Senin, 17 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan giat pengawasan susur sungai di sepanjang Kalimas, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Senin (17/6). 

Pengawasan dilakukan untuk mencegah adanya warga membuang limbah rumen dan kotoran hewan kurban ke sungai.

Giat pengawasan ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/ 17055/ 436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban. 

Giat pengawasan susur sungai dilakukan mulai pukul 10.45 WIB, dari Dermaga Kalimas Ngagel Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyatakan, pemkot telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar warga tidak membuang limbah rumen hewan kurban ke sungai. 

Sebab, membuang limbah rumen sembarangan dapat mencemari lingkungan.

"Kami juga mengimbau agar rumen pada saat dibersihkan, ditaruh di glangsing dan silahkan dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) terdekat. Atau biasanya ditimbun di tanah bisa jadi kompos juga," kata Dedik usai giat sisir sungai di Dermaga Ngagel Surabaya.

Selain itu, Dedik menerangkan bahwa Pemkot Surabaya juga mengharapkan warga tidak menggunakan plastik sekali pakai saat membagikan daging hewan kurban. 

Imbauan tersebut sebelumnya juga tercantum ke dalam surat edaran.

"Nanti kita tinjau juga di tempat-tempat pemotongan. Pembagiannya kami harapkan tidak menggunakan plastik sekali pakai atau tas kresek. Kalau bisa pembagiannya pakai besek," ujarnya.

Dalam giat susur sungai kali ini, Dedik mengungkapkan jika petugas menemukan beberapa titik lokasi warga yang mencuci daging hewan kurban di Sungai Kalimas. 

Petugas pun memberikan karung atau glangsing sekaligus imbauan agar warga tidak turut membuang kotoran dan limbah rumen ke sungai.

"Memang ada kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencuci jeroan sapi hasil penyembelihan kurban. Kami lihat masyarakat ada yang patuh, jadi dia kotorannya ditaruh di glangsing, dibuang ke TPS, kemudian di sungai mencuci sisa-sisa kotoran," ungkap dia.

Namun demikian, di antara beberapa warga tersebut, masih saja ada yang turut membuang kotoran hewan kurban ke sungai. 

Petugas pun kembali mengingatkan mereka agar memisahkan kotoran hewan kurban dan ditaruh ke dalam glangsing.

"Di Sungai (Kalimas) Ngagel, kurang lebih ada sembilan titik yang kita temui. Tadi ada satu yang pada saat kita sidak itu mereka pas buang, tapi memang kayaknya itu babat, bukan isi perut, mereka pas cuci kotorannya juga ada di situ sekalian dibuang," katanya.

Karena terlanjur ikut terbuang ke Sungai Kalimas, Dedik menyatakan bahwa petugas DLH akan melakukan pembersihan kotoran hewan kurban tersebut. 

Setidaknya, DLH telah menyiagakan 200 petugas untuk melakukan pembersihan sungai se Surabaya.

"Jadi untuk pasukan Jogo Kali kita, ada kurang lebih 200 yang tersebar di seluruh sungai Surabaya. Yang di Sungai Ngagel, ada sekitar 20 pasukan, itu sekaligus sambil membersihkan gulma-gulma atau tanaman-tanaman liar di tepi sungai dan mengingatkan warga," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan puluhan hewan kurban ke Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Senin (17/6). 

Hewan kurban itu dibagikan kepada masyarakat setelah disembelih di RPH Pegirian Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, ada sebanyak 77 hewan kurban yang diserahkan dan disembelih oleh RPH. 

Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMD dan Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya.

"Alhamdulilah ada 77 hewan kurban yang disembelih di RPH. Ada dari Forkopimda, Polres Tanjung Perak, hewan kurbannya juga dipotong di sini (RPH)," kata Wali Kota Eri.

Terkait pembagian daging pada momen Hari Raya Iduladha ini, Wali Kota Eri juga mengimbau, masyarakat untuk tidak menggunakan plastik. 

Ia berharap warga membagikan daging hewan kurban menggunakan wadah besek atau bahan pembungkus makanan yang ramah lingkungan.

Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. 

"Kita minta pembangian dagingnya menggunakan besek, tidak boleh pakai plastik," ujar Wali Kota Eri.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menjamin penyembelihan hewan kurban di RPH Surabaya dilakukan dengan aman dan sehat. 

Setiap hewan kurban yang akan dipotong, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.

"Pemeriksaan hewan kurban secara merata dilakukan oleh dokter hewan. Setiap yang akan disembelih dilakukan pemeriksaan, dan ada sertifikasi kalau hewannya sehat," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto mengungkapkan bahwa sapi-sapi kurban sumbangan untuk masyarakat memiliki bobot yang cukup besar. Yakni sekitar 750 kilogram hingga satu ton.

"Dari 77 hewan kurban yang diserahkan ke RPH oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, 45 di antaranya berasal dari Wali Kota Eri Cahyadi. Sapi-sapinya jumbo, beratnya mulai 750 kilogram sampai satu ton," terang Fajar.

Selain itu, di RPH, hewan kurban Pemkot Surabaya juga diserahkan ke beberapa masjid di Kota Pahlawan, seperti Masjid Kemayoran.Krembangan, Surabaya.

Fajar juga menjelaskan bahwa di tahun 2024, RPH Surabaya menjual sekitar 115 ekor dan menyembelih 120 ekor hewan kurban. 

Jumlah penyembelihan tersebut adalah akumulasi dari penyembelihan selama tiga hari ke depan.

"Kalau penjualan kita meningkat, tapi pemotongan menurun dari tahun lalu. Tahun 2023 lalu, RPH menyembelih 130 ekor hewan kurban. Kalau berkurang ini, menurut saya karena tidak banyak isu penyakit sapi yang mengkhawatirkan, sehingga masyarakat lebih percaya diri menyembelih sendiri," tambah Fajar.

Terakhir, Fajar memastikan bahwa kesehatan daging kurban di RPH Surabaya sangat terjaga, karena bebas penyakit dan parasit. 

"Jadi begitu sapi dipotong, akan dilakukan pengkulitan, memisahkan jeroan dan daging, lepas kepala. Setelah, jeroan dipisah dan dicuci bersih, lalu dagingnya dipotong dan dikemas," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi yustisi untuk mengantisipasi dan mencegah pembuangan limbah rumen hewan kurban di sungai. 

Operasi yustisi dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pihaknya menyiagakan dua perahu dengan 10 petugas untuk melakukan sisir sungai. 

Penyisiran dilakukan di semua wilayah, terutama Sungai Kalimas kawasan tengah kota.

"Kami bersama Satpol PP melakukan penyisiran untuk mencegah pembuangan limbah rumen di sungai. Kalau kami temukan masih ada yang membuang atau mencuci di sungai, akan kami imbau agar tak melakukannya," kata Dedik usai Salat Iduladha di Balai Kota Surabaya, Senin (17/6).

Menurut Dedik, pembuangan limbah rumen ke sungai dapat menyebabkan biota air tidak muncul. 

Kuantitas atau jumlah biota air sendiri akan menentukan baik atau tidaknya kualitas air.

"Selain itu, akan membuat air tercemar dan biasanya limbah rumen membuat air sungai berwarna hijau," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Surabaya agar tidak membuang limbah rumen ke sungai. 

"Taruh saja di Tempat Pembuangan Sampah terdekat, akan kami ambil nanti," tambahnya.

Meski demikian, Dedik menyatakan, dari tahun ke tahun, jumlah limbah rumen yang dibuang ke sungai semakin menurun. 

Hal ini juga tak terlepas dari keasadaran masyarakat akan lingkungan yang terus meningkat.

"Kalau dilihat dari tahun ke tahun turun ya. Tahun kemarin (2023) ada temuan tapi tidak banyak," jelas Dedik.

Dedik menambahkan, bagi warga Surabaya yang kedapatan masih membuang atau mencuci limbah rumen di sungai, akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang ditetapkan. 

"Di Perda ada sanksinya. Ada denda berupa uang atau kurungan penjara," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyisiran sungai selama dua hari, yakni pada Senin-Selasa, 17-18 Juni 2024. 

Adapun personel yang diterjunkan berjumlah 15 orang, terbagi ke dalam tiga tim.

"Jadi masing-masing tim ada 5 orang personel. Kami akan lakukan di Sungai Jagir, Kalimas dan banyak lagi. Untuk mencegah dan antisipasi pembuangan limbah rumen ke sungai," ujar Fikser.

Fikser menegaskan bahwa wilayah yang diprioritaskan oleh Satpol PP Surabaya adalah kawasan sungai Kalimas atau bagian tengah kota.

"Wilayah tengah paling kami jaga. Karena, kalau tidak dijaga akan banyak sekali yang buang ke sana (Aungai Kalimas). Di Kalimas bagian tengah itu paling cepat turunnya, kalau wilayah yang lain ada prosesnya sebab jauh dari sungai besar," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama ratusan masyarakat mengikuti Salat Iduladha 1445 hijriah di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (17/6). 

Wali Kota Eri hadir bersama keluarga, istri dan kedua anaknya sesaat sebelum salat dimulai.

Salat Iduladha di Taman Surya dimulai tepat pada pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai imam Salat Ied Ustadz Miftahul Arifin (Qori' Nasional) dan khotbah diisi oleh khotib KH Dhofir Ahmad.

Seusai salat, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Hari Raya Iduladha merupakan momen untuk berbagi sekaligus menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu, bagaimana berkorban dengan ikhlas dan berbagi kepada sesama.

"Dengan salat Iduladha ini saya sampaikan kita harus banyak belajar mengenai keikhlasan dalam berderma. Mencontoh, Nabi Ibrahim AS yang merupakan nabi kekasih Allah SWT yang begitu ikhlas mengorbankan segalanya untuk masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, ia berharap, masyarakat Surabaya bisa mencontoh hal tersebut dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. 

Jiwa-jiwa sosial dalam bermasyarakat ini juga akan dipupuk Wali Kota Eri dalam membentuk Kampung Madani.

"Karena itu, salah satu Kampung Madani yang saya bentuk adalah bagaimana tentang suatu kampung bisa mengeluarkan jiwa sosial. Bagaimana, umat manusia bisa mencontoh kebaikan para nabi dalam hal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dengan jiwa sosial yang tinggi, maka permasalahan-permasalahan di setiap perkampungan bisa diselesaikan dengan rasa sosial yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS," harapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa di tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkurban sebanyak 94 ekor sapi dan 30 ekor kambing. 

Semua hewan kurban tersebut disalurkan kepada seluruh warga Surabaya melalui musala, masjid, pondok pesantren dan panti sosial.

"Pembagiannya ada yang mengajukan proposal, lalu proposal tersebut kita kumpulkan dan kita berikan. Kemarin malam sudah diberikan semuanya, sisanya ada yang disembelih di Masjid Al-Muhajirin," papar Cak Eri sapaan lekatnya.

Terakhir, Wali Kota Eri juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang kotoran hewan kurban atau rumen sembarangan ke sungai. 

Pasalnya, hal tersebut akan membuat air sungai tercemar.

"Kalau mau dibuang taruh di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat, nanti akan ada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengambilnya. Kotorannya ditempatkan di karung, ditaruh di TPS, jangan dibuang di sungai," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Momentum hari raya idul adha 1445 H kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih sebanyak 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing kurban.

Hewan kurban tersebut merupakan amanah dari beberapa kader partai Golkar diantaranya anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Kanda Ir H Adies Kadir, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang dkomandoi Ketua Fraksi Bu Pertiwi Ayu Krishna. 

Serta kambing dari Dik aldi Blaviandy dan Mbak Dewi Wati Agustini.

Selain dari para kader, DPD Golkar Surabaya juga menerima satu ekor sapi dari bacalon wali kota Eri Cahyadi yang saat ini telah mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk meningkatkan elektabilatas dalam menyongsong Pilkada Surabaya.

Sapi berukuran besar dan berwarna coklat bertulisakan wali kota tersebut diterima oleh kader DPD Golkar Surabaya pada Minggu malam di kantor DPD Golkar Surabaya

"Hampir tiap tahun beliau beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar," kata ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fatoni, Senin, (17/6).

Arif menyebutkan, selain dari para kader sendiri ada dari luar kader Partai Golkar, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang setiap tahun menitipkan hewan kutbannya kepada Partai Golkar Kota Surabaya.

Arif yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan bahwa alasan Eri Cahyadi masih menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar ditengah dinamika politik pemilukada adalah dirinya ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.

"Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak diyaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas. Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya," tutur Arif.

"Inilah intisari jawaban Mas Wali atas rasa sungkan kami yang setiap tahun diberikan titipan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyaraka," timpa Arif.

Sementara itu, DPD Golkar Surabaya lebih memilih untuk melakukan prosesi penyembelihan hewan kurban di kantor DPD jalan Adityawarman pada Selasa (18/6) lantaran ingin merasakan mementum korban secara khidmat dan penuh rasa gotong royong diantara kader.

"Kami ingin dengan proses penyembelihan hewan kurban di kantor Golkar Surabaya jalan Adityawarman semua kader dan pengurus bisa mendapat pahala karena telah mengorbankan waktunya untuk bergotong royong memotong dan mendistribusikan daging hewan kurban kepada penerima yang berhak, jadi bukan hanya penyumbang hewan kurban saja yang dapat pahala, kader juga bisa ikutan mendapatkan pahala dengan membantu proses tersebut," kata Arif.

Meskpiun demikian, Arif memastikan bahwa pihaknya tetap menjaga higienitas daging hewan kurban sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh RPH, termasuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan dan pemotongan dagingnya.

Arif juga tak menampik jika ada yang menyarankan agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya. 

"Mengingat ini hanya momen sekali dalam setahun, kami ingin melihat proses guyub rukun kader dan pengurus Partai Golkar di Kota Surabaya dalam momen Idul Adha kali ini," pungkasnya.

Minggu, 16 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menjelaskan, hingga Desember 2023, ada sebanyak 5.309 register tanah aset yang telah bersertifikat. 

Jumlah itu dari total 8.452 register tanah milik Pemkot Surabaya. 

"Upaya sertifikasi terus dilakukan. Dan sampai dengan bulan Mei 2024, telah terbit sertifikat sejumlah 108 register," kata Wiwiek, Minggu (16/6).

Selain sertifikasi, Pemkot Surabaya juga melakukan pengamanan fisik aset melalui pemasangan papan, patok batas, atau pagar. Hingga Mei 2024, pengamanan fisik telah dilakukan terhadap 1.078 register.

Wiwiek lantas menyebutkan beberapa contoh keberhasilan pengamanan aset pemkot yang sebelumnya dikuasai pihak ketiga. 

Diantaranya, tanah seluas 480 m2 di Jalan Kencanasari Timur Blok A Nomor 29-31 Surabaya dan tanah seluas 12.631 m2 di Jalan Ngagel Nomor 153-155 Surabaya (Iglas).

"Kemudian, tanah seluas 2.485 m2 di Jalan Raya Wonorejo Timur (Taxi Orange), dan tanah seluas 2.259 m2 di Jalan Kalianak Nomor 151, 175, 179 Surabaya," paparnya.

Ia juga memastikan, pihaknya akan terus berupaya melakukan pengamanan aset milik Pemkot Surabaya yang tengah dikuasai pihak ketiga. 

Berbagai upaya pun dilakukan mulai dari pencatatan administrasi hingga memastikan batas-batas tanah aset.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan adalah berkoordinasi dengan Perangkat Daerah (PD) Pengguna dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya. 

Termasuk koordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan untuk memperkuat riwayat perolehan tanah aset.

"Pengamanan dilakukan kepada semua jenis tanah aset Pemkot Surabaya, baik secara administrasi, fisik, dan hukum," tegas Wiwiek.

Dalam prosesnya, Wiwiek menegaskan bahwa Pemkot Surabaya juga menggandeng Aparat Penegak Hukum (APH) untuk pendampingan dan bantuan pengamanan aset. 

APH yang terlibat antara lain Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait antara lain Badan Pertanahan Nasional (BPN), Balai Harta Peninggalan (BHP), dan Kanwil Kemenkumham untuk mencari data dan pertimbangan data," ungkapnya.

Menurut dia, rata-rata proses penyelamatan aset memiliki jangka waktu penyelesaian yang relatif berbeda. 

Baik penyelesaian yang dilakukan melalui jalur non-litigasi maupun litigasi.

"Terdapat permasalahan tanah aset yang butuh waktu kurang lebih 7 tahun, namun ada juga yang bisa diamankan kurang dari 1 tahun," ujarnya.

Pihaknya mencatat, saat ini ada beberapa aset milik pemkot yang masih dalam proses pengamanan karena dikuasai pihak ketiga. Aset-aset tersebut tersebar di beberapa wilayah Surabaya. 

Diantaranya, di Jalan Kejawan Putih Tambak, Jalan Margorejo dan dua persil aset di Jalan Pandegiling.

"Kemudian di Jalan Raya Tenggilis Mejoyo, Jalan Cempaka Surabaya (Komplek Eyang Kudo), Jalan Ikan Dorang, dan Jalan Pogot," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat agar tidak membuang limbah rumen hewan kurban sembarangan. 

Sebab, membuang rumen di sungai atau sembarangan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan bahwa imbauan tersebut telah tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/17055/436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban.

Pihaknya telah menyebarkan SE tentang tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan kurban kepada masyarakat. 

SE tersebut telah disebarkan melalui kecamatan/kelurahan pada tanggal 15 Juni 2023.

“Surat edaran sudah kita edarkan kepada camat, lurah, dan pengurus Masjid. Setiap kecamatan memiliki WAG Forkom (Forum Komunikasi) RT/RW supaya informasi SE itu dapat tersebar. Warga tidak boleh membuang rumen di sungai, jadi limbah tersebut lebih baik dibuang di TPS (tempat pembuangan sampah) terdekat,” kata Dedik Irianto, Minggu (16/6).

Dalam SE tersebut, Dedik menjelaskan bahwa penyembelihan hewan kurban sebaiknya dapat dilaksanakan di Rumah Potong Hewan (RPH). 

“Apabila tidak dapat dilaksanakan di RPH, maka tidak diperbolehkan melakukan pencucian rumen dan membuang sampah di sungai,” imbuhnya.

Selanjutnya, untuk sampah sisa penyembelihan dapat dibuang di TPS terdekat. 

Dedik menerangkan, nantinya sebelum DLH mengangkut sampah rumen untuk dibuang ke TPA, pihaknya akan menyemprot dahulu TPS menggunakan zat khusus agar tidak bau.

“Jadi warga bisa membuang rumen di TPS terdekat, nanti kami angkut. Silahkan langsung dibuang ke TPS saja, jangan dibuang atau mencuci di sungai,” terangnya.

Sedangkan untuk pengemasan daging hewan kurban dapat diusahakan tanpa menggunakan kantong plastik. “Hal ini sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meresmikan Kota Lama Surabaya, pada 23 Juni 2024 mendatang. 

Selain itu, peresmian Kota Lama Surabaya turut dilakukan bersamaan dengan Green Force Run.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pelaksanaan peresmian sekaligus Green Force Run, bertujuan untuk mengenalkan kawasan Kota Lama Surabaya kepada para peserta. 

Dimana, rute yang dipilih tahun ini akan melintasi zona Arab, Eropa, dan Pecinan.

“Insyaallah kita resmikan Kota Lama Surabaya, sekaligus nanti ada Green Force Run tanggal 23 Juni 2024. Di tanggal 23 Juni 2024 adalah zona Eropa dan zona Pecinan (berdekatan), yang ada di posisi Kya-Kya sampai ke arah Jalan Karet dan Polrestabes,” kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Di samping itu, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya turut menggandeng sejumlah komunitas untuk meramaikan Kota Lama Surabaya. 

Para komunitas akan menyediakan paket wisata sehingga para pelancong dapat merasakan nuansa Kota Lama Surabaya. 

Paket wisata itu, mulai dari komunitas penyewaan kostum bergaya Eropa, komunitas bike tour, hingga komunitas Jeep tour. 

Terbaru, Wali Kota Eri juga akan menggandeng para tukang becak di kawasan zona Eropa menjadi becak wisata. 

“Yang menggerakkan dan meramaikan Kota Lama Surabaya adalah komunitas. Ada komunitas penyewaan baju (kostum) Eropa di Gedung Internatio. Ada mobil Jeep dari komunitas, lalu ada becak yang kita libatkan. Kita bedakan gayanya, becaknya, dan baju juga berbeda,” jelasnya.

Wali Kota Eri mengaku, meski Kota Lama Surabaya belum diresmikan, namun destinasi wisata heritage itu semakin menarik daya tarik wisatawan. 

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah beraktivitas di kawasan wisata tersebut. 

“Saya matur nuwun (terima kasih) bahwa Surabaya ini bisa. Tunjungan bisa ramai, Kota Lama ternyata juga menarik. Saya berterima kasih kepada teman-teman (OPD) karena bisa keluar dari zona nyaman dan menunjukkan hal-hal yang berbeda di Kota Surabaya ini,” ungkapnya.

Selanjutnya, peresmian kawasan zona Arab akan dilakukan setelah zona Eropa dan Pecinan. 

Sebab, Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah penataan di kawasan religi Sunan Ampel yang diintegrasikan dengan Kota Lama Surabaya. 

Salah satunya adalah meresmikan Serambi Ampel, serta merelokasi pedagang di Jalan KH Mas Mansyur ke Jalan Kalimas Timur.

“Nanti zona Arab kita resmikan setelahnya (zona Eropa), karena zona Arab juga berbicara tentang Jalan KH Mas Mansyur (Pegirian) sampai dengan Jalan Kalimas Timur, dan Jalan Panggung. Kita resmikan dalam waktu yang berbeda,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat komitmennya dalam mengamankan aset daerah yang dikuasai pihak ketiga. 

Berbagai upaya strategis terus dilakukan untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, setiap aset yang berhasil diamankan akan digunakan untuk kepentingan warga atau pemerintah. 

Seperti misalnya, tanah dan bangunan aset di Jalan Indragiri No 6 Surabaya yang digunakan untuk Gedung Olahraga.

"Kemudian tanah di Jalan Upa Jiwa dan Jalan Kenari Surabaya yang digunakan sebagai jalan umum. Lalu tanah aset milik pemkot di Jalan Rungkut Madya yang digunakan untuk Ruang Terbuka Hijau dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS)," kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Wali Kota Eri menekankan bahwa pemanfaatan tanah aset harus benar-benar memberikan manfaat untuk warga. 

Untuk memastikan hal tersebut, Pemkot Surabaya bersama instansi lain intens melakukan pengawasan dan evaluasi.

"Terdapat evaluasi atau pengawasan yang dilakukan baik oleh internal Pemkot Surabaya maupun pihak eksternal seperti instansi pemerintah lainnya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4.3/11502/436.8.6/2024 tentang Kemanan, Ketentraman, dan Ketertiban Masyarakat pada Hari Libur Nasional Idul Adha 1445 H/2024 M. 

Dalam SE tersebut, warga diimbau tidak melakukan takbir keliling, serta meminta kepada pengelola Rekreasi Hiburan Umum (RHU) untuk mengakhiri operasional usaha paling lambat pukul 17.00 WIB.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan dalam rangka peningkatan pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M dan libur panjang, maka Takmir Masjid/Musholla/warga melaksanakan kegiatan takbir di Masjid atau Musholla di wilayahnya masing-masing. 

“Dihimbau tidak melakukan takbir keliling dengan menggunakan kendaraan terbuka, seperti truk atau pick up guna mencegah terjadinya kecelakaan,” kata Wali Kota Eri, Minggu (16/6).

Sedangkan untuk pelaksanaan Sholat Idul Adha 1445 H/2024 M, dapat dilaksanakan di Masjid atau area terbuka dan mengikuti kebijakan pemerintah yang berlaku dengan tetap memelihara kebersihan.

Di samping itu, ia meminta masyarakat untuk mengaktifkan Pam Swakarsa/Siskamling yang ada di lingkungan tempat tinggal, tempat pekerjaan maupun tempat pendidikan untuk mewujudkan lingkungan yang kondusif dan mencegah timbulnya gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. 

Khususnya kejadian 3C, yaitu pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas) dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

“Mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan hati-hati saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan memberitahukan kepada RT/RW atau tetangga terdekat apabila akan bepergian pada saat libur panjang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M,” ujar dia.

Ketua RT/RW juga diharapkan dapat menginformasikan kepada warga di wilayah masing-masing untuk meningkatkan pengamanan barang milik warga dengan tidak sembarangan memarkir kendaraan bermotor di teras atau di tepi jalan, dan memastikan sudah terkunci ganda dan kunci rahasia atau alarm, serta mengunci rumah.

“Warga diharapkan  menyalakan lampu teras, tidak meninggalkan hewan peliharaan, memeriksa dan memastikan kran air dalam kondisi tertutup, mematikan kompor, melepas regulator gas dari tabungnya, mencabut steker listrik atau peralatan elektronik saat rumah ditinggalkan,” imbuhnya.

Masyarakat juga dapat meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan lingkungan sekitar terhadap orang tidak dikenal, warga pendatang atau penghuni kos-kosan. 

Dan adanya penduduk baru, dan menempel pemberitahuan agar melapor 1x24 jam dengan membawa kartu identitas atau surat-surat lengkap.

“Warga dilarang membuat, mengedarkan, menjual atau menyalakan petasan untuk mencegah terjadinya bahaya ledakan atau kebakaran,” jelasnya.

Sementara itu, pengelola atau pelaku usaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU), Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) dan pusat perbelanjaan, bagi jenis usaha diskotik, panti pijat, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, pub atau rumah musik wajib mengakhiri operasional usaha paling lambat pukul 17.00 WIB pada malam Hari Raya Idul Adha 1445 H/ 2024 M.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa ketentuan tersebut juga berlaku untuk usaha yang berada atau menjadi fasilitas di hotel dan restoran. 

“Setiap pelaku usaha dilarang memajang, mengedarkan, menjual dan menyajikan minuman beralkohol selama malam Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M,” tegasya.

Terakhir, ia menghimbau kepada warga agar lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan kegiatan pengolahan bakar daging Qurban, serta setelah selesai memastikan api sudah dalam keadaan padam.

“Melakukan lapor cepat pada kesempatan pertama kepada aparat keamanan setempat atau Command Center (Call Center 112), apabila terjadi gangguan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum serta kejadian kedaruratan,” pungkasnya.

Rabu, 12 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh generasi Z (Gen Z) di Surabaya untuk mengikuti musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) pemuda di tingkat kelurahan. 

Ia yakin, adanya Musrenbang Pemuda Kelurahan ini bisa membawa perubahan untuk Kota Surabaya ke depannya. 

Sebab dengan Musrenbang Pemuda Kelurahan itu nantinya dapat menyaring aspirasi atau impian anak-anak muda, terutama pada Gen Z di Surabaya. 

“Dadi mulai saiki, sopo sing wani ngetokno pendapate. Sopo sing wani, ngusulno opo sing digawe arek nom-nomane Suroboyo di gawe tahun 2045, iku isok dadi pemimpin. (Jadi mulai sekarang, siapa yang berani mengutarakan pendapatnya. Siapa yang berani mengusulkan apa yang diinginkan anak-anak muda Surabaya di tahun 2045, itu bisa menjadi pemimpin),” kata Wali Kota Eri, Selasa (11/6).

Wali Kota Eri menyebutkan, Musrenbang Pemuda Kelurahan ini nantinya akan digelar secara bergiliran, di seluruh kelurahan di Surabaya. 

Maka dari itu, ia meminta kepada seluruh anak muda di Surabaya untuk berani menyampaikan usulan yang bermanfaat untuk pembangunan Kota Surabaya melalui Musrenbang Pemuda Kelurahan.

“Kalau dulu musrenbang yang diusulkan itu paving, dan urusan (fasilitas) lainnya. Nah, sekarang Musrenbang Pemuda ada (untuk anak muda), kalau sudah ada seperti itu, ayo ikut di kampungnya masing-masing, nanti ditulis inginnya apa, nanti dibuat apa,” sebutnya.

Wali Kota Eri menerangkan, di masa kepemimpinannya sampai saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyediakan berbagai wadah untuk anak muda. 

Itu disiapkan agar anak muda di Surabaya berani mengusulkan pendapatnya di hadapan publik. 

Dirinya yakin, setelah usulan-usulan dari anak muda atau Gen Z itu dikumpulkan, pasti akan ada suatu hal yang bermanfaat untuk pembangunan Kota Surabaya ke depannya. 

“Karena itu salah satunya untuk meningkatkan perkembangan anak, maka dari itu ada Forum Anak Surabaya (FAS). Setelah ini yang akan dijadikan tempat pemuda itu adalah THR, itu saya bentuk karena Musrenbang Pemuda,” ujarnya. 

Ia berharap, dengan adanya Musrenbang Pemuda Kelurahan, akan semakin banyak pemuda Surabaya yang terlahir sebagai pemimpin di tahun 2045. 

“Karena Gen Z ini akan menjadi pemimpin di tahun 2045, sehingga mereka harus memiliki mental yang luar biasa, semangat yang luar biasa, dan tidak menjadi Gen Z Stroberi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tinggal menghitung bulan. 

Pada masa-masa di bulan Juni inipun, utak-atik pasangan calon Paslon)  sudah ramai diperbincangkan.

Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta ikut memberikan pandangan menuju pesta demokrasi lima tahun sekali ini.

Komandan TKN Fanta Muhammad Arief Rosyid Hasan menyampaikan, perhelatan Pilkada serentak adalah momentum bagi orang muda untuk menggapai asa.

“Pada berbagai kesempatan, kami menyampaikan perlunya orang muda ada pada berbagai posisi strategis, tak terkecuali pada Pilkada. Kalau bukan calon kepala daerah dari orang muda, minimal wakilnya. Alasannya sangat rasional. Pertama, komposisi penduduk kita didominasi orang muda. Kedua, kita punya momentum, karena Pilpres kemarin faktanya, para pemilih memberikan vote untuk wakil presiden muda,” kata Arief, Selasa (11/6).

Lebih lanjut, Arief juga menyampaikan dukungannya bagi sosok orang muda dari TKN Fanta yang dulunya merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo-Gibran. 

“Usai Pilpres, Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta bertransformasi menjadi Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta. Meski berubah nama, tapi kami tetap pada komitmen mendukung orang muda. Apalagi, sosok orang muda itu adalah bagian dari kami. Nah, untuk Pilkada, di Pilwali Surabaya insya Allah kami punya Mas Hendy Setiono. Kami yakin, beliau punya kapasitas, kapabilitas, dan performa yang baik untuk membangun Surabaya ke depan,” jelasnya. 

Arief Rosyid juga menekankan, Hendy Setiono sudah berperan aktif sebagai Koordinator Fanta Berbagi dan telah turun di 100 titik untuk pemenangan Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu.
 
Lanjutnya Arief mengatakan, Hendy Setiono telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam mendukung pemenangan Prabowo-Gibran. 

“Mas Hendy aktif bergerak di berbagai wilayah dan menjadi motor penggerak dalam kegiatan-kegiatan Fanta Berbagi. Perannya sangat signifikan dalam memperjuangkan kemenangan kita pada Februari 2024 lalu,” ujar Arief Rosyid.
 
Sebagai pengusaha asli Surabaya, Hendy Setiono memiliki rekam jejak yang impresif dalam mengembangkan usaha dari skala kecil hingga nasional. 

Pengalamannya dalam dunia bisnis memberikan perspektif yang kuat terhadap isu-isu ekonomi dan sosial yang dihadapi oleh warga Surabaya. 

Arief Rosyid, sambil bercanda, menambahkan bahwa siapapun yang ditunjuk oleh Prabowo akan cocok berpasangan dengan Hendy Setiono.

Menurut survei Accurate Research and Consulting Indonesia Academy (ARCI), elektabilitas Hendy Setiono cukup kompetitif sebagai calon Wakil Walikota (Cawawali) Surabaya 2024.
 
"Hendy cukup kompetitif, dalam temuan kami, elektabilitas Hendy di angka 13,1 persen untuk Cawawali," jelas Baihaki, Direktur ARCI.
 
Sementara itu, dalam simulasi calon Wakil Walikota Surabaya, Armuji berada di angka 35,8%, Bayu Airlangga di angka 25,5%, Hendy Setiono di angka 13,1%, Wakil Ketua Gerindra Jatim Hadi Dediansyah di angka 8,7%, dan Arif Fathoni di angka 3,2%.
 
Sementara, untuk kontestasi Pilgub Jawa Timur, Arief juga memberikan afirmasi untuk mendukung orang muda. 

“Pada Pilgub Jatim, Alhamdulillah sudah ada bakal calon yang mengumumkan, yakni Bu Khofifah, dan Mas Emil. Kita tahu, Mas Emil adalah sosok yang sangat mumpuni, dan mewakili orang muda,” beber Arief.

Direktur TKN Jokowi-Ma’ruf pada 2019 lalu ini juga optimistis, para orang muda dari level pusat hingga daerah mampu membawa bangsa menggapai Indonesia Emas 2045. 

“Di level nasional kita punya Mas Gibran. Nanti di level provinsi seperti Jatim, ada Mas Emil. Kemudian di level kota, orang muda direpresentasikan oleh sosok-sosok seperti Mas Hendy. Mudah-mudahan, langkah kita dimudahkan untuk menjadi saksi kejayaan Indonesia pada usianya yang ke-100 tahun di 2045 mendatang," pungkas Arief.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive