Rabu, 19 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemkot Surabaya memastikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC) memiliki berbagai dampak manfaat.

"Dengan adanya program UHC, seluruh warga Kota Surabaya dapat memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan adil tanpa harus mengalami kesulitan finansial atau keuangan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Rabu (19/6).

Nanik juga menjelaskan bahwa skema pendaftaran program UHC, dilakukan oleh Pemkot Surabaya ke BPJS Kesehatan. 

Adapun sumber dana program, berasal dari APBD Surabaya, DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau), Pajak Rokok, dan Dana Alokasi Umum (DAU) Kesehatan.

"Dengan warga Kota Surabaya tercover dalam program UHC, akan mempermudah akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan status kesehatan," ujarnya.

Menurut dia, Pemkot Surabaya mengalokasikan anggaran lebih dari Rp500 miliar per tahun agar warga bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis. 

Ia memastikan, besaran anggaran tersebut, dapat mencukupi kebutuhan pembiayaan premi kepesertaan BPJS bagi seluruh warga Surabaya.

"Untuk anggaran UHC pada tahun 2024 ini sebesar Rp527,980 miliar. Sedangkan jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 1.234.187 jiwa," ungkap dia.

Selain itu, Nanik juga menjelaskan jika program UHC ini mencakup semua fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. 

Yakni, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari Puskesmas dan Klinik Pratama.

Kemudian fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (KRTL), yang terdiri dari Rumah Sakit dan Klinik Utama. 

"Layanan kesehatan pada program UHC sesuai dengan program layanan yang ada di BPJS Kesehatan," jelas Nanik.

Sekarang ini, ada total 226 Fasyankes di Surabaya yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dalam program UHC. 

Ratusan Fasyankes tersebut, terdiri dari 45 rumah sakit, 14 klinik utama, 104 klinik pratama, 63 puskesmas.

Sementara dalam pelaksanaannya, Nanik menerangkan bahwa pemkot juga melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas program UHC. 

Hal itu dilakukannya melalui rekonsiliasi data antara Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), dengan BPJS Kesehatan.

"Itu dilakukan dengan cara verifikasi dan validasi data secara rutin melalui sinkronisasi data dan survei lapangan oleh kelurahan," bebernya.

Selain monitoring, Nanik menyebut jika pemkot juga melakukan verifikasi dan validasi data untuk memastikan hanya warga ber-KTP dan domisili Surabaya yang mendapatkan manfaat program UHC.

"Kita lakukan dengan pengecekan status kependudukan melalui DWH (Data Warehouse) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan status domisili warga," katanya.

Pihaknya berharap, program UHC ini dapat dilakukan pemberdayaan kepesertaan BPJS bagi warga Surabaya sesuai dengan segmentasi-nya. 

Menurut dia, warga yang tidak mampu dapat dioptimalkan masuk sebagai peserta PBI Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). 

"Sedangkan bagi warga yang mampu, dapat mendaftar sebagai peserta BPJS mandiri dan bagi warga pekerja dapat didaftarkan oleh pemberi kerja," pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelontorkan anggaran lebih dari Rp500 miliar per tahun untuk program berobat gratis bagi seluruh warga ber-KTP Surabaya. 

Hal ini merupakan komitmen pemkot dalam memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Surabaya melalui program Universal Health Coverage (UHC).

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa program pelayanan kesehatan gratis bagi warga ber-KTP dan KK Surabaya itu sudah berjalan sejak April tahun 2021.

"Jadi mulai April 2021 seluruh warga KTP Surabaya di manapun rumah sakit yang bekerjasama dengan pemerintah kota, itu cukup dengan KTP sudah bisa dilayani kesehatannya," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap, program UHC ini dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Surabaya. 

Selain itu, program ini juga untuk memastikan warga Surabaya mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis tanpa harus menghadapi kesulitan finansial.

"Jadi jangan ragu untuk berobat jika sakit, karena Pemkot Surabaya hadir untuk memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi warganya," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka Sayembara Desain Kawasan Eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). 

Sayembara ini dibuka mulai 18 Juni 2024, sedangkan pengumpulan karya akan dilakukan pada 8 Agustus 2024. 

Namun sebelumnya, para peserta akan mengikuti technical meeting dan webinar, selanjutnya akan dilakukan survei bersama hingga batas pengumpulan karya pada 8 Agustus 2024.

Sayembara ini berskala nasional dan terbuka bagi peserta internasional. Dapat diikuti oleh arsitek profesional, arsitek lanskap, perorangan, maupun mahasiswa. 

Nantinya, Juara I akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp50.000.000, Juara II sebesar Rp15.000.000, Juara III sebesar Rp10.000.000, serta Juara Favorite akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp5.000.000.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, telah menginstruksikan percepatan revitalisasi Eks THR-TRS. 

Ia juga meminta agar sayembara desain Eks THR-TRS dilakukan percepatan. 

"Saya ingin anak muda Surabaya itu mengonsep, mengkonsep ini mau seperti apa, tapi nanti ada kisi-kisinya. Hasil dari sayembara itu akan langsung kita kerjakan, dengan harapan pemuda Surabaya memang betul-betul nyata berkontribusi untuk pembangunan Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Rabu (19/6).

Melalui sayembara desain, Wali Kota Eri ingin melibatkan peran pemuda dalam pembangunan Surabaya. Utamanya, terkait dengan konsep revitalisasi eks THR-TRS ke depannya.

"Di sayembara nanti mereka (peserta) juga harus turun untuk tahu anak-anak muda Surabaya inginnya apa, nanti dituangkan dalam gambar yang direncanakan," pungkasnya.

Selasa, 18 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi segera melakukan konversi kendaraan dinas operasional Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Konversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan bermotor listrik nantinya akan dilakukan dengan cara sistem sewa.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, biaya sistem sewa kendaraan akan lebih murah ketimbang harus membeli kendaraan baru. 

“Kalau kita itu punya, beli mobil terus kita lakukan perawatan sendiri, itu lebih mahal. Makanya kita kemarin menyampaikan, wis didol kabeh ae (dijual saja semua) kita lakukan sewa mobil,” kata Wali Kota Eri, Selasa (18/6).

Setelah dilakukan penghitungan secara rinci, Wali Kota Eri mengungkapkan, pengadaan kendaraan dengan sistem sewa jauh lebih murah. 

Apalagi, lanjut dia, jika ternyata nanti ada yang menyewakan kendaraan bermotor listrik dengan harga murah, maka ia memutuskan akan menggunakan kendaraan listrik.

“Nah, ini saya masih melihat (harga) sewanya berapa. Itu kalau nanti insyaallah lebih murah atau sama, saya akan pakai mobil listrik nanti. Jadi mobil dinas kita ganti semuanya,” ungkap Wali Kota Eri.

Rencananya, kendaraan dinas operasional yang akan diganti adalah yang digunakan oleh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan camat. 

Bahkan, ia mengaku, juga akan menggunakan kendaraan bermotor listrik untuk kebutuhan perjalanan dinasnya.

Dirinya menjelaskan, total kendaraan dinas yang akan diganti rencananya ada sekitar 70 unit. 

Sedangkan anggaran yang disiapkan oleh Pemkot Surabaya untuk pengadaan kendaraan di tahun ini, sekitar Rp6 miliar.

“Insyaallah 70 unit, anggarannya Rp6 miliaran. Karena kan kita menghitungnya dalam waktu lima tahun, nah dalam waktu lima tahun itu kita hitung, mengeluarkan untuk apa saja. Contohnya perawatan, karena mobil baru ini kan semakin lama akan semakin turun nilainya, nah nanti kita hitung dalam waktu lima tahun itu lebih untung atau rugi, makanya kita efisienkan anggarannya saja,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya menyampaikan, selain untuk efisiensi anggaran, pengadaan kendaraan listrik ini juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di Kota Surabaya. 

Selain itu, ia juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat untuk bersama-sama menggunakan kendaraan bermotor listrik.

Sebelum melakukan konversi kendaraan dinas konvensional ke kendaraan bermotor listrik, Wali Kota Eri menerangkan, pemkot bersama PLN akan menyiapkan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) terlebih dahulu. 

Selain itu, pemkot juga sedang melakukan lelang kendaraan dinas dan operasional yang usianya sudah lebih dari 7 tahun, melalui website Kantor Pelayanan Negara dan Lelang (KPKNL) di http://lelang.go.id.

“Nanti ada di Balai Kota, dan tempat-tempat tertentu yang sudah kita kerjasamakan dengan PLN. Kemarin sudah saya usulkan titik-titiknya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka merayakan Idul Adha 1445 H, PDAM Surya Sembada melaksanakan kegiatan pemotongan hewan kurban sebanyak 12 ekor sapi. 

Dengan tambahan 1 ekor sapi dari Koperasi Prima Tirta PDAM. Total ada 13 ekor sapi.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada, Arief Wisnu Cahyono, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya. 

"Idul Adha adalah momen penting untuk berbagi dan peduli terhadap sesama. Kami berharap kurban ini dapat membawa kebahagiaan dan berkah bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Arief, Selasa (18/6).

Acara pemotongan hewan kurban ini dilakukan dengan mengikuti semua protokol kesehatan dan kebersihan yang ketat dan di Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya. 

PDAM Surya Sembada juga membagikan 4 ekor sapi di masjid sekitar PDAM Surya Sembada.

PDAM Surya Sembada juga berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya, tidak hanya pada momen Idul Adha, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lainnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali uring-uringan ketika menggelar inspeksi mendadak (sidak) proyek pembangunan Pasar Karah, Sabtu (15/6).

Ini lantaran mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini melihat bangunan masjid yang berada tak jauh dari proyek pembangunan Pasar Karah itu.

Pasalnya letak tangga masjid itu terlalu menjorok ke lahan yang akan digunakan untuk jalan Pasar Karah.

Wali Kota Eri pun mempertanyakan izin pemakaian tanah (IPT) masjid di Jalan Karah Lapangan Belakang tersebut.

Ia menilai proyek pembangunan Pasar Karah itu dinilai tidak sesuai dengan IPT yang ditentukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

“Masjid ini loh cuma sampai situ, kenapa kok sampai ke sini IPT-nya. Kalau enggak (dibongkar), tak tutup tonggone (saya tutup tangganya). Sing ngongkon ngadep rene sopo yoan (yang suruh menghadap ke sini siapa juga),” tandas Wali Kota Eri kepada jajarannya yang mengikuti sidak.

Wali Kota Eri pun meminta kepada Kepala Bidang (Kabid) Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Iman Kristian, dan Camat Jambangan, Ahmad Yardo Wifaqo, untuk mengingatkan takmir masjid tersebut. 

“Ngomong lah coba sama takmirnya. Masjid itu dibangun juga harus ada aturannya,” tegasnya.

Wali Kota Eri berharap, pembangunan rumah ibadah itu jangan sampai menyalahi aturan IPT yang telah ditentukan. 

Karena, setelah Pasar Karah yang baru itu selesai dibangun, sisi sampingnya akan digunakan untuk akses jalan. 

“Nggak apa menghadap ke sini sehingga dapat dibuat salat, tapi jangan makan (lahan) sampai ke sana. Kan iku digawe dalan soale (kan nanti itu mau dibuat jalan), jadi setelah pasar jadi mau saya buat jalan,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Menjelang peresmian kawasan wisata Kota Lama Surabaya pada 23 Juni 2024 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mematangkan persiapannya. 

Terutama terhadap aksesibilitas transportasi publik guna memudahkan para wisatawan untuk berkunjung ke Kota Lama Surabaya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki tiga moda transportasi publik yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan aktivitas sehari-hari. 

Transportasi publik tersebut adalah Suroboyo Bus, Trans Semanggi Suroboyo, dan Feeder Wira-Wira Suroboyo. 

“Untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya, hanya Suroboyo bus yang melewati kawasan tersebut. Bus Trans Semanggi dan Wira-Wiri tidak melewatinya. Namun, kedua moda tersebut dapat menjadi opsi untuk dijadikan aksesibilitas dengan cara transit,” kata Irvan, Selasa (18/6)

Sehingga, dengan demikian, masyarakat dapat menggunakan Feeder Bus Wira-Wiri atau Trans Semanggi Suroboyo yang melewati kawasan rumah atau posisi mereka berada, dan melanjutkannya dengan menggunakan moda transportasi lainnya untuk menuju ke zona Eropa di Kota Lama Surabaya.

“Dengan adanya aksesibilitas ini para wisatawan yang berkunjung di Kota Lama Surabaya dapat dengan mudah untuk berkeliling menikmati bangunan bersejarah yang unik dan berkesan ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan bahwa Pemkot Surabaya tengah mematangkan persiapannya sebelum meresmikan Kota Lama Surabaya.

"Kita akan mematangkan seluruh kebutuhan masyarakat yang akan berkunjung menikmati wisata Kota Lama. Sehingga pada saat di launching, masyarakat bisa langsung merasakan dan menikmati adanya kawasan wisata Kota Lama tersebut,” kata Hidayat Syah.

Ia menerangkan, Kota Lama Surabaya di bagian utara, membentang mulai dari jalan Kembang Jepun sisi timur, serta sisi barat di Jalan Rajawali dan hanya dipisahkan oleh Jembatan Merah di antara sungai Kalimas. 

Dimana Jembatan Merah adalah saksi peristiwa heroik arek-arek Suroboyo ketika melawan pendudukan tentara sekutu. 

“Kawasan utara Kota Lama ini, ibarat laboratorium arsitektur dunia, dimana kita bisa mempelajari khas arsitektur barat dengan nuansa Kolonial dan Eropa serta negara-negara timur,” terangnya.

Di sisi barat, terdapat arsitektur peninggalan kolonial yang menawan. Pada sisi barat kawasan ini, banyak menyimpan dokumen-dokumen peristiwa sejarah arsitektur dan peristiwa sejarah kemerdekaan yang berkaitan dengan peristiwa pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari pendudukan tentara Sekutu dengan meninggalnya Komandan tentara sekutu, Jenderal AWS Mallaby. 

“Peristiwa mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang membentang mulai  tanggal 19 Oktober 1945 sampai dengan 10 November 1945. Kawasan ini merangkai peristiwa aksi heroik kemerdekaan beserta dokumen bangunan arsitektur yang masih ada,” ujar dia.

Selanjutnya, di sisi timur dengan arsitektur khas negara timur, seperti Tiongkok, India dan Arab telah menjelma menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Timur. 

Pada sisi timur telah ditetapkan menjadi kawasan wisata religi, terdapat masjid dan makam Sunan Ampel. 

Sunan Ampel merupakan salah satu Wali diantara Wali Sembilan yang menjadi penyebar agama Islam di Jawa.

Selain itu, ada Langgar Gipo yang kini berusia 300 tahun, dan terletak di Jalan kalimas Udik no 51 Surabaya. 

Dari langgar inilah para santri digembleng sebelum berangkat melawan penjajah, dan tempat ini juga menjadi markas para ulama memutuskan strategi perang melawan penjajah.

“Mushola dua lantai seluas 209 meter persegi ini juga menjadi saksi sejarah pergerakan ketua umum PBNU pertama, KH Hasan Basri Sagipoddin. Dan tentu masih banyak lagi peristiwa peristiwa sejarah yang bisa kita gali di kawasan wisata Kota Lama Surabaya,” tambahnya.

Terpisah, Pengamat Pendidikan dan Pemerhati Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur, Isa Anshori mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dalam mempersiapkan akses transportasi publik untuk menuju ke kawasan Kota Lama Surabaya.

“Ini akan menjadi angin segar bagi iklim belajar di Surabaya dan Jawa Timur. Para guru dan sekolah bisa menjadikan wahana ini menjadi tempat belajar bagi para siswa, sehingga akan memberi banyak pilihan bagi guru untuk memilih ruang belajar diluar sekolah dalam peningkatan kualitas pendidikan anak didiknya,” pungkas Isa.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebagai wujud komitmen PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kepada para nasabah, perusahaan kembali menyelenggarakan Customer Gathering 2024 di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jumat, (14/6) lalu. 

Pada acara ini, Prudential Indonesia ingin memperkenalkan inovasi produk proteksi kesehatan baru, yaitu PRUWell. 

Selain itu, ini merupakan momen yang tepat bagi Prudential Indonesia untuk mengajak para nasabah dalam menjalani gaya hidup aktif dan sehat demi wujudkan #SehatPangkalBisa. 

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peluncuran dan memperkenalkan PRUWell, yang sebelumnya sudah diadakan pada beberapa kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Makassar, Bandung, Medan, dan kota lainnya.

Peluncuran PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah oleh Prudential Indonesia dan Prudential Syariah ini sebagai inovasi produk asuransi kesehatan terkini yang menghadirkan manfaat proteksi kesehatan secara komprehensif. 

PRUWell dan PRUWell Medical Syariah menawarkan premi atau kontribusi yang terjangkau dan adil (fair pricing) secara berkala sebagai apresiasi terhadap para pemegang polis yang terus menjaga kesehatan. 

Lebih dari menghadirkan perlindungan finansial terdepan yang berorientasi pada nasabah (customer oriented), nasabah akan memperoleh manfaat premi atau kontribusi seoptimal mungkin sebagaimana profil risiko kesehatan yang dimilikinya.

Kehadiran PRUWell turut merespons peningkatan signifikan klaim kesehatan yang dibayarkan Prudential Indonesia di sepanjang tahun 2023 hingga Rp5,4 triliun atau sekitar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Peningkatan klaim kesehatan ini disebabkan peningkatan yang signifikan dari beberapa komponen dalam klaim kesehatan, seperti klaim kesehatan inner limit, klaim kesehatan sesuai tagihan (as-charged), dan klaim kesehatan crisis cover. 

Khusus pada klaim kesehatan sesuai tagihan (as-charged), secara gabungan mengalami peningkatan sebesar 38 persen dari 2022 klaim penyakit kanker payudara, jantung koroner, infeksi saluran pencernaan, gastritis lambung dan pneumonia.

“Di tengah tantangan inflasi medis yang tinggi, Prudential Indonesia bersyukur atas pertumbuhan positif yang diraih tahun 2023 dan ini menjadi kesempatan baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi kesehatan. Sebagai mitra dan pelindung yang paling terpercaya bagi generasi saat ini dan yang akan datang, kami selalu memperhatikan kebutuhan proteksi nasabah. Kami percaya bahwa menghadirkan perlindungan jangka panjang dan stabilitas keuangan dari berbagai risiko kehidupan adalah tanggung jawab yang harus kami laksanakan dengan sepenuh hati, untuk itu kami meluncurkan PRUWell Medical yang dapat menjadi solusi dan menjawab tantangan yang ada saat ini,” ujar Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, Selasa (18/6).

Sisi lain, adanya inflasi kesehatan dan tingginya angka klaim asuransi kesehatan tersebut memberikan tantangan bagi industri asuransi untuk melakukan penyesuaian biaya premi atau kontribusi. 

Di Prudential Indonesia, mulai September 2024 akan melakukan penyesuaian premi atau biaya asuransi sebesar 39 persen untuk produk asuransi kesehatan Prudential yang sudah ada sebelum tahun 2024 ini. 

Upaya ini selaras dengan komitmen Prudential Indonesia agar tetap memberikan layanan proteksi yang optimal kepada nasabah. 

Untuk menjawab kebutuhan nasabah terhadap proteksi kesehatan di tengah inflasi medis ini, untuk itu Prudential Indonesia meluncurkan produk PRUWell yatu PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah yang menerapkan konsep adil (fairness), di mana PUWell memberikan reward berupa keringanan premi hingga 20 persen saat perpanjangan polis di tahun berikutnya ba untuk masa pertanggungan yang akan datang. 

Tidak hanya itu, Prudential Indonesia mendorong nasabah yang sudah memiliki produk kesehatan lainnya dari Prudential Indonesia untuk melakukan peralihan produk kesehatan ke PRUWell sehingga nasabah mendapat keuntungan tambahan berupa keringanan premi sebesar 10 persen+ 5 persen hingga 30 Juni 2024.

Paul Setio Kartono, Chief Financial Officer Prudential Syariah mengatakan, “Prudential Syariah terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik serta menjadi mitra amanah bagi keluarga Indonesia dalam mengelola perlindungan berbasis syariah. 

Hal ini mendorong kami untuk menghadirkan PRUWell Syariah sebagai upaya dalam menyediakan akses kesehatan yang semakin luas dan sesuai kebutuhan peserta. 

Produk asuransi kesehatan syariah ini pun sesuai dengan salah satu prinsip asuransi syariah, di mana produk ini mengedepankan praktik berkeadilan pada transparansi biaya kontribusi yang disesuaikan berdasarkan riwayat klaim masing-masing peserta, atau dengan kata lain fairness untuk peserta.

“Seraya berpegang teguh pada prinsip asuransi syariah, serta didukung oleh semangat #SehatPangkalBisa, PRUWell Medical Syariah diharapkan tidak hanya dapat membantu mengelola proteksi diri dan keluarga Indonesia, tetapi juga dapat membawa value yang akan didapat oleh peserta, yakni terus berkontribusi untuk saling tolong menolong terutama ketika terjadi klaim kesehatan. Sehingga nilai-nilai yang dapat dirasakan dalam asuransi kesehatan syariah membawa dampak keberkahan dalam hidup dan manfaat untuk sesama, serta dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menjaga amanah-Nya dalam menjaga pola hidup sehat,” lanjut Paul optimis.

Junaedy Aries Wijaya, Head of Product Design Prudential Indonesia, turut menambahkan, rangkaian penawaran premi bagi nasabah PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah merupakan salah satu realisasi semangat #SehatPangkalBisa oleh Prudential Indonesia dan Prudential Syariah, yang bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pentingnya menjaga kesehatan. 

"Karena dengan tubuh yang sehat, kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan. Untuk itu, kami percaya bahwa asuransi kesehatan harus mampu merangkul kebutuhan proteksi semua kalangan, sehingga PRUWell Medical dirancang dengan fleksibilitas yang memberikan nilai lebih dan tetap menjaga keseimbangan finansial nasabah saat terjadi tantangan risiko kesehatan,”
papar Junaedy Aries Wijaya.

PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah menjadikan asuransi kesehatan lebih dekat merangkul masyarakat kini sudah tersedia dengan manfaat klaim yang dapat dinikmati di berbagai rumah sakit, baik secara cashless di 325 jaringan PRUPriority Hospitals maupun melalui reimbursement di pusat layanan kesehatan di seluruh Indonesia. 

Adapun jaringan PRUPriority Hospitals yang akan terus bertambah ini, bertujuan memberikan transparansi estimasi biaya medis kepada nasabah di awal proses perawatan sesuai standar pedoman penanganan klinis yang berlaku sehingga proses pemulangan setelah perawatan menjadi lebih cepat tanpa menunggu proses penjaminan akhir.

Dengan menggunakan produk PRUWell, nasabah dapat merasakan manfaat PRUPriority Hospitals dan layanan tambahan atau VAS (Value Added Service)dari rumah sakit rekanan Prudential Indonesia, berupa promo-promo yang menarik untuk dapat dimanfaatkan secara optimal, termasuk fasilitas pemeriksaan Obgyn, Mammography Scan, PapSmear Screening, Vitamin Infusion, Tyroid Screening, dan masih banyak lagi.

Tentunya seluruh manfaat dari produk ini dan produk asuransi lainnya dari Prudential Indonesia dapat dirasakan oleh seluruh nasabah yang memiliki polis berstatus aktif dengan melakukan pengecekan polis dapat menghubungi tenaga pemasar Prudential Indonesia yang telah tersertifikasi dan profesional maupun melalui Customer Care 1500085 atau PRUService yang tersedia di aplikasi Pulse by Prudential.

Lewat kehadiran produk asuransi kesehatan PRUWell Medical dan PRUWell Medical Syariah masyarakat diharapkan bisa menjadi lebih peduli untuk menjaga kesehatannya. 

“Peluncuran produk ini juga menandai optimisme Prudential Indonesia dan Prudential Syariah untuk terus tumbuh dan menjadi mitra yang setia melindungi setiap langkah kehidupan masyarakat Indonesia bagi generasi kini dan nanti dalam setiap kehidupan, untuk masa depan,” pungkas Karin.

PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada 1995 dan merupakan bagian dari Prudential plc, yang menyediakan asuransi jiwa dan kesehatan serta manajemen aset, dengan berfokus di Asia dan Afrika. 

Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. 

Prudential Indonesia juga berkomitmen untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi saat ini dan generasi mendatang, dengan menyediakan solusi keuangan dan kesehatan yang sederhana dan mudah diakses.

Hingga 31 Desember 2023, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dengan 6 kantor pemasaran di Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Medan, dan Batam serta 345 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Indonesia, dan didukung oleh lebih dari 100.000 Tenaga Pemasar berlisensi.

Prudential Indonesia berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mulai beroperasi sejak 2022 sebagai hasil dari proses pemekaran usaha melalui pemisahan Unit Usaha Syariah PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menjadi entitas yang terpisah. 

Prudential Syariah menawarkan rangkaian solusi perlindungan jiwa, Kesehatan dan finansial berbasis Syariah yang berdasarkan transparansi, gotong  royong  dan keadilan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang terus berkembang. 

Sejak pertama kali didirikan sebagai Unit Usaha Syariah pada tahun 2007, hingga kini akhirnya menjadi entitas yang terpisah, Prudential Syariah senantiasa berkomitmen untuk memberikan solusi perlindungan kepada seluruh masyarakat Indonesia dengan mengusung nilai-nilai yang universal dan inklusif, sesuai dengan prinsip 'Syariah untuk Semua'. 

Didukung oleh nilai-nilai utama kami yaitu membahagiakan peserta (delighting customers), inovasi produk dan layanan serta digitalisasi yang terus dikembangkan, Prudential Syariah berkomitmen memperkuat posisinya untuk mewujudkan aspirasi menjadi salah satu kontributor  ekonomi Syariah terkemuka di Indonesia  dan membuat masyarakat Indonesia lebih sehat dan sejahtera. 

PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Senin, 17 Juni 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan giat pengawasan susur sungai di sepanjang Kalimas, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo, Senin (17/6). 

Pengawasan dilakukan untuk mencegah adanya warga membuang limbah rumen dan kotoran hewan kurban ke sungai.

Giat pengawasan ini menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Nomor 600.4/ 17055/ 436.7.10/2024 tentang Sosialisasi Penyembelihan Hewan Kurban. 

Giat pengawasan susur sungai dilakukan mulai pukul 10.45 WIB, dari Dermaga Kalimas Ngagel Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto menyatakan, pemkot telah mengeluarkan surat edaran berupa imbauan agar warga tidak membuang limbah rumen hewan kurban ke sungai. 

Sebab, membuang limbah rumen sembarangan dapat mencemari lingkungan.

"Kami juga mengimbau agar rumen pada saat dibersihkan, ditaruh di glangsing dan silahkan dibuang ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) terdekat. Atau biasanya ditimbun di tanah bisa jadi kompos juga," kata Dedik usai giat sisir sungai di Dermaga Ngagel Surabaya.

Selain itu, Dedik menerangkan bahwa Pemkot Surabaya juga mengharapkan warga tidak menggunakan plastik sekali pakai saat membagikan daging hewan kurban. 

Imbauan tersebut sebelumnya juga tercantum ke dalam surat edaran.

"Nanti kita tinjau juga di tempat-tempat pemotongan. Pembagiannya kami harapkan tidak menggunakan plastik sekali pakai atau tas kresek. Kalau bisa pembagiannya pakai besek," ujarnya.

Dalam giat susur sungai kali ini, Dedik mengungkapkan jika petugas menemukan beberapa titik lokasi warga yang mencuci daging hewan kurban di Sungai Kalimas. 

Petugas pun memberikan karung atau glangsing sekaligus imbauan agar warga tidak turut membuang kotoran dan limbah rumen ke sungai.

"Memang ada kegiatan-kegiatan masyarakat yang mencuci jeroan sapi hasil penyembelihan kurban. Kami lihat masyarakat ada yang patuh, jadi dia kotorannya ditaruh di glangsing, dibuang ke TPS, kemudian di sungai mencuci sisa-sisa kotoran," ungkap dia.

Namun demikian, di antara beberapa warga tersebut, masih saja ada yang turut membuang kotoran hewan kurban ke sungai. 

Petugas pun kembali mengingatkan mereka agar memisahkan kotoran hewan kurban dan ditaruh ke dalam glangsing.

"Di Sungai (Kalimas) Ngagel, kurang lebih ada sembilan titik yang kita temui. Tadi ada satu yang pada saat kita sidak itu mereka pas buang, tapi memang kayaknya itu babat, bukan isi perut, mereka pas cuci kotorannya juga ada di situ sekalian dibuang," katanya.

Karena terlanjur ikut terbuang ke Sungai Kalimas, Dedik menyatakan bahwa petugas DLH akan melakukan pembersihan kotoran hewan kurban tersebut. 

Setidaknya, DLH telah menyiagakan 200 petugas untuk melakukan pembersihan sungai se Surabaya.

"Jadi untuk pasukan Jogo Kali kita, ada kurang lebih 200 yang tersebar di seluruh sungai Surabaya. Yang di Sungai Ngagel, ada sekitar 20 pasukan, itu sekaligus sambil membersihkan gulma-gulma atau tanaman-tanaman liar di tepi sungai dan mengingatkan warga," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan puluhan hewan kurban ke Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, Senin (17/6). 

Hewan kurban itu dibagikan kepada masyarakat setelah disembelih di RPH Pegirian Surabaya.

Wali Kota Eri mengatakan, ada sebanyak 77 hewan kurban yang diserahkan dan disembelih oleh RPH. 

Hewan kurban tersebut merupakan sumbangan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), BUMD dan Perangkat Daerah (PD) Kota Surabaya.

"Alhamdulilah ada 77 hewan kurban yang disembelih di RPH. Ada dari Forkopimda, Polres Tanjung Perak, hewan kurbannya juga dipotong di sini (RPH)," kata Wali Kota Eri.

Terkait pembagian daging pada momen Hari Raya Iduladha ini, Wali Kota Eri juga mengimbau, masyarakat untuk tidak menggunakan plastik. 

Ia berharap warga membagikan daging hewan kurban menggunakan wadah besek atau bahan pembungkus makanan yang ramah lingkungan.

Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 16 tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Surabaya. 

"Kita minta pembangian dagingnya menggunakan besek, tidak boleh pakai plastik," ujar Wali Kota Eri.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga menjamin penyembelihan hewan kurban di RPH Surabaya dilakukan dengan aman dan sehat. 

Setiap hewan kurban yang akan dipotong, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan.

"Pemeriksaan hewan kurban secara merata dilakukan oleh dokter hewan. Setiap yang akan disembelih dilakukan pemeriksaan, dan ada sertifikasi kalau hewannya sehat," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RPH Kota Surabaya, Fajar Arifianto mengungkapkan bahwa sapi-sapi kurban sumbangan untuk masyarakat memiliki bobot yang cukup besar. Yakni sekitar 750 kilogram hingga satu ton.

"Dari 77 hewan kurban yang diserahkan ke RPH oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, 45 di antaranya berasal dari Wali Kota Eri Cahyadi. Sapi-sapinya jumbo, beratnya mulai 750 kilogram sampai satu ton," terang Fajar.

Selain itu, di RPH, hewan kurban Pemkot Surabaya juga diserahkan ke beberapa masjid di Kota Pahlawan, seperti Masjid Kemayoran.Krembangan, Surabaya.

Fajar juga menjelaskan bahwa di tahun 2024, RPH Surabaya menjual sekitar 115 ekor dan menyembelih 120 ekor hewan kurban. 

Jumlah penyembelihan tersebut adalah akumulasi dari penyembelihan selama tiga hari ke depan.

"Kalau penjualan kita meningkat, tapi pemotongan menurun dari tahun lalu. Tahun 2023 lalu, RPH menyembelih 130 ekor hewan kurban. Kalau berkurang ini, menurut saya karena tidak banyak isu penyakit sapi yang mengkhawatirkan, sehingga masyarakat lebih percaya diri menyembelih sendiri," tambah Fajar.

Terakhir, Fajar memastikan bahwa kesehatan daging kurban di RPH Surabaya sangat terjaga, karena bebas penyakit dan parasit. 

"Jadi begitu sapi dipotong, akan dilakukan pengkulitan, memisahkan jeroan dan daging, lepas kepala. Setelah, jeroan dipisah dan dicuci bersih, lalu dagingnya dipotong dan dikemas," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan operasi yustisi untuk mengantisipasi dan mencegah pembuangan limbah rumen hewan kurban di sungai. 

Operasi yustisi dilakukan oleh tim gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, pihaknya menyiagakan dua perahu dengan 10 petugas untuk melakukan sisir sungai. 

Penyisiran dilakukan di semua wilayah, terutama Sungai Kalimas kawasan tengah kota.

"Kami bersama Satpol PP melakukan penyisiran untuk mencegah pembuangan limbah rumen di sungai. Kalau kami temukan masih ada yang membuang atau mencuci di sungai, akan kami imbau agar tak melakukannya," kata Dedik usai Salat Iduladha di Balai Kota Surabaya, Senin (17/6).

Menurut Dedik, pembuangan limbah rumen ke sungai dapat menyebabkan biota air tidak muncul. 

Kuantitas atau jumlah biota air sendiri akan menentukan baik atau tidaknya kualitas air.

"Selain itu, akan membuat air tercemar dan biasanya limbah rumen membuat air sungai berwarna hijau," ungkapnya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada warga Surabaya agar tidak membuang limbah rumen ke sungai. 

"Taruh saja di Tempat Pembuangan Sampah terdekat, akan kami ambil nanti," tambahnya.

Meski demikian, Dedik menyatakan, dari tahun ke tahun, jumlah limbah rumen yang dibuang ke sungai semakin menurun. 

Hal ini juga tak terlepas dari keasadaran masyarakat akan lingkungan yang terus meningkat.

"Kalau dilihat dari tahun ke tahun turun ya. Tahun kemarin (2023) ada temuan tapi tidak banyak," jelas Dedik.

Dedik menambahkan, bagi warga Surabaya yang kedapatan masih membuang atau mencuci limbah rumen di sungai, akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang ditetapkan. 

"Di Perda ada sanksinya. Ada denda berupa uang atau kurungan penjara," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser mengungkapkan, pihaknya akan melakukan penyisiran sungai selama dua hari, yakni pada Senin-Selasa, 17-18 Juni 2024. 

Adapun personel yang diterjunkan berjumlah 15 orang, terbagi ke dalam tiga tim.

"Jadi masing-masing tim ada 5 orang personel. Kami akan lakukan di Sungai Jagir, Kalimas dan banyak lagi. Untuk mencegah dan antisipasi pembuangan limbah rumen ke sungai," ujar Fikser.

Fikser menegaskan bahwa wilayah yang diprioritaskan oleh Satpol PP Surabaya adalah kawasan sungai Kalimas atau bagian tengah kota.

"Wilayah tengah paling kami jaga. Karena, kalau tidak dijaga akan banyak sekali yang buang ke sana (Aungai Kalimas). Di Kalimas bagian tengah itu paling cepat turunnya, kalau wilayah yang lain ada prosesnya sebab jauh dari sungai besar," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama ratusan masyarakat mengikuti Salat Iduladha 1445 hijriah di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (17/6). 

Wali Kota Eri hadir bersama keluarga, istri dan kedua anaknya sesaat sebelum salat dimulai.

Salat Iduladha di Taman Surya dimulai tepat pada pukul 06.00 WIB. Bertindak sebagai imam Salat Ied Ustadz Miftahul Arifin (Qori' Nasional) dan khotbah diisi oleh khotib KH Dhofir Ahmad.

Seusai salat, Wali Kota Eri mengatakan bahwa Hari Raya Iduladha merupakan momen untuk berbagi sekaligus menjalankan perintah Allah SWT. Selain itu, bagaimana berkorban dengan ikhlas dan berbagi kepada sesama.

"Dengan salat Iduladha ini saya sampaikan kita harus banyak belajar mengenai keikhlasan dalam berderma. Mencontoh, Nabi Ibrahim AS yang merupakan nabi kekasih Allah SWT yang begitu ikhlas mengorbankan segalanya untuk masyarakat," kata Wali Kota Eri.

Karenanya, ia berharap, masyarakat Surabaya bisa mencontoh hal tersebut dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. 

Jiwa-jiwa sosial dalam bermasyarakat ini juga akan dipupuk Wali Kota Eri dalam membentuk Kampung Madani.

"Karena itu, salah satu Kampung Madani yang saya bentuk adalah bagaimana tentang suatu kampung bisa mengeluarkan jiwa sosial. Bagaimana, umat manusia bisa mencontoh kebaikan para nabi dalam hal memiliki jiwa sosial yang tinggi. Dengan jiwa sosial yang tinggi, maka permasalahan-permasalahan di setiap perkampungan bisa diselesaikan dengan rasa sosial yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS," harapnya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa di tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkurban sebanyak 94 ekor sapi dan 30 ekor kambing. 

Semua hewan kurban tersebut disalurkan kepada seluruh warga Surabaya melalui musala, masjid, pondok pesantren dan panti sosial.

"Pembagiannya ada yang mengajukan proposal, lalu proposal tersebut kita kumpulkan dan kita berikan. Kemarin malam sudah diberikan semuanya, sisanya ada yang disembelih di Masjid Al-Muhajirin," papar Cak Eri sapaan lekatnya.

Terakhir, Wali Kota Eri juga berpesan kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang kotoran hewan kurban atau rumen sembarangan ke sungai. 

Pasalnya, hal tersebut akan membuat air sungai tercemar.

"Kalau mau dibuang taruh di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terdekat, nanti akan ada petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengambilnya. Kotorannya ditempatkan di karung, ditaruh di TPS, jangan dibuang di sungai," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Momentum hari raya idul adha 1445 H kali ini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Surabaya menyembelih sebanyak 4 ekor sapi dan belasan ekor kambing kurban.

Hewan kurban tersebut merupakan amanah dari beberapa kader partai Golkar diantaranya anggota DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Kanda Ir H Adies Kadir, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur yang juga Bendahara DPD Partai Golkar Jawa Timur Blegur Prijanggono, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya yang dkomandoi Ketua Fraksi Bu Pertiwi Ayu Krishna. 

Serta kambing dari Dik aldi Blaviandy dan Mbak Dewi Wati Agustini.

Selain dari para kader, DPD Golkar Surabaya juga menerima satu ekor sapi dari bacalon wali kota Eri Cahyadi yang saat ini telah mendapat surat tugas dari DPP partai Golkar untuk meningkatkan elektabilatas dalam menyongsong Pilkada Surabaya.

Sapi berukuran besar dan berwarna coklat bertulisakan wali kota tersebut diterima oleh kader DPD Golkar Surabaya pada Minggu malam di kantor DPD Golkar Surabaya

"Hampir tiap tahun beliau beliau selalu menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar Kota Surabaya untuk disembelih dan dibagikan kepada masyarakat sekitar," kata ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fatoni, Senin, (17/6).

Arif menyebutkan, selain dari para kader sendiri ada dari luar kader Partai Golkar, yakni Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang setiap tahun menitipkan hewan kutbannya kepada Partai Golkar Kota Surabaya.

Arif yang juga Ketua Komisi A DPRD Surabaya ini mengungkapkan bahwa alasan Eri Cahyadi masih menitipkan hewan kurbannya ke Partai Golkar ditengah dinamika politik pemilukada adalah dirinya ingin menjadi pribadi yang bisa bermanfaat kepada orang lain.

"Mas Wali yang selalu ceria ini menjawab dengan lugas, sebagaimana sampean, saya juga ingin melalui Partai Golkar bisa mencari tabungan amal jariyah kelak diyaumil akhir melalui kerja-kerja yang memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, apalah artinya berpolitik kalau tidak bisa menjadikan politik sebagai jembatan pribadi yang Anfauhum Linnas. Urusan dinamika politik pemilukada dikesampingkan dulu agar hubungan kekerabatan yang selama ini terjalin tidak terkurangi kadar keikhlasannya," tutur Arif.

"Inilah intisari jawaban Mas Wali atas rasa sungkan kami yang setiap tahun diberikan titipan hewan kurban untuk dibagikan kepada masyaraka," timpa Arif.

Sementara itu, DPD Golkar Surabaya lebih memilih untuk melakukan prosesi penyembelihan hewan kurban di kantor DPD jalan Adityawarman pada Selasa (18/6) lantaran ingin merasakan mementum korban secara khidmat dan penuh rasa gotong royong diantara kader.

"Kami ingin dengan proses penyembelihan hewan kurban di kantor Golkar Surabaya jalan Adityawarman semua kader dan pengurus bisa mendapat pahala karena telah mengorbankan waktunya untuk bergotong royong memotong dan mendistribusikan daging hewan kurban kepada penerima yang berhak, jadi bukan hanya penyumbang hewan kurban saja yang dapat pahala, kader juga bisa ikutan mendapatkan pahala dengan membantu proses tersebut," kata Arif.

Meskpiun demikian, Arif memastikan bahwa pihaknya tetap menjaga higienitas daging hewan kurban sesuai dengan pedoman yang diberikan oleh RPH, termasuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses penyembelihan dan pemotongan dagingnya.

Arif juga tak menampik jika ada yang menyarankan agar proses penyembelihan hewan kurban dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) yang merupakan BUMD milik Pemkot Surabaya. 

"Mengingat ini hanya momen sekali dalam setahun, kami ingin melihat proses guyub rukun kader dan pengurus Partai Golkar di Kota Surabaya dalam momen Idul Adha kali ini," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive