Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 16 Juli 2024

Pelayanan Bansos di Sampang Amburadul, MDW Sebut Lembaga Penyalur Bansos dan Dinsos Tak Sinkron


Sampang - KABARPROGRESIF.COM Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Madura Development Watch (MDW) Sampang melakukan audiensi dengan Pemkab Sampang. 

Audiensi itu dilakukan karena, pelayanan bansos di Kota Bahari tersebut dinilai amburadul.

Dalam forum audiensi, Ketua MDW Siti Farida menyampaikan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) banyak yang mengeluh terkait pelayanan yang diberikan oleh lembaga penyalur bansos khususnya BRI. 

Lagi-lagi yang dipermasalahkan terkait pendamping Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

"Padahal satu tahun yang lalu ketika kita melalukan audiensi terkait penyaluran bansos yang masih amburadul, pihak lembaga penyalur dan dinas terkait sudah sepakat kalau BPNT tidak ada pendampingnya. Nah kenapa sekarang KPM dibuat bola pingpong oleh bank penyalur dan Dinas Sosial terkesan juga tidak mau tahu," kata Siti Farida, Selasa,(16/7).

KPM Bansos khususnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), kata Siti Farida, mengeluhkan pelayanan BRI yang masih amburadul kepada MDW. 

"Menurut KPM BPNT, pelayanan yang diberikan BRI kepada KPM membuat KPM seperti bola ping-pong. Bahkan, mereka menilai BRI Cabang Sampang sarangnya masalah", ujarnya.

Pihaknya juga membeberkan kalau Dinas Sosial dan lembaga penyalur bansos tidak sinkron. 

Terbukti, Siti Farida, ketika kami melakukan audiensi ke BRI, BRI menuding Dinsos yang kurang kooperatif, begitu juga sebaliknya ketika MDW audiensi ke Dinas Sosial, Dinas Sosial menuding BRI dan PT Pos Indonesia kurang koordinasi dan kooperatif.

"Ini kan aneh, Dinas Sosial yang seharusnya mengayomi dan menjadi penengah malah terkesan tidak tahu menahu. Dan akibat saling menyalahkan ini, membuat KPM Bansos menjadi bola pingpong," ungkapnya sembari mengungkapkan kemana peran Pemkab.

Sementara, Edi Subinto Kepala Dinsos Kabupaten Sampang mengatakan, kedatangan MDW ini menjadi angin segar baginya. 

Dan terkait permasalahan ini Dinsos sudah membuat kometmen bersama dengan BRI dan PT Pos Indonesia terkait penyaluran bansos.

"Pihak penyalur akan selalu berkoordinasi Dinsos PPPA, SDM PKH dan TKSK dalam proses penyaluran dan pemantauan bantuan sosial," ujarnya.

Edi Subinto menyampaikan sembari menyimpulkan hasil audiensi, bahwa pihaknya sudah membuat berita acara yang sudah ditetapkan pada tanggal 04 Juli 2024 dan menjadi komitmen bersama dengan lembaga penyalur.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan lembaga penyalur, setiap 2 bulan 1 kali. Dan SOP penyalur harus disampaikan juga ke Unit BRI, pelayanan surat rekom akan dipermudah dengan secara Online maupun Offline serta permasalahan ATM atau Butab di Unit bisa langsung di urus di Kantor Cabang BRI," pungkasnya.

Sukses Panen Melon Ketiga di Lahan Fasum, Kelompok Tani Caping Kota Surabaya Siap Kembangkan Budidaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya, terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani (Poktan) perkotaan. 

Bahkan saat ini tercatat lebih dari 290 Poktan di Surabaya yang melakukan praktik bercocok tanam melalui urban farming.

Salah satu pendampingan itu dilakukan DKPP Surabaya kepada Kelompok Tani Caping Kota di Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo. 

Poktan dengan spesialisasi budidaya buah melon ini untuk ketiga kalinya berhasil memanen pada Selasa 16 Juli 2024.

Kepala DKPP Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyatakan terus melakukan pendampingan kepada Poktan perkotaan. 

Budidaya melalui urban farming itu juga diharapkannya dapat menambah pendapatan warga di wilayah setempat.

"Harapan kita tentunya tidak hanya menambah pendapatan warga di sini, tetapi juga mendorong untuk menjadikan sebagai pionir atau menyemangati kelompok tani yang lain bisa menghasilkan produksi seperti ini," kata Antiek saat mengikuti panen melon di lahan aset yang berlokasi di Jalan Jemursari II 33A, Kelurahan Jemurwonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Antiek mengungkapkan, bahwa urban farming yang dilakukan Poktan Caping Kota ini dengan memanfaatkan lahan fasilitas umum (Fasum). 

Sebelumnya, lahan tersebut merupakan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) milik pengembang yang kemudian diserahkan kepada Pemkot Surabaya. 

"Sehingga kemudian kita membantu untuk pembangunan green house ini," imbuhnya.

Antiek pun mengapresiasi keberhasilan Poktan Caping Kota dalam budidaya buah melon. 

Menurutnya, keberhasilan urban farming yang dilakukan Poktan Caping Kota juga memantik stakeholder untuk memberikan dukungan sebagai mitra. 

"Tadi di depan kita juga lihat olahan-olahan makanan dari hasil budidaya urban farming ini," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pendampingan yang dilakukan DKPP Surabaya terhadap Poktan juga disesuaikan dengan klasifikasi kelompok tani. 

Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) RI No 67 Tahun 2016 Tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. 

Dimana pembinaan Poktan dilakukan sesuai kategori mulai Kelas Pemula, Kelas Lanjut, Kelas Madya dan Kelas Utama.

"Jadi itu ada standarnya. Nah ini kami juga melakukan evaluasi setiap tahun. (Misal) ada yang naik kelas berapa, kita berikan sertifikat, karena ketentuannya harus ada sertifikat yang kita berikan untuk kelompok tani," paparnya.

Di tempat yang sama, Camat Wonocolo Kota Surabaya, Muslich Hariadi mengungkapkan, sekarang ini di wilayahnya terdapat lima kelompok tani. 

Setiap kelompok tani memiliki spesialis masing-masing. 

Diantaranya Poktan Caping Kota dengan spesialisasi budidaya buah melon melalui green house. 

Lalu, Poktan Minasari dengan budidaya pisang cavendish, pepaya california dan ikan lele.

"Kemudian ada Kelompok Tani Sukamaju, itu gabungan dari semua kelompok tani. Jadi mereka mengolah hasil pertanian dan membantu memasarkan," kata Muslich.

Muslich menyebut jika budidaya melon yang dilakukan Poktan Caping Kota terbilang paling baru di antara kelompok tani yang lain. 

Budidaya melon melalui green house ini merupakan hasil bantuan dan pendampingan dari DKPP Surabaya. 

"Saya lihat melon bagus hasilnya dibandingkan sayur dan nilai jualnya juga lebih bagus," ujarnya.

Karena itu, Muslich menyebut bahwa Kelompok Tani Caping berencana mengembangkan budidaya melon di lahan urban farming setempat. 

Salah satunya dengan menambah kuantitas bibit buah melon yang akan dibudidayakan.

"Ini sekarang masih 325 melon hasilnya, dengan rata-rata (berat) satu melon 1-1,5 kilogram. Nah ke depan kalau ini ditambah lagi bisa 456 (buah), sudah kita hitung dan di lokasi ini sudah bisa mengentaskan dua orang warga miskin," tambah Muslich.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Jemurwonosari Surabaya, Choirul Anam menjelaskan, budidaya melon melalui metode urban farming sudah dilakukan Poktan Caping Kota sejak satu tahun yang lalu. 

"Jadi ini panen yang ketiga kalinya. Sebelumnya sudah dua kali panen dan alhamdulillah kita sampaikan di grup-grup warga saja habis (terjual)," kata Choirul.

Choirul pun mengungkap alasan Poktan Caping Kota memilih buah melon sebagai komoditas budidaya melalui green house. Selain budidayanya yang terbilang mudah, buah melon juga memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Kami pun punya obsesi dari lahan-lahan yang ada, alangkah indahnya kalau kemudian Jemurwonosari ini punya ikon sebagai Kampung Melon. Karena nilai ekonomisnya ada, dari pada sayur. Kami juga pernah sayur dulu, sebelum akhirnya berubah ke melon," pungkasnya. (*)berdiri sendiri. Jadi ini adalah hasil gotong royong masyarakat dan pemerintah," pungkasnya.

Wali Kota Eri Minta Semua Petugas Dishub Turun ke Lapangan Tangani Parkir Liar dan Lalu Lintas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar apel pagi bersama jajaran Kepala Perangkat Daerah (PD), Dinas Perhubungan (Dishub), Camat dan Lurah di halaman Balai Kota, Selasa (16/7). 

Dalam kesempatan tersebut, ia fokus untuk mengevaluasi kinerja Dishub mulai dari penertiban parkir liar dan lalu lintas.

Wali Kota Eri Cahyadi meminta kepada jajaran Dishub mulai dari Kepala Dinas (Kadis), Kepala Bidang (Kabid) hingga petugas lapangan untuk serius menertibkan parkir liar khususnya di tempat wisata.

"Berulang kali saya bicara jangan ada parkir liar di Surabaya. Kita ini makan dari warga Surabaya, untuk itu mereka berharap kita hadir ditengah-tengah mereka. Makannya jangan banyak dolanan (bermain)," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menegaskan, petugas Dishub harus bertindak tegas jika menemukan adanya titik parkir di luar dari 1.388 titik parkir resmi. 

Karena hal tersebut akan merugikan warga Surabaya. Apalagi parkir liar biasanya akan menarik tarif lebih dibandingkan tarif aslinya.

"Titik parkir harus ada karcisnya, kedua tidak ditarik dari harga yang tertera di karcis. Kalau ada titik parkir di luar itu berarti harus dilakukan pengawasan, misalnya sudah ada tanda S dicoret tapi tetap parkir berarti itu parkir liar dan harus ditindak tegas oleh petugas Dishub," paparnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga meminta agar seluruh jajaran Dishub melakukan kerjasama dalam penertiban parkir liar dan lalu lintas, lantaran keduanya saling berkaitan satu sama lain. 

Ketika ada titik parkir liar maka akan berdampak pada lalu lintas di sekitarnya.

"Dishub tidak bisa kerja masing-masing, harus kerja tim karena saling berkaitan. Tidak ada yang terbaik di Kota Surabaya ini, termasuk saya. Paling baik adalah kerja tim, untuk apa petugas Dishub berdiri di pinggir jalan kalau tidak melakukan apa-apa. Atur lalu lintasnya buat rekayasa lalu lintas supaya tidak macet," imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, mulai hari ini dan seterusnya tidak ada petugas Dishub yang bekerja dari kantor dan semuanya harus turun ke lapangan, termasuk Kadis dan Kabidnya.

"Kerja bukan cari muka, kerja bukan cari perhatian pimpinan. Turun semuanya jangan di kantor ndekem ae (berdiam saja). Mulai besok Kabid, Kadis jangan ada yang di kantor," tegasnya.

Untuk memantau langsung kinerja Dishub dalam menyelesaikan persoalan parkir liar dan kemacetan, Wali Kota Eri akan membuat grup khusus dengan para petugas Dishub di lapangan.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, sehingga dapat dirumuskan penyelesaiannya.

"Pak Sekda tolong belikan HP baru, ada satu nomor untuk Dishub. Silahkan nanti untuk petugas lapangan lapor di grup itu, apa yang dibutuhkan bilang supaya kita tahu. Kita butuh keterbukaan dan inovasi," katanya.

Grup tersebut nantinya akan dievaluasi Wali Kota Eri setiap minggu. 

Sebab, ia menargetkan ada perubahan dari jajaran Dishub dalam satu minggu ke depan.

Pada kesempatan ini, Wali Kota Eri juga menyinggung terkait pemimpin yang harus dekat dengan seluruh jajarannya. 

Ia ingin semua Kepala PD di Kota Surabaya tidak membuat jarak dengan anak buahnya, melainkan merangkul dan berbaur.

"Saya tidak ingin antar bidang ada batasannya karena ini kerja tim. Kejadian parkir liar di Surabaya sudah berulang dan saya ingin ada keterbukaan, ada masukan untuk diselesaikan bersama. Ini berlaku juga untuk semua Kepala PD jangan ada batasan dalam memimpin," pungkasnya.

Capai 70 Persen, Pengerjaan Satu Jalur Radial Road Lontar Selesai Akhir September 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pembangunan radial road di Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, telah mencapai 70 persen. 

Hal ini disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kawasan tersebut, Senin (15/7).

Wali Kota Eri mengatakan, radial road akan dibuat dua jalur. Satu jalur radial road ditargetkan selesai pada akhir bulan September 2024. Sedangkan satu jalur lainnya diproyeksikan pada tahun 2025.

Pengerjaan radial road yang membentang mulai bundaran G-Walk ke arah timur Jalan Lontar hingga Jalan Yono Soewoyo (depan PTC) itu, diharapkan dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. 

"Ini sudah 70 persen pengerjaanya. Radial road yang akan memecah kemacetan di Lontar. Karena row (ruas) jalannya sekitar 20 meter. Dipotong pedestrian empat meter, jadi lebar jalannya nanti 16 meter dibagi menjadi tiga lajur sehingga satu jalur tapi ada tiga lajur," kata Wali Kota Eri.

Dalam sidaknya kali ini, Wali Kota Eri memeriksa pengerjaan radial road secara terperinci. Ia pun melakukan beberapa koreksi seperti jalur pedestrian yang dinilai terlalu lebar.

"Jalur pedestrian akan dipangkas menjadi empat meter saja sehingga tidak memakan jalan utama," imbuhnya.

Wali Kota Eri menargetkan, satu jalur radial road bisa beroperasi pada September 2024. 

Ia optimis meskipun hanya satu jalur akan efektif untuk memecah kemacetan di Jalan Lontar.

"Tahun ini September satu jalur selesai. Di tahun 2025 atau tahun depannya jalur berikutnya. InsyaAllah kalau ini selesai tidak ada macet lagi di kawasan Lontar," tambahnya.

Setelah pengerjaan satu jalur radial road rampung, Wali Kota Eri akan menambahkan rambu-rambu supaya lalu lintas berjalan lancar.

"Posisi ini akan kita pelajari untuk dilakukan rekayasa lalu lintas, ini satu arah di sana satu arah untuk mengurangi macet di Lontar," terang Wali Kota Eri.

Untuk diketahui, radial road di kawasan Surabaya Barat memiliki luas sekitar 54,724 meter persegi. 

Pada bulan November 2023 lalu, pengerjaan radial road di Lontar mencapai 45 persen dan saat ini sudah berkembang menjadi 70 persen. 

Wali Kota Eri optimis pada akhir September akan selesai untuk satu jalur yang berisi tiga lajur.

Sidak Beberapa Proyek Saluran Air, Wali Kota Eri Targetkan Banjir Teratasi Akhir Tahun 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pengerjaan saluran air untuk mengatasi banjir di Kota Pahlawan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. 

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa proyek pengerjaan saluran air, Senin (15/7).

Wali Kota Eri memulai sidak dari wilayah Pakal Madya, yang sudah menjadi langganan banjir selama puluhan tahun, termasuk kawasan Tengger dan Wisma Tengger. 

"Banjir di Pakal sudah terjadi selama puluhan tahun, ada yang tersumbat di hulunya. Memperbaikinya tidak bisa dari satu sisi saja," ujar Wali Kota Eri.

Setelah itu, Wali Kota Eri memantau secara langsung pengerjaan saluran di Jalan Dukuh Kupang Barat gang satu dan Jalan Dukuh Kupang gang 25. 

Dua kawasan tersebut sempat viral lantaran mengalami banjir hingga leher orang dewasa.

Tak ketinggalan, pengecekan saluran juga dilakukan di Jalan RA Kartini. 

Saat melakukan sidak, Wali Kota Eri menginstruksikan kepada jajarannya untuk memperhatikan betul pembuangan saluran air supaya tak menimbulkan masalah di kemudian hari.

"Pengerjaan saluran sudah sesuai dengan harapan kita. Seperti banjir di Pakal sudah terjadi selama puluhan tahun, kalau begitu berarti ada yang tersumbat d hulunya. Berarti memperbaikinya tidak bisa dari satu sisi saja," katanya.

Untuk pengerjaan saluran air di kawasan Pakal, Wali Kota Eri menargetkan akan selesai di sekitar bulan September atau Oktober 2024. 

Sementara untuk pengerjaan saluran di kawasan Dukuh Kupang Barat juga ditargetkan selesai pada September 2024.

"Untuk di Jalan RA Kartini pengerjaan saluran akan diselesaikan pada tanggal 28 Agustus 2024. Kita lakukan crossing-crossing supaya airnya bisa langsung menuju Sungai Dinoyo," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri mengingatkan kepada warga Surabaya agar memperhatikan saluran saat membangun rumah atau tempat usaha. 

Pasalnya, beberapa kawasan di Surabaya yang menjadi langganan banjir karena tidak memiliki saluran air yang memadai.

"Saya berharap semua rumah atau perumahan harus ada salurannya. Karena di sana (kawasan yang sidak) banyak yang tidak ada salurannya. Oleh karena itu, saya tinggikan supaya alirannya bisa lancar dan ada beberapa yang dibuatkan saluran baru," imbuhnya.

Menurut mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu, pengerjaan saluran bisa berjalan lancar karena peran serta RT, RW dan LPMK. 

Mereka melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengerjaan saluran air di lingkungannya masing-masing.

"Saya berterima kasih kepada RT dan RW karena mereka sudah melakukan sosialisasi terkait pengerjaan saluran kepada warganya. InsyaAllah setelah ini sudah tidak banjir lagi," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri berharap pada musim hujan selanjutnya sudah tidak ada banjir di Kota Pahlawan. 

"Kita lakukan pengerjaannya saat ini, harapannya sudah tidak banjir lagi nanti saat hujan," pungkasnya.

Gerindra Pastikan Tak Usung Ahmad Dhani di Pilkada Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPC Gerindra Surabaya memastikan tak memasukkan Ahmad Dhani dalam kontestasi pemilukada Surabaya 2024. 

Hal tersebut disampaikan DPC Gerindra Surabaya bahwa kader potensial tersebut tak akan diturunkan untuk bertarung merebut di pilkada Surabaya 2024 November mendatang.

"Perkembanganya sepengetahuan kami yang tidak bersedia dicalonkan karena beliau ingin fokus di DPR RI," kata Sekretaris DPC Gerindra Surabaya Bahtiar Rifa'i, Senin (15/7).

Bahtiar menyebut dengan keputusan yang diambil Ahmad Dhani ini maka menyisakan dua kader internal yang telah disampaikan oleh DPC Gerindra ke DPP.

"Untuk kader internal yang sudah kita  usul kan ke DPP melalui DPD itu ada dua orang yakni Hadi Dedyansyah yang saat ini anggota DPRD Provinsi Jatim dan AH Thoni yang saat ini menjabat wakil ketua DPRD Surabaya," sebutnya.

Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini membeberkan pihaknya sudah menyampaikan secara tertulis usulan nama nama baru beberapa pekan lalu. 

"Jauh dari mas Ahmad Dhani tidak bersedia. Jadi dalam pengajuan itu nama beliau kita tak masukan.  Karena tidak bersedia itu tadi, hanya dua nama aja yang kita usulkan," bebernya.

Ketika disinggung kans dari dua kader tersisa ini seperti apa?, Anggota badan Anggaran DPRD Kota Surabaya ini menyebutkan jika peluang kedua kader internal ini sangat terbuka.

"Tapi bagimananpun semua keputusan DPP. Yang jelas gerindra Surabaya hanya dimintai nama nama usulan baik kader internal baik sekternal yang ikut dalam pilkada nantinya," ulasnya. 

"Saya kira ini pilkada serantak jadi hampir 500 pilkada di indonesia yang harus di inventarisir atau digodok rekom dari DPP butuh waktu karena kita lihat pendaftarran masib bulan agustus akhir. Masih ada kesempatan siapa yang akan dicalonkan. Ini habya masalah waktu saja," pungkasnya.

Hari Pertama MPLS, Wali Kota Eri Tegaskan Tidak Ada Perbedaan Siswa Sekolah Negeri dan Swasta


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi peringatkan sekolah negeri dan swasta di Surabaya untuk tidak membeda-bedakan siswanya di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (15/7). 

Selain itu, ia juga meminta setiap sekolah untuk segera memberikan seragam baru kepada siswa baru yang mulai masuk sekolah, terutama kepada siswa tidak mampu di Surabaya. 

Wali Kota Eri tidak ingin jika nanti ada perbedaan di sekolah sehingga menyebabkan adanya rasa minder antara siswa satu dengan lainnya. 

“Kemarin yang keluarga miskin sudah mendapatkan seragam, ojo sampai telat, lek telat ojo suwi-suwi (jangan sampai telat, walaupun telat jangan terlalu lama), dua hari maksimal tiga hari lah,” kata Wali Kota Eri, Senin (15/7).

Selain seragam, Wali Kota Eri menjelaskan, pemkot juga menyediakan tas baru untuk siswa kurang mampu. 

Tujuannya, agar para siswa yang menjalani MPLS hari tidak merasa minder di sekolah. 

Selain itu, ia juga menyampaikan pesan kepada para orang tua agar tidak memaksakan diri ketika anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri. 

Menurutnya, sekolah negeri dan swasta tidak ada bedanya. 

“Saya pastikan kalau hari ini sudah ditutup, sudah tidak ada lagi kuota di negeri. Kecuali, memang di negeri ada yang kosong dan itu berdasarkan zona yang ditentukan. Karena sebelumnya sudah dirapatkan bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) sekolah swasta se-Surabaya,” sampainya. 

Maka dari itu, Wali Kota Eri menegaskan, kepada para orang tua untuk selalu memberikan semangat kepada anaknya meskipun harus mengenyam pendidikan di sekolah swasta. 

Pemkot melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya saat ini juga sedang menggodok aturan agar tidak ada perbedaan materi pembelajaran di sekolah negeri maupun swasta. 

“Karena negeri dan swasta insyaallah akan kita atur bersama tidak ada perbedaan. Ayo dikuatkan, disiapkan anak-anaknya untuk menjadi pemimpin di masa mendatang tanpa ada perbedaan negeri dan swasta, merasa paling pandai atau tidak,” tegasnya. 

Ia menambahkan, agar para siswa tidak melakukan bullying ketika MPLS berlangsung di Kota Surabaya. 

Sebab, menurutnya, MPLS bukanlah ajang untuk saling membully, akan tetapi masa pengenalan siswa baru dengan lingkungannya. 

“Jadi dikenalkan, kalau di Surabaya ini nggak ada bully-bullyan. Nah, Osis itu adalah nantinya mengkader anak-anak untuk menjadi bagian mengenalkan budaya arek Suroboyo, saling menghormati, sehingga tidak ada bully-bully-an,” pungkasnya.

Kembangkan SDM Akademisi, FISIP UPN Veteran Jatim Tularkan Analisis Big Data ke UNHAS Makassar


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 21 peserta mengikuti pelatihan Analisis Big Data yang digelar oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN Veteran Jawa Timur pada Rabu - Kamis (10-11/7). 

Pelatihan yang digelar di Hotel Movenpick itu diikuti oleh 20 civitas akademika Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makasar dan seorang dosen dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). 

Dekan FISIP UPN Veteran Jatim Catur Suratnoaji menjelaskan bahwa perkembangan teknologi digital disamping menjadi sarana komunikasi dan promosi, ternyata juga memberikan manfaat yang luar biasa untuk riset akademisi, termasuk riset yang berbasis Big Data. 

Oleh karena itu, FISIP Veteran Jatim terus berkolaborasi dan menularkan sebuah metode penelitian baru berbasis Big Data. 

“Jadi, setelah kami mencoba menularkan Big Data kepada civitas akademika UPN Veteran Jatim, lalu kami juga bertekad untuk terus mengembangkan SDM di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, terutama dalam mengembangkan metode penelitian baru yang berbasis Big Data,” kata Catur di sela-sela pelatihan. 

Menurutnya, analisis Big Data ini sangat penting di era saat ini. 

Pasalnya, dengan Big Data memungkinkan pengelolaan data yang berjumlah sangat besar bisa diolah dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh perusahaan maupun organisasi. 

Dalam pelatihan ini, para peserta dikenalkan dengan Big Data, baik Big Data dalam kebijakan publik, bisnis, dan riset. 

Bahkan, para peserta juga diajari teknik penarikan data (Data Mining), lalu analisis data, serta visualisasi data untuk pengambilan keputusan yang efektif. 

“Pelatihan ini dibimbing langsung oleh para praktisi terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam analisis Big Data di berbagai instansi dan industri,” tegasnya. 

Dekan yang terkenal dengan pakar Big Data ini juga bersyukur karena peminat pelatihan ini sangat banyak. 

Bahkan, pelatihan yang digelar kali ini merupakan pelatihan analisis Big Data yang keempat atau batch 4. “Semoga ini bisa terus berlanjut, sehingga banyak akademisi yang menggunakan analisis Big Data,” ujarnya. 

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya dan Alumni FISIP UNHAS Moehammad Iqbal Sultan bersyukur karena sudah bisa membawa civitas FISIP UNHAS mengikuti pelatihan ini. 

Ia memastikan bahwa perwakilan dari semua departemen di FISIP UNHAS ikut hadir dalam pelatihan kali ini.

“Mudah-mudahan kita pulang dari pelatihan ini membawa oleh-oleh Software yang dapat membawa kebaikan bagi kampus kita ke depannya. Kalau teman-teman ini ada hasilnya, nanti saya akan usulkan kepada pihak rektorat untuk mendatangkan Pak Catur ke Makasar atau teman-teman UNHAS yang ke sini,” pungkasnya.

Senin, 15 Juli 2024

Pemkot Surabaya Atur Skema Pembuangan Sampah Selama Piala AFF U-19 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mengatur skema pembuangan sampah selama pertandingan Piala ASEAN Football Federation Championship (AFF) U-19 2024. 

Selain itu, pemkot juga akan meminta pengelola PLTSa Benowo untuk menutup tumpukan sampah dengan geomembran, supaya gas yang ditimbulkan oleh sampah itu tidak keluar.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selama ini tumpukan sampah sudah ditutup geomembran, tetapi ada yang robek dan harus dipasang lagi agar tertutup semuanya. 

Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi bau sampah sehingga tidak mengganggu aktivitas pertandingan di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

“Jam pembuangan sampah juga berpengaruh di dalam stadion waktu menonton sepak bola. Jadi (sampah) ditutup geomembran. Tidak ada sampah yang terbuka ketika akan ada pertandingan,” kata Wali Kota Eri seusai meninjau stadion GBT Surabaya, Senin (15/7).

Ia menjelaskan bahwa pembuangan sampah menuju ke TPA Benowo akan dilakukan setelah pertandingan AFF U-19 selesai. Waktu pembuangan sampah akan berakhir setiap pukul 10.00 WIB.

“Nanti ada satu tempat, space (tempat) area terbuka untuk membuang sampah sampai jam 10.00 WIB. Jam operasional diatur. Jadi tidak sebelum pertandingan, tetapi setelah pertandingan baru membuang sampah di sana. Setelah itu ditutup dengan membran, tidak ada lagi yang membuang sampah,” pungkasnya.

Pemkot Surabaya Lakukan Pengaspalan di Pusat Kota Mulai Juli Hingga Agustus 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan melakukan pengaspalan jalan di wilayah pusat kota pada bulan Juli hingga Agustus mendatang. 

Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan perbaikan jalan di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pengaspalan jalan akan dilakukan mulai dari Jalan Dr Soetomo (Polisi Istimewa), Jalan A Yani, Joyoboyo hingga kawasan Perak.

"Pengaspalan jalan di tengah kota dimulai Juli hingga Agustus. Pengaspalan di wilayah Perak kita akan koordinasi dengan teman-teman Pelindo untuk mengaspal juga, karena itu masuk wilayah mereka," kata Wali Kota Eri, Senin (15/7).

Wali Kota Eri menjelasakan, pengaspalan dilakukan untuk peningkatkan kualitas jalan di Kota Surabaya. 

Sehingga, tidak dilakukan tembel sulam tetapi melakukan pengaspalan baru. "Bukan ditembel ini, tapi melakukan pengaspalan baru," ungkapnya.

Selain wilayah pusat kota, Eri mengungkapkan bahwa pengaspalan jalan juga akan dilakukan dilakukan di seluruh wilayah Kota Surabaya.

"Mulai dari HR Muhammad, Mayjen Sungkono, Wiyung akan kita lakukan pengaspalan secara pertahap," pungkasnya.

Diketahui, Wali Kota Eri memprioritaskan pengaspalan jalan sebagai salah satu program unggulan Pemkot Surabaya. 

Dengan visi yang jelas, anggaran yang terencana dan pengawasan yang efektif.

Hari Pertama Masuk Sekolah, 30.000 Siswa SD Negeri-Swasta se-Surabaya Ikuti MPLS


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Di hari pertama tahun ajaran baru 2024/2025, sebanyak 30.000 siswa SD Negeri hingga Swasta se-Kota Surabaya menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). 

Di kesempatan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mengajak setiap sekolah untuk menerapkan program transisi PAUD ke SD dengan cara yang menyenangkan. 

Kepala Dispendik Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, tujuan adanya transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan ini, agar anak-anak merasa senang dan nyaman ketika belajar di sekolah. 

“Jadi ketika anak-anak masuk sekolah pertama itu bersama orang tua, kemudian dijelaskan program dari masing-masing sekolah, setelah itu kita kasih hiburan, sehingga anak-anak ini mindset-nya, oh ternyata sekolah ini menyenangkan,” kata Yusuf, saat inspeksi mendadak (sidak) di SD Negeri Kaliasin 1, Senin (15/7).

Yusuf menjelaskan, MPLS untuk siswa SD nantinya akan berlangsung selama dua minggu ke depan. 

Di masa ini, siswa akan dikenalkan dengan berbagai program-program dan juga dikenalkan dengan guru-guru mereka di sekolah. 

Seperti MPLS di SDN Kaliasin 1, kepala sekolah dan guru rela menggunakan kostum superhero, mulai kostum tokoh pewayangan, Hulk, Spiderman, dan sebagainya. 

Kostum superhero itu digunakan untuk menyambut para siswa yang baru pertama masuk SD, agar merasa senang dan nyaman. 

“Kenapa MPLS anak SD ini selama dua minggu? Karena harus dilakukan dengan cara bertahap. Nah, berbeda dengan siswa SMP yang hanya seminggu sudah cukup, kalau anak yang di SD itu kan butuh waktu panjang, sehingga harapan kami di semester pertama (pelajarannya) itu 60-80 persen menyenangkan,” jelas Yusuf. 

Di kesempatan ini, Yusuf berpesan kepada orang tua siswa agar tidak terlalu khawatir meninggalkan anaknya di sekolah selama MPLS. 

Tujuannya, agar siswa menjadi anak yang mandiri. Menurutnya, jika anak-anak tidak dilepas oleh orang tua, maka rasa nyaman dan menyenangkan di sekolah akan hilang. 

Ia menambahkan, untuk MPLS di lingkungan SMP Negeri dan Swasta, dirinya meminta kepada para kepala sekolah dan guru untuk mendampingi siswanya. 

Tujuannya agar tidak terjadi adanya bullying terhadap siswa baru di lingkungan sekolah ketika MPLS berlangsung.

“Nah, kakak kelasnya ini kan nanti akan melatih dan memotivasi adik-adiknya bagaimana caranya berorganisasi dan memimpin. Pergugus tetap didampingi oleh teman-teman guru, soalnya untuk menghindari bullying, karena kan anak baru persepsinya nggak sama,” pintanya. 

Di samping itu, Kepala SDN Kaliasin 1 Sastro mengatakan, alasan memilih tema superhero di MPLS tahun ajaran baru ini, adalah untuk menyenangkan anak-anak. 

Di tahun ajaran baru ini, dirinya ingin para siswa baru yang baru masuk merasa nyaman dan menyenangkan. 

“Jadi ada pengenalan lingkungan, cara belajar, dan semuanya akan dikenalkan kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan di sekolah ini. Selama dua pekan ini untuk kelas 1 masuk pukul 07.00 - 09.00 WIB,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Sidak GBT, Pastikan Sarpras 100 Persen Jelang Piala AFF U-19


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Senin (15/7).

Sidak dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana GBT, jelang gelaran pertandingan Piala AFF U-19 yang diselenggarakan di tanggal 17-29 Juli 2024.

Tiba di GBT, Wali Kota Eri langsung melihat kesiapan lapangan mulai dari rumput hingga tribun penonton. 

Kemudian, Wali Kota Eri melanjutkan tinjauan ke kamar mandi dan musala di tribun penonton. 

Setelah melihat kondisi kamar mandi, Wali Kota Eri menginstruksikan petugas untuk memperhatikan kebersihan kamar mandi.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi memastikan bahwa sarana dan prasarana GBT sudah siap 100 persen untuk Piala AFF U-19 2024. 

Menurutnya, hanya ada catatan minor yang perlu diperhatikan seperti kebersihan.

"Jadi kalau dari penilaian FIFA sudah terpenuhi semua. Kalau di GBT ini hanya kebersihan saja, ada banner lepas yang saya minta pasang kembali. Untuk lainnya, saat ketemu dengan FIFA sudah oke semua," ujar Wali Kota Eri.

Di samping kebersihan, dalam sidaknya kali ini, Wali Kota Eri juga menyoroti keamanan dan arus lalu lintas menuju GBT. 

Pasalnya, GBT adalah home base Timnas Indonesia sehingga diprediksi akan ramai.
 
Dari hasil koordinasi dengan FIFA dan jajaran keamanan TNI-POLRI, dalam gelaran Piala AFF U-19 ini, para penonton bisa membawa kendaraan pribadi baik itu mobil atau motor.

"Karena ini kandangnya Timnas Indonesia pasti ramai sehingga penataan keamanan akan diperhatikan. Ini boleh membawa kendaraan, nanti parkirnya akan diatur oleh Dinas Perhubungan (Dishub). Motor parkirnya di sirkuit dan kalau mobil di dekat Lapangan ABC," terang Wali Kota Eri.

Selain penataan mobil dan motor pribadi, Wali Kota Eri juga meminta Dishub untuk mengatur shuttle dan parkir bus saat pertandingan Piala AFF U-19. 

Shuttle akan disediakan untuk para penonton yang rombongan datang ke GBT dengan menggunakan bus.

"Parkir busnya saya minta untuk diatur. Setelah menurunkan penumpang langsung menghadap tol penataannya, jadi busnya langsung keluar dari pintu keluar. Kalau shuttle berbeda dengan Piala Dunia, shuttle digunakan untuk orang dari bus masuk ke dalam," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan, akan ada enam bus sekolah yang disediakan untuk shuttle selama pertandingan Piala AFF U-19.

"Jadi mungkin yang datang dari luar kota rombongan biasanya naik bus, kita sediakan shuttle. Supaya yang dapat parkir busnya jauh bisa naik shuttle ke dalam," pungkas Tundjung.