Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 30 Juli 2024

DPD PDIP Jatim Serahkan Tujuh Surat Rekomendasi untuk Paslon Bacakada Termasuk Eri-Armuji


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyerahkan tujuh surat rekomendasi dukungan kepada tujuh pasangan calon (Paslon) bakal calon kepala daerah (bacakada) kabupaten/kota.

Surat rekomendasi tersebut resmi mendapat restu dari DPP PDI Perjuangan, sehingga memastikan para bacakada akan berpasangan di Pilkada masing-masing daerah.

Penyerahan surat rekomendasi itu diberikan di Kantor DPD PDIP Jatim, di Surabaya Selasa (30/7). 

Tujuh pasangan bacakada yang mengantongi surat tersebut antara lain dari Kota Surabaya, Blitar, Probilinggo, Kabupaten Tulungagung, Sumenep, dan Jombang.

Masing-masing paslon bacakada yang resmi mengantongi surat rekomendasi dari DPP PDIP itu adalah Eri Cahyadi dan Armuji untuk Pilkada Kota Surabaya, kemudian Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko untuk Kabupaten Ngawi.

Selanjutnya Achmad Fauzi-KH Imam Hasyim di Kabupaten Sumenep, lalu Nyai Mundjidah Wahab-Sumrambah untuk Kabupaten Jombang, Maryoto Birowo-Didik Girnoto untuk Kabupaten Tulungagung.

Serta Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro untuk Kota Blitar, dan Habib Zainal Abidin-Sri Setyo Pertiwi untuk Kota Probolinggo.

Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono mengatakan agar para pasangan bacakada penerima rekomendasi harus memenangkan Pilkada di masing-masing daerah.

“Jangan sampai kalah, mending menang tidak terhormat daripada kalah terhormat,” ujar Kanang sapaannya saat memberi sambutan.

Kanang mengatakan, DPD PDIP Jatim masih terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk mencapai kesepakatan di sejumlah daerah.

Nantinya surat rekomendasi susulan dari DPP PDIP untuk daerah yang baru menerima surat tugas akan segera diserahkan sesudah tercapainya semua kesepakatan politik dengan partai koalisi di masing-masing daerah.

“Partai sedang kita koordinasi untuk dimatangkan, deadline-nya harusnya besok sudah final, rekomendasi kita ajukan. Sehingga awal Agustus sudah selesai,” pungkasnya.

Harga Cabai Meroket di Petani, Pemkot Surabaya Gerakkan Warga Tanam Cabai


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat untuk mengatasi kenaikan harga cabai.

Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, harga cabai dari petani mencapai Rp70.000/kg pada Minggu (28/7). 

Sedangkan, per Senin (29/7) harga cabai menurun, yakni Rp69.000/kg. 

Kepala Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya. Antiek Sugiharti mengatakan, melonjaknya harga cabai disebabkan faktor iklim, yakni  kekeringan di daerah penghasil, serta adanya serangan hama. 

Di sisi lain,  para petani di daerah penghasil baru selesai melakukan proses tanam, maka memerlukan waktu untuk berbuah/panen. 

“Untuk mengetahui, bagaimana kondisi harga, kita rutin melakukan pengecekan harga pangan di pasar,” tutur Antiek, Selasa (30/7).

Antiek mengungkapkan, kebutuhan cabai besar di Kota Surabaya sebanyak 270 ton/per bulan, dan cabe rawit sebanyak 391 ton/per bulan. 

Untuk memenuhi kebutuhan cabai, surabaya mendapat pasokan dari daerah penghasil, seperti dari daerah Kediri, Malang, Blitar, dan sebagian dari Provinsi Jawa Tengah. 

Untuk menambah pasokan, Pemkot Surabaya juga memanfaatkan lahan Bekas Tanah Kas Desa (BTKD) dan Hutan Raya yang memungkinkan untuk dilakukan penanaman. 

Hal tersebut tidak dilakukan sendiri, DKPP Kota Surabaya menggandeng Kelompok tani atau Poktan. 

“Petani yang kita dorong, ada di Made, Pakal, dan Lakarsantri. Kita juga mendorong petani urban farming yang menanam di pekarangan rumah, atau yang memanfaatkan lahan fasum/fasos itu,” terangnya. 

Ia menambahkan, upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk mengikis tingginya harga cabai di pasar adalah mengatur pola tanam. 

Kegiatan tanam cabai ini dilakukan bersama Poktan dan petani urban farming.

“Kita mengatur pola tanam, jadi kita sudah bisa membaca trennya pada bulan-bulan tertentu ketika harga cabai naik, biasanya menjelang hari besar atau pada musim yang cabai itu tidak bisa produksi bagus, atau adanya serangan hama,” kata dia. 

Antiek berharap, warga Kota Surabaya bisa melakukan gerakan tanam cabai di rumahnya masing-masing, dengan minimal menanam pada 2 pot. 

“Itu bisa untuk mencukupi kebutuhan sendiri. Kalau gerakan menanam itu minimal 2 pot, itu sudah mampu mengurangi kebutuhan pasar. Kalau kebutuhan terbesar, biasanya dari rumah makan atau restoran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI) Kabupaten Kediri, Suyono menyampaikan saat ini tanaman cabai rawit merah di dataran tinggi banyak yang mati dan dibongkar, akibat dari dampak kekeringan. Sedangkan di dataran rendah, masih musim tanam.

“Pada masa vegetatif banyak serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) khususnya virus dan trips, sehingga mengganggu masa pertumbuhan,” kata Suyono.

Sedangkan untuk produksi cabai rawit, saat ini di dataran tinggi Jawa Timur, kurang 5-12 persen sudah memasuki masa akhir masa panen. 

“Adapun panen saat ini di dataran rendah masih spot-spot di karenakan masa tanam mundur pengaruh iklim. Selain itu, saat ini sudah ada serangan Jamur Colletotrichum Capsici (antraknosa) dan lalat buah juga berpengaruh mengurangi produksi,” ujar dia.

Dengan adanya penurunan produksi, maka harga menjadi naik mulai akhir Juni sampai saat ini.

Diprediksi harga rata-rata masih tinggi sampai minggu ke-3 bulan Agustus 2024, dikarenakan ada jeda masa panen. 

“Seharusnya dataran tinggi masih panen apabila tidak terjadi kekeringan. Prediksi akhir bulan Agustus, sudah ada luas tambah panen. Kenaikan harga tidak akan mahal sekali, dikarenakan masih ada beberapa sentra yang panen di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

DPP PDI Perjuangan Serahkan 7 Rekom Paslon Kepala Daerah


Surabaya - KABARPROGRESIF COM DPP PDI Perjuangan menyerahkan rekomendasi kepada pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah pada pilkada serentak 2024 untuk tujuh kabupaten/kota, Selasa (30/7).

Ketujuh daerah itu adalah Kota Surabaya, Kab Ngawi, Kota Blitar, Kab Tulungagung, Kab Sumenep, Kab Jombang dan Kota Probolinggo.

Penyerahan rekom tersebut dilakukan di kantor DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri Surabaya.

Dalam penyerahan rekom tersebut tampak hadir dari DPD adalah Sekretaris Untari Bisowarno, Wakil Ketua Budi ‘Kanang’ Sulistyono dan Ketua Bappilu DPD Deni Wicaksana.

Sedangkan dari paslon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang hadir diantaranya Eri-Armuji untuk Surabaya, Achmad Fauzi untuk Sumenep, Mundjidah-Sumrambah untuk Jombang, Marwoto untuk Tulungagung, Bambang Rianto untuk Kota Blitar. 

Terlihat juga Krisdayanti yang dikabarkan juga maju Pilwali Batu.

Pemkot Surabaya Sinkronkan Data dengan BPS, Wujudkan Kebijakan Tepat Sasaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerangkan 100 persen Kelurahan Cinta Statistik (Cantik). 

Program yang diinisiasi Badan Pusat Statistik (BPS) ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas statistik di tingkat kelurahan, sehingga pengambilan keputusan dalam pembangunan lebih tepat sasaran.

Acara pencanangan Kelurahan Cantik berlangsung di Graha Sawunggaling, Lantai 6 Kantor Pemkot Surabaya, pada Senin (29/7). 

Pencanangan ini dilakukan langsung Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dan Kepala BPS Surabaya Arrief Chandra Setiawan.

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan bahwa pemkot dan BPS masing-masing memiliki data statistik warga Kota Pahlawan. 

Data Cek-In Warga milik pemerintah kota nantinya akan disinkronkan dengan aplikasi statistik milik BPS.

"Data yang kita miliki akan disinkronkan semua ke aplikasi BPS. Dengan sinkronisasi ini, kita bisa mengetahui berapa jumlah warga miskin di setiap wilayah," ujar Wali Kota Eri usai acara pencanangan Kelurahan Cantik.

Selain itu, Wali Kota Eri juga menerangkan bahwa aplikasi milik BPS ini nantinya bisa memetakan persentase warga miskin Surabaya maupun non-Surabaya yang tinggal di Kota Pahlawan. 

"Jadi kita bisa tahu berapa warga miskin Surabaya dan berapa warga miskin non-Surabaya. Hal ini juga berlaku untuk data pendidikan," jelasnya.

Menurut Wali Kota Eri, program Desa/Kelurahan Cantik yang diinisiasi BPS sangat membantu pemerintah dalam pengambilan kebijakan. 

Ia optimis sinkronisasi data ke aplikasi BPS akan meningkatkan akurasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan di tingkat kelurahan. 

"Dengan sinkronisasi data ini, maka kebijakan - kebijakan pada tahun 2025-2026 akan lebih tepat sasaran," imbuhnya.

Sebagai contoh, Wali Kota Eri menyebutkan bahwa data warga miskin Surabaya yang tinggal di rumah kontrak atau indekos, nantinya dapat diketahui melalui aplikasi tersebut. 

Dengan data tersebut, pemerintah kota dapat mengambil intervensi yang lebih tepat sasaran. 

“Dengan data-data tadi, kita bisa mengambil kebijakan yang lebih tepat di masa mendatang,” tuturnya.

Wali Kota Eri menyatakan bahwa pemerintah kota secara berkala akan melakukan sinkronisasi data statistik ke aplikasi BPS. 

Terutama terkait dengan perubahan data warga yang pindah atau masuk ke Kota Surabaya.

"Aplikasi Cek-In Warga diperbarui sebulan sekali, dan setiap ada perubahan data, akan langsung dimasukkan ke BPS. Kami juga bekerja sama dengan RT/RW agar setiap orang yang masuk melaporkan ke Cek-In Warga. Setelah dilaporkan, data tersebut akan dimasukkan ke aplikasi BPS," paparnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menargetkan pada akhir tahun 2024, data statistik di 153 kelurahan se-Surabaya bisa dimasukkan ke aplikasi milik BPS. 

"Target kami adalah akhir tahun ini semua kelurahan sudah selesai. Karena kebijakan tidak bisa diambil hanya di satu atau dua kelurahan, tetapi harus mencakup seluruh kelurahan," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur, Zulkipli menerangkan bahwa semua data monografi kelurahan di Surabaya akan dimasukkan ke dalam aplikasi BPS. 

Termasuk di antaranya data perekonomian warga dan infrastruktur di setiap wilayah. 

"Semua data akan ada di sana, seperti infrastruktur, ekonomi, kesejahteraan, dan kesehatan. Pak Wali Kota akan menggunakannya untuk kebijakan di Surabaya," kata Zulkipli.

Zulkipli menambahkan bahwa data monografi yang dimiliki setiap kelurahan di Surabaya akan diserahkan ke BPS dan dimasukkan ke dalam sistem aplikasi BPS. 

Menurutnya, di Indonesia, daerah yang 100 persen menerapkan Kelurahan Cantik masih sangat terbatas.

"Kelurahan yang 100 persen menerapkan program ini sangat terbatas. Kalau dari nasional itu aslinya hanya beberapa kelurahan. Tapi beliau (Wali Kota Eri) ingin seluruh kelurahan di Surabaya termasuk Kelurahan Cantik," pungkasnya.

Audiensi dengan KAI Daop 8, Wali Kota Eri Bahas Pembangunan Saluran Air hingga JPO Jalan Ahmad Yani


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar audiensi bersama Executive Vice President (EVP) KAI Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo di Kantor Daop 8 Surabaya, Senin (29/7). 

Dalam audiensi ini, Wali Kota Eri Cahyadi bersama EVP KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo membahas soal penataan saluran air, jembatan penyeberangan orang (JPO), perlintasan sebidang, hingga tanaman di kawasan rel kereta api.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama PT KAI Daop 8 Surabaya akan melakukan penataan di sejumlah perlintasan kereta api sebidang di Surabaya.

Penataan ini bertujuan untuk mencegah adanya kecelakaan antara pengguna jalan dan kereta api. 

“Jadi kami bagaimana nanti melakukan pengamanan-pengamanan di perlintasan sebidang. Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas dengan kereta api,” kata Wali Kota Eri.

Selain itu, Wali Kota Eri melanjutkan, di kesempatan ini Pemkot Surabaya meminta izin untuk melakukan penataan di sepanjang rel kereta api. 

Tujuannya, agar perlintasan kereta api di Surabaya tampak cantik dan tertata rapi. 

Bukan hanya itu saja, dirinya juga meminta izin kepada PT KAI Daop 8 untuk melakukan penataan saluran air yang melintasi rel kereta api di Jalan Ahmad Yani. 

“Karena ada saluran kami di Jalan Ahmad Yani yang sampai dengan Mal Cito itu, salurannya besar ke kecil yang melewati bawahnya rel kereta. Dan itu harus kami perbesar,” ujar Wali Kota Eri. 

Dalam waktu dekat, Wali Kota Eri bersama jajarannya akan melakukan pemetaan saluran-saluran mana saja yang kondisinya melintasi jalur kereta api di Surabaya. 

Setelah dilakukan pemetaan, selanjutnya disampaikan kepada PT KAI Daop 8 dan Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian. 

“Selain saluran yang berada di depan Mal Cito, juga ada saluran di Kebonsari, yang ke arah Injoko itu kan dekat dengan rumah pompa Kebonsari, tapi air itu larinya ke Jalan Ahmad Yani. Karena ketika (air) akan dilarikan ke rumah pompa Kebonsari, itu harus melintasi rel kereta api,” paparnya. 

Tidak hanya soal penataan saluran air, Wali Kota Eri juga menyampaikan, dalam audiensi kali ini, dirinya meminta izin untuk melakukan pembangunan JPO yang berada di depan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. 

Rencananya, JPO tersebut bakal diperpanjang hingga ke arah depan UINSA. 

Dikarenakan posisi JPO itu melintang di atas jalur kereta api, maka sebelum melakukan pembangunan, ia meminta izin terlebih dahulu kepada PT KAI Daop 8 dan Dirjen Perkeretaapian. 

“Nah, yang di depan UINSA, itu ada kaki (JPO) yang tidak sampai ke depan UINSA. Karena itu juga melewati jalur kereta api, kita juga menyampaikan izin memperpanjang kakinya, sehingga ketika orang lewat nanti tidak turun di tengah-tengah (jalan) kemudian menyebrang lagi,” jelasnya.

Ia menerangkan, pengelolaan JPO tersebut sebetulnya adalah kewenangan dari investor, namun karena posisinya yang melewati jalan nasional, maka pemkot harus melakukan izin terlebih dahulu ke Balai Besar Jalan Nasional. 

Selain itu, JPO ini juga melintang di atas jalur rel kereta api, maka juga harus melakukan izin kepada Dirjen Perkeretaapian. 

“Karena apa? Itu kan terkait dengan ketinggian kereta api, sehingga ada beberapa persyaratannya. Nah, kita akan mengajukan izin kepada kereta api, terkait apa? Yaitu bangunan yang berada di atas dan bangunan yang berada di bawahnya rel kereta api, harus mendapatkan izin dan rekomendasi dari Dirjen Perkeretaapian,” terangnya.

Wali Kota Eri menambahkan, pembangunan proyek JPO tersebut rencananya akan dilakukan oleh pemkot, akan tetapi harus memiliki izin dan rekomendasi terlebih dahulu dari Dirjen Perkeretaapian dan PT KAI Daop 8 Surabaya. 

Ia menambahkan, setelah semua perizinan dan rekomendasi diterbitkan, pemkot baru bisa mulai melakukan pembangunan JPO tersebut. 

“Setelah (perizinan) dikeluarkan oleh Dirjen dan Daop 8, baru kita mulai melakukan pengerjaan proyek. Artinya, nanti pengerjaanya dilakukan oleh pemkot, sedangkan terkait izin dan struktur pelaksanaannya, itu harus ada rekomendasi dari Dirjen Kementerian Perkeretaapian, jangan sampai nanti ada pelaksanaan pembangunan akan mempengaruhi dari kereta api,” tambahnya. 

Di samping itu, EVP KAI Daop 8 Surabaya, Wisnu Pramudyo mengatakan, PT KAI siap mendukung rencana pemkot dalam melakukan penataan lingkungan di Kota Surabaya. 

"Tentu kami PT KAI sebagai BUMN mendukung semuanya untuk kemajuan lingkungan Surabaya, tadi sudah kami obrolkan bersama dan ada tahapan-tahapannya untuk pembangunan di Kota Surabaya,” pungkasnya.

Terima Kunjungan Dubes Belanda, Wali Kota Eri Jajaki Peluang Kerjasama Pengembangan Kota Lama dan Makam Peneleh Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan resmi Duta Besar (Dubes) Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns, di ruang kerja Walikota Surabaya, Senin (29/7). 

Dalam kesempatan tersebut, keduanya membahas sejumlah peluang kerjasama, di antaranya revitalisasi Gedung Singa di kawasan Kota Lama Surabaya dan Makam Peneleh.

Melalui pertemuan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap bahwa Kota Surabaya dapat sesegera mungkin menjalin sister city dengan kota-kota yang ada di Belanda. 

Seperti, peluang sister city dengan Kota Rotterdam yang disebut Dubes Belanda memiliki kesamaan dengan Kota Surabaya.

“Terkait dengan cagar budaya, beliau sangat interest (tertarik) dengan Kota Lama, bagaimana bisa ada (terintegrasi) dengan kawasan Eropa, Arab, dan Cina. Mereka takjub luar biasa, salah satunya adalah Gedung Singa yang menjadi perhatian beliau,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menjelaskan alasan Gedung Singa yang menarik perhatian Dubes Belanda. Sebab, Gedung Singa tersebut dirancang oleh tiga arsitek asal Belanda. 

Ia pun menyampaikan bahwa Gedung Singa tersebut telah tercatat dalam bagunan cagar budaya. 

“Gedung Singa saat ini masuk dalam pengelolaan Jiwasraya (BUMN),” jelasnya.

Kedua adalah menyasar Makam Peneleh Surabaya. 

Di sana, juga dimakamkan Walikota pertama di Surabaya yang berasal dari Belanda. 

“Kami sedang revitalisasi Makam Peneleh dengan Bu Petra (Belanda), juga dengan Begandring Soerabaia. Belanda memberikan bantuan (data) siapa saja yang dimakamkan di sana, dan juga anggaran yang bekerjasama dengan Begandring dan Pemkot Surabaya, sehingga bisa menjadi living library,” ujar dia.

Dan ketiga adalah terkait dengan pengelolaan air di Kota Pahlawan. Pengelolaan air merupakan cara bagaimana sungai di Surabaya menjadi bersih. 

Selain itu, Wali Kota Eri juga ingin memanfaatkan air sungai dengan menyediakan transportasi air. 

“Seperti yang saya sampaikan saat menjadi Kepala Bappeko (Bappeda Litbang), maka salah satu alternatif itu adalah transportasi air, sudah ada kajiannya. InsyaAllah juga akan dibantu Belanda nanti, karena di sana (Belanda) ada taxi air, mungkin itu bisa dilakukan di Surabaya,” terangnya.

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri berharap, beberapa pembahasan tersebut dapat segera terealisasi. Seperti, transportasi air dapat bisa beroperasi di Kota Pahlawan di tahun 2026. 

Selanjutnya, Makam Peneleh, maupun bangunan-bangunan yang ada di kawasan Kota Lama Surabaya.

“Ketika sudah terkoneksi semua, bisa mendatangkan turis, ekonomi kita akan bergerak. Itu yang akan kita dikerjasamakan dengan Belanda nanti. Ada juga di bidang ekonomi, maupun maritim, dan ada banyak hal,” ujar dia.

Sementara itu, Dubes Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns menyampaikan bahwa menjadi kehormatan besar baginya bisa bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Sebab, sudah lama ia ingin bertemu, mengingat Surabaya merupakan kota penting dalam hubungan kerjasama di bidang ekonomi, maritim, hingga pengelolaan sampah.

“Kami membahas tata kota dan tata ruang di Surabaya, serta cagar budaya dalam bidang heritage atau warisan sejarah. Teruma kesuksesan Pemkot Surabaya yang telah meresmikan Kota Lama, itu sangat menarik, khususnya bagi orang Belanda,” kata Lambert Grijns.

Bagi Lambert Grijns, alasan Kota Lama Surabaya sangat menarik bagi Belanda karena Pemkot Surabaya telah melakukan investasi melalui renovasi dan revitalisasi di kawasan Eropa, Cina, dan Arab. 

“Itu merupakan salah satu contoh buat kota-kota di dunia, bagaimana bisa revitalisasi Kota Lama seperti ini,” terangnya.

Lambert Grijns melihat bahwa keberhasilan Pemkot Surabaya dalam melakukan revitalisasi Kota Lama Surabaya, tidak hanya disambut antusias warga Kota Pahlawan dan wisatawan saja. 

“Pemkot Surabaya membuatnya (Kota Lama) menarik bukan hanya untuk orang Surabaya atau turis, tetapi juga untuk mahasiswa yang tinggal di sini, dan untuk sektor swasta yang pengusahanya di sini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lambert Grijns mengaku bahwa ada dua contoh kerjasama dalam pengembangan wisata heritage yang telah dibahas dengan Wali Kota Eri beserta jajarannya. 

Yakni, menyasar Gedung Singa di dekat Jembatan Merah Surabaya dan Makam Peneleh Surabaya.

“Makam Peneleh melibatkan ahli Belanda bersama dengan komunitas sejarah Begandring Soerabaia, mau membuat living library untuk menceritakan sejarah makam itu. Dan Gedung Singa di dekat Jembatan Merah yang sekarang sudah direnovasi Pemkot Surabaya,” pungkasnya.

Selasa, 23 Juli 2024

Surabaya Semarakkan Hari Anak Nasional 2024 dengan Kegiatan Kreatif dan Inspiratif


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Kota Surabaya 2024 dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan positif dan kreatif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. 

Mengusung tema "Anak Terlindungi Indonesia Maju" dengan sub-tema "Suara Anak Membangun Bangsa," peringatan HAN menjadi momen penting untuk mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya, Ida Widayanti menuturkan, peringatan HAN merupakan momentum bagi semua pihak untuk memperjuangkan hak dan pendidikan anak sebagai generasi penerus bangsa.

"Inspirasi untuk kreasi kegiatan-kegiatan peringatan HAN 2024 di Kota Surabaya juga berawal dari pandangan anak-anak," ujar Ida Widayanti, Selasa (23/7).

Berbagai kegiatan diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam rangka memperingati HAN 2024. 

Diantaranya, kegiatan Capacity Building Public Speaking, Bahaya NAPZA, Kenakalan Remaja, dan Pencegahan Perkawinan Anak pada Kamis, 11 Juli 2024.

"Kegiatan ini melibatkan perwakilan organisasi pemuda se-Kota Surabaya, termasuk SNL (Surabaya Next Leader), FAS (Forum Anak Surabaya), Genre (Generasi Berencana) dan Karang Taruna," jelasnya.

Selanjutnya, pada Jumat, 12 Juli 2024, Pemkot Surabaya mengadakan Training of Trainer (ToT) Pencegahan Perkawinan Anak untuk Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya. 

"Peserta kegiatan ini adalah Ketua PKK Kecamatan dan Kelurahan serta Kader PKK Kelurahan," terang Ida.

Kemudian pada Selasa, 23 Juli 2024, Ida menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya mengadakan sosialisasi Perwali Nomor 32 Tahun 2024 dan pemenuhan kewajiban suami pasca perceraian. 

Kegiatan ini diikuti Kasi Kesra kecamatan dan kelurahan, Satgas PPA dan PKBM se-Kota Surabaya. 

"Kegiatan sosialisasi ini bertempat di Graha Sawunggaling, Kantor Pemkot Surabaya," imbuhnya.

Tidak hanya itu, Ida memaparkan, bahwa peringatan HAN 2024 di Surabaya juga disemarakkan dengan kegiatan tanam pohon mangrove di Kebun Raya Mangrove (KRM) Gunung Anyar pada Jumat 26 Juli 2024.

"Kegiatan ini melibatkan 223 orang dari berbagai unsur organisasi anak. Termasuk FAS, Genre, dan Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes)," paparnya.

Selain penanaman pohon, pada Sabtu, 27 Juli 2024, Pemkot Surabaya juga mengadakan Gebyar Kreativitas PAUD berupa kegiatan menghias bekal ibu dan anak serta mewarnai. 

"Kegiatan ini diikuti oleh 372 orang di Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar," tambahnya.

Sementara puncak peringatan HAN 2024 di Kota Surabaya, akan dilaksanakan pada Kamis, 15 Agustus 2024 dengan acara Gebyar HAN 2024 di Atlantis Land, Kenjeran Park.

Ida menambahkan bahwa Gebyar HAN 2024 dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Di antaranya, Kongres Anak bertema "Menyerap Keberagaman, Mendengar Ragam Gagasan". 

Lalu, lomba public speaking, debat Bahasa Inggris, dan fotografi yang diselenggarakan oleh FAS.

"Gebyar HAN 2024 juga disemarakkan dengan penampilan kreativitas anak, termasuk anak disabilitas," pungkasnya.

Perempuan Surabaya Diajak 'Melek' Digital di Gebyar Wirausaha: Fokus pada UMKM dan Kreativitas


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan pada 22 - 23 Juli 2024 di kompleks Alun-alun Balai Pemuda Surabaya. 

Gelaran Wirausaha Perempuan ini sekaligus dalam rangkaian menyambut Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tahun 2024.

Acara dibuka oleh Ketua Umum GOW Kota Surabaya, Rini Indriyani di Gedung Theater Balai Budaya Surabaya, Senin (22/7). 

Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta ketua maupun perwakilan dari 44 induk organisasi perempuan yang tergabung dalam GOW Kota Surabaya.

Bunda Rini mengatakan bahwa GOW Kota Surabaya bersama berbagai pihak terkait berkomitmen untuk memberdayakan perempuan agar menjadi wirausahawan yang sukses dan berdaya saing di era digital.

"Gebyar wirausaha ini mengangkat tema perempuan berdaya di era digital. Karena zaman sekarang, mau tidak mau, bisa tidak bisa, suka tidak suka itu kita harus belajar digital, kita harus melek digital," kata Bunda Rini dalam sambutannya.

Menurutnya, saat ini digitalisasi tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian, tetapi juga pola asuh anak. 

Karena itu, Bunda Rini menekankan pentingnya setiap orang tua juga harus lebih cerdas daripada anak-anak mereka.

"Karena putra-putri sekarang dia bisa buka website apa saja, bisa buka situs apa saja, bisa buka media sosial apa saja. Nah, kalau kita tidak cerdik, kita tidak tahu, kita tidak belajar, maka kita tidak bisa mengawasi anak-anak-kita dengan perkembangan yang luar biasa," ujarnya.

Terlebih, Bunda Rini mengungkap jika belum tentu website atau konten media sosial yang diakses oleh anak-anak itu baik buat mereka. 

Sebab, ada yang mungkin konten di media sosial belum waktunya atau memang tidak seharusnya diakses oleh anak-anak.

"Nah kalau kita tidak tahu, kalau kita ketinggalan zaman, kita tidak pernah belajar untuk bisa mengetahui, minimal kita tahu yang sekarang digandrungi sama anak-anak itu apa. Sehingga kita harus melek semuanya dengan digital ini," tuturnya.

Untuk itu, Bunda Rini menyatakan bahwa Gebyar Wirausaha Perempuan ini bukan hanya sekedar acara. 

Melainkan sebuah langkah awal untuk membuka gerbang peluang bagi perempuan dalam meraih kesuksesan di era digital.

"Acara ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi terciptanya wirausahawan perempuan yang tangguh, inovatif, dan inspiratif, yang mampu membawa perubahan positif bagi Kota Surabaya dan bangsa Indonesia," tambahnya.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya ini juga menjelaskan bahwa banyak rangkaian acara dalam Gebyar Wirausaha Perempuan. 

Selain terkait dengan ekonomi, ada pula di antaranya kegiatan seminar bertajuk digitalisasi. 

"Jadi banyak sekali acara yang kami adakan selama dua hari. Itu bukan hanya dari ekonomi saja, tetapi ada seminar digital marketing," imbuhnya.

Adapun rangkaian Gebyar Wirausaha pada hari pertama disemarakkan dengan penampilan seni dan budaya hingga fashion show batik dari anggota GOW Surabaya. 

Ada pula agenda bertajuk Seminar Digital Marketing, Workshop Konten Kreator, Workshop Affilliator & Live Selling, hingga Workshop Pengaturan Anak.

Sedangkan pada hari kedua, Gebyar Wirausaha Perempuan disemarakkan dengan Seminar Kesehatan, Talkshow UMKM Kuliner, Pelatihan Sulam Perca hingga Closing & Awarding.

Bunda Rini berharap, Gebyar Wirausaha Perempuan yang diselenggarakan ini bisa bermanfaat secara maksimal tidak hanya bagi GOW tetapi juga untuk masyarakat. 

Terutama dalam mendongkrak ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) makanan, minuman dan handicraft. 

"Semoga ke depan GOW bisa bertambah jaya dan tentunya bisa memberikan kontribusi yang luar biasa, khususnya untuk masyarakat Surabaya," harapnya.

Di waktu yang sama, Wali Kota Eri Cahyadi mengaku bangga dengan sinergitas GOW bersama berbagai pihak dalam memberdayakan perempuan di Kota  Surabaya. 

Karena baginya, Kota Surabaya ini dibangun dengan kebersamaan dan bukan oleh satu atau dua orang. 

"Semoga dengan acara Gebyar Wirausaha Perempuan ini, maka kita gerakkan Kota Surabaya, satukan tekad Surabaya hebat, dengan wanita-wanita kuat dan hebat dari Surabaya," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri meyakini ketika seluruh perempuan di Surabaya bersatu, maka akan timbul kekuatan yang besar. 

Nah, dengan kekuatan yang besar itu diharapkannya bisa mengangkat nama Surabaya hingga ke kancah internasional. 

"Karena mulai hari ini, Surabaya bukan nasional lagi, tapi Surabaya harus go Internasional," ujarnya.

Apalagi, hal ini telah dibuktikan dengan penunjukkan Kota Surabaya sebagai tuan rumah berbagai penyelenggaraan event skala Internasional. 

Seperti di antaranya, Piala Dunia U-17 yang digelar pada November 2023, dan yang kini berlangsung adalah Piala AFF U-19.

Bahkan terbaru, Kota Surabaya juga menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional bertajuk Asian Men’s U-20 Volleyball Championship (AVC) pada 23-30 Juli 2024. 

"Ini menunjukkan bahwa Surabaya mulai dikenal di kancah Internasional sebagai kota yang ramah. Tolong dijaga terus," pesan Wali Kota Eri.

Maka dari itu, Wali Kota Eri mengajak semua pihak, terutama GOW untuk terus menjaga Surabaya sebagai kota yang ramah, toleransi dan terbuka untuk siapapun. 

"Saya yakin Surabaya akan menjadi kota yang go internasional, jauh lebih hebat dari yang sekarang," pungkasnya.

Jumat, 19 Juli 2024

Pemkot Surabaya Terima Bantuan Dermaga Perahu dari PLBI untuk Wisata Adventure Land Romokalisari


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima bantuan pembangunan dermaga perahu wisata dari Perkumpulan Lestari Bumi Indonesia (PLBI). 

Bantuan tersebut, diberikan secara langsung oleh Ketua PLBI Agus Purnomo kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Adventure Land Romokalisari, Kamis (18/7).

Wali Kota Eri Cahyadi bersyukur atas bantuan pembangunan dermaga dari PLBI yang diberikan kepada pemkot melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya hari ini. 

Bantuan pembangunan dermaga senilai Rp700 juta ini, lanjut dia, diharapkan bisa memudahkan nelayan dan membuat nyaman pengunjung Adventure Land Romokalisari. 

“Alhamdulillah diberikan bantuan, ini nilainya sekitar Rp700 juta, karena ini fondasinya beton yang masuk ke dalam (tanah), kayunya juga adalah kayu besi yang kuat. Sehingga di sini dermaganya semakin nyaman,” ucap Wali Kota Eri.

Selain bahan pembuatannya yang kokoh, desain dermaga perahu wisata ini juga canggih. 

Seperti pada bagian tangganya yang bisa menyesuaikan secara otomatis ketika air laut sedang pasang atau surut. 

“Kalau dia (air laut) pasang itu (tangga) bisa naik, nah kalau surut itu bisa turun. Ini lah yang akhirnya bisa berjalan dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan-wisatawan yang di Romokalisari ini,” kata Wali Kota Eri. 

Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Ketua PLBI Agus Purnomo karena telah membantu pembangunan Kota Surabaya. 

Bangunan seluas 75,76 meter persegi ini diharapkan dapat membantu warga nelayan di Adventure Land Romokalisari ke depannya. 

Ia berharap, aset pemkot yang saat ini gunakan untuk Adventure Land Romokalisari dapat memberikan manfaat dan kemakmuran masyarakat Surabaya. 

Dirinya menegaskan, pembangunan tempat wisata ini bukan semata untuk kepentingan Pendapatan Asli Daerah (PAD), akan tetapi aset ini adalah untuk kemakmuran masyarakat Kota Surabaya. 

“Contohnya, ketika ada edu park maka yang bekerja adalah warga di sekitar Romokalisari, setelah itu ada perahu, ada ATV itu juga (dikelola) warga sendiri. Sehingga pendapatannya bisa dikumpulkan, masuk ke dalam warga itulah yang dilakukan untuk mengurangi warga miskin di Kota Surabaya,” harapnya. 

Di samping itu, Ketua PLBI Agus Purnomo mengatakan, bantuan dermaga ini adalah bentuk kontribusi PLBI terhadap pembangunan Kota Surabaya. 

Adanya bantuan tersebut, diharapkan wisata Adventure Land Romokalisari menjadi semakin menarik dan menarik lebih banyak lagi wisatawan. 

Dengan begitu, maka angka kemiskinan dan pengangguran semakin berkurang, serta perekonomian akan semakin meningkat di Kota Surabaya. 

“Karena kami ini arek Suroboyo semua, apa yang bisa kami lakukan, akan kami lakukan (untuk Surabaya). Jadi kami mohon setelah ini akan mengupgrade mangrove,” kata Agus. 

Ia menambahkan, strategi Wali Kota Eri Cahyadi mengedepankan pertumbuhan perekonomian, hingga pengurangan kemiskinan di Surabaya dengan memanfaatkan aset ini sudah sangat tepat. 

“Dengan mengedepankan pertumbuhan ekonomi, secara tidak langsung multiplayer efeknya akan pasti ada. Nggak usah pakai PAD akan timbul sendiri PAD-nya,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, bantuan dari PLBI tidak hanya berupa pembangunan dermaga saja. Akan tetapi, juga akan ada bantuan bibit mangrove. 

“Sebelumnya sudah ada bantuan 5000 bibit mangrove, habis itu ada lagi juga 3000 bibit tambahan, kemungkinan sekitar 8000 yang sudah ditanam di Romokalisari dan Kebun Raya Mangrove,” pungkas Antiek. 

Wali Kota Eri Resmikan SWK PINGHAY, Lebih Rapi Dengan Wajah Baru


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Bank Jatim meresmikan Sentral Wisata Kuliner (SWK) PINGHAY yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kamis (18/7). 

Sebelumnya SWK PINGHAY telah dilakukan revitalisasi dan rebranding sejak awal tahun 2024.

Peresmian tersebut dihadiri secara langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman dan para Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya.

Usai diresmikan, Wali Kota Eri Cahyadi mengunjungi beberapa tenan-tenan kuliner dan singah untuk untuk makan siang di warung Soto Barokah, milik Siswanto.

Dalam sambutannya Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, wajah SWK yang sudah ada sejak tahun 70-an itu, sudah berubah. 

Bila dahulu SWK yang berada tepat disamping Hotel Bumi itu, terlihat kurang tertata kini sudah lebih rapi dan memiliki fasilitas umum seperti musala.

"Alhamdulilah PINGHAY adalah tempat makan yang luar biasa saat ini, hasil kerjasama dengan Bank Jatim. Sudah ditata lebih nyaman dari mulai tempat jualanya, tempat parkirnya bahkan dibuatkan musala," kata Wali Kota Eri usai peresmian.

Menurut Wali Kota Eri, penataan di setiap SWK atau street food di Kota Pahlawan penting dilakukan agar memberi kenyamanan kepada para pembeli dan tidak menganggu lalu lintas.

"SWK ini sebagai contoh untuk diterapkan di tempat lain supaya tidak menganggu lalu lintas. Seperti di Kedungdoro juga akan kita lakukan penataan," tambahnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya bersama Bank Jatim juga menambahkan inovasi berupa digitalisasi pembayaran menggunakan QRIS. 

Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan penjual dan pembeli dalam pelakukan transaksi pembayaran.

"Harapannya omzet PINGHAY lebih tinggi dari sebelumnya. Karena sudah menggunakan QRIS bisa terpantau berapa yang terjual dan berapa pajak yang masuk, kita masifkan QRIS di Kota Surabaya," harapnya.

Sementara itu, Ditektur Utama Bank Jatim Bahrul Iman berharap revitalisasi yang dilakukan bisa meningkatkan taraf hidup para pedagang. 

"Bank Jatim siap mendukung Pemkot Surabaya. Selain di SWK kita juga ingin meramaikan tempat wisata di Kota Surabaya dengan membuat beberapa event, seperti di Kota Lama yang baru saja dibuka," ujar Bahrul.

Salah satu pedagang SWK PINGHAY, Muatin mengapresiasi revitalisasi dan rebranding yang telah dilakukan Pemkot Surabaya bersama Bank Jatim.

"Sekarang PINGHAY sudah berubah menjadi sangat indah, rapi dan tertata. Ini sangat membantu sekali bagi para pedagang terutama dengan adanya QRIS," ujar pedagang es Kacang Ijo itu.

Untuk diketahui, nama PINGHAY adalah singkatan dari pinggiran Hyatt, yakni sebutan warga untuk Hotel Bumi Surabaya.

Ada Aksi Vandalisme, Wali Kota Eri: GBT Stadion Kebanggaan, Harus Kita Jaga Bersama


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Beredar foto dan video di media sosial yang memperlihatkan adanya aksi vandalisme pada salah satu dinding di tribun stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya. 

Dinding tersebut dicoret dengan tulisan-tulisan.

Mengetahui foto dan video tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara. 

Ia mengimbau kepada seluruh suporter bola untuk saling menjaga fasilitas yang ada di area stadion GBT Surabaya.

“Gelora Bung Tomo adalah stadion kebanggaan. Bukan hanya bagi publik sepak bola Surabaya, tapi juga Indonesia. Jadi saya minta tolong, jangan lagi suporter-suporter melakukan itu. Kita jaga bersama, GBT tetap terawat dengan baik, semua merasa aman dan nyaman ketika melihat pertandingan sepak bola,” kata Wali Kota Eri, Kamis (18/7).

“GBT juga menjadi tuan rumah bagi banyak laga tim nasional untuk ajang dunia. Ayo kita jaga bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M. Fikser menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyayangkan aksi vandalisme itu.

“GBT merupakan aset milik warga Kota Surabaya, yang kemudian di era Wali Kota Eri Cahyadi ini GBT menjadi tempat perhelatan atau pertandingan internasional. Jadi kalau memang ada yang melakukan aksi vandalisme itu keterlaluan,” kata Fikser.

Fikser melanjutkan, jika warga ingin mengekspresikan bakat seninya, bisa langsung mengunjungi kantor Satpol PP Surabaya dan akan disiapkan tempat atau wadah untuk berekspresi. 

Selain itu, Satpol PP Surabaya akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Surabaya untuk melakukan pengecekan terhadap CCTV yang terpasang di area stadion GBT.

“Terkait pengamanan, akan kita cek CCTV yang terpasang di seputaran GBT, mudah-mudahan bisa tertangkap di CCTV untuk kami proses lebih lanjut,” jelasnya.

Nantinya, jika CCTV menangkap bukti atas aksi vandalisme tersebut, maka Satpol PP Surabaya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. 

“Kami akan laporkan juga kepada pihak kepolisian karena ada bukti CCTV yang ada di situ juga,” tegasnya.

Tak hanya itu saja, Satpol PP Surabaya juga akan meningkatkan kewaspadaan dan pengawasannya di sekitar area stadion GBT Surabaya. 

Para personel Satpol PP Surabaya akan disiagakan untuk melakukan pengecekan di area stadion, baik sebelum maupun sesudah pertandingan.

“Kami akan tingkatkan pengawasan karena warga Surabaya sangat mencintai stadion GBT,” pungkasnya.

Pangkoarmada II Hadiri Peresmian Submarine Machinery Propulsion System Simulator


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo, menghadiri peresmian Gedung Submarine Machinery Propulsion System Simulator (SMPS) Koopskasel Koarmada RI oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., bertempat di Kesatrian Koopskasel, Koarmada II, Ujung Surabaya, Jawa Timur. Jumat (19/7).

Gedung Submarine Machinery Propulsion System Simulator (SMPS) merupakan tempat untuk menyelenggarakan latihan dan meningkatkan profesionalisme prajurit kapal selam dalam sistem pendorongan kapal selam saat berlayar di permukaan maupun saat kapal selam berlayar di bawah permukaan, guna terwujudnya prajurit TNI AL yang profesional dan tangguh dilatarbelakangi kemajuan teknologi modern.

Kasal melalui sambutannya menyampaikan bahwa Simulator ini melatih pengawak untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan secara realistis, seperti Prosedur Blackout, Power Recovery, serta Prosedur Emergency lainnya.

“Besar harapan saya, agar Simulator ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kepercayaan diri dan membina profesionalitas prajurit hiu kencana,” ungkap Kasal.