Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 02 Agustus 2024

Pelajar Surabaya Kampanyekan Pencegahan Kekerasan di Dunia Digital


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan perhatian serius terhadap penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak-anak. 

Karenanya, kebebasan dalam mengakses informasi tersebut perlu diwaspadai sebagai salah satu langkah mencegah terjadinya Online Child Sexual Exploitation and Abuse (OCSEA) atau eksploitasi dan kekerasan seksual anak di ranah daring.

Sekolah di Kota Surabaya pun tidak tinggal diam, mereka merancang sejumlah strategi dalam melindungi peserta didik dengan memberikan edukasi dan pengertian tentang bahaya OCSEA bagi remaja. 

Seperti para pelajar di SMP Santa Maria Surabaya, mereka mengenalkan upaya pencegahan dan antisipasi OCSEA dengan cara menyenangkan, yakni bermain sambil belajar, Kamis (1/8).

Di samping itu, puluhan pelajar lainnya mewakili anak-anak Kota Pahlawan pun mengkampanyekan pencegahan OCSEA. 

Dihadapan United Nation Childern’s (UNICEF), di SMP Santa Maria Kota Surabaya, para pelajar itu menjelaskan upaya mereka dalam mensosialisasikan OCSEA kepada teman-temanya. 

Langkah ini didukung penuh oleh pihak sekolah dan orang tua sehingga peserta didik terhindar dari OCSEA. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-P2KB) Surabaya, Ida Widayati menyampaikan, upaya pencegahan OCSEA rutin dilakukan oleh Pemkot Surabaya, seperti Sosialisasi Dinamika Remaja yang menyasar SD dan SMP negeri maupun swasta di Kota Pahlawan, hingga ke pesantren.

“Materinya adalah pencegahan bullying hingga pencegahan OCSEA. Hasilnya pun terlihat, anak-anak mulai paham. Tapi ini tidak akan berhenti, contoh di SMP Santa Maria mereka mengemasnya dengan bermain sambil belajar agar lebih menarik dan mudah diingat, ini menjadi salah satu ide yang bisa kita tiru untuk di aplikasikan di sekolah yang lain,” kata Ida.

Ida menjelaskan, saat pelaksanaan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), DP3A-P2KB berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya memberikan edukasi tentang parenting kepada wali murid. 

“Tidak hanya pengasuhan, tapi juga memberikan pendampingan kepada anak-anak agar bisa menggunakan gadget dengan baik. Harus ada monitoring dari orang tua,” jelasnya.

Semantara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara menyampaikan bahwa UNICEF sangat mendukung dan mendorong semua komponen dalam upaya pencegahan kekerasan berbasis online, karena anak-anak merupakan pengguna internet yang sangat rentan.

“UNICEF sangat bangga bahwa Kota Surabaya sudah memastikan bahwa anak-anak bisa melindungi diri mereka sendiri. Resiko di dunia daring itu sudah mereka ketahui, jadi pemkot juga ingin memastikan anak-anak di seluruh Kota Surabaya memahami dan terlindungi dari resiko kekerasan dan eksploitasi seksual online,” kata Arie Rukmana.

Sebab, menurutnya, Kota Surabaya sebagai anggota Child Friendly Cities Initiative (CFCI), semua komponen telah memiliki tanggung jawab dalam melindungi anak-anak. 

Mulai dari keluarga, sekolah, pemerintah, hingga stakeholder pendukung yang lainnya.

“Program yang sudah digalakkan oleh Dispendik Surabaya, yakni prevention OCSEA awalnya hanya di sekolah negeri, tapi sekarang sudah diadopsi di sekolah swasta. Sekolah swasta memiliki inisiatif, contoh SMP Santa Maria bisa mereplikasikannya,” terangnya.

Kepala SMP Santa Maria Surabaya, Martha Sawitri Handayani menyampaikan bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting terhadap perlindungan anak. 

Sebab, saat memasuki usia remaja, mereka belum memiliki kemampuan dalam membedakan hal baik dan buruk. 

“Sejak awal tahun pembelajaran, kita sosialisasikan tentang hak-hak perlindungan anak kepada orang tua, maka orang tua juga bisa melakukannya di rumah. Kami menciptakan komunitas belajar yang kritis, kreatif, dan inovatif. Ini selaras bagaimana mencegah OCSEA untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan pelecehan seksual,” tandasnya.

Kamis, 01 Agustus 2024

Komisi A Dorong Pemkot Surabaya Cover BPJS untuk Mudin dan Marbot


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Komisi A DPRD Kota Surabaya mendorong adanya jaminan ansuransi tenaga kerja terhadap para Mudin dan Marbot (Pengurus Masjid) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Setempat seperti yang sudah dilakukan pemkot terhadap para Kader Surabaya Hebat (KSH) dan RT maupun RW.

"Ini wujud perhatian besar pak wali kota Eri Cahyadi ini terhadap sumbangsih peran dari warga. Dan program ini harus lebih ditingkatkan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat," kata Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni, Kamis (1/8).

Oleh karena itu, Politisi Golkar ini melanjutkan, dirinya mendorong dalam rapat pembahasan APBD ini untuk bisa memasukkan jaminan kesehatan kepada para modin dan marbot di kota Surabaya.

"Dalam Rapat membahas APBD Perubahan 2024 dan APBD Murni 2025, kita mendorong Mudin dan Marbot tahun ini bisa didaftarkan BPJS seperti KSH," pungkasnya.

Saat ini Pemkot Surabaya mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah (APBD) tahun 2024 sebesar Rp1,8 miliar untuk membayar BPJS Ketenagakerjaan bagi 28.000 KSH.

Sedangkan untuk tahun sebelumnya Pemkot Surabaya membayarkan sekitar Rp7 miliar untuk BPJS Ketenagakerjaan tenaga non ASN dan Ketua RT serta Ketua RW.

Program 1 Keluarga 1 Sarjana Dimulai, Pengusaha Surabaya Jadi Orang Tua Asuh!


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut baik dukungan dari para pelaku usaha dalam Program “1 Keluarga 1 Sarjana”. 

Dukungan itu diwujudkan oleh para pengusaha dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak dari keluarga penerima manfaat (KPM) program tersebut.

Dukungan tersebut terungkap dalam acara silaturahmi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama para pengusaha yang tergabung dalam YBP (Yayasan Bhakti Persatuan), PERPIT (Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa) Jatim dan PMTS (Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya), Rabu (31/7) malam.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih kepada para pengusaha yang telah memberikan bantuan pendidikan bagi anak-anak Surabaya. 

Baginya, pemerintah kota tidak akan bisa bekerja sendiri dalam mensejahterakan warga tanpa dukungan dan bantuan dari seluruh stakeholder.

"Masyarakat Surabaya menjadi lebih sejahtera bukan karena wali kotanya, tapi karena terciptanya kolaborasi yang bagus di antara seluruh elemen masyarakat, termasuk para pengusaha. Saya mengucapkan kasih yang sebesar-besarnya," kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menyatakan bahwa kekuatan Surabaya bukan ada di pemerintah kota. 

Tetapi kekuatan itu ada karena dukungan dan keterlibatan dari semua pihak, termasuk para pengusaha Tionghoa Surabaya.

"Saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) kepada panjenengan (anda) semuanya. Pastikanlah bahwa Surabaya itu tidak akan pernah ada artinya apa-apa tanpa njenengan (anda) semua menjadi bagian dari Kota Surabaya," tuturnya.

Dalam Program 1 Keluarga 1 Sarna a, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan kuota untuk 200 anak yang berasal dari keluarga miskin. 

Penerima program ini akan mengenyam pendidikan vokasi D3 selama tiga tahun dengan enam semester sampai lulus dan bekerja. 

Selama mengenyam pendidikan, anak-anak itu akan tinggal di asrama yang disiapkan Pemkot Surabaya. 

Nah, selama tiga tahun tersebut, setiap anak dibutuhkan biaya sekitar Rp52,5 juta. 

Biaya itu akan digunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) selama enam semester, uang kebutuhan kuliah hingga uang saku per bulan. 

Para pengusaha akan turut bergotong menjadi orang tua asuh bagi para mahasiswa tersebut.

Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Alim Markus menilai, bahwa selama ini kepemimpinan Wali Kota Eri sangat pro rakyat, pro bisnis dan pro pembangunan. 

Bahkan, meski baru menjabat tiga tahun, kerja keras Wali Kota Eri Cahyadi sudah terlihat nyata.

"Tiga tahun ini luar biasa hasil kerjanya seperti 5 tahun. Selokan (saluran), got-got itu tidak akan banjir di Surabaya karena sudah diperlebar. Juga untuk jalan sepeda dan pejalan kaki. Belum lagi taman-tamannya yang indah, tentunya tidak itu saja, juga keamanan Surabaya," kata Alim Markus.

Menurut Alim Markus, Wali Kota Eri merupakan sosok pemimpin yang bisa merangkul semua golongan. Karena itu, ia meyakini Surabaya ke depan akan menjadi kota yang lebih maju lagi di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.

"Kita sebagai warga Surabaya, sebagai pengusaha, tentunya juga selain menghormati, selain mencintai, tentu juga mendukung, membantu beliau (Wali Kota Eri) supaya impian cita-citanya bisa terwujud," ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Ketua Umum Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Hermawan Santoso. 

Ia menilai bahwa Wali Kota Eri telah membawa Surabaya menjadi kota yang lebih maju, bersih dan kondusif.

"Sekarang lagi memperbaiki saluran juga di kawasan Mayjend Sungkono, memang ada kendala macet sementara tapi nanti ke depannya pasti lancar. Semua itu pasti ada dampaknya, tapi ke depan pasti akan jauh lebih baik, jadi kita berpikirnya manfaat jangka panjang, jangan berpikirnya sekarang," kata Hermawan.

Oleh sebab itu, Hermawan menyatakan dukungan terhadap semua program-program yang telah dicetuskan Wali Kota Eri Cahyadi. Seperti di antaranya adalah Program 1 Sarjana 1 Keluarga.

"Program dari Pak Wali Kota ini memang bagus untuk Kota Surabaya. Semua program yang disusun Pak Wali Kota bersama Pak Sekda (Sekretaris Daerah) itu kalau kita tahu bagus, maka harus didukung," pungkasnya.

Selain acara silaturahmi, di waktu yang sama, Yayasan Bhakti Persatuan, PERPIT dan PMTS, juga menyerahkan bantuan berupa dua unit kendaraan motor VIAR untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Surabaya. Bantuan tersebut secara simbolis diterima langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi.

Rumah Anak Prestasi Contoh Pemenuhan Hak Anak di Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Rumah Anak Prestasi (RAP) menjadi pelopor pemenuhan hak anak di Kota Surabaya. 

Melalui RAP, anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) memiliki ruang untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensinya. Bahkan, hasil karya anak-anak tersebut telah diminati oleh pasar.

Seperti Qurota Ayun (13) dan Aqsa (18), perwakilan RAP Surabaya. Mereka menampilkan karya busana hasil kerajinan batik kepada perwakilan United Nation Childern’s (UNICEF), dalam Diskusi Anak dan Remaja ‘Pekerja Abad 21 dan Pemenuhan Hak Anak’, di Gedung Teknik Informatika ITS, Rabu (31/7).

Kepala UPTD Kampung Anak Negeri, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Eva Rachmawati mengatakan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendirikan RAP, sebagai salah satu contoh pemenuhan hak anak di Kota Pahlawan.

“Memberikan edukasi, wawasan, pelatihan, maupun informasi sehingga anak-anak disabilitas di Surabaya semakin produktif dan memunculkan prestasi yang membanggakan,” kata Eva.

Eva menjelaskan, hasil karya dari anak-anak disabilitas di RAP tidak hanya batik, tetapi juga ada hasil kerajinan lainnya, seperti lukisan, sablon, dan jahitan. 

“Banyak sekali produk yang dihasilkan, salah satu karya yang kita bawa hari ini adalah batik lukis dan abstrak. Kita juga pasarkan produk mereka secara online,” jelasnya.

Saat ini, RAP Kota Surabaya berada di empat lokasi. Di antaranya, RAP Nginden Semolo, RAP Sono Indah, RAP Kedung Cowek, dan RAP Dukuh Menanggal. Masing-masing RAP, kini menampung 200 anak disabilitas.

“RAP yang didirikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi untuk mengembangkan bakat minat menjadi suatu prestasi. Di dalamnya ada instruktur yang akan membantu mendampingi dan mengajari anak-anak. Contoh berapa lamanya pembuatan suatu karya batik, tergantung motif dan berapa banyaknya warna,” jelasnya.

Selain menempuh pendidikan formal, Eva melanjutkan bahwa mereka juga mengikuti kegiatan pelatihan di ada RAP Surabaya. 

Tidak hanya itu, RAP juga memiliki fasilitas berupa layanan kesehatan dan medis, layanan konseling, hingga layanan pembelajaran yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Surabaya secara gratis.

“Anak-anak disabilitas bisa memanfaatkan semua layanan itu dengan gratis. Contoh anak-anak melakukan kegiatan membatik dengan senang, selain menghasilkan produk, mereka juga bisa berinteraksi dengan teman-temannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara menyampaikan, anak-anak di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kota Surabaya telah menunjukkan inovasinya untuk masa depan. 

“Anak-anak disabilitas pun berkarya, dan karyanya juga diminati oleh para pengusaha. Bahkan, para pengusaha bilang kalau ada event, suplay nya bisa dari produk anak-anak disabilitas,” kata Arie Rukmantara.

Melihat inovasi yang ditawarkan oleh anak-anak disabilitas Kota Surabaya, Arie Rukmantara menilai bahwa Pemkot Surabaya memiliki cara strategis dalam pemenuhan hak anak, yakni community parenting. 

Apabila orang tua memiliki kesulitan, baik disabilitas atau keterbatasan, pemkot dapat membantu. 

“Orang tua dan pemerintah saling bertanggung jawab. Bahkan, sebagian (pemkot) mengambil alih peran orang tua, seperti memberikan kursus dan pelatihan gratis, semuanya serba gratis dan semua disalurkan untuk dikaryakan,” ujar dia.

Di samping itu, Arie Rukmantara juga mengapresiasi Forum Anak Surabaya (FAS) Kota Surabaya yang ikut menyuarakan berbagai hal. 

“Suara anak Indonesia yang disampaikan FAS, itu juga inovasi. Contoh mereka ingin adanya regulasi pemblokiran situs porno bagi anak, lalu larangan merokok dan judi online bagi anak-anak,” pungkasnya.

Wali Kota Eri Minta Warga Stop Aktivitas Sejenak saat Lagu Indonesia Raya Dikumandangkan Serentak di Berbagai Lokasi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan surat edaran (SE) pedoman peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) tahun 2024. Dalam SE Nomor 400.14.1.1/15070/436.8.6/2024 tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan berbagai poin penting yang wajib dipedomani menjelang peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI. 

SE tersebut, bertujuan untuk menindaklanjuti surat dari Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) RI Nomor B-40/M/S/TU.00.03/07/2024 tanggal 2 Juli 2024 tentang Hal Penyampaian Tema, Logo, dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024.

Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri meminta kepada jajarannya di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat di Surabaya untuk serempak menyesuaikan tema peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI Tahun 2024 dengan tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”. 

“Selain itu kami juga meminta untuk memasang umbul-umbul, poster, spanduk, baliho, atau hiasan lainnya secara serentak di lingkungan masing-masing,” kata Wali Kota Eri.

Dalam SE-nya, Wali Kota Eri menyampaikan, penggunaan logo juga harus disesuaikan dengan yang telah ditentukan oleh Mensetneg RI. Logo HUT Ke-79 Kemerdekaan RI itu bisa diunduh pada situs resmi Kemensetneg https://www.setneg.go.id.

Ia menyebutkan, logo dan desain tersebut dapat diimplementasikan secara maksimal ke dalam ke berbagai bentuk media, mulai dari desain, situs, media sosial, tayangan televisi, maupun daring. 

“Selain itu juga bisa digunakan sebagai dekorasi bangunan, dekorasi kendaraan atau alat transportasi umum dan dinas, produk souvenir, dan sebagainya,” sebutnya. 

Di dalam SE tersebut, ia juga mengimbau agar masyarakat mengibarkan Bendera Merah Putih secara serentak di lingkungan masing-masing mulai dari 1-31 Agustus 2024. 

Selain itu, pada pukul 10.17 WIB sampai pukul 10.20 WIB, 17 Agustus 2024 seluruh masyarakat diimbau untuk menghentikan semua kegiatan selama 3 menit. 

“Selama 3 menit itu, warga diimbau untuk berdiri tegap saat Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan secara serentak di berbagai lokasi untuk menghormati peringatan detik-detik Proklamasi. Kecuali, menghentikan aktivitas sejenak berlaku bagi setiap orang dengan aktivitas yang berpotensi membahayakan diri dan orang lain apabila dihentikan,” imbaunya. 

Untuk mendukung pelaksanaan peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI nanti, ia menambahkan, meminta kepada seluruh instansi di Kota Surabaya, mulai TNI/Polri, kantor pemerintahan hingga swasta untuk memperdengarkan sirine sebelum Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. 

Dalam hal ini ia meminta kepada jajarannya di lingkungan Pemkot Surabaya untuk meneruskan SE ini kepada seluruh perusahaan, pengelola mal dan pusat perbelanjaan lainnya. 

“Selain itu juga kepada pengelola restoran, tempat hiburan, pariwisata, sekolah-sekolah, sampai kepada LPMK, RT, RW, di seluruh kecamatan dan kelurahan di Surabaya,” pungkasnya.

Rabu, 31 Juli 2024

Pemkot Surabaya Gelontorkan Dana Hibah Pilkada ke KPU Rp114 Miliar Lebih


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mencairkan dana hibah 100 persen untuk pelaksanaan kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Penyerahan dana hibah untuk pelaksanaan Pilkada Surabaya 2024 kepada KPU sebesar Rp114 miliar lebih.

"Pemerintah Kota Surabaya sudah menyerahkan dana hibah Pilkada 2024 kepada KPU dengan nilai Rp114,551 miliar," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu, Rabu (31/7).

Dasar penyerahan dana hibah tersebut menurut Yayuk sapaan akrab Maria Theresia adalah Naskah Perjanjian Dana Hibah (NPHD) Pilkada 2024 yang ditandatangani oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan KPU Surabaya di masa kepemimpinan Nur Syamsi, pada 10 November 2023 lalu.

Kemudian, pencairan dana hibah untuk keperluan Pilkada Surabaya 2024 dilakukan di dalam dua tahapan, yakni pertama Rp51,382 miliar dan kedua Rp63,169.

"Pencairan pertama tahun 2023 dan kedua pertengahan 2024 langsung ditransfer ke rekening KPU. Kalau Bawaslu juga sudah anggarannya Rp32,6 miliar dan anggaran pengamanan sekitar Rp20 miliar," jelasnya.

Sementara, Sekretaris KPU Kota Surabaya Titus Saptadi membenarkan bahwa dana hibah pilkada 2024 sebesae Rp114,551 miliar itu sudah diterima secara keseluruhan.

"Total keseluruhan sudah diterima. Pertama Rp51,382 miliar dan kedua Rp63.269 miliar," ungkapnya.

Titus menjelaskan bahwa pencairan anggaran sesi pertama dilakukan pada 1 Desember 2023. 

Kemudian, sesi keduanya dilaksanakan di 20 Juni 2024.

"Peruntukan untuk memfasilitasi tahapan pemilihan, operasional badan adhoc, honorarium, dan lain-lain," pungkas Titus.

Surabaya Halal Fest 2024: Dorong Keberlanjutan UMKM Menuju Masa Depan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Surabaya Halal Festival (SHF) 2024 dengan tema “Sustainable Halal Towards a Future” telah resmi dimulai sejak kick off dibuka oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga rangkaian, yaitu pra event, main event, dan post event.

Ketua Panitia SHF 2024, Riva Siregar mengatakan, bahwa pra event berfokus pada konsultasi dan layanan untuk pengurusan berkas izin usaha. 

Seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Izin Edar, PIRT, PIRT (Produk Industri Rumah Tangga), Laik Hygiene, dan Sertifikasi Halal.

"Rangkaian kegiatan ini telah dimulai dengan pendampingan untuk wilayah Surabaya Timur pada tanggal 27-28 Juli 2024 di Gedung Research Center ITS, yang dihadiri lebih dari 400 peserta," kata Riva Siregar, Rabu (31/7).

Sedangkan main event, akan dilaksanakan pada tanggal 21-23 Agustus 2024 yang mencakup berbagai kegiatan, seperti lomba, bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta konsultasi halal. 

Sementara post event diadakan pada bulan September 2024 sebagai tahap evaluasi dan tindak lanjut dari seluruh rangkaian acara yang telah berlangsung.

Riva menjelaskan, sebelumnya acara pendampingan serupa telah dilaksanakan di Surabaya Barat, bertempat di Gedung Fakultas Psikologi UNESA Surabaya. 

Juga di Surabaya Selatan, bertempat di Perpustakaan Masjid Nasional Al-Akbar dengan jumlah peserta mencapai 200 orang.

"Peserta mendapatkan materi tentang Sistem Jaminan Produk Halal dan pentingnya Sertifikasi Halal untuk UMKM yang disampaikan oleh Prof Setyo Gunawan, dari Pusat Kajian Halal ITS. Selain itu, mereka juga mempelajari cara mendapatkan izin usaha NIB dan PIRT dari DPM-PTSP dan Dinas Kesehatan Surabaya," ujarnya.

Tak hanya itu, Riva menerangkan, para peserta juga mendapatkan beberapa materi lain yang disampaikan oleh para ahli. 

Termasuk di antaranya cara produksi pangan olahan yang baik, strategi perencanaan keuangan syariah hingga digital marketing.

"Harapannya UMKM mendapatkan pengetahuan yang cukup tentang bagaimana meningkatkan kualitas diri sehingga siap untuk terjun ke pasar. Selain itu, UMKM juga didampingi dalam pembuatan izin usaha, izin edar dan sertifikasi halal," ujar dia.

Riva yang sekaligus menjabat Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Manyar ini menyatakan, bahwa kegiatan ini didukung oleh berbagai dinas terkait di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. 

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan Lembaga Pemeriksa Halal (LP3H) di Kota Surabaya.

"Kegiatan Surabaya Halal Festival juga mengedepankan inklusivitas dengan menggandeng komunitas disabilitas di Surabaya yaitu Kedaibilitas. Dari acara kemarin terdapat puluhan UMKM disabilitas yang menghadiri pendampingan ini," tuturnya.

Pembukaan acara pendampingan di ITS, dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Agus Imam Sonhaji. Selain itu, acara juga dihadiri Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sarana Prasarana ITS, Agus Muhamad Hatta, serta Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati.

Riva menambahkan, secara keseluruhan, acara pendampingan berjalan sukses dan lancar dengan antusiasme tinggi dari para peserta. 

Hal ini terlihat dari tingkat partisipasi kehadiran dan keaktifan dalam sesi tanya jawab.

"Dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku usaha, kami berharap Surabaya Halal Festival menjadi acara tahunan yang terus mendukung perkembangan UMKM di Surabaya dan sekitarnya, serta memberikan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan," tutupnya. 

UNICEF Apresiasi Kinerja Pemkot Surabaya Penuhi 100 Persen ODF


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama United  Nation Children’s Fund (UNICEF), menggelar kunjungan lapangan terkait program Wash (Water, Sanitation and Hygiene) di Rumah Lokus Balai RW 03/RT 08, Jalan Kedung Tarukan V No. 7A, Surabaya, Selasa (30/7). 

Dalam kunjungan tersebut, UNICEF ingin memastikan bahwa Kota Surabaya telah berhasil memenuhi 100 persen open defecation free (ODF). 

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Kartika Sri Redjeki mengatakan, setelah pilar pertama dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) terpenuhi, yakni 100 persen ODF, selanjutnya pemkot akan menggerakkan pilar kedua dan ketiga di Kota Surabaya. 

Pilar kedua dan ketiga itu, lanjut Kartika, adalah terkait mencuci tangan memakai sabun dan pengamanan makanan dan air minum. 

“Jadi STBM itu ada lima pilar, nah semua itu harus terpenuhi. Nah, yang pilar pertama itu adalah ODF, kan itu sudah, kemudian kita nanti di tahun ini insyaallah akan dinilai oleh tim pusat terkait pilar kedua dan ketiga,” kata Kartika, Rabu (31/7).

Setelah pilar pertama, kedua, dan ketiga tercapai dan selesai dilakukan penilaian. Selanjutnya, Pemkot Surabaya akan bergerak menuju ke penanganan STBM di pilar keempat dan kelima, yaitu pemilahan sampah dan penanganan limbah cair rumah tangga di tahun 2025.

“Jadi semacam air mandi, air bekas memasak, atau limbah domestik lainnya. Nah, dalam penanganan ini jajaran pemkot akan berbagi peran dan terlibat semua,” ujar Kartika. 

Di samping itu, Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa Arie Rukmantara turut mengapresiasi kerja keras Pemkot Surabaya, karena telah mampu mewujudkan 100 persen ODF di Kota Surabaya hanya dalam hitungan bulan selama setahun terakhir. 

Menurutnya, hal itu juga berkat adanya kerja keras dari tim koalisi Wash yang bergerak bersama membantu Pemkot Surabaya mengentaskan 100 persen ODF. 

“Jadi koalisi Wash ini berhasil melakukan percepatan Surabaya menjadi 100 persen ODF, hanya dalam beberapa bulan saja. Nah, itu terdiri dari Baznas Surabaya, jajaran OPD di lingkungan pemkot, hingga jajaran stakeholder di Surabaya,” ungkap Arie. 

Arie berharap, keberhasilan dari tim koalisi Wash dalam mengentaskan ODF 100 persen kali ini bisa berlanjut hingga ke penanganan manajemen lingkungan lainnya di Kota Surabaya. 

Misal, lanjut Arie, mulai dari penanganan manajemen sanitasi, penanganan sampah, dan sebagainya. 

“Manajemen sanitasi ini artinya, agar pengelolaan limbah tinjanya supaya tidak menjadi sumber pencemaran (lingkungan) berikutnya,” pungkasnya.

Gelar Peringatan HKG PKK Ke-52, Pemkot Surabaya Minta Kader Aktif Sosialisasi 10 Program


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Ketua Tim Pengerak TP PKK Rini Indriyani mengelar Jambore Kader PKK 2024 untuk memperingati Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) yang ke-52 tahun di halaman Balai Kota, Selasa (30/7). 

Acara yang berlangsung dari pagi hingga siang itu, dimeriahkan dengan berbagai lomba hingga bazar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam sambutannya Ketua Tim Pengerak TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, memberikan arahan agar seluruh Kader PKK di 31 Kecamatan di Kota Surabaya untuk berperan aktif dalam melaksanakan 10 Program Pokok PKK. 

Menurutnya, pelaksanaan program pokok PKK akan sangat mendukung pembangunan Kota Surabaya kedepan.

"Ada 10 program pokok PKK yang kita jalankan. Mulai dari kesehatan hingga kesejahteraan keluarga. Saya yakin dengan pendampingan ibu-ibu PKK yang langsung turun ke lapangan untuk mensosialisasikan program ini, akan berdampak pada pembangunan Kota Surabaya," kata Rini usai berkeliling tenan-tenan UMKM.

Adapun 10 Program Pokok PKK adalah penghatan dan pengalaman Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, perumahan dan tata laksana rumah tangga, pendidikan dan ketrampilan.

Serta kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan kesehatan.

Rini Indriyani juga memuji kinerja Kader PKK di setiap kecamatan yang mampu menyentuh lapisan dasar masyarakat, yakni keluarga untuk mensosialisasikan 10 Program Pokok PKK tersebut.

"Tanpa sentuhan perempuan, tanpa sentuhan wanita program-program tersebut tidak akan menjadi luar biasa. Contohnya, dalam penangganan stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, tapi bagaimana pola asuhnya dan juga pola hidupnya. Hal-hal tersebut bisa dilakukan seorang perempuan dengan pendekatan yang khas," jelas Rini.

Tak lupa, Rini Indriyani juga mengapresiasi prestasi TP PKK dalam keterlibatannya menurunkan angka stunting dan kasus kematian ibu dan anak di Kota Surabaya. 

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, kasus stunting di Kota Surabaya turun signifikan dari angka 28,95 persen di tahun 2021, kini menjadi 1,6 persen.

"Bagaimana seorang ibu mendampingi ibu hamil lainnya, memberikan motivasi dan semangat agar anaknya lahir dengan sempurna. Pendampingan yang dilakukan seorang wanita selalu dengan perasaan dan memberikan hasil yang maksimal. Saya pribadi dan jajaran Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih, karena para Kader PKK sudah meluangkan tenaga dan pikirannya untuk warga Surabaya," pungkasnya.

Untuk memeriahkan kegiatan tersebut diadakan lomba menghias hantaran sembako yang dimenangkan oleh Kecamatan Tegalsari, lomba yel-yel yang dimenangkan oleh kecamatan Gubeng, dan lomba senam lansia yang dimenangkan kecamatan Sukolilo.

Para pemenang lomba tersebut akan kembali diundang dalam perayaaan puncak HKG PKK nantinya.

Piala AFF U19 Tuntas, Eri Cahyadi: Surabaya Siap Sambut Event Dunia Berikutnya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pergelaran Piala AFF U-19 atau AFF U19 ASEAN Boys Championship telah tuntas digelar di Surabaya sejak 17 Juli dan berujung pada laga final 29 Juli 2024. 

Indonesia keluar sebagai juara setelah mengempaskan Thailand dengan skor 1-0 lewat gol Jens Raven.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur laga-laga Piala AFF U19 berjalan sukses di Kota Pahlawan. 

Laga-laga yang melibatkan 12 negara digelar di Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 Nopember. 

Sejumlah lapangan lokal di Surabaya juga menjadi tempat berlatih tim nasional dari 12 negara.

“Alhamdulillah, Piala AFF U19 tuntas digelar di Surabaya. Kita juga bergembira karena Garuda Muda juara! Dan yang pasti Surabaya siap sambut event kelas dunia berikutnya,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (31/7).

Wali Kota Eri mengatakan, Surabaya memosisikan diri sebagai bagian dari ekosistem kota dunia (global city) yang akan terus mengembangkan diri dengan perpaduan akses dan fasilitas terbaik. 

“Salah satu tujuan kita adalah menjadikan Surabaya sebagai destinasi sport tourism dunia. Event-event olahraga kelas dunia harus semakin sering digelar di Surabaya,” ujar Eri.

Dalam dua tahun terakhir, event olahraga kelas dunia telah beberapa kali digelar di Surabaya, mulai dari Piala Dunia U17, Piala AFF U19, dan yang kini masih berlangsung adalah Asian Men's U-20 Volleyball Championship 2024 (AVC) yang diikuti 16 negara. 

Itu belum termasuk sejumlah laga uji coba tim nasional Indonesia yang digelar di Surabaya.

Ia menuturkan, digelarnya event-event skala dunia di Surabaya mampu memberi dampak positif ke pertumbuhan ekonomi serta sekaligus meningkatkan citra Surabaya di mata dunia. 

“Kehadiran puluhan negara, perangkat pertandingan, dan bahkan suporternya ke Surabaya tentu mendatangkan perputaran ekonomi bagi masyarakat dan dunia usaha Surabaya, mulai dari UMKM, usaha kuliner, hotel, transportasi, oleh-oleh, dan sebagainya,” jelas mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya tersebut.

Secara image, lanjut Eri, nama Surabaya juga semakin terdongkrak di dunia internasional. 

Dari sisi akses maupun fasilitas, Surabaya telah memenuhi standar global, mulai dari terintegrasinya dengan bandara internasional, beragam pilihan hotel, serta fasilitas publik yang semakin baik. 

Belum lagi Surabaya juga terus bersolek dengan beragam atraksi yang digelar rutin di berbagai destinasi. 

Semua itu membentuk ekosistem yang baik, sehingga Surabaya semakin layak menjadi tempat penyelenggaraan event skala dunia.

“Bahkan bukan hanya event sport, tapi Surabaya juga telah dan kami optimistis bisa terus menjadi pilihan sebagai tuan rumah berbagai kegiatan meeting, incentive, conference, and exhibition (MICE) skala nasional serta internasional,” pungkasnya.

Selasa, 30 Juli 2024

PDIP Kerahkan Kekuatan, Menangkan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya akan tancap gas memenangkan pasangan calon (Paslon) Eri Cahyadi-Armuji pada Pilkada Surabaya 2024.

Hal ini usai keluarnya surat rekomendasi yang dibacakan di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur untuk Eri Cahyadi-Armuji berserta 6 pasangan calon (Paslon) lainnya.

"Menggerakkan seluruh kekuatan PDIP di kota Surabaya untuk memenangkan hati dan pikiran rakyat, memenangkan mas Eri Cahyadi dan mas Armuji sekaligua memenangkan rekomendasi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (30/7).

Menurut Awi sapaannya, sikap all out PDI Perjuangan Surabaya agar Eri Cahyadi - Armuji dapat memimpin kembali Kota Surabaya.

Sebab paslon pertahana ini dianggap mampu membawa kepentingan warga kota pahlawan diatas segalanya.

"Memenangkan program-program kerakyatan yang diusung basis kebijakan dari wali kota dan wakil wali kota sebelumnya yang berpijak pada keberpihakan kepada rakyat," jelasnya.

Nah, untuk mewujudkan agar Eri Cahyadi - Armuji dapat melanjutkan memimpin kembali Surabaya, Awi yang menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya ini akan membentuk tim pemenangan.

Tentunya juga akan berkoordinasi dengan paslon maupun partai-partai yang mengusung Eri Cahyadi - Armuji pada Pilkada Surabaya 2024.

"Membentuk tim pemenangan yang akan bekerja untuk memenangkan mas Eri Cahyadi dan mas Armuji tetapi tentu saja kita akan berkoordinasi dengan pasangan calon karena ada partai politik - partai politik lain yang juga mengusung mas Eri Cahyadi dan mas Armuji sehingga nanti kita berharap dikomunikasikan dengan parpol lain," pungkasnya.

Usai Terima Rekom dari PDIP Maju Pilkada Surabaya 2024, Begini Kata Eri Cahyadi


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Eri Cahyadi mengaku tak kaget mendapat rekomendasi dari PDI Perjuangan untuk maju kembali bersama Armuji dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2024.

Pasalnya ia sering mendapatkan bocoran bila PDI Perjuangan akan kembali mengusungnya untuk memimpin kembali kota Surabaya pada periode kedua.

"Rekomendasi ini akan diserahkan kembali pada saya dan Cak Armuji. Tapi waktu belum diserahkan tapi kami sudah diberitahukan beberapa kali oleh partai kami," kata Eri Cahyadi usai menerima rekomendasi yang diserahkan DPD PDI Perjuangan, Selasa (30/7).

Kendati demikian, Eri Cahyadi juga merasa was-was menanti turunnya rekomendasi dari PDI Perjuangan.

Nah, ketika rekomendasi diturunkan, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini merasa lega sekaligus bersyukur sebab rekomendasi kali ini merupakan apresiasi PDI Perjuangan kepadanya yang sukses mengelola Surabaya.

"Alhamdulillah hari ini sudah diserahkan, bebarengan dengan 7 Kabupaten/Kota, sehingga kami akan berkonsentrasi untuk program-program kami ke depan. Sebab sejak awal, kita telah dicalonkan oleh PDIP adalah 1 paket, maksudnya saya dan Cak Armuji," tegasnya.

Dengan turunnya rekom PDIP ini menurut Eri Cahyadi yang menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini akan melakukan kerja-kerja politiknya. Termasuk menjalin koalisi dengan partai-partai pengusungnya PPP dan PKB.

"Jadi kalau hari ini sudah keluar rekomendasi dari PDI Perjuangan maka saya akan berjuang memberikan semuanya pada masyarakat, karena juga ada partai-partai lainnya juga, ada PPP, Demokrat, Insyaallah semua sama tujuannya untuk memajukan Kota Surabaya. Kita kan terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya, karena sebelumnya sudah saya tekankan, gak isok dewean, awak dewe duduk Superman," pungkasnya.