Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Rabu, 21 Agustus 2024

Wakapolri Ajak Masyarakat Sumatera Utara Jaga Kamtibmas Jelang Pilkada 2024


Medan - KABARPROGRESIF.COM Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Agus Andrianto mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sumatera Utara. 

Ajakan ini disampaikan dalam acara silaturahim dan Cooling System pilkada damai yang diadakan oleh Polda Sumatera Utara, Selasa (20/8).

Dalam acara tersebut, Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan yang dihadiri oleh ribuan masyarakat. 

Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif sehingga Pilkada 2024 dapat berlangsung dengan damai dan aman.

“Saya mengapresiasi kegiatan silaturahim bersama ribuan masyarakat yang digelar Polda Sumatera Utara dalam menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif serta Pilkada 2024 berjalan damai,” ujar Komjen Pol. Agus di GOR Pancing, Jalan Williem Iskandar, Selasa (20/8).

Komjen Pol. Agung juga menekankan pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk memastikan keamanan selama masa Pilkada. 

Ia berharap masyarakat dapat mendukung upaya Polda Sumatera Utara dalam menjaga situasi tetap kondusif.

“Saya berharap Bapak Kapolda Sumut dapat menjaga saudara-saudara saya dan mengajak seluruh pihak untuk mendukung kinerja Polda Sumut,” ucapnya.

Kapolda Sumut, Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh komunitas masyarakat yang telah hadir dalam rangkaian kegiatan cooling system Pilkada damai 2024. 

Ia menyebutkan bahwa pertemuan ini melibatkan 15.000 masyarakat dari berbagai komunitas yang sepakat untuk mewujudkan Pilkada 2024 di Sumatera Utara yang aman, nyaman, dan damai.

“Hari ini saya dapat bertatap muka bersama 15.000 masyarakat dari berbagai komunitas yang hadir dan sepakat mewujudkan Pilkada 2024 di Sumatera Utara berjalan aman, nyaman, dan damai,” kata Irjen Pol. Whisnu.

Irjen Pol. Whisnu juga menegaskan bahwa Polda Sumut bersama seluruh unsur Forkopimda Sumatera Utara telah sepakat untuk bergandengan tangan dalam menciptakan serta menjamin pelaksanaan Pilkada 2024 yang aman.

“Pesta demokrasi ini harus berjalan aman sehingga masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada 2024 merasa nyaman dan gembira dalam menentukan pemimpin di Sumatera Utara,” ungkapnya.

Acara ini turut dihadiri oleh para Pejabat Utama Mabes Polri, unsur Forkopimda Sumatera Utara, serta para tokoh masyarakat, yang semuanya sepakat untuk berkomitmen dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada 2024.

Dugaan Korupsi Proyek Kanal Banjir Tanggidaa, Kejati Gorontalo Geledah Rumah Haji Pepen


Gorontalo - KABARPROGRESIF.COM Tim Satuan Khusus (Satsus) Pemberantasan Korupsi Kejaksaan Tinggi (Kejati) Gorontalo melakukan penggeledahan di rumahnya Haji Pepen di Kota Gorontalo, Selasa 20 Agustus 2024.

Penggeledahan tersebut berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) pekerjaan pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa Kota Gorontalo pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2022.

Selain di rumah Haji Pepen, Tim Satsus Kejati Gorontalo juga melakukan penggeledahan di rumahnya Udin. 

Keduanya merupakan saksi, dalam perkara proyek pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Gorontalo melalui Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Dadang Djafar menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut berdasarkan surat perintah Kajati Gorontalo Nomor : PRINT–553/P.5.5/Fd.1/08/2024 tanggal 16 Agustus 2024.

“Satuan khusus melakukan penggeledahan pakaian/badan setiap orang, tempat pidana dilakukan dan atau terdapat lokasinya dan rumah atau halaman rumah atau gedung atau bangunan yang berkaitan dengan perkara aquo,” jelas Dadang, Rabu 21/08/2024.

“Selain itu, tim juga melakukan penggeledahan tempat-tempat lain, surat/benda/ barang lain, benda bergerak dan benda tidak bergerak termasuk bukti elektronik yang berhubungan/ berkaitan dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa Kota Gorontalo pada Dinas PU Provinsi Gorontalo Tahun 2022,” sambung Dadang.

Dadang mengatakan bahwa tim yang berjumlah 15 orang melakukan penggeledahan di dua tempat, yakni rumah saksi H. Pepen dan Udin. 

Tim dipimpin oleh Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Gorontalo, Nursurya.

“Sebelum melakukan penggeledahan, Tim terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan serta meminta izin kepada para saksi untuk melaksanakan penggeledahan rumah,” kata Dadang.

Dadang mengungkapkan bahwa Tim Satsus melakukan penggeledahan di seluruh ruangan rumah milik saksi AL alias Pepen selama kurang lebih tiga jam. 

Memeriksa seluruh ruangan untuk mencari dokumen dan barang-barang yang diduga terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi Pekerjaan Pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa.

“Selanjutnya Tim Satsus menemukan sebanyak tujuh dokumen dan Satu alat komunikasi (handphone) milik dari saksi Pepen yang kemudian dilakukan penyitaan oleh tim Khusus Tindak Pidana Korupsi,” ungkap Dadang.

Dadang menyampaikan bahwa hal serupa juga dilakukan di rumah milik saksi KWT alias Udin selama dua jam. 

Tim menemukan sebanyak 58 dokumen yang diduga terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek Pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa.

“Penggeledahan disaksikan oleh aparat pemerintah setempat dan di backup oleh pengamanan dari tim Intelijen Kejati Gorontalo, Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo dan Kejaksaan Negeri Bone Bolango,” terang Dadang.

“Penggeledahan dilaksanakan Untuk kepentingan penyidikan tindak pidana korupsi pekerjaan pembangunan Kanal Banjir Tanggidaa yang terindikasi menyebabkan kerugian Keuangan Negara sebesar 5 Milyar Rupiah,” pungkas Dadang.

Ingatkan Pentingnya Makanan Bergizi Seimbang, Pemkot Surabaya Gelar Lomba Cipta Menu Festival Pangan Lokal


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Lomba Cipta Menu Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), di Convention Hall Arief Rahman Hakim, Selasa (20/8). 

Melalui kegiatan ini, pemkot ingin menumbuhkan minat masyarakat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi menu makanan yang sehat dan aman, dengan mempertimbangkan komposisi gizi seimbang.

Ketua Bidang I TP PKK Kota Surabaya, Shinta Setia mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong kreativitas masyarakat untuk menciptakan menu yang lebih beragam, dan bergizi menggunakan bahan pangan lokal. 

“Lomba ini diharapkan bisa meningkatkan potensi dalam memperbaiki status gizi di keluarga. Serta, sebagai salah satu strategi untuk memperkenalkan menu baru yang bergizi seimbang dan aman kepada masyarakat, khususnya ibu rumah tangga,” kata Shinta Setia.

Nantinya, menu baru tersebut diharapkan bisa menjadi inspirasi para ibu untuk di praktekan saat di rumah. 

Dengan demikian, para ibu bisa membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka menu makanan bergizi, sehingga dapat meningkatkan imunitas anggota keluarga. 

“Kalau imunitas anggota keluarga kita sudah baik, InsyaAllah kualitas hidup masyarakat dapat menjadi lebih baik,” terangnya.

Oleh sebab itu, Shinta Setia turut menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan peserta lomba atas dukungannya sehingga masing-masing kecamatan dapat memberikan nilai ekonomi dengan melibatkan UMKM lokal. 

“Pemberdayaan ekonomi ada, sehingga UMKM kuliner kita bisa mendapat edukasi dan mendapat tantangan agar bisa membuat menu yang bergizi dan terjangkau,” jelasnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, pemkot memberikan perhatian serius terhadap pemenuhan pangan sebagai komponen dasar guna mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. 

“Pola konsumsi pangan merupakan perilaku paling penting yang dapat mengenali keadaan gizi seseorang. Untuk itu upaya keanekaragaman pangan dengan pengembangan sumber daya lokal menjadi sangat penting,” kata Antiek. 

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Lomba Cipta Menu, Festival Pangan Lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA). 

Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dengan menerapkan prinsip beragam, bergizi seimbang, dan aman dengan memanfaatkan olahan pangan lokal. 

“Dan juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan olahan pangan lokal yang bernilai komersial. Peserta adalah dari 31 TP PKK Kecamatan Surabaya dan unsur UMKM,” jelasnya. 

Lomba ini dilaksanakan dalam bentuk display paket lengkap makan siang atau lunch box B2SA. 

Menu tersebut dipilih dari dua klaster pangan pokok, yaitu jagung, dan umbi-umbian. 

“Display selain produk lokal ini ada kudapan atau snack yang memiliki nilai komersial. Kemudian bahan pangan dari sumber karbohidrat yang digunakan, baik lunch box B2SA dan olahan pangan komersial harus selain beras dan terigu, serta turunannya,” terangnya.

Nantinya, para pemenang akan diikutkan Lomba Cipta Menu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal di tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2024. 

“Bertempat di JX Exhibition Surabaya, yang bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia. Semoga bisa meningkatkan kreativitas dan memberikan alternatif menu yang bergizi bagi kelurga,” pungkasnya.

Selasa, 20 Agustus 2024

Tak Ada Polisi Istimewa, Tak Akan Ada Peristiwa 10 November 1945?


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Sejarah panjang menyertai Kemerdekaan Republik Indonesia. Terutama, perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan oleh polisi.

Peristiwa 10 November 1945, yang jadi cikal bakal Hari Pahlawan, tak lepas dari andil besar polisi. Namun, peran Polisi hampir tidak pernah diungkit dalam peristiwa bersejarah itu.

Padahal, bisa dibilang, tanpa polisi, tidak ada yang namanya Hari Pahlawan yang sekarang setiap tahun kita peringati. Bagaimana kisahnya?

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta, disambut oleh rakyat pada saat itu. Tak terkecuali Tokubetsu Keisatsutai, atau Polisi Istimewa.

Dikatakan Ministrie Van Onderwijs EN Weten Schappen (Pemerintah Belanda) Dr Van Der Wal, Polisi Istimewa adalah kekuatan tempur militer.

“Polisi Istimewa, mantan Polisi Istimewa di waktu Jepang, pimpinan M.Jasin tidak lain adalah satu kekuatan tempur militer,” katanya.

Polisi Istimewa ini awalnya merupakan kesatuan polisi khusus bentukan Jepang. Kendati demikian, momen proklamasi kemerdekaan menjadi pemantik para personel Polisi Istimewa kala itu untuk menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Empat hari setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya 21 Agustus 1945 pukul 07.00 WIB, sebanyak 250 polisi dari kesatuan Polisi Istimewa, membulatkan tekadnya untuk setia kepada Republik Indonesia.

Mereka berkumpul di Gedung Broederschool, yang terletak di Coen Boulevard No 7. Kini lebih dikenal bernama Jalan M Jasin Polisi Istimewa, yang terletak di Kota Surabaya.

Kesatuan tersebut dipimpin oleh Inspektur Polisi Kelas I Moehammad Jasin, atau biasa dikenal M Jasin. Dengan lantang, M. Jasin membacakan ‘Proklamasi Polisi’.

“Proklamasi Polisi, Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan polisi sebagai Polisi Repoeblik Indonesia, Soerabaja 21 Agoestoes 1945, Atas nama seloeroeh warga polisi, Moehamad Jasin, Inspektoer Polisi Kelas I,” ucap M. Jasin dengan lantang diikuti segenap personel Polisi Istimewa.

Upaya M. Jasin bersama Polisi Istimewa tak berhenti disitu. 

Setelah Proklamasi Polisi, ia meminta seluruh anggota Polisi Istimewa untuk melakukan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menyikapi reaksi pihak Jepang.

Para polisi itu bergerak menuju Jalan Tunjungan Surabaya. Menggunakan kendaraan lapis baja yang telah dipasang bendera merah putih, mereka menyebar hingga memasang pamflet yang berisi proklamasi.

Keberanian personel Polisi Istimewa pimpinan M. Jasin kala itu diakui oleh mantan Menteri Luar Negeri RI Roeslan Abdulghani.

Cak Roes, sapaan akrabnya, mengatakan pasukan polisi merupakan modal utama perjuangan.

“M. Jasin dan pasukan-pasukan Polisi Istimewa mendahului yang lain muncul di Medan juang Surabaya tahun 1945 dan karena itu Pasukan Polisi ini adalah modal pertama perjuangan,” begitu ucap Roeslan.

Tak hanya itu, keberanian pasukan Polisi Istimewa kala itu juga diakui oleh Abdul Radja, yang merupakan eks Trip pelaku pertempuran 10 November 1945.

“Pasukan-Pasukan Polisi Istimewa bertempur melawan Tentara Jepang dengan gagah berani,” katanya.

Bahkan, Bung Tomo, yang dikenal sebagai penggerak semangat rakyat Surabaya saat peristiwa 10 November, mengakui keberanian Polisi Istimewa.

Bung Tomo menganggap kesatuan yang dipimpin M. Jasin itu mempelopori perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan di Surabaya.

“PETA diharapkan dapat mendukung perjuangan di Surabaya tahun 1945, tetapi PETA membiarkan senjatanya dilucuti oleh Jepang, untung ada pemuda M. Jasin dengan pasukan-pasukan Polisi Istimewanya yang berbobot tempur mendukung dan mempelopori perjuangan di Surabaya,” urai Bung Tomo.

Bahkan menurut pengakuat eks Trip dan pelaku pertempuran 10 November 1945, Jenderal TNI AD Sudarto, tanpa adanya peran M. Jasin bersama Polisi Istimewa, peristiwa 10 November tidak akan ada.

“Omong kosong kalau ada yang mengaku di bulan Agustus 1945 memiliki kesatuan bersenjata. Yang ada pada waktu itu hanya pasukan-pasukan Polisi Istimewa pimpinan M.Jasin, bahkan ia menyatakan bahwa tanpa peran pasukan-pasukan Polisi Istimewa pimpinan M. Jasin tidak akan ada peristiwa 10 November 1945,” tegas Sudarto.

Kapolri: Hari Juang Polri Jadi Semangat Generasi Muda Hadapi Berbagai Macam Tantangan Zaman


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara sarasehan dan syukuran dalam rangka Hari Juang Polri yang jatuh pada tanggal 21 Agustus di Surabaya, Jawa Timur.

Kapolri mengatakan, penetapan Hari Juang Polri pada 21 Agustus merupakan kesepakatan bersama para senior, pakar serta fakta sejarah yang ada.

“Perjalanan Hari Juang Polri disusun digali dan kemudian dirangkaian jadi satu dengan melibatkan para pakar, sehingga kemudian ini menjadi rangkaian satu kesatuan yang didiskusikan bersama para senior dengan kita semua. Alhamdulilah atas dasar keputusan bersama dengan mengikuti dan menelusuri fakta-fakta sejarah yang kita dapatkan maka kita sepakat untuk bersama-sama menuangkan hal tersebut dalam keputusan Kapolri bahwa tanggal 21 Agustus kita jadikan Hari Juang Polri,” kata Sigit dalam sambutannya, Selasa (20/8/2024).

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada para senior, sepuh dan pendahulu atas kerja kerasnya selama ini. 

Menurutnya, perjalanan ini menjadi perjalanan sangat penting bagi Polri dimana pada 21 Agustus 1945, Polri pernah menjadi bagian dari sejarah bagi bangsa Indonesia.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan, perjalanan Polri tidak berhenti sampai di sini. Ia menuturkan, dengan ditetapkannya Hari Juang Polri adalah bagian dari upaya untuk bisa terus menginspirasi terkait dari nilai-nilai perjalanan peristiwa para senior dan sepuh dalam memberikan kontribusi dan keputusan penting pada saat itu.

Sigit pun menceritakan bahwa pada saat itu Polisi Istimewa atau Tokubetsu Keisatsutai turut serta dalam sejarah perjuangan bangsa. 

Dimana, saat itu polisi istimewa melucuti senjata dari tentara Jepang dan kemudian ikut membagikan senjata kepada para pejuang yang ada.

“Kita menjadi salah satu organisasi yang memiliki senjata lengkap dan berada di garis terdepan khususnya memperjuangkan kemerdekaan,” ujarnya.

Sigit menambahkan, saat itu pimpinan Polisi Istimewa M Jasin dengan keputusannya yang sangat luar biasa membacakan proklamasi kepolisian. 

Hal tersebut, kata Sigit, menjadi sejarah besar bagi kepolisian untuk terus dikenang dan semangatnya terus dikobarkan sampai dengan masa yang akan datang.

Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini pun berharap dengan apa yang sudah ditorehkan oleh para senior dan sepuh tentunya menjadi semangat bagi generasi muda untuk terus bisa mengggali nilai yang ada.

“Tentunya semangat tersebut kemudian digelorakan dalam menghadapi berbagai macam tantangan zaman yang terus berkembang dan kompleks,” ucapnya.

Selain itu, hal ini juga menjadi bagian yang harus dijaga dan terus dipertahankan sehingga sampai kapanpun perjuangan para pahlawan ini menjadi bagian perjuangan yang saat ini terus dilakukan.

“Harapan kita bagaimana kita bersama-sama dengan seluruh kekuatan yang kita miliki untuk terus menjaga soliditas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan terus menjaga eksistensi institusi Polri yang kita cintai,” katanya.

Dalam acara ini, turut mengundang narasumber yakni Sesepuh Sejarawan Jatim Prof. Dr. Aminuddin Kasdi, Penggagas Hari Juang Polri Komjen Pol (Purn) Drs. Arif Wachyunadi dan Ketua Komunitas Begandring Surabaya Achmad Zaki Yamani.

Lalu ada juga rangkaian kegiatan Penyerahan Buku “Hari Juang Polri” dan “Pearl Harbour Hiroshima Nagasaki” oleh Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi kepada Kapolri dan penyerahan Cinderamata berupa plakat dari Kapolri kepada narasumber dan moderator.

Selanjutnya ada pemotongan tumpeng oleh Kapolri diserahkan kepada Rubiyanti yang merupakan putri Komjen Pol (Purn) M. Jasin, Sri Lestari yang merupakan Putri Bapak Mukari, dan anggota dekat Komjen Pol (Purn) M. Jasin dan Penggagas Hari Juang Polri Komjen Pol (Purn) Arif Wachjunadi.

Hari Juang Polri: Penghormatan Pendahulu Polri dalam Mempertahankan Kemerdekaan


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menyebut Hari Juang Polri merupakan wujud penghormatan atas segala jasa pahlawan pendahulu Polri dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Selain itu, juga sebagai momen mengenang pengabdian mereka.

“Hari Juang Polri merupakan wujud penghormatan sekaligus momentum untuk mengenang sejarah pengabdian dan kesetiaan pahlawan pendahulu Polri yang telah mempertaruhkan seluruh jiwa raga demi memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujar Kapolri dalam sebuah video yang dilansir dari Instagram Divisi Humas Polri @divisihumaspolri, Selasa (20/8/2024).

21 Agustus 1945 merupakan hari yang tak terlupakan untuk kepolisian Indonesia. Sejarah mencatat pada saat itu terjadi peristiwa Proklamasi Polisi yang dilakukan Polisi Istimewa di Bawah pimpinan Inspektur Polisi Kelas 1 Moehammad Jasin.

Untuk memperingati momen bersejarah itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan Keputusan Kapolri Nomor:KEP/95/I/2024 tanggal 22 Januari lalu yang menetapkan Hari Juang Polri. 

Sehingga mulai tahun ini, setiap tanggal 21 Agustus, akan diperingati Hari Juang Polri.

Hari Rabu 21 Agustus 2024 esok, akan menjadi hari yang bersejarah bagi Polri. 

Untuk pertama kali Korps Bhayangkara akan menggelar upacara Hari Juang Polri di depan Monumen Perjuangan Polri, Kota Surabaya, Jawa Timur.

“Saya Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si., Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, mengucapkan Selamat Hari Juang Polri, melalu tema Dengan Semangat Hari Juang Polri Yang Presisi Siap Mengabdi Demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Kapolri berharap, peringatan Hari Juang Polri bisa menjadi motivasi seluruh anggota Polri agar meningkatkan semangat untuk mengabdi bagi masyarakat, bangsa dan negara.

“Semoga peringatan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh anggota Polri untuk meningkatkan semangat dalam memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

Peringati Hari Juang Polri, Kadivhumas : Harus Terus Beradaptasi dan Berinovasi Hadapi Tantangan Jaman


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengucapkan selamat Hari Juang Polri yang jatuh pada Rabu 21 Agustus 2024 besok. 

Momen ini tidak hanya untuk mengenang jasa para Polisi Istimewa dalam mempertahankan kemerdekaan RI pada 79 tahun silam yang diawali Proklamasi Polisi, namun juga menjadi bahan renungan.

“Memperingati Hari juang Polri, kita tidak hanya mengenang jasa para pahlawan kita, tetapi juga merenungkan bagaimana kita dapat melanjutkan semangat perjuangan mereka dalam konteks yang lebih modern,” kata Sandi dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).

“Sebagai institusi yang bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri harus terus beradaptasi dan berinovasi untuk menghadapi tantangan zaman,” ujarnya.

Menurut mantan Kapolrestabes Surabaya ini, banyak hal yang bisa dilakukan untuk meneruskan perjuangan Inspektur Kelas I Morhammad Jasin dan Polisi Istimewanya yakni, penguatan insitusi Polri. 

Dikatakannya, bahwa dengan menjalankan tugas pokok dan fungsi yang efektif memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Lebih lanjut, maka dari itu perlu ada beberapa langkah strategis untuk mencapai tujuan tersebut yakni peningkatan kapasitas dan kompetensi personil. 

Menurut Kadiv Humas dengan pendidikan dan pelatihan, anggota Polri bisa menghadapi tantangan keamanan yang berkembang untuk segenap melindungi seluruh lapisan masyarakat.

Selain itu kata Sandi, modernisasi dan teknologi juga sangat diperlukan untuk mendukung operasional Kepolisian dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Kerjasama dan sinergitas dengan stakeholder, lembaga masyarakat serta masyarakat juga tak kalah penting. 

Menurutnya, Polri tidak dapat bekerja sendiri tanpa bantuan masyarakat untuk memelihara kamtibmas.

“Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional kepada masyarakat. Anggota kepolisian juga harus turun ke lapangan mendengarkan dan merespons keluhan serta masukan dari masyarakat dengan cepat dan efektif,” kata Sandi.

“Hari Juang Polri adalah momentum bagi kita semua untuk merenungkan kembali komitmen kita dalam melayani dan melindungi masyarakat. Dengan semangat yang diwariskan oleh para pendahulu kita, mari kita terus berjuang untuk memperkuat institusi Polri dan meningkatkan citra Polri di mata masyarakat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan, Polri untuk pertama kalinya memperingati Hari Juang Polri pada Rabu 21 Agustus 2024 besok. 

Korps Bhayangkara akan menggelar upacara di Monumen Perjuangan Polri di Kota Surabaya, pukul 08.00 WIB.

Pada tanggal 21 Agustus 1945 tercatat peristiwa bersejarah ketika M Jasin membacakan teks Proklamasi Polisi. 

Peristiwa tersebut merupakan momentum penting yang memicu semangat anggota polisi untuk mendukung dan mempertahankan kemerdekaan RI dengan cara melakukan perlawanan terhadap kedatangan sekutu sampai dengan terjadi peristiwa 10 November 1945, dan perlawanan penjajahan Belanda dan Jepang di beberapa daerah. 

Nilai kejuangan inilah yang patut dipertahankan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.

Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024: 159 TPS di Pandeglang Jadi Fokus Pengamanan


Serang - KABARPROGRESIF.COM Kepolisian Daerah (Polda) Banten mencatat sebanyak 159 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Banten masuk dalam kategori rawan jelang Pilkada serentak 2024. 

Kabupaten Pandeglang menjadi fokus utama dengan jumlah TPS rawan terbanyak di provinsi ini.

Karo Ops Polda Banten, Kombes Dedy Suhartono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan di seluruh TPS di Banten. 

Dari hasil pendataan awal, ditemukan bahwa sebagian besar kerawanan tersebut berada di wilayah Pandeglang.

“Kami telah melakukan pendataan dan mendapati 159 TPS yang sangat rawan dari total 10.078 TPS. Kami masih menilai dan berharap angka ini bisa turun seiring dengan langkah antisipasi yang kami lakukan,” ujar Dedy di Kota Serang pada Selasa (20/8/2024).

Dedy menegaskan bahwa Polda Banten tidak akan menganggap enteng potensi kerawanan di setiap wilayah. 

Pengamanan ekstra akan diterapkan, terutama mengingat beberapa kejadian pada pemilu sebelumnya yang menimbulkan kerawanan, seperti pemilihan suara ulang dan kecurangan lainnya.

“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana terjadi beberapa insiden yang perlu diantisipasi. Mulai dari pemungutan suara ulang hingga pelanggaran seperti pemilih anak di bawah umur, semua itu menjadi perhatian kami untuk pengamanan kali ini,” kata Dedy.

Dalam upaya menciptakan suasana Pilkada yang kondusif, Polda Banten akan mengerahkan 5.000 personil yang akan ditugaskan di seluruh wilayah Banten, khususnya di TPS-TPS yang telah teridentifikasi sebagai rawan.

“Jumlah personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkada ini mencapai dua per tiga kekuatan Polda dan Polres. Kami akan memastikan setiap tahapan Pilkada, termasuk pendaftaran calon di KPU, berlangsung aman,” tegasnya.

Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Polda Banten berkomitmen untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan tertib dan aman, demi menjaga stabilitas keamanan di Banten.

Rangkaian HUT Polwan ke-76 Diperingati Dengan Donor Darah


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Donor darah diselenggarakan Polri dalam rangka HUT Polwan ke-76 Tahun 2024, hari ini (20/8/24). 

Pelaksanaan bhakti kesehatan berupa donor darah itu diselenggarakan di Sepolwan Lemdiklat Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyatakan, terdapat 290 pendonor dari jajaran anggota kepolisian yang mengikuti bhakti kesehatan donor darah ini.

“Bhakti kesehatan ini dilakukan dalam rangka memperingati HUT Polwan ke-76. Diharapkan, hal ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kadiv Humas Polri.

Menurut Kadiv Humas, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan upaya menghadirkan Polri dalam setiap lini masyarakat. 

Sebagai anggota Polri, ia memandang, tugas yang diemban tidak hanya sebagai pengayom dab penegak hukum, tetap juga menjadi manfaat bagi masyarakat.

“Polri harus memberikan pelayanan yang maksimal, tak terkecuali polwan yang memiliki peran penting, sudah selaiknya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan pendekatan humanisnya,” jelas Kadiv Humas.

Turut hadir dalam acara, Wakalemdiklat Polri Irjen. Pol. Dr. Eko Budi Sampurno, M.Si, Kalemdiklat Kombes. Pol. Ratna Setiawati, S.H, dan Ketua Panitia Hari Jadi Polwan ke-76 Tahun 2024 Kombes. Pol. drg. Lisda Cancer, M. Biotech.

Tahap Awal Sekolah Bibit Unggul Diresmikan Pemkot Surabaya akan Dihuni 200 Siswa


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sekolah Bibit Unggul akan diresmikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 26 Agustus 2024.

Nah, di tahap awal asrama Sekolah Bibit Unggul ini akan dihuni sekitar 200-an anak binaan bibit unggul.

Pemkot juga akan menyiapkan kelas khusus untuk kegiatan belajar mengajar di asrama tersebut. 

“Seperti dari Politeknik Kesehatan (Poltekes) itu ada dosen yang ke sini. Ada dua kelas yang kami bawa ke Hangtuah juga,” kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Selasa (20/8).

Rencananya, ia menyebutkan, Dinsos akan melakukan penambahan kuota untuk Anak Asuh Bibit Unggul. 

Penambahan kuota itu menyesuaikan dengan waktu dan kurikulum pembelajaran dari masing-masing universitas dan sekolah.

Mereka yang masuk ke asrama tersebut merupakan mereka yang dipastikan berasal dari database keluarga miskin dan sudah melalui pendataan, seleksi, tes masuk universitas, serta kesediaan tinggal di asrama selama pembelajaran berlangsung.

Selama tinggal di dalam asrama, mereka akan mendapatkan pembinaan dari pendamping serta ibu dan bapak asrama untuk pembinaan karakter. 

Sehingga diharapkan anak-anak binaan Sekolah Bibit Unggul terbentuk menjadi anak Surabaya yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Anna menjelaskan, program Anak Asuh Bibit Unggul ini salah satu penunjang program 1 keluarga 1 sarjana yang digaungkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi. 

Tujuannya, yaitu untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Surabaya.

“Ya ini bagian dari program 1 keluarga 1 sarjana, tentunya untuk peningkatan IPM di Kota Surabaya,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Pemerintah Kota (Pemkot) segera meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Kalijudan, sebagai Sekolah Bibit Unggul. 

Rencananya, Sekolah Bibit Unggul tersebut akan diresmikan pada 26 Agustus 2024.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, program Sekolah Bibit Unggul saat ini sudah digerakkan oleh pemkot. 

Sementara ini, pemkot masih menyiapkan mess untuk siswa SMA dan Mahasiswa yang akan menjalani pendidikan di Sekolah Bibit Unggul.

“Sudah digerakkan, sudah mulai sekolah anak-anak, akan tetapi di tempat messnya masih kita siapkan. Karena, insyaallah akan ada tambahan lebih dari 200 (anak) ya,” kata Wali Kota Eri, Senin (19/8).

Wali Kota Eri menyebutkan, para siswa dan mahasiswa itu bakal mulai masuk ke dalam mess Asrama Anak Asuh Bibit Unggul pada akhir Agustus 2024. 

“Yang pasti ini sudah bergerak dan yang menjadi kebahagiaan saya adalah ketika mereka lulus langsung ditampung di perusahaan-perusahaan orang tua asuh mereka,” pungkasnya.

Kapolri Tegaskan Komitmen Dukung Kemajuan Olahraga Voli Nasional di Kancah Internasional


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Polri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kemajuan olahraga voli nasional agar semakin berprestasi dan mampu mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo usai memberikan apresiasi kepada tim bola voli pria Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) dan tim bola voli wanita Jakarta Popsivo Polwan (JPP) atas prestasi gemilang mereka di ajang Proliga 2024.

Kapolri mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian yang diraih oleh kedua tim. JBP berhasil menyabet Juara 1, sedangkan JPP meraih Juara 3 dalam kompetisi bergengsi tersebut. 

Tak hanya prestasi tim, berbagai penghargaan individual juga diraih oleh atlet-atlet dan pelatih dari kedua tim tersebut.

“Polri berkomitmen akan terus mendukung kemajuan Olahraga Voli Nasional agar semakin berprestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional,” kata Kapolri dalam akun instagramnya, Selasa 20 Agustus 2024.

Kapolri menekankan bahwa Polri akan terus mendukung para atlet dan pelatih untuk mengembangkan potensi mereka sehingga bisa bersaing di tingkat internasional.

"Polri akan terus mendorong kemajuan olahraga voli nasional dengan memberikan dukungan penuh, baik dalam hal pembinaan, pelatihan, maupun fasilitas, agar prestasi yang telah diraih bisa semakin ditingkatkan dan membawa nama Indonesia semakin dikenal di dunia internasional,” ujar Listyo Sigit Prabowo.

Dengan komitmen ini, diharapkan olahraga voli nasional dapat terus berkembang dan berprestasi, mengharumkan nama Indonesia di ajang-ajang internasional.

Pemkot Surabaya Kenalkan Museum dan Tempat Bersejarah Lewat Edukasi Khusus bagi Pelajar SD-SMP


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera meluncurkan program edukasi khusus bagi pelajar di tingkat SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. 

Program tersebut adalah mengajak para pelajar untuk mengunjungi Museum Surabaya, Balai Kota Surabaya, maupaun tempat-tempat bersejarah lainnya di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pun telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk mengajak para pelajar SD dan SMP mengunjungi rumah dan makam WR Soepratman, Rumah Bung Tomo, hingga makam Dr. Soetomo melalui program edukasi khusus bagi para pelajar. 

Upaya tersebut dilakukan guna meningkatkan nilai-nilai nasionalisme dan patriotisme. 

“Saya berharap anak-anak bisa mengerti dan tidak melupakan sejarah. Karena Dispendik Surabaya memiliki kewajiban untuk mengajak siswa SD dan SMP negeri maupun swasta secara bergantian berkunjung ke museum atau ke tempat bersejarah lainnya di Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Selasa (20/8).

Sementara itu, Kepala Dispendik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, telah melakukan koordinasi dengan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya. 

Seperti Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudpar), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) terkait pelaksanaan edukasi tersebut.

“Jadwal sudah siap, instruksi Pak Wali adalah hari Sabtu, tetapi teman-teman inginnya tidak hanya Sabtu. Kemarin sudah disepakati ada di hari Selasa dan Sabtu karena jumlah pelajar SD dan SMP banyak. Jadi formulasinya akan dibuat acak,” kata Yusuf.

Dengan dibuatnya formulasi secara acak, Yusuf berharap semua pelajar dari berbagai kawasan di Surabaya dalam mengunjungi tempat-tempat bersejarah yang ada di Kota Pahlawan. 

Salah satunya yang menjadi usulan Dispendik Surabaya adalah Balai Kota Surabaya agar para pelajar mengetahui lokasi pusat pemerintah di Kota Surabaya.

“Jadi anak-anak di dari utara, barat, timur, dan selatan bisa ke museum-museum dan Balai Kota Surabaya, sehingga pelajar tahu pusat pemerintahan Surabaya. Kemarin saya usul menambahkan Balai Kota Surabaya juga sebagai jujukan bagi para pelajar,” ujarnya.

Yusuf membeberkan, rencana pelaksanaan kegiatan edukasi itu akan dimulai setelah peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia (RI). 

Di samping itu, Yusuf mengaku bahwa akan menggandeng Cak dan Ning Cilik sebagai tour guide  atau pemandu wisata bagi para pelajar.

“Bersama Cak dan Ning Cilik, akan lebih mudah belajarnya. Pak Wali juga menyampaikan untuk memasukan program ini ke struktur kurikulum, seperti membuat buku saku. Contoh saat di rumah Bung Karno ada penjelasan sejarahnya. Anak-anak juga mengimplementasikan dari teorinya dan melihat tempatnya,” bebernya.

Sedangkan untuk rutenya, Dispendik telah berkoordinasi dengan Disbudparpora Surabaya. 

Keduanya pun sudah menyusun setiap rute yang akan dikunjungi oleh para pelajar. 

“Paling tidak dalam satu hari ada dua sekolah. Kalau semua wilayah sudah, kembali ke sekolah itu tapi yang belum berangkat. Kita juga berharap orang tua bisa mengenalkan dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah itu kepada anak-anaknya,” terangnya.

Yusuf melanjutkan, untuk akomodasi angkutan, Dispendik juga telah berkoordinasi dengan Dishub Surabaya dengan menyiapkan Bus Sekolah. 

“Kalau hari Selasa, kemungkinan setelah mengantar anak-anak. Jadi secara bertahap, akhir pekan di hari Sabtu juga begitu,” pungkasnya.