Kamis, 26 September 2024


Lumajang - KABARPROGRESIF.COM Tim gabungan Ditresnarkoba Polda Jawa Timur dan Polres Lumajang melakukan operasi pencarian ladang ganja di kawasan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Operasi penggerebekan yang dilakukan sejak beberapa hari terakhir ini membuahkan hasil yang sangat signifikan dengan ditemukannya puluhan ribu batang tanaman ganja.

Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim Kombespol Robert Da Costa, S.I.K, M.H dalam keterangan persnya mengatakan, Operasi ini merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat yang sangat berharga.

“Kami mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba,” terangnya.

Menurut Kombespol Robert, hingga saat ini petugas telah mengamankan sekitar 38.000 batang tanaman ganja dari lokasi yang sebelumnya telah ditemukan saat ini sudah diamankan di Polres Lumajang.

Namun, tim gabungan tidak berhenti sampai di situ. Mereka kembali menemukan empat lokasi baru yang diduga sebagai ladang ganja dengan total 48 titik penanaman.

“Para pelaku cukup licik. Mereka menanam ganja dengan jarak yang berjauhan, sekitar 100 hingga 200 meter, di area yang cukup terjal. Hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas,” ungkap Kombespol Robert.

Selain mengamankan ribuan batang ganja, petugas juga berhasil menangkap empat orang tersangka yang diduga sebagai penanam. 

Namun, Kombespol Robert menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan pengedar narkoba ini lebih jauh.

“Kami yakin masih ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini, baik sebagai otak pelaku, pemodal, maupun pengedar. Kami akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap seluruh jaringan ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Kombespol Robert menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam operasi ini, terutama masyarakat.

“Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba. Laporkan jika ada informasi terkait peredaran narkoba di lingkungan sekitar,” imbuhnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan penghargaan kepada 425 pendonor yang telah mendonorkan darah lebih dari 50 kali. 

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bertempat di Graha Sawunggaling, Selasa (24/9).

Pemberian penghargaan donor darah itu, dilakukan bertepatan dengan peringatan hari Palang Merah Indonesia (PMI) ke-79. 

Dalam sambutannya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang secara sukarela mendonorkan darah secara rutin.

Bagi Wali Kota Eri, ratusan pendonor yang diberikan penghargaan hari ini adalah pahlawan kemanusiaan. 

"Ini penghargaan untuk yang sudah mendonorkan darah lebih dari 50 kali. Saya memberikan rasa terima kasih kepada beliau-beliau yang ikhlas menyumbangkan darahnya," ujar Wali Kota Eri.

Lebih lanjut Wali Kota Eri menjelaskan bahwa semangat gotong royong dan tolong menolong yang ditunjukan para pendonor, menjadi filosofinya untuk membangun Kota Surabaya.

"Apa yang ditunjukan para pendonor menjadi filosofi dan semangat saya membangun Kota Surabaya. Tanpa bertanya para pendonor dengan sukarela mendonorkan darahnya," ungkapnya.

Untuk menjaring lebih banyak pendonor di Kota Surabaya, Wali Kota Eri akan terus mendukung program-program sosialisasi yang dilakukan oleh PMI. 

"Jadi hari ini sudah banyak sosialisasi yang dilakukan PMI ke keluarga pendonor dan ke kampus-kampus. Tujuannya untuk mengajak para pemuda mendonorkan darahnya," terang Wali Kota Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap semakin banyak pendonor usia muda di Kota Pahlawan. 

Sehingga kebutuhan donor darah untuk orang yang membutuhkan akan selalu tercukupi.

"Semoga hal baik ini terus berlanjut dan semakin banyak yang mau donor darah," harapnya.

Sementara itu, Ketua PMI Kota Surabaya Ikhsan menambahkan para pendonor yang sudah lebih dari 50 kali tersebut, kebanyakan memulai donor darah sejak usia muda. 

Maka dari itu, ia berharap hal baik yang sudah berjalan bisa dicontoh oleh pemuda dan pemudi saat ini.

"Kita berharap dengan kegiatan seperti ini, nantinya bisa menularkan kepada yang lain. Karena kalau misalnya donor darah tidak dilanjutkan dengan generasi muda, khawatir ke depan akan berkurang jumlah yang mendonor di Kota Surabaya," kata Ikhsan.

Menurutnya, jumlah pendonor di Kota Surabaya ini menjadi salah satu yang tertinggi se-Indonesia. 

"Ini menunjukan betapa jiwa gotong royong tertanam dalam masyarkat. Semoga hal baik donor darah ini bisa terus berlanjut dari generasi ke generasi," pungkasnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuka kasus dugaan rasuah, berupa pengadaan barang dan jasa di Banjarnegara. 

Sebanyak lima saksi diperiksa penyidik pada Senin, 23 September 2024.

“Saksi-saksi didalami terkait kronologis pengaturan lelang oleh para tersangka,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 24 September 2024.

Tessa memerinci inisial lima saksi itu. Mereka adalah AA, AR, N, AS, dan M. Mereka semua diperiksa di luar Jakarta.

“Pemeriksaan dilakukan di Kantor Satreskrim Polresta Banyumas,” ujar Tessa.

Kasus dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa ini sebelumnya menyeret mantan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono.

KPK sejatinya sudah mengembangkan kasus awalnya dan menetapkan Budhi sebagai tersangka pencucian uang, namun, harus disetop karena bekas kepala daerah itu meninggal.

Orang kepercayaan Budhi, Kedy Afandi turut terseret dalam kasus rasuah di Banjarnegara. Setelah Budhi meninggal, KPK menetapkan Kedy sebagai tersangka kasus pencucian uang.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Barisan Relawan Indonesia Maju (BRIM) 08 Jatim mendeklarasikan untuk memberikan dukungan kepada Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini.

Dalam deklarasi itu, Tri Rismaharini terlihat mendengarkan masukan dari para anggota BRIM 08.

Perempuan yang akrab disapa Risma ini menjelaskan, bahwa apa yang terjadi di Jawa Timur ini cukup rumit, sehingga ia mencoba memetakan apa yang harus dilakukan jika dirinya terpilih menjadi Gubernur nantinya.

"Nah saya mencoba memetakan beberapa wilayah di Jawa Timur ini per kabupaten, yang mereka aksesnya kesulitan itulah yang nanti akan saya hubungkan dulu, saya hubungkan dengan akses-akses untuk ini," kata Risma, Selasa (24/9).

Menurut Risma, dia akan mengesampingkan dulu soal pelebaran akses jalan, namun lebih mementingkan jalan baru, agar semua bisa mudah dilalui.

"Makanya saya ngomong saya enggak akan melebarkan jalan akses Gresik-Tuban, tapi saya akan membuat jalur-jalur baru yang itu melewati kawasan-kawasan yang saat ini enggak bisa disentuh, belum tersentuh, jadi lewat daerah-daerah yang selama ini memang tidak kesentuh," terangnya.

Menyambungkan atau mempermudah akses jalanan di Jawa Timur ini akan dilakukan sesegera mungkin, jika nantinya ia dipercaya memimpin Provinsi Jawa Timur.

"Jadi itu yang saya gunakan, coba saya ukur segala macam, saya sudah mulai maping itu meskipun ya saya enggak belum tahu apakah nanti Tuhan mempercayai saya atau tidak, tapi minimal saat saya ternyata diberikan amanah, maka saya langsung bisa memulainya jadi Insya Allah masukkan bapak sudah saya pikirkan," ungkap Risma saat berdialog dengan anggota BRIM 08 Jatim.

"Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semuanya, khususnya para relawan BRIM 08 di mana yang tersebar di seluruh wilayah Jawa Timur. Saya ingin menyampaikan kepada teman-teman semuanya Insya Allah tidak ada niatan apapun di saya bahkan terus terang ini beban yang sangat berat untuk saya kalau seandainya Tuhan mempercayai saya menjadi gubernur Jawa Timur itu sangat berat kenapa permasalahannya permasalahan Jawa Timur sendiri sangat banyak sangat banyak," imbuh Risma.

Sementara itu, Ketua DPD BRIM 08 Jatim, Muji Hartono atau yang akrab disapa Haris ini memastikan, jika BRIM 08 Jatim akan memenangkan Risma di seluruh pelosok Jawa Timur.

"Kami siap menangkan Risma di Jawa Timur," pungkasnya.


Jombang - KABARPROGRESIF.COM Selama Operasi Tumpas Semeru 2024, Sebanyak 30 orang ditangkap oleh Sat Resnarkoba Polres Jombang beserta Polsek jajaran.

Para tersangka yang diamankan itu diduga kuat sebagai pengedar hingga bandar narkoba dan obat keras berbahaya ( Okerbaya).

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kasat Resnarkoba AKP Ahmad Yani menjelaskan, Operasi Tumpas Narkoba dilakukan mulai 11 hingga 22 September 2024.

“Hasil dari operasi itu Polres Jombang dan jajarannya berhasil mengungkap 26 kasus dengan 30 tersangka dengan rincian dari Sat Resnarkoba 13 kasus dan dari Polsek jajaran 13 kasus, ” kata AKP Ahmad Yani.

Dari jumlah itu, petugas menyita berbagai barang bukti diantaranya, 55,53 gram sabu, pil koplo jenis Pil Dobel L 29 ribu butir, 29 Handphone dan uang tunai Rp 3.702.000,-.

Pengungkapan kasus penyalahgunaan maupun peredaran Norkoba ini kata AKP Ahmad Yani tidak lepas dari kerja keras tim serta arahan dari Kapolres dan Wakapolres Jombang.

“Sehingga kita bisa melakukan ungkap secara maksimal,” ujar AKP Ahmad Yani saat menggelar konferesi pers, Senin (23/9)

AKP Yani menjelaskan, dari 26 kasus tersebut ada beberapa yang menonjol, yakni barang bukti yang cukup besar yaitu 25 ribu pil koplo dari seorang residivis berinisial WAG.

“Selain mengedarkan pil dobel L, WAG juga mengedarkan sabu,” terang AKP Ahmad Yani.

Saat ini lanjut AKP Ahmad Yani pihaknya sedang mengungkap rantai jaringan tersebut.

“Sedang kita dalami,karena peredarannya, di Jombang dan luar Jombang,” kata AKP Ahmad Yani.

Masih kata AKP Yani, Kasus menonjol juga berhasil diungkap yakni, jaringan sabu mulai pengecer hingga bandar.

Lokasi pertama di Kecamatan Plandaan dengan menangkap seorang berinisial AR. Dari situ berkembang kepada MS yang juga warga Plandaan.

Tersangka MS mengaku barang tersebut berasal dari RW alias S, yang mana Petugas berhasil menyita 29 gram sabu.

Dari para tersangka itu Polisi mendapatkan informasi dan mengamankan tersangka U, warga Sidoarjo.

“Barang haram itu rata - rata diambil dengan modus ranjau, sekali mengambil satu ons,”terang Kasatnarkoba Polres Jombang ini.

Komitmen untuk memberantas Narkoba ini, Polres Jombang akhirnya berhasil mengungkap dan mengamankan tersangka jaringan mulai pengecer hingga bandar.

“Tersangka yang tertangkap ada pemain baru dan lama. Bahkan ada juga yang residivis,” pungkasnya. 



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Taman Penitipan Anak (TPA) 'Generasi Emas Surabaya (Gemass)' yang berada di Jalan Sedap Malam 9-11, Kecamatan Genteng, Selasa (24/9). 

Peresmian TPA dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua Tim pengerak PKK Rini Indriyani.

Wali Kota Eri Cahyadi berharap dengan dibukannya TPA Gemass bisa mencetak generasi emas dan memangkas kenakalan remaja di masa depan. 

Sebab, sedari kecil anak-anak sudah mendapatkan penjagaan dan pendidikan yang membentuk berkarakter.

"Jadi sebenarnya anak-anak itu ketika dewasa menginjak remaja tergantung cara mendidiknya waktu kecil atau saat anak-anak. Ketika seorang anak tidak kekurangan kasih sayang, ia akan tumbuh menjadi anak yang kuat baik secara fisik dan motorik," ungkap Wali Kota Eri.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menegaskan, penitipan anak yang berada dibawah naungan Pemkot Surabaya ini, tidak hanya berfokus melalukan penjagaan terhadap anak tetapi juga memberikan pendidikan karakter.

"Sehingga meskipun dititipkan, anak tetap mendapatkan perhatian dan pendidikan yang terjamin," tambahnya.

Wali Kota Eri menambahkan, tujuan membuka Taman Penitipan Anak adalah untuk memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan anak ketika ditinggal ibu atau orang tua bekerja. 

Terlebih kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Surabaya yang memiliki anak berusia bayi hingga balita.

"Pada tahap awal akan diprioritaskan untuk anak-anak ASN. Sehingga seorang ibu yang bekerja sebagai ASN tidak galau lagi saat meninggalkan anaknya. tetapi bisa dititipkan disini sembari ibunya bekerja," terang Wali Kota Eri.

Menurut Wali Kota Eri, penitipan anak yang dekat dengan tempat kerja orang tuanya akan memudahkan pemantauan. 

Sehingga anak-anak tidak kekurangan kasih sayang meskipun orang tuanya bekerja.

"ASN banyak yang masih muda, punya anak yang masih kecil. Saya berpikir bagaimana mereka bekerja tenang dan tetap dekat dengan anak-anaknya. Kalau dekat mereka bisa datang bertemu anaknya saat istirahat, sehingga waktu berdekatan dengan anak semakin banyak," harapnya. Meskipun diprioritaskan untuk ASN tetapi tetap tidak tertutup bagi masyarakat umum yang ingin menitipkan anaknya. 

Wali Kota Eri mengungkapkan, ia juga akan memberikan subsidi biaya penitipan anak kepada orang tua kurang mampu, yang ingin menitipkan anaknya ketika bekerja.

"Subsidinya tergantung nanti berapa pendapatan keluargannya. Yang pasti akan kita pastikan dulu kalau benar-benar tidak mampu dan bekerja, seperti tukang sapu atau lainnya," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya, Thussy Apriliyandari menggungkapkan bahwa fasilitas yang dimiliki TPA Gemass antara lain, ruang bermain indoor, ruang Tidur, tenaga pengasuh berpengalaman dan profesional, serta pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak.

Terkait tenaga pengasuh, Thussy menyebut dilakukan perekrutan berlapis oleh DP3APPKB dan Dinas Kesehatan (Dinkes). Sehingga keamanan dan kenyamanan anak bisa terjamin.

"Tahapannya ada administrasi, wawancara, tes psikologi, wawancara tertulis. Selanjutnya kita juga melihat kesehatan mental dan spiritualnya. Kemudian secara kompetensi harus memenuhi kualifikasi sesuai Undang-Undang Guru dan Dosen untuk satuan pendidikan anak usia dini," jelas Thussy.

Ke depan pihaknya juga akan terus meningkatkan kapasitas para pengasuh melalui pelatihan konvensi dana pemenuhan hak anak.

"Para pengasuh juga harus ramah anak dan memiliki sikap asah, asih dan asuh," pungkasnya.


Bojonegoro - KABARPROGRESIF.COM Tim auditor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur, tengah melaksanakan audit penghitungan kerugian negara terhadap kasus dugaan korupsi Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Mobil Siaga tahun 2022 yang ditangani Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro.

Pada penyidikan kasus tersebut, Kejari Bojonegoro juga telah menetapkan 5 (lima) tersangka meliputi SH, IV, IK yang merupakan karyawan PT UMC dan PT SBT, serta HS seorang ASN Pemkab Magetan, dan AW Kepala Desa (Kades) Wotan.

“Sudah beberapa hari, tim auditor melakukan pemeriksaan lapangan sekaligus untuk menentukan hasil penghitungan kerugian negara terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pada program BKK berupa pengadaan mobil siaga” terang Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Aditia Sulaeman, Senin (24/9/24)

Menurut Aditia Sulaeman, pada kegiatan audit tersebut seluruh desa yang menerima program BKK mobil siaga dipanggil guna diminta keterangan.

“Ya semua desa yang menerima bantuan keuangan khusus mobil siaga, kepala desanya dipanggil untuk diperiksa,” tuturnya.

“Pemanggilan Kades yang desanya dapat BKK mobil siaga sudah berlangsung dua hari. Masing-masing kepala desa yang dipanggil diperiksa tim auditor 10 sampai 15 menit,” imbuhnya.

Melalui media ini, Kasi Pidsus Kejari Bojonegoro mohon doa sekaligus dukungan masyarakat, agar penyidikan kasus dugaan korupsi BKK mobil siaga ini dapat berlangsung sesuai harapan bersama.

Diketahui, BKK mobil siaga dengan pembiayaan bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tahun 2022 sebanyak Rp96,5 miliar. 

Dari total 386 desa masing-masing menerima Rp250 juta.

Pada pelaksanaan kegiatannya, diduga terjadi penyelewengan yang mengarah hingga mengakibatkan tindak pidana korupsi, sehingga Kejari Bojonegoro melakukan penyelidikan bahkan naik ke status penyidikan.

Sejauh ini, sejumlah saksi terkait BKK mobil siaga telah dimintai keterangan Kejari Bojonegoro. Mulai dari 386 Kepala Desa penerima, Tim pelaksana kegiatan desa, pihak dealer selaku penyedia barang, 28 camat, beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) diantaranya, Asisten 1, Kepala Bappeda, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Sosial, dan Kepala bagian umum.

Dari rangkaian penyidikan, Kejari Bojonegoro juga telah menerima uang cashback yang diserahkan ratusan kepala desa, jumlahnya kurang lebih mencapai Rp4 miliar.

Bahkan, guna keperluan penyidikan dan pengumpulan alat bukti tambahan,  beberapa bulan lalu, Kejari Bojonegoro juga melakukan penggeledahan di dua kantor PT UMC masing-masing berada di jalan Ahmad Yani dan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur. 



Surabaya - KABARPROGRDSIF.COM Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono melantik Pj. Bupati Pasuruan dan Pj. Wali Kota Probolinggo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (24/9/2024). 

Pada momen itu, Ia berpesan supaya memastikan jalannya kampanye berjalan damai menjelang Pilkada serentak. 

Penjabat yang dilantik sebagai Pj. Bupati Pasuruan ialah Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Nurkholis. 

Sedangkan, yang dilantik sebagai Wali Kota Probolinggo ialah, Kepala Biro Umum Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Mohammad Taufik Kurniawan. 

Pelantikan Pj. Bupati Pasuruan dan Pj. Wali Kota Probolinggo yang dilakukan Adhy Karyono ini, dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan nomor 100.2.1.3 - 3699 dan nomor 100.2.1.3 - 3756. 

Dalam sambutannya, Adhy mengatakan, pelantikan Pj Bupati dan Wali Kota ini dilakukan berdasarkan pasal 14 ayat (1) peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 4 tahun 2024. 

Sesuai aturan yang berlaku, masa jabatan Pj Bupati dan Pj walikota adalah 1 tahun dan dapat diperpanjang 1 tahun berikutnya dengan orang yang sama atau berbeda.

"Selamat kepada Penjabat Bupati Pasuruan dan Penjabat Wali Kota Probolinggo yang baru saja dilantik.Tantangan yang dihadapi sangat berat karena melanjutkan proses pembangunan pemerintahan dan layanan publik, apalagi menghadapi momen Pilkada serentak, maka pastikan jalannya kampanye bisa damai sehingga masyarakat bisa berpartisipasi aktif," tutur Adhy.

Menurut Adhy, pelantikan ini menjadi bagian penting bagi Provinsi Jatim terutama mendekati masa Pilkada Serentak. 

Namun demikian, Ia berpesan supaya melanjutkan pembangunan dan kepemimpinan pada pemerintahan Provinsi Jawa Timur dengan baik.

"Pertama, memang sudah menjadi aturan setiap tiga bulan melaporkan kepada Mendagri proses dari jalannya pemerintahan. Kedua, supaya menjadi pemangku kepemimpinan sesuai wilayah untuk melaksanakan pembangunan dan layanan publik dengan baik. Ketiga, yang merupakan tugas berat dan penting ialah penyusunan RAPBD 2025 karena kita baru saja menyelesaikan RAPBD untuk 2024," tukasnya.

Mengingat dalam waktu dekat akan memasuki pesta demokrasi Pilkada serentak, Adhy mengingatkan, tugas yang diemban para Pj. Bupati dan Pj. Wali kota saat ini ialah menyukseskan Pilkada serentak. 

"Karena melanjutkan pemerintahan, apalagi pada 23 dan 24 November proses kampanye. Sehingga, harus terpantau dan pada 27 November harus memastikan seluruh Pilkada serentak aman dan kondusif," ujarnya.

Maka, Adhy mengatakan, supaya tugas pemerintahan agar berjalan dengan baik, dan memastikan seluruh aset fasilitas dan program di kabupaten/kota bisa berjalan netral selama Pilkada.

"Sehingga semua berjalan dengan baik adil dan kita menghasilkan kepala daerah yang betul sesuai dengan amanat dan keinginan masyarakat. Ini sebetulnya masa yang paling berat semua ada hikmahnya kami tekankan lagi yang paling berat incumbent disitulah Pj. Bupati dan Wali Kota dituntut untuk mengembalikan situasi kondisi menjadi damai dan kondusif," ujarnya.

Karena Pilkada Serentak berfokus pada 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Adhy menekankan, bahwa penjagaan Pemilu damai itu berat. 

Sehingga, sebagai orang baru yang dilantik, harus banyak berkoordinasi dan berkomunikasi.

"Kami yakin, hal ini bisa terjadi lagi kami yakin pula semua bisa teratasi dengan baik semua pj. Bupati dan wali kota besatu mewujudkan Pemilu dan kampanye damai. Sehingga bisa memastikan masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam pemilu mudah-mudahan Jatim kembali aman tentram damai dan Allah meridhoi ikhtiar kita selama ini," pungkasnya.

Diketahui, selain pelantikan Pj. Bupati Pasuruan dan Pj. Wali kota Probolinggo, pada agenda itu Pj. Ketua TP PKK Jatim, Isye Adhy Karyono pun melantik Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Pasuruan, RR. Dewi Maharani Nurkholis, serta Ketua TP PKK Kota Probolinggo, Nurani Chafsah Taufik Kurniawan.



Sibolga - KABARPROGRESIF.COM Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polres Sibolga berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu-sabu di Jalan Sibolga - P. Sidempuan, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Penangkapan ini merupakan Pengembangan kasus Penangkapan Tersangka terdahulu dan bagian dari upaya berkelanjutan Pihak Kepolisian untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah tersebut.

Kapolres Sibolga AkBP Achmad FAUZY, SH, SIK, MIK, melalui Kasat Narkoba Polres Sibolga IPTU Rahmad R. Hutagaol, SH, MH, mwnjelaskan, Tim yang dipimpin oleh Kasat Res Narkoba ini melakukan penyelidikan mendalam, dalam rangka Pengembangan kasus penangkapan yang terdahulu.

Setelah menerima laporan mengenai aktivitas mencurigakan yang melibatkan seorang perempuan sebagai pengedar narkotika.

Dengan kerja sama yang baik dan analisis intelijen, Tim berhasil melacak lokasi operasi para pelaku.

Setibanya di lokasi, petugas menemukan ketiga tersangka, yaitu DM Alias B (43) Tahun, WB Alias Y, (31) Tahun, dan AL Alias T, (40) Tahun, dalam keadaan mencurigakan.

Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukan tiga bungkus plastik bening berukuran sedang yang berisikan sabu, serta 24 bungkus paket kecil sabu yang ditimbang dengan berat bruto mencapai 17,4 gram.

Penemuan ini menunjukkan bahwa ketiga Tersangka sedang dalam proses mendistribusikan narkotika.

Selain Sabu, petugas juga mengamankan uang tunai sebesar Rp 2.113.000,- yang diduga merupakan hasil penjualan narkoba. Berbagai peralatan yang digunakan dalam aktivitas ilegal ini, seperti timbangan digital dan sendok plastik, juga disita sebagai barang bukti.

Dari hasil interogasi awal, ketiga tersangka mengaku memperoleh sabu-sabu dari seorang berinisial S, yang tinggal di Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Tim Opsnal langsung melanjutkan pengembangan kasus ini dan menuju alamat S, untuk mencari keterangan lebih lanjut.

Sayangnya, saat Tim tiba di lokasi, S tidak berada di tempat, sehingga Pihak Kepolisian masih melakukan pencarian, ujar Kasat.

Penangkapan ini merupakan salah satu tindakan tegas Polres Sibolga dalam memberantas narkotika yang semakin meresahkan masyarakat.

Kapolres Sibolga menegaskan komitmennya untuk mengurangi peredaran narkotika dan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba.

Pihak kepolisian juga menghimbau warga untuk aktif melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.

Saat ini, ketiga tersangka beserta barang bukti telah dibawa ke Sat Res Narkoba Polres Sibolga untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Penanganan kasus ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan menambah kesadaran masyarakat akan pentingnya berperan dalam menjaga lingkungan bebas narkoba.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus mengembangkan Program Padat Karya. 

Kali ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali meluncurkan Rumah Padat Karya (RPK) Bengkel di 3 lokasi secara serentak, yakni Pitstop Lidah Kulon, Pitstop Sukomanunggal, dan Pitstop Penjaringansari, Selasa (24/9).

Wali Kota Eri mengatakan, peremian ke-3 RPK Bengkel ini merupakan tindak lanjut setelah peluncuran RPK Bengkel Pitstop Manyar. 

Dalam pembangunannya, Pemkot Surabaya turut menggandeng sejumlah perusahaan guna mendukung dan memastikan operasional RPK Bengkel berjalan dengan baik. 

Sejumlah perusahaan tersebut, di antaranya, PT. Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Distributor, PT. GoTo Gojek Tokopedia Tbk, PT. Grab Indonesia, Motul Surabaya, PT. Pertamina, dan PT. Castrol Indonesia. 

“Pitstop bisa digunakan untuk mencuci motor, mengganti oli, dan service. Jadi lengkap, karena ada bengkel, cuci motor, ada cafe, dan mushola juga. Untuk seluruh driver ojek online (ojol) Gojek dan Grab, serta masyarakat umum pengendara motor bisa cuci motor dan ganti oli di sini,” kata Wali Kota Eri di Pitstop Lidah Kulon.

Seusai diluncurkan, Pitstop Manyar berdampak luar biasa bagi driver ojol. Sebab, Pitstop Manyar menyediakan subsidi servis dan ganti oli, dengan demikian harga lebih murah dan terjangkau. 

“Disubisi, dibantu oleh Castrol, Pertamina, Motul, dan lainnya,” bebernya.

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama para perusahaan meluncurkan 3 Pitstop sekaligus agar para driver tidak melulu datang ke Pitstop Manyar. 

“Kita buka lagi 3 Pitstop, harapan kami pejuang jalan raya ini tidak perlu terlalu jauh ke Manyar, tetapi bisa datang ke tempat terdekat karena sudah ada di beberapa lokasi lainnya,” terangnya.

Semula, Wali Kota Eri melihat banyak warga Surabaya yang berprofesi sebagai driver Gojek maupun Grab. 

Menurutnya, para pejuang jalan raya harus mendapat kemudahan dalam melakukan perawatan kendaraannya.  

“Jadi bagaimana mendapatkan harga yang baik dengan kualitas servis yang baik pula, sehingga kita kolaborasi. Terima kasih kepada Baznas, Bank Jatim, Gojek dan Grab lalu bersama MPM, Motul, dan Castrol untuk memberikan yang terbaik untuk warga Surabaya,” tuturnya.

Sebab, RPK Bengkel bukan hanya sekedar tempat untuk memperbaiki kendaraan, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran, dan pemberdayaan. 

Harapannya, RPK Bengkel bisa menjadi wadah bagi para pekerja untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga dapat berkontribusi lebih bagus bagi keluarga.

Selain itu, dengan menyerap tenaga kerja untuk bengkel, cuci motor, dan administrasi, RPK Bengkel diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun solidaritas dan kepedulian di antara semua pihak. 

Dengan langkah ini, diharapkan Kota Surabaya akan semakin maju dan sejahtera.

“RPK di Surabaya ada banyak, seperti paving, menjahit, hingga wisata di Romokalisari Adventureland. Semua aset pemerintah kita gunakan untuk Padat Karya sehingga bisa bermanfaat untuk masyarakat Surabaya,” jelasnya.

Selanjutnya, Pemkot Surabaya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap ke-4 Pitstop yang telah diluncurkan. 

“Ada di wilayah barat, timur, utara, dan selatan. Evaluasinya Manyar bagus, driver mendapat subsidi itu, murah dan ringan. Ini bermanfaat untuk driver, tetapi warga umum juga bisa datang,” pungkasnya.

Rabu, 25 September 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri menangkap seorang guru honorer berinisial BAG (25) atas dugaan tindak pidana ilegal akses ke sistem Badan Kepegawaian Nasional (BKN). 

Penangkapan tersebut dilakukan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen. Pol. Himawan menjelaskan data yang diperoleh tersangka kemudian dijual di breachforum.st menggunakan akunnya untuk keuntungan pribadi.

“Modus operandi tersangka yaitu melakukan ilegal akses dan menjual data tersebut melalui breachforum.st untuk keuntungan pribadi dan tersangka mendapat keuntungan sejumlah US$8.000 dari hasil penjualan data data tersebut, sementara jumlahnya itu,” ujarnya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Selasa (24/9/24).

Dijelaskannya, tersangka BAG pada bulan Oktober 2023 membuat akun pada breachforums.st dengan nama akun topiax. Tersangka sebelumnya sudah pernah membuat akun topi_x di breachforums.io pada 2021.

“Tersangka telah melakukan penyebaran data elektronik yang diunggah pada akun breachforum.st (dengan nama) topiax sebanyak 40 sistem elektronik, yang tidak hanya milik BKN, namun juga milik salah satu universitas di Amerika, perusahaan swasta di Amerika, Taiwan, Belgia, Inggris, Thailand, Afrika Selatan, India dan Hong Kong,” ungkapnya.

Lebih lanjut Direktur menjelaskan, kasus tersebut bermula pada tanggal 9 Agustus 2024 pelaku mengakses sistem elektronik BKN secara ilegal pada domain https://satudataasn.bkn.go.id/ menggunakan credentials atau login akses milik admin satudataasn.bkn.go.id yang pelaku dapatkan dari salah satu forum di https://breachforums.st/. 

Pada breachforum.st, dapat ditemukan banyak credentials atau akun username dan password sistem elektronik dari seluruh dunia di mana ada user yang masih aktif dan sudah expired.

Selanjutnya, pada pukul 22.00 WIB di hari pelaku mengunduh data salah satu provinsi di Indonesia di situs https://satudataasn.bkn.go.id/ dan selesai pada tanggal 10 Agustus 2024 pukul 10.16 WIB. 

Total file yang pelaku dapatkan dari sistem elektronik milik BKN itu adalah 6,3 GB.

Data yang diunduh tersangka, ujar Direktur, kemudian diunggah ke Pastebin dan akun topiax miliknya. 

Tersangka juga mencantumkan akun Telegram miliknya untuk ditawarkan kepada siapa saja yang tertarik membeli data tersebut, dapat menghubungi tersangka secara langsung.

“Tujuan tersangka BAG mengunggah sampel data tersebut adalah untuk membuat orang percaya bahwa tersangka memiliki data tersebut dan selain itu juga merupakan aturan yang ada pada https://breachforums.st/,” jelasnya.

Tersangka dijerat dengan sangkaan Pasal 67 ayat (1), (2) juncto Pasal 65 ayat (1), (2) Undang-Undang Nomor 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, dan atau Pasal 46 ayat (1), (2), (3) juncto Pasal 30 ayat (1), (2), (3) dan atau Pasal 48 ayat (1), (2), (3) jo pasal 32 ayat (1), (2), (3) Undang-undang Nomor 1 tahun 2024 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektornik, dan atau Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, dan atau Pasal 55 KUHP denhan ancaman hukuman pidana penjara maksimal 10 tahun penjara.



Gresik - KABARPROGRESIF.COM Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, resmi ditunjuk oleh Gubernur Jawa Timur, untuk melaksanakan tugas dan kewenangan sebagai Kepala Daerah Kabupaten Gresik, Senk  (24/9). 

Penunjukan ini dilakukan melalui Surat Perintah Tugas (SPT) yang diserahkan langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono kepada Aminatun Habibah di Kantor Gubernur Jawa Timur, Surabaya.

Penyerahan SPT ini dilakukan sehubungan dengan cuti yang diambil oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, yang sedang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, kepala daerah yang ikut serta dalam kontestasi pilkada diwajibkan untuk cuti selama masa kampanye hingga selesai masa pemilihan.

Wakil Bupati Aminatun Habibah menyampaikan kesiapannya dalam mengemban amanah ini. Ia menegaskan bahwa fokus utama selama masa cuti bupati adalah menjaga stabilitas pemerintahan, memastikan tidak ada kendala dalam pelaksanaan program pembangunan, serta menjamin pelayanan publik tetap berjalan efektif.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur yang diwakili oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur juga menyerahkan SPT kepada beberapa daerah lain yang kepala daerahnya sedang cuti karena maju dalam Pilkada 2024.

Kabupaten/kota yang menerima SPT selain Kabupaten Gresik antara lain Kabupaten Malang, Banyuwangi, Sumenep, dan Lamongan. Wakil bupati di daerah tersebut juga akan melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah selama masa cuti berlangsung.

Dengan diterimanya SPT ini, Wakil Bupati Aminatun Habibah resmi menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gresik hingga Bupati Fandi Akhmad Yani menyelesaikan masa cutinya. 

Wabup akan fokus memastikan berbagai program pembangunan dan pelayanan publik di Kabupaten Gresik tetap berjalan tanpa hambatan, serta menjaga stabilitas pemerintahan dan sinergi antar lembaga.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive