Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 22 Oktober 2024

Dua Pelaku Curanmor Dibekuk Tim Opsnal Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat


Pasamanbarat - KABARPROGRESIF.COM Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Pasaman Barat, Polda Sumatera Barat meringkus dua pelaku tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Keduanya masing-masing berinisial SY (31) dan MD (39).

Kedua pelaku diringkus oleh petugas didua tempat yang berbeda yakni pelaku SY di Jorong Pisang Hutan, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisie, sedangkan pelaku MD diringkus dirumah pelaku yang berada di Tongar Batang Lingkin, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Selasa (22/10/2024) sekitar pukul 02.05 WIB dini hari.

“Benar, penangkapan terhadap kedua pelaku berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/B/245/X/2024/SPKT RES PASBAR tertanggal 11 Oktober 2024,” ujar Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik melalui Kasat Reskrim AKP Fahrel Haris di Simpang Empat, Selasa (22/10/2024).

Diterangkan, aksi pencurian tersebut terjadi pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 02.35 WIB, bertempat di depan warung nasi goreng tepatnya di pinggir Jalan Raya Jorong Batang Lingkin, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman.

“Saat itu, korban bernama Untung Budiono dalam keadaan mabuk, dan singgah disebuah warung nasi goreng yang berada di pinggir jalan Jorong Batang Lingkin, Nagari Aia Gadang memarkirkan sepeda motor miliknya, selanjutnya korban tertidur di atas tanah tepatnya di depan warung tersebut,” terangnya.

Ditambahkan, pelaku MD saat itu sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor merk Honda Vario, pelaku melihat sepeda motor milik korban merk Honda Beat warna biru hitam dengan Nomor Polisi BA 6437 RB sedang terparkir di pinggir jalan.

Pelaku MD langsung menjemput seorang temannya berinisial SY, dengan niat untuk mengambil sepeda motor milik korban. 

Sesampai di lokasi, pelaku SY turun dari sepeda motor, lalu mengambil sepeda motor milik korban, sedangkan pelaku MD menunggu di atas sepeda motor sambil memperhatikan situasi disekitar lokasi.

“Setelah berhasil mengambil sepeda motor milik korban, pelaku MD dan SY pergi meninggalkan lokasi dan membawa sepeda motor milik korban tanpa izin pemiliknya (korban),” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, atas peristiwa yang dialaminya, korban membuat laporan secara resmi di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pasaman Barat, selanjutnya berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor: SP.Lidik/515/X/2024/Reskrim, tanggal 11 Oktober 2024, petugas langsung melakukan penyelidikan terkait kasus curanmor tersebut, dan meminta keterangan dari korban serta sejumlah saksi.

Tepat pada Selasa (22/10/2024), sekitar pukul 02.05 WIB dini hari, tim Opsnal Satuan Reskrim Polres Pasaman Barat yang dipimpin oleh Ipda Algino Ganaro langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku.

Dari hasil penyelidikan dan pemantauan dilapangan, petugas memperoleh informasi bahwa pelaku SY sedang mengendarai sepeda motor milik korban.

“Dari informasi yang diperoleh, petugas langsung bergerak menuju Jorong Pisang Hutan Nagari Sasak, dan melihat pelaku SY mengendarai sepeda motor milik korban, kemudian petugas berhasil meringkus pelaku,” ucapnya.

Menurut keterangan pelaku SY kepada petugas, bahwa aksi pencurian tersebut dilakukan bersama seorang temannya berinisial MD, yang tinggal di Tongar Batang Lingkin Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman.

“Petugas langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku MD, dan berhasil diringkus di rumahnya yang berada di Tongar Batang Lingkin Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman,” tuturnya.

Dijelaskan, setelah keduanya dipertemukan oleh petugas, para pelaku mengakui perbuatannya. Selain itu, petugas menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Honda Beat dengan Nomor Polisi BA 6437 RB beserta satu unit sepeda motor merk Honda Vario Nomor Polisi BA 2770 SY yang digunakan oleh kedua pelaku dalam melakukan aksinya.

“Kedua pelaku beserta barang bukti, saat ini sudah dibawa ke Mapolres Pasaman Barat guna kepentingan proses hukum lebih lanjut, dan atas perbuatannya pelaku dijerat sebagaimana yang dimaksud dalam rumusan pasal 363 KUHP,” jelasnya.

Pertengahan Tahun 2025, Radial Road Lontar Bisa Dilalui Kendaraan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani kembali melakukan pengecekan terhadap pengerjaan proyek strategis yang digagas oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelum masa cuti. 

Kali ini, ia meninjau pekerjaan Radial Road di Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya.

Pengerjaan radial road itu membentang mulai bundaran G-Walk ke arah timur Jalan Lontar hingga Jalan Yono Soewoyo (depan PTC), dan diharapkan dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di kawasan tersebut. 

Dalam kesempatan tersebut, PJs Wali Kota Restu Novi didampingi lurah, camat, serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya saat meninjau pekerjaan Radial Road Lontar. 

Pekerjaan Radial Road Lontar ditargetkan bisa dilalui kendaraan pada pertengahan tahun 2025. 

“Sebagai PJs, saya mendapat amanah untuk memastikan beberapa proyek terus berjalan. Diperkirakan tahun depan (bisa dilalui), ada pekerjaan yang dibagi beberapa sisi dan sudah ada yang selesai. Tapi secara total diperkirakan pada pertengahan tahun depan selesai,” kata PJs Restu Novi, Selasa (22/10).

PJs Restu Novi melanjutkan, pengawasan terhadap percepatan pembangunan tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan. 

Ia pun meminta kepada lurah, camat, DSDABM Surabaya, beserta penanggung jawab proyek untuk melakukan antisipasi perbaikan. 

Seperti, upaya mengurangi debu yang bisa mengganggu masyarakat sekitar. 

“Jadi dua ruas, dimana satu ruas 20 meter, nanti ada pembatasnya. Di pertengahan tahun depan selesai di sepanjang 190 meter.  Pak lurah, bu camat juga akan memperhatikan debu karena bisa mengganggu, apabila perlu penyemprotan segera kita lakukan itu,” imbuhnya. 

Meski demikian, PJs Resty Novi berharap bahwa pembangunan infrastruktur di Kota Pahlawan tidak mengganggu masyarakat. 

Sehingga warga tetap bisa mengakses sejumlah jalan seperti biasa. 

“Selanjutnya, mulai 24 November 2024, Bapak Wali Kota Eri Cahyadi akan selesai masa cuti dan akan mulai mengawasi pekerjaan kembali. Ketika ini selesai, yang dilalui atau yang sekitarnya tetap dalam perawatan,” pungkasnya.

Operasi Zebra 2024: Komitmen Korlantas Polri untuk Ciptakan Lalu Lintas yang Aman dan Tertib


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Guna meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, Korlantas Polri menggelar Operasi Zebra yang berlangsung dari 14 hingga 27 Oktober 2024.

Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, mengungkapkan bahwa setiap tahun, Korlantas melaksanakan tiga operasi besar yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. 

Ketiga operasi tersebut terdiri dari Operasi Simpatik menjelang Idul Fitri, Operasi Patuh menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, dan Operasi Zebra yang dilaksanakan menjelang pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Setiap operasi memiliki fokus dan sasaran yang berbeda, yang disesuaikan dengan data kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang tercatat. Melalui Operasi Zebra, kami berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan berlalu lintas dapat meningkat, terutama menjelang pengamanan Nataru dan Pilkada mendatang,” jelas Brigjen Pol Raden Slamet.

Ia menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menciptakan jalan raya yang aman. Penegakan hukum yang tegas, menurutnya, bertujuan untuk mendisiplinkan serta melindungi keselamatan semua pengguna jalan, sekaligus mendorong terbentuknya budaya patuh berlalu lintas.

“Kita harus bersinergi untuk menjadikan jalan raya sebagai tempat yang aman bagi seluruh pengguna. Penegakan hukum yang tegas tidak hanya bertujuan untuk mendisiplinkan, tetapi juga untuk menyelamatkan nyawa. Mari kita bersama-sama menciptakan budaya patuh berlalu lintas demi keselamatan bersama,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Zebra, penegakan hukum menjadi prioritas utama dengan proporsi 50%, sedangkan kegiatan preemtif dan preventif masing-masing akan mendapat porsi 25%. 

Brigjen Pol Raden Slamet menambahkan bahwa pelanggaran yang menjadi target penindakan termasuk melawan arus, penggunaan sabuk pengaman dan helm, serta pelanggaran kecepatan dan manuver yang tidak aman.

“Dalam Operasi Zebra ini, proporsi penegakan hukum mencapai 50%. Kami akan fokus pada pelanggaran yang berpotensi menyebabkan fatalitas korban kecelakaan, seperti melawan arus, tidak menggunakan safety belt, dan lain-lain,” jelasnya.

Brigjen Pol Raden Slamet mengajak semua pengemudi, pengendara sepeda motor, dan pengguna jalan lainnya untuk memiliki tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. 

Ia berharap semua pihak dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan tertib.

“Dengan kepatuhan terhadap hukum berlalu lintas dari masyarakat, diharapkan pelaksanaan pengamanan Nataru dan Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar,” tutupnya.

KPK panggil Anggota DPR Anwar Sadad saksi kasus dana hibah Jatim


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa, memanggil Anggota DPR RI Anwar Sadad (AS) sebagai saksi penyidikan kasus dugaan korupsi dalam pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jatim tahun anggaran 2019–2022.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung KPK Merah Putih atas nama AS dan S," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Sebelum menduduki kursi DPR RI, Anwar Sadad pernah memegang jabatan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

Menurut informasi yang dihimpun, saksi lainnya adalah Sukar selaku Kepala Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulung Agung, Jawa Timur.

Namun pihak KPK belum memberikan penjelasan lebih lanjut soal keterangan apa yang akan dikonfirmasi dalam pemeriksaan tersebut.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 12 Juli 2024, mengumumkan telah menetapkan 21 orang tersangka dalam pengembangan penyidikan dugaan korupsi suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur pada tahun anggaran 2019 - 2022.

"Mengenai nama tersangka dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para tersangka akan disampaikan pada waktunya bilamana penyidikan dianggap cukup," ujar Tessa.

Namun, Tessa mengungkapkan dari 21 orang tersangka tersebut, sebanyak empat orang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dan 17 orang lainnya sebagai tersangka pemberi suap.

Kemudian dari empat tersangka penerima suap, tiga orang merupakan penyelenggara negara, sementara satu orang lainnya merupakan staf dari penyelenggara negara.

Sementara untuk 17 orang tersangka pemberi suap, 15 orang adalah pihak swasta dan dua orang lainnya merupakan penyelenggara negara.

Juru bicara sekaligus penyidik KPK itu menerangkan bahwa penetapan tersangka tersebut berdasarkan surat perintah dimulainya penyidikan (sprindik) yang diterbitkan pada tanggal 5 Juli 2024.

"Penyidikan perkara ini merupakan pengembangan dari perkara OTT (operasi tangkap tangan) yang dilakukan terhadap STPS (Sahat Tua P. Simanjuntak) yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim dan kawan-kawan oleh KPK pada bulan September 2022," kata Tessa.

Untuk diketahui, majelis hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Surabaya memvonis Wakil Ketua DPRD Jatim nonaktif Sahat Tua P. Simanjuntak hukuman 9 tahun penjara dalam kasus korupsi hibah pokok pikiran (pokir) DPRD Provinsi Jatim pada tahun anggaran 2021.

Miliki Narkoba Warga Jakarta Ditangkap Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Sibolga


Sibolga - KABARPROGRESIF.COM Tim Opsnal Sat Resnarkoba Polres Sibolga berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu di wilayah hukum Polres Sibolga. 

Penangkapan ini dilakukan pada hari Senin sekitar pukul 13.35 WIB, setelah menerima informasi dari masyarakat mengenai keberadaan seorang pelaku yang diduga menyimpan narkotika di Jl. SM. Raja Gg Ambaroba, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.

Kapolres Sibolga AKBP Achmad Fauzy, SH, SIK, MIK, melalui Kasat Narkoba Polres Sibolga IPTU Rahmad R. Hutagaol, SH, MH, menjelaskan mendapatkan informasi tersebut, tim yang dipimpin oleh IPDA Boy Alexander Hutasoit, SH, segera melakukan Penyelidikan. 

Setelah memastikan lokasi dan identitas pelaku, mereka langsung menuju ke tempat kejadian. 

Dalam operasi ini, petugas berhasil mengamankan seorang pria berinisial HH Alias H, Alias A dan Alias K (43) Tahun, seorang Residivis dan sebelumnya pernah terlibat dalam kasus serupa, ujar Kasat Narkoba.

Kasat Narkoba menerangkan saat Penangkapan, di dalam kamar kos Pelaku, Tim menemukan barang bukti yang mencolok : satu bungkus plastik bening berisi serbuk kristal yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu dengan berat bruto 0,42 gram. 

Selain itu, petugas juga menyita satu unit ponsel android yang diduga digunakan untuk berkomunikasi terkait transaksi narkoba.

Setelah menemukan barang bukti, Tim langsung melakukan penggeledahan lebih lanjut di area sekitar, namun tidak menemukan barang bukti tambahan. 

Meskipun demikian, Penangkapan ini menjadi langkah penting dalam upaya memberantas peredaran narkotika di Sibolga. HH Alias H, beserta barang bukti kemudian dibawa ke Sat Resnarkoba Polres Sibolga untuk proses penyidikan lebih lanjut.

Kasus ini menggarisbawahi tantangan yang dihadapi masyarakat dan aparat dalam menangani peredaran narkotika yang semakin meresahkan. 

Pihak Kepolisian terus berupaya untuk meningkatkan kerja sama dengan masyarakat guna mengidentifikasi dan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait narkoba. 

Penanganan lebih lanjut terhadap pelaku akan dilakukan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, dengan harapan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan pelanggar lainnya.

Pihak Polres Sibolga mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba, serta melaporkan setiap aktivitas mencurigakan yang dapat merugikan masyarakat. 

Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen kuat Pihak Kepolisian dalam memerangi penyalahgunaan narkoba dan melindungi generasi muda dari bahaya zat terlarang tersebut.

Pemkot Masifkan Program Surabaya Bergerak untuk Atasi Banjir dan Genangan


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak seluruh warga untuk mengikuti kerja bakti massal pada, Jumat, (25/10). 

Kerja Bakti massal tersebut, rencananya akan digelar di sepanjang sungai Kalimas, mulai dari Monumen Kapal Selam hingga kawasan Jembatan Merah. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, dalam kegiatan ini Pemkot Surabaya tidak hanya menggelar kerja bakti massal, akan tetapi sekaligus melaunching program “Surabaya Bergerak” Jilid 2. 

Hebi menjelaskan, Surabaya Bergerak Jilid 2 adalah program kegiatan kerja bakti massal seperti yang digelar pada tahun 2022 lalu. 

“Nah, sekarang dimasifkan lagi, dilaunching lagi supaya masif. Sebetulnya, kegiatan Surabaya Bergerak ini tidak berhenti, setiap minggu itu ada, akan tetapi cuma ada di 30-50 titik. Nah, kalau ada Surabaya Bergerakkan itu bisa sampai ratusan titik,” kata Hebi, Selasa (22/10).

Hebi mengungkapkan, digelarnya kegiatan kerja bakti massal ini tidak hanya untuk membersihkan sampah di sepanjang sungai Kalimas, akan tetapi juga untuk mewaspadai adanya fenomena hidrometeorologi basah menjelang musim hujan. 

“Salah satunya banjir itu. Nah, itu tujuannya untuk normalisasi saluran,” ungkap Hebi. 

Kerja bakti massal kali ini, diharapkan bisa melibatkan 7.000 orang lebih seperti kegiatan Surabaya Bergerak sebelumnya. 

Ia juga berharap, kegiatan ini tidak hanya dilakukan sekali saja, akan tetapi bisa terus berkelanjutkan setiap minggunya di perkampungan seluruh Kota Surabaya. 

“Mengapa gaungnya perlu dibesarkan? Karena ya memang harus dilakukan, kalau misalnya saluran kampung itu tidak ada yang merawat, jadi siapa lagi kalau bukan bersama warga,” ujarnya. 

Kegiatan “Surabaya Bergerak” Jilid 2 mendatang, akan dilaunching secara simbolis di Plaza Internatio, Jembatan Merah, Krembangan Selatan, Kecamatan Pabean Cantikan, Surabaya. 

Kerja bakti massal tersebut dibagi menjadi 12 zona. Zona yang pertama yakni di Monumen Kapal Selam hingga Dermaga Panglima. 

Zona kedua yaitu Dermaga Panglima sampai dengan Eks Hotel Weta. Zona ketiga di depan Eks Hotel Weta sampai dengan Museum Pendidikan. 

Kemudian Zona keempat berada di Museum Pendidikan hingga Jembatan Bungkok di depan Taman Budaya. 

Selanjut, yaitu Zona kelima, letaknya berada di Jembatan Bungkok hingga Jalan Peneleh. 

Kemudian Zona keenam ada di Jalan Peneleh hingga Pasar Besar Wetan dan Zona ketujuh berada di Pasar Besar Wetan sampai ke arah Kebon Rojo. 

Sementara itu, Zona kedelapan ada di titik Kebon Rojo sampai dengan Jembatan Merah. 

Zona kesembilan, ada di sepanjang Jalan Kalimas Utara dan Kalimas Barat di sisi Jembatan Merah Plaza. 

Kemudian Zona kesepuluh berada di Sepanjang Jalan Kalimas Barat. 

Selanjutnya yaitu Zona kesebelas, yakni di sepanjang Jalan Kalimas Timur dan Zona keduabelas berada di Jalan Petekan. 

“Launching (kerja baktinya) mulai dari Monkasel sampai Jembatan Petekan. Kalau kerja bakti setiap minggu, itu dilakukan di setiap kampung,” jelas Hebi. 

Hebi menambahkan, BPBD Kota Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya turut menyediakan perahu karet untuk kegiatan bersih-bersih tersebut.

Rencananya, sasaran yang akan dibersihkan dalam kegiatan ini diantaranya adalah sampah, rumput liar, ranting pohon yang menjalar ke sungai dan jalan, eceng gondok, sampah plastik, daun kering, hingga pengecatan pagar pembatas sungai. 

“Kami harap tidak genangan atau nol genangan, terlebih pada saat ada fenomena hidrometeorologi ketika musim hujan nanti,” pungkasnya.

Senin, 21 Oktober 2024

Personel Terbaik Polri Masuk Kabinet Merah Putih


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Dua putra terbaik Polri yakni Agus Andrianto dan Purwadi Arianto dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto masuk Kabinet Merah Putih. 

Keduanya kini telah menyelesaikan statusnya dari Korps Bhayangkara.

Untuk diketahui Agus Andrianto saat ini menjadi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Sebelumnya, pria kelahiran Blora 16 Februari 1967 ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). 

Sementara Purwadi Arianto dipercaya untuk menduduki jabatan Wakil Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Purwadi sebelumnya menjabat sebagai Kalemdiklat Polri .

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan telah dikeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 99/Polri/Tahun 2024 tentang Pemberhentian Dengan Hormat Perwira Tinggi Polri untuk Agus Andrianto.

“Dalam Surat Keppres tersebut telah diputuskan memberhentikan dengan hormat dari dinas Polri bapak Agus Andrianto terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2024 dengan hak pensiun Polri,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (21/10/2024).

Sementara untuk Purwadi Arianto kata Brigjen Trunoyudo sudah memasuki masa purna tugas per 2 Oktober 2024.

“Bapak Agus Andrianto dan bapak Purwadi Arianto keduanya merupakan putra terbaik Polri. Terima kasih atas jasa dan pengabdian selama menjadi Bhayangkara Polri. Tentunya Polri juga ucapkan selamat mengemban tugas dan amanah baru untuk kemajuan bangsa dan negara,” tandas Trunoyudo.

Ini Jumlah Pelanggar Lalu Lintas Selama Sepekan Operasi Zebra Jaya 2024


Tangerang - KABARPROGRESIF.COM Polres Tangerang Selatan mencatat sebanyak 256 pelanggaran lalu lintas selama sepekan pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2024. 

Kasie Humas Polres Tangsel, AKP Agil Sahril menyampaikan data tersebut pada Senin (21/10/2024).

“Seminggu pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2024, Polres Tangerang Selatan melalui Satuan Lalu Lintas telah melakukan tindakan terhadap 256 pelanggar lalu lintas,” kata Agil.

Dari total pelanggaran, 46 pelanggar dikenai tilang melalui sistem e-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Jenis pelanggaran terbanyak adalah pengendara motor yang berboncengan lebih dari satu, tercatat sebanyak 42 kasus. 

Selain itu, terdapat 37 kasus melawan arus dan 35 pelanggaran tidak menggunakan helm standar.

“Penindakan terdiri dari tilang melalui e-TLE mobile untuk 46 pelanggar dan teguran terhadap 210 pelanggar,” lanjut Agil.

Operasi Zebra Jaya 2024 dilaksanakan selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober 2024, dengan fokus pada 14 jenis pelanggaran lalu lintas.

Beberapa di antaranya adalah penggunaan rotator dan sirene tidak sesuai peruntukan, melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, dan penggunaan ponsel saat berkendara.

Operasi ini bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan.

Sukses Amankan Capres & Cawapres 2024, Kakorlantas Polri Beri Penghargaan Ke Personel


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan memberikan piagam penghargaan kepada personel Korlantas Polri yang terlibat dalam pengamanan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Operasi Mantap Brata 2024.

Dalam sambutanya, Kakorlantas Polri menyampaikan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 telah resmi berakhir dengan pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

“Rangkaian kegiatan pemilu pemilihan Presiden dan Wapres ini sudah berakhir kemarin dengan diambilnya sumpah Pak Prabowo sebagai presiden Pak Gibran sebagai Wapres,” terang Kakorlantas Polri saat apel pagi di lapangan NTMC Korlantas Polri, Senin 21/10/2024.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada 86 personel yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam mengawal para pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan aman selama proses pemilu berlangsung.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memberikan piagam penghargaan kepada personel yang terlibat dalam pengamanan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Operasi Mantap Brata 2024.

“Terima kasih kepada teman-teman yang sudah menunjukkan kinerja yang baik sudah bisa mengawal semua capres dan cawapres dengan aman, bisa berjalan lancar tidak ada hambatan tidak ada gangguan,” sambungnya.

Kakorlantas berharap kepada seluruh anggota Polantas dapat menjadi teladan dalam melaksanakan tugas di masa mendatang. 

Tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan dan ketertiban diharapkan bisa terus dijalankan dengan profesionalisme tinggi.

“Mudah-mudahan ini jadi semangat untuk yang lain,menjadi contoh ketika melaksanakan tugas yang diemban yang diberikan amanah ini laksanakan dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Keberhasilan Operasi Mantap Brata 2024 tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis personel Korlantas Polri, tetapi juga dedikasi mereka dalam menjaga stabilitas negara. 

Dengan selesainya pemilu dan pelantikan, Polri membuktikan komitmennya untuk mengawal demokrasi serta menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Kakorlantas : Lalu Lintas Lancar Saat Pelantikan Presiden Prabowo Subianto & Wapres Gibran Rakabuming Raka


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Korlantas Polri menggelar patroli menggunakan kendaraan roda dua (R2) untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama prosesi pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Patroli ini menempuh rute dari Gedung Korlantas Polri di Cawang, melewati titik-titik strategis seperti Semanggi, Senayan, Bundaran HI, Sudirman, hingga Thamrin.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, yang didampingi para pejabat utama Korlantas Polri. Rute yang dilalui merupakan area krusial yang menjadi pusat perhatian selama acara kenegaraan berlangsung.

Sebagai bagian dari pengawasan, Irjen Pol Aan Suhanan juga melakukan peninjauan langsung di pos polisi lalu lintas Simpang Susun Semanggi untuk memastikan kesiapan personel dan kelancaran pengamanan.

Kakorlantas mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan pelantikan yang berlangsung aman dan tertib. Patroli dan pengawasan yang dilakukan oleh jajaran Korlantas Polri berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

“Kami baru saja menyelesaikan patroli untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Syukur Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar,” kata Irjen Pol Aan Suhanan.

Irjen Pol Aan Suhanan juga memberikan apresiasi yang mendalam kepada masyarakat, khususnya warga Jakarta, atas dukungan dalam menjaga situasi kondusif selama pelantikan. Partisipasi aktif masyarakat sangat membantu terciptanya ketertiban, terutama pada momen besar seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

“Saya, selaku Kakorlantas, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya warga Jakarta, yang telah menunjukkan toleransi dan kerja sama. Berkat partisipasi semua pihak, keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) dapat terjaga di seluruh rute yang dilalui,” tutupnya.

Seluruh Instrumen Dikerahkan Tindak Pelanggar Operasi Zebra 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Dalam pelaksanaan Operasi Zebra 2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 14 -27 Oktober 2024, penindakan pelanggar lalu lintas akan menggunakan semua instrumen yang dimiliki oleh Korlantas Polri seperti melalui razia di lapangan, teguran, sanksi hukum , ETLE baik statis dan mobile serta menggunakan penentuan pelanggar dengan teknologi face recognition.

Segaris dengan hal tersebut ditegaskan oleh Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menjelaskan akan pentingnya penegakan hukum lalu lintas yang komprehensif dan Korlantas akan terus mengembangkan teknologi dalam melakukan penindakan terhadap para pelanggar lalu lintas di jalan.

“Penegakan hukum dari mulai teguran kemudian dengan tilang baik itu tilang konvensional maupun tilang ETLE, kalau memang dirasa yang tidak bisa ter capture oleh tilang ETLE maka kita menggunakan tilang manual itu semaksimal mungkin tapi semaksimal mungkin juga harapannya cukup dengan teguran dan kegiatan preventif dari anggota yang ada di lapangan,” ujar Brigjen Slamet.

Melalui semua instrumen untuk identifikasi pelanggar lalu lintas secara komprehensif terbukti efektif diterapkan. 

Namun pentingnya pendekatan yang lebih preventif, dengan harapan teguran dan kegiatan lapangan dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sehingga dapat menunjukkan perilaku tertib dalam berlalu lintas tanpa perlu menunggu tindakan penegakan hukum.

Penggunaan teknologi dalam penindakan pelanggaran lalu lintas semakin berkembang. Kontribusi ETLE dalam menindak pelanggaran lalu lintas sangat signifikan. 

Dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah, penegakan hukum kini tidak hanya menindak kendaraan, tetapi juga pengemudinya.

“Penindakan pelanggaran menggunakan kamera ETLE ini cukup cukup bagus ya cukup masif dan ini kita kembangkan terus dari kemarin itu hanya tidak FR mulai tahun ini kita menggunakan face recognition sehingga bukan hanya kendaraannya yang kita tindak tapi juga pelakunya atau pengemudinya yang kita tindak,” ucapnya.

Brigjen Slamet menambahkan, penegakan hukum yang lebih modern diharapkan dapat mendukung masyarakat dalam beradaptasi dengan budaya berlalu lintas yang lebih baik. 

Ia percaya bahwa penegakan hukum yang efektif dapat menciptakan perubahan perilaku positif di kalangan masyarakat.

22 Pegawai BPPD Sidoarjo Tak Pernah Serahkan Uang ke Gus Muhdlor


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 22 saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan dugaan korupsi pemotongan dana insentif Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo dengan terdakwa Mantan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. 

Mereka menyebut tak pernah menyerahkan sepeser uang pun kepada Gus Muhdlor.

Sidang yang digelar di Pengadilan Tipikor PN Surabaya di Sidoarjo itu dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani dengan Athoillah dan Ibnu Abbas Ali sebagai hakim anggota. 

Dalam sidang tersebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan data yang dipertontonkan di layar monitor. 

Satu per satu para saksi secara bergantian dicecar soal hasil pemotongan insentif. 

Seluruhnya diserahkan ke mantan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati. 

Hal itu makin memperkuat jika Gus Muhdlor sama sekali tak pernah menerima aliran dana.

"Saya serahkan ke Jasin Rindi Astuti dan Yulis Sarah Riski. Sesuai kitir pak, tidak tau (penggunaannya)," kata salah satu saksi, Sodikin, Senin (21/10).

Saksi lainnya, Surendro Nur Bawono juga mengatakan hal yang sama. 

Ia tak mengetahui penggunaan dana pemotongan insentif tersebut. 

Meski setiap pemotongan, Surendro harus mengeluarkan biaya sekitar Rp12 juta hingga Rp15 juta setiap tiga bulan.

"Tahunya dari rekening koran. Potongan saya serahkan Rp15 juta, Rp 12 juta. Tidak tahu pasti penggunaannya. Ke pak Tolib (Kabid Pajak BPPD Sidoarjo Abdul Muthalib) dan Mbak Yulis," beber Surendro.

Ketua Majelis Hakim lantas memberikan kesempatan Gus Muhdlor untuk bertanya kepada para saksi. 

Gus Muhdlor meminta kepada para saksi untuk menjawab secara serempak. 

"Njenengan (kalian) pernah kasih uang ke saya?" tanya Gus Muhdlor "Gak pernah Gus!" jawab saksi secara bersamaan.

"Pernah dalam pembuatan SK yang saya tandatangani itu, saya ikut bergaining pembuatan SK?" tanya Gus Muhdlor lagi. 

"Gak pernah Gus," pungkas para saksi.

Sebagai informasi, 22 saksi yang dihadirkan dalam sidang tersebut antara lain Abdul Muntolib, Agus Surianto, Ali Muktadin, Suyono, Adoey, Febrianto Cahyo Saputra, Ermadi Riskiawan, Rismi Maulida, Jasmin Rindi Astuti. Lalu ada Joko sungkono, Juati, Luailus atau Ilus, Pramukas Ardi Yuda, R. Erik Hidayat, Rachmad Hendrawanto, Serly Dewi Yunitawati, Ris Nur Afrianti, Sodikin, Surendro Nur Bawono, Suyadi, Yulis Sarah Riski dan Sutrisno.

Diketahui, kasus ini berawal dari adanya OTT KPK di kantor BPPD Sidoarjo, 25 Januari lalu. 

Saat itu KPK mengamankan 11 orang, termasuk mantan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono dan mantan Kassubag Umum dan Kepegawaian Siska Wati. 

Keduanya telah divonis hakim masing-masing hukuman 5 tahun dan 4 tahun penjara. Mereka terbukti memotong insentif ASN BPPD Sidoarjo 10 hingga 30 persen mulai triwulan keempat tahun 2021 sampai triwulan keempat tahun 2023 dengan total Rp 8,544 miliar.