Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 62 personel Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran menerima penghargaan atas atas kinerja mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi, saat memimpin apel penerimaan penghargaan Kapolres Metro Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Kombes Pol M. Syahduddi menegaskan komitmen Polres Metro Jakarta Barat untuk menerapkan sistem reward and punishment.
Atas Dedikasi dan Prestasi, Kombes Pol M Syahduddi Beri Penghargaan kepada 62 Personel
Sistem ini, menurutnya, merupakan bentuk penghargaan yang adil kepada personel yang berprestasi dan sanksi kepada mereka yang melanggar aturan.
“Penghargaan ini adalah wujud pengakuan terhadap kerja keras dan dedikasi anggota kami. Selain untuk menumbuhkan rasa bangga, penghargaan ini juga diharapkan menjadi motivasi agar para personel terus meningkatkan etos kerja mereka dalam mengabdi kepada masyarakat,” ujar Kombes Syahduddi, Selasa, 22/10/2024.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M. Syahduddi saat memberikan pengarahan
Penghargaan tersebut diberikan kepada delapan perwakilan dari 62 personel dari berbagai satuan di Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Jajaran yang menerima penghargaan.
Salah satu prestasi yang paling menonjol adalah keberhasilan AKP Tomi Kurniawan dan AKP Edi Budi Wibowo beserta 16 anggota satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengungkap kasus besar terkait tindak pidana transfer dana dan perjudian online jaringan internasional.
Atas Dedikasi dan Prestasi, Kombes Pol M Syahduddi Beri Penghargaan kepada 62 Personel
Pengungkapan kasus ini bukanlah perkara mudah. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 200 miliar dalam tiga bulan, prestasi mereka tak hanya mendapat apresiasi dari internal kepolisian, tetapi juga masyarakat yang merasakan dampak langsung dari tindakan hukum tersebut.
Kisah heroik lainnya datang dari IPTU Deni Tri Putra dan 8 anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.
Mereka berhasil membongkar pabrik clandestine tembakau sintetis di Bekasi dengan barang bukti sebanyak 105 Kg Tembakau Sintetis.
Keberhasilan ini merupakan bentuk nyata dari kerja keras dan ketekunan tim dalam memberantas narkotika yang merusak generasi muda.
Namun, tak hanya prestasi besar yang diapresiasi.
Briptu Abdurrochman beserta dua rekannya dari Satsamapta juga mendapat penghargaan atas keberhasilan mereka dalam mengamankan aksi tawuran yang sering meresahkan warga Jakarta Barat.
Keberhasilan mereka dalam mengatasi 11 kasus tawuran dalam dua bulan terakhir menunjukkan betapa pentingnya peran mereka dalam menjaga ketertiban di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Barat.
Tak hanya berfokus pada pengungkapan kasus kejahatan, inovasi teknologi juga mendapat tempat dalam penghargaan kali ini.
Aipda Ari Wibowo diakui atas dedikasinya dalam mensosialisasikan penggunaan tanda tangan elektronik di Polres Metro Jakarta Barat, menjadikan satuan kerja ini sebagai pelopor dalam penerapan sistem elektronik di Polda Metro Jaya.
Penerima penghargaan lainnya, AKP Trisno Yuwono dan timnya dari Polsek Metro Taman Sari, juga memberikan kontribusi signifikan dalam menurunkan angka pencurian kendaraan bermotor melalui program inovatif “Gembok Kamtibmas”.
Program ini berhasil mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keamanan pribadi mereka, terutama dalam mengamankan kendaraan bermotor.
Selanjutnya Akp Subartoyo Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk bersama dengan 7 anggota reskrim Polsek Kebon Jeruk atas prestasinya dalam mengungkap jaringan narkoba dengan barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 2872 gram dan narkotika jenis tembakau sintetis dengan berat brutto 3.796 gram
Kemudian Akp Srianto Dwi Manggala yudha kanit reskrim Polsek Cengkareng beserta 12 anggota atas prestasinya berhasil mengungkap kasus Tindak pidana penganiayaan dengan wujud penyiraman air keras terhadap pasangan suami istri di jl Nusa indah duri Kosambi Cengkareng Jakarta Barat
Syahduddi berharap agar penghargaan ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi bagi seluruh anggota untuk terus bekerja dengan integritas dan dedikasi.
Ia mengingatkan agar para personel tidak menyalahgunakan wewenang, terutama dalam penggunaan media sosial.
Dengan sikap empati dan responsif, mereka diharapkan terus memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat.