Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 02 November 2024

Panglima TNI Bagikan Ribuan Sembako dan Resmikan Lapangan Prima Mabes TNI


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membagikan  ribuan Sembako dan meresmikan Lapangan Prima Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) serta melaksanakan Olahraga Bersama personel Mabes TNI, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (01/11/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI akan terus bertransformasi dan melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik. 

"Lapangan ini menceminkan komitmen TNI untuk terus beradaptasi dan memperkuat infrastruktur yang mendukung tugas-tugas pertahanan negara," ucapnya.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Lapangan Prima,  semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Lapangan Prima Mabes TNI ini secara resmi saya nyatakan dapat digunakan," pungkas Panglima TNI.

Peresmian Lapangan Prima ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirene oleh Panglima TNI, diikuti dengan penyerahan secara simbolis 4.850 paket sembako kepada seluruh prajurit dan PNS Mabes TNI. 

Selain itu, berbagai kegiatan menarik turut diselenggarakan, seperti senam aerobik, fun bike, dan pelepasan 850 ekor burung dari 25 jenis yang berbeda. 

Acara ini semakin meriah dengan pembagian doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya Kasum TNI, Danjen Akademi TNI, para Asisten Panglima TNI, para Komandan/Kabalakpus TNI, para Pejabat Tinggi Mabes TNI, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Mabes TNI.

KPK Sita Duit Rp2,4 Miliar Terkait Kasus Investasi Fiktif Taspen


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperdalam kasus dugaan rasuah berupa investasi fiktif di PT Taspen (Persero). 

Penyidik menemukan uang miliaran rupiah terkait perkara itu.

“KPK telah melakukan penyitaan uang tunai sebesar Rp2,4 miliar,” kata anggota Tim Jubir KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024.

Budi menjelaskan uang itu disita pada 31 Oktober 2024. 

Dana itu diyakini bayaran untuk broker terkait investasi yang dilakukan Taspen.

“Uang tersebut merupakan fee broker atas kegiatan investasi PT Taspen dengan manager investasi yang tidak sesuai ketentuan,” ujar Budi.

Budi enggan memerinci pihak yang menerima maupun menyimpan uang tersebut. 

KPK mengapresiasi semua pihak yang mau bekerja sama untuk mengungkap kasus ini.

“KPK menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang memiliki iktikad baik dan memilih untuk bekerja sama dalam mengungkap dengan sebenar-benarnya perkara ini,” ucap Budi.

KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. 

Salah satunya Kantor PT Taspen, dan sebuah perusahaan swasta di SCBD, Jakarta Selatan.

KPK juga sudah mencegah dua orang dalam kasus ini. 

Yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto.

Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka.

Satres Narkoba Polres PALI Bongkar Kasus Peredaran Obat Batuk Tanpa Izin


Pali - KABARPROGRESIF.COM Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Polda Sumsel,berhasil mengungkap kasus peredaran obat batuk ilegal yang diduga menargetkan kalangan remaja dan pelajar di wilayah PALI.

Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers oleh Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung acara pada Jumat (01/10/2024) dihalaman depan Mako Polres PALI.

Kapolres PALI menyatakan bahwa pihaknya, melalui Satuan Reserse Narkoba, telah mengamankan seorang pria berinisial KI (24), warga Talang Nanas, Kelurahan Talang Ubi Timur.

“Pria ini kita amankan karena kedapatan membawa 3.000 butir obat batuk merk Samcodin tanpa izin,” ujar AKBP Khairu Nasrudin, didampingi oleh Kasatres Narkoba IPTU Aan Sriyanto, S.H., M.H.dan personil Satres Narkoba pada Jumat (01/11/2024).

Obat-obatan tersebut, lanjut Kapolres, ditemukan dalam kemasan dus besar berwarna coklat, dan direncanakan akan dijual secara eceran.

Target penjualan KI adalah para remaja dan pelajar di wilayah Kabupaten PALI, yang menurut Kapolres merupakan sasaran yang rentan.

“Dari pengakuan pelaku,target penjualan obat ini ditujukan kepada kalangan remaja dan pelajar,”jelasnya di hadapan para awak media.

Kasatres Narkoba IPTU Aan Sriyanto,SH.MH menambahkan bahwa, penangkapan ini dilakukan berkat informasi dari masyarakat yang disampaikan melalui Aplikasi Banpol.

“Pelapor menginformasikan bahwa ada peningkatan konsumsi obat batuk merk Samcodin secara berlebihan di kalangan remaja dan pelajar di Kecamatan Talang Ubi,” ungkap IPTU Aan.

Ia menambahkan bahwa laporan masyarakat sangat membantu polisi dalam menangani kasus-kasus peredaran obat-obatan tanpa izin seperti ini.

Tim dari Satuan Reserse Narkoba kemudian melakukan penyelidikan secara intensif setelah mendapatkan laporan,dan pada hari Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, tim berhasil mengikuti tersangka yang dicurigai di area halaman Masjid Baitul Amin, Sumberjo, Kelurahan Talang Ubi Utara.

“Ketika ditangkap,tersangka membawa dua dus besar berwarna coklat yang berisi 30 kotak obat batuk,dengan total 3.000 tablet Samcodin,” jelas IPTU Aan.

Menurut pengakuan KI, obat-obatan tersebut dipesan melalui salah satu aplikasi belanja daring dari Apotek New Sekawan yang berlokasi di Makassar dan pengiriman barang ini disamarkan dengan keterangan “makanan ringan” pada paket yang dikirimkan.

Dalam keterangannya, IPTU Aan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga medis, obat batuk yang mengandung Dextromethorphane HBr dan Guaifenesin ini dapat menimbulkan efek halusinasi jika dikonsumsi berlebihan dan tanpa resep dokter.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI juga menyatakan bahwa konsumsi obat batuk secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan, khususnya bagi anak muda yang rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan.

Kapolres PALI dalam kesempatan itu juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

“Kami meminta kepada para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya,dan sebaiknya dalam menggunakan obat, tetap mengikuti petunjuk dokter. Penggunaan obat secara berlebihan tentu akan memberikan dampak yang kurang baik,” tandas AKBP Khairu Nasrudin.

Dirut Pastikan Pasien Meninggal di IGD RSUD Soewandhie Sudah Ditangani Intensif


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kabar adanya dugaan malpraktek hingga pasien terlantar di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie beredar di sosial media (sosmed). 

Dugaan itu muncul setelah ada pasien berinisial R, 68, yang dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohamad Soewandhie meninggal dunia, karena dinilai tidak dilayani dengan baik. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh beberkan kronologi adanya dugaan tuduhan itu terhadap pasien yang ditangani oleh tim medis di ruang IGD, Jumat (1/11) dini hari. 

Saat ditemui di ruang kerjanya, dr Billy menyatakan, tuduhan tersebut tidak benar, karena tim medis yang merawat pasien R, 68, sudah sesuai prosedur dan penanganan intensif. 

Dirut RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, dr Billy mengatakan, saat pasien R dilarikan ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

Melihat kondisi tersebut, nakes RSUD Dr. Mohamad Soewandhie bergegas melakukan penindakan agar pasien tersebut tertangani dengan baik. 

Setelah dilakukan penanganan, ternyata pasien R mengalami sakit kencing manis yang menyebabkan perempuan tersebut hilang kesadaran. 

“Karena gula darahnya sangat tinggi. Jadi karena komplikasi gula darahnya yang sangat tinggi itu, menyebabkan luka di kakinya sehingga ada gangren yang menyebabkan harus amputasi, dan naik ke otaknya sehingga tidak sadar, maka dari itu kami stabilkan di IGD,” kata dr. Billy.

Ia menjelaskan, pada saat itu, dokter penanggungjawab pasien R, segera melakukan pengobatan untuk penanganan lebih lanjut. 

Disamping itu, lanjut dr. Billy, dokter penanggung jawab tersebut melakukan pengecekan gula-darah terhadap pasien tersebut. 

“Gula-darahnya itu 335, ya itu tinggi, sangat tinggi. Setelah itu, dikasih obat kemudian turun menjadi 105 gula-darahnya. Nah, ini membantah tuduhan bahwa kita tidak ngapa-ngapain (melakukan penindakan) terhadap dia (pasien),” jelasnya. 

Dikarenakan infeksi penyakit tersebut sudah menyebar ke seluruh tubuh pasien, setelah melakukan pengobatan lebih lanjut, tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD saat itu melakukan proses terapi dan observasi hingga kondisi pasien membaik. 

“Nah, itu terapinya masih dilanjutkan terus. Karena kondisi otaknya sudah permanen dan tidak bisa kembali lagi, sehingga keadaanya tidak bisa kembali pulih dan kesadarannya tidak bisa naik,” paparnya. 

Kerena kondisinya yang tak kunjung pulih, akhirnya pasien tersebut tidak bisa dilakukan perujukan ke RS lain atau pun dipindahkan ke ruang rawat inap. 

Karena, pasien dengan kondisi tersebut harus diawasi ketat oleh tim medis. Setelah dilakukan perawatan intensif dan pengawasan ketat oleh tim medis, kondisi pasien R tak kunjung pulih, justru mengalami penurunan. 

Melihat kondisi tersebut, akhirnya tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD menyampaikan kondisi sebenarnya kepada pihak keluarga, pada 31 Oktober 2024 pukul 22.00 WIB. 

Setelah menyampaikan kondisi tersebut, pihak keluarga pasien justru tidak terima dengan tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, karena dinilai tidak menangani pasien secara serius. 

Karena kondisi pasien yang tak kunjung pulih, akhirnya pihak keluarga tidak terima terhadap pernyataan tersebut, hingga membawa massa dan melakukan protes ke ruang IGD. 

“Saat itu datang ke salah satu dokter kami, pihak keluarga menanyakan kondisi pasien yang tak kunjung pulih. Kami pun menjelaskan karena memang kondisinya memburuk dan sudah sakit agak berat sehingga sulit untuk pulih kembali. Namun pihak keluarga terus menyudutkan kami bahwa tidak melakukan tindakan apapun,” terangnya. 

Setelah itu, pihak keluarga memaksa masuk ke ruangan dokter yang menangani pasien R. 

Bahkan saat itu, sekelompok massa yang masuk ke dalam ruang IGD memblokir ruangan dokter sehingga menyebabkan terlambat menangani pasien lainnya.

Di waktu yang bersamaan, pasien R pun mengalami kritis hingga akhirnya dokter RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD terlambat menolong karena ruangan diblokir pihak keluarga pasien. 

Karena kejadian ini, pasien R pun tidak sempat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. 

Ia pun menyayangkan, adanya aksi pemblokiran ruangan dokter pada saat akan melakukan penindakan terhadap pasien. 

Tak lupa, ia turut menyampaikan rasa berduka yang mendalam atas meninggalnya pasien tersebut. 

“Dalam keadaan kritis kita mau tolong, mereka menolak, anaknya yang menolak. Karena anaknya menolak, akhirnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Disisi lain, pihak keluarga justru bilang pasien dalam keadaan kritis tidak ditangani, padahal tidak,” jelasnya. 

Di samping itu, Kepala IGD RSUD Dr. Muhammad Soewandhie, dr Ariyanto Setyoaji mengatakan, pada awal datang tim medis sudah melakukan pertolongan pertama. 

Mulai dari pemberian cairan infus, oksigen, obat antibiotik, hingga pemeriksaan laboratorium. 

Selain itu, tim medis yang bertugas di IGD juga melakukan pembersihan luka pasien hingga monitoring ketat. 

“Jadi waktu itu juga kami tempatkan di tempat yang paling mudah untuk kami melakukan observasi. Ketika pasien tersebut masuk kami tempatkan di tempat khusus karena mengancam jiwa,” kata dr Aryanto. 

Pada saat pasien tersebut ditangani, tim medis di IGD juga sudah berkoordinasi dengan dua dokter spesialis, yakni spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. 

“Jadi sudah dirawat oleh dua dokter spesialis,” ujarnya. 

Agar kondisi pasien tersebut tetap stabil, tim medis pun melakukan observasi melakukan kontrol gula-darah. 

Selain itu, juga diberi oksigen, karena kondisi oksigen ke otak pasien saat itu dalam kondisi tidak baik. 

“Selain itu kami juga memberikan cairan infus yang kandungan natriumnya cukup tinggi. Setelah penanganan tersebut, pasien sempat membaik, namun beberapa saat kemudian kondisinya menurun kembali karena infeksi berat,” terangnya. 

Karena kondisi pasien yang belum membaik, tim medis pun memutuskan untuk tetap dilakukan perawatan di IGD. 

Tujuannya, agar pasien tersebut bisa dilakukan pemantauan secara intensif. 

“Melihat kondisi pasien pada saat itu belum stabil, maka kami memutuskan merawat pasien itu di IGD agar lebih baik. Pertama lebih untuk dilakukan transportasi dan kedua lebih baik dilakukan perawatan di ruangan, dan observasi di IGD lebih ketat,” pungkasnya.

KPAI Apresiasi Polri Ungkap Keterlibatan Oknum Pegawai Kemkomdigi dalam Kasus Judi Online


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM  Keberhasilan Polri dalam mengungkap keterlibatan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online di Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“KPAI mengapresiasi keberhasilan Polri tersebut dan berharap agar oknum-oknum lain yang melakukan hal serupa dapat dibongkar juga,” ujar Anggota KPAI Subklaster Anak Korban Pornografi dan Cybercrime, Kawiyan, di Jakarta, Jumat, 1 November 2024.

Menurut Kawiyan, tindakan oknum pegawai Komdigi ini telah menghambat upaya pemerintah dalam memberantas praktik judi online.

KPAI meminta agar Polri terus mengejar para pelaku lainnya guna melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari dampak buruk perjudian online.

“Saya yakin masih banyak oknum lain yang memiliki keahlian di bidang teknologi digital dan terlibat atau membekingi kegiatan judi online, baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

Saya berharap kepolisian tidak berhenti di sini dan terus mencari serta menangkap pelaku-pelaku lainnya untuk melindungi masyarakat dan anak-anak,” tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap 11 tersangka kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa pegawai tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan dan pemblokiran situs web judi online.

Namun, mereka justru menyalahgunakan wewenang ini demi keuntungan pribadi.

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kakorbinmas Baharkam Polri Semai Padi di Kulonprogo


Kulon Progo - KABARPROGRESIF.COM Polri terus menunjukkan komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional. Kolaborasi dengan pihak terkait di daerah juga semakin ditingkatkan.

Kamis (31/10/2024) Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Polisi Edy Murbowo bersama dengan Penjabat Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi menyemai benih padi bersama di Nglatek, Kelurahan Banaran, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan yang bertema “Semai Benih Padi Bangkitnya Petani Polri”

“Kegiatan ini menggambarkan komitmen Polri dalam mendukung sektor pertanian sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional,” kata Irjen Polisi Edy Murbowo.

Langkah nyata untuk mendukung kemandirian pangan ini merupakan salah satu tindaklanjut Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani Kapolri dan Menteri Pertanian bulan April 2024 untuk memajukan ketahanan pangan menuju swasembada.

Irjen Edy mengungkapkan rasa syukurnya karena Polda DIY dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjalankan program ketahanan pangan.

“Program ini diharapkan dapat berlanjut dan didukung oleh pendamping konsultan untuk hasil yang lebih optimal. Bhabinkamtibmas juga perlu dibekali dengan pengetahuan di bidang ketahanan pangan untuk bisa mendorong generasi muda menjadi petani milenial,” kata Irjen Edy.

Ia juga berpesan kepada para Kapolres di Polda DIY untuk terus berkoordinasi dengan penjabat Bupati dan Kepala Dinas Pertanian jika ada lahan tidur yang bisa diberdayakan.

Dukungan nyata Polri juga terlihat di provinsi lain, seperti di Banten. Kementerian Pertanian sebelumnya memberikan bantuan berupa dua unit mesin combine harvester, 10 unit mesin handtractor, 64.875 kg benih jagung, dan 360 pak benih cabai.

Kakorbinmas menghimmbau agar pihak terkait memberikan masukan konstruktif serta bersama-sama melakukan pendataan terhadap lahan tidur, baik lahan berair maupun lahan kering, yang bisa dioptimalkan untuk mendukung program ketahanan pangan.

Semangat mendukung program ketahanan pangan nasional yang ditunjukkan Polda dan Polres jajaran di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo.

“Ada 4 program yang harus dilaksanakan yaitu program pekarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi dan rekrutmen anggota Polri dengan kompetensi pertanian, perikanan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat,” imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Irjen Pol Dedi menambahkan kegiatan ini memiliki multiplier effect yang bisa dirasakan Masyarakat yakni menyangkut masalah kesejahteraan masyarakat, mencukupi kekurangan pangan dan menurunkan angka pengangguran serta menurunkan angka kriminalitas.

Berikan Terbaik, Tim Binsat Brigif 2 Marinir Juara Pada Lomba Dayung Binsat Tingkat Kormar Tahun 2024


Mojokerto - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka lomba Pembinaan Satuan (Binsat) Tingkat Korps Marinir Tahun 2024, Tim Binsat Brigif 2 meraih juara 1 (Satu) pada lomba dayung perahu karet yang dilaksanakan di Waterpark Long Storage Waduk Kalimati, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (01/11/2024).

Pada lanjutan Lomba Binsat Tingkat Korps Marinir dengan materi lomba Dayung Perahu Karet, salah satu Tim Binsat Brigif 2 Marinir yaitu Tim Binsat "Hiu Petarung" Yonif 3 Marinir berhasil menjadi yang tercepat dari 17 tim dari Satuan yang terpilih dari Komando Pelaksana jajaran Korps Marinir dalam lomba dayung perahu karet sejauh 1000 Meter.

Tim Binsat Batalyon Infanteri 3 Marinir menjadi tercepat dengan catatan waktu 24 menit 12,020 detik, untuk tercepat kedua diraih tim binsat dari Batalyon Arhanud 2 Marinir dengan catatan waktu 24 Menit 37,750 Detik, sedangkan tercepat ketiga diraih oleh Batalyon Infanteri 8 Marinir dengan catatan waktu 24 Menit 39,290 Detik.

Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Atlet dan Official Binsat Brigif 2 Marinir karena telah memberikan hasil yang terbaik pada Lomba Dayung Perahu Karet pada Lomba Binsat Korps Marinir Tahun 2024.

Tom Lembong Diperiksa Lagi pada 5 November


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal kembali memeriksa tersangka kasus impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong pada Selasa, 5 November 2024. 

Hal ini diungkap pengacara Tom Lembong, Ari Yusuf Amir. 

"Rencana pemeriksaan selanjutnya pada Selasa (5 November)," kata Ari dalam keterangannya, Sabtu, 2 November 2024.

Ari mengatakan tim kuasa hukum telah bertemu dan berbicara langsung dengan Tom Lembong terkait kasus impor gula yang menjeratnya. 

Mantan Menteri Perdagangan itu mengaku akan menjalani proses hukum yang berlangsung dan membuktikan kalau dirinya tidak bersalah.

"Beliau menegaskan bahwa semua kebijakannya itu sudah melalui prosedur yang benar dan beliau tidak mempunyai kepentingan apa pun terhadap kebijakan tersebut. Beliau tidak menerima fee, tidak menerima keuntungan baik buat dirinya atau orang lain. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia (Tom Lembong) tegaskan seperti itu," kata dia.

Kejagung menetapkan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo, Tom Lembong, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Charles Sitorus sebagai tersangka kasus impor gula. 

Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui pemeriksaan.

Tom ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sedangkan Charles di Rutan Salemba cabang Kejagung. 

Menurut Harli, perkara tersebut sudah disidik sejak Oktober 2023. 

Ia mengeklaim tidak ada unsur politisasi dalam penahanan Tom Lembong. Sebanyak 90 saksi sudah diperiksa.

Tom dan Charles dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Polres Lumajang Ungkap Kasus Narkoba, Amankan Sabu dan Ladang Ganja


Lumajang - KABARPROGRESIF.COM Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lumajang berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dalam operasi selama 17 hari, mulai tanggal 14 hingga 30 Oktober 2024. 

Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengungkap empat kasus dan mengamankan lima tersangka.

Hal ini diungkapkan Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K saat konferensi pers di Lobby Mapolres Lumajang, Jumat (1/11/2024).

“Dari hasil pengungkapan kasus ini, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 121,28 gram, 56 batang pohon ganja kering, dan 4.459 batang pohon ganja yang masih hidup. Selain itu, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya seperti handphone, sepeda motor, dan timbangan elektrik,” ungkap AKBP Rofik.

Kelima tersangka yang berhasil diamankan memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan peredaran narkoba ini. Ada yang berperan sebagai kurir, pengedar, hingga petani ganja.

“Dua tersangka berinisial S (35) dan D (28) merupakan kurir sabu. Sementara itu, MR (43) berperan sebagai pengedar. Sedangkan dua tersangka lainnya, S (36) dan J (52), merupakan petani ganja yang menanam tanaman haram tersebut di kawasan pegunungan dusun Pusung Duwur, desa Argosari, kecamatan Senduro,” jelas Kapolres.

AKBP Rofik juga menjelaskan bahwa kedua petani ganja tersebut awalnya mendapat tawaran dari seseorang yang bernama NG untuk menanam ganja dengan iming-iming upah Rp.15.000.000 setelah panen.

“Mereka berdua kemudian menanam ganja di lahan yang telah ditentukan. Namun, setelah panen, NG hanya memberikan upah sebesar Rp. 2.000.000 kepada masing-masing tersangka. Sisanya belum dibayarkan hingga saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut AKBP Rofik menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari program prioritas kerja 100 hari Presiden Republik Indonesia.

“Kami akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Lumajang,” tegasnya.

Sambut Kunjungan Konjen Australia, Pemkot Surabaya Tingkatkan Kerjasama Dalam Bidang Pendidikan dan Wisata


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani menyambut baik kunjungan Konsulat Jendral (Konjen) Australia di Surabaya Glen Askew, di ruang kerja Wali Kota pada Jumat, (1/11). 

Dalam pertemuan itu, PJs Wali Kota Restu Novi membicarakan beberapa tindaklanjut kerjasama, mulai dari ekonomi, wisata hingga pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut, PJs Wali Kota Restu Novi turut didampingi oleh Sekretaris daerah (Sekda) Surabaya Ikhsan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nanik Sukristina, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Yusuf Masruh, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Ida Widayati dan beberapa pejabat di lingkup Pemkot Surabaya.

Kepada Konjen Australia di Surabaya Glen Askew, PJs Wali Kota Restu Novi menyampaikan, beberapa tindaklanjut dari kerjasama yang sudah terjalin antara kedua belah pihak. 

"Ini pertemuan perdana setelah Mr Glen Askew dilantik empat minggu lalu. Kami disini berkenalan dan sekaligus membicarakan kerjasama yang sudah terjalin dan akan dilakukan dalam waktu dekat. Kami bicarakan kembali sebagai tindaklanjut dari hubungan baik yang sudah terjalin selama ini," ujar PJs Wali Kota Restu Novi.

PJs Wali Kota Restu Novi juga mengatakan, ingin mempelajari dan mengadopsi terkait program pembelajaran inklusi yang dijalankan oleh Australia. 

Bahkan, ia menyambut gembira kegiatan pelatihan autisme Konjen Australia di Surabaya yang diadakan pada tanggal 4 sampai 7 November 2024 mendatang.

"Kota Surabaya sebagai learning city memfasilitasi semua masyarakat, baik itu lansia, penyandang disabilitas atau lainnya. Mereka masih produktif kami fasilitasi dan libatkan dalam program Pemkot Surabaya. Oleh karena itu, kami terus berupaya meningkat kualitas melalui kerjasama-kerjasama ini," paparnya.

PJs Wali Kota Restu Novi menambahkan, kegiatan-kegiatan yang digelar oleh Konjen Australia di Surabaya bisa menjadi ajang promosi wisata bagi Kota Pahlawan. 

Salah satu kegiatan terdekat akan dilakukan adalah pameran foto untuk memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Australia dan Indonesia. 

Kegiatan tersebut, akan digelar di kawasan Kota Lama di tanggal 19 November 2024. 

"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Surabaya tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri," ungkapnya.

Sementara itu, Konsulat Jendral (Konjen) Australia di Surabaya Glen Askew mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat Pemkot Surabaya. 

Pada kunjungan pertamanya kali ini, Glen mengaku akan mendukung penuh kebutuhan Kota Surabaya dengan memperkuat kerjasama yang sudah terjalin selama ini.

"Kerjasama sudah terjalin sangat bagus. Peran saya disini untuk semakin mempererat hubungan kerjasama di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng)," kata Glen.

Menurut Glen, Kota Surabaya memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Baik dari segi infrakstruktur, pendidikan, wisata maupun ekonominya.

"Disini (Surabaya) sangat nyaman, lalu lintas lancar dan infraktrukturnya juga sangat lengkap. Saya rasa hal tersebut akan bisa terus dikembangkan ke depannya," pungkasnya.

Muhammadiyah Puji Polri yang Tangkap Oknum Pegawai Komdigi Terlibat Judi Online: Sangat Meresahkan!


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, memberikan apresiasi kepada Polri atas pengungkapan keterlibatan oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online (judol). 

Anwar menilai kehadiran judi online di Indonesia sangat meresahkan masyarakat, terutama mereka dari kalangan bawah.

“Keberhasilan Polda Metro Jaya menangkap para tersangka saat penggeledahan di ruko penyelenggara judi online di kawasan Galaxy, Kota Bekasi, patut diapresiasi. Kegiatan ini benar-benar sudah sangat meresahkan masyarakat, terutama lapisan bawah,” kata Anwar Abbas, Jumat (1/11/2024).

Berdasarkan laporan dari PPATK, Anwar menyebut sekitar 2,1 juta warga miskin kecanduan judi online. 

Dari data 2017-2022, tercatat sekitar 156 juta transaksi dengan nilai Rp 190 triliun yang mengalir ke luar negeri.

“Jumlah uang yang sangat besar ini semestinya beredar di masyarakat, tapi justru mengalir ke negara tetangga,” jelas Anwar.

Selain itu, Anwar menyoroti dampak psikologis bagi pelaku judi online. 

Kecanduan membuat mereka sulit lepas dari kebiasaan buruk tersebut, dan penyedia judi online kerap memanfaatkan ketergantungan ini untuk meraup keuntungan.

“Apalagi jika mereka pernah menang, mereka cenderung ketagihan. Mereka juga sering berani berutang ke pinjaman online, yang akhirnya membuat hidup mereka semakin terpuruk,” tambahnya.

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang Oknum Pegawai Komdigi

Polda Metro Jaya mengungkapkan maraknya judi online terjadi karena pemblokiran situs yang tak berjalan optimal. Dalam kasus ini, tim gabungan Polri menangkap 11 tersangka, termasuk pegawai Komdigi. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan oknum pegawai yang ditangkap memiliki wewenang penuh untuk memblokir situs judi, namun diduga menyalahgunakannya.

“Seharusnya mereka memblokir situs tersebut. Tapi jika ada ‘kesepakatan’, mereka justru tidak memblokir situs itu,” ungkap Ade Ary.

Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi menggeledah kantor Komdigi untuk menelusuri cara oknum pegawai tersebut memfilter situs-situs yang seharusnya diblokir.

Kapolri: Judi Online Jadi Prioritas Pemberantasan

Kasus ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang berfokus pada pemberantasan judi online dan narkoba sebagai prioritas. 

Kapolri menegaskan akan melakukan pelacakan aset hasil judi online serta berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait pemblokiran situs dan rekening.

Kapolri juga meminta jajarannya untuk mendukung penuh program pemerintah dalam mencegah kebocoran keuangan negara dan melakukan penegakan hukum terhadap peredaran narkoba.

Sat Lantas Polres Grobogan Bersihkan Stiker yang Ditempel di Rambu-Rambu


Grobogan - KABARPROGRESIF.COM Sat Lantas Polres Grobogan melakukan aksi bersih-bersih dengan menghapus stiker-stiker yang menempel di rambu-rambu lalu lintas di wilayah Purwodad pada Jum’at (1/11/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kejelasan informasi dan keselamatan di jalan, serta menciptakan lingkungan yang lebih tertib.

Kasat Lantas Polres Grobogan AKP Tejo Suwono melalui Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Grobogan Ipda Teddy menjelaskan, bahwa penempelan stiker pada rambu lalu lintas dapat mengganggu fungsi dan kejelasan informasi yang disampaikan.

“Rambu lalu lintas memiliki peran penting dalam menjaga keselamatan pengguna jalan,” ujar Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Grobogan.

“Kami ingin memastikan bahwa rambu tersebut terlihat jelas dan tidak terhalang oleh stiker apapun,” imbuh Ipda Teddy.

Dalam kegiatan itu, tampak para personel Sat Lantas Polres Grobogan bekerja membersihkan tempelan stiker di berbagai lokasi strategis, termasuk persimpangan dan jalan utama, untuk memastikan semua rambu dalam keadaan baik.

“Kami berharap dengan membersihkan stiker ini, masyarakat dapat lebih mudah memahami petunjuk lalu lintas yang ada,” kata Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Grobogan.

Polres Grobogan juga mengimbau masyarakat untuk tidak menempelkan stiker pada rambu-rambu lalu lintas dan fasilitas umum lainnya.

“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman,” pungkas Ipda Teddy.