Sabtu, 02 November 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur (Diskop UKM Jatim) mengadakan kegiatan Workshop Peningkatan Standardisasi Produk UKM di Jawa Timur bertempat di Surabaya. 

Kegiatan ini dilaksanakan guna mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. 

Workshop ini diikuti lebih kurang 60 orang pelaku UMKM dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Pasuruan, Malang, hingga Jakarta, dan beberapa daerah lainnya. 

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi UMKM lokal untuk memenuhi standar keamanan dan kualitas tinggi, sehingga siap bersaing di pasar modern dengan skala yang lebih luas.

Peserta yang hadir pada workshop kali ini disambut hangat oleh Kepala Bidang Produksi dan Restrukturisasi Usaha, Diskop UKM Jatim, Susanti Widyastuti. 

Ia menyampaikan workshop ini merupakan bagian dari inisiatif Pemprov Jatim untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Jawa Timur agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. 

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis yang sangat penting bagi UMKM di Jawa Timur. Dengan standardisasi yang baik, produk UMKM kita diharapkan bisa bersaing di pasar modern bahkan nasional,” ujarnya.

Tak lupa Susanti juga menekankan adanya perizinan ini akan menjadi modal besar bagi UMKM Jawa Timur untuk naik kelas.

“Jika semua persyaratan dipenuhi, pada akhir tahun diharapkan UMKM peserta workshop ini sudah dapat memiliki izin edar yang sah dan diakui, sehingga siap bersaing di pasar yang lebih luas” imbuhnya.

Workshop ini tidak hanya fokus pada aspek standardisasi produk, namun juga memperhatikan keamanan pangan, khususnya tentang proses serta perincian pengajuan aplikasi e-sertifikasi dan e-registrasi sekaligus perizinan penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB). 

Melalui rangkaian materi yang diberikan, para pelaku UMKM dibimbing untuk memahami persyaratan izin edar produk pangan secara digital. 

“Izin penerapan CPPOB berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sepanjang tidak terdapat perubahan serta sarana Produksi Pangan Olahan tetap memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” ujar Staff Bagian Pemeriksaan Subfungsi Verifikasi Balai Besar BBPOM Kota Surabaya, Ari Kurnianingsih. 

Ari juga menambahkan, pihak BPOM akan melakukan uji coba produk dari para UMKM secara acak. 

“Kalau Bapak/Ibu sudah memiliki izin edar dan beredar di masyarakat, pihak BPOM juga akan melakukan sampling secara acak. Bisa jadi, produk Bapak/Ibu yang sudah mempunyai izin edar akan kami sampling untuk kami ujikan, kami lakukan uji di laboratorium kami untuk memastikan produk yang akan dipasarkan telah memenuhi kriteria mutu dan keamanan,” urai Ari.

Adanya izin edar yang menjadi standardisasi produk UKM ini begitu penting bagi UMKM yang memproduksi makanan dan minuman untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang semakin kritis terhadap keamanan produk yang mereka konsumsi. 

Selain itu tujuan pemaparan materi bagi para pelaku UMKM yang hadir adalah agar mereka mampu secara mandiri untuk registasi akun perusahaan serta produk pangan olahan melalui sistem registrasi pangan olahan berbasis Risk Based Approach (RBA).

Sebelum berakhirnya workshop, Ketua Tim Kerja Sub Substansi Produksi, Anton Widodo Heru Mulyo menyampaikan pentingnya izin edar bagi kemajuan produk UMKM di masa yang akan datang agar berkelanjutan dan membuat ekspansi di pasar berskala luas. 

“Dinas Koperasi UKM Jawa Timur, akan senantiasa support dengan mendampingi Bapak/Ibu sekalian untuk perizinan edar. Meskipun kami bukan dari pihak BPOM, tapi kami diamanahi sebagai kepanjangan tangan dari BPOM. Kami bertugas membantu Bapak/Ibu, semampu kami dan sebisa kami,” tandas Anton.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyampaikan apresiasi kepada Polri atas penetapan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus judi online, termasuk sejumlah pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). 

Sahroni meminta agar Polri segera menangkap semua pegawai Komdigi yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi online.

“Tangkap semua yang terindikasi judi online, siapa pun yang ada di Komdigi. Komisi III akan terus mendukung dan mengawal Polri dalam memberantas judi online,” ujar Sahroni, Jumat (1/11/2024).

Sahroni mengaku sempat meragukan target Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang ingin memberantas judi online dalam 100 hari kerja. 

Namun, menurutnya, hasil kerja Polri dalam beberapa hari terakhir telah berhasil membuat penangkapan besar.

“Saat Pak Kapolri menetapkan target 100 hari memberantas judi online, jujur saya agak skeptis. Apa bisa kejahatan sebesar ini diselesaikan cepat? Tapi baru beberapa hari, sudah ada penangkapan besar seperti ini. Saya sekarang menarik kembali skeptisme saya dan percaya target 100 hari ini bisa dicapai, apalagi instruksi Presiden kepada Kapolri juga tegas,” kata Sahroni.

Pegawai Komdigi Diduga Tak Blokir Situs Judi Online

Polda Metro Jaya mengungkap bahwa judi online masih marak, salah satunya karena ketidakefektifan pemblokiran situs terkait. 

Hal ini terungkap dalam penyelidikan kasus yang menjerat sejumlah pegawai Komdigi sebagai tersangka.

Para tersangka, termasuk oknum Komdigi, ditangkap oleh tim gabungan Polri. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyatakan bahwa oknum Komdigi yang ditangkap memiliki kewenangan penuh untuk memblokir situs judi online, namun justru menyalahgunakan wewenangnya demi keuntungan pribadi.

“Mereka diberi kewenangan penuh untuk memblokir, namun mereka menyalahgunakan kewenangan tersebut dan tidak memblokir situs yang telah mereka kenal,” ujar Kombes Ade Ary kepada wartawan, Jumat (1/11).

Prioritas Polri: Berantas Judi Online dan Narkoba

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pemberantasan judi online merupakan bagian dari misi Asta Cita Presiden Prabowo yang mencakup pemutusan kejahatan yang mengancam pembangunan bangsa. 

Kapolri menegaskan komitmen Polri untuk menindak tegas para pelaku, termasuk melakukan penelusuran aset yang diperoleh dari hasil judi online.

Polri juga akan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain untuk pemblokiran situs dan rekening yang terlibat dalam aktivitas judi online. 

Selain itu, Kapolri menekankan pentingnya dukungan penuh jajarannya terhadap program pemerintah dalam mencegah dan mengatasi kebocoran keuangan negara.

“Kami juga akan memetakan jalur masuk narkoba yang meresahkan dan menimbulkan arus keluar modal, serta melakukan tindakan hukum tegas terhadap berbagai modus baru, kampung narkoba, termasuk yang dikendalikan dari lapas,” pungkas Kapolri.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Korlantas Polri bersama Jasa Marga meninjau langsung lajur penyelamat di Kilometer (KM) 91 Tol Cipularang, sebagai upaya meningkatkan keamanan di jalur yang dikenal memiliki risiko kecelakaan tinggi akibat medan yang menantang.

Peninjauan ini dipimpin oleh Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, yang menegaskan pentingnya lajur penyelamat di titik-titik rawan untuk meminimalkan risiko kecelakaan fatal, terutama bagi kendaraan berat yang kerap mengalami kendala pengereman pada jalur menurun.

Brigjen Pol Raden Slamet menyampaikan bahwa peningkatan fasilitas lajur penyelamat di Cipularang mencakup perbaikan di tiga titik utama: KM 116, KM 92, dan KM 91.

“Lajur penyelamat ini dirancang khusus untuk membantu kendaraan yang mengalami kendala rem, terutama pada jalan menurun yang curam. Dengan fasilitas ini, kami berharap tingkat fatalitas kecelakaan dapat ditekan. Ini adalah bentuk komitmen pelayanan kami bersama Jasa Marga dalam menjamin keamanan pengguna jalan tol,” ujar Brigjen Pol Raden Slamet pada Kamis (31/10).

Lebih lanjut, ia mengapresiasi sinergi antara kepolisian dan pengelola jalan tol yang berjalan baik dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

“Koordinasi seperti ini sangat penting untuk terus menjaga keamanan di jalur tol dan mencegah risiko kecelakaan. Kami berharap ke depan lajur penyelamat serupa juga bisa diterapkan di jalan arteri lainnya, terutama di daerah dengan medan berbukit dan berliku yang memiliki risiko kecelakaan tinggi,” tambahnya.

Menurut Brigjen Pol Raden Slamet, lajur penyelamat telah diterapkan di berbagai jalur wisata dengan risiko tinggi, seperti di Puncak, Lembang, Dieng, Gunung Kidul, hingga Bromo.

“Penerapan lajur penyelamat di kawasan wisata ini memberikan ketenangan dan keamanan tambahan bagi pengguna jalan,” jelasnya.

Sementara itu, M. Ihsan, Koordinator Area JMTM Purbaleunyi, menjelaskan bahwa lajur penyelamat ini dilengkapi dengan marka kotak-kotak di bahu jalan sebagai panduan bagi pengemudi yang mengalami masalah pengereman.

“Marka ini mengarahkan pengemudi ke jalur berkerikil yang berfungsi memperlambat kendaraan hingga berhenti dengan aman,” jelas Ihsan.

“Pengendara yang mengalami kejadian rem blong dapat mengikuti jalur tersebut dan setelah berhenti dapat segera menghubungi petugas,” tambahnya.

Data kecelakaan dari 2022 dan 2023 menunjukkan bahwa lajur penyelamat di KM 91 mencatat sekitar 14 hingga 17 kendaraan yang masuk setiap tahun dengan rata-rata satu korban fatal per tahun.

 Namun, hingga 2024, jumlah kendaraan yang masuk ke lajur penyelamat meningkat menjadi 19 kejadian tanpa ada kasus fatalitas.

“Alhamdulillah, sampai saat ini di tahun 2024 belum ada korban meninggal. Ini menunjukkan bahwa lajur penyelamat efektif dalam mengurangi risiko fatalitas dan memberikan manfaat nyata bagi keamanan pengguna jalan tol,” ungkap Ihsan.

Kolaborasi antara Korlantas Polri dan Jasa Marga ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan tol. 

Melalui penyediaan lajur penyelamat dan perbaikan infrastruktur keselamatan lainnya, kedua pihak berharap jalan tol dapat menjadi sarana transportasi yang semakin aman dan nyaman bagi masyarakat.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto membagikan  ribuan Sembako dan meresmikan Lapangan Prima Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) serta melaksanakan Olahraga Bersama personel Mabes TNI, bertempat di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (01/11/2024).

Dalam sambutannya, Panglima TNI menyampaikan bahwa TNI akan terus bertransformasi dan melakukan perubahan menuju ke arah yang lebih baik. 

"Lapangan ini menceminkan komitmen TNI untuk terus beradaptasi dan memperkuat infrastruktur yang mendukung tugas-tugas pertahanan negara," ucapnya.

"Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan Lapangan Prima,  semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Lapangan Prima Mabes TNI ini secara resmi saya nyatakan dapat digunakan," pungkas Panglima TNI.

Peresmian Lapangan Prima ini ditandai dengan penandatanganan prasasti dan penekanan tombol sirene oleh Panglima TNI, diikuti dengan penyerahan secara simbolis 4.850 paket sembako kepada seluruh prajurit dan PNS Mabes TNI. 

Selain itu, berbagai kegiatan menarik turut diselenggarakan, seperti senam aerobik, fun bike, dan pelepasan 850 ekor burung dari 25 jenis yang berbeda. 

Acara ini semakin meriah dengan pembagian doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.

Turut hadir pada acara tersebut diantaranya Kasum TNI, Danjen Akademi TNI, para Asisten Panglima TNI, para Komandan/Kabalakpus TNI, para Pejabat Tinggi Mabes TNI, serta para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Mabes TNI.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperdalam kasus dugaan rasuah berupa investasi fiktif di PT Taspen (Persero). 

Penyidik menemukan uang miliaran rupiah terkait perkara itu.

“KPK telah melakukan penyitaan uang tunai sebesar Rp2,4 miliar,” kata anggota Tim Jubir KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024.

Budi menjelaskan uang itu disita pada 31 Oktober 2024. 

Dana itu diyakini bayaran untuk broker terkait investasi yang dilakukan Taspen.

“Uang tersebut merupakan fee broker atas kegiatan investasi PT Taspen dengan manager investasi yang tidak sesuai ketentuan,” ujar Budi.

Budi enggan memerinci pihak yang menerima maupun menyimpan uang tersebut. 

KPK mengapresiasi semua pihak yang mau bekerja sama untuk mengungkap kasus ini.

“KPK menyampaikan apresiasi terhadap pihak-pihak yang memiliki iktikad baik dan memilih untuk bekerja sama dalam mengungkap dengan sebenar-benarnya perkara ini,” ucap Budi.

KPK telah menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus ini. 

Salah satunya Kantor PT Taspen, dan sebuah perusahaan swasta di SCBD, Jakarta Selatan.

KPK juga sudah mencegah dua orang dalam kasus ini. 

Yakni, Direktur Utama nonaktif PT Taspen Antonius Nicholas Stephanus Kosasih, dan Direktur Utama PT Insight Investments Management Ekiawan Heri Primaryanto.

Kasus ini berawal dari laporan masyarakat. KPK menaikkan perkaranya ke tahap penyidikan, dan sudah menetapkan tersangka.



Pali - KABARPROGRESIF.COM Polres Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Polda Sumsel,berhasil mengungkap kasus peredaran obat batuk ilegal yang diduga menargetkan kalangan remaja dan pelajar di wilayah PALI.

Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers oleh Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung acara pada Jumat (01/10/2024) dihalaman depan Mako Polres PALI.

Kapolres PALI menyatakan bahwa pihaknya, melalui Satuan Reserse Narkoba, telah mengamankan seorang pria berinisial KI (24), warga Talang Nanas, Kelurahan Talang Ubi Timur.

“Pria ini kita amankan karena kedapatan membawa 3.000 butir obat batuk merk Samcodin tanpa izin,” ujar AKBP Khairu Nasrudin, didampingi oleh Kasatres Narkoba IPTU Aan Sriyanto, S.H., M.H.dan personil Satres Narkoba pada Jumat (01/11/2024).

Obat-obatan tersebut, lanjut Kapolres, ditemukan dalam kemasan dus besar berwarna coklat, dan direncanakan akan dijual secara eceran.

Target penjualan KI adalah para remaja dan pelajar di wilayah Kabupaten PALI, yang menurut Kapolres merupakan sasaran yang rentan.

“Dari pengakuan pelaku,target penjualan obat ini ditujukan kepada kalangan remaja dan pelajar,”jelasnya di hadapan para awak media.

Kasatres Narkoba IPTU Aan Sriyanto,SH.MH menambahkan bahwa, penangkapan ini dilakukan berkat informasi dari masyarakat yang disampaikan melalui Aplikasi Banpol.

“Pelapor menginformasikan bahwa ada peningkatan konsumsi obat batuk merk Samcodin secara berlebihan di kalangan remaja dan pelajar di Kecamatan Talang Ubi,” ungkap IPTU Aan.

Ia menambahkan bahwa laporan masyarakat sangat membantu polisi dalam menangani kasus-kasus peredaran obat-obatan tanpa izin seperti ini.

Tim dari Satuan Reserse Narkoba kemudian melakukan penyelidikan secara intensif setelah mendapatkan laporan,dan pada hari Rabu (30/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB, tim berhasil mengikuti tersangka yang dicurigai di area halaman Masjid Baitul Amin, Sumberjo, Kelurahan Talang Ubi Utara.

“Ketika ditangkap,tersangka membawa dua dus besar berwarna coklat yang berisi 30 kotak obat batuk,dengan total 3.000 tablet Samcodin,” jelas IPTU Aan.

Menurut pengakuan KI, obat-obatan tersebut dipesan melalui salah satu aplikasi belanja daring dari Apotek New Sekawan yang berlokasi di Makassar dan pengiriman barang ini disamarkan dengan keterangan “makanan ringan” pada paket yang dikirimkan.

Dalam keterangannya, IPTU Aan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil konsultasi dengan tenaga medis, obat batuk yang mengandung Dextromethorphane HBr dan Guaifenesin ini dapat menimbulkan efek halusinasi jika dikonsumsi berlebihan dan tanpa resep dokter.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PALI juga menyatakan bahwa konsumsi obat batuk secara berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan, khususnya bagi anak muda yang rentan terhadap penyalahgunaan obat-obatan.

Kapolres PALI dalam kesempatan itu juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih waspada dan aktif mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang salah.

“Kami meminta kepada para orang tua untuk selalu mengawasi pergaulan anak-anaknya,dan sebaiknya dalam menggunakan obat, tetap mengikuti petunjuk dokter. Penggunaan obat secara berlebihan tentu akan memberikan dampak yang kurang baik,” tandas AKBP Khairu Nasrudin.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kabar adanya dugaan malpraktek hingga pasien terlantar di RSUD Dr. Mohamad Soewandhie beredar di sosial media (sosmed). 

Dugaan itu muncul setelah ada pasien berinisial R, 68, yang dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr. Mohamad Soewandhie meninggal dunia, karena dinilai tidak dilayani dengan baik. 

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama (Dirut) RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh beberkan kronologi adanya dugaan tuduhan itu terhadap pasien yang ditangani oleh tim medis di ruang IGD, Jumat (1/11) dini hari. 

Saat ditemui di ruang kerjanya, dr Billy menyatakan, tuduhan tersebut tidak benar, karena tim medis yang merawat pasien R, 68, sudah sesuai prosedur dan penanganan intensif. 

Dirut RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, dr Billy mengatakan, saat pasien R dilarikan ke IGD dalam keadaan tidak sadarkan diri. 

Melihat kondisi tersebut, nakes RSUD Dr. Mohamad Soewandhie bergegas melakukan penindakan agar pasien tersebut tertangani dengan baik. 

Setelah dilakukan penanganan, ternyata pasien R mengalami sakit kencing manis yang menyebabkan perempuan tersebut hilang kesadaran. 

“Karena gula darahnya sangat tinggi. Jadi karena komplikasi gula darahnya yang sangat tinggi itu, menyebabkan luka di kakinya sehingga ada gangren yang menyebabkan harus amputasi, dan naik ke otaknya sehingga tidak sadar, maka dari itu kami stabilkan di IGD,” kata dr. Billy.

Ia menjelaskan, pada saat itu, dokter penanggungjawab pasien R, segera melakukan pengobatan untuk penanganan lebih lanjut. 

Disamping itu, lanjut dr. Billy, dokter penanggung jawab tersebut melakukan pengecekan gula-darah terhadap pasien tersebut. 

“Gula-darahnya itu 335, ya itu tinggi, sangat tinggi. Setelah itu, dikasih obat kemudian turun menjadi 105 gula-darahnya. Nah, ini membantah tuduhan bahwa kita tidak ngapa-ngapain (melakukan penindakan) terhadap dia (pasien),” jelasnya. 

Dikarenakan infeksi penyakit tersebut sudah menyebar ke seluruh tubuh pasien, setelah melakukan pengobatan lebih lanjut, tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD saat itu melakukan proses terapi dan observasi hingga kondisi pasien membaik. 

“Nah, itu terapinya masih dilanjutkan terus. Karena kondisi otaknya sudah permanen dan tidak bisa kembali lagi, sehingga keadaanya tidak bisa kembali pulih dan kesadarannya tidak bisa naik,” paparnya. 

Kerena kondisinya yang tak kunjung pulih, akhirnya pasien tersebut tidak bisa dilakukan perujukan ke RS lain atau pun dipindahkan ke ruang rawat inap. 

Karena, pasien dengan kondisi tersebut harus diawasi ketat oleh tim medis. Setelah dilakukan perawatan intensif dan pengawasan ketat oleh tim medis, kondisi pasien R tak kunjung pulih, justru mengalami penurunan. 

Melihat kondisi tersebut, akhirnya tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD menyampaikan kondisi sebenarnya kepada pihak keluarga, pada 31 Oktober 2024 pukul 22.00 WIB. 

Setelah menyampaikan kondisi tersebut, pihak keluarga pasien justru tidak terima dengan tim medis RSUD Dr. Mohamad Soewandhie, karena dinilai tidak menangani pasien secara serius. 

Karena kondisi pasien yang tak kunjung pulih, akhirnya pihak keluarga tidak terima terhadap pernyataan tersebut, hingga membawa massa dan melakukan protes ke ruang IGD. 

“Saat itu datang ke salah satu dokter kami, pihak keluarga menanyakan kondisi pasien yang tak kunjung pulih. Kami pun menjelaskan karena memang kondisinya memburuk dan sudah sakit agak berat sehingga sulit untuk pulih kembali. Namun pihak keluarga terus menyudutkan kami bahwa tidak melakukan tindakan apapun,” terangnya. 

Setelah itu, pihak keluarga memaksa masuk ke ruangan dokter yang menangani pasien R. 

Bahkan saat itu, sekelompok massa yang masuk ke dalam ruang IGD memblokir ruangan dokter sehingga menyebabkan terlambat menangani pasien lainnya.

Di waktu yang bersamaan, pasien R pun mengalami kritis hingga akhirnya dokter RSUD Dr. Mohamad Soewandhie yang bertugas di IGD terlambat menolong karena ruangan diblokir pihak keluarga pasien. 

Karena kejadian ini, pasien R pun tidak sempat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. 

Ia pun menyayangkan, adanya aksi pemblokiran ruangan dokter pada saat akan melakukan penindakan terhadap pasien. 

Tak lupa, ia turut menyampaikan rasa berduka yang mendalam atas meninggalnya pasien tersebut. 

“Dalam keadaan kritis kita mau tolong, mereka menolak, anaknya yang menolak. Karena anaknya menolak, akhirnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Disisi lain, pihak keluarga justru bilang pasien dalam keadaan kritis tidak ditangani, padahal tidak,” jelasnya. 

Di samping itu, Kepala IGD RSUD Dr. Muhammad Soewandhie, dr Ariyanto Setyoaji mengatakan, pada awal datang tim medis sudah melakukan pertolongan pertama. 

Mulai dari pemberian cairan infus, oksigen, obat antibiotik, hingga pemeriksaan laboratorium. 

Selain itu, tim medis yang bertugas di IGD juga melakukan pembersihan luka pasien hingga monitoring ketat. 

“Jadi waktu itu juga kami tempatkan di tempat yang paling mudah untuk kami melakukan observasi. Ketika pasien tersebut masuk kami tempatkan di tempat khusus karena mengancam jiwa,” kata dr Aryanto. 

Pada saat pasien tersebut ditangani, tim medis di IGD juga sudah berkoordinasi dengan dua dokter spesialis, yakni spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. 

“Jadi sudah dirawat oleh dua dokter spesialis,” ujarnya. 

Agar kondisi pasien tersebut tetap stabil, tim medis pun melakukan observasi melakukan kontrol gula-darah. 

Selain itu, juga diberi oksigen, karena kondisi oksigen ke otak pasien saat itu dalam kondisi tidak baik. 

“Selain itu kami juga memberikan cairan infus yang kandungan natriumnya cukup tinggi. Setelah penanganan tersebut, pasien sempat membaik, namun beberapa saat kemudian kondisinya menurun kembali karena infeksi berat,” terangnya. 

Karena kondisi pasien yang belum membaik, tim medis pun memutuskan untuk tetap dilakukan perawatan di IGD. 

Tujuannya, agar pasien tersebut bisa dilakukan pemantauan secara intensif. 

“Melihat kondisi pasien pada saat itu belum stabil, maka kami memutuskan merawat pasien itu di IGD agar lebih baik. Pertama lebih untuk dilakukan transportasi dan kedua lebih baik dilakukan perawatan di ruangan, dan observasi di IGD lebih ketat,” pungkasnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM  Keberhasilan Polri dalam mengungkap keterlibatan sejumlah oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam kasus judi online di Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

“KPAI mengapresiasi keberhasilan Polri tersebut dan berharap agar oknum-oknum lain yang melakukan hal serupa dapat dibongkar juga,” ujar Anggota KPAI Subklaster Anak Korban Pornografi dan Cybercrime, Kawiyan, di Jakarta, Jumat, 1 November 2024.

Menurut Kawiyan, tindakan oknum pegawai Komdigi ini telah menghambat upaya pemerintah dalam memberantas praktik judi online.

KPAI meminta agar Polri terus mengejar para pelaku lainnya guna melindungi masyarakat, terutama anak-anak, dari dampak buruk perjudian online.

“Saya yakin masih banyak oknum lain yang memiliki keahlian di bidang teknologi digital dan terlibat atau membekingi kegiatan judi online, baik untuk kepentingan pribadi maupun kelompok.

Saya berharap kepolisian tidak berhenti di sini dan terus mencari serta menangkap pelaku-pelaku lainnya untuk melindungi masyarakat dan anak-anak,” tuturnya.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menangkap 11 tersangka kasus judi online yang melibatkan oknum pegawai Kementerian Komdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa pegawai tersebut memiliki kewenangan untuk melakukan pengecekan dan pemblokiran situs web judi online.

Namun, mereka justru menyalahgunakan wewenang ini demi keuntungan pribadi.



Kulon Progo - KABARPROGRESIF.COM Polri terus menunjukkan komitmen mendukung program ketahanan pangan nasional. Kolaborasi dengan pihak terkait di daerah juga semakin ditingkatkan.

Kamis (31/10/2024) Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Polisi Edy Murbowo bersama dengan Penjabat Bupati Kulonprogo Srie Nurkyatsiwi menyemai benih padi bersama di Nglatek, Kelurahan Banaran, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam kegiatan yang bertema “Semai Benih Padi Bangkitnya Petani Polri”

“Kegiatan ini menggambarkan komitmen Polri dalam mendukung sektor pertanian sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional,” kata Irjen Polisi Edy Murbowo.

Langkah nyata untuk mendukung kemandirian pangan ini merupakan salah satu tindaklanjut Nota Kesepahaman atau MoU yang ditandatangani Kapolri dan Menteri Pertanian bulan April 2024 untuk memajukan ketahanan pangan menuju swasembada.

Irjen Edy mengungkapkan rasa syukurnya karena Polda DIY dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dalam menjalankan program ketahanan pangan.

“Program ini diharapkan dapat berlanjut dan didukung oleh pendamping konsultan untuk hasil yang lebih optimal. Bhabinkamtibmas juga perlu dibekali dengan pengetahuan di bidang ketahanan pangan untuk bisa mendorong generasi muda menjadi petani milenial,” kata Irjen Edy.

Ia juga berpesan kepada para Kapolres di Polda DIY untuk terus berkoordinasi dengan penjabat Bupati dan Kepala Dinas Pertanian jika ada lahan tidur yang bisa diberdayakan.

Dukungan nyata Polri juga terlihat di provinsi lain, seperti di Banten. Kementerian Pertanian sebelumnya memberikan bantuan berupa dua unit mesin combine harvester, 10 unit mesin handtractor, 64.875 kg benih jagung, dan 360 pak benih cabai.

Kakorbinmas menghimmbau agar pihak terkait memberikan masukan konstruktif serta bersama-sama melakukan pendataan terhadap lahan tidur, baik lahan berair maupun lahan kering, yang bisa dioptimalkan untuk mendukung program ketahanan pangan.

Semangat mendukung program ketahanan pangan nasional yang ditunjukkan Polda dan Polres jajaran di seluruh Indonesia sesuai dengan instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia Irjen Pol Dedi Prasetyo.

“Ada 4 program yang harus dilaksanakan yaitu program pekarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi dan rekrutmen anggota Polri dengan kompetensi pertanian, perikanan, perikanan, gizi dan kesehatan masyarakat,” imbuh Irjen Pol Dedi Prasetyo.

Irjen Pol Dedi menambahkan kegiatan ini memiliki multiplier effect yang bisa dirasakan Masyarakat yakni menyangkut masalah kesejahteraan masyarakat, mencukupi kekurangan pangan dan menurunkan angka pengangguran serta menurunkan angka kriminalitas.



Mojokerto - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka lomba Pembinaan Satuan (Binsat) Tingkat Korps Marinir Tahun 2024, Tim Binsat Brigif 2 meraih juara 1 (Satu) pada lomba dayung perahu karet yang dilaksanakan di Waterpark Long Storage Waduk Kalimati, Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (01/11/2024).

Pada lanjutan Lomba Binsat Tingkat Korps Marinir dengan materi lomba Dayung Perahu Karet, salah satu Tim Binsat Brigif 2 Marinir yaitu Tim Binsat "Hiu Petarung" Yonif 3 Marinir berhasil menjadi yang tercepat dari 17 tim dari Satuan yang terpilih dari Komando Pelaksana jajaran Korps Marinir dalam lomba dayung perahu karet sejauh 1000 Meter.

Tim Binsat Batalyon Infanteri 3 Marinir menjadi tercepat dengan catatan waktu 24 menit 12,020 detik, untuk tercepat kedua diraih tim binsat dari Batalyon Arhanud 2 Marinir dengan catatan waktu 24 Menit 37,750 Detik, sedangkan tercepat ketiga diraih oleh Batalyon Infanteri 8 Marinir dengan catatan waktu 24 Menit 39,290 Detik.

Komandan Brigif 2 Marinir Kolonel Marinir Arip Supriyadi, S.H., M.M., M.Tr.Hanla menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Atlet dan Official Binsat Brigif 2 Marinir karena telah memberikan hasil yang terbaik pada Lomba Dayung Perahu Karet pada Lomba Binsat Korps Marinir Tahun 2024.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal kembali memeriksa tersangka kasus impor gula Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong pada Selasa, 5 November 2024. 

Hal ini diungkap pengacara Tom Lembong, Ari Yusuf Amir. 

"Rencana pemeriksaan selanjutnya pada Selasa (5 November)," kata Ari dalam keterangannya, Sabtu, 2 November 2024.

Ari mengatakan tim kuasa hukum telah bertemu dan berbicara langsung dengan Tom Lembong terkait kasus impor gula yang menjeratnya. 

Mantan Menteri Perdagangan itu mengaku akan menjalani proses hukum yang berlangsung dan membuktikan kalau dirinya tidak bersalah.

"Beliau menegaskan bahwa semua kebijakannya itu sudah melalui prosedur yang benar dan beliau tidak mempunyai kepentingan apa pun terhadap kebijakan tersebut. Beliau tidak menerima fee, tidak menerima keuntungan baik buat dirinya atau orang lain. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dia (Tom Lembong) tegaskan seperti itu," kata dia.

Kejagung menetapkan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo, Tom Lembong, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Charles Sitorus sebagai tersangka kasus impor gula. 

Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui pemeriksaan.

Tom ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sedangkan Charles di Rutan Salemba cabang Kejagung. 

Menurut Harli, perkara tersebut sudah disidik sejak Oktober 2023. 

Ia mengeklaim tidak ada unsur politisasi dalam penahanan Tom Lembong. Sebanyak 90 saksi sudah diperiksa.

Tom dan Charles dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.



Lumajang - KABARPROGRESIF.COM Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lumajang berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkoba dalam operasi selama 17 hari, mulai tanggal 14 hingga 30 Oktober 2024. 

Dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengungkap empat kasus dan mengamankan lima tersangka.

Hal ini diungkapkan Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K saat konferensi pers di Lobby Mapolres Lumajang, Jumat (1/11/2024).

“Dari hasil pengungkapan kasus ini, kami berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu seberat 121,28 gram, 56 batang pohon ganja kering, dan 4.459 batang pohon ganja yang masih hidup. Selain itu, kami juga mengamankan sejumlah barang bukti lainnya seperti handphone, sepeda motor, dan timbangan elektrik,” ungkap AKBP Rofik.

Kelima tersangka yang berhasil diamankan memiliki peran yang berbeda-beda dalam jaringan peredaran narkoba ini. Ada yang berperan sebagai kurir, pengedar, hingga petani ganja.

“Dua tersangka berinisial S (35) dan D (28) merupakan kurir sabu. Sementara itu, MR (43) berperan sebagai pengedar. Sedangkan dua tersangka lainnya, S (36) dan J (52), merupakan petani ganja yang menanam tanaman haram tersebut di kawasan pegunungan dusun Pusung Duwur, desa Argosari, kecamatan Senduro,” jelas Kapolres.

AKBP Rofik juga menjelaskan bahwa kedua petani ganja tersebut awalnya mendapat tawaran dari seseorang yang bernama NG untuk menanam ganja dengan iming-iming upah Rp.15.000.000 setelah panen.

“Mereka berdua kemudian menanam ganja di lahan yang telah ditentukan. Namun, setelah panen, NG hanya memberikan upah sebesar Rp. 2.000.000 kepada masing-masing tersangka. Sisanya belum dibayarkan hingga saat ini,” ujarnya.

Lebih lanjut AKBP Rofik menegaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian dari program prioritas kerja 100 hari Presiden Republik Indonesia.

“Kami akan terus berupaya memberantas peredaran narkoba di wilayah Lumajang,” tegasnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive