Minggu, 03 November 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan ada dua pejabatnya yang menjadi penjabat (Pj) kepala daerah. Yakni, Direktur Korsup Wilayah IV KPK Edi Suryanto, serta Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan LHKPN Herda Helmijaya.

“Tetap jaga integritas walau tak bertugas di KPK, dan sebarkan semangat antikorupsi,” kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak melalui keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024.

Edi menjabat sebagai Pj Wali Kota Pontianak. Sementara itu, Herda menduduki posisi Pj Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Johanis mengingatkan Edi dan Herda agar tidak memanfaatkan jabatan untuk korupsi. 

Sebaliknya, kedua orang itu diminta menyebarkan paham integritas ala KPK kepada bawahannya selama menjabat.

“Jangan sampai tergoda jerat korupsi, karena tugas sebagai kepala daerah tidaklah ringan,” ujar Johanis.

Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPK Zuraida Retno Pamungkas mengatakan pihaknya akan mencari pengganti sementara untuk kedua orang itu selama menjadi kepala daerah sementara. Mereka dipastikan tidak dikeluarkan dari KPK.

“Sesuai surat keputusan bahwa yang bersangkutan tetap menjabat, yang sementara ini tugasnya di KPK akan diserahkan kepada pelaksana harian (Plh). Pun setelah penugasan selesai, yang bersangkutan akan kembali ke KPK,” ucap Zuraida.

Namun, mereka tidak boleh merangkap jabatan selama menjadi Pj kepala daerah. KPK mendukung penuh penunjukan dua orang tersebut.

“Kami (KPK) mendukung program pemerintah dan penugasan ini merupakan perintah dari Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” tutur Zuraida.



Maros - KABARPROGRESIF.COM Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan dalam kurun waktu tiga sampai empat tahun mendatang, hal tersebut di respon langsung oleh Kapolri dengan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.

Salah satu yang menjadi atensi Kapolri adalah percepatan swasembada pangan dengan melibatkan semua jajarannya untuk berkontribusi melakukan inovasi di bidang ketahanan pangan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kapolres Maros AKBP Douglas Mahendrajaya, S.H., S.I.K., M.I.K., M. Tr. Opsla melaksanakan penebaran benih ikan nila bersama jajarannya di Tambak Ikan milik Polsek Bantimurung yang terletak di Dusun Baramamase, Desa Alatengngae, Kabupaten Maros, Sabtu (2/11/2024).

Sebanyak 10.000 ekor bibit ikan nila ditebar di lahan milik Polsek Bantimurung seluas 500 meter persegi yang bertujuan sebagai penambahan stok ikan konsumsi di Kabupaten Maros, sebagai bagian program ketahanan pangan pemerintah.

Turut juga melakukan penebaran secara simbolis Wakapolres Maros Kompol Andi Alamsyah S.H., M.H., Kabag SDM Kompol Sahabuddin S.E., M.A.P., Kapolsek Bantimurung AKP Hj. Ema Ratna serta masyarakat sekitar.

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Maros Ipda A. Marwan P. Afariady mengatakan penebaran bibit ikan ini digelar dalam rangka mendukung program Asta Cita Presiden RI yang ditindaklanjuti Kapolri hingga Kapolda Sulsel dalam rangka mendukung program ketahanan pangan pemerintah.

“Selain penebaran bibit ikan nila ini, kami juga sedang mendata lahan tidur milik Polres Maros yang nantinya akan dijadikan lahan produkti,” ungkapnya,” katanya.

Polres Maros menegaskan akan terus mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta seluruh program dan kebijakan lainnya.

“Polres Maros tegaskan komitmen untuk terus mendukung program dan kebijakan pemerintah,” tutupnya.



Manado - KABARPROGRESIF.COM Memperingati Hari Jadi Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) Ke-78 yang jatuh pada 1 November, Lanud Sam Ratulangi menggelar doa bersama di Masjid Salahudin Komplek Falcon Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (1/11/2024).

Dipimpin Kabintalid Lanud Sam Ratulangi Mayor Sus Sukri Sapulaha, S.Ag., doa bersama dilaksanakan setelah Shalat Jumat yang diawali pembacaan Surat Yasin secara bersama-sama dilanjutkan mendoakan kesuksesan dan kelancaran pelaksanaan tugas Pomau di seluruh jajaran TNI Angkatan Udara, juga secara khusus Satpom Lanud Sam Ratulangi.

Dalam peringatan HUT Ke-78 Pomau, mengangkat tema "Dengan Dilandasi Semangat Wira Waskita, Pomau Siap Mendukung Terwujudnya TNI AU Yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis)", Kabintalid Lanud Sam Ratulangi mengajak seluruh personel untuk dapat saling mendoakan, saling mendukung, dan bekerja sama mewujudkan TNI AU yang AMPUH.

Secara khusus bagi Pomau dan Satpom Lanud Sam Ratulangi, agar dalam melaksanakan setiap tugas yang diamanahkan senantiasa dalam lindungan Tuhan YME sehingga dapat berjalan aman, lancar, dan sesuai harapan yang diinginkan.

"Semoga dengan doa bersama ini, kita semua dapat diberikan keselamatan dalam melaksanakan tugas dimanapun berada," ujar Kabintalid Lanud Sam Ratulangi.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Abdul Qohar, buka suara soal jam tangannya yang disorot netizen. 

Netizen menduga Qohar memakai jam tangan Audemars Piguet berharga selangit, saat dirinya membeberkan kasus dugaan korupsi importasi gula yang menyeret Thomas Lembong.

Menurut Qohar, jam tangan tersebut sudah dibelinya sejak lima tahun lalu dan selalu dipakai. 

Saat itu, ia mengaku membelinya dengan harga Rp4 juta. Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa jam tersebut tidak dibeli saat dirinya menjabat sebagai Direktur Penyidikan JAM-Pidsus.

"Saya juga bertanya kenapa baru sekarang ditanya? Kan gitu. Kenapa? Bautnya sudah hilang dua. Ini harganya, hanya Rp4 juta. Bagi saya Rp4 juta sudah mahal lah ya," aku Qohar di Kompleks Kejagung, Jakarta, Minggu, 3 November 2024.

Qohar mengaku tidak mengetahui merek jam tangan yang jadi sorotan tersebut. 

Ia menyebut membeli jam tersebut di pasar, tapi tidak menyebut dengan rinci pasar mana yang dimaksud. 

Terkait dengan pemberitaan soal jam tangannya di media sosial belakangan ini, Qohar mengaku kaget. 

Terlebih, sejumlah netizen menebak-nebak harga jam tangannya mulai dari Rp850 juta sampai Rp2 miliar.

"Kalau kurang yakin, panggil ahli jam untuk periksa bersama-sama, betul ngga ini. Jadi bukan pada saat aya jadi Dirdik, beli, tidak. Saya tidak punya jam mahal, apalagi jam mewah. Saya enggak tahu mereknya apa," tandas Qohar.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Seorang prajurit TNI berinisial DK (32) dikeroyok sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) di Jalan Gandaria Tengah 5, Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kanit Reskrim Polsek Metro Kebayoran Baru, Kompol Nunu Suparmi mengatakan polisi telah menetapkan satu tersangka berinisial AR dalam kasus pengeroyokan tersebut.

"Benar, Polsek Metro Kebayoran Baru telah mengamankan satu orang tersangka atas dugaan tindak pidana pengeroyokandan membawa senjata tajam," jelas Nunu kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

AR merupakan satu dari sembilan pelaku pengeroyokan anggota TNI tersebut.

"Untuk pelaku lain, yang berjumlah 8 orang, masih dilakukan pengejaran," ujarnya.

Pengeroyokan itu terjadi pada 02.00 WIB saat korban sedang duduk santai sambil ngopi. 

Kemudian sekelompok orang yang diduga anggota ormas mendatangi korban, dan menanyakan keberadaan seorang juru parkir bernama Jayadi.

"Jayadi merupakan salah seorang juru parkir di sana. Korban lalu menerangkan bahwa dia tak tahu dimana Jayadi," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan dengan Pasal 170 tentang Pengeroyokan dan Pasal membawa senjata tajam. 

Adapun ancaman hukumannya berupa pidana penjara maksimal 10 tahun.

"Kami persangkakan Pasal 170 tentang Pengeroyokan dan Pasal membawa s3njata t4jam, dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," tukasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengerahkan 16 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) untuk memadamkan api di kawasan padat penduduk, Jalan Kemayoran Baru I, Kecamatan Krembangan pada Minggu (3/11). 

Kejadian tersebut mengakibatkan enam rumah dengan luas masing-masing 2,5 x 3 meter terbakar. 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Laksita Rini Sevriani mengatakan, pihaknya menerima laporan commad center 112 sekitar pukul 08.15 WIB pagi. 

Sekitar pukul 08.20 WIB tim pemadam sudah sampai di lokasi untuk melakukan proses pemadaman api.

"Info awalnya yang terbakar hanya satu rumah tapi tidak langsung melapor. Waktu petugas sampai di lokasi ternyata apinya sudah membesar dan menjalar ke rumah-rumah lainnya. Yang terbakar rumah di Jalan Kemayoran Baru I Nomor 30 A, 32 A, 34 A, 36 A, 38 A dan 34 dan ada satu rumah yang terdampak," kata Laksita Rini.
 
Lanjutnya, api pokok padam sekitar pukul 09.03 WIB lalu dilakukan proses pembasahan dan kondisi dinyatakan kondusif pada pukul 10.23 WIB.

"Untuk proses pemadaman diterjunkan 16 unit mobil pemadam kebakaran termasuk rescue. Selain itu, ada tiga unit mobil dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pasokan air," terangnya.

Dalam proses pemadaman api, Laksita Rini mengatakan bahwa petugas pemadam sempat mengalami kesulitan lantaran lokasi yang berada di tengah perkampangan padat penduduk.

"Waktu penangganan jalannya sempit hanya sekitar 1 meter, masuk lorong-lorong dan rumahnya berdekatan. Apalagi lantai dua rumahnya berbahan kayu semua sehingga api cepat menjalar," paparnya.

Meski demikian, pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Seluruh warga sudah berhasil dievakuasi ketika api mulai menjalar. 

"Saat ini, semua korban dievakusi di Balai RW 2 Kelurahan Krembangan Selatan. Semua keperluan, mulai dari alas tidur dan lainnya sudah disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya," terangnya.

Penyebab kebakaran diduga karena konseleting listrik di salah satu rumah. Oleh karena itu, pihak DPKP Kota Surabaya berpesan kepada seluruh masyarakat untuk segera melapor kepada petugas Perusahaan Listrik Negara (PLN) apabila mengalami konseleting listrik.

"Kami sampaikan kepada warga kalau sudah listriknya njegelek (konslet) langsung dimatikan dan lapor ke PLN. Karena itu bahaya bisa menyebabkan kebakaran. Awalnya itu dari satu rumah lalu merembet ke rumah lainnya," pesannya.

Kedepan pihaknya bersama dinas-dinas terkait akan melakukan monitoring kepada para korban kebakaran. "Kami akan lalukan pemantauan bersama BPBD," pungkasnya. 


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM PT Pindad mulai memproduksi mobil Maung untuk kendaraan dinas pribadi para menteri. Setelah menteri, Maung juga akan digunakan oleh pejabat tinggi negara hingga kepala daerah setingkat gubernur, wali kota, dan bupati.

"Mulai kita produksi," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. 

Menurut Prasetyo, produksi Maung kini sedang dikebut oleh PT Pindad. 

Namun, Prasetyo menyatakan tidak menghafal data soal jumlah unit mobil Maung yang sedang diproduksi.

"Saya enggak hafal jumlahnya yang penting semua semangatnya untuk pakai Maung," ujar Pras.

Pada tahap pertama produksi difokuskan untuk para menteri dan wakilnya. Selanjutnya, produksi Maung akan disiapkan untuk semua jajaran pejabat pemerintah hingga ke level kepala daerah.

Prasetyo mengatakan langkah Presiden Prabowo mengedepankan penggunaan Maung sebagai kendaraan dinas Kabinet Merah Putih untuk mengenalkan Maung sebagai mobil buatan dalam negeri.



Kukar - KABARPROGRESIF.COM Untuk meningkatkan kesiapan personel dalam pengendalian massa, Satuan Samapta Polres Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti kegiatan pengenalan dan latihan pengendalian massa (Dalmas) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalimantan Timur. Pelatihan ini dilaksanakan pada Kamis (31/10/2024).

Dipimpin oleh Ipda Andi Fitriyadi, selaku KBO Samapta, dan Ipda Didik Gianto, Kanit Dalmas, latihan ini melibatkan sembilan anggota Samapta Polres Kukar, yaitu Brigpol Ade Setiawan, Briptu Faikur, Bripda Aldri, Bripda Aldi Mantali, Bripda Aris Munandar, Bripda Fadel, Bripda Sofani Laoh, Bripda Valentino, dan Bripda Ferdy.

Dalam latihan tersebut, siswa diberikan sejumlah materi penting terkait pengendalian massa. 

Diantaranya Taktik Dalmas, penggunaan dan pemeliharaan persenjataan, Operasional Armoured Water Cannon (AWC), Operasional Armoured Personnel Carrier (APC), serta Taktik Raimas (Pengurai Massa).

Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan personel dalam menghadapi situasi kerumunan massa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Dengan latihan ini, diharapkan siswa SPN semakin siap dalam menjalankan tugas pengendalian massa untuk menjaga keamanan dan ketertiban ketika usai pendidikan nantinya.



Sleman - KABARPROGRESIF.COM Komandan Koramil 10/Berbah Jajaran Kodim 0732/Sleman Kapten Inf Kusno memberikan materi wawasan kebangsaan kepada 30 calon Menwa Yudha angkatan XLVIII Institud Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta di Kampus tersebut, Sabtu (2/11/2024).

Materi yang diberikan diantaranya Pendahuluan (landasan Historis Negara Indonesia) yang di Ilhami dengan peristiwa dilaksanakannya Sumpah Pemuda, Pertahanan dan Kemananan Negara, Nilai-nilai Bela Negara dan lain-lain dalam memperkaya wawasan Menwa terhadap perannya dalam upaya bela negara.

Kapten Kusno pada kesempatan itu juga menyampaikan kondisi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini serta ancaman yang dihadapi dimasa mendatang sehingga Menwa sebagai bagian dari kader pemimpin bangsa memahami betul kondisi yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia saat ini dan nanti pada saatnya mereka memasuki kiprahnya.

"Kepada seluruh Resimen Mahasiswa yang mengikuti Diksar ini agar selalu memegang teguh nilai-nilai pancasila menerapkan dalam kehidupan dan tetap menjaga keutuhan serta kedaulatan negara Republik Indonesia sebagai bentuk upaya bela negara"Harapnya.

Ditambahkan, Mahasiswa sekalian tidak boleh terpengaruh dengan hal-hal yang negatif dan harus bisa menjaga persatuan dalam keberagaman sebagaimana Bhineka Tunggal Ika kita.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta mengusut kasus korupsi baru. 

Hal itu disampaikan anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo merespon penyelidikan kasus korupsi importasi gula pada 2015-2016 yang jadi sorotan. 

"Tidak lagi mempersoalkan kasus-kasus yang sudah lampau, yang lama, supaya tidak memunculkan persepsi politis tadi, seoalah-seolah penegakan hukum dijdikan alasan kasus-kasus korupsi," kata Rudianto, Minggu, 3 November 2024.

Rudianto tak heran jika masyarakat menilai adanya politisasi dalam pengusutan kasus tersebut. 

Guna menghindari persepsi negatif tersebut, Kejagung harus bekerja berdasarkan keadilan.

"Supaya tidak terkesan tebang pilih, bagaimana dengan menteri-menteri yang memiliki posisi yang sama. Apalagi kalau Kejagung mempersiapkan, yang kita tahu hampir setiap Menteri Perdagangan punya kebijakan yang sama," ujar dia.

Sebelumnya, Kejagung menetapkan mantan Menteri Perdagangan era Presiden Joko Widodo, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, dan Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia Charles Sitorus sebagai tersangka kasus impor gula. 

Penetapan tersangka dilakukan setelah melalui pemeriksaan.

Tom ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, sedangkan Charles di Rutan Salemba cabang Kejagung. 

Menurut Harli, perkara tersebut sudah disidik sejak Oktober 2023. 

Ia menegaskan, tidak ada unsur politisasi dalam penahanan Tom Lembong. 

"Dalam perkara ini setidaknya ada 90 orang saksi yang sudah diperiksa," ujar dia.

Tom dan Charles dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo Pasal 18 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.



Pali - KABARPROGRESIF.COM Kasus penipuan yang dilakukan oleh seorang oknum LSM berinisial YNN (38) warga Talang Pipa, Talang Ubi Kabupaten PALI, kembali mencuat setelah tersangka diduga mengaitkan nama Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, untuk melancarkan aksinya.

Tersangka melakukan penipuan terhadap seorang ibu rumah tangga (IRT) asal Desa Air Itam, Kabupaten PALI, dengan iming-iming dapat mengurus mengeluarkan suami korban yang saat ini ditahan di sel tahti Mapolres PALI terlibat kasus Narkoba,dan berhasil meraup uang sebesar Rp. 151.000.000.(Seratus Lima Puluh Satu Juta Rupiah).

Dalam konferensi pers yang digelar di halaman Mapolres PALI pada Jumat (1/11/2024), Kapolres PALI, AKBP Khairu Nasrudin, menyampaikan penegasan atas tindakan hukum yang diambil terhadap tersangka.

Ia menolak tegas keterlibatannya dalam dugaan tersebut dan menekankan bahwa institusinya tidak pernah mengizinkan siapapun untuk memberi janji yang tidak berlandaskan hukum.

“Saya tegaskan, Polres PALI tidak pernah memberikan perintah ataupun menjanjikan dan atau mengizinkan seseorang untuk membebaskan pelaku tindak pidana apapun,termasuk pelaku Narkoba dengan meminta sejumlah uang,dan kita akan bertindak profesional dalam menjalankan tugas selaku aparat penegak hukum.”tegas Kapolres PALI dihadapan para Jurnalis saat konfirmasi Pers kemarin, Jum’at (01/11/2024).

Menurut Kapolres, modus yang digunakan tersangka YNN diduga melibatkan nama institusi untuk meningkatkan rasa percaya dari korban, Tersangka ini meyakinkan korban dengan cara mencatut nama Kapolres,agar membuat korban lebih percaya bahwa uang tersebut diperlukan untuk kepentingan tertentu, seperti membantu pembangunan rumah ibadah,wc dan membantu orang-orang yang membutuhkannya.

Namun, Kapolres menegaskan bahwa Polres PALI tidak pernah mengeluarkan instruksi apapun yang berkaitan dengan tindakan semacam itu.

“Secara psikologis, tersangka mencoba memanfaatkan nama saya untuk meyakinkan korban dengan tipu muslihatnya,padahal saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta uang dalam jumlah berapapun,kami Polres PALI bersama BNN Prabumulih dan Forkopimda PALI telah berkomitmen bersinergi secara aktif dalam memutuskan mata rantai peredaran narkotika di Bumi Serepat Serasan ini,”tandas Kapolres PALI dengan lugas.

Kapolres juga mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan aparat atau instansi Pemerintah. 

Ia menekankan pentingnya pelaporan oleh masyarakat jika menemukan indikasi serupa.

“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat,jika ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat membebaskan seorang tersangka, baik kasus pidana maupun narkoba, jangan ragu untuk melapor langsung ke Mapolres PALI,” pungkasnya.

Dalam kesempatan ini, Kapolres PALI juga menekankan pentingnya transparansi dalam kerja institusi penegak hukum.

Pihaknya akan selalu terbuka kepada rekan-rekan wartawan untuk menjalin komunikasi dan memberikan klarifikasi yang diperlukan. 

Kasus ini kembali menggaris bawahi pentingnya masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mencoba menyalahgunakan nama pejabat atau institusi resmi demi kepentingan pribadi.

“Kami pastikan bahwa Polres PALI akan terus mengedepankan profesionalisme dan tidak segan-segan menindak tegas oknum yang mencoba mencederai kepercayaan masyarakat pada Polres PALI.” pungkasnya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati menyoroti beberapa isu penting terkait pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat di Kota Pahlawan.

Hal itu di sampaikan legislator asal Partai Gerindra saat reses anggota DPRD kota Surabaya ke-10 pada sidang pertama tahun 2024.

Menurut Ajeng saat ini beberapa poin utama yang menjadi perhatian warga. 

Terutama terkait layanan kesehatan, pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan sosial.

Pertama kritik terhadap pelayanan BPJS di Rumah Sakit Soewandi dan Harapan Layanan UHC yang lebih baik.

Ajeng Wira Wati mengungkapkan warga Surabaya mulai kritis terhadap pelayanan BPJS, terutama di RS Soewandi. 

Masyarakat berharap agar layanan Universal Health Coverage (UHC) yang sudah bertahun-tahun diterapkan di Surabaya dapat memberikan pelayanan lebih baik. 

“Anggaran sebesar 35 miliar rupiah setiap bulan telah dialokasikan untuk UHC, diharapkan pelayanan kesehatan dapat meningkat tanpa antrian panjang, serta pasien BPJS tidak cepat-cepat dipulangkan,” ujar Ajeng. Ia menambahkan bahwa pemerintah harus memastikan layanan kesehatan BPJS berjalan dengan optimal," kata Ajeng, Minggu (3/11).

Kedua masalah pembayaran SPP dan Ijazah, solusi di tangan Baznas.

Tidak hanya masalah kesehatan, Ajeng juga menyoroti isu pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang kesulitan membayar SPP dan ijazah. 

Ia meminta Baznas agar segera memberikan bantuan dan menyelesaikan masalah ini tanpa menunda, sebab banyak warga yang terbebani karena harus mencicil pembayaran sendiri. 

“Bantuan yang diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan sangat penting agar mereka tetap bisa mendapatkan hak pendidikan yang layak,” tambah Ajeng.

Lalu ketiga, dukungan Pemkot Surabaya untuk pendidikan SMP Swasta dan beasiswa siswa kurang mampu.

Menurutnya banyak warga yang meminta bantuan biaya pendaftaran SMP swasta untuk anak-anak mereka yang tidak diterima di sekolah negeri. 

Ajeng mendukung usulan ini agar Pemkot Surabaya membantu meringankan biaya pendaftaran sekolah swasta bagi siswa dari keluarga pra-sejahtera maupun menengah. 

“Kami menginginkan adanya keselarasan antara sekolah negeri dan swasta, sebagaimana beasiswa SMA/SMK yang sudah dibiayai oleh Pemkot,” harapnya.

Selain itu juga pentingnya dukungan pendidikan yang masih di bawah naungan Pemkot Surabaya.

"Dukungan pendidikan SMP swasta sebagai bentuk kepedulian terhadap warga," pintanya.

Kemudian yang keempat, usaha padat karya untuk cegah pengangguran.

Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Surabaya ini warga sangat menanti adanya usaha padat karya dan pelatihan keterampilan secara masif. 

Program ini diharapkan bisa diadakan kembali di setiap RW, untuk mencegah meningkatnya angka pengangguran.

“Adanya usaha bersama di tiap RW dapat menjadi solusi dalam memberdayakan masyarakat,” jelas Ajeng.

Ke lima yakni polemik adminduk dengan 3 Kartu Keluarga di Satu Rumah.

Masalah administrasi kependudukan (adminduk) tersebut, kata Ajeng juga masih menjadi kendala, khususnya terkait aturan 3 Kartu Keluarga (KK) dalam satu rumah. 

Banyak warga mengalami kesulitan mengurus adminduk karena tinggal di rusun atau rumah dengan satu nomor sertifikat. 

“Jika aturan tidak sesuai kondisi masyarakat, seharusnya ada solusi, jangan dibiarkan buntu,” tegas Ajeng.

Sedangkan yang ke enam yakni kepastian Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) bagi Warga Rusun.

Masalah HGB di atas HPL juga menjadi sorotannya.

Makanya Ajeng mengusulkan agar segera ada sosialisasi untuk memberikan kepastian hukum kepada warga mengenai status kepemilikan mereka. 

“Warga butuh rasa aman terkait status kepemilikan mereka, dan ini harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi yang jelas,” pungkas Ajeng.

Ajeng Wira Wati berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Surabaya agar bisa merasakan pelayanan publik yang lebih baik di berbagai bidang.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive