Jumat, 08 November 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Empat bulan terakhir ini, menuju senja atau dikala matahari mulai turun merupakan waktu yang Supardi (62) nanti-nantikan. 

Seorang pengayuh becak asal Surabaya, yang merangkap mencari nafkah di kawasan Kota Lama Zona Eropa. 

Hal tersebut bukan tanpa alasan, lantaran rejekinya naik berkali lipat setelah kawasan yang sarat akan keindahan dan nilai sejarah era kolonial itu, direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Roda perekonomian warga Kebalen itu, mulai membaik sejak ia dipercaya menjadi pengkayuh becak wisata. 

Becak wisata Kota Lama bisa ditemukan berjajar di samping Plaza Outdoor Gedung Internatio. 

Secara bergantian mereka mengantar para wisatawan untuk berkeliling sambil belajar sejarah.

Seperti yang dilakukan Supardi sore itu, Minggu (3/11/2024). 

Kayuhan becaknya yang bertenaga mengantarkan seorang wisatawan asal Malang berkeliling mengitari rute Jalan Rajawali - Jembatan Merah - Jalan Coklat - Jalan Mliwis - Jalan Prajak hingga Jalan Glatik. 

Baginya, rutinitas ini sangat menyenangkan daripada sepi penumpang. 

Sebab, transportasi bermodalkan tenaga manusia seperti becak mulai ditinggalkan peminatnya sejak beberapa tahun lalu.

"Enak sekarang, ketimbang dulu sepi tidak ada yang naik (becak). Waktu diresmikan (Kota Lama) Pak Eri Cahyadi itu mulai ramai yang datang," kata Supardi menceritakan.

Sebelum revitalisasi Kota Lama Zona Eropa dilakukan, Supardi hanya mengandalkan penumpang becak dari aktivitas perdangan di Jembatan Merah Plaza (JMP). 

Mirisnya, tidak setiap hari dirinya mendapatkan penumpang. 

"Satu minggu kadang tidak dapat penumpang sama sekali, jarang dapat uang. Tapi saya tidak sedih soalnya sudah biasa," ungkapnya sambil tersenyum.

Ketabahannya pun membuahkan hasil. Kini, dari wisatawan Kota Lama rejeki itu datang. 

Setiap harinya ia bisa membawa satu hingga empat orang berkeliling kawasan yang menjadi saksi bisu masa kolonial hingga era kemerdekaan. 

Pundi - pundinya akan bertambah ketika hari sabtu dan minggu tiba. Wisatawan cukup membayar Rp 20 ribu untuk menikmati suasana Kota Lama dengan becak wisata.

"Sekarang mesti dapat (uang). Bisa Rp 20 sampai Rp 40 ribu sehari. Bisa dapat Rp 100 ribu kalau hari Sabtu dan Minggu, soalnya ramai banyak orang dari luar kota," terangnya.

Di usia senjanya, Supardi tak terlalu menginginkan banyak hal. Asal, ia bisa makan tanpa berhutang sudah lebih dari cukup. 

"Pokoknya cukup untuk makan tanpa berhutang, sudah Alhamdullilah," ucap Supardi sembari terus mengayuh becaknya.

Dampak perputaran roda perekonomian adanya Kota Lama Surabaya, tak hanya dirasakan Supardi. 

Helmi Yazid seorang mahasiswa yang sedang menunggu kelulusan juga merasakannya. 

Sembari menyelesaikan skripsi, Helmi bekerja menjadi driver mobil klasik Toerwagen.

Pemuda asal Krembangan Utara itu, 
awalnya ditawari oleh pengurus Karang Taruna kecamatan untuk menjadi 
driver mobil klasik Toerwagen. 

Sebab, Pemkot Surabaya ingin warga sekitar terlibat langsung dalam pengembangan Kota Lama.

"Saya ditawari oleh Karang Taruna kecamatan dan langsung menyerahkan CV untuk proses wawancara. Ada training dan pembekalan sejarah Kota Lama yang diberikan Pemkot Surabaya sebelum mulai bekerja," kata Helmi.

Sejak tiga bulan lalu, Helmi pun memiliki pendapatan sendiri tanpa harus bergantung kepada orang tuanya. 

Setiap bulan ia mendapatkan gaji dan uang makan dari Pemkot Surabaya yang mengelola mobil klasik Tourwagen.

"Gaji dan uang makan, itu diluar dari tip yang diberikan wisatawan. Alhamdulilah secara penghasilan saya sudah tidak merepotkan orang tua," ungkap Helmi.

Bagi Gen Z seperti Helmi, pekerjaan ini banyak memberikan pengalaman baru. 

Setiap hari ia bertemu dengan orang baru dan bisa bercerita kepada mereka tentang sejarah yang terkandung di setiap spot Kota Lama.

"Asyiknya wisatawan yang datang bukan hanya dari Surabaya tapi luar kota dan beberapa dari luar negeri. Jadi saya punya pengalaman baru saat memandu mereka berkeliling," terangnya.

Dengan biaya mulai Rp 20 ribu, wisatawan bisa diajak berkeliling menggunakan Tourwegen melintasi heritage Kota Lama. 

Mulai area Penjara Kalisosok, De Javasche Bank, Gedung Internatio, Jembatan Merah Plaza, hingga Hotel Arcadia.

Wisatawan juga diajak mampir berkunjung ke Pabrik Sirup Siropen, Pos Bloc, kemudian melintas di depan Museum Hidup Polrestabes Surabaya, Gereja Santa Perawan Maria, dan Gedung PTPN.

Sebenarnya, dampak kebangkitan ekonomi dengan adanya wisata heritage Kota Lama tak hanya dirasakan Supardi dan Helmi.  

Tetapi semua masyarakat yang membuka usaha untuk mendukung pengembangannya. 

Mulai dari paket wisata naik Jeep, persewaan sepeda tua, atau sepeda listrik untuk berkeliling di sekitar Kota Lama hingga bersewaan busana lengkap dengan fotografernya, semuanya ada dan tersedia.

Pembangunan infrakstruktur yang memberikan dampak ekonomi bagi  masyarakatnya, memang menjadi visi dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ketika melakukan revitalisasi Kota Lama Surabaya.

"Kawasan Kota Lama dihidupkan untuk mengingat sejarah (Jas Merah) dan menghidupkan denyut nadi perekonomian di Kota Surabaya," kata Eri saat meresmikan Kota Lama Zona Eropa pada (3/7/2024).

Revitalisasi yang dilakukan bukan hanya memperbaiki bangunan tua yang sudah ada, tetapi juga mengembalikan fungsi asli dari bangunannya. 

Gedung - gedung yang dahulu digunakan sebagai kantor pemerintahan atau pusat perdangangan, kembali difungsikan untuk menjadi daya pikat wisatawan dan perkembangan ekonomi di Kota Surabaya.

Eri berharap, kembali bersinarnya Kota Lama Zona Eropa mampu pengerakan zona lainnya, yang selama ini belum menjadi pusat keramaian. 

Diketahui, Pemkot Surabaya terus berupaya melakukan revitalisasi dan integrasi pada empat kawasan sejarah, yaitu Pecinan, Eropa, Arab dan Melayu.

Terbaru, Wali Kota Eri akan mengintegrasikan keempat kawasan tersebut melalui tranportasi jalur air. 

Tranportasi itu akan berbentuk perahu yang melintasi Gunung Sari hingga Jembatan Petekan. 

"Ini untuk menghidupkan fungsi sungai Kalimas. Termasuk juga didalamnya mengintegrasikan kawasa sejarah, yang nantinya akan lewati perahu. Realisasinya tahun 2025," papar Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Hidayat Syah mengatakan, tranportasi air untuk integrasi empat zona wisata sejarah tengah disiapkan. 
 
"Awal tahun 2025 kita siapkan untuk transortasi air. Dari mulai jalurnya, kesiapan armada serta mempercantik taman di sepanjang sungai Kalimas sedang dalam proses persiapan," terang Hidayat.

Selain transporasi air, pihaknya juga menargetkan pengerjaan kawasan Arab pada tahun 2025. Sehingga integrasi dan kesiapan tempat wisatanya bisa selesai bersamaan.

"Sebelumnya Kya - Kya (Pecinan) sudah dikerjakan (revitalisasi), lalu berlanjut ke Zona Eropa dan tahun depan pengerjaan untuk kawasan Arab. Sudah ditertibkan mulai sekarang (kawasan Arab)," jelasnya.

Dalam pengembangan Kota Lama,  Hidayat menyampaikan akan menerapkan digitalisasi terpadu. 

Digitalisasi dapat membantu mendokumentasikan sejarah, menghidupkan kembali nilai kebudayaan lokal dan memberikan pengalaman edukatif yang lebih interaktif bagi masyarakat.

"Selain itu, digitalisasi akan semakin mempermudah masyarakat khususnya Gen Z untuk mengakses informasi di Kota Lama. Ini akan kita lakukan ke depan," imbuhnya.

Hidayat menambahkan, untuk menjaga 
denyut nadi perekonomian yang sudah berjalan. 

Pihaknya secara rutin mengadakan event - event di kawasan Pecinan dan Zona Eropa.

"Setiap Sabtu -Minggu rutin diadakan acara di Kota Lama Zona Eropa sebagai daya tarik untuk mendatangkan wisatawan," tandasnya.

Integrasi Kota Lama untuk wujudkan kebangkitan ekonomi.

Revitalisasi Kota Lama yang tengah dilakukan Pemkot Surabaya juga mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. 

Salah satunya ialah Ketua Pusat Studi Ketahanan Iklim dan Kota, Untag Surabaya R.A Retno Hastijanti.

Menurut Hasti biasa ia disapa, apa yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah upaya mempertahankan sejarah sekaligus menghidupkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata. 

Terlebih, integrasi yang dilakukan antara satu zona dengan lainnya juga mulai terlihat hasilnya.

"Jadi kita sangat senang melihat pemerintah mulai melakukan expansi pembangunan di Zona Eropa, sebelumnya di Kya - Kya. Kalau keramaian disetiap zona itu terhubung maka bangunan bersejarah yang ada di gang - gang sempit akan terlihat, seperti di Kalimas Udik atau lainnya. Ini bisa menjadi potensi memperluas wisata sejarahnya," papar Hasti.

Hasti mengatakan bahwa kawasan bersejarah di Kota Lama di Surabaya memiliki untaian dari Jalan Darmo hingga Jembatan Petekan. 

Hal ini menjadi pembeda dari wisata serupa di kota lain. Dimana hanya berpusat di satu kawasan saja.

Lebih lanjut, ujar Hasti, apabila untaian kawasan bersejarah itu bisa dintegrasikan oleh Pemkot Surabaya akan semakin memperluas dampak ekonominya.

"Dari Darmo sudah bangunan cagar budaya sampai ke Ampel itu Kota Lama semua. Berbeda dengan Semarang dan Jakarta yang hanya satu zona. Integrasi yang kuat antara kawasan supaya menjadi kesatuan akan menjadi kebangkitan ekonomi secara luas," jelas Hasti.

Dalam memperkuat integrasi, Hasti menyebut bahwa hal - hal minor seperti mempercantik pedestrian, membuat galeri terbuka di antara satu kawasan menuju kawasan lainnya juga harus diperhatikan.

"Misalnya, di Jalan Veteran itukan kosong padahal itu menghubungkan antara pos block dan Kota Lama, apakah membuat galeri terbuka atau lainnya itu harus diperhatikan. Sehingga keramaian masyarakat penyebar dan bisa memperluas dampak ekonominya," ujarnya.

Tambahnya, pengembangan Kota Lama Surabaya harus dilakukan secara pentahelix. 

Artinya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media harus bergerak bersama. 

Dengan semangat kolaborasi, Kota Lama  bisa dikembangkan menjadi objek wisata sekaligus sarana dalam belajar sejarah. 

Sehingga semakin menghidupkan dan menambah nilai ekonominya. 

"Tidak hanya objek wisata yang dikembangkan tapi juga sarana untuk belajarnya. Hal ini yang belum tersentuh di Kota Lama Semarang dan Jakarta. Surabaya harus menjadi pionir untuk menuju kesana," pungkasnya.

Kamis, 07 November 2024


Bogor - KABARPROGRESIF.COM Istana memastikan Presiden Prabowo Subianto tidak memberikan arahan terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda). 

Rapat Koordinasi Nasional Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sempat tertutup saat Prabowo memberi sambutan.

"Tidak ada arahan sama sekali dari Presiden soal pilkada," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 November 2024.

Hasan mengatakan arahan yang disampaikan Prabowo serupa dalam agenda Sidang Kabinet Paripurna, pada Rabu, 7 November 2024. 

Prabowo, kata Hasan, meningatkan agar jangan ada jajarannya yang melakukan korupsi.

"Nah ini penekanan dari beliau itu, kerja keras, harus efisien dalam bekerja, termasuk juga dalam menggunakan anggaran. Jangan gunakan anggaran, jangan hambur-hamburkan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang manfaatnya tidak banyak," jelasnya.

Hasan juga menyebut Prabowo akan menindak tegas jajarannya yang terlibat korupsi. Sehingga, diminta untuk menjauhi tindakan tersebut.

"Beliau tidak akan segan-segan kalau masih tetap melakukan korupsi, maka tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas. Kira-kira itu mungkin garis besar dari arahan Bapak Presiden," pungkasnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menegaskan komitmennya untuk memberantas seluruh kampung narkoba dan menutup jalur penyelundupan narkotika dalam periode 100 hari program Asta Cita pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Wahyu menjelaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba menjadi bagian dari Asta Cita ke-7 Presiden Prabowo, yang menekankan perlunya memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta pencegahan dan pemberantasan narkoba, judi, dan penyelundupan.

“Dalam perang melawan narkoba, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan atensi khusus untuk menangani masalah ini dari hulu hingga hilir,” ujar Wahyu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11).

Ia menekankan bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan, tetapi juga dapat merusak generasi muda yang menjadi harapan bangsa.

Wahyu menyampaikan bahwa Indonesia menghadapi bonus demografi menuju tahun 2045, dan jika generasi muda terpengaruh narkoba, hal itu akan menjadi beban bagi masyarakat.

Untuk itu, ia memerintahkan jajarannya untuk mengidentifikasi dan menutup jalur masuk narkoba dari jaringan internasional, baik melalui jalur laut, udara, maupun darat.

“Kerja sama dan kolaborasi menjadi kunci. Kami bekerja sama dengan Bea Cukai dan Baharkam yang memiliki satuan Polisi Perairan dan Udara,” tambahnya.

Ia juga telah memberikan arahan khusus kepada Polda yang berada di daerah perbatasan untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap jaringan narkotika.

Wahyu menekankan pentingnya pengungkapan kasus narkotika tidak hanya fokus pada penangkapan kuantitas, tetapi juga mengungkap jaringan narkoba hingga ke aktor utama.

“Jika kita hanya menangkap satu orang tanpa membongkar jaringannya, upaya kita tidak akan pernah tuntas,” jelasnya.

Selain memberantas kampung narkoba, Wahyu memerintahkan anggotanya untuk melakukan penegakan hukum dan mengubah wilayah-wilayah tersebut menjadi kawasan bebas narkoba.

Ia juga mendorong kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah peredaran narkoba dan menciptakan lingkungan yang tangguh terhadap ancaman narkoba.

“Tujuannya adalah mengubah kampung yang dulunya menjadi tempat peredaran gelap narkoba menjadi kawasan yang bebas dari narkotika,” tutup Wahyu.



Fiji - KABARPROGRESIF.COM Usai melaksanakan misi kemanusiaan dan perdamaian di Negara Fiji, Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 dilepas oleh Duta Besar (Dubes RI) untuk Fiji Dupito D. Simamora bersama dengan Kepala Staf (Kas) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., menuju etape berikutnya yaitu negara Vanuatu di Nort Kings Wharf, Suva, Fiji pada Selasa pagi waktu setempat. (5/11/24)

Turut hadir dan melepas Satgas, Athan RI Kolonel  Arh Dedy Rahmanto, Paban II Ops. Sopsal Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, M. Han., dan Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada III Kolonel Laut (P) Binsar Alfret Syaiful Sitorus, S.E., serta para Staf KBRI Fiji dan masyarakat Fiji lainya. 

Pelepasan ditandai dengan peran-peran persiapan kapal berlayar dan bertempur diantaranya adalah bunyi gaung, dan percobaan alarm-alarm. Dilanjutkan dengan laporan Komandan Satgas Port Visit 2024 Kolonel Laut (P) Arif Prasetyo yang didampingi Komandan KRI Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M.Tr.Opsla., kepada Dubes RI. Kemudian dilanjutkan peran muka belakang, peran penghormatan dan  peran pemanduan.

Sebelumnya telah dilaksanakan apel kelengkapan di hanggar heli KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, oleh Palaksa Mayor Laut (P) Maladi Dilanjutkan laporan kesiapan kapal kepada Komandan KRI WSH-991 Kolonel Laut (P) Edi Herdiana, S.T., M.Tr.Opsla.untuk mengecek kelengkapan personel dan pelajar yang ikut Satgas Port Visit 2024.

Komandan KRI WSH-991 mengatakan "pelayaran menuju Vanuatu direncanakan akan menempuh waktu selama 3 hari dan akan sandar di Dermaga Cruise Terminal negara Vanuatu pada 8 November 2024 mendatang." Pungkasnya.



Kaltara - KABARPROGRESIF.COM Polda Kaltara Laksanakan Konferensi Pers Sebagai Wujud Asta Cita Presiden RI yang dilaksanakan di Ruang Rupatama Kayan Mapolda Kaltara, Rabu (06/11/2024).

Perang terhadap penyalahgunaan Narkoba merupakan harga mati dan tidak dapat dikompromi oleh Negara manapun di Seluruh Dunia, termasuk Di Indonesia. Perdagangan, Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan Masalah Global Yang Kompleks karena melibatkan berbagai Dimensi Seperti Kesehatan, Keamanan, Sosial, dan Ekonomi.

Pemberantasan Narkoba Merupakan Asta Cita Ke 7 Bapak Presiden RI Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Yaitu Memperkuat Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi, Serta Memperkuat Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi, Narkoba, Judi dan Penyelundupan.

Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.Si turut menegaskan kepada seluruh jajaran.

“Untuk terus berperang dan tuntaskan penanganan masalah Narkoba dari semua lini, dimulai dari Hulu sampai dengan Hilir”. pemberantasan narkoba harus dilakukan tanpa henti dimulai dari sisi Supply maupun sisi Demand, sehingga pemberantasan Narkoba dapat dilakukan secara komprehensif.

Menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden RI dan Bapak Kapolri tersebut, Polda Kaltara bersama- sama dengan Instansi Terkait (Kejati Kaltara, Badan Narkotika Nasional Prov. Kaltara, TNI AL, Ditjen Bea dan Cukai, Pengadilan Tinggi Prov. Kaltara) Dalam Kurun Waktu 3 Bulan (Agustus S/D Oktober 2024) Telah melaksanakan Joint Operation Pengungkapan 68 Perkara Yang Diantaranya Merupakan 1 ( satu ) Jaringan Narkoba Internasional.

Suatu langkah besar dalam perang melawan narkotika telah terjadi, menyusul keberhasilan “joint operation pengungkapan narkoba Polda Kaltara” yang telah diselenggarakan bersama-sama dengan berbagai instansi terkait.

Operasi ini merupakan bentuk konkret dari penanganan kasus narkotika yang serius, dimana dalam waktu tiga bulan tersebut, tercatat “68 perkara yang diantaranya merupakan 1 jaringan narkoba internasional.” Jaringan narkotika ini, diketahui sebagai jaringan H.S., yang telah mengembangkan sayap bisnis haramnya merambah di 5 ( Lima ) provinsi yang meliputi wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Memperhatikan dampak Narkoba di masyarakat, strategi pemberantasan narkoba yang dilakukan Polda Kaltara melalui operasi gabungan ini terbukti efektif. Ada “90 orang tersangka” yang telah berhasil diamankan pada periode tersebut. Dengan penangkapan ini, bisa dipastikan bahwa upaya pencegahan narkoba telah mengambil langkah nyata.

Bukti dari kesuksesan tersebut terungkap dalam jumlah yang sangat signifikan: “Sabu: 150.393,21 gram atau 150 kg.” Jumlah jiwa yang berhasil diselamatkan dari pengungkapan tersebut sejumlah “3.000.000 jiwa (tiga juta jiwa),” dan nilai ekonomisnya dihitung mencapai “Rp. 180.471.000.000,- (seratus delapan puluh miliar empat ratus tujuh puluh satu juta rupiah).”

Untuk memberikan transparansi terhadap langkah Polda Kaltara yang telah dilaksanakan, pada hari ini diadakan konferensi pers. Konferensi press ini memaparkan “3 kasus dengan jumlah barang bukti 82,9 kg yang berhasil di amankan Ditresnarkoba Polda Kaltara dan Sat. Resnarkoba Polres Jajaran Polda Kaltara.”

Kontribusi TNI AL dan peran Bea dan Cukai dalam pengawasan narkoba telah menjadi salah satu faktor kesuksesan pengungkapan kasus Sabu ini. 

Upaya ini tidak hanya memainkan peran penting dalam penanggulangan narkotika di Kaltara, tetapi juga dalam mencegah peredaran narkoba lintas provinsi. Penyelamatan jutaan jiwa dari bahaya narkotika ini merupakan bukti nyata komitmen Polda Kaltara dalam memerangi narkoba dan menjaga generasi bangsa dari ancaman bahaya narkotika ini.

Agar memberikan Efek Jera (Deterrent Effect) kepada para Pelaku Jaringan Narkoba, Kami menerapkan Pasal TPPU untuk Memiskinkan dan Merampas Aset dari Hasil Kejahatannya.

Berbagai Pengungkapan Narkoba yang telah dilakukan saat ini merupakan bagian dari Perlindungan Polri kepada Masyarakat Indonesia dari Bahaya Narkoba, Khususnya Generasi Muda dalam Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya, Kapolda Kaltara Mengucapkan Terima Kasih dan Apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dalam Joint Operation ini, Sehingga pengungkapan Jaringan Narkoba Internasional ini berjalan dengan Sukses dan Lancar.

“Komitmen Kami dalam memberantas Peredaran Dan Penyalahgunaan Narkoba dari hulu sampai ke hilir. Jika ditemukan Oknum yang terlibat dalam mendukung kegiatan Ilegal ini, Berdasarkan Arahan dari Bapak Kapolri akan ditindak secara Tegas, Baik melalui Proses Kedinasan maupun Peradilan Pidana Tanpa Terkecuali.” Ucap Kapolda Kaltara.

Turut hadir dalam kegiatan Konferensi Pers ini Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Hary Sudwijanto, S.I.K, M.Si, Kepala BNNP Kalimantan Utara Brigjen Pol. Tatar Bugroho, S.I.K, S.H, Dirresnarkoba Polda Kalimantan Utara Kombes Pol. Ronny Try Prasetyo N, S.I.K, M.Si., Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI diwakilkan Aspotmar Kolonel Marinir Kadar Budiyono, S.E, M.Tr.Hanla., Kepala Kejaksaan Tinggi Kaltara yang diwakilkan Kasi Narkotika Dedy Frangky, S.H, M.H, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltara yang diwakilkan Wakil Ketua Andreas Purwantyo Setiadi, S.H, M.H,. Kakanwil DJBC Kalimantan Bagian Timur diwakilkan Kepala KPPBC TMP C Nunukan Danang Seno Bintoro, S.E, M.M, Kabid Humas Polda Kaltara yang diwakilkan Ipda. P. Rhendy Situmorang, S.H, Kapolres Nunukan yang diwakilkan Wakapolres Nunukan Kompol. Arofiek Aprilian Riswanto, S.H, S.I.K, M.H., Danlanal Nunukan yang diwakilkan Pasi Intel Mayor Tano.



Bogor - KABARPROGRESIF.COM Presiden Prabowo Subianto hari ini memberikan arahan kepada seluruh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait berbagai program-program prioritas dalam jangka lima tahun ke depan. 

Seluruh jajaran Forkopimda menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Seluruh kepala daerah akan mendapatkan arahan kebijakan pemerintahan lima tahun ke depan terutama mengenai program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Di antaranya seperti program makan bergizi gratis, ketahanan pangan dan energi, serta hilirisasi. 

Program prioritas tersebut juga akan beririsan dengan kebijakan pembangunan pemerintah daerah sehingga terjadi keselarasan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

Pertemuan ini dihadiri ribuan kepala daerah seperti gubernur, bupati, kepala dinas, panglima Kodam (Pangdam), Kapolda dari seluruh Indonesia. 

Acara telah dibuka oleh sejumlah arahan dari menteri koordinator (Menko). 

Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan, Menko Hukum dan HAM Yusril Iza Mahendra, dan sejumlah Menko lainnya memberikan pengarahan mengenai bidang-bidang yang merupakan kewenangan dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Arahan Presiden Prabowo Subianto kepada jajaran Forkopimda akan dilakukan secara tertutup. 

Namun, diketahui Prabowo akan memberikan arahan seputar 17 program utama pemerintahan Prabowo. 

Acara ini akan ditutup oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Dalam Rakornas ini, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan memberikan arahan terkait swasembada pangan, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan menyampaikan soal swasembada energi, dan Menteri BUMN Erick Thohir akan memberikan arahan soal hilirisasi dan investasi.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana akan memberikan arahan soal program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran yaitu makan bergizi gratis. 

Tak hanya itu, Menteri Perumahan Maruarar Sirait juga akan menyampaikan arahan mengenai kebijakan perumahan rakyat.

Lalu, ada Ketua KPU Mochammad Afifuddin yang akan menyampaikan arahan soal penyelenggaran pilkada. 

Terakhir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Jaksa Agung, dan Panglima TNI akan memberikan arahan dalam rapat ini.

Berikut adalah program prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran,

Swasembada pangan, energi, dan air;

Pencegahan dan pemberantasan korupsi;

Penguatan kesetaraan gender dan perlindungan hak perempuan, anak, serta penyandang disabilitas;

Melanjutkan pemerataan ekonomi, penguatan UMKM, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara;

Menjamin rumah murah dan sanitasi untuk masyarakat desa dan rakyat yang membutuhkan;

Pemberantasan kemiskinan;

Menjamin pelestarian lingkungan hidup;

Menjamin ketersediaan pupuk, benih, dan pestisida langsung ke petani;

Menjamin pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat, peningkatan BPJS Kesehtan dan penyediaan obat untuk rakyat;

Penguatan pendidikan, sains, dan teknologi serta digitalisasi;

Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berdasarkan sumber daya alam untuk membuka lapangan pekerjaan demi keadilan ekonomi;

Reformasi politik, hukum, dan birokrasi;

Pencegahan dan pemberantasan narkoba;

Penyempurnaan sistem penerimaan negara;

Penguatan pertahanan dan keamanan negara serta pemeliharaan hubungan internasional yang kondusif;

Memastikan kerukunan antar umat beragama, kebebasan beribadah, dan perawatan rumah ibadah;

Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga.



Trenggalek - KABARPROGRESIF.COM Sebagai kabupaten yang memiliki wilayah peraran dan berbatasan langsung dengan negara tetangga, Kepolisian Resor Trenggalek aktif melakukan pengawasan dan pemantauan. Hal ini dilakukan sebagai langkah menjaga kedaulatan NKRI.

Guna mewujudkan wilayah perairan yang senantiasa aman dan kondusif, Polres Trenggalek rutin menggelar patroli ke pulau terluar dan terpencil. Rabu, (6/11).

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Watulimo Iptu Muri, S.H. menerangkan selain anggota Polsek Watulimo, patroli ini juga melibatkan Satpolairud dan Posmat TNI AL yang ada di Watulimo.

“Iya benar, hari ini kami bersama stakeholder terkait melaksanakan patroli pulau terluar yakni pulai Sekel dan Panehan.” Ujarnya.

Mengingat jarak tempuh yang cukup jauh, sedangkan kapal patroli yang ada kurang memadai, patroli kali ini menggunakan dua kapal nelayan yang cukup besar dan memang sudah biasa digunakan untuk melaut sehingga bisa mencapai titik lokasi dua pulau tersebut.

Pihaknya menambahkan, selain menjaga kedaulatan wilayah, patroli ini juga bertujuan untuk mencegah dan menangkal berbagai kejahatan bidang kelautan seperti pencurian ikan, penyelundupan, hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

“Ini juga sebagai bentuk keseriusan kita dalam mendukung Asta Cita Presiden Republik Indonesia dimana salah satu diantaranya adalah menangkal kejahatan laut dan TPPO.” Imbuhnya.

Lebih lanjut Iptu Muri mengatakan, saat patroli ini berlangsung, kondisi ombak cukup besar. 

Hal ini menyebabkan kapal patroli tidak bisa bersandar di dua pulau tersebut. Namun demikian, petugas tetap mengelilingi pulau untuk memastikan tidak ada hal-hal yang mencurigakan.

“Terlalu bahaya jika dipaksakan sandar karena disekliling pulau banyak batu karang.” Ucapnya.

Sebagai informasi, Pulau Sekel terletak di Samudra Hindia dan berbatasan dengan negara Australia. dengan luas 300 m2 dan tidak berpenghuni. Secara geografis pulau Sekel berada pada koordinat 080 24` 350” LS ; 1110 42` 547” BT.

Sedangkan pulau Panehan secara administrasi terletak di sebelah Selatan Desa Munjungan dan Singgihan dengan luas pulau 0,0535 km2 dengan panjang pantai 1,8 km. Secara geografis pulau ini berada pada koordinas 080 22` 17” LS ; 1110 30` 41” BT.

Pulau Panehan dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya, yaitu di sebelah Barat terdapat pulau Prenjana dan Pulau Kalungan. Pulau panehan tidak berpenduduk, namun terdapat dua orang yang ditugaskan sebagai penunggu lampu suar.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri penandatanganan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang penghapusan piutang macet kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ditandatangani oleh Presiden RI Prabowo Subianto, bertempat di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

Kebijakan tersebut mencakup penghapusan tagihan piutang macet kepada UMKM di tiga bidang yaitu pertanian, perkebunan, dan peternakan; perikanan dan kelautan serta UMKM lainnya seperti mode/busana, kuliner, industri kreatif, dll.

Dukungan ini diharapkan membawa ketenangan dan keyakinan bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil lainnya serta dapat membantu para pelaku usaha yang selama ini menghadapi kesulitan untuk bertahan di tengah tantangan ekonomi.

Dengan disahkannya PP Nomor 47 Tahun 2024, pemerintah membuka peluang bagi UMKM untuk terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap ketahanan pangan serta perekonomian nasional.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Polda Metro Jaya dan jajaran polres berhasil mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional senilai sekitar Rp 418 miliar. Dalam pengungkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa 207,321 Kg sabu dan 90 ribu butir pil ekstasi. 

Empat tersangka turut diamankan dalam kasus besar ini.

“Jumlah keseluruhan narkotika jenis sabu sebanyak 207,321 Kg dan narkotika jenis ekstasi sebanyak 90 ribu butir dengan nilai barang bukti di pasar gelap mencapai Rp 418.177.800.000,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto kepada wartawan, Rabu (6/11/2024).

Pengungkapan ini dipimpin oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya yang menyita 117 Kg sabu, serta mengamankan 90 ribu pil ekstasi dengan satu tersangka.

Selain itu, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat berhasil mengamankan 90.321 gram atau sekitar 90 Kg sabu dari tiga tersangka.

Irjen Karyoto menekankan, pemberantasan narkoba ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam mendukung program “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan memerangi narkoba hingga tuntas.

Dia menyatakan, upaya ini harus dilakukan secara menyeluruh, mencakup aspek supply dan demand, agar pemberantasan narkoba berjalan efektif.

“Pemberantasan narkoba harus dilakukan tanpa henti dari sisi supply maupun demand, sehingga dapat dilakukan secara komprehensif sesuai arahan Bapak Presiden RI dan Bapak Kapolri,” tegas Karyoto.

Dengan pengungkapan ini, Karyoto menyatakan bahwa jutaan nyawa terselamatkan. Berdasarkan perhitungannya, barang bukti sabu yang disita bisa berdampak pada sekitar 1.748.568 orang, diasumsikan 1 gram sabu dikonsumsi 8 orang dan 1 butir ekstasi dikonsumsi oleh 1 orang.

Selain itu, Polda Metro Jaya akan melakukan langkah lanjut dengan menjerat para tersangka menggunakan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) agar para bandar narkoba juga dimiskinkan.

“Kami akan mengusut tuntas hingga ke TPPU-nya, tidak hanya menghentikan peredarannya,” ujar Karyoto.

Keempat tersangka dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara 5 tahun hingga hukuman mati.



Bogor - KABARPROGRESIF.COM Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan jajaran menteri, kepala daerah, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk diberikan arahan. 

Upaya ini dilakukan Presiden dalam menyelaraskan program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. 

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bertajuk Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045. Rakornas ini diselenggarakan di Sentul International Convention Center serta dihadiri 5.360 pejabat dari tingkat pusat hingga daerah.

Presiden Prabowo Subianto mengungkap kegiatan merupakan ajang berkumpulnya para pengambil keputusan yang akan menentukan arah kehidupan bangsa ke depan. 

Bagi Presiden Prabowo, momen ini merupakan kesempatan pertama bertemu dan berbicara langsung dengan para pengambil keputusan, setelah dirinya dilantik jadi kepala negara.



Demak - KABARPROGRESIF.COM Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah pesisir, Ditpolairud Polda Jawa Tengah (Polda Jateng) melaksanakan penebaran 5 ton benih kerang dara di kawasan budidaya di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu pagi (6/11/2024) ini merupakan langkah nyata Polda Jateng dan seluruh jajarannya dalam mengimplementasikan Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, yang salah satunya menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi masyarakat.

Bertempat di tambak ikan milik warga Dusun Morosari, Desa Bedono, kegiatan ini dihadiri berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Bedono, Ketua Kelompok Budidaya Ikan setempat, Ketua Relawan SAR Arnavat Kabupaten Demak, serta perwakilan masyarakat pesisir. 

Dirpolairud Polda Jateng, Kombes Pol Hariadi, yang memimpin langsung kegiatan ini, menjelaskan bahwa program budidaya kerang dara bertujuan untuk mendukung perekonomian masyarakat pesisir serta memastikan tersedianya sumber pangan yang berkelanjutan.

” Budidaya ini diharapkan menjadi salah satu solusi ketahanan pangan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah pesisir,” ungkapnya dalam sambutan.

Penebaran benih kerang dara dilakukan pada lahan seluas sekitar 5 hektare dengan total benih sebanyak 5 ton. Diperkirakan hasil penebaran benih dapat dipanen dalam waktu lima bulan ke depan.

“Hasil panen nantinya diharapkan mampu memberikan manfaat ekonomis dan pangan bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan demikian diharapkan masyarakat pesisir Desa Bedono dapat merasakan manfaat langsung dari hasil panen kerang dara tersebut. 

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Ditpolairud Polda Jateng dalam mendukung masyarakat pesisir melalui berbagai program pemberdayaan dan bantuan pangan.

“Melalui penebaran bibit ini, kita berharap masyarakat pesisir Desa Bedono dapat merasakan manfaat langsung dari hasil panen kerang dara ini nanti. Ini adalah bentuk kepedulian kami dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir,” tandasnya.



Fiji - KABARPROGRESIF.COM Gelaran cocktail party yang dilaksanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Port Visit 2024 diatas geladak KRI WSH-991 mampu menghipnotis para undangan yang datang hingga terbawa suasana kemeriahan cocktail party di Nort Kings Wharf, Suva, Fiji. Senin malam waktu setempat. (04/11/24)

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Kebangsaan Republik Fiji dan Republik Indonesia, dilanjutkan sambutan Kas Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, S.T., M.Si., sambutan Duta Besar (Dubes RI) Dupito D. Simamora,serta sambutan dari Minister of Home Affairs and Immigration Fiji Mr. Pio Tikoduadua mewakili Pemerintah Fiji.

Dalam sambutannya Kepala Staf Koarmada III berharap kehadiran Satgas Port Visit dapat memberikan manfaat dan dapat berkontribusi positif bagi Masyarakat Fiji dan yang lebih jauh lagi dapat memperat hubungan antara Indonesia dan Fiji.

" Saya juga mengucapakan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Fiji atas keramahan dan kehangatannya'. Ungkap Kas Koarmada III.

Diakhir sambutan Kas Koarmada III memberikan apresiasi kepada Satgas Port Visit 2024 dan Prajurit KRI WSH-991 yang telah bekerja keras sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

Sambil menikmati hidangan para tamu disuguhi hiburan dan tari-tarian yang dibawakan oleh personel KRI WSH-991, Satgas, dan Pelajar. Diantarnya adalah tarian saman yang berasal dari Provinsi Aceh, tarian reog Ponorogo, seni bela diri  pencak silat, dan tari falabea atau tari perang dari Papua,  dan ditutup dengan tarian yembo dari Papua.

Pada acara cocktail party turut hadir pula beberapa pejabat Pemerintahan Fiji diantaranya Minister of Rural, Maritime and Disaster Management  Mr. Sakiasi Ditoka, Deputy Commander RFMF Commodore Humphrey B Tawake,  Permanent Secretary For Home Affairs Mr. Mason Smith, Athan RI Kolonel  Arh Dedy Rahmanto, Paban II Ops. Sopsal Kolonel Laut (P) Andri Kristianto, M. Han.,Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Koarmada III Kolonel Laut (P) Binsar Alfret Syaiful Sitorus, S.E., dan tamu undangan lain


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive