Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Kebudayaan Fadli Zon dinobatkan sebagai “Tokoh Peduli Museum” pada perhelatan Indonesia Museum Awards 2024 yang berlangsung di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
Dalam sambutannya secara virtual, Fadli Zon menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang dalam atas penghargaan tersebut.
“Penghargaan ini adalah sebuah kehormatan luar biasa bagi saya... sekaligus merupakan bentuk komitmen bersama untuk mendorong museum sebagai pusat peradaban dan pendidikan yang inklusif, serta mengangkat peran museum dalam memperkuat identitas dan warisan budaya kita,” ujar Fadli Zon, dalam keterangan resmi yang diterima pada Selasa, 12 November 2024.
Fadli Zon dinilai telah banyak memberikan sumbangsih nyata dalam merawat, melestarikan, dan mengomunikasikan berbagai warisan luhur budaya bangsa melalui berbagai koleksi benda seni bernilai sejarah tinggi yang menjadi koleksi pribadi. Seperti wayang nusantara, aneka jenis keris, kumpulan koran tua, perangko, buku-buku, dan benda-benda bernilai sejarah lainnya.
Dalam catatan Dewan Juri yang dipimpin Prof Wiendu Nuryanti, Fadli Zon juga banyak memprakarsai berbagai kegiatan dalam rangka melestarikan warisan luhur budaya bangsa dari seluruh nusantara seperti pameran seni rupa, pameran perangko, dan dunia filateli. Fadli Zon yang bergelar Datuk Bijo Dirajo Nan Kuning ini memang dikenal sebagai peminat budaya yang fanatik.
Fadli Zon begitu mengagumi keris, dan saat ini memiliki lebih dari 1.000 keris yang ia koleksi selama kurun waktu 20 tahun terakhir.
Keris pusaka kesayangannya, Pamor Junjung Drajat, selalu dibawanya ke mana pun ia pergi.
Tokoh yang juga pernah mendapat gelar Kanjeng Pangeran Aryo Kusumoyudho dari Keraton Surakarta Hadiningrat, ini juga jatuh cinta dengan wayang, yang identik dengan budaya Jawa. Ia mengumpulkan wayang dari berbagai daerah di Indonesia sejak tahun 2000-an, saat ini koleksinya mencapai 8.000 wayang dan tercatat sebagai penerima rekor MURI dengan kategori Kolektor Wayang Nusantara Terbanyak.
Fadli Zon juga menulis buku “Pesona Wayang Indonesia” yang diluncurkan pada 5 November lalu. Buku itu ia tulis sebagai bentuk rasa cinta dan perhatiannya yang sangat besar terhadap wayang, yang telah diakui sebagai mahakarya warisan agung kemanusiaan lisan yang tak ternilai dari UNESCO.
Selain hobi menulis puisi, Fadli Zon juga pencinta musik dan film. Ia pernah menjadi produser film “Sang Patriot” yang diproduksi tahun 2013. Ia juga telah menelurkan dua album musik, yaitu “Pasir Putih,” dan “Memeluk Waktu,” keduanya aransemen Ari Malibu.
Fadli Zon juga produktif menulis buku. Sampai saat ini tak kurang dari 32 buku telah ia tulis, dengan topik yang beragam mulai dari politik, sejarah, ekonomi, tokoh, sampai puisi.
Fadli Zon juga tokoh yang jadi langganan Rekor MURI. Hingga kini, dia memegang 11 rekor MURI, antara lain:
Kolektor Color Proof Prangko Seri 25 Tahun Queen Wilhelmina Terlengkap
Kolektor Prangko Label/Stiker Terpanjang, Kolektor Cap Sampul Hari Pertama Terbanyak
Kolektor Wayang Nusantara Terlengkap dan Terbanyak
Perpustakaan pribadi dengan koleksi koran tua terbanyak
Perpustakaan pribadi dengan koleksi prangko terbanyak, dan lainya.
Sebentar lagi gelar Rekor MURI itu mungkin akan bertambah. Karena Fadli Zon yang sempat jadi wartawan ini telah diangkat sebagai Menteri Kebudayaan yang pertama dalam sejarah Republik Indonesia, dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo.
“Memang banyak sekali alasan mengapa Dewan Juri menobatkan pak Fadli Zon sebagai Tokoh Peduli Museum. Tapi keputusan ini sudah dilakukan jauh sebelum beliau diangkat sebagai menteri, lho!”, ujar Wiendu Nuryanti.