Bali - KABARPROGRESIF.COM Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyerukan kepada masyarakat agar tidak takut melaporkan kasus peredaran narkoba.
Pernyataan tegas ini disampaikan Wahyu dalam jumpa pers terkait pengungkapan pabrik narkoba jenis hashish bermodus vape di sebuah vila dan kafe di kawasan Uluwatu, Bali, Kamis (21/11/2024).
“Kami mohon kepada masyarakat, jangan ragu-ragu memberikan informasi terkait peredaran narkoba. Kami akan segera turunkan tim dan melakukan penindakan tegas,” kata Wahyu.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi menangkap empat tersangka yang diduga mengelola clandestine laboratory untuk memproduksi hashish.
Wahyu menegaskan pengungkapan tersebut merupakan bukti komitmen Polri dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.
Komjen Wahyu menjelaskan, pemberantasan narkoba menjadi prioritas untuk melindungi masa depan generasi muda.
Menurutnya, bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus diisi oleh generasi kompeten yang terbebas dari pengaruh narkoba.
“Jika lingkungan anak-anak kita sudah dipenuhi narkoba, maka masa depan Indonesia terancam. Kita harus memastikan generasi muda Indonesia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat,” ujar Wahyu.
Pemberantasan narkoba menjadi salah satu program utama dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Untuk mendukung program ini, Menko Polhukam Budi Gunawan telah membentuk Desk Pemberantasan Narkoba yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri telah menginstruksikan Polri untuk memberantas narkoba dari hulu ke hilir, termasuk dengan pengawasan ketat dan operasi terhadap jaringan produksi serta distribusi narkoba.
Pengungkapan pabrik narkoba di Bali ini menjadi salah satu contoh nyata dari pelaksanaan arahan Presiden Prabowo untuk menegakkan hukum secara tegas.
Wahyu berharap sinergi antara masyarakat dan Polri dapat terus ditingkatkan.
“Ini adalah upaya bersama menuju Indonesia maju. Kita tidak akan memberikan ruang bagi jaringan narkoba di Indonesia. Saya harap masyarakat terus mendukung dengan memberikan informasi. Kami siap bertindak!” tegasnya.
Kasus ini juga menjadi pengingat bahwa perang melawan narkoba tidak hanya tugas aparat, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Dengan kolaborasi yang kuat, Indonesia diharapkan dapat terbebas dari ancaman narkoba.