Selasa, 03 Desember 2024


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Nasional Disabilitas (KND) mendorong agar ada pendataan terhadap penyandang disabilitas secara nasional. 

Anggota KND Jonna Aman Damanik mengatakan, pendataan penyandang disabilitas menjadi hal yang krusial. Sebab perencanaan harus berbasis data yang valid.

"Data ini jadi amanat Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, yang mengatakan semua penyandang disabilitas wajib didata oleh leading sectoral bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS)," katanya saat audiensi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Wakil Ketua KND Deka Kurniawan menyebut tantangan penyandang disabilitas salah satunya terkait data. 

Ia mengapresiasi Kemensos yang memiliki prioritas untuk membuat satu data tunggal. Data itu akan digunakan untuk kementerian dan lembaga di dalamnya ada para penyandang disabilitas.

Menanggapi hal itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, saat ini BPS sedang merekonsiliasi dan memvalidasi data dari kementerian, lembaga, dan daerah. 

Di dalam data tersebut dipastikan ada data para penyandang disabilitas. 

"Kalau data sudah valid, di situ kita perlu konsolidasi data untuk membuat program menyeluruh," ucap Gus Ipul. 

Ia melanjutkan, lewat data yang valid tersebut, Kemensos akan menyiapkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) penyandang disabilitas. 

Lalu mereka akan diberdayakan lewat program yang telah disiapkan.

Di hari yang sama, mensos juga menerima audiensi dengan perwakilan dari Koalisi Nasional Organisasi Disabilitas (KNOD). 

Salah satu yang dibahas juga adalah upaya pemenuhan hak dasar penyandang disabilitas melalui penyusunan data tunggal yang salah satunya menaungi data para penyandang disabilitas di Indonesia.  

Ketua Umum Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Disabilitas Ariani Soekanwo berpendapat bahwa perbaikan data ialah hal yang sangat krusial. 

Selama ini, ia kerap menemukan banyak disabilitas yang belum terdata karena belum memiliki kartu identitas.

“Pendataan disabilitas ini harus disinkronkan dengan kependudukan. Harus ada akta kelahiran, NIK dan KTP karena di lapangan masih banyak penyandang disabilitas yang belum memilikinya. Padahal identitas tersebut sangat penting untuk pendataan,” ungkap Ariani.

Selain membahas mengenai pendataan, pertemuan tersebut juga membahas mengenai kartu disabilitas dan rancangan peraturan pemerintah (RPP) konsesi dan insentif. 

Kemensos juga secara aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai kementerian/lembaga, baik pemerintah maupun nonpemerintah terkait penyerapan tenaga kerja disabilitas.

“Kemensos akan menyinergikan semua programnya dengan kementerian/lembaga baik government ataupun non-government termasuk perusahaan yang mau membuka lapangan pekerjaan untuk menyerap pegawainya dari penyandang disabilitas,” terang Gus Ipul.

Tak hanya membuka kesempatan untuk bekerja di balik meja, Kemensos juga menyiapkan program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas melalui program vokasional bagi yang ingin bekerja dan juga pendampingan bagi mereka yang ingin berusaha.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo melaksanakan audiensi dengan Kompolnas RI pada hari senin, 2 Desember 2024. 

Dalam pertemuan ini dibahas penguatan kerjasama dan penguatan personel Polri.

Kedatangan Komjen Pol Dedi Prasetyo diterima pengurus Kompolnas RI periode 2024-2028 yakni ketua Harian Kompolnas RI Arief Wicaksono Sudiutomo dan empat Komisioner Kompolnas yakni Ida Oetari Poernamasasi, Gufron, Yusuf, dan Kaset Kompolnas Kombes Pol Hermansyah.

Di kesempatan ini, Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Kompolnas telah menjadi mitra Polri sejak lama. Irwasum Polri berharap Kompolnas terus memberi masukan ke dalam internal Polri.

“Kompolnas selalu menjadi mitra utama Polri dan bersinergi dalam berbagai bidang, terkait tugas pokok Polri. Kompolnas menjadi garda terdepan dalam memberikan penjelasan kepada Masyarakat. Polri sangat terbantu dengan kritik dan masukan yang diberikan Kompolnas,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Komjen Pol Dedi Prasetyo menambahkan bahwa Polri mendukung tugas pokok dan fungsi Kompolnas dengan menyiapkan aplikasi e-candidat, Satu SDM dan Command Centre SDM Polri, menggunakan teknologi AI sehingga dapat menampilkan rekam jejak personel secara akurat.

“Semua yang kita siapkan ini akan memudahkan Kompolnas melakukan pengawasan terhadap Polri dan juga mengusulkan calon Kapolri di masa depan. Karena kami mencatat rekam jejak setiap anggota Polri mulai dari penerimaan hingga pengakhiran tugas. Semua tercatat rapi di Satu SDM secara digital,” tambah Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Lebih lanjut, Komjen Pol Dedi mengatakan Itwasum Polri membuat Command Centre untuk menerima laporan dan mengelola pengaduan Masyarakat serta membuka hotline untuk percepatan penanganan aduan dari masyarakat.

Kompolnas menyambut baik program-program yang dijalankan Polri. Ketua Harian Kompolnas mengatakan kewenangan yang dimiliki Polri saat ini harus dijaga dengan baik, karena setiap ada permasalahan terkait penyalahgunaan kewenangan oleh Polri akan melemahkan kewenangan Polri.

“Kompolnas berkepentingan untuk memastikan profesionalisme Polri. Sudah menjadi tugas kami melakukan pengawasan fungsional terhadap kinerja Polri dan tetap menjaga marwah institusi Polri di mata masyarakat,”ujar Arief.

Arief juga mengharapkan Polri agar selalu memperkuat dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh para personel Polri agar Institusi Polri semakin Presisi.

Dalam pertemuan ini Komjen Pol Dedi Prasetyo juga mengundang salah satu Komisioner Kompolnas sebagai narasumber pada Rakor Anev Itwasum Polri T.A. 2025.

Komjen Pol Dedi Prasetyo juga menyampaikan bahwa penerimaan anggota Polri Tahun 2025 akan Kick Off pada bulan Januari 2025. Irwasum Polri berharap Kompolnas bisa ikut mengawasi dan memberikan masukan terkait rekrutmen Polri agar Polri dapat menghasilkan calon-calon anggota Polri yang baik kedepannya;

Ikut mendampingi Irwasum Polri dalam audiensi ini, Wairwasum Polri Irjen Pol. Yan Sultra, Karorenmin Itwasum Polri Brigjen Pol. M. Mustaqim, Irwil I Itwasum Polri Brigjen Pol. Agus Saripul Hidayat, Irwil II Itwasum Polri Brigjen Pol. Djoko Hari Utomo, Irwil III Itwasum Polri Brigjen Pol. Herukoco, Irwil IV Itwasum Polri Brigjen Pol. Rinto Djatmono, Irwil V Itwasum Polri Brigjen Pol. Gatot Tri Suryanta, Karobinkar SSDM Polri, Brigjen Langgeng Purnomo, Karodalpers SSDM Polri Brigjen Pol Erthel Stephan, Karowatpers SSDM Polri Brigjen Pol. Budhi Herdi Susyanto, Karopsikologi SSDM Polri Brigjen Pol. Kristiyono, Karojianstra SSDM Polri Brigjen Pol. Agoes Soejadi Soepraptono, dan Kabag Renmin SSDM Polri Kombes Pol. Fajar Budiyanto.



Tolikara - KABARPROGRESIF.COM Prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 614/Raja Pandhita Pos Kanggime turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di wilayah perbatasan Papua. 

Ditengah tugas pengamanan, personel Pos Kanggime membantu mengajar membaca dan menulis anak-anak SD di Kampung Kanggime, Distrik Kanggime, Kabupaten Tolikara, Papua Pegunungan, Senin (2/12/2024).

Sersan Dua (Serda) Fiqri, salah satu prajurit Satgas, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap generasi penerus bangsa di perbatasan, yang masih menghadapi berbagai keterbatasan dalam akses pendidikan.

"Kehadiran anggota Satgas Yonif 614/Raja Pandhita sebagai tenaga pengajar tambahan adalah bagian dari upaya mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan," ungkap Serda Fiqri.

Selain memberikan materi pelajaran, para prajurit juga berupaya meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa.

"Yang utama adalah membantu mereka memiliki semangat belajar yang tinggi, agar kelak bisa meraih cita-cita dan memberikan kontribusi untuk masa depan Papua dan Indonesia," tambahnya.

Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat dan pihak sekolah, yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran Satgas. 

Dengan pendekatan yang humanis dan semangat kebersamaan, Satgas Yonif 614/Raja Pandhita berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah perbatasan Papua



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa sarana fasilitas pengolahan karet di Kementerian Pertanian (Kementan). 

Sejumlah uang terkait perkara telah disita penyidik.

“Hasil geledah, uang, catatan, dan barang bukti elektronik,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.

Tessa enggan memerinci total uang yang telah disita. Tapi, kata dia, duit itu didapatkan dari penggeledahan yang dilakukan terkait perkara ini.

“Jumlahnya (penggeledahan terkait perkara) baru satu lokasi,” ujar Tessa.

Lebih lanjut, KPK membantah kasus ini merupakan pengembangan dari perkara yang sebelumnya pernah diusut di Kementan. Penyidikan dibuka karena adanya aduan dari masyarakat.

“Awal mula, adanya dumas (pengaduan masyarakat),” ucap Tessa.

Sebelumnya, KPK kembali membuka penyidikan kasus dugaan rasuah di Kementan. Perkaranya berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sarana fasilitas pengolahan karet.

“Ya betul jadi kami saat ini juga sedang menangani perkara terkait pengadaan, saya namanya lupa ya, tapi asam yang digunakan untuk mengentalkan karet,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Asep enggan memerinci perkaranya. Tapi, dia menjelaskan bahwa pengolahan karet yang dipermasalahkan biasa dijadikan produk sampingan pembuatan pupuk.

“Namanya ada, untuk mengentalkan karet. Itu merupakan produk sampingan dari pembuatan pupuk,” ucap Asep.

Menurut Asep, produk sampingan pupuk ini nantinya disalurkan kepada petani. Modus rasuahnya berupa penggelembungan dana.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Bareskrim Polri mendatangi Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) guna mengecek penanganan kasus dugaan pelecehan seksual oleh seorang penyandang disabilitas tunadaksa berinisial IWAS yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB Kombes Pol. Syarif Hidayat di Mataram, Selasa, membenarkan pihaknya kedatangan tim dari Bareskrim Polri untuk melihat penanganan kasus tersebut.

“Iya, benar. Kami kedatangan tamu dari Bareskrim Polri. Kami menerima baik dan kami jelaskan fakta kegiatan yang sudah kami lakukan,” kata Syarif.

Dia mengatakan pihaknya menjelaskan proses penanganan kasus itu kepada Tim Bareskrim Polri mulai dari tahap penyelidikan hingga penyidikan yang sudah menetapkan IWAS sebagai tersangka dan berkas kini telah masuk ke proses pelimpahan ke jaksa peneliti.

“Penanganan yang kami lakukan apakah sudah sesuai aturan dan sudah dilaksanakan? Apa saja langkah-langkahnya? Itu yang jadi poin pertanyaan tim Bareskrim datang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Syarif menyampaikan bahwa dalam penanganan kasus ini pihaknya terbuka kepada publik maupun lembaga pengawas kinerja penegak hukum internal maupun eksternal.

Bahkan, pada proses penyelidikan pihak kepolisian menjalin koordinasi dan meminta pendampingan dari komite disabilitas daerah (KDD), mengingat terduga pelaku dalam kasus ini seorang penyandang disabilitas.

Ia memastikan bahwa pihaknya mendukung adanya pengawasan ini dengan melihat hal tersebut sebagai bentuk transparansi penanganan hukum yang sudah berjalan sesuai prosedur.

“Jadi, kami di sini enggak mencari-cari, karena ini memang ada laporan, yang dilaporkan korban dan perempuan yang menjadi korban ini dilindungi secara haknya, itu ada diatur dalam undang-undang juga,” ucap dia.

Begitu juga komentar warga di media sosial tentang penanganan kasus ini yang pada akhirnya menjadi viral usai mengetahui seorang penyandang disabilitas tanpa dua lengan bisa menjadi tersangka dalam kasus dugaan pelecehan seksual.

Syarif melihat komentar tersebut sebagai bahan koreksi kinerja pihak kepolisian, khususnya dalam penanganan kasus IWAS yang terkesan baru terjadi di Indonesia.

“Kami melihat itu (komentar) sebagai koreksi bagi kami, sebagai masukan dan semangat bagi kami,” katanya.

Menurut dia, pihak kepolisian harus menarik pembelajaran dari kasus ini dengan memberikan informasi penanganan yang lebih mudah dipahami publik.

IWAS yang kini tercatat sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Mataram menjadi tersangka kasus dugaan pelecehan seksual berdasarkan hasil gelar perkara yang telah menemukan sedikitnya dua alat bukti.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengeklaim bahwa para gangster di wilayahnya menerima uang dari situs judi online. 

Hal itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi III DPR terkait tewasnya Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO), 17, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang ditembak oknum polisi.

"Dari mereka juga ada yang membiayai. Antara lain setidaknya ada tiga grup ini dibiayai oleh situs judi online," kata Irwan di Ruang Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2024.

Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mendalami maksud serta bukti pembiayaan judi online kepada gangster itu. 

Menurut Irwan, ada aktivitas mengendorse situs judi online oleh gangster supaya mendapatkan uang.

"Nah uang ini digunakan untuk membeli senjata tajam. Kemudian membeli miras. Kemudian menyewa villa untuk rekreasi itu dimanfaatkan untuk uang yang didapatkan dari judi online itu," jelas dia.

Irwan juga dicecar soal klaim gangster. Pasalnya, korban penembakan oleh oknum polisi bawahan Irwan karena berkaitan dengan gangster.

Habiburokhman menanyakan soal awal mula klaim anggota gangster. Menurut Irwan, di Semarang banyak anggota gangster.

"Jadi penggunaan istilah gangster itu, itu sebenarnya muncul dari anak-anak itu. Jadi di kota Semarang itu, setidaknya ada gangster-gangster yang tergabung dalam koalisi," ujar Irwan.

Menurut Irwan, korban mengatasnamakan diri sebagai anggota gangster. 

Irwan klaim gangster tersebut sudah beredar di media sosial berjuluk Koalisi All Star.

"Dari mereka (grup gangster) yang di-share di media sosial. Ada grup all star Semarang, ada koalisinya sendiri," ucap Irwan.

Peristiwa penembakan pelajar itu terjadi pada Minggu dini hari, 24 November 2024. Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menjelaskan korban terlibat tawuran.

Siswa SMK itu disebut masuk kelompok gangster bernama Tanggul Pojok. Kelompok tersebut tawuran dengan Gangster Seroja di wilayah Semarang Barat, pada Minggu dini hari, 24 November 2024.

“Pada saat itu (Sabtu malam) kita tangani ada 3 lokasi tawuran, pertama di wilayah Gayamsari, kedua di Semarang Utara dan ketiga di Semarang Barat. Ini (kejadian di Semarang Barat)," kata Irwan dalam keteranganya, dikutip Selasa, 26 November 2024.

Sementara, Aipda Robig Zaenudin (R), 32, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang diduga menembak Gamma. R diduga menembak Gamma hingga tewas.

Sementara, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini, mengatakan keluarga resah siswa korban yang merasa dirugikan dengan label gangster. 

Menurut dia, pelabelan tersebut tidak sesuai dengan fakta.

"Anak-anak merasa resah dengan penyebutan gangster. Mereka bukan geng, mereka hanya berkumpul tanpa saling mengenal sebelumnya, dan tidak ada rencana untuk tawuran,” ujar Diyah melalui keterangannya.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya memberikan penjelasan, mengenai munculnya genangan di sejumlah kawasan di Kota Pahlawan saat hujan lebat, pada Jumat (29/11) kemarin. 

Genangan tersebut muncul karena adanya sumbatan dari sisa potongan kabel utilitas di saluran air, hingga warga yang menolak pembangunan jembatan.

Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan, sejumlah lokasi yang dilanda genangan adalah kawasan Jalan Kedungdoro, Jalan Kupang Baru, dan Jalan Manukan Lor Surabaya. 

Pertama adalah genangan yang muncul di kawasan Jalan Kedungdoro Surabaya, dikarenakan aliran air yang menuju ke Jalan Embong Malang hingga ke Rumah Pompa Jalan Kenari tersumbat oleh sisa-sisa potongan kabel utilitas.

“Ada sisa kulit dari pembungkus kabel utilitas yang habis dipotong-potong dan menyumbat jalannya air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari. Sehingga, wilayah Jalan Embong Malang, dan Jalan Kedungdoro bagian utara ada beberapa titik genangan,” kata Windo, Selasa (3/12).

Windo menerangkan, meski intensitas hujan tinggi, sejak tahun 2022, Jalan Embong Malang Surabaya sudah tidak ada genangan. 

Namun, akibat penyumbatan saluran karena sisa potongan kabel utilitas, baru kali ini muncul genangan. 

“Penangannya sudah beberapa sisa potongan kabel utilitas diambil, sebagian lainya belum karena akan ditelusuri terlebih dahulu” terangnya. 

Kedua adalah genangan yang muncul di kawasan Jalan Kupang Baru Surabaya. 

Adanya genangan ini dikarenakan aliran air yang cukup deras dari hulu. 

Yaitu, persoalan dari beberapa jembatan yang masih rendah sehingga air meluber dan menggenangi kawasan tersebut.

Windo mengaku, sebetulnya DSDABM Surabaya berencana melakukan pembangunan dan meninggikan jembatan di kawasan Jalan Kupang Baru Surabaya, pada tahun 2024 ini, hanya saja mendapat penolakan dari warga sekitar.

“Alasan mereka menolak adalah perlunya kajian lebih dalam. Sebab, warga menilai jika jembatan dibangun, maka wilayah mereka akan terdampak genangan,” ungkapnya.

Meski demikian, Windo menjelaskan bahwa pembangunan jembatan di kawasan Jalan Kupang Baru akan tetap dilakukan. 

"Namun akan dimulai pada tahun 2025 karena masih akan dilakukan koordinasi dengan warga sekitar,” jelasnya.

Dan ketiga, adalah genangan di kawasan Jalan Manukan Lor Surabaya. 

Window bersama Tim DSDABM Surabaya pun telah meninjau kawasan tersebut untuk mencari penyebab genangan. 

Dari hasil penelusurannya, dataran tinggi di Jalan Manukan Lor Surabaya telah dipenuhi air. 

Sedangkan, di dataran rendah memasuki Jalan Kyai Amir hingga Jalan Manukan Tama Surabaya masih kosong atau tidak dipenuhi air. 

“Ada sedimen yang menghambat laju air. Karena itu, pada Minggu (1/12), DSDABM akan menerjunkan dua alat berat beserta satgas untuk menelusuri wilayah Jalan Manukan. Jadi kami langsung bergerak cepat,” bebernya. 

Di samping itu, memasuki musim penghujan, Windo menegaskan bahwa DSDABM Surabaya telah mendata titik lokasi genangan. 

Bahkan, semua satgas DSDABM Surabaya juga sudah bersiap melakukan gerak cepat pencegahan dan penanganan genangan.

“Titik genang sudah terpantau. Kita akan melakukan penanganan cepat, misal ada genangan, satgas dan Tim Mobil Pompa telah siap di lapangan. Satgas penjagaan Rumah Pompa, serta satgas yang menelusuri saluran pun juga sudah diperbanyak,” pungkasnya.


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menargetkan Timnas Indonesia juara di Piala AFF 2024. 

Kejuaraan itu berlangsung di Myanmar, pada 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

“AFF pastinya targetnya lah juara, masa enggak,” tegas Dito di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.

Hal itu diungkapkan Dito saat menghadiri sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan. Rapat digelar hari ini, 2 Desember 2024.

 “Ini kan pakai ( pemain) U-23. Ya saya sih rasanya optimis ya,” kata Dito.

Dito menyebut Piala AFF penting, terutama agar tim semakin solid. Apalagi, kata Dito, Ketua PSSI Erick Thohir, ingin fokus pada regenerasi pemain di Piala AFF.

“Ya, pak ET menyampaikan di AFF ini lebih fokus di regenerasi dan itu yang kita butuhkan,” kata Dito.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo mengukuhkan dan melantik Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Garbha Presisi, Senin (02/12/2024) di Jakarta.

Selain melantik Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Garbha Presisi, Komjen Pol Dedi Prasetyo juga sekaligus melepas 30 personil Polri yang terdiri dari 22 atlet, dan 8 orang tim pendamping yang terdiri Ketua, wakil ketua tim, Manager, pelatih serta asisten pelatih yang menghantarkan tim taekwondo Indonesia Garbha Presisi untuk bertanding ke Vietnam. 

Tim tersebut telah melaksanakan pemusatan latihan di Semarang selama lebih dari sebulan sejak awal November lalu.

Dalam amanatnya, Komjen Pol Dedi berpesan kepada para atlet agar membawa nama baik institusi dan juga negara.

”Sebagai bagian dari tim Polri, kalian akan membawa nama besar institusi kita ke pentas internasional di Vietnam. Ini bukan hanya tentang pertandingan, tetapi juga tentang kebanggaan, kehormatan, dan tanggung jawab kita sebagai wakil bangsa Indonesia. Kalian adalah perwakilan Polri yang akan menunjukkan semangat disiplin, sportivitas, dan keberanian kepada dunia, ”bakar Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Lebih lanjut Komjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Polri memiliki Komite Olahraga Polri (KOP). KOP adalah sebuah wadah yang penting dalam memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak yang dimiliki oleh para atlet Polri yang berprestasi.

Dengan adanya KOP diharapkan akan terjadi peningkatan yang signifikan dalam pengembangan bakat olahraga di kalangan anggota Polri, serta terciptanya lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi secara maksimal.

”Setiap keringat yang kalian teteskan selama latihan dan setiap rasa lelah yang kalian lalui, menjadi bukti perjuangan yang sudah kalian lewati. Jangan pernah ragu pada kemampuan kalian, karena kalian adalah yang terbaik. Ingatlah bahwa di setiap tendangan, pukulan, dan strategi yang kalian terapkan, ada doa dan dukungan dari seluruh jajaran polri dan masyarakat indonesia, ”tambah Komjen Pol Dedi Prasetyo.

Irwasum Polri juga mengingatkan para atlet agar menunjukkan karakter seorang atlet sejati, menjunjung tinggi sportivitas, menghormati lawan, dan memberikan yang terbaik di setiap pertandingan.

Ini bukan kali pertama tim Taekwondo Garbha Presisi Polri berlaga di kejuaraan Taekwondo internasional. Pada bulan Agustus 2024 lalu, Tim Taekwondo Garbha Presisi Polri yang terdiri dari 18 anggota Polri meraih 14 medali emas, 5 perak dan 5 perunggu dalam Kejuaraan Taekwondo Malaysia International Championship 2024.

Masih di bulan Agustus, Tim Taekwondo Garuda Bhayangkara Presisi Polri juga mencetak prestasi dengan meraih 6 medali emas, 8 medali perak dan 8 medali perunggu di ajang Heroes Taekwondo International Championship, Bangkok, Thailand.

Turut hadir dalam pelantikan dan pelepasan atlet taekwondo Indonesia Garbha Presisi ke Vietnam, Sekjen Koni Pusat Tb Lukman Djajadi, Sekjen PBTI Mayor Jenderal TNI Amrin Ibrahim, Karobinkar SSDM Polri Brigjen Pol Langgeng Purnomo, Karowatpers SSDM Polri Brigjen Pol Budhi Herdi Susianto.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Yonarmed 12 Kostrad mengadakan kegiatan Bakti Sosial Donor Darah yang berlangsung di Aula Angicipi Yudha, Mako Yonarmed 12 Kostrad. 

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danyonarmed 12 Kostrad, Letkol Arm Dr. Erlan Wijatmoko dan diikuti oleh prajurit serta Persit KCK Ranting 4 Yonarmed 12 Kostrad. Selasa (2/12/2024).

Bakti sosial ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut HUT ke-79 Armed TNI AD Tahun 2024. 

Dalam sambutannya, Letkol Arm Dr. Erlan Wijatmoko menyampaikan pentingnya kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata pengabdian kepada masyarakat.

"Donor darah ini adalah bagian dari semangat kemanusiaan yang kita junjung sebagai prajurit TNI. Setetes darah yang kita sumbangkan hari ini dapat menyelamatkan nyawa sesama. Selain mendukung ketersediaan darah di wilayah Ngawi, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara Yonarmed 12 Kostrad dan Masyarakat," ujarnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan rasuah pengadaan barang dan jasa sarana fasilitas pengolahan karet di Kementerian Pertanian (Kementan). Tersangka dalam perkara itu cuma satu orang.

“KPK telah memulai penyidikan untuk perkara sebagaimana tersebut di atas dan telah menetapkan satu orang sebagai tersangka,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.

Tessa mengatakan, perkara ini naik ke tahap penyidikan sejak 13 November 2024. KPK sudah meminta Ditjen Imigrasi pada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mengeluarkan status pencegahan kepada delapan orang.

“Keputusan ini berlaku untuk enam bulan,” ucap Tessa.

Tessa cuma mau memerinci inisial delapan orang yang dicegah yakni DS, YP, RIS, SUP, DJ, ANA, AJH, dan MT. Inisial maupun nama tersangkanya dirahasiakan.

“Untuk nama dan jabatan tersangka belum dapat disampaikan saat ini,” ujar Tessa.

Sebelumnya, KPK kembali membuka penyidikan kasus dugaan rasuah di Kementan. 

Perkaranya berkaitan dengan dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa sarana fasilitas pengolahan karet.

“Ya betul jadi kami saat ini juga sedang menangani perkara terkait pengadaan, saya namanya lupa ya, tapi asam yang digunakan untuk mengentalkan karet,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Asep enggan memerinci perkaranya. Tapi, dia menjelaskan bahwa pengolahan karet yang dipermasalahkan biasa dijadikan produk sampingan pembuatan pupuk.

“Namanya ada, untuk mengentalkan karet. Itu merupakan produk sampingan dari pembuatan pupuk,” ucap Asep.

Menurut Asep, produk sampingan pupuk ini nantinya disalurkan kepada petani. Modus rasuahnya berupa penggelembungan dana.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Direktorat Tindak PPA dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri dikerahkan untuk mengasistensi penanganan kasus pembunuhan oleh remaja berinisial MAS (14) terhadap ayahnya APW (40) dan neneknya, RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan.

“Pihak Bareskrim Polri telah melakukan asistensi ke unit PPA Polres Jakarta Selatan,” kata Direktur PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Desy Andriani kepada wartawan, Selasa (2/12/2024).

Desy mengatakan dalam mengusut perkara ini pihaknya telah melibatkan sejumlah pihak mulai dari asosiasi psikologi forensik (apsifor) hingga UPTDPPA Pemprov DKI. Pihaknya juga akan memberikan pendampingan terhadap ibu tersangka, AP yang saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

“(Ibu dari tersangka) butuh pemulihan kondisi kesehatan yang bersangkutan karena memang ditemukan beberapa luka. Setelah itu, baru diberikan dukungan psikologis,” ucap dia.

Keterangan dari pihak sekolah

Selain dari pihak keluarga, kepolisian pun meminta keterangan pihak sekolah mengenai keseharian tersangka.

Dari pihak sekolah, ternyata tersangka dikenal sebagai salah satu sosok siswa yang pintar.

Hal ini berdasarkan keterangan yang disampaikan pihak sekolah saat diperiksa penyidik Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan pihak sekolah yang diperiksa itu antara lain kepala sekolah, guru BP, hingga dewan guru.

“(Dari pihak sekolah menyebut) anaknya baik, ramah, kemudian cenderung memang pintar, dan itu yg kami dapat dari keterangan sekolah. Karena memang keseharian dari anak berinteraksi dengan guru itu baik,” kata Nurma kepada wartawan, Senin.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive