Selasa, 03 Desember 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf menggelar sosialisasi Perda Nomor 3 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum Untuk Orang Miskin bersama LBH Ansor Kota Surabaya, Minggu 1/12/2024) - Senin (2/12/2024)  di Swiss Bell Manyar Surabaya.

Musyafak Rouf ditemu usai sosialisasi, Senin (2/12/2024) mengatakan sepakat dengan usulan perlunya revisi Perda Jatim No.3 Tahun 2015 tentang Bantuan Hukum Untuk Orang Miskin. 

Mengingat, dari sisi waktu juga sudah cukup lama sehingga apa masih relevan atau dicabut karena sudah tidak dibutuhkan lagi. 

Apalagi dari sisi anggaran yang diberikan kepada Organisasi Bantuan Hukum (OBH) pemberi bantuan hukum juga jauh dari ideal sehingga penyerapan anggaran menjadi tidak optimal apalagi output yang diharapkan.

“Justru saya menggelar sosialisasi Perda ini karena ingin mendapat masukan, apakah Perda Bantuan Hukum untuk orang miskin masih diperlukan (relevan) atau dicabut saja karena sudah tidak diperlukan,” jelas mantan ketua DPRD Kota Surabaya ini.

Lebih jauh Musyafak menjelaskan bahwa anggaran program bantuan hukum untuk orang miskin di APBD Jatim dialokasikan sebesar Rp.500 juta pertahun. 

Namun informasi yang didapat, penyerapan program tersebut rendah karena angkanya masih jauh dibanding program serupa dari Kementerian Hukum dan HAM, sehingga Perda bantuan hukum untuk orang miskin ini menjadi tak efektif.

“Informasi dari LBH Ansor Kota Surabaya untuk bantuan hukum yang diberikan OBH diberi anggaran Rp5 juta perkasus dari APBD Jatim. Sedangkan dari Kemenkumham diberikan sebesar Rp8 juta perkasus, itupun banyak OBH masih enggan ambil kerena biaya operasionalnya bisa melebihi itu,” jelasnya.

Di sisi lain, OBH juga banyak menemui kendala sebab untuk bisa mengakses program bantuan hukum yang dibiayai pemerintah mereka harus memenuhi sertifikasi yang dilakukan setiap 3 tahun sekali. 

Makanya terkadang OBH tahun ini lolos sertifikasi tapi belum tentu untuk 3 tahun kedepan karena untuk biaya operasional kantor saja mereka tak sanggup sehingga banyak OBH yang gulung tikar. 

“Karena jumlah OBH semakin sedikit, otomatis program bantuan hukum untuk orang miskin juga tak efektif. Makanya Perda No. 3 Tahun 2015 perlu dilakukan revisi menurut saya,” tegas Musyafak.

Sebelumnya, dalam pembukaan sosialisasi, Musyafak menyatakan bahwa Perda No.3 Tahun 2015 ini tujuannya sangat baik yaitu membantu atau melakukan pendampingan dan pembelaan bagi warga miskin yang membutuhkan bantuan hukum. 

Mengingat, penegakan hukum di negeri ini kurang berpihak dengan orang miskin. 

Padahal semua orang tak mau jadi miskin tapi biasanya karena terlahir dari keluarga miskin sehingga mereka ikut jadi miskin.

“Orang tua saya dulu juga hanya seorang penjual tempe tapi saya sekarang bisa menjadi ketua DPRD Jatim padahal mimpi saja tak pernah. Percayalah kemiskinan itu bisa dirubah asal kita tekun belajar, jujur dan amanah serta mampu bermanfaat bagi orang lain. Makanya ketika jadi pemimpin tugas utamanya adalah bagaimana bisa menyelesaikan kemiskinan karena di Jatim masyarakatnya masih rentan miskin, susah cari kerja dan sering kena prank kebijakan pemerintah,” bebernya.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh kader GP Ansor Kota Surabaya supaya tidak membela yang bayar, tetapi harus membela para kiai, ustad ataupun guru ngaji di mushola karena merekalah yang menegakkan agama Allah di tengah-tengah masyarakat. 

“Nahnu Ansorullah itu yang harus dibela, hidup itu tak ada yang pasti sebab yang pasti hanyalah kematian. Karena itu selama masih diberikan hidup, kita perlu meletakkan legasi dan berbuat baik kepada orang lain atau bermanfaat bagi orang lain,” pesan Musyafak kepada generasi muda NU.

Sementara itu, Mazlan Mansur yang ditunjuk sebagai narasumber sosialisasi Perda Bantuan Hukum mengatakan bahwa Perda ini perlu peremajaan (revisi) untuk menyesauaikan dengan peraturan perundang undangan yang baru. 

Mengingat, jumlah OBH di Jatim hanya sekitar 66 yang tersertifikasi oleh Kemekumham sehingga untuk bisa menjalankan Perda ini jelas kurang sehingga menjadi tidak efektif atau bahkan salah sasaran.

Dari sisi anggaran, jika mengacu pada Kemenkumham anggaran untuk litigasi dan non litigasi itu kisaran Rp8 juta hingga Rp10 juta perkasus. 

Namun di Jatim anggarannya hanya kisaran Rp.5 juga perkasus. Sehingga Pemprov Jatim perlu melakukan penyesuaian terkait anggaran litigasi maupun non litigasi, apakah melalui Revisi Perda atau Revisi Pergub Jatim.

“Kendala dari Perda Bantuan Hukum bagi orang miskin adalah terkait anggaran, jangkauan terutama unettuk masyarakat kepulauan, dan perlunya kolaborasi dengan badan penanganan hukum nasional” beber pria asli Pulau Bawean ini.

Senada, Rafiqi Anjarmara sekretaris LBH Ansor Kota Surabaya menyatakan sependapat dengan Mazlan bahwa alokasi anggaran untuk program bantuan hukum untuk orang miskin perlu ditambah. 

Mengingat, biaya operasional di tingkat polisi saja membutuhkan Rp3 juta, kemudian di pengadilan sekitar Rp2 juta, lalu kalau mengajukan banding tambah lagi Rp1 juta.

“Bagi seorang advocat atau pengacara bantuan hukum itu bagian dari sumpah profesi. Artinya jasa pengacara tidak harus dibayar tidak apa-apa. Tapi untuk jasa operasional itu kami tidak bisa. Makanya banyak OBH yang enggan mengambil program bantuan hukum karena untuk menutup jasa operasional saja tak cukup,” ungkap kader Ansor Surabaya ini.

Jika mengacu pada UU No.16 tahun 2011 tentang bantuan hukum yang menjadi pijakan Perda No.3 Tahun 2015, lanjut Rafiqi dana dari Kemenkumham untuk program bantuan hukum itu sebesar Rp6 miliar yang diperuntukkan 66 OBH yang dibagi lagi 38 kabupaten/kota di Jatim. Sedangkan dari APBD Jatim hanya dialokasikan sebesar Rp500 juta untuk 32 juta penduduk Jatim yang memerlukan bantuan hukum.

“Menurut saya Perda No.3 Tahun 2015 perlu direvisi. Termasuk UU No.16 Tahun 2011 karena dalam salah satu Pasalnya melarang OBH selaku pemberi bantuan hukum dilarang menerima atau meminta suatu apapun kepada penerima bantuan hukum dan/atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang sedang diwakilinya. Sudah banyak OBH yang kena sanksi sehingga mereka terdegradasi tak bisa lagi menjadi OBH,” beber Rofiqi. 



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni tak setuju apabila subordinasi Polri berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Bendahara Umum Partai NasDem itu menekankan bahwa Polri harus tetap berada di bawah perintah Presiden.

Sahroni menilai, kinerja polisi sejauh ini sudah semakin baik. Meski demikian, masih ada kekurangan yang perlu diperbaiki dan dievaluasi. 

Komisi III sebagai mitra Polri terus berupaya mengawasi kinerja polisi di tengah masyrakat.

"Nah kita mitra Komisi III mengawasi itu, langkah upaya apa yang menjadi sorotan publik, misalnya kekurangan dari kinerja polisi itu yang kita akan lakukan, kritik-kritik dan Polri harus mengevaluasi, bukan menarasikan selalu, 'wah ini dipakai alat negara', jangan," ujar Sahroni.

Sahroni menyoroti kementerian yang membawahi Polri dikhawatirkan akan menjadi sasaran tuduhan. 

Misalnya, terdapat isu permainan alat negara.

"Kenapa saya tidak setuju di bawah Kemendagri? Pada saat nanti taruhlah di Kemendagri di bawah, nanti momen kekuasaan ada, nanti yang dituduh, diduga adalah berarti Kemendagri ini, yang melakukan permainan alat negara misalnya, dipakai untuk alat negara, misalnya," ujar Sahroni.

Dia menaruh perhatian khusus Polri berada di bawah presiden karena sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

Menurut Sahroni, wacana Polri menjadi subordinasi di bawah kementerian sudah lama.

"Jadi kalau wacana-wacana itu dari dulu sebenarnya dari setahun, dua tahun lalu. Saya sudah sampaikan dari dua tahun lalu dan hari ini saya tidak setuju Polri di bawah Kemendagri," ucap Sahroni.

Sebelumnya, PDIP ingin mendorong Polri agar kembali di bawah kendali Panglima TNI atau Kementerian Dalam Negeri. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus saat konferensi pers pada Kamis, 28 November 2024.



Papua - KABARPROGRESIF.COM Aparat gabungan TNI-Polri dalam Satgas Operasi Damai Cartenz menembak mati anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, atas nama Jelek Waker. 

Peristiwa terjadi saat kontak tembak di Distrik Gome, Kabupaten, Puncak, Papua Pegunungan, Senin, 2 Desember 2024. 

"Terjadi kontak tembak (selama) satu jam kurang lebih, setelah itu kami melakukan penyisiran dan kami berhasil menemukan satu jenazah KKB, yang diduga merupakan DPO (buronan) Polres Puncak atas nama Jelek Waker," sebut Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz Kombes Bayu Suseno, Selasa, 3 Desember 2024. 

Dia menerangkan jenazah Jelek Waker selanjutnya dievakuasi ke RSUD Puncak, Papua, sekitar pukup 14.00 WIT. Kemudian, diserahkan ke pihak keluarga. 

Sebelumnya, Bayu menuturkan kejadian bermula saat KKB menyerang pasukan gabungan TNI-Polri. Merespons itu, personel gabungan mengambil tindakan tegas, yang mengakibatkan anggota KKB Jelek Waker tewas. 

Saat ini, pasukan gabungan masih siaga. Hal itu, untuk mengatisipasi aksi balasan dari KKB Papua.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rudy Saladin, M.A, menghadiri pelaksanaan Fire Power Demo Latihan Angkasa Yudha yang digelar di Air Weapon Range Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (3/12)..

Selain dihadiri Pangdam, acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Tinggi Negara diantaranya Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, beserta pejabat tinggi lainnya.

Latihan Angkasa Yudha merupakan salah satu latihan strategis yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Udara, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tempur pasukan, serta memamerkan kemampuan alutsista yang dimiliki oleh TNI-AU. 

Fire Power Demo adalah puncak dari latihan ini, yang menampilkan demonstrasi penggunaan berbagai sistem senjata canggih, termasuk pesawat tempur, artileri, dan sistem pertahanan udara.

Ditemui usai menghadiri pelaksanaan latihan tersebut, Mayjen TNI Rudy Saladin mengatakan, latihan itu tidak hanya penting untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, tetapi juga untuk memperkuat sinergi antar matra dalam menjaga pertahanan negara.

“Saya sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan Fire Power Demo ini, yang menunjukkan kesiapan dan kemampuan TNI Angkatan Udara dalam menghadapi berbagai tantangan,” ungkap Pangdam.

Sekedar informasi, beberapa pesawat tempur milik TNI-AU dikerahkan pada pelaksanaan latihan itu, diantaranya Boeing 737-200 Skadron Udara 5 dan CH-4 Skadron Udara 52, F-16 C/D Fighting Falcon Skadron Udara 14, F-16 AM/BM Skadron Udara 3, Sukhoi SU 27/30 dari Skadron Udara 11, hingga T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15.


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendapatkan informasi adanya pertemuan yang dibuat Gubernur nonaktif Bengkulu Rohidin Mersyah untuk menggalang dukungan pada Pilkada 2024. 

Informasi itu diulik dengan memeriksa delapan saksi pada Senin, 2 Desember 2024.

“Saksi didalami terkait dengan pertemuan-pertemuan perihal permintaan dari Gubernur RM (Rohidin Mersyah) untuk menjadi tim pemenangan dirinya,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.

Inisial para saksi yang diperiksa yaitu AM, YK, DS, MR, H, S, FEP, dan SDR. Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka semua merupakan pejabat tinggi di Pemprov Bengkulu, salah satunya Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Bengkulu Saidirman.

Pertemuan itu diyakini berkaitan dengan dugaan pemerasan dan penerimaan gratifikasi yang menyeret Rohidin. Rapat diduga dibarengi dengan permintaan uang untuk kebutuhan pilkada.

“(Juga) pendalaman terkait permintaan pengumpulan dana untuk pemenangan Gubernur RM,” ucap Tessa.

KPK enggan memerinci total uang yang diminta Rohidin untuk kebutuhannya menyalonkan diri sebagai petahana. Para saksi diperiksa di luar Jakarta.

“Pemeriksaan dilakukan di Polresta Bengkulu,” ujar Tessa.

KPK menemukan Rp7 miliar sebagai barang bukti OTT di Bengkulu. Duit yang ditemukan berbentuk rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura.

Total, sebanyak delapan orang ditangkap KPK pada Sabtu, 23 November 2024. Namun, hanya tiga orang yang ditetapkan sebagia tersangka yakni Rohidin, Adc Gubernur Bengkulu Evriansyah, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkulu Isnan Fajri.

Dalam perkara ini, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e dan Pasal 12B dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 KIUHP.



Tasikmalaya - KABARPROGRESIF.COM Tim Patroli Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota menggerebek sebuah rumah yang terletak di Jalan Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (02/12/24) petang

Rumah tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penjualan minuman keras (miras),Polisi berhasil

menyita ratusan botol miras berbagai merek yang disimpan dalam kardus di beberapa bagian rumah.

Penggerebekan ini berawal saat Tim Maung Galunggung Polres Tasikmalaya Kota tengah mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 di Hotel Grand Metro, menerima laporan dari masyarakat terkait penjualan miras di sebuah rumah di wilayah Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi segera bergerak menuju lokasi yang dimaksud. 

Setibanya di rumah tersebut, polisi langsung melakukan penggeledahan, mulai dari ruang depan hingga bagian belakang.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, melalui Kasat Samapta AKP Hartono, menjelaskan bahwa informasi mengenai penyimpanan miras ini diterima saat pihaknya tengah mengamankan rapat pleno rekapitulasi suara Pilkada 2024.

“Saat itu, kami mendapatkan informasi mengenai adanya rumah yang menjadi gudang miras, selanjutnya kami merespon pengaduan tersebut, Kata AKP Hartono kepada wartawan, Senin malam.

Ia menambahkan, miras tersebut disimpan di dua kamar, toilet, dan dapur rumah pemiliknya.

“Ratusan botol miras ini disembunyikan di berbagai tempat, termasuk di kamar, dapur, hingga toilet. Ratusan botol miras ini rencananya akan dijual kepada pelanggan,” jelasnya.

Turut diamankan Polisi pemilik miras tersebut berinisial BP (25), yang diketahui sebagai penjual miras berbagai merek.

“Penjual miras ini langsung diamankan ke Mapolres Tasikmalaya Kota. Ia akan dikenakan sanksi pidana ringan (tipiring) dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya,” tegasnya.

AKP Hartono menambahkan bahwa miras seringkali menjadi pemicu keributan dan gesekan di masyarakat. 

Pesta miras dapat menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban.

“Miras termasuk penyakit masyarakat (pekat). Ke depan, patroli keliling akan terus diintensifkan untuk mewujudkan Kota Tasikmalaya bebas pekat, termasuk miras,” pungkas Kasat Samapta AKP Hartono.



Banyuwangi - KABARPROGRESIF.COM Sebanyak 596 peserta mulai anak-anak, remaja hingga dewasa mengikuti ajang lari FIKKIA Run yang digelar Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi.

Mengutip laman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Senin (2/12/2024), mereka tampak atusias mengikuti ajang ini. 

Tepat pukul 06.00, race dimulai dari kampus FIKKIA 1 menempuh jarak sejauh 7 Km. Meski Banyuwangi diguyur hujan, para peserta tetap semangat menyelesaikan race. 

Rute yang ditempuh mereka adalah menyusuri jalanan perkotaan Banyuwangi. 

Dekan FIKKIA Banyuwangi, Prof. Dr. Soetojo menjelaskan, FIKKIA Run merupakan salah satu rangkaian peringatan Dies Natalis ke-70 Universitas Airlangga (Unair) sekaligus 10 Tahun FIKKIA Unair di Banyuwangi. 

“Sebelumnya, kami juga menggelar seminar kesehatan yang terbuka untuk umum. Berbagai event ini kami gelar sebagai sarana meperkenalkan kepada khalayak umum tentang FIKKIA Unair yg bahkan kini juga telah ada Fakultas Kedokteran di Banyuwangi,” ujar Prof Soetojo.

Sementara itu, Bupati Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa pemkab mengapresiasi event tersebut. 

Menurutnya, kegiatan ini menjadi edukasi bagi masyarakat  untuk menerapkan pola hidup sehat. 

“Olah raga adalah ikhtiar membangun kesehatan fisik dan mental,” ujarnya.

Selain itu, tambah dia, pemkab juga senang dengan berbagai event yang banyak digelar pihak lain untuk meramaikan event di Banyuwangi. 

"Sinergitas semacam ini juga kami butuhkan untuk menggerakkan kota ini, terutama event olahraga," kata Ipuk. 

Pemkab juga rutin menggelar berbagai kegiatan yang berbasis olah raga. Mulai yang khusus untuk pelajar hingga komunitas. Berbagai agenda tersebut menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan minat warga, terutama anak-anak muda daerah.

Hadir dalam event tersebut, Wakil Bupati Banyuwangi, Sugirah, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, dan para civitas akademika Fikkia Unair. Selain Kedokteran, FIKKIA Unair Banyuwangi juga memiliki program studi lainnya yakni Akuakultur, Kesehatan masyarakat, dan Kedokteran Hewan.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons usulan agar Polri, dijadikan lembaga di bawah Kemendagri. 

Menurut Tito, hal tersebut tak relevan.

"Saya keberatan," kata Tito dikutip dari Media Indonesia, Senin, 2 Desember 2024.

Menurut dia, pemisahan Polri dari Kemendagri, maupun TNI, merupakan amanat dari reformasi. 

Sehingga, penggabungan Polri di bawah Kemendagri tak relevan saat ini.

"Ya karena dari dulu memang sudah dipisahkan di bawah presiden, itu kehendak reformasi, sudah itu saja," kata Tito.

Sebelumnya, PDIP  ingin mendorong Polri agar kembali di bawah kendali Panglima TNI atau Kementerian Dalam Negeri. 

Hal ini disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan, Deddy Sitorus saat konferensi pers pada Kamis lalu.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) Baharkam Polri memperingati hari jadinya yang ke-74 dengan menggelar upacara syukuran. 

Acara ini dipimpin langsung oleh Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih, serta dihadiri Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, Irwasum Polri Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo, Kabaharkam Polri Komjen Pol Dr. H. Mohammad Fadil Imran serta jajaran Pejabat Utama (PJU) Polri lainnya.

Mengusung tema “Polairud Presisi Siap Mengamankan Sumber Daya Kelautan Guna Mewujudkan Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas,” peringatan HUT ini menjadi momentum penting untuk menegaskan peran Polairud dalam menjaga kedaulatan laut dan udara Indonesia.

Selain syukuran, Polairud telah melaksanakan berbagai rangkaian menjelang HUT ini, seperti tabur bunga di perairan Teluk Jakarta pada 19 November 2024. Dipimpin Kabaharkam Polri Komjen Pol M. Fadhil Imran, upacara tabur bunga ini bertujuan mengenang jasa para pahlawan sekaligus memperkuat semangat Bhayangkara dalam menjaga keamanan laut dan udara.

Kakorpolairud Irjen Pol Mohammad Yassin Kosasih menegaskan komitmen Polairud dalam mendukung visi Indonesia Maju. 

“Tema yang kami usung tahun ini adalah bentuk tekad kami untuk terus mengamankan sumber daya kelautan Indonesia demi keberlanjutan dan kemajuan bangsa. Dengan kekuatan yang kami miliki, Polairud siap memberikan kontribusi maksimal,” ujarnya saat doorstop, Selasa (3/12).

Polairud saat ini diperkuat oleh 12.703 personel, 668 kapal, 943 unit non-kelas, dan 11 pesawat udara. 

Kendati demikian, Irjen Pol Yassin mengakui bahwa alutsista yang tersedia masih perlu ditingkatkan.

“Kami sedang mengupayakan penambahan kapal multifungsi dan helikopter baru, seperti AW169 dan AW139, untuk memperkuat pengamanan di wilayah perairan dan mendukung kegiatan nasional lainnya,” tambahnya.

Selama tahun 2024, Polairud telah menangani lebih dari 100 kasus tindak pidana di laut, termasuk penangkapan kapal asing yang melakukan illegal fishing, penyelundupan narkotika, dan barang ilegal. Dalam pemilu 2024, Polairud juga turut andil dalam distribusi logistik pemilu, menghadapi tantangan cuaca ekstrem dan wilayah terpencil.

“Kami terus hadir di pulau-pulau terluar melalui program Sambang Nusa, perpustakaan terapung, dan klinik terapung untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga kedaulatan sekaligus mendukung pembangunan manusia Indonesia,” jelas Irjen Pol Yassin.

Polairud juga aktif menjalin kerja sama dengan kepolisian negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura dalam upaya menekan penyelundupan, termasuk narkotika.

“Kerja sama internasional sangat penting, karena tantangan pengamanan laut tidak bisa dihadapi sendirian. Kami akan terus meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak demi menjaga perairan kita,” tegas Irjen Pol Yassin.

Pada peringatan HUT ke-74 ini, Polairud menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam penguatan keamanan dan pemanfaatan sumber daya laut yang berkelanjutan.

“Polairud akan selalu berada di garda terdepan menjaga perairan Indonesia. Kami tidak hanya melindungi kedaulatan, tetapi juga mendukung perekonomian nasional melalui pengamanan jalur laut dan udara. Semoga momen ini semakin memperkuat semangat kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tutup Irjen Pol Yassin.



Magelang - KABARPROGRESIF.COM Kepala Departemen Matematika dan Teknologi (Kadepmipatek) Akmil, Kolonel Cpl Dwi Soemartono, secara resmi membuka pelatihan peningkatan kemampuan berhitung cepat menggunakan metode "Gasing" bagi dosen, gadik, dan perwakilan Taruna Akademi Militer. 

Acara ini bertempat di Kelas D-3 Sdirdik Akmil dan menghadirkan Prof. Yohanes Surya beserta tim dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya sebagai pemateri.  

Dalam sambutannya, Kolonel Cpl Dwi Soemartono membacakan amanat tertulis Gubernur Akmil, Mayjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E., yang menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan kemampuan para peserta agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Pelatihan berlangsung mulai 2 hingga 15 Desember 2024 untuk mendukung pencapaian lulusan Taruna Akmil yang profesional.  

Pelatihan metode "Gasing" ini juga diharapkan dapat memperluas wawasan peserta mengenai cara berhitung cepat yang bermanfaat dalam mendukung tugas kedinasan maupun kehidupan sehari-hari. 

Para peserta diimbau untuk mengikuti pelatihan dengan serius dan aktif berinteraksi jika menemui kendala dalam memahami materi.  

Kegiatan ini menegaskan komitmen Akmil dalam memberikan pelatihan berkualitas guna meningkatkan kapasitas dosen, gadik, dan taruna. Dengan semangat belajar yang tinggi, pelatihan ini diharapkan menghasilkan dampak positif dalam mendukung tugas pendidikan di lingkungan Akademi Militer.



Jakarta - KABARPROGRESUF COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Pekanbaru, Riau pada Senin, 2 Desember 2024. Dugaan rasuahnya masih didalami penyidik.

“(Dugaan tindak pidana korupsinya) masih didalami,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2024.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa terjaring dalam OTT tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada tujuh orang lain yang turut ditangkap.

KPK belum mau memerinci inisial pihak-pihak lain yang ditangkap, kemarin. Saat ini, mereka masih dalam pemeriksaan untuk menentukan status hukumnya.

KPK memiliki aturan main 1x24 jam untuk menentukan nasib orang-orang yang terjaring OTT dalam aturan yang berlaku. 

Jika jadi tersangka, mereka akan ditahan, kalau tidak, bakal dilepaskan.



Situbondo - KABARPROGRESIF.COM Satresnarkoba Polres Situbondo Polda Jatim mengungkap peredaran sabu diwilayah Kecamatan Besuki.

Dalam pengungkapan tersebut, Tim Opsnal Satresnarkoba mengamankan 2 tersangka berinisial FB (39) dan PH (43) keduanya tinggal di Besuki.

Kasat Resnarkoba AKP Muhammad Luthfi, S.H. mengungkapan Tim Opsnal Satresnakroba mendapat laporan dari masyarakat adanya peredaran sabu diwilayah Kecamatan Besuki.

Setelah dilakukan penyelidkan, Tim Opsnal Satresnakroba berhasil mengamankan 2 tersangka di dua lokasi berbeda, FB ditangkap di jalan raya Desa Besuki dengan barang bukti sabu 1 klip sabu 0,35 gram. 

Kemudian dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap 1 tersangka PH disebuah kosan di Desa Besuki dengan barang bukti 1 buah pipet kaca berisi sisa sabu 1,93 gram.

“Selain barang bukti sabu, Tim Opsnal juga menyita barang bukti lainnya diantaranya peralatan menghisap sabu, uang tunai Rp. 350.000 dan 2 buah HP. Kedua tersangka dan barang bukti sudah diamankan guna proses penyidikan lebih lanjut” terang Kasat Resnarkoba AKP Muhammad Luthfi, Selasa (3/12/2024).

Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K. pengungkapan ini merupakan tindak lanjut dari Astacita Presiden Prabowo dalam pencegahan terhadap tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika.

Tidak hanya itu, Polres Situbondo juga melakukan Langkah preemtif dan preventif melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang serta mengajak masyarakat bersama-sama mewjudkan Situbondo bebas narkoba.

“Kita akan terus melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba, Kita juga aktif melakukan upaya preventif guna melindungi generasi muda bangsa dari bahaya Narkoba,” tutupnya.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive