Selasa, 11 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin aset idle pemerintah kota (Pemkot) dimanfaatkan sebagai tempat pertanian hingga pariwisata. 

Hal tersebut, ia sampaikan saat paparan inovasi lelang jabatan aparatur sipil negara (ASN) di ruang sidang wali kota, Senin, (10/3).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri menyarankan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti agar pemanfaatan aset idle pemkot digunakan sebagai lahan pertanian hingga sarana pariwisata dimasukkan ke dalam daftar inovasi. 

Menurutnya, ada tiga tempat yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pertanian dan sarana wisata, diantaranya Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, dan Bangkingan.

“Kita itu punya tanah aset pemerintah banyak, ada Taman Hutan Raya Pakal, Balas Klumprik, Sememi dan banyak aset pemerintah kota lainnya. Ayo, sudah berkali-kali, kalau itu bisa dijadikan tempat pariwisata,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri menyampaikan, agar lahan-lahan tidur tersebut dikonsep seperti tempat edukasi wisata pertanian. 

“Sehingga di situ bisa dijadikan tempat makan, setelah itu ada penginapanya, tapi lahan lainnya digunakan sebagai (ladang) jagung, sebagian lagi digunakan (ladang padi) sawah. Akhirnya nanti bisa jadi tempat edukasi sekalian,” ujarnya.

Ia juga menyarankan, jika nantinya ada aset pemkot yang digunakan sebagai lahan pertanian dan pariwisata, maka bisa menggandeng investor. 

“Kalau (memakai) APBD ya ngga nggak kuat, nah itu bisa kerjasama dengan investor. Inovasi ini yang saya harapkan, sehingga Bu Antiek bisa mencari tanah mana saja yang idle bisa dikembangakan,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti mengatakan, konsep itu sebetulnya sudah diterapkan di Kelurahan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri. 

Di kawasan ini, DKPP Surabaya telah menambah area lahan pertanian sekaligus digunakan sebagai budidaya penanaman padi dan wisata. 

“Nah nanti itu tinggal kami tambahkan sentra kulinernya, kami juga meminta kepada kecamatan meminta data warga miskin untuk mungkin perlu kami bina seperti yang berada di Kebun Raya Mangrove (KRM). Jadi kira-kira seperti itu yang diinginkan Pak Wali,” kata Antiek. 

Di samping itu, Antiek menambahkan, tidak hanya mengembangkan lahan pertanian yang berada di Kelurahan Jeruk saja, akan tetapi DKPP juga akan mengembangkan konsep urban farming melalui Kampung Sayur. 

Nantinya di dalam Kampung Sayur itu akan ada tempat edukasi, sekaligus pertanian, budidaya perikanan, hingga peternakan. 

“Kampung Sayur itu kan konspenya dia harus berproduksi, lebih dari satu sektor, boleh dia ada perikanannya, ada pertaniannya, peternakannya dan dia harus berproduksi secafa terus menerus juga harus ada kelembagaannya. Kemudian kita juga tingkatkan dan didik mereka (warga kampung) seperti yang kita lakukan di Mini Agro Romokalisari Adventure Land dan KRM, sehingga menjadi ajang edukasi,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya terus berupaya meningkatkan minat baca, khususnya bagi Generasi Z (Gen Z). 

Salah satu inovasinya adalah menyiapkan fasilitas terbaru berupa Virtual Reality (VR) Corner, yang rencananya akan ditempatkan di Perpustakaan Balai Pemuda Surabaya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dispusip Kota Surabaya, Mia Santi Dewi saat melakukan paparan inovasi pejabat struktural, di hadapan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, di Ruang Sidang Wali Kota, Senin (10/3).

“Tantangan perpustakaan saat ini tidak hanya menjadi tempat membaca atau meminjam buku saja, tetapi juga sebagai pusat informasi, rekreasi, penelitian, dan tempat yang bisa mendokumentasikan warisan naskah sejarah, maupun sebagai tempat berkumpulnya komunitas,” kata Mia.

Oleh karena itu, Dispusip Surabaya telah menyiapkan 5 inovasi terbaru untuk menjawab tantangan tersebut. 

Pertama, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual 3 Dimensi Susur Sungai Kalimas. 

Inovasi ini menjadi sarana pengenalan ikon sejarah dan budaya Kota Surabaya, yaitu Sungai Kalimas yang dikemas secara kekinian melalui aplikasi Dispusip Virtual. 

“Jadi yang belum bisa berkunjung ke wisata Susur Sungai Kalimas, bisa merasakannya secara virtual. Nanti akan kita upload di Dispusip virtual,” ujar dia.

Kedua, setiap tahunnya, Dispusip  akan menyusun Ensiklopedia Tematik Surabaya. 

Ensiklopedia ini berdasarkan penelusuran khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, seperti perkembangan transportasi di Kota Pahlawan. 

Ensiklopedia ini bermanfaat sebagai layanan arsip kesejahteraan untuk masyarakat, pelestarian khasanah kearsipan dan sejarah Kota Surabaya, sebagai bahan pustaka, serta menjadi pendukung riset akademik.

“Kami memang berkeinginan setiap tahun bisa menghasilkan suatu buku atau kumpulan yang bisa dijadikan bahan pustaka terkait dengan sejarah ataupun yang berkaitan dengan seluruh Kota Surabaya,” terangnya.

Ketiga, Dispusip Surabaya akan menyediakan Virtual Reality (VR) Corner. 

VR Corner ini merupakan area yang didesain dan dilengkapi dengan peralatan teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan lingkungan virtual yang disimulasikan oleh komputer. 

Manfaat VR Corner ini antara lain, dapat menarik minat pemustaka dari generasi muda agar dapat menikmati video edukatif melalui cara yang berbeda (VR). 

Menghadirkan pembelajaran imersif yang melibatkan pengunjung secara aktif dalam simulasi yang disajikan. 

Serta, menghadirkan konten edukatif terutama tentang sejarah Kota Surabaya yang dikemas dalam bentuk kekinian atau konten lainnya.

“VR ini rencananya akan dibuat di Perpustakaan Balai Pemuda. Kami ingin menyajikan sejarah dan kebudayaan versi anak muda. Pengunjung akan menikmatinya melalui VR,” imbuhnya.

Keempat, melakukan pengembangan aplikasi BANPUSBOYO untuk standarisasi perpustakaan dan pembinaan akreditasi perpustakaan. 

Dengan adanya aplikasi ini, kegiatan pendataan dan pembinaan perpustakaan akan lebih efektif dan efisien. 

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur pengajuan akreditasi perpustakaan. 

“Sehingga lebih efektif untuk mendeteksi perpustakaan yang dinilai sudah siap untuk mengikuti akreditasi perpustakaan,” ujar dia.

Dan kelima adalah membranding Perpustakaan Umum Kota Surabaya, yakni Perpustakaan Rungkut. 

Rebranding di Perpustakaan Rungkut dilakukan dengan mengubah tampilan fisik dan juga penambahan fasilitas yang disediakan untuk pemustaka. 

Untuk mewujudkan pelaksanaannya, maka dilakukan pengajuan DAK (Dana Alokasi Khusus) pada tahun 2025, dengan harapan pada tahun 2026 dapat dilakukan renovasi pada fisik perpustakaan umum tersebut.

“Kami telah mengajukan permohonan ke Perpusnas (Perpustakaan Nasional) untuk DAK pembangunan Perpustakaan Rungkut, tinggal menunggu tahapan selanjutnya. Kami sudah mendesain, di dalamnya akan tersedia fasilitas bagi lansia dan disabilitas. Bahkan, kami juga menyediakan mini theatre, dan ruang saintek,” pungkasnya.

Senin, 10 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar acara buka puasa dan santunan untuk anak yatim piatu dari beberapa Panti Asuhan di lobby lantai 1 Gedung DPRD Surabaya. 

Acara ini menjadi bagian dari tradisi tahunan yang dilakukan menjelang Idulfitri, sebagai wujud kepedulian kepada anak-anak yatim piatu di Kota Surabaya. Senin (10/3/2025)

Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini dan berharap kegiatan sosial seperti ini terus dilaksanakan secara rutin.

“Hari ini kita berkumpul dalam suasana penuh kebersamaan dan kepedulian. Setiap tahun, DPRD Surabaya selalu menyelenggarakan santunan bagi anak yatim, khususnya di bulan Ramadan. Tahun ini, ada 99 anak yatim yang menerima santunan sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang dari kami semua,” ujarnya.

Adi Sutarwijono juga mengapresiasi seluruh jajaran pemerintah Kota Surabaya, anggota DPRD, serta tamu undangan yang turut berpartisipasi dalam acara ini.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Semoga doa dan kebahagiaan yang kita bagikan hari ini menjadi berkah bagi kita semua,” tambahnya.

Dalam acara ini, selain santunan berupa bantuan finansial dan bingkisan bagi anak-anak yatim, juga diisi dengan tausiah dari Minun Latif anggota DPRD Surabaya dari fraksi PKB. Dalam ceramahnya, Minun Latif mengingatkan pentingnya berbagi dengan sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.

“Memberikan santunan kepada anak yatim adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Semoga ini menjadi ladang pahala bagi kita semua dan membawa keberkahan dalam kehidupan,” tuturnya.

Suasana haru terasa saat anak-anak yatim menerima santunan secara simbolis dari Ketua DPRD dan jajaran pemerintah Kota Surabaya. 

Senyum dan kebahagiaan terpancar dari wajah mereka saat menerima bantuan yang diharapkan dapat meringankan beban dalam menyambut Hari Raya Idulfitri.

Setelah sesi santunan dan tausiah, acara dilanjutkan dengan doa bersama sebelum berbuka puasa. Para peserta kemudian menikmati hidangan berbuka yang telah disediakan. 

Kegiatan ini semakin mempererat hubungan antara pemerintah, masyarakat, dan para anak yatim yang hadir.

Sekretaris DPRD Surabaya, Musdig Ali Suhudi, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi wujud nyata kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.

“Acara ini memang sudah menjadi tradisi yang kami lakukan setiap tahun. Kami ingin di momen Ramadan dan menjelang Idulfitri ini, kita bisa berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak-anak yatim,” ujar Musdig kepada pers usai acara bukber..

Ia juga menjelaskan bahwa jumlah anak yatim yang menerima santunan dipilih sebanyak 99 orang, yang terinspirasi dari Asmaul Husna, 99 nama indah Allah. 

“Biar ini sesuai dengan nama-nama Allah yang penuh keberkahan. Kami berharap acara ini membawa kebaikan bagi kita semua,” tambahnya.

Lebih lanjut, Musdig mengajak seluruh masyarakat Surabaya, terutama mereka yang memiliki rezeki lebih, untuk ikut berbagi kepada sesama di bulan suci ini. 

Menurutnya, Ramadan adalah bulan penuh berkah di mana setiap amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya.

“Kita berharap dengan acara seperti ini, semangat berbagi semakin tumbuh di masyarakat. Semoga Surabaya bisa menjadi kota yang benar-benar Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, kota yang diberkahi dan penduduknya selalu mendapat ampunan dari Allah,” tuturnya.

Dengan terselenggaranya acara ini, DPRD Surabaya berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam membantu sesama. 

“Kami ingin terus menjaga tradisi ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan uluran tangan kita,” pungkas Musdiq.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rapat paripurna, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya bersama Pemerntah Kota Surabaya telah menyepakati tentang perubahan badan hukum Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda), Senin (10/3/2025)

Rapat dipimpin oleh Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Surabaya, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran anggota dewan dan para undangan serta menekankan pentingnya agenda yang dibahas dalam rapat tersebut.

“Semoga keputusan ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Kota Surabaya,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, yang menegaskan bahwa perubahan status RPH dari perusahaan daerah menjadi perseroan daerah diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan efisiensi layanan RPH.

“Kita semua berharap agar penetapan ini dapat meningkatkan kinerja rumah potong hewan, meningkatkan laba, serta memberikan kontribusi lebih besar kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Surabaya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Adi Sutarwijono juga menekankan pentingnya peran RPH dalam menstabilkan harga daging di Kota Surabaya. “Kami berharap perubahan ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat, terutama dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan di wilayah Surabaya,” pungkasnya.

Dengan berakhirnya Rapat Paripurna ini, DPRD Kota Surabaya optimis bahwa langkah-langkah yang diambil akan semakin memperkuat tata kelola pemerintahan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Surabaya.


Selasa, 04 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menilai semangat gotong royong yang ditunjukkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam membangun Kota Pahlawan perlu terus dilanjutkan.

"Saya menangkap pesan yang sangat baik dari Pak Wali Kota Surabaya untuk memulai pemerintahan yang baru di periode kedua itu dengan semangat gotong royong, sebagaimana telah ditunjukkan sebelumnya dalam periode pertama," kata Adi di Surabaya, Selasa (4/3).

Adi mencontohkan bagaimana Kota Surabaya berhasil bangkit dari pandemi COVID-19 melalui semangat kebersamaan dan gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat.

"Semangat (gotong royong) ini betul-betul ditunjukkan oleh Wali Kota Surabaya," ujarnya.

Namun, Adi juga mencermati besarnya kebutuhan anggaran untuk merealisasikan berbagai program pembangunan 2025-2030. Berdasarkan APBD Surabaya tahun 2025 yang telah disahkan Rp12,3 triliun, jumlah ini dinilai belum mumpuni untuk mendukung keseluruhan program.

"Dari total APBD Rp12,3 triliun, kebutuhan belanja sudah mencapai sekitar Rp9 triliun. Sementara sektor pendidikan memerlukan Rp2,5 triliun, ditambah dengan berbagai item lain yang harus diprioritaskan," katanya.

Untuk itu, Adi menegaskan bahwa DPRD Surabaya akan berdiskusi lebih lanjut dengan Wali Kota Eri untuk menentukan prioritas pembangunan yang dapat direalisasikan dalam keterbatasan anggaran.

"Nanti Pak Wali Kota akan bertemu dengan DPRD Surabaya untuk mengonsultasikan kira-kira apa hal yang menjadi prioritas dikerjakan," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan bahwa berbagai tantangan pengelolaan fiskal, diperlukan skala prioritas dalam pengerjaan program-program pembangunan.

"Program kerakyatan terutama aspek pendidikan dan kesehatan, harus berjalan beriringan dengan program infrastruktur skala menengah-besar yang membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan perekonomian," tuturnya.

Dengan demikian, Surabaya diharapkan dapat menjaga level pertumbuhan ekonominya. 

Pun demikian bagaimana pertumbuhan ekonomi tidak hanya berdampak pada kesejahteraan warga, tetapi juga memastikan keberlanjutan fiskal pemerintah untuk melanjutkan pembangunan bagi masyarakat.

"Ini semata-mata agar warga Surabaya bisa merasakan dampak pembangunan secara lebih cepat, sekaligus ikhtiar solusi di tengah tantangan pengelolaan fiskal yang tidak mudah," pungkasnya.


Sabtu, 01 Maret 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memfasilitasi keluhan warga Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Jawa Timur terkait proyek pembangunan hotel di kawasan setempat.

Dalam pertemuan di Kantor Kelurahan Gunungsari itu dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni serta anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya yang membidangi pembangunan, Achmad Nurdjayanto, warga Gunung Sari serta perwakilan PT Nindya Karya selaku kontraktor proyek pembangunan.

Dalam pertemuan tersebut warga RW 1 Gunungsari menyampaikan keluhan atas dampak proyek pembangunan hotel, termasuk retaknya tembok rumah, rembesan air, serta luapan air saat hujan.

"Kami baru sekali diundang dalam konsultasi publik pada 5 Januari 2025. Setelah itu, tidak ada kelanjutan. Warga juga mengeluhkan debu," ujar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gunungsari, Muchlis Anwar, di Kota Surabaya, Sabtu (1/3).

Dalam kesempatan itu, ia juga menyoroti kurangnya sosialisasi dari pihak proyek setelah perobohan bangunan eks Hotel Singgasana di Kota Surabaya.

Senada dengan Muchlis, Ketua RW 1 Gunungsari, Agus mengatakan bahwa jebolnya pagar pembatas menyebabkan rembesan air ke rumah warga.

Meski pihak kontraktor telah melakukan perbaikan, rembesan masih terjadi dan bahkan bercampur lumpur yang berdampak terhadap tiga unit rumah.

"Kami sudah melaporkan hal ini ke pihak kontraktor," kata Agus.

Sementara itu, HSE Officer PT Nindya Karya, Arly, menyatakan pihaknya bersyukur karena pertemuan dengan warga yang difasilitasi DPRD telah menghasilkan solusi terbaik.

"Alhamdulillah sudah ada jalan keluar yang positif dan akan kami jalankan sebagaimana mestinya. Kami juga selalu terbuka terhadap laporan warga. Ketika ada keluhan dari Ibu Lurah, kami langsung melakukan inspeksi ke lokasi," ujar Arly.

Arly menjelaskan bahwa setelah inspeksi terhadap tiga rumah yang terdampak, pihaknya berencana membangun saluran air atau drainase dengan kedalaman 40-60 cm.

Sementara rumah yang berhimpitan dengan pagar pembatas akan dipoles atau diplester dari dalam untuk mengurangi dampak awal, sembari mencari solusi jangka panjang.

"Saat ini telah dibentuk grup percakapan untuk koordinasi antara kontraktor dan warga RW 1 guna menampung keluhan yang muncul," katanya.

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Ahmad Nurdjayanto, menegaskan bahwa kehadiran pihaknya di lokasi bertujuan menindaklanjuti keluhan warga Gunungsari terkait dampak proyek.

"Kami datang ke sini untuk memfasilitasi pertemuan warga dengan kontraktor, yakni PT Nindya Karya. Alhamdulillah, akhirnya ada titik terang," katanya.

Ia mengatakan pihak kontraktor telah berkomitmen menangani dampak yang ditimbulkan selama proyek berjalan.

"Keluhan-keluhan, seperti tembok retak dan rembesan air, sudah dilakukan pembenahan," pungkasnya.


Kamis, 20 Februari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Inspektur Kota Surabaya menyambut baik rencana work from anywhere (WFA) atau bekerja di mana saja bagi kalangan ASN.

Oleh karena itu Inspektur Kota Surabaya akan menerapkan pengawasan melekat (Waskat) secara berjenjang. 

Nantinya, waskat berjenjang itu akan dilakukan oleh masing-masing kepala Perangkat Daerah (PD).

“Kita (Inspektorat) kan nggak mungkin ya mengawasi waskat dengan jumlah pegawai yang seperti ini. Karena kita kan punya sistem yang sudah dibangun, mulai absensi dan sebagainya, sehingga dari situ dimana titik-titik operasinya kan bisa terlihat, sehingga nanti peran utamanya ke depan adalah waskat atasan langsung berjenjang,” kata Inspektur Kota Surabaya, Rachmad Basari, Kamis (20/2).

Apabila, lanjut Basari, jika nantinya terjadi kecurangan yang memanfaatkan WFA, maka hal tersebut akan ditindaklanjuti oleh Inspektorat Surabaya. 

Basari menyebutkan, WFA di lingkungan Pemkot Surabaya telah berjalan melalui aplikasi sejak 2024, meskipun telah berjalan, pemkot masih menunggu dasar dan mekanisme yang akan diterapkan oleh pemerintah pusat ke depannya. 

“Terkait aplikasi yang digunakan, nanti kami akan lakukan evaluasi bersama BKN yang juga berperan memegang aplikasi ini,” pungkasnya.

Seperti diberitakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi izinkan jajaran perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya work from anywhere (WFA) atau bekerja di mana saja. 

Menurutnya, jajaran PD di lingkungan pemkot bisa menyelesaikan tugasnya cukup menggunakan aplikasi.

Wali Kota Eri mengatakan, ASN di lingkungan Pemkot Surabaya boleh WFA bekerja di mana saja, asalkan semua tugas-tugasnya selesai tepat waktu. 

“Saya inginnya itu ada sesuatu yang terukur di dalam pekerjaan. Saya juga sebelumnya sudah pernah mengatakan kepada panjenengan, saya tidak ingin bekerja di kantor, ngantor di mal, di Jakarta, Bandung, nggak apa absen, sing penting kerjoane mari (yang penting pekerjaannya selesai),” kata Wali Kota Eri, Senin (17/2)

Wali Kota Eri mengungkapkan, sebelum ada istilah WFA, ia sudah menerapkan hal itu kepada camat dan lurah agar ngantor di Balai RW. 

Tujuannya, yakni untuk mendekatkan pelayanan, sehingga masyarakat tidak perlu mengurus ke kantor kecamatan atau kelurahan. 

“Kenapa saya dahulu minta di Balai RW, kesatu agar orang pemerintah kota terbiasa turun ke bawah, yang kedua agar mengajarkan kepada masyarakat Surabaya semuanya (pelayanan) bisa di Balai RW. Kalau sampean (ASN) ngantor, AC-nya nyala tidak? Komputernya nyala tidak? Berapa listriknya yang terbayarkan? Makannya bekerja di mana saja terserah, agar listrik dan airnya tidak terpakai banyak, komputernya bertambah banyak, dan saya tidak ingin pendapatan (pemkot) berkurang,” ungkapnya. 

Oleh sebab itu, Wali Kota Eri meminta kepada jajarannya untuk tidak hanya bekerja di kantor, akan tetapi bisa di mana saja. 

Selain itu, ia juga tidak ingin kepada jajarannya, ketika bekerja hanya mengandalkan fasilitas yang disediakan pemkot. 

Karena menurutnya, jajaran camat, lurah, hingga kepala PD lainnya, bisa bekerja menggunakan peralatan pribadi seperti smartphone atau tablet.  

Ia menyebutkan, di era serba digital seperti saat ini, justru akan lebih mudah dalam menjalankan suatu pekerjaan jika menggunakan smartphone atau tablet. 

Maka dari itu, ia ingin jajarannya bisa bekerja di mana saja tanpa ada ketergantungan alat atau fasilitas yang disediakan oleh pemkot. 

“Kalau di zaman saya nggak usah lewat komputer, tapi dikerjakan lewat handphone sampean. Misal, kepala dinas pakai tablet karena mungkin pekerjaanya lebih banyak, camat juga. Kalau sudah punya tablet diisi aplikasi pekerjaan, jangan malah dipakai lihat Youtube,” sebutnya. 

Ia berharap, jajaran camat, lurah, kepala PD, hingga sekda bisa mulai membiasakan diri mengerjakan tugasnya melalui aplikasi yang di-instal di smartphone atau tablet ke depannya. 

Di dalam aplikasi itu, terdapat target kinerja harian yang wajib dilakukan oleh camat, lurah, hingga kepala PD.

“Saya berharap, kerjanya nanti sudah bisa lewat itu (aplikasi), nah nanti panjenengan tinggal meneruskan ke anak buahnya. Selain itu, saya berharap dengan diterapkannya ini (WFA) ada penghematan listrik hingga ATK,” pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan pengobatan HIV (Human Immunodeficiency Virus)/AIDS (ODHA) bagi warga Kota Pahlawan akan tetap berjalan dan tidak terkena efisiensi anggaran. 

Karenanya, pengobatan HIV/AIDS di Surabaya dipastikan tetap berjalan dan tidak berkurang anggarannya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa Pemkot Surabaya memberikan pengobatan HIV/AIDS gratis, khusus bagi warga Kota Pahlawan dan bukan pendatang yang berdomisili di Kota Surabaya.

“Khusus untuk warga Surabaya kita obati, tapi kalau non Surabaya yang dulu saya obati ikut pusat. Uang pusat juga di ini (efesiensi), nanti kita koordinasikan. Tapi kalau untuk orang Surabaya terus berjalan,” kata Wali Kota Eri, Kamis (20/2).

Ia menegaskan, pengobatan yang terus berjalan tidak hanya untuk HIV/AIDS saja, tetapi juga untuk pengobatan lain seperti TBC. 

Khusus bagi warga Surabaya tetap mendapat fasilitas pelayanan dan pengobatan.

“Akan terus berjalan untuk TBC dan HIV, khusus untuk mengobati warga Surabaya,” tegasnya.

Sebab, saat ini, Pemkot Surabaya fokus memprioritaskan warga yang ber-KTP Surabaya. 

Dimana semua layanan dan program kesehatan telah dirancang untuk memudahkan warga Kota Pahlawan mendapatkan akses kesehatan.

“Kewajiban saya adalah warga Surabaya, yang non Surabaya tidak anggarannya, tetapi harus diobati. Sekarang ketika di efisiensi maka semuanya baru terasa, berarti daerahnya  masing-masing harus bergerak mensejahterakan warganya,” jelasnya.

Meski begitu, Wali Kota Eri memastikan bahwa tidak ada efisiensi anggaran untuk layanan dan program kesehatan di Kota Pahlawan. 

Salah satunya, Pemkot Surabaya pun tetap menyediakan pengobatan HIV/AIDS gratis di fasilitas kesehatan miliknya.

“Tidak ada (efesiensi), layanan tetap berjalan. Dan dipastikan pengobatan HIV/AIDS bagi warga Surabaya terus berjalan,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.7.27.2/2090/436.7.2 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). 

SE tersebut dibagikan kepada pimpinan fasilitas kesehatan tingkat lanjut/tingkat pertama/laboratorium, pimpinan pengusaha Hotel dan Restoran, pimpinan BUMD/BUMN/Pusat Perdangan/Perkantoran/Perbankan, pimpinan organisasi masyarakat dan sosial hingga jajaran camat dan lurah.

SE yang ditandatangani oleh Wali Kota Eri Cahuyadi itu, diterbitkan untuk mempercepat dan mensinergikan tindakan dari upaya promotif dan preventif hidup sehat untuk meningkatkan produktivitas penduduk, serta menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Masyarakat Hidup Sehat.

Selain itu, kebijakan ini juga memperhatikan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum Pelaksanan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Dalam SE tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi meningatkan, masyarakat untuk meningkatkan aktivitas fisik, seperti latihan fisik atau senam secara rutin minimal satu kali dalam seminggu, kerja bakti di lingkungan rumah, masyarakat atau tempat kerja, serta melakukan senam peregangan di tempat kerja masing-masing setiap pukul 10.00 WIB.

"Peningkatkan Perilaku Hidup Sehat (PHBS), diantaranya persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memastikan dan mendukung pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi usia 0 sampai 6 bulan, memantau perkembangan dan pertumbuhan balita di setiap Posyandu, mencuci tangan dengan air bersih, mengunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk dan tidak merokok," terang Wali Kota Eri dalam SE tersebut.

Pada poin ketiga untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, Wali Kota Eri Cahyadi menginstruksikan penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi dengan penerapkan pangan sehat sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang.

Selanjutnya pada poin keempat, Wali Kota Eri Cahyadi mendorong peran serta fasilitas kesehatan hingga masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular maupun tidak menular dengan melakukan skrining kesehatan secara terintegrasi di Posbindu, Posyandu Keluarga (Posga) dan pemantauan kesehatan berkesinambungan di Puskesmas.

"Peningkatan kualitas Hidup Sehat ini, bertujuan untuk memutus mata rantai penularan penyakit. Caranya adalah menerapkan perilaku buang air besar di jamban sehat, cuci tangan dengan sabun sebelum makan, merebus makanan atau minuman yang akan dikonsumsi, mengiatkan pemakaian masker pada penderita batuk, serta melaksanakan 3M Plus secara rutin," imbuhnya.

Kemudian pada poin keenam, Wali Kota Eri Cahyadi meminta semua elemen masyarakat atau pemangku kepentingan menyampaikan, edukasi PHBS dalam setiap forum masyarakat atau lingkungan kerja masing-masing.

"Untuk menjaga kesehatan jiwa dengan menghindari stres, berpikir positif dan tidur yang cukup. Selain itu, agar kesehatan tetap terjaga masyarakat diimbau memeriksakan diri pada fasilitas kesehatan," jelasnya.

Sementara pada poin kesembilan, Wali Kota Eri Cahyadi meminta jajaran RW hingga RT secara aktif berperan mendukung kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di setiap wilayahnya. 

Sebab, penerapan KTR sesuai Peraturan Walikota Nomor 110 Tahun 2021 akan berdampak pada kesehatan lingkungan.

"Pelaksanan GERMAS dilaksanakan dengan melibatkan lintas sektor terkait lembaga kemasyarakatan, pendidikan, pakar dan pihak swasta untuk mendukung dan mengkampanyekan masyarakat sehat di Kota Surabaya dengan penuh kesadaran," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengajak masyarakat dan instansi untuk menggantikan tradisi pengiriman karangan bunga dengan aksi sosial sebagai bentuk perayaan atas pelantikan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. 

Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.

Masyarakat dapat berpartisipasi dengan memberikan santunan kepada anak yatim, membagikan sembako, atau melakukan penghijauan di lingkungan masing-masing. 

Inisiatif ini sejalan dengan visi kepemimpinan Wali Kota Eri yang menekankan pentingnya kebersamaan dan kepedulian sosial dalam membangun Surabaya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser, menegaskan bahwa pemkot telah menyiapkan laman khusus sebagai wadah pelaporan aksi sosial guna memastikan transparansi dan akuntabilitas publik.

"Pemerintah kota telah menyediakan situs resmi untuk laporan aksi sosial. Jadi, masyarakat bisa melaporkan aksi sosial mereka melalui laman https://spb.surabaya.go.id/aksisosial," ujar Fikser, Kamis (20/2).

Fikser menjelaskan bahwa aksi sosial ini dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat maupun instansi atau melalui posko yang telah disediakan di halaman Balai Kota Surabaya. 

Berbagai bentuk kegiatan sosial dapat diinisiasi, mulai dari penanaman pohon hingga penyaluran bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu. 

"Bentuk aksi sosialnya beragam, bisa dengan menanam pohon hingga menyalurkan bantuan sembako bagi anak-anak yatim piatu," tuturnya.

Ia mencontohkan bahwa instansi atau organisasi yang sebelumnya ingin mengirim karangan bunga sebagai ucapan selamat kepada Wali Kota Surabaya dapat mengalihkan dana tersebut untuk santunan anak yatim di lingkungan sekitar kantor mereka. 

"Ini sebagaimana arahan Pak Wali Kota Eri Cahyadi agar jauh lebih bermanfaat untuk masyarakat," kata Fikser.

Sebelumnya, Wali Kota Eri Cahyadi juga telah mengimbau masyarakat dan instansi agar tidak mengirimkan karangan bunga ke kantor pemerintah kota. 

Sebagai gantinya, masyarakat dapat menyalurkan bantuan sosial atau menggelar kegiatan penghijauan di lingkungan masing-masing.

"Misalnya ada organisasi yang ingin mengirim karangan bunga, lebih baik diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat," ujar Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa bantuan sosial yang diberikan tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya, melainkan langsung disalurkan kepada yang membutuhkan atau ditanam di lokasi yang telah ditentukan.

"Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman juga tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung disalurkan atau ditanam di lingkungan sekitar pihak yang semula ingin mengirim karangan bunga," jelasnya.

Ia menekankan bahwa menjadi wali kota adalah amanah yang diberikan oleh masyarakat. 

Oleh karena itu, ia berharap pelantikannya dapat menjadi momentum berbagi kebahagiaan kepada seluruh warga Surabaya.

"Ingat saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, yang mungkin lebih membutuhkan. Dan yang tidak kalah penting, saya mohon doanya untuk Surabaya agar semakin maju, warganya guyub rukun, dijauhkan dari segala marabahaya dan perpecahan," pesannya.

Selain itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya. 

Ia optimistis Surabaya akan semakin berkembang di masa kepemimpinannya. 

"InsyaAllah semua program-program yang telah dicanangkan akan berjalan baik dan membawa Surabaya terus maju berkelanjutan, aamiin," pungkasnya.

Rabu, 19 Februari 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wamendagri RI, Bima Arya Sugiarto berterima kasih kepada Ketua Dewan Pengurus APEKSI, Eri Cahyadi karena telah mengumpulkan Kepala Bappeda se-Indonesia dalam forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa, (18/2).

Menurutnya, adanya pertemuan ini bisa menyelaraskan pemikiran terkait adanya efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat. 

“Nah, sekarang kita tabung dulu lah kisi-kisinya apa, supaya teman-teman di kementerian bisa mendapat bocoran di daerah seperti apa. Terima kasih kepada Ketua APEKSI, Wali Kota Surabaya (Eri Cahyadi) sudah memfasilitasi ini mengumpulkan teman-temen Bappeda, karena mereka ini yang tahu teknisnya, regulasinya tahu, mana yang masih diperlukan dan perlu diefisiensikan,” kata Wamendagri Bima Arya, Rabu (19/2).

Nantinya, lanjut Bima Arya, permasalahan yang ada di masing-masing daerah itu juga akan dibahas saat retret kepala daerah pada 21-28 Februari 2025. 

“Jadi (pertemuan) ini kita padatkan, paling tidak ini penting menjadi pembekalan dan sinkronisasi, sekaligus untuk membangun kemistri,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Eri Cahyadi segera dilantik menjadi Wali Kota Surabaya di hadapan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta pada 20 Februari 2025.

Setelah dilantik nanti, Eri berharap kepada seluruh pihak agar tak perlu repot-repot mengirimkan karangan bunga sebagai bentuk ucapan selamat ke kantor Pemkot Surabaya. 

Eri ingin di momen pelantikannya nanti seluruh masyarakat Surabaya bisa merasakan manfaatnya.

"Tak perlu mengirim karangan bunga. Semua masyarakat yang ingin mengucapkan selamat bisa membagikan bantuan sembako bagi yang membutuhkan atau menyantuni anak-anak yatim piatu. Misalnya mau ada organisasi mengirim karangan bunga, diganti dengan santunan yatim di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat," kata Eri Cahyadi, Rabu (19/2/2025).

Selain santunan anak yatim maupun membagikan sembako ke warga yang membutuhkan, aksi nyata lainnya adalah dengan menanam satu tanaman di lingkungan sekitar atau tempat yang memungkinkan. 

”Baik itu santunan anak yatim, sembako, maupun tanaman juga tidak perlu dikumpulkan di kantor Pemkot Surabaya. Langsung disalurkan atau ditanam di lingkungan sekitar pihak yang semula ingin mengirim karangan bunga,” jelas Eri yang juga ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).

Menurut Eri, hal tersebut lebih bernilai dan bisa dirasakan oleh orang banyak. Baginya, menjadi wali kota Surabaya adalah amanah dari masyarakat. 

Oleh sebab itu, Eri berharap ketika Presiden Prabowo melantiknya, seluruh warga Kota Pahlawan bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

"Ingat saudara-saudara kita, tetangga-tetangga kita, yang mungkin lebih membutuhkan. Dan yang tidak kalah penting, saya mohon doanya untuk Surabaya agar semakin maju, warganya guyub rukun, dijauhkan dari segala marabahaya dan perpecahan," tambahnya.

Sebagai bentuk suka cita, masyarakat bisa berswafoto dan membagikan momen berbagi santunan anak yatim, berbagi sembako, maupun menanam pohon di media sosial. 

Warga bisa menautkan di akun Instagram @ericahyadi_.

"InsyaAllah nanti saya re-post, mungkin tidak bisa semuanya, yang penting saya ingin 20 Februari besok menjadi perayaan bagi seluruh warga Surabaya sekaligus membuktikan bahwa kita semua bisa bergandengan untuk saling menguatkan menghadapi tantangan ke depan," ucap Eri.

Eri berterima kasih kepada masyarakat Surabaya yang telah memberikan kepercayaan. Dia optimistis, Surabaya akan semakin hebat.

"Insyaallah semua program-program yang telah dicanangkan akan berjalan baik dan membawa Surabaya terus maju berkelanjutan, Aamiin," pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive