Sabtu, 12 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya menertibkan sekitar 30 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kedapatan berjualan di atas saluran air di kawasan Klenteng Mbah Ratu, Jumat 11 April 2025. 

Penertiban ini dilakukan karena para PKL melanggar peraturan dengan mendirikan lapak di sepanjang saluran air, mulai dari traffic light Mbah Ratu hingga pertigaan Jalan Demak.

Sebanyak 50 personel Satpol PP Kota Surabaya diterjunkan dalam operasi ini. Mereka dibantu oleh personel dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), serta anggota Satpol PP tingkat kecamatan. 

Selain itu, penertiban ini juga didampingi oleh TNI-Polri dan perangkat wilayah setempat.

Ketua Tim Kerja Operasional Satpol PP Surabaya, Mudita Dhira, menjelaskan bahwa penertiban ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi optimal saluran air.

"Penertiban ini kami lakukan selain untuk mengembalikan fungsi saluran air, juga sebagai upaya menjaga keindahan Kota Surabaya serta ketertiban umum," jelas Mudita.

Lebih lanjut, Mudita mengungkapkan bahwa sebelum tindakan penertiban, Satpol PP Kota Surabaya telah melakukan sosialisasi kepada para PKL agar tidak berjualan di atas saluran air. Namun, imbauan tersebut tidak dihiraukan.

"Kami dari Satpol PP sudah sering melakukan sosialisasi, tetapi mereka tetap tidak mengindahkan teguran yang telah kami sampaikan. Oleh karena itu, hari ini kami mengambil tindakan lebih tegas dengan membongkar seluruh lapak," ungkap dia.

Dalam penertiban tersebut, petugas berhasil membongkar 30 lapak PKL, termasuk lapak semi permanen berbahan kayu, terpal, besi penyangga, bangku kayu, hingga lapak yang ditinggalkan pemiliknya.

"Berbagai jenis usaha berjualan di sini, mulai dari warung nasi, tambal ban, hingga bengkel las. Semuanya kami tertibkan, termasuk penutup saluran air kami bongkar," imbuhnya.

Untuk mencegah PKL kembali berjualan di lokasi tersebut, Mudita menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan patroli rutin.

"Potensi mereka untuk kembali berjualan pasti ada, oleh karena itu kami akan melakukan patroli secara rutin," katanya.

Penertiban ini merupakan penegakan Peraturan Daerah Kota Nomor 2 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“Kami berharap para pedagang dapat lebih mentaati peraturan dan tidak lagi berjualan di area terlarang demi menjaga kebersihan lingkungan Kota Surabaya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati mengingatkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, supaya masif melakukan sosialisasi mekanisme Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun 2025. 

Salah satu tujuannya supaya siswa keluarga miskin (Gamis) dan siswa keluaran pra miskin (Pramis), tidak salah pilih jalur SPMB. Sehingga bisa diterima disekolah SD negeri atau SMP negeri.

“Keluarga yang gamis atau pramis bisa memanfaatkan jalur afirmasi. Jadi jangan sampai ada yang ketinggalan. Jangan kemudian malah masuk ke jalur zonasi. Atau masuk SMP swasta. Kalau itu terjadi kan jadi beban bagi keluarga nantinya,” kata Ajeng, Sabtu 12 April 2025.

Lebih lanjut legislator Fraksi Gerindra ini menjelaskan komposisi kuota penerimaan SPMB tahun 2025.

Untuk Sekolah Dasar Negeri kuota jalur afirmasi sebesar 15 persen. 

Sedangkan kuota domisili 40 persen yang dibagi 2, yaitu 20 persen untuk siswa untuk calon siswa yang berdomisili diwilayah sekitar sekolah, dan domilisi dua dengan kuota yang sama untuk calon siswa yang berdomisili di kelurahan yang tidak memiliki SMP negeri dalam satu kecamatan. 

Sementara itu kuota jalur prestasi non akademik dan rapor prestasi 35 persen, afirmasi 20 persen, dan mutasi 5 persen.

“Kita berharap Dinas Pendidikan Kota Surabaya melakukan sosialisasi, khususnya pedoman mengisi applikasi secara on line ke para wali murid secara tepat. Misalnya kalau untuk keluarga gamis atau pramis menggunakan jalur afirmasi,” jelasnya.

Ajeng meminta kepada keluarga yang merasa gamis atau pragamis yang masuk melalui jalur afirmasi, supaya segera konfirmasi ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya. Agar datanya segera di update dan mendapatkan perhatian dari Pemkot Surabaya.

“Karena data afirmasi ini kan yang terupdate sejak Januari kemarin. Sedangkan up date data dilakukan setiap 6 bulan. Dan ini juga akan berdampak pada pemberian seragam sekolah nantinya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ajeng berharap sosialisasi SPMB juga dibarengi dengan simulasi. 

Untuk memastikan para wali murid bisa mempraktekkan dengan benar ketika mengisi formulir pendaftaran atau proses mekanisme lainnya.

“Aturan domisili 1 dan domisili 2 harus lebih disosialisasikan. Jangan sampai seperti tahun lalu, banyak yang bingung. Sosialisasi ini untuk mengedukasi para wali murid agar tidak salah pilih. Kemudian tata cara pendaftaran harus bisa dipratekkan,” terangnya.

“Begitu juga dalam pengisian data KK misalnya. Pastikan sesuai dengan KK yang ada lagi. Jangan sampai salah,” imbuhnya.

Ajeng juga meminta supaya Dinas Pendikan Kota Surabaya tetap membuka posko pengaduan seperti tahun-tahun sebelumnya, ditambah dengan WhatsApp center pengaduan. 

Hal ini supaya kendala teknis segera ada panduan solusi.

“Posko ini sebagai tempat jujugan wali murid yang masih bingung atau butuh informasi soal mekanismenya,” pungkasnya.

Selasa, 08 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menindak tegas gerai es krim yang menjual produk mengandung alkohol tanpa izin di salah satu pusat perbelanjaan. 

Penindakan gerai ini menyusul viralnya informasi mengenai produk tersebut di media sosial.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa penjualan minuman beralkohol di Kota Pahlawan telah diatur secara ketat melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2023.

"Menjawab viral di media sosial soal adanya gerai yang menjajakan es krim mengandung alkohol di sebuah mal, penting untuk kita pahami bersama bahwa Surabaya telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1/2023 yang di dalamnya mengatur soal penjualan minuman beralkohol," kata Wali Kota Eri, Selasa (8/4).

Ia menjelaskan bahwa pengaturan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari perizinan penjualan, metode penjualan (langsung atau untuk diminum di tempat), hingga pengelompokan minuman berdasarkan kadar alkohol.

"Pengaturan ini berkaitan dengan izin penjualan, metode (penjualan langsung, minum di tempat), golongan minuman yang terkait dengan kadar alkohol, dan sebagainya," ujarnya.

Menurut dia, regulasi ini dibuat dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting yang dapat berdampak pada masyarakat. 

"Mengapa ini diatur? Karena terkait dengan pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol yang secara filosofis, sosiologis, dan aspek kesehatan bisa mempengaruhi masyarakat," jelasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri menuturkan bahwa aturan tersebut juga merujuk pada kebijakan serupa di tingkat nasional yang memiliki regulasi terkait pengendalian minuman beralkohol. 

"Bahwa gerai tersebut tidak memiliki izin menjual alkohol," imbuhnya.

Karena itu, Wali Kota Eri menegaskan bahasa Pemkot Surabaya melalui tim gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Perangkat Daerah (PD) terkait, telah turun tangan menindak gerai es krim tersebut. 

Penyegelan dilakukan berdasarkan Perda yang berlaku.

"Tim gabungan dari Satpol PP Kota Surabaya serta dinas terkait pun bergerak untuk menindak gerai tersebut. Perda tersebut juga menjadi dasar untuk menyegel gerai es krim. Beberapa produk telah kami amankan untuk keperluan uji lab," tegasnya.

Wali Kota Eri juga mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika menemukan penjualan minuman beralkohol ilegal di lingkungan sekitar.

"Masyarakat yang mengetahui ada gerai penjualan minuman beralkohol tanpa izin silahkan melapor ke Pemkot Surabaya maupun aparat yang berwenang. Kita jaga bareng Kota Surabaya," pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Suasana hari pertama kerja usai libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diwarnai semangat baru, Selasa (8/4). 

Ribuan pegawai tampak hadir di Balai Kota Surabaya, mengikuti kegiatan halal bihalal bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan apresiasinya atas kehadiran seluruh staf Perangkat Daerah (PD) Pemkot Surabaya yang hadir tanpa pengecualian pada hari pertama kerja.

“Tadi pagi, saya sempat telpon kepada seluruh Kepala PD, Alhamdulillah staf semuanya 100 persen masuk," kata Wali Kota Eri.

Menurutnya, kedisiplinan ini menunjukkan komitmen seluruh pegawai untuk kembali memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat usai masa libur Lebaran. 

Ia pun memastikan bahwa seluruh pelayanan publik telah kembali berjalan normal sejak Selasa (8/4) pagi.

"Hari ini aktif kembali, Alhamdulilah sudah disampaikan Pak Mendagri dan Pak Wamendagri tidak boleh ada yang terlambat, tidak boleh ada yang izin kecuali sakit," ujarnya.

Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan untuk bersilaturahmi dan memperkuat kebersamaan dengan seluruh jajaran pemkot. 

Ia mengatakan bahwa halal bihalal menjadi momentum penting untuk saling introspeksi dan kembali ke fitrah.

"Kita mengadakan halal bihalal yang sederhana, jadi bisa bertemu dengan seluruh staf di Balai Kota Surabaya. Total dua sesi, hari ini InsyaAllah 8.000 pegawai pemkot," tuturnya.

Ia mengingatkan pentingnya melanjutkan semangat Ramadan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pelayanan kepada warga.

"Saat di bulan Ramadan, di bulan puasa kita diajarkan untuk berbagi. Bagaimana kita di bulan puasa kita diajarkan untuk saling tolong-menolong, menguatkan diri kita melakukan hubungan vertikal dengan Gusti Allah. Ketika sudah memiliki hubungan vertikal yang kuat, maka InsyaAllah hubungan dengan sesama juga bagus," tuturnya.

Pihaknya berharap, halal bihalal ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan semangat gotong royong antar pegawai dalam membangun Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran serta masyarakat Surabaya.

"Mewakili istri dan keluarga, saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya, ayo kita bangun Surabaya dengan kasih sayang, gotong royong seperti pada waktu kita menjalani puasa Ramadan," katanya.

Sebagai bentuk lanjutan kegiatan silaturahmi, Pemkot Surabaya pada Rabu (9/4), juga akan menggelar halal bihalal khusus untuk para guru dan tenaga pengajar se-Kota Pahlawan. 

Wali Kota Eri pun menyambut antusiasme tinggi para guru yang memilih untuk berkumpul di Balai Kota Surabaya

"Besok dengan guru-guru, saya pisahkan karena saya tidak mau datang bertumpuk. Sempat saya sampaikan untuk menggelar halal bihalal di sekolah masing-masing, atau berkumpul di mana untuk beberapa wilayah, tetapi mereka ingin menjadi satu di Balai Kota. Para guru ingin menunjukkan kebersamaan," ungkapnya.

Di sisi lain, Wali Kota Eri juga mengingatkan pentingnya penegakan disiplin kerja, termasuk sanksi bagi ASN yang melanggar ketentuan tanpa alasan yang sah. 

"Sanksinya ada, contoh turun pangkat kalau seumpama sengaja tidak masuk. Ada yang disanksi tidak bisa naik pangkat, kita lihat dulu pelanggarannya. Tapi Insyaallah sudah tidak ada lagi seperti itu," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan mewarnai Balai Kota Surabaya pada hari pertama kerja setelah libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025, Selasa (8/4). 

Sebanyak 8.000 pegawai, terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dan staf Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkumpul untuk mengikuti acara halal bihalal yang digelar oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji.

Acara yang berlangsung dalam dua sesi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani, serta para Ketua dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya.

Wali Kota Eri menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk bersilaturahmi dengan seluruh jajaran Pemkot Surabaya. 

Ia menekankan bahwa momen halal bihalal ini merupakan wadah untuk saling berintrospeksi diri dan kembali ke fitrah dengan saling memaafkan.

"Alhamdulillah ini hari pertama kita masuk setelah libur Idulfitri 1446 H/2025. Kita mengadakan halal bihalal yang sederhana, jadi bisa bertemu dengan seluruh staf di Balai Kota Surabaya. Total dua sesi, hari ini InsyaAllah 8.000 pegawai pemkot," ujar Wali Kota Eri.

Lebih lanjut, ia mengingatkan tentang nilai-nilai luhur yang diajarkan selama bulan Ramadan, seperti berbagi dan saling tolong-menolong. 

Menurut dia, semangat kebaikan tersebut dapat terus diimplementasikan setelah bulan Syawal.

"Saat di bulan Ramadan, di bulan puasa kita diajarkan untuk berbagi. Bagaimana kita di bulan puasa kita diajarkan untuk saling tolong-menolong, menguatkan diri kita melakukan hubungan vertikal dengan Gusti Allah. Ketika sudah memiliki hubungan vertikal yang kuat, maka InsyaAllah hubungan dengan sesama juga bagus," tuturnya.

Karena itu, acara halal bihalal ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat gotong royong seluruh jajaran Pemkot Surabaya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selanjutnya, pada Rabu (9/4/2025), Pemkot Surabaya akan menggelar halal bihalal kembali dengan para guru dan tenaga pengajar se-Kota Surabaya. 

Wali Kota Eri juga menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para guru yang ingin berkumpul di Balai Kota untuk halal bihalal, meskipun sempat ada opsi untuk menggelar acara serupa di tingkat sekolah atau wilayah. 

"Besok dengan guru-guru, saya pisahkan karena saya tidak mau datang bertumpuk. Sempat saya sampaikan untuk menggelar halal bihalal di sekolah masing-masing, atau berkumpul di mana untuk beberapa wilayah, tetapi mereka ingin menjadi satu di Balai Kota. Para guru ingin menunjukkan kebersamaan," ungkapnya.

Wali Kota Eri turut menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan warga Kota Surabaya. 

"Mewakili istri dan keluarga, saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh jajaran Pemkot Surabaya dan seluruh warga Kota Surabaya,  ayo kita bangun Surabaya dengan kasih sayang, gotong royong seperti pada waktu kita menjalani puasa Ramadan," katanya.

Sementara itu, terkait aktivitas pelayanan Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri memastikan bahwa seluruh pelayanan telah kembali aktif pada hari pertama masuk kerja. 

Ia juga mengapresiasi kedisiplinan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh staf yang hadir 100 persen tanpa adanya keterlambatan maupun izin tanpa alasan yang jelas.

"Hari ini aktif kembali, Alhamdulilah sudah disampaikan Pak Mendagri dan Pak Wamendagri tidak boleh ada yang terlambat, tidak boleh ada yang izin, kecuali sakit. Tadi pagi, saya sempat telpon seluruh Kepala OPD, Alhamdulillah stafnya semuanya 100 persen masuk. Jadi tidak yang izin, kecuali sakit, dan tidak ada yang terlambat,” jelasnya.

Terkait sanksi bagi ASN yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas, Wali Kota Eri menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 

"Sanksinya ada, contoh turun pangkat kalau seumpama sengaja tidak masuk. Ada yang disanksi tidak bisa naik pangkat, kita lihat dulu pelanggarannya. Tapi Insyaallah sudah tidak ada lagi seperti itu," pungkasnya. 

Senin, 07 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Kodim 0830/Surabaya menggelar panen raya padi serentak di Kelurahan Sukolilo Baru, Kecamatan Bulak, pada Senin, (7/4). 

Panen raya padi serentak yang digelar secara nasional di 14 provinsi itu, turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melalui daring terpusat di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. 

Dalam kesempatan ini, turut dihadiri oleh Sekretaris daerah (Sekda) Kota Surabaya, Ikhsan, Komandan Kodim (Dandim) 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono S. Sos., M. Han, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, Antiek Sugiharti, perwakilan dari Bulog Jatim, serta Kelompok Tani (Poktan) Sumber Berkah. 

Panen raya padi serentak ini, merupakan bagian dari komitmen Pemkot Surabaya dalam mendukung program percepatan swasembada nasional pemerintah pusat.

Dandim 0830/Surabaya, Kolonel Inf Didin Nasruddin Darsono mengatakan, panen raya padi serentak kali ini merupakan agenda nasional yang digelar di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia. 

“Di hamparan sini totalnya 78 hektar, untuk hari ini yang panen di lahan 2 hektar. Karena lahan di sini tidak bisa ditanami secara bersamaan, dan sudah ada yang sudah dipanen dan sekarang tinggal yang 2 hektar,” kata Didin.

Didin menyebutkan, proses tanam dan panen raya padi ini akan dilakukan secara berkala setiap tahun dengan didampingi oleh jajaran TNI/Polri dan Pemkot Surabaya. 

Ketika panen, hasilnya akan dilaporkan secara berjenjang hingga ke Kementerian Pertanian (Kementan RI). 

“Sehingga secara nasional bisa mengetahui daerah-daerah mana yang akan dipanen, kemudian hasilnya berapa, dan itu nanti menjadi data. Sehingga kita bisa mewujudkan swasembada pangan nasional seperti yang ditentukan oleh presiden,” sebutnya. 

Untuk mendukung swasembada pangan nasional, Didin menerangkan, Kodim 0830/Surabaya turut memberikan intervensi berupa alat mesin pertanian (Alsintan) untuk petani. 

Sementara ini, Kodim 0830/Surabaya memiliki 2 unit alsintan berupa traktor untuk membantu para petani di lokasi tersebut. 

“Untuk yang lain-lain sementara masih proses dari dinas pertanian (DKPP) untuk pengusulan masalah irigasi, kemudian bibitnya dan segala macam. Seperti yang disampaikan oleh Kepala DKPP, bahwa irigasi yang ada di sini adalah bukan primer, tersier, ataupun sekunder, namun hanya memanfaatkan limbah dari rumah tangga. Karena sebelumnya sudah pernah dilakukan pengeboran air namun airnya asin, nah kalau asin kan tidak bisa digunakan untuk mengairi sawah, nanti sawahnya malah mati,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala DKPP Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, hasil panen raya padi serentak hari ini mencapai 8,8 ton per hektar. 

Menurunnya panen raya padi serentak kali ini hasilnya cukup bagus dan jumlah tinggi. 

“Kalau produksi rata-rata secara nasional itu kan sekitar 6-8 ton, jadi kita 8,8 itu sudah cukup tinggi. Bahkan satu lahan yang lain juga cukup tinggi hasilnya sekitar 13 ton per hektar, di kota besar dengan situasi seperti ini sudah cukup bagus produksinya,” kata Antiek. 

Padi yang ditanam di lahan tersebut, merupakan jenis Ciherang. Menurutnya, padi jenis ini lebih mudah ditanam dengan kondisi tanpa ada irigasi primer. 

Artinya, lanjut dia, dengan kondisi seperti itu dengan hasil panen padi sebanyak 8,8 ton per hektar sudah cukup bagus. 

Antiek menjelaskan, lahan pertanian di Kota Surabaya saat ini tersisa tinggal 843 hektar. 

Itu pun, lanjut dia, bukan lahan milik pemkot maupun petani, akan tetapi lahan-lahan tersebut adalah milik swasta yang belum dilakukan pembangunan sehingga dimanfaatkan sementara untuk lahan pertanian. 

“Sehingga itu kita manfaatkan untuk budidaya pertanian, seperti saat ini lahan yang digunakan adalah milik TNI yang kita optimalkan untuk ketahanan pangan. Sedangkan di sini dikelola oleh dua poktan,” jelasnya. 

Antiek menambahkan, padi hasil panen raya kali ini langsung dijual ke Bulog. Sementara itu, untuk harganya akan dijual Rp 6.500 ribu per kilogram. 

“Produksinya ini normal 3 bulan sudah panen. Ini nanti ada yang langsung dibeli hasilnya oleh Bulog, sesuai ketentuan Rp 6.500 ribu ya,” pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya mengambil tindakan tegas dengan menyegel sebuah stan penjual es krim di salah satu pusat perbelanjaan wilayah Surabaya Barat, Minggu (6/4). 

Langkah ini diambil menyusul viralnya rekaman video di media sosial yang memperlihatkan seorang influencer mereview (mengulas) stan tersebut dan menyebutkan adanya penjualan es krim dengan berbagai varian rasa yang mengandung alkohol.

Dalam video yang beredar, influencer tersebut memperkenalkan kepada para penonton keberadaan stan es krim yang menawarkan berbagai rasa dengan kandungan alkohol. 

Terlihat pula buku menu yang mencantumkan 15 varian rasa es krim yang dijual, di antaranya terdapat beberapa varian yang diklaim mengandung alkohol hingga 40 persen.

Menindaklanjuti informasi yang viral tersebut, Satpol PP Kota Surabaya bergerak cepat bersama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kota Surabaya. 

Petugas Satpol PP mendatangi langsung stan es krim yang berlokasi di pusat perbelanjaan tersebut untuk melakukan pengawasan dan pengecekan.

Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Kota Surabaya, Yudhistira menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pimpinan terkait adanya penjualan es krim yang diduga mengandung alkohol. 

"Giat hari ini merupakan tindak lanjut instruksi pimpinan, terkait adanya penjualan es krim yang mengandung alkohol tersebut. Kami melakukan pengecekan terhadap es krim yang dipajang di stan," jelas Yudhistira, Senin (7/4).

Dari hasil pengawasan di lokasi, petugas Satpol PP mengamankan sejumlah barang bukti berupa dua kotak penyimpanan (box) dan enam wadah (cup) es krim yang diduga mengandung alkohol. 

"Kami amankan barang bukti tersebut untuk dibawa ke kantor. Selain itu, kami juga mengamankan KTP pemilik stan," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, Satpol PP Surabaya juga telah memanggil pemilik stan untuk dimintai keterangan terkait dugaan penjualan es krim dengan kandungan alkohol hingga 40 persen tersebut.

Selain mengamankan barang bukti, petugas Satpol PP juga memasang stiker penyegelan dan garis pembatas (Pol PP Line) di sekitar stan es krim tersebut. 

“Kami pasang stiker segel dan Pol PP Line pada stan tersebut. Tindakan ini kami lakukan karena pemilik diduga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 1 Tahun 2023 tentang Perdagangan dan Perindustrian," pungkasnya. 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali menjadi primadona tujuan wisata keluarga, terutama di momen libur Lebaran. 

Tercatat mulai H+5 (Sabtu, 5/4) KBS telah menerima 72.500 pengunjung.

Kepala Seksi Humas KBS, Lintang Ratri Sunarwidhi, mengungkapkan pihaknya optimis terhadap jumlah pengunjung. 

Hingga pukul 14.00 WIB, KBS telah mencatat sebanyak 18.000 pengunjung. Jumlah tersebut diprediksi terus mengalami peningkatan hingga pukul 16.00 WIB.

"Harapannya lebih banyak dari kemarin. Kalau tidak hujan, kami berharap bisa mencapai 20.000 pengunjung," kata Lintang, Senin (7/4(

Lintang juga menyampaikan antusiasme tinggi pengunjung sejak beberapa hari terakhir. 

Pada Jumat (4/4), tercatat 12.500 wisatawan mengunjungi KBS. Pihaknya bahkan memprediksi lonjakan pengunjung yang lebih signifikan pada Minggu (6/4).

"Untuk besok Minggu (6/4), kami memprediksi jumlah pengunjung bisa mencapai 40.000 orang, serupa dengan angka kunjungan harian pada periode libur Lebaran tahun lalu," imbuhnya.

Secara kumulatif, Lintang mengungkapkan bahwa KBS telah menerima total 72.500 pengunjung sejak Hari Raya Idulfitri pada 31 Maret 2025. 

Angka ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Diprediksi, hingga berakhirnya periode libur Lebaran pada Senin (7/4), total pengunjung KBS dapat melampaui angka 100.000 orang.

"Tahun lalu, total pengunjung selama periode libur Lebaran mencapai lebih dari 90.000 orang. Saat ini, kami sudah mencatat peningkatan yang menggembirakan," kata dia.

Lebih lanjut, Lintang menerangkan, KBS akan memperpanjang pelaksanaan event yang semula hingga 8 April 2025, dan diperpanjang hingga 13 April 2025 mendatang. 

Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen KBS menjadi destinasi wisata keluarga yang fleksibel dan mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang belum sempat berlibur.

“Kami masih akan menghadirkan berbagai wahana dan program family time tanggal 8-13 April 2025. KBS merupakan tempat wisata keluarga, oleh karena itu kami memperpanjang event agar keluarga yang belum memiliki kesempatan berlibur selama masa libur utama tetap dapat menikmati waktu bersama di sini," terangnya.

Sejumlah daya tarik baru di KBS menjadi favorit para pengunjung, di antaranya Rainbow Slide, Bioskop 7 Dimensi, dan Kids Zoo. 

Selain itu, pengalaman menunggang gajah dan unta juga masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.

"Rainbow Slide menjadi wahana baru yang sangat digemari. Alhamdulillah, wahana ini selalu ramai, termasuk juga Kids Zoo. Di Kids Zoo, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan satwa, yang tentunya bermanfaat untuk edukasi motorik mereka," ungkapnya.

Selain wahana baru, KBS juga menambah koleksi satwanya dengan beberapa jenis baru, seperti hiu sirip hitam yang baru diperkenalkan saat Lebaran, serta burung unta, cendrawasih, kakatua gala, dan makau hijau yang didatangkan sebelum Lebaran.

"Hiu sirip hitam menjadi kejutan spesial yang kami hadirkan saat Lebaran. Sebelumnya, kami juga telah menambah koleksi dengan kakatua gala, cendrawasih, makau hijau, dan burung unta," sebutnya.

Dari sisi demografi pengunjung, KBS mencatat mayoritas pengunjung masih berasal dari wilayah Surabaya Raya. 

Namun, KBS juga menerima kunjungan dari wisatawan luar pulau, bahkan wisatawan mancanegara yang mencapai sekitar dua persen dari total pengunjung.

Lintang juga menyoroti preferensi pengunjung dalam mengakses area KBS. 

"Hampir 50 persen pengunjung memilih masuk melalui Tunnel TIJ-KBS. Hal ini disebabkan oleh dominasi kendaraan berukuran besar yang digunakan oleh rombongan wisatawan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan jumlah pengunjung pada hari-H Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. 

Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor menarik yang dihadirkan KBS, termasuk koleksi satwa baru, wahana inovatif, serta pertunjukan seni budaya seperti Jaranan, Reog, dan Barongsai.

"Penambahan satwa baru, wahana yang menarik, serta penampilan seni Jaranan, Reog, dan Barongsai memberikan dampak positif terhadap minat pengunjung. Pertunjukan budaya ini merupakan hasil kerja sama yang baik dengan Disbudporapar Surabaya. Setiap kali kami menampilkan kesenian daerah, antusiasme pengunjung selalu tinggi," jelasnya.

Mengenai kondisi cuaca, Lintang menyampaikan hujan cenderung turun pada sore hari, namun pada Sabtu (5/4/2025) hujan sempat mengguyur lebih awal. 

“Meskipun demikian, semangat dan antusiasme pengunjung untuk menikmati liburan di KBS tetap terjaga,” pungkasnya. 

Sabtu, 05 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran Surabaya dipadati pengunjung selama libur Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah dan cuti bersama tahun 2025. 

Kepala UPTD Pengelola Obyek Wisata THP Kenjeran Surabaya, Rusdi Ismet, mengungkapkan adanya peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan, mencapai lima hingga tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Dibandingkan libur Idulfitri 2024, tahun ini ada peningkatan. Sejak hari pertama libur sudah terlihat kenaikan. Libur tahun ini juga lebih panjang, dan kami prediksi puncak kunjungan akan terjadi pada Sabtu (5/4) hingga Senin (7/4)," ungkap Ismet, Sabtu (5/4).

Berdasarkan data THP Kenjeran, sejak Senin (31/3) hingga Jumat (4/4), total pengunjung THP Kenjeran telah mencapai 10.366 orang. Peningkatan harian tertinggi tercatat pada Rabu (2/4) dengan 3.004 pengunjung. 

“Kami optimis, target 16.000 hingga 17.000 pengunjung selama periode 31 Maret hingga 7 April 2025 dapat tercapai. Terutama dengan perkiraan 4.000 hingga 5.000 pengunjung pada hari ini (Sabtu),” ujar dia.

Ismet menambahkan, pada awal libur, pengunjung didominasi oleh warga Surabaya. 

Namun, sejak 1 April, THP Kenjeran mulai dibanjiri wisatawan dari luar kota seperti Sidoarjo, Gresik, Jombang, Tulungagung, dan Kediri.

“Mereka rombongan menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil Hiace, bus, dan travel. Sementara, pengunjung roda dua masih didominasi oleh warga Surabaya,” imbuhnya.

Untuk memeriahkan suasana libur Lebaran, THP Kenjeran menyuguhkan beragam hiburan menarik di sisi utara dan selatan area wisata. 

Sejak 1 hingga 7 April 2025, THP Kenjeran sisi selatan diisi dengan alunan musik dangdut ambyar yang tengah digandrungi masyarakat. 

Sedangkan di sisi utara, pengunjung dapat menikmati live musik akustik. Selain itu, beberapa pertunjukan seni tradisional juga turut memeriahkan libur ini, seperti barongsai pada 2 April 2025, Reog pada Sabtu (5/4), dan Jaranan pada Minggu (6/4).

"Tampilan hiburan ini menjadi daya tarik wisatawan. Selain menawarkan pantai, harapan kami ke depan tampilan seni bisa lebih sering dan beragam, tidak hanya di tanggal tertentu," tuturnya.

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya atas dukungan terhadap pengembangan seni di THP Kenjeran. 

“Harapannya, obyek wisata ini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pertunjukan seni budaya,” harapnya.

Di samping itu, kenaikan jumlah pengunjung membawa berkah tersendiri bagi para pedagang di sekitar THP Kenjeran.

Omzet pedagang di Pusat Oleh-Oleh THP Kenjeran mengalami peningkatan signifikan. 

Jika pada hari biasa pedagang meraup omzet sekitar Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, selama libur Lebaran ini, pendapatan mereka melonjak menjadi Rp800 ribu hingga Rp1 juta per hari.

Pedagang UMKM kuliner juga merasakan dampak positif dari lonjakan pengunjung. 

Banyak wisatawan yang ingin menikmati wisata kuliner khas Surabaya seperti lontong kupang, sehingga dagangan mereka laris manis.

"Keramaian pembeli oleh-oleh seperti kerupuk, ikan asin, dan souvenir merata. Libur Lebaran ini menjadi kesempatan emas bagi para pedagang untuk meningkatkan kesejahteraan," ungkapnya.

Terkait keamanan dan kondisi pantai, pengelola THP Kenjeran telah melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim, sejak jauh hari. 

Pemantauan kondisi cuaca dari BMKG juga terus dilakukan.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi pengamanan internal maupun eksternal sejak 27 Maret 2025. Alhamdulillah, sejak 31 Maret 2025 hingga hari ini, cuaca cukup cerah. Bahkan, hujan cenderung turun setelah jam operasional THP Kenjeran berakhir,” jelasnya.

Pemantauan bersama BPBD Surabaya dan Polair Polda Jatim sejak 28 Maret 2025 menunjukkan kondisi Pantai Kenjeran yang pasang namun dengan gelombang yang datar, sehingga tidak membahayakan pengunjung. 

Pengamanan juga diperketat tidak hanya di bibir pantai, tetapi juga di perairan dengan bantuan Polair Polda Jatim.

Kondisi ini juga memberikan rezeki bagi para nelayan yang tergabung dalam Paguyuban Perahu Wisata THP Kenjeran. 

Sejak 31 Maret 2025, sebanyak 11 hingga 15 perahu wisata beroperasi setiap harinya. 

Pengelola juga memberikan tanda khusus pada perahu wisata untuk memudahkan pengawasan oleh petugas keamanan dan Polair Polda Jatim.

“Dengan peningkatan jumlah pengunjung, beragam hiburan menarik, kenaikan omzet pedagang, serta kondisi keamanan dan pantai yang terjaga, libur Lebaran tahun ini membawa berkah bagi THP Kenjeran dan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.

Kamis, 03 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah mempersiapkn pembukaan Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. 

Meski mengadopsi konsep dari pemerintah pusat, Pemkot Surabaya akan melakukan sejumlah modifikasi agar program ini lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Pahlawan.

Saat ini dengan melakukan pendataan terhadap keluarga rentan ekonomi dari Desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

"Kami akan mencocokkan data ini dengan Dinas Pendidikan untuk mengetahui anak-anak yang masuk dalam kategori usia SD, SMP, dan seterusnya," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin, Kamis (3/4).

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan mengevaluasi pelaksanaan Sekolah Bibit Unggul yang telah berjalan di UPTD Kalijudan. 

Hingga saat ini, sebanyak 164 siswa telah mendapatkan intervensi pendidikan hingga ke perguruan tinggi melalui program ini.

"Pada prinsipnya, kami siap menjalankan Sekolah Rakyat sesuai arahan pemerintah pusat. Namun, kami akan melakukan beberapa modifikasi sebagaimana petunjuk dari Bapak Wali Kota agar lebih sesuai dengan kondisi di Surabaya," ujar Anna.

Anna menambahkan bahwa salah satu modifikasi yang akan diterapkan adalah penguatan nilai-nilai kebangsaan dalam kurikulum. 

"Kami sudah berdiskusi dengan Menteri Sosial terkait teknis pelaksanaan Sekolah Rakyat ini. Salah satu aspek yang akan diperkuat adalah penguatan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila," pungkasnya.


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerbitkan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 117 Tahun 2024 tentang Penanggulangan Tuberkulosis di Surabaya. 

Langkah ini diambil sebagai upaya menekan penyebaran Tuberkulosis (TBC) di Kota Pahlawan. Perwali yang ditetapkan pada 23 Desember 2024 ini terus disosialisasikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.

Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, menjelaskan bahwa Perwali ini mengatur tatalaksana penanganan kasus dan pemberian obat TBC, yang meliputi proses penyembuhan penderita dan pemutusan mata rantai penularan.

"Tatalaksana tersebut mencakup penegakan diagnosis, pengobatan, dan penanganan efek samping di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (fasyankes), pengawasan kepatuhan minum obat, pemantauan kemajuan dan hasil pengobatan, serta pelacakan kasus mangkir atau lost to follow up," ujar Nanik, Kamis (3/4).

Nanik menambahkan bahwa penanganan TBC di Surabaya dilakukan secara terpadu, komprehensif, dan berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak. 

Termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, swasta, akademisi, penegak hukum, dan masyarakat yang tergabung dalam unsur Hexahelix.

"Penanggulangan TBC dilaksanakan melalui kegiatan promosi dan penyuluhan kesehatan, penemuan kasus TBC, surveilans TBC, pengendalian faktor risiko, penanganan kasus dan pemberian obat TBC, pemberian kekebalan, dan pemberian obat pencegahan TBC," imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut dari penerbitan Perwali ini, Dinkes Surabaya juga membentuk Kampung Bebas TBC di tingkat RW untuk menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat. 

Persiapan dan pelaksanaan Kampung Bebas TBC telah memasuki tahap skrining TBC melalui Portable X-Ray, skrining TBC berbasis wilayah dengan melibatkan Puskesmas, serta penemuan kasus secara aktif dan pasif.

"Tahap persiapan telah dilakukan pada tahun 2024 dan Januari 2025. Kemudian, dilanjutkan dengan tahap sosialisasi berupa roadshow tentang percepatan Kampung Bebas TBC Tingkat RW pada Februari 2025," jelasnya.

Ia memaparkan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembentukan Kampung Bebas TBC. 

Pertama, capaian penemuan terduga TBC yang dilaporkan dengan target 100 persen pada tahun 2025. 

Kedua, capaian penemuan kasus TBC yang dilaporkan dengan target 90 persen pada tahun 2025.

“Selanjutnya, ketiga, capaian Angka Keberhasilan Pengobatan TBC SO (TSR) dengan target 90 persen pada tahun 2025. Keempat, capaian pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah dengan target 72 persen pada tahun 2025. Dan kelima, capaian Investigasi Kontak (IK) dengan target 90 persen pada tahun 2025,” paparnya.

Berdasarkan hasil validasi Dinkes Surabaya bersama Puskesmas, hingga Desember 2024, terdapat 111 RW yang bebas TBC, yang tersebar di Surabaya Barat (17 RW), Surabaya Pusat (13 RW), Surabaya Utara (14 RW), Surabaya Timur (38 RW), dan Surabaya Selatan (29 RW). 


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah tegas untuk mengantisipasi gelombang urbanisasi pasca Idulfitri 1446 H/2025. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menginstruksikan seluruh camat, lurah, RT, dan RW untuk memperketat pengawasan dan pendataan terhadap pendatang baru di wilayah masing-masing.

Wali Kota Eri menekankan pentingnya pendataan yang akurat terhadap setiap warga yang datang ke Kota Pahlawan. 

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendatang memiliki tujuan yang jelas dan tidak menjadi beban bagi kota.

"Sudah saya sampaikan kepada teman-teman, camat, lurah harus menguatkan dalam RW-nya masing-masing. Pertama, ketika ada orang yang datang, harus melaporkan," kata Wali Kota Eri, Kamis (3/4).

Ia menambahkan, pendatang yang mengubah KTP menjadi warga Surabaya tidak akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Surabaya selama 10 tahun. 

Hal ini dilakukan untuk memprioritaskan kesejahteraan warga asli Surabaya.

“Kedua, kalau dia mengubah KTP, tetap 10 tahun tidak saya bantu,” imbuhnya.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga akan memantau keamanan di lingkungan kos-kosan, yang biasanya mengalami peningkatan jumlah penghuni pasca Hari Raya Idulfitri. 

Wali Kota Eri juga mengimbau RT/RW untuk mendata setiap penghuni kos guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dan ketiga terkait keamanan. Biasanya kos-kosan tambah banyak, berarti kos-kosan harus didata siapa yang ada di sana. RT/RW harus mendata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.

Wali Kota Eri menegaskan bahwa pendatang yang tidak memiliki kejelasan tujuan dan pekerjaan akan dipulangkan ke daerah asal. 

Pemkot Surabaya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) asal untuk proses pemulangan tersebut.

"Saya pulangkan kalau tidak ada kejelasan, tidak bekerja. Saya koordinasikan dengan pemda asal," tegasnya.

Langkah-langkah ini diambil Pemkot Surabaya untuk menjaga ketertiban, keamanan, dan kesejahteraan kota dari dampak negatif urbanisasi yang tidak terkendali.

“Ketika datang, harus didata. Dia sudah bekerja atau tidak? Kalau tidak bekerja, apa alasan tinggal di sini? Ini dibutuhkan kerja sama dengan RT/RW, karena itu saya berharap kepada RT/RW kalau ada yang masuk ke dalam wilayahnya tolong dipantau dan dijaga,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive