Senin, 21 April 2025


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Perumda Air Minum (PAM) Surya Sembada Kota Surabaya menggelar Health Talk/ Seminar Kesehatan dengan tema “Habis Sibuk Terbitlah Peduli”. 

Kegiatan ini diikuti 212 orang dari seluruh pegawai perempuan, satgas dan Dharma Wanita dengan fokus utama pada edukasi kesehatan perempuan. 

Acara yang didukung penuh oleh Mandiri Inhealth dan RS Mitra Keluarga berlangsung di Kantor Pusat PAM Surya Sembada, Tirta Graha, Surabaya pada Senin, 21 April 2025.

"Peringatan Hari Kartini melalui Health Talk ini sebagai implementasi GESSI (Gender Equality and Social Inclusion) di PAM Surya Sembada. Program GESSI sudah berjalan di 17 BUMD Air Minum awalnya didukung oleh Kerjasama Indonesia - Australia (KIAT - Kerja Sama Indonesia - Australia) dan saat ini Perpamsi berafiliasi dengan Forum GEDSI (Gender Disabilitas dan Inklusi Sosial) Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (FERSIA)," kata Direktur Utama PAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono dikutip RMOLJatim.

Kegiatan Health Talk dimoderatori oleh Restu Indah dari Radio Suara Surabaya dan dihadiri 2 narasumber dokter dari RS Mitra Keluarga. 



Para peserta mendapatkan wawasan kesehatan mengenai Peduli Kesehatan Payudara: Kenali, Deteksi Dini, dan Cegah Kanker Payudara dari Dr. Arga Patrianagara, Sp.B.Subsp.Onk(K), dan materi The Silent Killer oleh Dr. BIRAMA, Sp.OG(K), Subsp.Onk, mengenai kanker serviks, dampak dan pencegahan kanker. 

Talskhow ini juga menghadirkan pengalaman langsung  dari penyintas kanker yaitu Arnisia Rizki M.

Peranan wanita di sektor air minum sangat penting dalam keberlanjutan air minum di masa depan dan masih banyak tantangan yang dihadapi wanita dan kaum marjinal, melalui antusiasme tinggi dari para peserta PAM Surya Sembada Kota Surabaya diharapkan dengan diluncurkannya program Srikandi Surya Sembada dapat mewujudkan Gessi di PAM Surya Sembada Kota Surabaya menjadi lebih baik lagi.

Pada acara ini juga digelar Mini MCU (Medical Check Up) gratis dari RS Mitra Keluarga. 

Mini MCU yang diikuti 81 orang ini bertujuan untuk mengetahui tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. 

Suasana kegiatan berlangsung meriah dengan digelarnya lomba kostum bertema kebaya. 

Dua puluh peserta dengan kostum terbaik mendapatkan hadiah. 

Lomba ini bentuk penghargaan terhadap nilai budaya sekaligus simbol keberdayaan perempuan Indonesia.


Jepara - KABARPROGRESIF COM Dalam momentum peringatan Hari Kartini yang berlangsung di Gedung Wanita Jepara, Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (PPA dan PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., secara resmi membuka kegiatan sosialisasi dan edukasi RISE AND SPEAK: Berani Bicara, Selamatkan Sesama.

Acara ini dihadiri berbagai unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, serta perwakilan instansi pemerintahan dan penegak hukum, dengan tujuan menggelorakan semangat keberanian masyarakat untuk bicara, bertindak, dan melindungi kelompok rentan dari tindak kekerasan.

“Hari ini, dari Jepara, kita nyatakan bersama bahwa membiarkan kekerasan berarti mengingkari semangat Kartini. Mari kita hadirkan solusi, bukan hanya simpati. Jadilah pelaku perubahan, bukan penonton penderitaan,” tegas Brigjen Pol. Nurul Azizah dalam sambutannya, Senin (21/4).

Direktur PPA dan PPO menjelaskan bahwa paradigma penanganan kasus kekerasan kini telah bergeser. 

Tidak lagi semata fokus pada penegakan hukum, melainkan pada pendekatan yang inklusif, berperspektif gender, serta mengedepankan keadilan bagi korban.

“Penanganan kasus tidak cukup hanya dengan proses hukum. Kita perlu pendekatan yang berempati, berkeadilan, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan keprihatinan atas tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan seksual terhadap anak, serta pernikahan dini di wilayah Jepara. 

Oleh karena itu, Brigjen Nurul mendorong peran aktif lintas sektor, mulai dari pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh pemuda, hingga lembaga pendidikan.

Dalam sambutannya, ia merinci sejumlah langkah nyata yang dapat dilakukan bersama, seperti penguatan posko aduan di desa, edukasi melalui posyandu dan tempat ibadah, penyediaan pojok konseling di sekolah, hingga pelatihan “Ayah Hebat dan Ibu Cerdas” bagi keluarga di komunitas.

“Semua pihak perlu menyadari: diam berarti membiarkan. Dan pembiaran hanya akan mewariskan trauma antar generasi. Mari cegah kekerasan dimulai dari diri sendiri — ubah cara berpikir, berbicara, dan bertindak,” ajaknya.

Mengakhiri sambutan, Brigjen Nurul memberikan apresiasi kepada Polda Jawa Tengah, Polres Jepara, dan seluruh elemen masyarakat yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 

Ia berharap kampanye RISE AND SPEAK dapat menjadi gerakan lintas batas yang menyatukan langkah dan nurani dalam membangun bangsa yang aman dan bermartabat.



Mimika - KABARPROGRESIF.COM Tokoh Pemuda Suku Kamoro, Bapak Edison Manikiuta, menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kinerja aparat TNI-Polri dalam operasi penyelamatan dan evakuasi korban kekerasan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap masyarakat pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Edison dalam kegiatan yang digelar di kediamannya di Jalan Nawaripi, Kabupaten Mimika, Sabtu (19/4) pukul 14.00 WIT.

“Kami sebagai tokoh-tokoh intelektual, tokoh pemuda, tokoh agama, dan tokoh adat dari Suku Kamoro, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih setinggi-tingginya kepada jajaran TNI dan Polri yang telah bekerja keras mengevakuasi para korban – baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih selamat – dari lokasi kejadian hingga ke rumah sakit, dan kemudian diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujar Edison.

Ia menegaskan bahwa tindakan brutal yang dilakukan oleh KKB tidak dapat dibenarkan dari sisi kemanusiaan maupun agama. 

Edison mengutuk keras aksi pembunuhan tersebut yang dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

“Perbuatan saudara-saudara kami yang tergabung dalam KKB, yang membunuh masyarakat pendulang – yang notabene hanya mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka adalah tindakan tidak manusiawi. Mereka berjuang demi anak-anak yang sekolah, demi keluarga yang hidup pas-pasan. Namun mereka diperlakukan dengan kejam. Hati kecil kami tidak bisa menerima itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Edison menyerukan agar masyarakat Papua dapat hidup dalam damai tanpa kekerasan, serta mengajak semua pihak untuk menghargai nilai-nilai agama dan kemanusiaan.

“Agama manapun tidak membenarkan pembunuhan, apalagi terhadap orang-orang yang tidak bersalah. Agama melarang fitnah dan kekerasan. Oleh karena itu, kami mendorong agar semua pihak bersatu, menolak aksi teror, dan menjaga Papua sebagai tanah damai,” tambahnya.

Operasi Damai Cartenz-2025 mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat sipil di Papua. 

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan, serta melindungi warga sipil dari ancaman kelompok bersenjata.



Jakarta - KABARPROGRESIF COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa mantan pegawainya, Rasamala Aritonang, Senin, 21 April 2025. 

Dia bakal dimintai keterangan dalam kasus dugaan pencucian uang yang menjerat salah satu tersangka.

"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Senin, 21 April 2025.

Rasamala berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. 

Dia kini tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

Tessa belum bisa memerinci informasi yang ditanyakan penyidik kepada eks pegawai KPK itu. 

Informasi lanjutan dipaparkan kepada publik setelah pemeriksaan rampung.

KPK menyita dokumen dan barang bukti elektronik usai menggeledah Kantor Visi Law pada Rabu, 19 Maret 2025. Namun, jenis barang dan berkas yang diambil enggan dirinci.

Dalam penggeledahan beberapa waktu lalu, mantan pegawai KPK Rasamala Aritonang turut dibawa penyidik. 

Padahal, dia sedang dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus itu.



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Setelah polemik penahanan ijazah eks karyawan, kini perhatian publik kembali tertuju pada UD Sentoso Seal yang berlokasi di kawasan Margomulyo, Surabaya. 

Perusahaan tersebut diduga belum mengantongi Tanda Daftar Gudang (TDG) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) RI Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M. Fikser mengungkapkan bahwa permasalahan ini menjadi perhatian serius Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Oleh karenanya, wali kota meminta Perangkat Daerah (PD) terkait berkoordinasi untuk menuntaskan persoalan tersebut.

"Selain itu, Pak Wali Kota Eri juga meminta Satpol PP bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) serta Perangkat Daerah (PD) terkait untuk melakukan pengecekan persyaratan izin perusahaan," kata M Fikser, Senin, 21 April 2025.

Berdasarkan hasil penelusuran Satpol PP bersama Dinkopdag dan PD terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Fikser menyebutkan bahwa tidak ditemukan dokumen TDG atas nama CV Sentoso Seal di alamat tersebut.

"Hasil penelusuran perangkat daerah terkait Pemkot Surabaya menyatakan bahwa CV Sentoso Seal tidak memiliki izin Tanda Daftar Gudang di Margomulyo. Padahal, TDG ini wajib dimiliki sesuai ketentuan Kementerian Perdagangan (Kemendag)," ujar Fikser.

Fikser menegaskan bahwa kewajiban memiliki TDG telah diatur dalam Permendag Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014 tentang Penataan dan Pembinaan Gudang. 

Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pemilik gudang wajib memiliki TDG.

Dalam Pasal 4 ayat 1 Permendag menyatakan, bahwa penerbitan TDG merupakan kewenangan dari Menteri Perdagangan. 

Sementara pada Pasal 5 diterangkan bahwa Bupati/Walikota dapat melimpahkan kewenangan penerbitan TDG kepada Kepala Dinas yang membidangi perdagangan atau Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Dari data yang kami temukan, CV Sentoso Seal hanya memiliki Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) tahun 2012 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) tahun 2013. Namun tidak ditemukan data Nomor Induk Berusaha (NIB) dan TDG di Sistem OSS untuk gudang di JI Margomulyo Industri Nomor II/32  (alamat lama JI. Margomulyo Industri II H/14)," jelasnya.

Fikser menambahkan bahwa keberadaan TDG harus diperbarui setiap lima tahun sekali apabila kegiatan pergudangan masih berlangsung. 

Ketentuan ini juga tercantum dalam Pasal 7 Permendag tentang Penataan dan Pembinaan Gudang.

“Apabila melanggar ketentuan Pasal 3 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (2), maka pemilik gudang dapat dikenai sanksi berupa penutupan gudang atau denda, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tegasnya.

Terkait hal ini, Fikser menyatakan bahwa Pemkot Surabaya akan mengambil langkah lanjutan. 

Dinkopdag Surabaya bersama PD terkait berencana melakukan konsultasi langsung dengan (Kemendag) pada Senin 21 April 2025 untuk memperjelas kewenangan sanksi atau penindakan.

"Kami ingin memastikan, siapa pihak yang memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi atau menutup gudang tersebut. Apakah dari pihak kementerian, pemerintah provinsi, atau pemerintah kota," pungkasnya.


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memeriksa Selebgram Ayu Andiyanti Aulia terkait laporan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana. 

Pemeriksaan itu untuk menggali informasi perihal dugaan Ridwan Kamil menghamili Lisa Mariana.

Ayu Aulia diperiksa sebagai saksi dari pukul 11.00-15.40 WIB. Dia yang didampingi dua kuasa hukumnya, Herdian Saksono dan Donny Manurung, mengaku dicecar 30 pertanyaan. Ayu merasa baik-baik saja diperiksa sebagai saksi.

"Biasa saja, fun-fun saja. Kooperatif sebagai warga Indonesia karena kan kita memang pada dasarnya adalah menguak suatu kebenaran," kata Ayu di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 21 April 2025.

Ayu tidak membeberkan apa saja yang dipertanyakan penyidik. Dia hanya menyebutkan seputar konteks yang dilaporkan Ridwan Kamil.

"Yang pasti tentang apa yang Pak RK sudah laporkan, itu pasti harus ada pertanggungjawaban dengan bukti. Kalau saya tadi sudah memberi semua bukti dan menjelaskan," ujar dia.

Ayu menyebut bukti itu memperkuat argumentasi apa yang disampaikan Lisa Mariana adalah tidak benar. 

Terutama soal Ridwan Kamil memiliki anak dari Lisa.

"Ya semua yang didalikan oleh dia ya, jelas. Ada buktinya bahwasanya itu tidak benar," ujar Ayu.

Ayu menegaskan bersaksi bukan atas permintaan Ridwan Kamil. Dia ditunjuk oleh penyidik Dittipidsiber Bareskrim Polri. 

Dia menduga pemanggilan ini dilakukan karena kerap bersuara terkait kasus Ridwan Kamil dan Lisa di media sosial.

"Enggak, enggak. Atas dasar kepolisian sendiri. Saya harus meluruskan dong apa yang sudah saya dalilkan, harus ada pertanggungjawaban. Itu baru namanya manusia gentle," ujar dia.

Ridwan Kamil melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim Polri pada Jumat, 11 April 2025. Pelaporan teregister dengan laporan polisi (LP) nomor: LP/B/174/IV/2025/SPKT/Bareskrim Polri. Pelaporan ini dibenarkan kuasa hukumnya, Muslim Jaya Butarbutar.

"Pak RK benar membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri," kata Muslim saat dikonfirmasi, Jumat, 18 April 2025.

Dalam bukti pelaporan, Ridwan Kamil melaporkan tentang peristiwa Tindak Pidana Manipulasi Dokumen atau Informasi Elektronik dan/atau Mentransmisikan Dokumen atau Informasi Elektronik dan/atau Tindak Pidana Pencemaran Nama Baik.

Pasal yang digunakan ialah Pasal 51 Ayat (1) jo Pasal 35 dan/atau Pasal 48 Ayat (1), (2) jo Pasal 32 Ayat (1), (2) dan/atau Pasal 45 Ayat (4) jo Pasal 27A Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.



Jakarta - KABARPROGRESIF COM Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah memimpin apel pagi di lapangan NTMC Polri, Senin (21/4/2025). 

Dalam amanatnya, ia menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan Operasi Ketupat tahun 2025.

“Bersyukur kegiatan yang sangat penting sudah kita lewati yaitu pelaksanaan operasi ketupat apresiasi yang luar biasa dari pimpinan negara kita dari kementerian lembaga, dari masyarakat pengguna jalan maupun pemerhati lalu lintas hal ini tentunya menjadi catatan bagi kita bahwasanya saya dikatakan berhasil dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut,” ujar Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah.

Dalam hal ini, Brigjen Pol Bakharuddin juga menyampaikan hasil survei terkait kinerja kepolisian dalam Operasi Ketupat yang menunjukkan angka kepuasan tinggi. 

Beberapa aspek layanan mencatat skor di atas 90%, dimana menunjukkan adanya peningkatan dalam pelayanan publik.

“Beberapa survei telah mencatatkan secara kuantitatif angka angka yang sangat menggembirakan semua adalah berkisar di atas angka 90 ke atas ada yang 91,93 dan 96 termasuk dengan aspek aspek yang lain,” jelasnya.

Mengingat pentingnya kesiapan Polri dalam menghadapi berbagai program legislasi nasional (prolegnas) tahun ini, menurutnya berbagai regulasi dan kebijakan yang disahkan nantinya akan menjadi landasan hukum dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pokok kepolisian kedepan.

“Tahun ini adalah tahun yang banyak kegiatan-kegiatan prolegnas program legislasi nasional yang menyangkut dengan aturan, kebijakan, payung hukum sebagai dasar untuk melaksanakan tupoksi dari beberapa kementerian lembaga salah satunya yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia,” tegasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, Polri bukan hanya lembaga penegak hukum, tetapi juga lembaga sosial yang mampu mendengar dan merespons.

“Kita ingat bahwa lembaga kepolisian adalah lembaga sosial yang harus memahami, mendengarkan apa ungkapan dari masing-masing personel masyarakat tidak secara kuantitatif tidak secara komunitas sehingga kita bisa melaksanakan langkah-langkah perbaikan atau pertahanan peningkatan untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya,” jelas Dirkamsel.

Terakhir Dirkamsel menekankan pentingnya integrasi dalam manajemen lalu lintas. Dimana lalu lintas mencakup berbagai moda transportasi. 

Ia meminta seluruh personel untuk mengumpulkan data dan fakta lapangan sebagai dasar pengambilan.

“Lalu lintas adalah terintegrasi baik itu jalan tol, arteri, pendistrian, pejalan kaki, angkutan udara, angkutan kereta api, angkutan laut angkutan sungai, dan lain sebagainya kalau kita akan melakukan seperti itu mewujudkan kamseltibcarlantas secara utuh tolong rekan-rekan semuanya data fakta, pernyataan, rekan rekan minta tolong dikumpulkan,” pungkasnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan, mengapresiasi kinerja kepolisian dalam pengamanan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2025. 

Hinca menilai penanganan arus mudik dan balik 2025 lebih lancar dibanding tahun sebelumnya.

Ia mengatakan seluruh anggota Komisi III DPR ikut serta dalam pemantauan arus mudik Lebaran 2025. 

Bahkan, kata dia, pelaksanaan mudik di Sumatera Utara berjalan dengan baik.

“Nah kalau Polda Sumut dianggap mewakili ini, persiapannya menurut saya perfect,” ujar Hinca, Senin (21/4/2025).

Hinca menilai meski jumlah personel kepolisian untuk mengamankan mudik berkurang, titik pengamanan tetap berjalan dengan baik. 

Ia menyebut Daftar Susunan Personel (DSP) di Sumut hanya mencapai 20.634 dari seharusnya 35.090 personel.

“Jadi luar biasa. Lalu ada juga dokternya, ada yang ngurus tensinya dan seterusnya. Jadi dari segi persiapan cukup baik dan Kapoldanya langsung memantau,” imbuh Hinca.

Ia mengatakan angka kecelakaan di Sumatera Utara selama mudik menurun sebesar 63 persen. 

Hinca menilai pelaksanaan mudik Lebaran 2025 berjalan baik, karena itu dirinya mengapresiasi kinerja Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho dan jajaran.

“Nah, dari situ saya ingin memberi apresiasi ke teman-teman Korlantas bahwa persiapan dan pengamanan pelaksanaan mudik Lebaran ini berlangsung baik dan lancar dibandingkan tahun lalu,” ungkapnya.

Kendati demikian, ia juga memberikan evaluasi terkait jumlah polisi yang mengalami sakit di wilayah Sumut. 

Ia menyebut hal ini harus menjadi atensi kepolisian untuk penanganan mudik selanjutnya.

“Nah dari yang sakit ini banyak juga yang polisi lalu lintas dan mereka bekerja dari sejak polisi lalu lintas sampai nanti dia pensiun. Rata-rata menurut Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabidokkes) Polda Sumut, ternyata ada yang sampai menderita sakit bawaan di paru-paru,” tutur Hinca.

“Terhadap polisi lalu lintas kita yang bertugas di lapangan bisa diputar dan dibuatkan jadwalnya, untuk kesehatannya. Jadi harusnya harus berputar gitu ya,” imbuhnya.



Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memeriksa mantan pegawainya, Rasamala Aritonang, hari ini, 21 April 2025. 

Dia bakal dimintai keterangan dalam kasus dugaan pencucian uang yang menjerat salah satu tersangka.

Rasamala berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Dia kini tengah dimintai keterangan oleh penyidik.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto belum bisa memerinci informasi yang ditanyakan penyidik kepada eks pegawai KPK itu. 

Informasi lanjutan dipaparkan kepada publik setelah pemeriksaan rampung.

Dalam perkembangan kasus ini, KPK menyita dokumen dan barang bukti elektronik usai menggeledah Kantor Visi Law pada Rabu, 19 Maret 2025. 

Namun, jenis barang dan berkas yang diambil enggan dirinci.

Dalam penggeledahan beberapa waktu lalu, mantan pegawai KPK Rasamala Aritonang turut dibawa penyidik. 

Padahal, dia sedang dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus itu. 



Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mencatatkan kesuksesan dalam penyelenggaraan turnamen Kompetisi Sepak Bola Bangga Merah Putih (Barati) Cup Internasional 2025. 

Perayaan atas keberhasilan tersebut digelar dalam acara closing ceremony yang meriah di Stadion Gelora 10 Nopember (GION), pada Minggu 20 April 2025 malam.

Ajang kompetisi sepak bola bergengsi tingkat internasional ini telah menobatkan tiga tim terbaik dari masing-masing kelompok usia. 

Assa Pro Soccer School tampil sebagai juara pertama untuk kategori usia 13 tahun, disusul Papua FA yang meraih gelar juara di kelompok usia 14 tahun, dan klub asal Spanyol, Rayo Vallecano, yang berhasil menduduki posisi puncak untuk kelompok usia 15 tahun.

Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan, menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang mendalam kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam menyukseskan perhelatan internasional di Kota Pahlawan ini.

“Kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh peserta, pelatih, ofisial, panitia, relawan, dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam menyukseskan event internasional ini," kata Ikhsan.

Menurutnya, kompetisi kali ini terasa istimewa karena seluruh atlet menunjukkan tingkat sportivitas dan semangat juang yang tinggi selama pertandingan. 

Baginya, setiap peserta yang terlibat layak disebut sebagai pemenang karena telah berjuang dan menampilkan bakat terbaiknya.

“Kalian semua adalah pemenang, sebab lebih dari sekadar hasil akhir, kalian telah membawa semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, serta membangun jembatan persahabatan antarnegara," terang Ikhsan.

Secara khusus, Ikhsan juga menyampaikan ucapan selamat kepada para juara. 

Ia berharap, kemenangan yang diraih dapat menjadi pendorong semangat untuk terus berkembang dan mengharumkan nama bangsa di kancah yang lebih tinggi.

“Bagi yang belum meraih hasil terbaik, jangan berkecil hati. Setiap pertandingan adalah bagian dari proses menuju kematangan, dan setiap tantangan adalah bagian dari perjalanan besar kalian,” pesannya.

Sebagai tuan rumah, Pemkot Surabaya merasa bangga dapat menyambut kedatangan para peserta dari berbagai negara. 

Keberhasilan penyelenggaraan event ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Kota Surabaya memiliki kapasitas untuk menggelar acara berkelas internasional.

“Tentunya kami siap mendukung pelaksanaan Barati Cup Internasional untuk tahun-tahun mendatang. Semoga kebersamaan yang terjalin selama event ini meninggalkan kesan yang hangat, membekas dalam ingatan, dan memberikan inspirasi bagi kita semua," ungkap Ikhsan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Hidayat Syah menekankan, event ini menjadi wadah yang efektif bagi anak-anak muda untuk mengembangkan potensi sepak bola mereka. 

Meskipun masih dalam usia remaja, lanjut Hidayat, para atlet mampu memperlihatkan tingkat sportivitas yang tinggi selama pertandingan berlangsung.

"Alhamdulillah, anak-anak ini sangat tertib dalam menjaga sportivitas dan semangat mereka sangat tinggi. Terlebih, mayoritas tim yang berhasil melaju ke babak final adalah tim-tim dari Indonesia,” jelas Hidayat.

Hidayat Syah juga menegaskan bahwa turnamen ini membuktikan bahwa kemampuan para atlet muda Indonesia tidak kalah saing dengan pemain dari negara lain. 

Berkaitan dengan potensi gelaran berikutnya, ia menyampaikan adanya kemungkinan untuk kembali diadakan di Kota Surabaya.

“Sudah ada kesepakatan dengan pihak panitia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menggelar acara serupa dengan skala yang lebih besar di masa depan,” imbuhnya.

CEO Barati Mendunia, Krisna W. Marsis, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada Pemkot Surabaya atas dukungan penuh yang diberikan hingga suksesnya Barati Cup Internasional 2025.

“Berkat dukungan solid dari teman-teman dan Pemerintah Kota Surabaya, kita berhasil mencatatkan sejarah dengan menggelar turnamen internasional pertama yang diikuti oleh 7 negara dengan total 120 tim,” ujarnya.

Terakhir, Krisna berharap, agar event internasional ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan bagi Surabaya untuk terus menyelenggarakan ajang olahraga bergengsi lainnya, sekaligus menjadi platform pembinaan atlet-atlet muda Indonesia agar dapat berprestasi di kancah dunia.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga di tahun mendatang, kita dapat kembali mencetak sejarah dengan mengundang lebih banyak lagi tim sepak bola dari berbagai penjuru dunia, pungkasnya.


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Bareskrim Polri tengah mendalami laporan yang diajukan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terkait dugaan pencemaran nama baik melalui media sosial. 

Laporan tersebut ditujukan kepada akun atas nama Lisa Mariana yang diduga menyebarkan informasi pribadi tanpa dasar hukum yang jelas dan sempat viral di dunia maya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, membenarkan bahwa laporan tersebut telah diterima oleh Bareskrim dan saat ini masih dalam proses penanganan.

“Laporan sudah diterima oleh Bareskrim Polri dan saat ini masih dalam tahap pendalaman. Substansi laporan sedang dikaji oleh penyidik untuk menentukan langkah hukum selanjutnya,” ujar Trunoyudo, Senin (21/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa proses pendalaman dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya unsur pidana dalam kasus tersebut.

“Jika memenuhi unsur pidana, nantinya akan ditentukan direktorat mana yang berwenang untuk menangani. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah proses pendalaman selesai,” tambahnya.

Polri menegaskan, seluruh proses penanganan laporan dilakukan secara profesional dan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.



Semarang - KABARPROGRESIF.COM Dalam rangka memperingati Hari Kartini sekaligus mendorong pengarusutamaan gender di lingkungan Polri, Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pemberantasan Perdagangan Orang (Ditppid PPA & PPO) Bareskrim Polri membuka pelatihan bertajuk Kartini Series 1: Gender – Train The Trainers di JCLEC, Semarang, Senin (21/4/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota Polri dari berbagai satuan kerja dan menjadi bagian dari upaya membentuk agen perubahan yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, adil gender, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Direktur Ditppid PPA & PPO Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat emansipasi R.A. Kartini sebagai inspirasi dalam kepemimpinan perempuan di institusi kepolisian.

“Hari Kartini bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum reflektif untuk meneguhkan kembali semangat emansipasi perempuan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk dunia kepemimpinan dan penegakan hukum,” tegas Brigjen Pol Nurul Azizah.

Ia menambahkan, pengarusutamaan gender bukan sekadar program, namun merupakan strategi nasional yang telah tertuang dalam Inpres No. 9 Tahun 2000 dan Perkap No. 1 Tahun 2022.

Dalam pelatihan ini, peserta dibekali tidak hanya teori kesetaraan gender, tetapi juga keterampilan untuk melatih anggota lainnya agar nilai-nilai keadilan dan kesetaraan dapat diimplementasikan secara luas di lingkungan kerja Polri.

Brigjen Pol Nurul juga memperkenalkan program Rise and Speak – Berani Bicara, Selamatkan Sesama, sebuah kampanye edukasi yang digagas Ditppid PPA & PPO Bareskrim Polri bersama SSDM Polri untuk mendorong keberanian perempuan dan anak dalam melawan kekerasan serta ketidakadilan.

“Program ini diharapkan menjadi gerakan masif yang memperkuat budaya pencegahan kekerasan dan membangun sistem perlindungan yang kuat di seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Brigjen Pol Nurul menekankan bahwa kepemimpinan sejati bukan tentang jabatan, melainkan tentang dampak, pengaruh, dan inspirasi.

“Jadilah pelatih yang bukan hanya mengajar, tapi juga menginspirasi dan menggerakkan. Ilmu yang diperoleh bukan untuk disimpan, tetapi untuk dibagikan dan diwujudkan dalam tindakan nyata,” pesannya kepada para peserta pelatihan.

Di akhir sambutan, secara resmi Brigjen Pol Nurul membuka pelatihan Gender Training – Train The Trainers yang akan berlangsung di JCLEC Semarang Tahun Anggaran 2025.


Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive