Selasa, 24 Februari 2015


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sidang lanjutan perkara korupsi pembebasan lahan Middle East Ring Road (MERR) II C dengan terdakwa Euis Darliana kembali di sidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda Sidorajo, Senin (23/2/2015).

Dalam persidangan ini, menghadirkan Prof Dr Philipus M Hadjon, SH,MH sebagai saksi ahli. Dihadapan majelis hakim yang diketuai Maratua Rambe, Saksi Ahli ini menerangkan  jika Euis Darliana, belum tentu bisa dijerat dengan pasal tindak pidana korupsi selama dirinya tidak terbukti menikmati uang negara. Bahkan, Pasal 3 undang-undang tindak pidana korupsi yang disangkakan jaksa, bisa jadi menunjukkan lemahnya penyidikan dalam kasus yang diduga merugikan negara belasan miliar tersebut, jika memang tidak ada aliran uang yang masuk ke kantong Euis.

Dia menilai jika penerapan pasal 3 undang-undang tipikor dalam kasus Euis Darliana cukup lemah dan mestinya tidak dapat menyeret Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) kasus ini sebagai terdakwa.

Menurut Philipus, Euis adalah pejabat pemerintahan yang melakukan kesalahan karena menandatangani nota ganti rugi warga terdampak pembebasan lahan MERR II C. Dengan begitu, Euis hanya melakukan kesalahan pada legalitas, dan pantas dijatuhi sanksi administrasi.

Pernyataan Philipus diperkuat dengan keterangan jika Euis dijadikan pesakitan pengadilan karena dirinya menandatangi nota ganti rugi guna pencairan dana warga. Apalagi, jaksa menjeratnya dengan Pasal 3 yang intinya berkaitan dengan penyalahgunaan hak dan wewenang.

"Wewenang yang dimaksud adalah jika ada manipulasi dan penyimpangan yang juga turut dilakukan terdakwa," ujar Philipus.

Sementara, masih kata Philipus, Euis ditetapkan sebagai tersangka karena lalai atas kinerja bawahannya, Olli Faizol dan Djoko Walujo yang masing-masing merupakan Satgas dan koordinator pembebasan lahan. Dua PNS Pemkot Surabaya inilah yang berperan melakukan mark up uang ganti rugi. Artinya, kata Philipus, Euis sebatas lalai dalam menggunakan haknya sebagai KPA dan PPK, karena lalai mengawasi kinerja bawahannya.

Menanggapi itu, majelis ketua Maratua Rambe, mempertanyakan kewenangan Euis yang tidak menganut azaz kehati-hatian dalam menjalankan tupoksinya selama menjabat sebagai KPA dan PPK. Apalagi, terdakwa mengantongi nota dinas dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Surabaya. Bahkan, akibat dari kelalaiannya lah, negara menjadi rugi karena ulah Djoko dan Olli yang memanipulasi besaran dana ganti rugi bagi warga.

"Jika dakwaannya sebatas wewenang, maka harus dibuktikan wewenang mana yang disalahkan. Menandatangani bukan berarti setuju pada manipulasi atau penyimpangan. Kalau begini, penyidikannya tidak lengkap," jelas ahli.

Menurut penilaian Philipus, Euis tidak mengetahui jika Djoko dan Olli melakukan manipulasi besaran biaya ganti rugi warga MERR. Euis, sebagaimana dalam dakwaan, mengaku menandatangani nota ganti rugi, namun tidak mengetahui adanya namipulasi biaya lahan.

"Kalau pejabat tidak cermat, maka sanksinya indisipliner. Bukan karena tidak cermat lalu didakwa korupsi. Pasal 3 harus dibuktikan, jika tidak akan membingungkan," tegas ahli.

Sementara itu, kesaksian Philipus di muka sidang sebagai pakar hukum administrasi, mengalami penolakan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Alasannya, keterangan hukum administrasi tidak sesuai dengan kasus pidana khusus yang disidangkan. "Kami hanya menerima saksi ahli di bidang pidana, bukan administrasi," ujar JPU Hanafi.

Euis dijadikan pesakitan bersama dua PNS lainnya, yakni Djoko Walujo dan Olli faizol. Ketiganya diduga melakukan penyelewengan dana ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek MERR II C. (Komang)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Menghadapi Serbuan Territorial, Program Ketahanan Pangan Nasional dan Beladiri Yong Modoo yang harus berjalan bersamaan, tentu saja hal ini membuat prajurit Satkowil menjadi ekstra hati – hati dalam mengatur diri agar tidak kedodoran dilapangan, agar hasil pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan dapat sesuai harapan pimpinan dan dapat menekan dampak psikologis pada pribadi prajurit dan keluarga, mengingat mereka harus All Out khususnya mendorong suksesnya Program Ketahanan Pangan Nasional.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka Bintaldam V/Brawijaya melalui program penyuluhan Bintal secara terprogram di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, pada hari Selasa 24 Pebruari 2015 bertempat di Griya Paramita Asrama Korem 082/CPYJ Cikaran Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto menggelar penyuluhan Bintal yang diikuti oleh 355 anggota , terdiri dari para Danramil dan para Babinsa Kodim jajaran Korem 082/CPYJ, serta anggota Bapras wilayah Mojokerto, dengan mengusung thema “ Mantapkan Moralitas dan Kualitas Mental guna Mencegah Pelanggaran “.

Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Irham Waroihan dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan Bintal saat ini sangat tepat diberikan kepada para prajurit Satkowil, mengingat saat ini prajurit Satkowil sedang gencar – gencarnya melaksanakan tugas yang memerlukan dukungan moril dan motivasi yang tinggi, karena tumpukan tugas tersebut pasti akan berpengaruh pada psikologis prajurit, di tambah lagi tugas rutin pembinaan territorial dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan, belum lagi jika mereka dihadapkan dengan permasalahan pribadi maupun keluarganya.   Maka melalui penyuluhan Bintal ini, diharapkan mampu memompa kembali moril dan motivasi serta memperbaiki psikologis prajurit Satkowil, sehingga tidak merangsang munculnya suatu pelanggaran, dan mereka kembali bersemangat dalam melaksanakan tugas. Ditambahkan juga oleh Danrem bahwa Babinsa adalah garda terdepan atau ujung tombak dalam Binter TNI-AD, dan saat ini ada trend penurunan disiplin, moral dan etika pada prajurit jajaran Kodam V/Brawijaya, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menjawab permasalahan tersebut.

Sementara Kabintaldam V/Brawijaya Letkol Caj Moch. Rifa’i  yang bertindak langsung sebagai penceramah, mengawali ceramahnya dengan menyampaikan informasi tentang berita pelanggaran disiplin berupa kasus asusila yang dilakukan Babinsa dimana pelanggaran itu langsung sampai kepada Kasad, dan membuat bapak Kasad marah dan menyampaikan tegoran kepada Pangdam V/Brawijaya, disamping hal tersebut juga didorong adanya pengajuan proses perceraian keluarga prajurit yang cenderung meningkat di satuan jajaran Kodam V/Brawijaya, maka digelarlah kegiatan Bintal ini secara terprogram bagi satuan jajaran Kodam V/Brawijaya. Diceritakan juga oleh Kabintaldam tentang heroisme Panglima Besar Jendral Sudirman dalam memimpin peperangan melawan Belanda, dengan berbagai kesulitan yang dihadapi dari masalah kesehatannya, situasi yang tidak menguntungkan pasukan TNI pada waktu itu, perbandingan kekuatan tempur yang tidak sebanding,  cuaca yang buruk, dukungan logistik yang sangat terbatas, namun berkat keteguhan mental, kekuatan moral serta keyakinannya yang kokoh kuat terhadap Tuhan YME serta ketegaran beliau dalam menghadapi setiap persoalan, maka beliau berhasil mengukir sejarah patriotisme yang hingga sekarang kita tauladani, dan dikenal oleh seluruh Negara – Negara di dunia.

Menyikapi banyaknya kasus perceraian yang terjadi dilingkungan prajurit Kodam V/Brawijaya, menurutnya ada 7 faktor penyebab perceraian, diantaranya adalah tidak sepenuhnya mau meninggalkan masa lalunya, tidak adanya keterbukaan, jangan mengakumulasikan permasalahan, harus punya kesadaran ganda bagi mereka yang isterinya bekerja, harus hati – hati terhadap orang terdekat, saling tidak menghormati orang tua, Prajurit harus agamis cinta tanah air dan militan.

Diakhir ceramahnya, Kabintal menyampaikan hal yang menjadi atensi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko tentang hakekat tugas tentara, disampaikan olehnya bahwa hakekat tugas tentara adalah jalan rentang menuju sorga, ditegaskan lagi olehnya bahwa hal ini didasari oleh Qur’an Surat Al Aqsa.

Hadir dalam kegiatan tersebut disamping Danrem 082/CPYJ adalah Dandim 0815/Mojokerto Letkol Arm Putranto Gatot Sri Handoyo, para Dan / Ka Bapras wilayah Mojokerto, para Kasirem, acara berjalan dengan tertib, aman, lancar dan diakhiri dengan do’a yang dipimpin langsung oleh Kabintaldam V/Brawijaya. ( Penrem 082/CPYJ )

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Minggu Militer merupakan agenda wajib yang harus dilaksanakan setiap Prajurit TNI AD, pada kesempatan itu Korem 081/DSJ menggelar latihan Ketahanan Mars (Han Mars) yang diikuti oleh Prajurit Korem 081/DSJ dan Satdisjan Wilayah madiun yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama. Selasa (24/2).

Kegiatan latihan Han Mars merupakan agenda kegiatan satuan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memelihara fisik para anggota agar menunjang tugas pokok TNI AD ke depan yang semakin berat, selain itu kegiatan ini untuk meningkatkan Soliditas satuan serta kebersamaan antar Prajurit Korem serta Prajurit Satdisjan wilayah madiun.

Komandan Korem 081/DSJ Kolonel Czi M. Reza Utama berharap, para prajurit disamping melaksanakan tugas kewilayahan dan rutinitas harian sesuai fungsi dan bidang masing-masing, agar tetap memelihara dan menguasai pengetahuan dasar keprajuritan serta menjaga kesiapan kondisi fisiknya, sehingga tugas pokok dapat dicapai juga kemampuan perorangan tetap terpelihara. Latihan ini bertujuan untuk melatih sekaligus mengingatkan kembali para Prajurit  tentang berbagai kegiatan dasar sebagai seorang Prajurit. Tegas Danrem

Danrem minta Ketahanan Mars prajurit agar selalu siap dalam kegiatan apapun. Sebagai Prajurit yang profesional dalam mendukung tugas pokok TNI AD, diharapkan dapat memelihara dan menjaga keterampilan serta kemampuan fisiknya secara baik, agar anggota Makorem 081/DSJ dan jajaranya setiap saat siap melaksanakan tugas pokok dalam rangka  mempertahankan kedaulatan NKRI. Pinta Danrrem.

Lebih lanjut Danrem berharap dengan kegiatan Han Mars ini, dapat menjalin komunikasi yang baik, menumbuhkan rasa kebanggaan dan rasa kebersamaan sehingga dicapai suatu kekompakan bagi seluruh anggota baik Prajurit Korem 081/DSJ maupun Prajurit Satdisjan wilayah madiun.

Sebagai penanggung jawab dilapangan Kajas Rem 081/DSJ Kapten Czi M. Nurvolasohi menjelaskan bahwa latihan ini mengambil Start/Finis di Lapangan Desa/Kec. Kare Kabupaten Madiun, sedangkan rore mengelilingi kawasan hutan PT. Perkebunan kandangan Kec. kare dengan jarak yang ditempuh kurang lebih 15 Km. Diharapkan pembinaan olah raga Hanmars yang diprogram secara khusus ini, tidak saja dapat memperkuat ketahanan fisik prajurit, namun juga memberi manfaat lebih bagi masing masing individu. (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Dalam rangka melaksanakan laporan pertanggung jawaban Pengurus Primer Koperasi Kartika Hesti Wira Sakti Jaya, Denkesyah 05.04.01 Madiun melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku tahun 2014 yang diikuti oleh 237 Prajurit dan PNS dari Denkes, DKT, dan Poskes jajaran Korem 081/DSJ, bertempat di Aula Denkesyah 05.04.01 jl. Tanjungmanis No.17 Kota Madiun. (24/2).

Dalam sambutan Dandenkesyah madiun yang dibacakan Wadan Denkesyah Mayor Ckm Aprianto mengatakan bahwa, Rapat anggota tahunan Primer Koperasi Kartika Hesti Wira Sakti Jaya merupakan forum untuk mengkaji dan mengevaluasi pertanggung jawaban pengurus, dalam melaksanakan program kerja yang tertuang dalam rencana anggaran pendapatan belanja tahun 2014. Hasil  kajian dan evaluasi tersebut, hendaknya digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki dan menyempurnakan rencana kerja dan RAB Primer Koperasi Kartika Hesti Wira Sakti Jaya Denkesyah madiun tahun 2015.

Lebih lanjut Wadandenkes menyampaikan bahwa rapat anggota adalah salah satu perangkat koperasi merupakan penjabaran dari azas kekeluargaan yang memiliki peran penting dalam penyelenggaraan koperasi, dengan demikian setiap keputusan rapat harus ditindak lanjuti dan dilaksanakan oleh seluruh pengurus kecuali hal tertentu tetap harus mendapatkan persetujuan komandan.

Sementara itu, Kadekopinda Kota madiun yang diwakili Drs. Didik Kusnadi mengatakan bahwa Koperasi hanyalah sebagai wadah, tetapi yang paling pokok adalah kesejahteraan bagi anggota Koperasi itu sendiri harus lebih diutamakan, karena Koperasi ini adalah dari kita oleh kita dan untuk kita, sehingga bagaimana Koperasi itu menjadi lebih maju adalah tergantung dari anggota Koperasi itu sendiri.

Oleh karenanya, pelaksanaan RAT adalah merupakan pertemuan forum komunikasi dan evaluasi pertanggung jawaban anggaran 2014, SHU jangan diukur dari besar kecilnya sisa yang diterima, tetapi bagaimana memanfaatkan kegunaan dalam membantu perekonomian anggota,  koperasi dapat maju apabila mempunyai komitmen dan kesadaran dari anggota koperasi itu sendiri.Tegas Kadekopinda.

Hadir dalam acara itu, Puskop Kartika Bhirawa Anoraga Mayor Inf Yudho Irianto, Primkop Kartika Merak Jaya PNS Purwanto, Kadekopinda Kota Madiun Drs. Didik Kusnadi, Kadikopinda Kab. Madiun Drs. Ec. Sumarsana, M.si, Wadandenkesyah Madiun Mayor Ckm Priyanto. (arf).


Senin, 23 Februari 2015

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Resimen Artileri-1 Marinir Letkol Marinir F. Simanjorang melantik Mayor Marinir Endik Catur sebagai Komandan Kompi Markas Resimen Artileri-1 Marinir di ruang rekreasi Batalyon Arhanud-1 Marinir Karangpilang, Surabaya, Jumat (20/2/2015).

Mantan Pasi Ops Batalyon Howitzer-1 Marinir tersebut dilantik sebagai Dankima Menart-1 Mar menggantikan pejabat lama Mayor Marinir Rana Karyana yang akan menempati jabatan baru di Staf Ops Kormar.

Dalam sambutannya, Komandan Resimen Artileri-1 Marinir mengatakan, serah terima jabatan tersebut merupakan proses kaderisasi pimpinan, hal tersebut diharapkan dapat membawa ide-ide baru dan mampu menciptakan langkah-langkah kreatif serta inovatif dalam menjalankan roda organisasi. Selain itu, serah terima jabatan Dankima Menart-1 Mar akan memberikan gairah semangat untuk terus maju pada masing-masing personel dalam rangka menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis dari waktu ke waktu.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Danmenart-1 Marinir atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Menart-1 Mar mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Mayor Marinir Rana Karyana yang telah melaksanakan tugas sebagai Dankima Menart-1 Mar dengan baik dan sukses, dengan harapan semoga sukses di tempat tugas yang baru. Kepada Mayor Marinir Endik Catur, orang nomor satu di Menart-1 Mar tersebut mengucapkan selamat atas tugas jabatan baru sebagai Dankima Menart-1 Mar, dengan harapan mampu memimpin dan membangun serta menyiapakan oraganisasi secara signifikan.

Usai pelaksanaan upacara sertijab Dankima Menart-1 Mar, Danmenart-1 Mar melepas dan memberikan cindera mata kepada lima perwira Menart-1 Mar yang melaksanakan mutasi, yaitu Mayor Marinir Jumino dan Mayor Hadi Wibowo mutasi ke Pasmar-1, Mayor Marinir Rana Karyana mutasi ke Mako Kormar, Kapten Marinir Sarman mutasi ke Puslatdiksarmil dan Kapten Marinir Sulistyo Ivan mutasi ke AAL.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wadan Menart-1 Mar Letkol Marinir Ainur Rofiq, Pasops Letkol Mar Kurniawan BCP, Paspers Letkol Mar Sonny Kunila, dan para Komandan Satlak sertga Jalasenastri (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk mengejar prestasi di bidang cabang olah raga, jajaran prajurit Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) secara rutin dan berkala melaksanakan latihan yanus olah raga yang digelar dibeberapa tempat latihan di Koarmatim Ujung Surabaya, Jumat (20/2). Kegiatan yanus ini secara khusus dijadwalkan setiap hari Selasa dan Jumat, dengan menggelar latihan berbagai cabang olah raga.

Hampir semua cabang olah raga dilatihkan dalam kegiatan yanus ini, yaitu diantaranya sepak bola, bola voli, olah raga air dayung dan renang, basket, bulu tangkis, tenis meja, tenis lapangan dan pencak silat. Setiap prajurit bebas memilih cabang olah raga mana yang paling diminati, disesuaikan dengan bakat yang dimiliki. Pembinaan Yanus dari masing-masing cabang olah raga ini, Pangarmatim Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H, M.A.P telah menunjuk para Komandan Satuan Kapal atau Kasatker setingkat untuk melakukan pembinaan.

Tolok ukur keberhasilan kegiatan yanus ini bisa dilihat pada saat pelaksanaan Porwiltim TNI AL. Karena pada event tersebut, kontingen Koarmatim berlaga mengadu ketangkasan melawan kontingen dari Kotama TNI AL lainnya yang ada di Surabaya.

Disamping untuk mengejar prestasi di bidang olah raga, dengan secara rutin berolahraga akan meningkatkan kesegaran jasmani prajurit yang memang sangat dibutuhkan dalam kesiapan melaksanakan tugas yang diemban. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya membuka pintu kepada para pekerja di Kota Surabaya yang ingin menyampaikan permasalahan seputar ketenagakerjaan. Penyampaian permasalahan akan lebih elok bila dilakukan dengan berdialog dan tanpa aksi anarkis.

Penegasan tersebut disampaikan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menyampaikan pidato tanpa teks pada upacara peringatan Hari Pekerja Indonesia Tahun 2015 di halaman Taman Surya, Senin (23/2). Upacara tersebut dihadiri oleh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya, serta ratusan pekerja yang merupakan perwakilan dari 30 DPC Serikat Pekerja di Surabaya.

“Saya minta ketua Serikat Pekerja bisa sampaikan permasalahan atau keluhan ke saya, semisal soal BPJS. Jangan melakukan hal-hal anarkis karena itu tidak menyelesaikan masalah. Tapi lakukan komunikasi yang baik. Permasalahan saudara adalah masalah kami. Forpimda akan mendukung saudara,” tegas Walikota Tri Rismaharini yang disambut tepuk tangan para pekerja.

Sesuai dengan tema peringatan Hari Pekerja Indonesia ke-52 “dengan Hari Pekerja Indonesia pekerja dan pengusaha  Surabaya siap bersaing di Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015”, walikota perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan kota Surabaya ini juga memotivasi para pekerja untuk tidak takut menghadapi persaingan global. Caranya adalah dengan memperkuat kebersamaan, gotong royong dan juga mempererat silaturrahmi.

“Perkuat kekompakan. Jaga silaturrahmi. Jangan mau terpecah-belah. Kita harus kompak menghadapi era baru MEA. Jangan mudah perekonomian kita dihancurkan oleh negara lain. Indonesia akan maju bila pekerjanya berkualitas. Di pundak saudara-saudara, negara ini bisa bersanding dengan negara-negara maju,” sambung walikota.

Walikota sarat prestasi ini mengingatkan, sekarang ini ada banyak negara yang berminat menanamkan investasi di Indonesia, termasuk di Surabaya. Bukan tidak mungkin, para pengusaha luar negeri yang berinvestasi di Indonesia, juga akan mengajak serta para pekerja dari negaranya. Bila warga Surabaya tidak siap menghadapi hal itu, dalam arti tidak memiliki kompetensi yang unggul, mereka kelak hanya akan menjadi penonton di kotanya sendiri.

Bila sudah seperti itu, artinya warga Surabaya akan kembali terjajah seperti zaman penjajahan dulu. Bedanya, penjajahan era millennium sekarang berupa penjajahan ekonomi. Padahal, pekerja sebagai bagian dari generasi sekarang, punya tugas untuk melanjutkan kemerdekaan yang telah diupayakan pejuang dulu. Caranya dengan mengusir penjajah era modern

“Jangan mau jadi penonton di kota sendiri. Ada saatnya roda di bawah tapi ada saatnya roda di atas. Kesempatan kita pasti datang. Saya ucapkan selamat ulang tahun kepada para pekerja. Mudah-mudahan  momentum ulang tahun pekerja ini, menambah semangat kita untuk lebih bekerja keras,” jelas walikota yang gemar membaca buku ini.

Di akhir acara, Walikota Surabaya bersama Forpimda, menyerahkan piagam penghargaan kepada tiga perwakilan DPC Serikat Pekerja atas kontribusinya dalam ikut menciptakan lingkungan industri yang kondusif di Surabaya.

Seusai upacara, para pekerja yang mengenakan “seragam kebesaran” masing-masing itu bisa menikmati sarapan gratis berupa soto ayam, soto daging, nasi rawon, nasi pecel dan nasi campur.  Ada juga beberapa pekerja yang mengajak walikota berfoto bareng.

Siapkan Proteksi dan Sertifikasi Pekerja

Pada bagian lain, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya memberikan program pelatihan, proteksi, dan sertifikasi profesi. Pemberian program tersebut diberikan secara gratis bagi warga Surabaya dengan tujuan meningkatkan daya saing dan mutu pekerja serta memperluas jaringan kerja. Selama rentang 2014 hingga 2015, Disnaker Surabaya sudah memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada 866 warga.

Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Syarat Kerja, Rizal Zainal Arifin menjelaskan proteksi merupakan salah satu kewajiban dalam rangka melindungi tenaga kerja. Misalnya, dengan memberikan pembinaan kepada pekerja agar mampu menyelesaikan permasalahan mereka dengan perusahaan secara musyawarah.

“Kita ingin menciptakan iklim industri di Surabaya yang harmonis. Karena semua permasalahan hanya bisa diselesaikanm dengan cara berkomunikasi tanpa harus mengandalkan kekerasan,” ujarnya dalam jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (23/2).

Selain proteksi, sertifikasi profesi diberikan  kepada pekerja agar bisa bekerja di 9 Negara ASEAN. Menurut Kepala Bidang Penempatan, Pembinaan, dan Pengembangan Tenaga Kerja, Irna Pawanti, Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang sudah siap menghadapi MEA. Bahkan, perusahaan juga didorong melakukan sertifikasi secara mandiri.

“Kita juga mengajak perusahaan untuk mendorong sertifikasi kepada pekerjanya. Sejak tahun 2012 kita juga sudah melakukan komunikasi dengan stakeholder dalam merumuskan poin-poin penerbitan sertifikasi sesuai profesinya,” imbuh pejabat berjilbab ini.

Tahun ini pemkot menyiapkan kuota 3052 sertifikasi yang diberikan secara gratis. Diantaranya untuk bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Pariwisata, Terapis SPA, Mekanik Motor, Mekanik Mobil, dan Kelistrikan.

Sertifikasi tahun ini diprioritaskan sesuai visi Surabaya sebagai kota jasa dan perdagangan. Sertifikasi ini akan dikeluarkan secara resmi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dia melanjutkan, lembaga ini merupakan lembaga independen yang langsung dibuat oleh presiden. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam memeriahkan HUT Ke-69 Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Satprov Rumkital Dr. Ramelan mengadakan lomba mancing bagi seluruh warga Rumkital Dr. Ramelan Surabaya, di Bozem Rumkital Dr. Ramelan. Kamis (19/2/15).

Lomba mancing yang diselenggarakan kali ini diikuti lebih dari 150 peserta yang terdiri dari warga Rumkital Dr. Ramelan, serta masyarakat umum lainnya yang berada di sekitar rumkital Dr. Ramelan. Pada lomba mancing ini panitia melepas bermacam – macam jenis ikan, Mulai dari Ikan Mas, Mujair, Bawal hingga Patin. Komandan Satuan Markas (Dan Satma) Rumkital Dr. Ramelan Letkol Laut (K) Yusuf Hartono, membuka kegiatan ini secara simbolis dengan melemparkan kail pancing pertama.

Kasatprov Rumkital Dr. Ramelan Peltu Pom Hendro Wiharso, menyampaikan bahwa, kegiatan lomba mancing ini dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Ke-69 Polisi Militer Angkatan Laut, juga sebagai saranan untuk mempererat silaturahmi dengan anggota Rumkital Dr. Ramelan dan warga masyarakat sekitar dengan harapan agar terjalin hubungan yang lebih baik.

Panitia Lomba mancing menyediakan beberapa hadiah bagi pemancing yang mendapatkan ikan lebih besar dan beratnya lebih banyak. Dengan hadiah utama 2 unit sepeda gunung serta banyak hadiah hiburan dan door prize untuk peserta lomba. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Mojokerto) Hari ketiga menjabat sebagai Danrem 082/CPYJ setelah sertijab pada Jum’at 20 Pebruari 2015, Kolonel Inf Irham Waroihan langsung menggelar Jam Komandan pada Senin, 23 Pebruari 2015 bertempat di Aula Makorem 082/CPYJ, diikuti oleh 168 anggota militer dan PNS Makorem. Jam Dan tersebut merupakan kesempatan pertama baginya untuk bertatap muka langsung dengan anggota Makorem setelah prosesi acara sertijab, sehingga Danrem memanfaatkannya untuk menyampaikan perkenalan kepada seluruh anggota.

Dikatakan dalam kesempatan tersebut bahwa tugas seorang Komandan adalah melaksanakan tugas pokok dan memberikan kesejahteraan kepada anggota satuannya. Pelaksanaan tugas pokok tentunya berpedoman pada program kerja yang berlaku saat ini dengan berbagai upaya satuan dalam mensukseskan pelaksanaan program kerja tersebut, sedangkan pemberian kesejahteraan kepada anggota dapat berupa kesejahteraan materi maupun lainnya, dengan  memberikan apa yang menjadi hak anggota seperti mengontrol agar gaji tidak banyak potongan yang tidak perlu, pemberian cuti, pemberian dukungan pada pelaksanaan tugas setiap anggota terutama pada pelaksanaan program kerja, dan lain – lain.

Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI adalah tiga hal pokok yang harus dijunjung tinggi dalam implementasinya pada kehidupan sehari – hari prajurit, sehingga dengan berpedoman pada tiga hal pokok tersebut maka akan terlihat cerminan Soliditas, Solidaritas dan Kredibilitas  Satuan dalam upayanya melaksanakan tugas pokok, apalagi dihadapkan dengan banyaknya tugas yang dihadapi prajurit saat ini, mulai dari Serbuan Teritorial, Swa Sembada Pangan, Yong Modoo . Maka dari itu, bagi setiap prajurit tidak ada kata lain kecuali mendukung tugas – tugas Komandan, tegasnya.

Ditambahkan juga olehnya, bahwa hendaknya para anggota tidak malu atau sungkan untuk menyampaikan segala kesulitan yang dihadapainya, baik secara hierarkhi maupun langsung kepada Komandan, hal ini disampaikan karena di lingkungan Kodam V/ Brawijaya saat ini sedang ada trend penurunan disiplin, etika dan moral.  Ditegaskan juga oleh Danrem bahwa penurunan disiplin, etika dan moral ini menjadi atensi khusus Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko, dan harus kita tindak lanjuti dengan berbagai upaya satuan guna meminimalisir ketiga hal tersebut sampai ketingkat Nol .

Hadir dan mengikuti pelaksanaan Jam Danrem adalah para Dandim jajaran Korem 082/CPYJ, para Kasirem, seluruh perwira dan anggota serta PNS.   Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar dan aman, diselingi  tanya jawab dari anggota kepada Danrem sehingga tercipta komunikasi dua arah yang harmonis. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemampuan bela diri merupakan salah satu pendukung prajurit dalam melaksanakan tugas pokok, oleh karena itu Prajurit Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Surabaya terus mengasah serta memperdalam kemampuan beladiri real fighter dengan terus berlatih bertempat di Mako Satlinlamil Surabaya, Jawa Timur,Jumat (20/02).

Menurut Dansatlinlamil Surabaya Kolonel Laut (P) Bambang Irawan S.E., bahwa latihan rutin beladiri real fighter yang dilaksanakan setiap hari selasa dan jumat ini dimaksudkan juga membina stamina juga untuk menjaga kondisi  fisik maupun mental prajurit agar tetap prima. Para prajurit dilatih secara bertahap, bertingkat serta berkelanjutan, dengan terus mengasah kemampuan bela diri dengan mengedepankan ketepatan, kekuatan, kecepatan untuk bertarung jarak dekat.

Lebih lanjut dikatakan Dansatlinlamil Surabaya bahwa kemampuan bela diri merupakan salah satu pendukung prajurit dalam melaksanakan tugas pokok. Selain itu latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan ketahanan fisik dan kepercayaan diri prajurit dalam melaksanakan tugas yang dilandasi dengan profesionalisme. (arf)

KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Sinkronisasi Program Swasembada Pangan tahun 2015  pada hari Rabu (18/2), Korem kembali menggelar rapat lanjutan pada hari Senin(23/2) di Ruang Data Makorem 081/DSJ Jl. Pahlawan No. 50 Kota Madiun. Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh Pasiter Jajaran Korem 081/DSJ dan dipimpin oleh Pasibinwanwilrem 081/DSJ Mayor Inf Eko Wardoyo.

Rapat kali ini di titik beratkan pada penyamaan data yang dimiliki oleh Kodim-kodim jajaran Korem 081/DSJ dalam upaya meningkatkan swasembada pangan di wilayah Korem 081/DSJ. Pasibinwanwilrem 081/DSJ menegaskan bahwa data-data yang akurat sangat dibutuhkan karena dengan data awal yang akurat itulah kita bisa mengambilkan tindakan/kebijakan yang tepat untuk diterapkan di masing-masing wilayah.

Progam swasembada pangan ini benar-benar menjadi tugas utama Korem 081/DSJ sehingga Korem 081/DSJ benar-benar merencanakan progam ini dengan matang. Keberhasilan meningkatkan swasembada pangan di wilayah Korem 081/DSJ nantinya akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi TNI-AD khususnya Prajurit Korem 081/DSJ.  (arf).


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim) selaku Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) mempunyai tugas pokok melaksanakan proyeksi kekuatan guna menyelenggarakan operasi laut, yang meliputi operasi tempur laut dan operasi amphibi, baik untuk mendukung pengendalian laut maupun untuk mencapai tujuan strategis, dalam rangka menegakkan kedaulatan dan hukum di laut.

Dengan tugas pokok tersebut, maka Guspurla Koarmatim harus mampu menjaga daerah operasinya melalui operasi yang digelar oleh Mabes TNI, TNI AL dan Koarmatim. Penggelaran operasi tersebut adalah bertujuan untuk menjaga kedaulatan NKRI dari setiap ancaman khususnya dari laut, meningkatkan eksistensi TNI AL dengan kehadiran unsur di laut, serta memberikan dampak penangkalan.

Guna mewujudkan tugas pokok yang diemban, Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI I N.G. Ariawan, SE didampingi Perwira Staf Guspurlatim melaksanakan Pre-Sail Brief kepada para Komandan KRI yang akan melaksanakan Operasi Perisai Nusa-15 dan Operasi Perisai Kawio-15 yang merupakan gelar operasi di bawah Mabes TNI bertempat di Ruang Rapat Guspurlatim Ujung, Surabaya, Jumat (13/2). Operasi Perisai Nusa-15 atau operasi pengamanan pulau terluar adalah Gelar Operasi Siaga Tempur Laut yang dilaksanakan di wilayah yurisdiksi Nasional Indonesia Timur, sedangkan Operasi Perisai Kawio-15 adalah operasi  pengamanan perbatasan di sekitar Laut Sulawesi Bagian Utara yang berbatasan dengan Philipina.

Tujuan Pre-Sail Brief adalah memberikan arahan, penyamaan persepsi tentang tugas operasi yang akan dilaksanakan serta penekanan-penekanan yang harus dipedomani oleh para Komandan unsur beserta anak buah kapal yang terlibat dalam Operasi Perisai Nusa-15 dan Operasi Perisai Kawio-15, yaitu KRI Diponegoro-365, KRI Lambung Mangkurat-374, KRI Pulau Rengat-711, dan KRI Badik-623, KRI Pari-849, Weling-822, Pesawat Udara U-610, dan 1 Regu Marinir (Operasi Perisai Nusa-15), serta KRI Kakap-811 dan KRI Alkura-830 (Operasi Perisai Kawio-15).

Beberapa penekanan yang disampaikan oleh Komandan Guspurlatim dalam Pre-Sail Brief tersebut diantaranya tentang pentingnya mengedepankan moral dan etika serta memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta pentingya meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Komandan Guspurlatim juga menekankan agar pelaksanaan kegiatan sesuai SOP dan mengutamakan Zero Accident, mewaspadai terhadap bahaya navigasi, kebakaran, kebocoran dan sabotase, meningkatkan Jam Komandan, purbajaga, dan mentaati aturan dinas dalam.

Menindaklanjuti Pre-Sail Brief tersebut, Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI I N.G. Ariawan, SE didampingi Perwira Staf, dan peleton Korsik Lantamal V Surabaya melepas keberangkatan unsur-unsur yang akan melaksanakan kedua operasi tersebut di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Minggu (15/2). Tujuan melepas keberangkatan unsur operasi tersebut adalah untuk memberikan dorongan motivasi, penghargaan dan kebanggaan bagi Komandan KRI beserta anak buah kapal dalam melaksanakan tugas oprasi pelayaran. Dengan perhatian yang diberikan diharapkan akan timbul juga rasa kebanggaan akan kepercayaan yang diberikan oleh pemimpin untuk bertugas dalam operasi yang digelar di bawah bendera Mabes TNI.

Sebelum melepas unsur-unsur tolak dari pangkalan Surabaya, terlebih dahulu Komandan Guspurla Koarmatim Laksamana Pertama TNI I N.G Ariawan, S.E. berserta Staf melaksanakan kunjungan dan melihat lebih dekat ke salah satu KRI yang sedang bersandar, untuk meyakinkan kesiapan personel yang ikut di dalamnya dengan diskusi serta tanya jawab tentang pemahaman operasi yang akan digelar serta kesiapannya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive