KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Surabaya menggelar sidak di berbagai distributor beras yang ada di pasar tembok surabaya.Langkah KPPU melakukan Sidak adalah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras yang ada di Jawa Timur.Namun dalam Sidak dilapangan, KPPU yang menggandeng pihak Disperindag dan Dinas Pertanian tidak menemukan indikasi tentang adanya kecurangan untuk pemasokan beras dan semua harga masih dalam keadaan normal,” Untuk harga beras di surabaya masih stabil.”ujar Aru Armando Kepala KPPU Surabaya Jumat (27/11)
Ditambahkan Aru Armando,dari segala jenis stok beras yang berada di jawa Timur pendistribusiannya masih dalam kategori berlebihan.namun ironisnya, di daerah lain keberadaan stok beras masih mengalami kelangkahan,” Disemua jenis beras di jawa timur masih berlimpah,namun di Kota Jakarta justru stok beras masih mengalami kesulitan.hal ini yang membuat tanda tanya.”katanya di saat sidak di pasar tembok
Ditempat yang sama Elly,Pemilik toko Putra Jawa Indah dan Distributor beras menuturkan, untuk pendistribusian beras yang didapat tersebut,dirinnya hanya mengambil keuntungan sedikit saja dari para konsumen,” Kenaikan berkisar antara 200 hingga 500 rupiah.”jelasnya
Sayangnya lanjut Elly,keingginan untuk menjual stok beras didaerah lain tidak sepenuhnya diterima,padahal didaerah ini dalam pendistribusian beras masih minim,” Keinginan untuk menjual beras di Jakarta ditolak alasannya masih ada stok,kenyataan yang ada didaerah pasar induk cipinang mereka mengalami kekurangan pamosakan beras.”terangnya (Adji)
Ditambahkan Aru Armando,dari segala jenis stok beras yang berada di jawa Timur pendistribusiannya masih dalam kategori berlebihan.namun ironisnya, di daerah lain keberadaan stok beras masih mengalami kelangkahan,” Disemua jenis beras di jawa timur masih berlimpah,namun di Kota Jakarta justru stok beras masih mengalami kesulitan.hal ini yang membuat tanda tanya.”katanya di saat sidak di pasar tembok
Ditempat yang sama Elly,Pemilik toko Putra Jawa Indah dan Distributor beras menuturkan, untuk pendistribusian beras yang didapat tersebut,dirinnya hanya mengambil keuntungan sedikit saja dari para konsumen,” Kenaikan berkisar antara 200 hingga 500 rupiah.”jelasnya
Sayangnya lanjut Elly,keingginan untuk menjual stok beras didaerah lain tidak sepenuhnya diterima,padahal didaerah ini dalam pendistribusian beras masih minim,” Keinginan untuk menjual beras di Jakarta ditolak alasannya masih ada stok,kenyataan yang ada didaerah pasar induk cipinang mereka mengalami kekurangan pamosakan beras.”terangnya (Adji)