Selasa, 27 Desember 2016



KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Desakan sejumlah lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap hakim agar menjatuhkan vonis bebas terhadap mantan Ketua Umum KadiN Jatim, La Nyalla Mahmud Mattalitti akhirnya direspon.

Hakim akhirnya mengabulkan permohonan ke 8 LSM tersebut dengan memvonis bebas mantan Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Mendengar putusan itu, tak ayal membuat La Nyalla langsung melakukan sujud syukur di ruang sidang.

Vonis bebas dibacakan pukul 14.50 WIB di Gedung PN Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2016). Vonis yang dibacakan ketua majelis hakim Sumpeno itu disambut gembira.

Tak hanya sujud sukur, vonis bebas itu, membuat La Nyalla tak bisa membendung tangis. Ini terlihat dari matanya berkaca-aca. La Nyalla tidak kuasa menahan kegembiraanya, di ruangan itu pula La Nyalla juga dipeluk kerabatnya.

Di bangku pengunjung, pengunjung langsung bersorak. "Alhamdulilah!!!" teriak pengunjung.

Mendengar putusan bebas, jaksa penuntut umum memilih untuk berpikir-pikir untuk mengajukan kasasi.

Jaksa mendakwa La Nyalla terbukti melakukan tindak pidana korupsi dengan memperkaya diri sendiri Rp 1.105.577.500 terkait APBD Jawa Timur yang disalurkan ke Kadin Jatim. Tapi hal itu ditolak Sumpeno dkk.

"Memerintahkan terdakwa dikeluarkan dari tahanan. Memulihakan hak terdakwa," cetus Sumpeno. (*/arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Advokat Yudi Wibowo Sukinto, terdakwa kasus fitnah dan pencemaran nama baik Guri SMP Giki 1 Surabaya divonis bebas oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (27/12/2016).

Majelis hakim yang diketuai Jihad Arkhanudin menilai surat laporan polisi yang dibuat korban Saul Krisdiono telah kadaluwarsa.

Dalam amar putusannya, hakim Jihad menerangkan bahwa surat laporan Saul ke Polrestabes Surabaya atas kasus pencemaran nama baik dan fitnah dengan tersangka Yudi Wibowo dianggap telah kadaluwarsa. "Saudara Saul membuat laporan ke polisi pada 26 Mei 2014, sedangkan surat Yudi Wibowo diketahui Saul pada 15 Oktober 2013," ujar hakim Jihad.

Rentang waktu sekitar 7 bulan itulah yang menjadi celah hakim Jihad untuk melepaskan  Yudi Wibowo dari tuntutan 10 bulan penjara yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Marsandi. Hakim Jihad beralasan bahwa dakwaan jaksa Marsandi telah menabrak pasal 74 ayat 1 KUHAP. "Dalam pasal 74 ayat 1 dijelaskan bahwa pengaduan hanya boleh diajukan dalam waktu 6 bulan sejak orang yang berhak mengadu mengetahui adanya kejahatan," ujar hakim Jihad membacakan amar putusannya.

Atas dasar itulah, hakim Jihad memutuskan untuk melepaskan Yudi Wibowo dari tuntutan 10 bulan penjara yang diajukan jaksa Marsandi. "Mengadili, menyatakan tuntutan jaksa penuntut umum tidak dapat diterima. Memulihkan dan mengembalikan harkat serta martabat terdakwa (Yudi Wibowo)," katanya.

Usai sidang, jaksa Marsandi menilai vonis hakim kepada Yudi Wibowo dinilai abu-abu dan tidak terdapat unsur ketegasan. "Jika pasal 74 KUHP yang dijadikan acuan pertimbangan hakim, maka seharusnya hal itu masuk ke ranah materi praperadilan yang sebelumnya ditolak oleh majelis hakim itu sendiri. Kalau memang dakwaan tidak bisa diterima, ya seharusnya hal itu dilakukan saat putusan praperadilan sebelumnya," tegas jaksa Marsandi.

Dipihak lain, Yudi Wibowo justru menganggap vonis hakim sebagai hal yang wajar. "Tanggapan saya atas putusan tersebut biasa-biasa saja. Saya menyadari berprofesi sebagai  advokat bisa saja dilaporkan orang. Tapi tadi terbukti laporannya sudah kadaluarsa sesuai aturan KUHP. Nanti saya pikirkan, saya akan gugat perdata minta kerugian," ujar Yudi ditemui usai sidang

Perlu diketahui, Yudi Wibowo dilaporkan ke polisi oleh guru SMP GIKI Surabaya, Saul Krisdiono pada 2014 silam. Laporan itu dibuat lantaran Yudi Wibowo menuding Saul telah terlibat kasus pidana dan telah dihukum dua tahun penjara. Tudingan itu dibuat Yudi melalui surat yang dibuatnya dan dikirimkan ke ke berbagai instansi pendidikan kota Surabaya.

Tak terima, Saul lantas melaporkan Yudi Wibowo ke Polrestabes Surabaya dengan dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Penyidik Polrestabes Surabaya kemudian menetapkan Yudi Wibowo sebagai tersangka dalam kasus yang dilaporkan Saul.

Untuk bisa lolos dari jeratan hukum, Yudi Wibowo akhirnya mengajukan gugatan praperadilan ke PN Surabaya. Namun gugatan praperadilan yang diajukannya ditolak, hingga akhirnya Yudi diadili sebagai terdakwa kasus pencemaran nama baik dan fitnah. (Komang)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemilihan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya di soal.

Ini lantaran pemilihan ketua LPMK tersebut sudah terbentuk jauh hari sebelumnya yakni tanggal 22 Desember 2016 silam.

Ironisnya lagi pemilihan LPMK tersebut tanpa adanya persetujuan dari pihak RT/RW setempat, bahkan tanpa adanya pembentukan panitia pemilihan.Apalagi disahkan oleh pihak kelurahan, sesuai dengan Pasal 6 ayat 5 tentang pembentukan panitia ketua LPMK di Perwali No 38 Tahun 2016.

Parahnya lagi terbentuknya ketua LPMK Kedurus itu terjadi sebelum adanya pemilihan RT/RW yakni pada tanggal 23 Desember 2016.

Meski dinilai cacat hukum, namun hal itu seolah-seolah tak membuat Lurah dan Camat untuk membenahinya. Bahkan kedua p
'pesuruh' Walikota Surabaya ini terkesan tutup mata dengan kejadian tersebut.

Lepas tangannya kedua pejabat di wilayah tersebut akhirnya membuat warga nguluruk Pemkot Surabaya, Eko perwakilan warga Kedurus RT 07 RW03 Kelurahan Kedurus Karang Pilang mengatakan kedatangannya ke jalan Jimerto ini untuk menyampaikan aspirasinya terkait persoalan pemilihan LPMK.

"Kami di pemkot, untuk menemui Kabag Pemerintahan untuk melaporkan penyimpangan pemilihan ketua RT/RW dan LPMK Kedurus yang tidak sesuai dengan pasal 6 ayat 5 tentang pembentukan panitia ketua LPMK di Perwali 38 Tahun 2016, karena dalam pemilihan tersebut tidak jelas panitianya, dan mana SK nya.” Jelas Eko, Selasa (27/12).

Eko menjelaskan, pembentukan panitia pemilihan tersebut tidak sesuai dengan Perwali 38 Tahun 2016 karena tanpa adanya pengesahan dari lurah atas nama camat, karena pemilihan ketua LPMK kelurahan Kedurus dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2016, sedangkan pemilihan ketua RT/RW dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2016 dan itu sudah menyimpang dari Perwali. Seharusnya pemilihan ketua LPMK dilaksanakan setelah pemilihan RT/RW selesai dan pemilihan ketua LPMK  diusulkan dan dipilih oleh ketua RW dilingkungan kelurahan setempat berdasarkankan musayawarah mufakat, lurah atas nama camat selanjutnya menetapkan keputusan panitia pemilihan ketua LPMK dan melaporkan kepada camat.

” Pemilihan RW dibentuk pada tanggal 17 Desember, sedangkan RT dibentuk pada tanggal 23 Desember, mestinya RW dibentuk setelah pemilihan RT, tapi kenapa RT terbentuk setelah pemilihan RW. Begitu juga LPMK mengadakan pilihan pada tanggal 22 Desember sedangkan RT saja terbentuk pada tanggal 23 Desember. Seharusnya, pertama harus ada panitia di SK dari kelurahan atas nama camat, baru terjadilah proses pemilihan, setelah RT selesai baru pemilihan RW, dan untuk pemilihan RW satu RT mengirimkan tiga orang wakil untuk memilih RW, itupun diberi tugas oleh RT terpilih. Kalau belum ada RT terpilih ya tidak ada RW,” uangkapnya. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menjelang agenda penetapan vonis dalam persidangan kasus korupsi Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim) di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) dengan terdakwa La Nyalla Mattalitti, yang menurut rencana akan dilaksanakan pada hari ini (27/12/2016), beberapa tokoh mendesak agar hakim memberi vonis bebas.

Salah satu tokoh yang dimaksud tersebut yakni Agus Muslim Muhammadyah, Koordinator Masyarakat Indonesia Pemantau Anti Kriminalisasi Hukum, mengatakan bahwa, aksi penegakan hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah serta pemaksaan hukum terlihat dalam kasus dana hibah Kadin Jatim tahun 2011-2014 yang menjerat Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Untuk itu kata Agus, yang juga pengurus Pemuda Pancasila (PP) Jatim ini Menilai Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mahmud Mattalitti, seharusnya divonis bebas dari semua tuntutan jaksa.

"Sudah sepantasnya mantan ketum Kadin Jatim dibebaskan dari segala tuntutan jaksa. Apalagi banyak pihak yang menduga bahwa kasus ini sebenarnya sangat dipaksakan." kata Agus Muslim Muhammadyah, dalam keterangannya yang dikirim via e-mailpada kabarprogresif.com.

Masih kata Agus Muslim yang juga tokoh alumni yang pernah menjabat sebagai Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jatim ini, tak hanya pihaknya yang menyerukan agar La Nyalla Mattaliti di vonis bebasnamun bersama 7 LSM yakni Komite Anti-Korupsi Indonesia, Indonesia Development Monitoring, Masyarakat Pemantauan Peradilan Indonesia, dan Komite Pungli dan Suap Indonesia, Jaringan Mahasiswa Hukum untuk Keadian, Masyarakat Peduli Hukum dan Politik Indonesia, Indonesia Prosecutor Watch memberikan pendapat publik kepada majelis hakim yang mengadili perkara tersebut.

Gabungan 8 LSM ini menamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPUH), mengharapkan hakim agar membebaskan La Nyalla dari dakwaan primair maupun subsidair.

Sebelumnya terindikasi dari balik tahanan, La Nyalla Mattalitti berkoordinasi dengan para pendukungnya melalui ponsel/ pesan WA dari nomor 081316885961, guna menghadapi proses hukum yang sedang berlangsung, diantaranya pesan agar memakai LSM.

Selain itu terindikasi La Nyalla melalui ponsel/ pesan WA memberikan daftar nama hakim yang mengadili kasusnya dan meminta doa, serta minta tolong mengerahkan anak yatim untuk mendoakan agar hakim digerakkan oleh Allah untuk memvonis dirinya bebas murni.

Secara terpisah, Bajo Suherman tokoh perlumpulan pemuda Surabaya juga mendesak agar hakim memvonis bebas, karena La Nyalla Mattalitti adalah merupakan keponakan dari ketua Mahkamah Agung (MA), Prof. Hatta Ali.

"Bahkan pak Hatta Ali pernah menyampaikan pada publik bahwa La Nyalla Mattalitti adalah keponakan beliau secara langsung. Sudah sedemikian jelas, bahkan juga sudah ada desakan dari banyak tokoh dan LSM, ditambah lagi doa dari banyak orang diantaranya bahkan doa dari anak2 yatim, masa sih para hakim masih tidak mau peduli dan terus mbalelo ?", pungkasnya (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rusaknya jalan akses dari Universitas Surabaya (Unesa) ke Lontar hingga kini belum mendapat perhatian yang serius dari Dinas PU Bina Marga Dan Pematusan (DPUMP) Pemkot Surabaya.

Padahal sebelumnya Walikota Surabaya, Tri Rismahari telah memerintahkan kepada Erna, Kadis DPUMP Kota surabaya agar segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang menghubungkan antara dua wilayah tersebut yakni Kelurahan Lontar dan Kelurahan Lidah Kulon.

Anehnya, hingga kini baru sekitar 50 meter yang diaspal padahal kerusakan pada jalan tersebut membentang sekitar 1,5 Km.

Perintah untuk melakukan perbaikan jalan tersebut telah disampaikan oleh Risma dihadapan awak media yang biasa meliput di Pemkot Surabaya.

Dalam kesempatan tersebut Risma telah menyampaikan melalui sambungan telepon kepada kepala dinas  PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.

“ Ya wes tak telpone, tak suruh aspal “ ujar Risma saat diruangkerjanya beberapa waktu lalu.

Sayangnya meskipun sudah mendapatkan atensi khusus dari pucuk pimpinan tak membuat Dinas yang di komandoi Erna Purwati tak serius melakukan perbaikan.

Namun, sayangnya hingga berita ini ditulis kepala dinas Erna Purwati masih belum bisa di konfirmasi, beberapa kali dikonfirmasi melalui sambungan telepon tak ada jawaban.

Sementara itu, kalangan dewan mengatakan bahwa rusaknya jalan Lontar tersebut memang menjadi tolak ukur lemahnya kinerja dinas PU Bina Marga dan Pematusan kota surabaya.

Anggota Komisi C, M Machmud mengaku bahwa Pemkot sebenarnya mampu dalam melakukan perbaikan jalan tersebut pasalnya kekuatan anggaran sudah cukup mampu.

" seharusnya Pemkot mampu memperbaiki. Tetapi kalau tidak diperbaiki berarti ya kinerja dinasnya yang kurang karena tidak pernah turun kebawah " ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemkot harus tegas jika memang itu kewajiban pemkot ya harus segera diperbaiki.

" Pemkot harus tegas jika memang mau memperbaiki sendiri ya harus segera diperbaiki kalau menjadi kewajiban pengembang ya harus ditegasi juga " pungkasnya.

Sementara itu seperti deketahui, jalan Lontar – Lidah Kulon kondisinya rusak parah, jalan yang dulunya digunakan sebagai akses warga tersebut belum pernah mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : ( Surabaya ) Untuk mengantisipasi di massa Low Scason (Sepi Pengunjung) Hotel, FOR HOME (Forum Hotel dan Media) , Dinas terkait dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) menggelar Surabaya Hotel Fest (SHF) 2016 pertama di kota Surabaya.

Bertempat di Grand City Mall dan Convex Surabaya acara Surabaya Hotel Fest digelar,Sebanyak 117 Hotel antusias untuk ikut meramaikan event tersebut berlangsung pada Jumat 23  hingga 25 Desember 2016
Pada pembukaan acara SHF telah dihadiri langsung oleh Ketua Pelaksana SHF 2016 sekaligus GM Hotel Fortune Surabaya yakni Rachmad Ramadhan.

Rachmad Ramadan, Ketua Pelaksana Surabaya Hotel Fest 2016 mengatakan, bahwa event ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di Jawa Timur khususnya Surabaya. Juga untuk menyambut momen high season maupun low season di hotel hotel khususnya di kota Surabaya.

“Dengan adanya event ini, para traveler atau hotelier bisa memperoleh voucher hotel murah di Surabaya kendati kota ini hanya sebagai kota transit. Sembari menunggu even tersebut, se tidaknya para pembeli voucher bisa menikmati destinasi wisata maupun kuliner khas Surabaya.” Kata Rachmad, ketika dijumpai diacara perdana SHF, Jumat, (23/12/16).
“Adapun harga voucher yang kami tawarkan memang sangat miring dari harga publish. Bahkan, dengan harga travel agent maupun travel apps pun kami berani memasang banderol dibawahnya. Harga voucher yang kami tawarkan didiskon minimal 50 persen atau mulai dari Rp 150 k,” terangnya

Kali ini, SHF 2016 menargetkan 400 hingga 500 hotel di Indonesia dari IHGMA dan 200 hotel dari non anggota IHGMA untuk ikut meramaikan guna mengantisipasi masa low season hotel yang biasa terjadi di bulan Januari hingga Maret di setiap tahunnya. Sehingga, dibulan tersebut okupansi hotel bisa terbantu sekaligusmenggiatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Diharapkan, dengan kehadiran FOR HOME (Forum Hotel dan Media) yang beranggotakan dari awak media cetak, TV hingga Online dapat mensupport hotel hotel yang ada di kota Surabaya khususnya.
Bagi hotel yang menjadi peserta SHF 2016 ini, Rachmad menegaskan, mereka hanya dikenakan partisipasi berupa voucher kamar saja. Dan jumlahnya pun bergantung dari level hotelnya.

“Untuk peserta SHF 2016, kami hanya meminta partisipasi bukan dalam bentuk dana, hanya berupa voucher kamar saja. Jadi, untuk hotel budget hingga bintang 2 dikenakan empat voucher, untuk bintang 3 hingga 4 dikenakan tiga voucher dan hotel di kelas bintang 5 dikenakan 2 voucher saja, dan sudah jelas bahwa even ini bukan money oriented," pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Korem 083/Baladhika Jaya yang terletak di wilayah Malang, memiliki tantangan tugas yang cukup kompleks dalam berbagai macam aspek termasuk tugas mengamankan aset-aset Negara yang dipercayakan kepada TNI AD di wilayah Korem 083/Baladhika Jaya seperti rumah dinas baik kepemilikan maupun penggunaannya dari upaya pengusaan oleh pihak yang tidak berhak. Komandan Kodim 0833/Kota Malang didampingi oleh Kasi Log dan Kasi Intel Korem 083/Baladhika Jaya memimpin penertiban 1 unit rumah dinas di Jalan Hamid Rusdi H164. Rumah tersebut ditempati oleh Uyok. Selasa (27/12/2016)

Prosesi penertiban pun berlangsung dengan lancar, Uyok tidak melakukan perlawanan sedikitpun bahkan berterimakasih kepada Korem 083/Baladhika Jaya yang bersedia membantu mengeluarkan barang-barang dan membantu kepindahan ke tempat yang baru. Rumah dinas ini akan digunakan oleh prajurit khususnya anggota TNI AD yang masih aktif yaitu Lettu Inf Slamet dan juga sebagai penyiapan pangkalan/satuan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, sehingga dirasa perlu ketersediaan tempat dan perumahan demi mendukung tugas pokok dan kesiapsiagaan operasional prajurit TNI AD. (arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Untuk menyambut Malam Natal dan Tahun Baru.Grand City Mall dan Convex menyelenggarakan pertunjukan Sirkus yang digelar secara gratis.

Yudhi Saharuddin selaku Senior Manager Marketing Communication  Grand City Surabaya mengatakan, Digelarnya pertunjukan Sirkus perdana Winter Sirkus Carnival berkelas internasional secara cuma- cuma ini adalah sebagai bentuk komitmen dan konsisten kami untuk memberikan suasana seru bagi pengunjung sekaligus meramaikan suasana libur sekolah.

" Dan ini merupakan moment spesial menjelang libur panjang. Untuk itu, kami mencoba menghadirkan pertunjukkan istimewa yaitu Winter Cirkus Carnival, Spectacular Show from Europe & USA.”  katanya saat usai pertunjukan sirkus digelar pada Jumat, (23/12/ 2016).

Menurut  Yudhi,  Pertunjukkan yang spesial  digelar didalam mall merupahkan penampilan yang sangat mendebarkan,dimana pengunjung akan  diajak menyaksikan adegan yang mendebarkan dalam setiap penampilan para pemain sirkus yang handal.

" Dalam event Winter Cirkus Carnival akan menampilkan, Duo Rope, Duo Contortion dan Duo Crossbow, yang mana masing masing akan mempertunjukkan keahliannya dalam melakukan adegan yang menegangkan seperti halnya yang dilakukan oleh Duo Contortion, Dariya dan Dana yang mampu meliuk liukkan badannya seperti karet dan mampu memanah dengan menggunakan kedua kaki." terangnya.

Hal senada diungkapkan Mia Heranty Media Relations Grand City Mall Surabaya menambahkan, berharap pada iven tersebut bisa menjadi daya tarik pada setiap pengunjung ,sehingga mereka dapat menjadi kepuasan dalam pertunjukan ini.

“Diharapkan, pertunjukan ini mampu menjadi bentuk apresiasi kepada pengunjung Grand City Mall. Dan pertunjukkan tersebut bias disaksikan oleh semua segmen. Sehingga masa liburan dapat diisi dengan hal hal yang lebih positif,” tandasnya

Winter Sirkus Carnival yang digelar di Grand City Mall Surabaya dimulai 23 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017 dari hari minggu hingga senin. Untuk Jadwal pertunjukkan hari senin  – Jumat pukul 16.00 wib dan Sabtu – Minggu pukul 16.00 wib dan 20.00 wib.  (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Bangkalan) Guna mebersihkan kawasan bebas Narkoba, prajurti Pangkalan TNI Angkatan Laut Lanal Batuporon, Lantamal V bantu Penyisiran Narkoba setelah pelaksanaan apel Deklarasi Narkoba di Mapolres Bangkalan, penyisiran dan sosialisasi Narkoba di desa Parseh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, kemarin, kemarin.

Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah. M Ridha Sik memimpin jalannya operasi di Dea Paseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan ini. Tampak hadir para Muspida Bangkalan diantaranya Wabup Bangkalan Ir. Mondir A. Rofii, Dandim 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto, SH, Ketua GRANAT DPD Jatim Arie Sueripan dan Ketua GRANAT DPC Bangkalan Bapak Muzawwir.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga pengarahan dan sosialisasi terhadap masyarakat setempat tentang Narkoba oleh Ketua GRANAT DPD Jatim Arie Sueripan dan Ketua GRANAT DPC Bangkalan Bapak Muzawwir yang digelar di kediaman Kades Parseh Moh. Eliyas.

Sementara itu personel gabungan dari Lanal Batuporon, Kodim 0829/Bangkalan, Polres Bangkalan, Dishub, Subgar Bangkalan, Subdenpom Bangkalan, Satpol PP Bangkalan, Banser dan masyarakat setempat menyisir setiap rumah yang dicurigai sebagai tempat peredaran Narkoba.

Dalam pelaksanaan penyisiran tidak diketemukannya Narkoba maupun pengguna, Anisullah -Sapaan Kapolres Bangkalan berharap kedepan desa Parseh Kecamatan Socah ini benar benar bebas dari narkoba dan kabupaten Bangkalan dinyatakan bebas Narkoba.(arf)



KABARPROGRESIF.COM : (Bandung) PT Nissan Motor Indonesia (NMI) melalui program Datsun Rising Hope 2 menggelar coaching clinic bersama Persib di SDN 03 Cikahuripan, Lembang, Jawa Barat sekaligus mengadakan mini tournament sepakbola antar 3 sekolah dasar, yakni SDN 03 Cikahuripan, Kab. Bandung, SDN 01 Babakancikao, Kab. Purwakarta, dan SDN Nanggerang, Kab. Kuningan – yang mendapatkan bantuan renovasi lapangan sekolah dari program Datsun Rising Hope 2.

Dalam coaching clinic ini juga dihadiri oleh 3 pemain andalan Persib yakni Tantan, Febri Haryadi, dan Gian Zola yang berkesempatan untuk berbagi ilmu, tips dan trik bermain sepakbola kepada anak-anak di mana nantinya anak-anak tersebut akan bertanding dalam mini tournament yang  disaksikan langsung oleh pemain bola idolanya.

Head of Communications NMI Hana Maharani mengatakan, “Datsun Rising Hope 2 merupahkan sarana untuk membuka akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia agar bisa mengembangkan diri dengan cara membaca buku dan aktif berkegiatan di luar ruangan seperti bermain bola.

" Kami berharap dengan mendatangkan pemain Persib untuk kegiatan coaching clinic dan menyaksikan mini tournament,hal ini kami ingin anak- anak bisa terinspirasi dari idola mereka dan makin semangat meraih impiannya.” katanya pada keterangan siaran persnya.

Pada kesempatan itu , Tantan yang merupahkan Pemain  Persib menambahkan, Dalam kegiatan Datsun Rising Hope 2 kami ingin berbagi ilmu kepada anak- anak di Sekolah 

“ Kami sangat senang bisa turut berperan dalam kegiatan Datsun Rising Hope 2. dan mendapat kepercayaan untuki berbagi ilmu teknik dalam bermain bola kepada anak-anak ." tandasnya.

Tantan menambahkan, semoga dalam program tersebut,akan memberikan bekal yang sangat baik terhadapbanak- anak  di masa mendatang.

" Dengan Program seperti ini akan membentuk jiwa anak muda yang sportivitas dan tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-citanya.” terangnya.

Hana Maharani mengungkapkan, Program Datsun Rising Hope 2 masih akan terus berlangsung hingga bulan Januari 2017, dengan tujuan mengumpulkan 10.000 buku bacaan anak-anak, merenovasi 3 lapangan sekolah dan 3 taman bacaan di Jawa Barat. Untuk turut berdonasi dalam program ini.

" Masyarakat dapat memberikan donasinya melalui berbagai platformyang telah disediakan, seperti dropbox DRH 2 yang tersebar di sejumlah kantor dealer Nissan-Datsun di Jakarta, Bandung dan Cimahi, Gramedia online, Kitabisa.com dan PopBox." pungkasnya. (Dji)



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Momentum perayaan Hari Ibu 2016 diharapkan bisa menjadi penyemangat bagi keluarga di Kota Surabaya untuk semakin menjaga keutuhan keluarga. Sebab, keutuhan keluarga acapkali tergerus hanya karena egoisme dan kurangnya kemauan memahami pasangan. Imbasnya, salah satu pasangan suami/istri mengajukan cerai.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika menyampaikan sambutan di acara Puncak Peringatan Hari Ibu 2016 di halaman Taman Surya, Sabtu (24/12). Hadir dalam acara tersebut, jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, SKPD Pemkot Surabaya, pengurus organisasi wanita seperti Darma Wanita, PKK dan juga Muslimat.

Menurut wali kota, di tahun 2016 ini, cukup banyak pengajuan gugatan cerai yang masuk di ruang kerjanya. Terbanyak adalah dari kalangan guru perempuan. Penyebabnya bermacam-macam. Diantaranya karena gaji yang tidak sama dengan suami nya. “Ada cukup banyak yang mengajukan cerai. Sedih saya kalau tanda tangan pengajuan cerai. Masak ada yang mengajukan cerai hanya karena gaji suami nya lebih sedikit. Karenanya, di acara ini saya sengaja mengundang guru dan camat untuk mengajak serta keluarganya,” ujar wali kota.

Disampaikan wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya, guru bukanlah ‘orang lain’. Tetapi merupakan bagian dari satu keluarga besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Karenanya, bila ada masalah keluarga, wali kota berharap bisa diselesaikan bersama. Apalagi, perceraian akan membawa masalah besar pada kondisi psikologis anak-anak. Dari kasus kenakalan remaja yang muncul di Surabaya, pemicu nya kebanyakan karena broken home alias tidak betah di rumah dikarenakan perceraian kedua orang tuanya.

“Kalau ada masalah, selesaikan bersama. Bapak ibu jangan hanya mencari-cari kurangnya pasangan. Tapi, terima lah kekurangan suami atau istri. Karena nggak ada yang sempurna. Sempurna itu milik Tuhan,” sambung wali kota.

Pererat Keluarga dengan Lomba Cepat Tepat dan Memasak
Dalam puncak peringatan Hari Ibu 2016, Pemkot Surabaya menggelar lomba yang kental nuansa kekeluargaan dan keakraban. Seperti lomba cepat tepat (seperti cerdas cermat) yang pesertanya adalah para guru bersama keluarga dan anak-anaknya. Para keluarga tersebut bergantian menjawab materi pertanyaan seputar keluarga. Seperti menjaga keutuhan keluarga, penanganan masalah anak-anak semisal pemahaman bahaya narkoba, pergaulan dan kenakalan remaja, hingga bagaimana mengatasi kecanduan gadget di lingkungan kelarga.

Selain itu, juga ada lomba memasak yang pesertanya merupakan perwakilan kepada SKPD dan guru laki-laki. Menariknya, berbeda dengan tahun lalu, perwakilan kepala SKPD seperti kepala dinas, bagian, badan atau camat dan guru, kali ini tidak memasak bersama rekan kerjanya. Tetapi memasak beserta istri dan anak-anak nya. Diantaranya ada Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo yang memasak bersama istri dan putrinnya. Juga Kepala Dinas Pertanian, Joestamadji yang memasak bersama istrinya. Temanya adalah masakan berbahan dasar mie.

“Untuk lomba memasak ini, penilaiannya bukan hanya pada rasa masakan nya. Tetapi juga bagaimana keakraban dan kedekatan suami istri saling berkomunikasi ketika memasak,” sambung wali kota.

Joestamadji terlihat piawai memasak. Tangannya nampak lincah memegang pisau dapur sembari meracik bumbu, memotong tomat hingga merebus mie dalam panci. Pria asal Banyumas ini mengaku memasak mie goreng “selendang emak” cita rasa Banyu Mas. Joestamadji menyebut sudah terbiasa membuat nasi goreng ataupun mie goreng di rumah. “Ini masakan khas Banyumas. Di sana, mie ada santan nya. Tetapi juga ada bumbu terasi nya mengikuti selera Surabaya. Namanya selendang emak. Emak ini kan karena hari ibu dan selendang ini agar aroma nya nendang,” ujar mantan Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kota Surabaya ini.(arf)      



KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Faktor keamanan menjadi perhatian utama jelang libur Natal dan tahun baru. Oleh karenanya, apel pengamanan gabungan digelar di Taman Surya, Jumat (23/12). Apel tersebut dihadiri pasukan gabungan dari unsur Polri, TNI, Pemkot Surabaya, PLN, serta PMI.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang bertindak sebagai inspektur apel mengajak semua lapisan masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban selama libur panjang akhir tahun. Sebagai langkah antisipasi, Risma -sapaan Tri Rismaharini- telah mengeluarkan surat edaran. Isi surat edaran tersebut, tak hanya mewaspadai potensi aksi terorisme, melainkan juga antisipasi bahaya kebakaran.

Menurut Risma, warga diimbau aktif mengamankan wilayahnya masing-masing. Bilamana dijumpai potensi gangguan, warga diharapkan segera melapor kepada pihak berwajib. Selain itu, tamu yang menginap lebih dari satu hari dikenakan wajib lapor kepada RT/RW setempat.

Risma menegaskan, saat malam pergantian tahun di Surabaya tidak ada car free night. “Ya karena terlalu berat untuk penjagaan petugas keamanannya. Lebih baik petugas keamanan kami fokuskan di obyek-obyek strategis saja, jadi tidak ada car free night,” tegasnya.

Hal senada juga diutarakan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal. Dia mengimbau warga lebih baik melakukan refleksi diri di rumah bersama keluarga saat malam pergantian tahun. “Dari pada hura-hura di luar lebih baik di rumah saja. Lebih bermanfaat bersama keluarga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Iqbal yang baru dilantik sebagai Kapolrestabes Surabaya pada 6 Desember lalu ini menyatakan, sedikitnya 1.887 personel gabungan dari unsu TNI, Polri, Pemkot Surabaya dan ormas siap mengamankan Kota Pahlawan selama libur panjang Natal dan tahun baru. 1.200 di antaranya merupakan personel dari Polri.

Iqbal mengatakan, pihaknya akan mendirikan pos-pos pengamanan di beberapa titik strategis. Di samping itu, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat ibadah Natal, Polrestabes Surabaya telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak gereja. Sebanyak 361 gereja di Surabaya telah masuk radar pantau aparat kepolisian. “Tentunya, gereja-gereja tersebut akan mendapat pengamanan dari pihak TNI dan kepolisian agar umat Kristen dan Katolik dapat menjalankan ibadah dengan rasa aman,” imbuh mantan Kasatlantas Polrestabes Surabaya ini.

Tidak hanya tempat-tempat ibadah, kata Iqbal, pengamanan juga menyentuh beberapa obyek vital. Misalnya, tempat-tempat wisata, pelabuhan, terminal serta bandara. “Tak terkecuali, kantor-kantor pemerintahan dan kantor konsulat jenderal negara sahabat juga mendapat perhatian dari pihak kepolisian,” terangnya.(arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive