Minggu, 25 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Road Bike merupakan salah satu olahraga yang paling digandrungi oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali orang nomor satu di jajaran Makodam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A.

Mayjen TNI Arif Rahman menuturkan, gowes yang mengambil rute Surabaya-Lamongan ini, merupakan serangkaian dari kegiatan bakti sosial (baksos) yang digelar oleh pihak Kodam dengan melibatkan Pelindo III Jawa Timur dan Forkopimda Lamongan.

“Pada intinya, olahraga bersama ini merupakan kegiatan bakti sosial. Kurang lebih, kami menempuh jarak sejauh 72 Kilometer sesuai rute yang kita tentukan (Surabaya-Lamongan, red),” ungkap Pangdam.

Kendati demikian, terdapat hal yang sangat menarik selama pelaksanaan gowes yang digelar pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 pagi ini. Tak hanya kekompakan saja, Menurut Mayjen Arif, soliditas Forkopimda setempat, juga berhasil ditunjukkan di hadapan masyarakat selama berlangsungnya kegiatan baksos saat ini.

“Terima kasih kepada aparat Kepolisian yang ikut serta meramaikan, sekaligus menjaga kelancaran berlangsungnya road bike kali ini,” tuturnya.

Setiba di Makodim 0812/Lamongan dan disambut langsung oleh Bupati Lamongan, H. Fadeli, SH, MM. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, juga menyempatkan diri untuk meninjau berlangsungnya pengobatan massal, sekaligus memberikan santunan ke beberapa anak yatim piatu di lokasi tersebut.(arf)

Sabtu, 24 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Selain kursi Komandan Korem (Danrem) 082/CPYJ, juga terdapat kursi Danrem 083/Bhaladika Jaya, serta beberapa jabatan lainnya yang akan diduduki oleh Perwira baru.

Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman, M. A, menuturkan, serah terima jabatan (Sertijab) yang dipimpinnya kali ini, dinilai penting untuk dilakukan dalam memenuhi tuntutan satuan, untuk terus memberikan karya terbaik.

“Tetapi, lebih dari itu, di dalamnya juga terkandung aspek seleksi dan kompetisi untuk mendapatkan perwira terbaik,” kata Pangdam melalui amanat sertijab yang dibacakannya. Jumat, 23 Maret 2018. “Perwira yang tidak saja mampu meningkatkan kinerja organisasi, tetapi juga mampu menghadapi tantangan tugas,” tambahnya.

Melalui alih tugas dan jabatan seperti saat ini, kata Pangdam, para pejabat baru dapat membangun integritas dan manajerial satuan, khususnya meningkatkan profesionalisme keprajuritan.

“Dengan itu semua, pada gilirannya diharapkan para perwira akan dapat mewujudkan kinerja organisasi yang maksimal, serta mampu melaksanakan tugas pokok secara efektik dan efisien,” jelas mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tahun 2016 lalu ini.

Dalam menghadapi dinamika perkembangan situasi saat ini, Mayjen TNI Arif menghimbau para pejabat baru, terlebih para  Danrem, untuk segera menyesuaikan diri dengan lingkungan di wilayah teritorialnya.

“Untuk itu, tingkatkan terus kerjasama dan sinergitas dengan instansi dan lembaga terkait, melalui pemberdayaan potensi yang ada. Yang lebih penting lagi, tingkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat, bangun hubungan yang harmonis dengan unsur Forkopimda dan segenap komponen masyarakat,” tegas Mayjen TNI Arif Rahman melalui prosesi sertijab yang digelar di gedung Balai Prajurit, Makodam V/Brawijaya, Kota Surabaya.

Selain Kolonel Budi Suswanto, S. Sos yang akan menduduki jabatan Danrem 082/CPYJ, juga terdapat Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo yang akan menjabat sebagai Danrem 083/Bhaladika Jaya. Tak hanya itu, jabatan Danrindam V/Brawijaya yang sebelumnya dijabat oleh Kolonel Inf Yufti Senjaya, akan digantikan oleh Kolonel Inf Dendi Suryadi, S. H. M. H, serta dua Perwira lainnya yang akan mengisi kekosongan kursi Dandenma V/Brawijaya dan Kapuskodalopsdam V/Brawijaya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Setelah melaksanakan tiga phase kegiatan meliputi pelajaran teori, ketrampilan kolam dan latihan di laut terbuka, pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 di Lantamal IX Ambon resmi ditutup. Acara penutupan dilaksanakan di Gedung Fasharkan Ambon ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan selam dasar Gurita Ambon – 18 kepada para peserta. Jumat (23/03/2018).

Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) IX Ambon Letkol Marinir Indrayanto, M. Tr. Hanla., mewakili Komandan Lantamal IX Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang saat menutup kegiatan pelatihan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan selam dasar Gurita Ambon – 18, sehingga seluruh kegiatan dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman.

“Diharapkan setelah mendapatkan bekal ilmu selam dasar ini, para peserta dapat terus mengasah kemampuannya dengan berlatih secara teratur”, ujar Danyonmarhanlan IX Ambon.

Seperti diberitakan sebelumnya, pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 digelar Lantamal IX selama empat hari dengan tujuan untuk melatih teknik menyelam yang benar sesuai dengan prosedur penyelaman. Selain itu, untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga penyelaman sehingga dapat menghidupkan kembali olahraga perairan terutama olahraga selam di wilayah Maluku khususnya Kota Ambon.

Pelatihan diikuti sebanyak 49 peserta antara lain dari Polairud Polda Maluku, Brimob Polda Maluku, PNS Unpatti, Mahasiswa Unpatti, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ambon, Siswa SMA, masyarakat Kota Ambon dan dilatih oleh Instruktur dari Lantamal IX serta Instruktur dari POSSI – CMAS Provinsi Maluku.

Rangkaian kegiatan pelatihan selam dasar Gurita Ambon – 18 yaitu pemberian teori penyelaman di kelas, praktek ketrampilan lapangan di kolam renang Tirta Loka Lantamal IX dan praktek latihan di laut terbuka yang dilaksankan di Pantai Batu Kuda, Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah.

Pada kesempatan itu selaku penanggung jawab latihan, Aspotmar Danlantamal IX Kolonel Marinir Nanang Purwoko mengatakan kegiatan selam akan dilakukan secara terus menerus bahkan akan ditingkatkan jumlah peserta dan waktu latihannya. Selain itu juga, nantinya para peserta akan disiapkan untuk mendukung program Teluk Ambon bersih dari sampah yang digelar Lantamal IX.   (arf).

Jumat, 23 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P memberikan kuliah umum dengan tema geografical awareness dalam mewujudkan bela negara dan keamanan nasional di kampus UPN Surabaya, Jumat (23/3).

Kuliah umum yang digelar di Gedung Serba Guna Giri Loka UPN Veteran Surabaya ini, dihadir Rektor UPN Surabaya Prof Doktor Ir Teguh Sudarto, Pangarmatim Laksda TNI Didik Setiyono, S.E., M.M., Kadispenal Laksma TNI Gig J.M. Sipasulta, M. Mar. Stud, Kadisdikal Kolonel Laut (S) Ivan Yulivan, S.E., M.M, M. Tr. Han,  Komandan Lantamal V Kolonel Laut (P) Edwin S.H, Ketua Paguyuban Rektor PTNB Jatim Drs. Moh. Hasan, M. Sc. Ph.D, Para Dosen UPN Veteran dan ratusan mahasiswa UPN Veteran Surabaya.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Bela Negara, dan Mars UPN oleh paduan suara Mahasiswa UPN Veteran Surabaya serta dilanjutkan dengan sambutan Rektor UPN Veteran Surabaya Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP.

Kasal dalam ceramahnya  membuka dengan ucapan terima kasih atas undangan untuk memberikan kuliah umum dengan pokok bahasannya geografi bangsa Indonesia dalam bela negara.

Mdnurut Kasal, pada perkembangan saat ini materi geografi sepertinya kurang mendapat perhatian secara detail oleh generasi muda, sehingga perlu digemakan kembali tentang arti dari geografis Indonesia yang sebenarnya banyak SDA yang terabaikan.

Banyaknya permasalahan Narkoba sekarang tidak luput dari permasalahan geografi Indonesia yang berada di jalur silang dunia. indonesia dipandang  dan diperhitungkan akan menjadi negara yang maju, potensi generasi muda (mahasiswa) banyak yang mempunyai talenta tinggi dan dengan itu berusaha dirusak generasi kita dengan narkoba.

Indonesia berada di posisi silang, yaitu dua samudera dan dua benua namun kita kurang memahami arti dari hal tersebut yang begitu strategis, posisi geografis ini sangat baik dibanding karena negara dengan negara lainnya. Maka sebagai generasi muda harus optimis, tidak boleh merasa kecil dan harus bangkit untuk membangun negara kita agar lebih maju dan besar dimasa mendatang.

“Sumber daya hayati kita sangat luar biasa dan itu dibuktikan oleh para peneliti dari luar negeri bahwa sumber daya kita sangatlah melimpah dibanding negara luar. Perjuangan para senior kita yang memperjuangkan luas perairan dan panjang garis pantai kita semakin bertambah sehingga dapat nikmati hasilnya sampai dengan sekarang,”ujarnya.

Arti penting laut lanjut Kasal, adalah sebagai pemersatu bangsa, media perhubungan, media penyedia SDA, media Hankam dan media pembangun pengaruh," terangnya.

Sedangkan  fungsi laut lanjutnya, sebagai intregasi teritorial wilayah Indonesia, sarana tranportasi laut, dan deposit negara.

Presiden Ir. Joko Widodo pernah menyampaikan pesannya yaitu mulai saat ini jangan membelakangi laut dan perairan kita karena disitu banyak sumber daya kita yang tersimpan maka perlu adanya kesadaran geografi kita dalam bela negara ini.

Usai memberikan Kukiah Unum, Kasal memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya. Disana banyak pertanyaan yang dilontarkan mahasiswa seputar tema kuliah umum dan keangkatan lautan, sehingga kuliah umum berlangsung menarik dan dialogis. (arf)

Kamis, 22 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Alarm berbunyi menandakan adanya bahaya serangan musuh untuk menyerang Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL VI (Mako Lantamal VI), Kamis (22/03/2018). Dengan sigapnya, Satuan Patroli (Satrol) Lantamal VI yang dikomandani Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro S.E, memerintahkan kepada para Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) yang terdiri dari KAL Birang - I.6-61, KAL Suluh Pari - I.6-60 untuk segera menghalau serangan yang kali ini dari Pesawat Udara (Pesud) musuh.

Pertempuran terjadi, saling mengarahkan senjata ke target sasaran antara kedua unsur itupun terlihat sengit. Kesigapan dan semangat para personel KAL dalam mengawaki senjata yang berada di atas kapal menunjukkan bahwa mereka siap bertempur dan memuntahkan peluru senjata ke arah sasaran musuh.

Namun perjuangan untuk mempertahankan Lantamal VI oleh unsur KAL yang ada akhirnya membuahkan hasil. Dua pesud yang menyerang akhirnya berhasil ditembak jatuh dan tidak ada kerusakan berarti ataupun korban personel Lantamal VI yang terluka parah.

“Ini adalah salah satu bagian dari latihan simulasi Gladi tugas tempur atau disingkat Glagaspur untuk menguji kemampuan Lantamal VI khususnya unsur KAL yang berada di Lantamal VI dalam mempertahankan  wilayah dari serangan udara”, kata Asops Danlantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi yang bertindak sebagai Koordinator Simulasi.

Latihan Simulasi Pertahanan Udara merupakan bagian dari pelaksanaan Uji Terampil P1-P2 Lantamal VI TA. 2018 yang disaksikan langsung oleh tim dari Kolatarmatim yang dipimpin Kolonel Laut (P) Kisdiyanto. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL (Dandenma Lantamal V) Letkol Marinir Akhmda Yudinanto, S.Pd., mengingatkan kepada seluruh personel Mako untuk meningkatkan kewaspadaan didalam kesatrian, khususnya personel yang sedang melaksanakan tugas jaga.

Hal ini disampaikan pada saat mengisi jam Komandan yang dilaksanakan di gedung serba guna Mako Lantamal V Surabaya Jalan Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak Surabaya, kamis (22/3/2018).

Selain itu Yudi -sapaan akrab Dandenma Lantamal V ini -juga mengingatkan kepada seluruh anggota untuk semakin pedulu ferhadap kebersihan lingkungan serta waspada saat meninggalkan kantor agar memastikan aliran listrik sudah terputus dan kran air tertutup rapat, hal ini semata-mata untuk menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menyinggung masalah dukungan kegiatan yang padat, Dandenma Lantamal V ini juga menghimbau agar seluruh kegiatan bisa terdukung dengan baik. “Mari kita syukuri keberadaan kita disini dengan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, Kita harus bersyukur karena kita tidak di tugaskan ditempat lain dan terpisah kelaurga," terangnya.

Bisa dibayangkan kalau kita ditugaskan dan terpisah jauh dengan kelauarga, pulang kerumah belum tentu  satu bulan sekali, belum lagi tentang ongkosnya yang mahal dan kainnya. Oleh karena itu mari kita tunjukkan rasa syukur kita dengan mengabdi kepada Bangsa dan Negara dengan bekerja yang keras, cerdas dan ikhlas.

Dalam berkendara lanjutnya, baik itu roda dua maupun yang menggunakan mobil supaya melengkapi surat-surat kendaraan dan kelengkapan pribadi lainnya.

"Bagi yang naik sepeda motor maupun mobil, sebaiknya terlebih dahulu dicek kelengkapan surat-surat kendaraan dan kelengkapan pribadi, hal ini untuk mengantisipasi apabila terjadi sesuatu diluar dugaan yang menimpa kita, untuk mempermudah atau memperlancar urusan," pintanya.

Dan perlu diingat dan diperhatikan, apabila kondisi tubuh sedang lelah ataupun capek, sebaiknya jangan mengendarai kendaraan, lebih baik  istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Sudah banyak contoh kecelakaan terjadi dan berakibat vatal yang disebabkan para pengemudi mengantuk atau kecapekan.

Sebagai penutup, Komandan Denma Lantamal V kembali menekankan kepada seluruh anggota Lantamal V untuk menjaga kebersihan.

“saya sampaikan lagi penekanan kepada seluruh personil di Satker dan Staf Mako Lantamal V, agar bertanggung jawab terkait kerapian dan kebersihan, terutama kantor, taman dan toilet. Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah sampah pada tempatnya," pungkasnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. secara resmi membuka latihan penyusunan naskan latihan di Gedung Belatrix Pusdiklapa Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya (22/3).

Latihan yang akan berlangsung dari tanggal 22-29 Maret 2018 tersebut, diikuti oleh 40 pamen TNI AL dari berbagai Kotama, seperti Kodiklatal, Koarmatim, Koarmabar, Kolinlamil, Kormar, Puspenerbal, dan Seskoal. Bertindak sebagai Dirlat adalah Komandan Kodiklatal Laksda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. sedangkan Dirdiklat Kodiklatal Kolonel Laut (P) Deny Septiana. S.Ip., M.A., bertindak sebagai Wadirlat.

Tema latihan kali ini adalah “TNI AL melaksanakan Latihan Penyusunan Naskah Latihan T.A. 2018 di Kodiklatal dalam rangka mendukung tugas TNI AL”. Sedangkan tujuan latihan adalah meningkatkan pemahaman dan kemampuan personel dalam menyusun naskah latihan yang meliputi Rencana Garis Besar (RGB), Buku I, Buku IIA dan Buku IIB sebagai pedoman bagi penyelenggaraan, pelaku dan komando latihan.

Dalam sambutannya, Kasal mengatakan bahwa selaku Kotama pembina, Kodiklatal memiliki tugas pokok menyelenggarakan pembinaan doktrin dan organisasi satuan jajaran TNI AL, pembinaan pendidikan dan latihan TNI AL dalam rangka mendukung tugas TNI AL.

Latihan ini, lanjutnya, merupakan wujud dari pembinaan kemampuan yang dilaksanakan oleh jajaran Kodiklatal untuk mendukung perencanaan latihan dalam skala besar yaitu latihan gabungan TNI. “Salah satu aspek dari perencanaan latihan itu adalah penyusunan naskah latihan meliputi Buku I, Buku IIA dan Buku IIB,” ujarnya.

Menurut Kasal, sebagai seorang perwira TNI AL, kita harus memiliki kemampuan yang handal dalam menyiapkan suatu latihan operasi gabungan mulai dari tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran.

“Oleh karena itu, untuk mewujudkannya maka latihan ini merupakan jawaban yang tepat,” ujarnya.

Latihan ini merupakan media untuk mengukur kemampuan, membekali dan mempersiapkan perwira TNI AL agar dapat menghadapi tugas-tugas kedepan untuk berperan sebagai kelompok perancang latihan dan staf latihan pada latihan operasi gabungan TNI.

Melalui latihan ini, Kasal berharap agar kemampuan dan profesionalitas perwira TNI AL akan meningkat sehingga mampu merencanakan dan menggelar latihan dalam berbagai skala yang pada akhirnya akan bermuara pada keberhasilan tugas operasi TNI AL.

Hadir pada acara pembukaan tersebut, KS Armatim Laksma TNI Sudihartawan, S.Pi, M.M., Wadan Kodiklatal Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.A.P., Komandan Puspenerbal Laksma TNI Dwika Tjahya Setiawan, para Direktur di lingkungan Kodiklatal serta para pejabat dari Kotama-kotama TNI AL.(arf)

Rabu, 21 Maret 2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Persidangan kasus narkoba yang menjerat Amirin Mukminin dan Bayu Dhimas Wicaksono sebagai terdakwa memasuki babak baru.

Pada sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid menghadirkan saksi penangkap dari Polsek Genteng, yakni Anton Yunarso dan Andik Yudianto.

Saat bersaksi, dua anggota Reskrim Polsek Genteng ini menjelaskan seputar kronologis penangkapan kedua terdakwa.

Keterangan saksi Anton Yunarso sempat dipertanyakan Rahardi Sri Wahyu Jatmika, SH,MH., selaku penasehat hukum terdakwa Amirin.

Pada saksi Polisi itu, Advokat yang memiliki hoby menembak ini mempertanyakan terkait kejanggalan penangkapan kliennya.

Pasalnya, saat ditangkap, Posisi terdakwa Amirin tidak sedang mengkonsumsi sabu. Namun, saksi Anton Yunarso menerangkan, jika saat digerebek, terdakwa Amirin sedang membawa alat hisap sabu. 

Setelah terdesak dengan pertanyaan Rahardi, saksi Antom Yunarso akhirnya mengakui, jika terdakwa Amirin memang tidak sedang mengkonsumsi sabu.

" Dia memang pakai tiga hari sebelum di tangkap," ujar saksi Anton Yunarso menjawab pertanyaan Rahardi.

Tak hanya itu, Rahardi juga mempertanyakan terkait barang bukti sabu yang ditemukan saksi dari tangan kliennya.

"Apa yang saksi temukan, kalau memang sabu, berapa beratnya, " tanya Rahardi pada kedua saksi Anton dan saksi Andik.

Saksi Polisi ini tak bisa menjawab secara gamblang berapa berat sabu yang berhasil diamankan dari tangan terdakwa Amirin.

" Yang kami temukan pipet bekas sabu dan beratnya antara 0,010 gram," ujar saksi Anton.

Tak puas dengan jawaban saksi Anton, Rahardi pun meminta Jaksa Fathol Rasyid agar barang bukti alat hisap sabu dan pipet itu dihadirkan di muka persidangan.

Didepan majelis hakim yang diketuai Rifandaru, Rahardi mempertanyakan ketidakjelasan sabu yang ada di pipet tersebut.

" Kalau memang ada bekas sabu dipipet ini mana, kok gak kelihatan," kata Rahardi.

"Ini kelihatan sedikit, karena memang habis di buat untuk Lab," jawab saksi Anton.

Sementara, terdakwa Amirin juga membantah saat di tangkap dirinya sedang mengkonsumsi sabu dan membawa alat hisap sabu.

"Alat itu tidak saya pegang dan waktu Polisi menangkap, saya tidak sedang menggunakan, dan saya akui saya memang memakai sabu tapi tiga hari sebelum ada penangkapan," kata terdakwa Amirin saat dikonflotir dengan keterangan saksi penangkap.


Pada majelis hakim yang di ketuai Rifandaru, terdakwa Amirin mengaku sempat menjadi korban kekerasan saksi penangkap.

Namun sayangnya, aksi kekerasan itu tidak di respon oleh hakim.

" Saat itu saya di tanya barang itu ke mana, karena memang saya bukan pengedar saya juga jawab tidak ada, karena jawaban itulah saya dipukul," ungkap Amirin.

Persidangan kasus ini akan kembali digelar pada satu pekan mendatang dengan agenda mendengarkan keterangan saksi meringankan dari terdakwa Amirin.

Usai persidangan, Rahardi mengaku meragukan keterangan saksi penangkap.

" Sudah jelas saat ditangkap tidak sedang mengkonsumsi sabu dan alat hisap sabu itu tidak dalam penguasaan Amirin tapi memang berada di rumah Amirin," terang Rahardi.

Sementara terkait adanya pemakaian sabu tiga hari sebelum ditangkap, lanjut Rahardi, hal tersebut berbeda masalah.

" Tentu berbeda, yang menjadi perkara ini kan karena terdakwa di anggap menguasai dan menyimpan sabu tapi nyatanya tidak," pungkasnya.

Rahardi pun mengaku optimis klienya tidak bersalah dan harus dibebaskan dari jeratan hukum.

" Sidang berikutnya kami akan hadirkan saksi meringankan dan dari para saksi inilah akan terungkap kebenaran," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdakwa Amirin di tangkap atas perbuatan yang tidak dilakukan dan diketahuinya.

Peristiwa ini bermula saat petugas dari Polsek Genteng menggerebek rumah Amiril di jalan Prapen gang Toha Surabaya yang diduga sebagai tempat untuk mengkonsumsi sabu yang dilakukan Bayu Dhimas Wicaksono (terdakwa lainnya) bersama Ary Maylandi Kelit pada 24 November 2017 lalu.

Ironisnya, Aparat dari Polsek Genteng ini justru melepas Ary Maylandi dan hanya menangkap Amirin dan Bayu.

Dugaan kuat, lepasnya Ary dari penangkapan itu dikarenakan posisinya sebagai informan Polisi.

Saat Amirin dan Bayu ditangkap, Polisi mengaku menemukan barang bukti sabu, namun baik polisi maupun jaksa tidak menerangkan seberapa banyak berat sabu yang dikuasai oleh para terdakwa.

Kasus ini sempat viral di media online dan televisi lokal lantaran adanya kekerasan fisik yang dialami terdakwa Amiril saat proses penyidikkan di Polsek Genteng. 

Kekeraaan fisik yang diduga dilakukan oknum Polisi itu diungkap oleh Sri Wahyuni, istri dari terdakwa Amirin, Jum'at (26/1/2018) lalu, saat mengajukan gugatan praperadilan terhadap Polsek Genteng di PN Surabaya.

Pada awak media, Sri Wahyuni mengaku, jika kekerasan fisik itu telah membuat muka suaminya lebam. Hal itu diketahui Sri Wahyuni setelah tiga hari pasca suaminya ditangkap anggota Polsek Genteng. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak telah menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk menghitung kerugian negara pada kasus penyimpangan dana hibah dalam bentuk Jaringan Aspirasi Masyarakat (Jasmas) 2016.

"Selasa kemarin kami sudah ke BPK untuk menghitung kerugian negara pada kasus dugaan Jasmas ini," Kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie, SH, MH saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Rabu (21/3/2018).

Untuk mempercepat penyidikkan kasus ini, pihaknya akan memanggil sejumlah penerima dana hibah yang terdiri dari ratusan RT dan RW se Surabaya.

"Pemeriksaanya kami lakukan minggu depan," sambung Lingga.

Penanganan kasus korupsi Jasmas ini ditingkatkan ke penyidikkan berdasarkan surat perintah yang telah ditanda tangani Kajari Tanjung Perak, Rachmad Supriady, SH, MH, dengan Nomor Print-01/0.5.42/Fd.1/02/2018 tertanggal 8 Februari 2018 lalu.

Penyimpangan dana hibah ini bermodus pengadaan. Ada beberapa pengadaan yang dikucurkan oleh Pemkot Surabaya, diantaranya untuk pengadaan terop, kursi, meja dan sound system.

Seperti diberitakan sebelumnya, muara adanya proyek yang di danai dari jasmas tersebut bermula dari seorang pengusaha berinisial 'ST' yang merupakan teman kuliah dari oknum Anggota DPRD Kota Surabaya bernisial 'D'.

Melalui tangan 'D' inilah para oknum legislator lainnya akhirnya mengikuti jejaknya dan pasrah bongkokan kepada 'D' mempromosikan program pengadaan terop, kursi, meja dan sound system tersebut ke para kepala RT dan RW di Surabaya.

Untuk menjalankan program itu, para legislator yang berkantor di jalan Yos Sudarso Surabaya tersebut menggunakan tangan konstituennya untuk meloby para RT maupun RW agar mau ikut dalam proyek jasmas tersebut.

Namun untuk menjalankan aksi tersebut pengusaha 'ST' tidak berjalan sendirian, ia di bantu tiga rekannya.

Pada akhirnya pengusaha 'ST' dan Oknum Legislator 'D' telah menyusun rencana untuk bisa mengolah agar proyek yang didanai dari APBD Surabaya itu bisa dimainkan.

Ternyata, sejak pengajuan proposal hingga pembuatan laporan pertanggung jawaban (LPJ) sudah dikonsepkan oleh 'ST' bersama tiga rekannya. Para ketua RT dan RW hanya tahu beres dan menerima fee sebesar 1 hingga 1,6 persen dari 'ST'.

Sebelum dugaan penyimpangan ini ditangani Kejari Tanjung Perak, ternyata kasus ini juga pernah diperiksa oleh Inspektorat Pemkot Surabaya. Dan hasilnya cukup mengejutkan.

Dalam pemeriksaan yang dilakukan, Inspektorat dengan jelas menyebut adanya perbuatan pidana pada pengadaan terop, kursi, meja dan sound system yang dicairkan dari dana hibah Jasmas Pemkot Surabaya periode tahun 2016. (Komang/arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kajari Surabaya, M Teguh Darmawan, SH, MH telah menunjuk dua orang jaksa untuk menangani kasus penembakan mobil Pejabat Pemkot Surabaya, Ery Cahyadi yang dilakukan tersangka  Rocye Muljanto alias RM (38).

Penunjukan dua jaksa itu tertuang dalam P16 yang ditanda tangani Kajari Surabya pasca dikirimnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikkan (SPDP) oleh Penyidik Polrestabes Surabaya, Senin (19/3/2018) lalu.

"Jaksa pertama saya, dan jaksa keduanya Ali Prakoso, ujar Kasi Pidum Kejari Surabaya, Didik Adyotomo, SH, MH saat dikonfirmasi melalui selulernya, Rabu (21/3/2018).

Seperti diketahui, Mobil Toyota All New Innova milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya Eri Cahyadi diberondong tembakan sebanyak 11 kali.


Penembakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu (14/3/2018). Saat itu, mobil diparkir di depan rumah, Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Pukul 16.45 WIB, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi.

Olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung digelar. Hasilnya, ada 11 lubang bekas tembakan di mobil berwarna abu-abu itu. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengidentifikasi pelaku dan berhasil menangkap tersangka Rocye Muljanto di Waru, Sidoarjo.

Dalam kasus ini, tersangka Rocye Muljanto dijerat dengan pasal berlapis yakni melanggar pasal 406 KUHP tentang penggerusakan, 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan dengan pemberatan dan melanggar pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata api. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dua insan penerangan sepakat untuk saling bersinergi dalam melawan keberadaan hoax menjelang pelaksanaan Pilkada Jatim 2018.

Itu, ditandai dengan adanya konsolidasi yang dilakukan oleh Penerangan Kodam (Pendam) V/Brawijaya ke ruangan kerja Humas Polda Jatim. Rabu, (21/3/2018) siang.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, S. IP menuturkan, kunjungan yang dilakukannya kali ini, bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antar kesatuan penerangan menjelang Pemilukada yang akan datang.

“Meskipun di lapangan selama ini kita selalu bersama-sama, tapi menjelang Pilkada ini kita meningkatkan sinergitas,” kata almameter Akademi Militer (Akmil) tahun 1997 ini.

Mantan Wadanpaspampres Grup D ini menambahkan, kesatuan kehumasan dan penerangan, dinilai memiliki peran penting dalam menjaga kondusifitas wilayah, terlebih dalam mengamati setiap isu-isu yang berkembang di masyarakat selama berjalannya Pemilukada.

“Sebagaimana diperintahkan Pangdam V/Brawijaya maupun Kapolda Jatim. Untuk menciptakan iklim yang kondusif, dan salah satu ujung tombaknya adalah badan-badan, maupun kesatuan kehumasan serta penerangan,” jelasnya. “Jadi, mungkin kerjasama yang erat antara Penerangan Kodam dan Humas Polda ini, juga bisa menjadi satu penangkal keberadaan isu-isu negatif (hoax),” tambahnya.

Sementara itu, hal senada juga ditambahkan oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. Dirinya menuturkan, sinergitas  melekat antara Pendam V/Brawijaya dan Humas Polda Jatim dalam antisipasi hoax menjelang Pilkada ini merupakan yg pertama diantara Polda-Polda dan Kodam di propinsi lain.

“Artinya, nanti saling koneksi di jaringan dunia maya dan pemberitaan,” ujar Kabid Humas Polda Jatim. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Surabaya Kolonel Laut (P) Edwin, S.H., menerima Audensi anggota DPRD RI dengan Lantamal V tentang lahan Daerah Basis Angkatan Laut (DBAL) TNI AL Bandarejo di RW 3 Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran, Surabaya yang dilaksanakan di lobby Yos Sudarso Markas Komando Lantamal V Surabaya Jl. Laksda M. Nasir no 56 Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (21/3/2018).

Turut hadir dalam acara tersebut Wadan Lantamal V Kolonel Marinir Nana Rukmana, S.E., Asrena Danlantamal V, Asintel Danlantamal V, Aslog Danlantamal V, Kadisfalan, Kadiskum dan Pabanfasjas Slog Lantamal V, semantara itu  staf ahli anggota DPRD diwakili oleh dua orang Staf Ahli yaitu  Ahmad Hidayat dan Rahmadi (Staf Ahli DPR RI) dari Drs. Henky Kurniadi, S.H., M.H. Anggota DPR RI Komisi 5 Fraksi PDI Perjuangan.

Acara audensi diawali dengan perkenalan para pejabat Lantamal V oleh Danlantamal V dilanjutkan dengan paparan tentang Lahan TNI AL Bandarejo oleh Kadisfaslan Lantamal V. Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar juga turut menjelaskan bahwa penduduk Bandarejo pada tahun 1954 telah diberikan ganti rugi oleh Pihak TNI AL kepada 144 KK.

Selanjutnya Penduduk Bandarejo waktu itu, direlokasi ke Desa Sawah Polo, namun pada pelaksanaannya keberadaan tanah di Sawah Polo tersebut sudah ditempati oleh penduduk lainnya, sehingga penduduk asal Bandarejo ini kembali menempati lahan TNI AL di Bandarejo ini.

Sementara itu Pabanfasjas Slog Lantamal V Latkol Laut (KH/W) Alindri menjelaskan bahwa tanah tambak seluas 18 hektar, yang diklaim oleh penduduk Bandarejo, adalah milik TNI AL, dan sudah masuk ke dalam daftar kekayaan negara dalam Simak BMN.

Setelah mendapatkan paparan panjang lebar dari Lantamal V, Staf Ahli DPRD, Rahmadi Hidayat menjelaskan tentang maksud dan tujuan Audensi ke Lantamal V adalah untuk menyerahkan dokumen tuntutan masyarakat Bandarejo kepada Komandan Lantamal V.

“Kedatangan kami ke Lantamal V ini untuk membantu menyelesaikan permasalahan Lahan TNI AL Bandarejo dengan warga, dan akan menyampaikan hasil dari pertemuan ini kepada Pemerintah Kota Surabaya,” terangnya.

Bahwa Anggota DPPR RI akan memfasilitasi untuk menyelesaikan permasalahan Tanah Bandarejo dan minggu depan akan menghubungi Pemkot dan DPRD Kota Surabaya untuk mencari solusi.

Menurutnya, dari hasil pertemuan atau Audensi akan disampaikan ke tingkat DPR RI, dengan penjelasan bahwa untuk mempertahankan keberadaan penduduk Bandarejo, akan sulit dikarenakan daerah tersebut merupakan Basis TNI AL.

Ia juga menjelaskan info dari penduduk tidak keberatan atas masalah rumah, akan tapi keberatan dengan masalah keberadaan tambak seluas 18 Hektar dan mereka  juga meminta ganti rugi masalah tambak tersebut.

Diakhir pertemuan itu, Ia berjanji  akan memfasilitasi dan membantu mempertemukan TNI AL dengan Pemkot Surabaya, untuk menyelesaikan supaya tidak menghambat pembangunan Poros Maritim dan Hasil pertemuan ini kami akan melaporkan ke tingkat atas.

Staf Ahli DPR RI ini juga meminta ijin untuk meninjau dan bertemu dengan warga yang tinggal di Lahan TNI AL Bandarejo. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive