Rabu, 27 Februari 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Saksi BAP, Edi Firmanto dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada kasus Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/2).

Saat memberikan keterangan, Pria yang diketahui menjabat sebagai Ketua Umum LSM JAPREK ini terlihat berbelit- belit saat memberikan keterangan. Ia sering berkata tidak tau dan tidak mau menjawab pertanyaan yang dilontarkan tim penasehat hukum Ahmad Dhani.

"Terangkan yang jujur, jangan berikan keterangan palsu,ancaman tujuh tahun penjara, kalau memberatkan terdakwa ancamnya 9 tahun penjara,"kata Aldwin Rahardian, Ketua tim penasehat hukum Ahmad Dhani saat mengingatkan saksi Edi Firmanto.

Kejujuran saksi Edi Firmanto dipertanyakan tim pembela Ahmad Dhani saat menerangkan terkait video vlog yang digunakan bukti dalam perkara ini didapatnya dari WhatsApp (WA) grup Koalisi Bela NKRI.

"Yang benar video vlog itu anda lihat di WA grup Bela NKRI atau di Instagram,"tanya Aldwin dan dijawab saksi, kalau didapat dari pesan WA grup Koalisi Bela NKRI.

Atas jawaban itu, tim pembela Ahmad Dhani kembali bertanya, siapa orang yang menyebar video vlog dalam WA grup Koalisi Bela NKRI.

"Saya tidak tau,karena didalamnya gak ada namanya,"jawab saksi Edi Firmanto.

Dijelaskan saksi Edi Firmanto, Ia mengaku bukan sebagai pelapor melainkan sebagai pemberi kuasa untuk melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jatim.

"Yang melaporkan adalah Eko Pujianto, dengan kuasa dari saya,"terang Edi Firmanto.

Pernyataan saksi  Edi ini kembali mendapat tanggapan serius dari Aldwin Rahardian. Menurutnya, keterangan saksi berbeda dengan keterangan yang di BAP.

"Dalam BAP anda memberi kuasa atas nama Ketua JAPREK sedangkan tadi saudara menerangkan bertindak sebagai pribadi, mana yang benar,"tanya Aldwin dan dijawab oleh saksi bila jabatanya berkaitan dengan pribadinya.

Lantas saat ditanya siapa yang dirugikan oleh video vlog Ahmad Dhani karena laporan tersebut merupakan bentuk laporan pribadi, Edi mengaku banyak yang dirugikan, namun tidak memiliki data yang jelas.

"Jelaskan, siapa saja yang merasa dirugikan,"pungkas Aldwin.

Diakhir persidangan, Ahmad Dhani diberi kesempatan bertanya pada saksi Edi Firmanto. Namun pertanyaan Ahmad Dhani tidak mau dijawab oleh saksi.

"Apa bedanya demo dengan intimidasi,"tanya Ahmad Dhani yang tidak dijawab oleh saksi Edi Firmanto.

Selain itu, Keterangan saksi Edi Firmanto ini juga dibantah oleh Ahmad Dhani dengan menyebut banyak keterangan saksi Edi Firmanto banyak yang salah.

"Beliau nya tidak ada di Hotel Mojopahit dan tidak ikut berorasi dan saya meragukan dan meyanyangkan saksi karena tidak paham konstitusi dan peraturan yang diatur KPU dan Bawaslu serta banyak bertentangan dengan BAP,"pungkas Ahmad Dhani saat dikonflotir atas keterangan saksi Edi Firmanto.

Untuk diketahui, Kasus ini berlanjut ke pembuktian pasca majelis hakim yang diketuai R Anton Widyopriyono menolak eksepsi tim penasehat hukum Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani menjalani sidang 'idiot' pencemaran nama baik bermula kedatangannya di Surabaya untuk menghadiri Deklarasi #2019gantipresiden. Namun kala itu Dhani tidak bisa menghadiri deklarasi karena dihadang banyak orang di Hotel Majapahit, Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Tegal) Komandan Lanal Tegal Letkol Laut (P) Agus Haryanto SE,M.Tr.Hanla, M.M, dna jajaran Forkompinda Kabupaten Tegal mengjadiri pembukaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap l, Selasa (26/2).

Menurut Danlanal Tegal, kegiatan ini meruapkan sinergitas dan soliditas serta kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.

“Inilah bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan,” papar

Agus -sapaan akrab Danlanal Tegal saatlembukaan TMMD yang digelar di Desa Kalijambu, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Jateng.

Kegiatan ini lanjutnya, sejalan dengan tema TMMD “Tingkatkan Kebersamaan Umat Serta Semangat Gotong Royong Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional”, Sangatlah tepat apabila dikaitkan dengan kondisi kebangsaan saat ini.

Sejarah dan warisan budaya luhur telah mengajarkan bahwa semangat kebersamaan, kegotongroyongan serta persatuan dan kesatuan merupakan senjata ampuh bangsa Indonesia dalam menghadapi segala permasalahan dan tantangan.

“Ini harus senantiasa kita rawat dan jaga bersama. Jangan sampai warisan berharga ini luntur dan sirna tergerus oleh berbagai perbedaan yang ada. Karena sebenarnya berbeda itu biasa dan memang kodrat Sang Pencipta. Berbeda itu indah,” katanya.

Melalui TMMD ini, Komandan Lanal Tegal juga berharap, dapat menggelorakan semangat kolektivitas serta persatuan dan kesatuan elemen masyarakat yang ada.

Dengan program TMMD ini, juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan kesehatan lingkungan dan memantapkan kerukunan antar umat beragama. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak seperti biasanya persidangan kasus pencemaran nama baik oleh Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/2).

Sidang yang biasanya dilakukan sekitar pukul 09.00 wib itu molor hingga pukul 12.30 wib.

Tak ayal, sidang untuk mendengarkan keterangan saksi fakta yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) tersebut mendapat kritikan dari pendukung pentolan musisi grup band Dewa 19 itu.

" Jam 9 tapi hakim molor-molor sampek jam setengah satu (12.30 wib), ini anak saya udah pulang sekolah." tandas Rafika sambil marah-marah dihadapan puluhan petugas kepolisian yang menjaga pintu masuk ruang sidang Cakra PN Surabaya, selasa (26/2).

Tak hanya soal molornya jadwal sidang, perempuan berbaju putih itu juga mempersoalkan arogansi petugas kepolisian kepada sejumlah media yang melarang masuk untuk meliput sidang Ahmad Dhani.

" Ini media gak boleh masuk, " jelasnya dengan nada kesal.

Sayangnya saat didesak sejumlah wartawan, kenapa tak boleh masuk, perempuan berkerudung ini enggan menjelaskan. Ia hanya mengutarakan keinginannya itu agar petugas jaga pintu ruang sidang Cakra segera membukanya.

" Saksi." Pungkasnya.

Seperti diketahui Ahmad Dhani kembali menjalani persidangan dengan mendengarkan keterangan saksi fakta yang dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Ahmad Dhani tiba di PN Surabaya sekira pukul 10.20 WIB. Begitu turun dari mobil tahanan Kejati Jatim, musisi sekaligus politisi Partai Gerindra ini mengumbar senyum pada awak media sambil mengepalkan tangan dengan membawa sebuah majalah bertuliskan 'Indonesia Menang'.

Kasus ini berlanjut ke pembuktian pasca majelis hakim yang diketuai R Anton Widyopriyono menolak eksepsi tim penasehat hukum Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani menjalani sidang 'idiot' pencemaran nama baik bermula kedatangannya di Surabaya untuk menghadiri Deklarasi #2019gantipresiden. Namun kala itu Dhani tidak bisa menghadiri deklarasi karena dihadang banyak orang di Hotel Majapahit, Surabaya.

Kesal dengan para penghadang, Dhani menyebut mereka 'Ideot'. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Ketua Tim Lembaga Kesehatan Militer Pusat Kesehatan TNI-AD (Lakesmil Puskesad), Letkol Ckm dr. Waras Budiman menyebut jika prajurit TNI diwajibkan bebas dari segala bentuk virus maupun penyakit.

Dirinya menuturkan, terdapat beberapa virus yang saat ini menjadi perhatian oleh pihak Kesehatan TNI-AD. Selain virus HIV/AIDS, tim kesehatan juga harus memastikan jika prajurit TNI harus terhindar dari virus STD dan HBsAG.

“STD atau Sexually Transmitted Diseases, merupakan salah satu penyaki menular yang bisa disebabkan oleh bakteri hingga jamur. Sedangkan HBsAG atau Hepatitis B surface Antigen, merupakan antigen permukaan virus hepatitis B. hepatitis B, adalah infeksi hati serius yang disebabkan oleh virus hepatitis B atau VHB,” ungkap tim Kesehatan Angkatan Darat ini. Selasa, 26 Februari 2019.

Ia menilai, jika penyakit-penyakit tersebut sangat berbahaya. Sebab, kata Waras Budiman, penyakit tersebut sangat mudah sekali menular melalui cairan yang ada pada tubuh manusia. “Seperti melalui darah, sperma, air liur hingga ASI,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Staf Korem, Kolonel Arm Budi Santoso menambahkan, sosialisasi kesehatan itu, dinilai sangat tepat untuk diberikan ke prajuritnya. Sebab, kata Kasrem, melalui sosialisasi tersebut, prajuritnya bisa memahami bahaya-bahaya penyakit tersebut.

“Belakangan ini kita sering sekali mendengar kata HIV/AIDS, STD dan HBsAG. Namun, mungkin sebagian besar dari kita tidak memahami apa itu HIV/AIDS, STD dan HBsAG. Untuk itu, melalui sosialisasi ini, saya berharap seluruh prajurit dapat menghindari bahaya-bahaya penyakit itu,” pintanya. (arf)

Selasa, 26 Februari 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Ambon) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon mendukung program pemerintah melalui penghijauan kembali atau Go Green dengan menanam ratusan bibit pohon buah Rambutan dan bibit Mangga di area Lantamal IX dan Kompleks Mako Gugus Tempur Laut (Guspurla) Armada III di Desa Tawiri Kota Ambon.

  Acara penanaman pohon yang dilakukan Lantamal IX Ambon ini bertujuan untuk memberikan penghijauan di lingkungan tempat tinggal dan menambah tutupan lahan serta mencegah terjadinya bencana banjir dan longsor. Selain itu, untuk konservasi keanekaragaman hayati dan penyerapan karbon di atmosfir serta untuk mencegah dampak perubahan iklim.

Hal tersebut disampaikan Komandan Lantamal IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang kepada personel saat memimpin acara penanaman pohon di Kompleks Lantamal IX Ambon. Selasa (26/02/2019).

Komandan Lantamal IX Ambon mengatakan bahwa Go Green merupakan kegiatan penting untuk tetap menjaga ketersediaan air, kerena dengan menanam pohon lingkungan akan sehat. “Keuntungan lainnya sangat banyak untuk kita semua, sehingga mulailah menjaga lingkungan kita dengan menanam pohon”, ajak Komandan Lantamal IX Ambon.

Lebih lanjut dikatakan kegiatan penanaman pohon ini perlu terus ditingkatkan, sehingga kita semakin sadar akan pentingnya lingkungan hidup yang baik dan dengan kesadaran sendiri berperan aktif dalam rehabilitasi lingkungan kita.

Melalui kegiatan itu, Komandan Lantamal IX Ambon mengharapkan membangkitkan semangat dalam gerakan penanaman pohon. “Hal ini yang menjadi esensi dari program pemerintah melalui bantuan yang telah diluncurkan oleh Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dalam kunjungannya di Kota Ambon beberapa waktu lalu”, sambungnya.

Kegiatan penanaman pohon dihadiri oleh Komandan Guspurla Armada III Laksamana Pertama TNI P. Rachmad Wahyudi, Wadan Lantamal IX Kolonel Marinir Supriyono, Ketua Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III beserta pengurus, Para Asisten Danlantamal IX, Para Kadis/Kasatker Lantamal IX Ambon, Komandan KRI Teluk Parigi – 539 dan Komandan KRI Sura – 809.

Selain itu juga diikuti oleh personel militer dan PNS Lantamal IX, prajurit Yonmarhanlan IX Ambon, personel pengamanan pulau terluar wilayah timur  dan anggota Korcab IX Daerah Jalasenastri Armada III dan Pengurus Ikatan Istri PNS Lantamal IX. Usai kegiatan penanaman pohon selanjutnya melaksanakan olahraga bersama di Lapangan Apel Lantamal IX Ambon. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Siurabaya) Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rachmat Hari Basuki dan Winarko menghadirkan empat orang saksi pada kasus Ahmad Dhani di persidangan yang digelar diruang sidang Cakra, Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/2).

Mereka adalah Edi Firmanto, Eko Pujianto, Kapolsek Tegal Sari, Kompol David Priyo Prasojo dan Siti Rafika hardhiansari.

Keempat saksi tersebut merupakan saksi fakta yang tertuang dalam BAP. Mereka didengarkan kesaksiannya secara terpisah.

"Yang didengarkan pertama adalah saksi Edi Firmanto, silahkan saksi yang lain untuk berada diluar ruang sidang,"kata ketua majelis hakim R Anton Widyopriyono saat membuka persidangan.

Usai mendengarkan keterangan saksi Edi Firmanto, persidangan dilanjutkan untuk mendengarkan keterangan saksi Eko Pujianto dan selanjutnya majelis hakim menjeda persidangan untuk melakukan sholat ashar.

"Sidang dijeda sebentar, majelis mau sholat dulu,"kata hakim R Anton Widyopriyono.

Untuk diketahui, Kasus ini berlanjut ke pembuktian pasca majelis hakim yang diketuai R Anton Widyopriyono menolak eksepsi tim penasehat hukum Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani menjalani sidang 'idiot' pencemaran nama baik bermula kedatangannya di Surabaya untuk menghadiri Deklarasi #2019gantipresiden. Namun kala itu Dhani tidak bisa menghadiri deklarasi karena dihadang banyak orang di Hotel Majapahit, Surabaya. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) H-1 jelang Serah Terima Jabatan, Dinas Kesehatan Pangkalan Utama TNI AL V (Diskes Lantamal V), melaksanakan Pembacaan Momorandum Kepala Dinas Kesehatan Lantamal V dari Kolonel Laut (K) dr.  Imam Hidayat.  Sp. S  kepada Kolonel Laut (K) dr. Saptono Putro yang digelar di Rupat Diskes Lantamal V, Jl. Pati Unus, Ujung, Surabaya, Selasa (26/2).

Menurut Imam -sapaan akrab Kadiskes Lantamal V- Pembacaan Memorandum Sertijab Kadiskes Lantamal V ini adalah salah satu rangkaian dari acara Sertijab Kadiskes Lantamal V yang akan dilaksanakan di hadapan Komandan Lantamal V pada Rabu pagi (27/2) besok.

Acara Memorandum ini lanjutnya, merupakan laporan pertanggungjawaban kegiatan Diskes Lantamal V yang telah dilaksanakan, sedang dilaksanakan dan akan dilaksanakan sebagai acuan Kadiskes yang baru dalam melaksanakan program kerja selanjutnya.

Acara Pembacaan Memorandum ini dihadiri  Para Kasubdis Diskes Lantamal V, Para KA BK, KA BP jajaran Diskes Lantamal V dan undangan lainnya. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Jember) Setelah melewati proses perencanaan yang cukup matang, akhirnya program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, mulai dilaksanakan.

Bupati Jember melalui amanat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, jika program TMMD merupakan salah satu program yang memiliki sejarah tersendiri dalam pembangunan yang dilaksanakan secara lintas sektoral, baik dari Kementerian, Lembaga, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan masyarakat.

“Kegiatan membantu percepatan pembangunan ini, tidak bisa berjalan oleh TNI-AD saja. Namun, juga kerjasama dan koordinasi antar stakeholder terkait,” kata dr. Hj. Faidah melalui amanat Gubernur Jawa Timur yang dibacakannya. Selasa, 26 Februari 2019.       

Di Jember sendiri, program TMMD dipusatkan di Desa Gunung Malang, Kecamatan Sumber Jambi. Rencananya, TMMD di Desa tersebut akan berlangsung mulai tanggal 26 Februari hingga 27 Maret mendatang.

“Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat dan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam mewujudkan Ketahanan Nasional,” pintanya.

Terpisah, Komandan Korem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Bagus Suryadi Tayo memastikan jika pelaksanaan TMMD di Kabupaten Jember tersebut, bakal berjalan dengan sesuai rencana. “Pasti, program itu pasti berjalan sesuai dengan prosedur tetap pelaksanaan TMMD ke-104,” tegas Danrem.

Tidak hanya itu saja, melalui program TMMD itu, dirinya juga menghimbau seluruh personelnya untuk berpartisipasi mewujudkan nasionalisme dan patriotisme di dalam diri masyarakat setempat.

“Melalui TMMD itu, kita bangkitkan semangat kegotong-royongan masyarakat,” tandas Kolonel Bagus. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam rangka meningkatkan kemampuan dibidang Komputer, sebanyak 38 Prajurit Siswa Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) TNI Angkatan Laut Angkatan ke-38 Korps Elektronika yang tengah menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Elektronika (Pusdiklek) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal melaksanakan Lattek pengoperasian Komputer yang dilaksanakan di Ruang Laboratorium Komputer Pusdiklek kesatrian Bumimoro Kodiklatal.

Komandan Sekolah Perwira (Dansepa) Pusdiklek Kodikdukum Kodiklatal Letkol Laut (E) Resang Sadewa, S.T., M.Tr (Hanla) selaku penanggung jawab latihan menyampaikan bahwa Lattek yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer tersebut merupakan aplikasi dari teori yang didapat prajurit siswa selama proses belajar mengajar di kelas.

Menurutnya dalam praktek tersebut para siswa akan mendapatkan materi pengoperasian berbagai program komputer berikut cara mengatasi troble bila sewaktu pengoperasian. Lebih lanjut disampaikan untuk Lattek berikutnya selain pengoperasian komputer para siswa akan mempraktekkan cara penginstalan komputer.

Kepada para siswa Pamen melati dua dipundak tersebut menekankan agar para siswa senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh mengingat keterbatasan waktu pembelajaran sedangkan materi yang dibelajari sangat banyak. Adapun Lattek ini merupakan bekal yang sangat berharga bagi para siswa sebelum ditempat penugasan yang  baru.

“Perkembangan Teknologi informatika sangat cepat, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme hendaknya para siswa selain belajar dari lembaga pendidikan juga bisa belajar dari pendidikan nonformal.” tegas Dansepa Pusdiklek. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah beredar surat Ahmad Dhani beraliran Gusdurian, kini kembali beredar surat melalui pesan berantai yang ditulis Ahmad Dhani untuk Ryamizard Ryacudu dalam dua halaman.

Dikutip dalam surat itu, Ahmad Dhani berkeluh kesah tentang kasus pidana yang dihadapinya. Ia juga mengingatkan Ryamizard Ryacudu masa masa peristiwa Aceh pada 2003 lalu. Dimana Ahmad Dhani bersama grup bandnya Dewa 19 diminta Ryamizard untuk konvoi keliling Aceh dengan maksud memberikan semangat pada masyarakat Aceh untuk tetap setia pada NKRI.

Untuk diketahui, surat Ahmad Dhani ini beredar melalui pesan berantai yang dikirimkan seseorang lewat What's app sebelum sidang Ahmad Dhani dengan agenda keterangan saksi fakta digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (26/2).

Dari pantauan, hari ini akan ada sekitar 12 orang saksi yang akan didengarkan keteranganya.

Berikut kutipan isi surat Ahamd Dhani :

Surat Kepada Jendral Ryamizard Ryacudu

Siap Jendral

Saya divonis hakim PN sebagai pengujar kebencian berdasarkan SARA.

Saya divonis "Anti Cina"
Saya divonis "Anti Kristen"

Kakanda Jendral pasti tidak percaya, bahwa saya Anti Cina dan Anti Kristen
apalagi saudara saya yg nasrani dan partner bisnis saya yg kebanyakan tionghoa.
Tapi kenyataanya saya divonis begitu...

Kakanda, kakanda Jenderal adalah saksi hidup bagaimana "Darah NKRI" saya bergelora.

Saat kakanda adalah Kepala Staf AD, pada tahun 2003 kakanda perintahkan
BAND DEWA 19 untuk memberi semangat warga Aceh untuk tetap setia pada NKRI.

diatas Tank, kami konvoi keliling kota Aceh, bisa saja GAM menembaki saat itu tapi kami tetap teriakan 'NKRI HARGA MATI'

Kalo sekedar ngomong SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA, itue tidak sulit Jenderal.

Tapi kami nyanyikan INDONESIA PUSAKA DAERAH OPERASI MILITER ACEH. Saat itu banyak kaum "SEPARATIS" yang siap merdeka dan menembaki kami kapan saja.

Tapi sekarang situasinya ANEH Jenderal, setelah saya mengajukan upaya "BANDING", saya malah di "TAHAN" 30 hari oleh Pengadilan Tinggi dihari yang sama keluar PENETAPAN BARU dari Pengadilan Tinggi yang akhirnya saya "ditahan" karena menjalani sidang atas perkara
yang "SEHARUSNYA TIDAK DITAHAN"(karena ancamnya dibawah 4 tahun.

Jangan salah paham Jenderal, saya sedang tidak bercerita soal "KEADAAN SAYA" tapi saya sedang melaporkan "SITUASI POLITIK" negara kita.

Apakah saya "KORBAN PERANG TOTAL" seperti yang dikabarkan Jendral Moeldoko ? Mudah mudahan bukan. (tapi dipenjara saya merasakan "TEKANAN" yang luar biasa".

Demikianlah kakanda Juga, saya melaporkan dari SEL PENJARA POLITIK.

Ahmad Dhani
Kangen sop buntut Nyonya Ryamizard Ryacudu

Ttd
(Ahmad Dhani)
RUTAN MEDAENG  26 Februari 2019. (Komang)


KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksma TNI Edwin S.H,.M.Han menghadiri sekaligus narasumber pada Focus Group Discussion yang mengusung tema "Pengembangan Bandara Juanda Dikaitkan Dengan Pertahanan Serta Operasi Dan Latihan Penerbangan TNI Angkatan Laut" di Wisma Perwira Juanda, Selasa (26/2).

Focus Group Discussion kali ini dibuka Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksma TNI Dwika Tjahja Setyawan S.E. mewakili Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksda TNI Didik Setiono, S.E., M.M.

Tampak hadir dalam acara tersebut para pejabat jajara Puspenerbal, Asops Danlantamal V, Kadiskum Lantamal V, Bupati Sidoarjo diwakili staf, Dirops Puspenerbal, Vice President Airport Engineering PT Angkasa Pura, General Manager Air Nav Bandara Juanda dan Bappeda Kota Sidoarjo.

Asops Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Danpuspenerbal mengatakan bahwa  pengembangan bandara Juanda berkaitan erat dengan pertahanan serta operasi dan latihan Penerbangan TNI Angkatan Laut.

Bandara Juanda mulai dibangun pada tahun 1959 dan diresmikan penggunaannya pertama kali pada tanggal 14 Agustus 1964 oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno dengan sebutan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda.

Juanda  merupakan Pangkalan Udara Utama dalam menyelenggarakan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur pesawat utama TNI Angkatan Laut dan melaksanakan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki Pangkalan sendiri maupun sarana prasarana instansi yang terkait serta  menyelenggarakan dukungan bagi kesatuan non TNI Angkatan Laut sesuai fungsi dan kebutuhan.

Sejalan dengan perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan transportasi udara lanjut Asops, kawasan Bandara Juanda yang dialihkan pengelolaannya dari departemen hankam kepada departemen perhubungan, dikelola untuk penerbangan sipil melalui SKB 3 menteri.

Saat ini telah berkembang pesat sebagai Bandara Internasional dengan skala pelayanan primer dan menjadi pintu gerbang menuju pusat pertumbuhan wilayah tengah maupun timur indonesia.

Dengan mencermati perkembangan lingkungan strategis dan dihadapkan pada permasalahan terkait dengan upaya mengoptimalkan operasi dan latihan Puspenerbal dalam rangka menjaga kedaulatan negara.

Maka sinergitas dan kesinambungan antara Puspenerbal selaku badan pelaksana pusat Mabesal yang melaksanakan pembinaan terhadap satuan-satuan Penerbangan TNI Angkatan Laut termasuk Pangkalan Udara dan PT. Angkasa Pura (persero) selaku pengelola bandar udara di Juanda serta pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku perencana pengembangan tata ruang wilayah khususnya kawasan pertahanan dan keamanan serta kawasan militer di Sidoarjo, harus selalu terjalin secara optimal guna pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Laut selaku komponen utama pertahanan negara di laut.

Dalam rangka mengakomodir perencanaan Kabupaten Sidoarjo yang ingin menjadikan kawasan bandara internasional Juanda menjadi Aerotropolis Sidoarjo,  tentu saja memerlukan adanya pembahasan dari seluruh stakeholder secara simultan dan menyeluruh.

Hal inuni dilaksudkan  agar kebijakan yang dilaksanakan tidak berpotensi mengganggu operasi maupun latihan TNI Angkatan Laut sebagai fungsi pertahanan serta kawasan strategis militer  maupun bertentangan dengan persyaratan kawasan keselamatan operasi penerbangan dan tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan masyarakat sekitar bandara Juanda.

Kegiatan ini sangat positif dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan jalinan komunikasi antara pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut khususnya Puspenerbal sehingga masalahmasalah yang ada di lapangan dapat secara bersama-sama dipecahkan dan mendapatkan solusi yang terbaik jadikan manfaat dari kegiatan ini sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengembangan ke depan sehingga segala kebijakan yang diambil nantinya akan lebih baik dalam mendukung pertahanan nasional. (arf)


KABARPROGRESIF.COM : (Magetan) Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104, secara resmi digelar di Jawa Timur.

Peresmian TMMD di Jawa Timur itupun, ditandai dengan adanya upacara pembukaan yang berlangsung di Lapangan Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Selasa, 26 Februari 2019.

Selain dihadiri oleh Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, upacara pembukaan itu juga dihadiri oleh Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe, P. B, Kapolda Jatim, hingga beberapa pimpinan TNI, Polri dan Pemda setempat.

Melalui amanat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, pria yang akrab disapa Emil Dardak tersebut menyebut jika kegiatan TMMD merupakan salah satu program pembangunan yang mempunyai sejarah sangat panjang dalam pelaksanaannya.

“Program TMMD, diharapkan dapat membantu meningkatkan percepatan pencapaian 6 target pembangunan. 6 target itu merupakan pembangunan melalui pemberdayaan ekonomi di Daerah, meningkatkan taraf hidup masyarakat, menurunkan kemiskinan sera menemptakan Desa sebagai subjek pembangunan,” jelas Wakil Gubernur Jawa Timur ini. “TMMD melalui beberapa kegiatannya, juga diharapkan mampu menjadi pemicu adanya kesadaran masyarakat tentang wawasan kebangsaan, bela negara, serta mencegah adanya paham radikalisme di Desa,” imbuhnya.

Mantan Bupati Trenggalek itu menambahkan, TMMD yang rencananya bakal berlangsung mulai tanggal 26 Februari hingga 27 Maret tersebut, sangat memerlukan sinergitas seluruh pihak untuk dapat berkolaborasi dan berkoodinasi guna membentuk sinergitas yang kuat antar semua pihak.

“Dengan harapan, pelaksanaan TMMD dapat berjalan dengan hasil yang optimal. Sinergitas itupun sesuai dengan tema yang kita usung saat ini yaitu, Melalui TMMD Kita Tingkatkan Kebersamaan Umat dan Semangat Gotong Royong dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Guna Mewujudkan Ketahanan Nasional,” tandas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. (arf)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive