Senin, 27 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pengarahan sekaligus melepas sebanyak 330 mahasiswa peserta Magang dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) Batch 4 Administrasi Kependudukan (Adminduk) di Balai Pemuda Surabaya, Senin (27/2). 

Setelah dilepas, mereka akan langsung berkolaborasi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam memberikan pelayanan kepada warga Kota Surabaya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri bersyukur karena ada mahasiswa peserta MSIB yang akan magang di Kota Surabaya. Ia berharap, dengan adanya mahasiswa-mahasiswa magang ini bisa memperkuat pelayanan adminduk di kelurahan-kelurahan karena nantinya mereka akan berkolaborasi dengan jajaran pemkot hingga bulan Juni 2023 mendatang.

“Tentu ini akan memperkuat pelayanan adminduk yang semuanya harus digital mulai Maret. Setahun lalu ikut saya sudah bisa latihan, sekarang pas di 2 tahun kepemimpinan saya, semuanya harus full paperless. Jadi, tidak ada lagi adminduk yang menggunakan kertas,” tegas Wali Kota Eri.

Menurutnya, selama ini memang semuanya sudah menggunakan digital dan sudah tidak pakai kertas lagi. 

Namun, masih ada beberapa bagian yang masih menggunakan kertas, sehingga mulai bulan Maret 2023 dia meminta jajarannya untuk tidak menggunakan kertas dalam hal pelayanan adminduk. 

“Selama ini sudah digital dan full paperless, tapi masih ada yang kertas, makanya nanti full paperless untuk pelayanan adminduk,” katanya.

Oleh karena itu, dengan adanya mahasiswa magang ini maka jajaran kelurahan tidak akan bekerja sendirian. 

Namun, nanti akan ada tambahan beberapa mahasiswa yang memiliki kemampuan yang luar biasa dari berbagai kampus. 

“Semoga ini bisa berkelanjutan, sehingga ketika mereka ini selesai magang, lalu nanti ada lagi dan ada lagi yang baru,” ujarnya.

Dengan adanya tambahan tenaga ini, maka ke depan pelayanan adminduk di kelurahan itu harus diberi jangka waktu penyelesaiannya seperti yang sudah berjalan di bidang kesehatan, baik di rumah sakit milik pemkot maupun di puskesmas. 

Ia mencontohkan pelayanan akte kematian dan sebagainya, misalnya penyelesaian suratnya itu 10 menit atau lebih, sehingga nanti akan dibuatkan SOP-nya.

“Kalau semuanya sudah digital, pasti bisa, sehingga kita juga bisa memastikan berapa KTP yang sudah terbit dan berapa yang belum terbit, dan kesulitannya apa dan masalahnya di mana, itu bisa cepat diketahui. Insyaallah mulai Maret jangka waktunya penyelesainnya ini akan kita jalankan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menjelaskan bahwa para mahasiswa ini akan menjalankan program MSIB. 

Sebuah program yang menyediakan ruang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi yang nyata dan menciptakan tenaga kerja yang profesional.

“Nah, Dispendukcapil Surabaya ini telah menjadi mitra Kemenristek untuk menjadi lokasi magang sejak Juli 2022,” kata Agus.

Menurutnya, di batch 4 ini ada ribuan mahasiswa yang mendaftar dan yang akan bertugas di Kota Surabaya sebanyak 330 mahasiswa. Mereka akan magang mulai 16 Februari-30 Juni 2023. 

“Setelah dilepaskan Pak Wali, mereka langsung bekerja sambil belajar di tengah-tengah masyarakat Kota Surabaya,” tegasnya.

Benedicta Dyah Aprilia Kagoya, salah satu mahasiswa ITS yang ikut dalam program MSIB ini mengaku awalnya penasaran dengan program ini karena banyak sekali mahasiswa yang mendaftar di program ini. 

Makanya, saat itu dia mencoba mendaftar dan akhirnya diterima. Mahasiswa keturunan Jawa dan Papua ini juga mengakui sangat banyak manfaatnya dalam program ini, di antaranya dapat pengalaman berharga karena terjun langsung ke lapangan, apalagi nantinya akan dapat sertifikat dan juga relasi dari berbagai pihak.

“Yang pasti saya akan mengerahkan semua pikiran, waktu dan juga ilmu yang saya dapatkan untuk berkolaborasi dengan jajaran pemkot dalam membuat inovasi. Berbagai usaha itu akan dicurahkan semuanya untuk membantu melayani masyarakat Kota Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya masih menunggu arahan teknis KPU Republik Indonesia, terkait kemudahan pelayanan khusus bagi pemilih disabilitas dan ibu hamil pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Mungkin ada surat resmi, nanti masuk di surat dinas atau di Peraturan KPU atau petunjuk teknis, tetapi yang pasti akan diturunkan ke kami," kata Komisioner Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Surabaya Nafilah Astri, Senin (27/2).

Kini, KPU Surabaya masih menjalankan pencocokan dan penelitian (coklit), sekaligus menyertakan kolom bagi pemilih disabilitas.

Terdapat enam kolom yang ditandai dengan penomoran. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan pelayanan maskimal kepada para penyandang disabilitas.

"Ada kode satu sampai enam, baik disabilitas yang secara fisik kelihatan, seperti tuna rungu maupun tuna wicara, sudah diakomodir di coklit ini," ujarnya.

Dia menyebut KPU di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota selalu berupaya memberikan kemudahan akses masyarakat, termasuk disabilitas untuk berpartisipasi pada setiap ajang Pemilu.

Hal serupa juga berlaku bagi ibu hamil. Dia mencontohkan pada Pilkada 2020 mekanisme menerapkan protokol ketat untuk menjaga keselamatan masyarakat terjangkit covid-19.

"Saat itu (Pilkada 2020) ibu hamil dan lansia dikhususkan, kemarin di form C6 atau masyarakat menyebutnya undangan itu ada nomor urutnya dan jam pencobolosannya untuk menghindari antrean saat pandemi," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya punya langkah jitu dalam mencegah terjadinya inflasi, dan kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang ramadan. 

Diantaranya adalah, menggerakkan pasar induk dan pendataan bahan kebutuhan pokok dengan neraca komoditi. 

Pendataan bahan kebutuhan pokok untuk dimasukkan ke dalam neraca komoditi akan dilakukan Bagian Perekonomian dan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya.

Dengan adanya neraca komoditi, maka ke depannya akan diketahui, bahan kebutuhan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga. 

“Jadi, sebenarnya kita sudah melakukan pendataan neraca komoditi bahan kebutuhan pokok, yang dibuat oleh PD Pasar Surya dan Bagian Perekonomian. Dengan neraca komoditi itu, akan tahu mana yang akan naik dalam waktu satu atau dua hari, maka harus ada intervensi dari pemerintah,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Senin (27/2).

Dengan neraca komoditi itu, pemkot akan menyiapkan bahan apa saja yang perlu disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan harga. 

Misal, pemkot akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, untuk menyiapkan bahan kebutuhan pokok dalam jangka waktu satu bulan atau dalam setahun. 

“Contohnya cabai, dalam satu tahun butuh 1000 ton, maka saya bisa bilang ke kabupaten/kota penghasil cabai, untuk menyiapkan cabai 1000 ton dalam satu tahun. Atau sebulannya butuh 1-100 ton gitu, maka kabupaten/kota itu akan menyiapkan 1-100 ton tadi,” jelasnya.

Dengan cara itu, lanjut Wali Kota Eri, secara otomatis kabupaten/kota yang bekerjasama dengan Pemkot Surabaya, akan menyiapkan kebutuhan pokok selama sebulan atau setahun pertama. 

Sehingga ketika di bulan Mei misalnya ada kenaikan harga, itu tidak berpengaruh ke harga.  

“Maka dari itu, saya minta untuk menyiapkan neraca komoditi. Langkah itu yang akan kita lakukan dan sudah kita hitung jangka panjang,” ujarnya. 

Kemudian jangka pendek mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok menjelang ramadan yang kedua, adalah memperkuat Pasar Induk. 

Dengan pasar induk, maka inflasi dapat dicegah. Karena seluruh pedagang di Surabaya diminta untuk kulak bahan kebutuhan pokok di pasar induk. 

Wali Kota Eri menegaskan, harga bahan kebutuhan pokok harus lebih murah dan berkualitas. 

Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang disahkan DPRD, maka pasar rakyat, pasar kecil dan sebagainya harus berjalan beriringan dengan pasar pasar induk yang ada di Kota Surabaya. 

“Karena di dalam pasar induk ini kualitasnya juga harus baik, yang kedua harganya harus lebih murah atau sama dengan harga di tempat kulak. Secara otomatis inflasi bisa dikendalikan,” tegasnya. 

Lantas bagaimana ketika bahan kebutuhan pokok di pasar induk mengalami kenaikan harga? Wali Kota Eri menambahkan, maka yang harus diintervensi adalah pasar induknya. 

Misal, kenaikan harga disebabkan bahan bakar minyak (BBM), maka pemerintah akan memberikan intervensi biaya transportasinya. 

“Kalau tidak ada ini (pasar induk) ya bubrah (selesai), insya allah Maret ini sudah harus berjalan, pasar pilihan, pasar tradisional dan pasar masyarakat kulaknya di pasar induk,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Surabaya mengadakan Workshop dan Pelatihan Fotografi bagi para pelajar SMP di Convention Hall Siola Surabaya.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk apresiasi pemkot kepada para pemenang lomba foto Surabaya Keren Tahun 2022.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya, Mia Santi Dewi mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang fotografi. Juga, sekaligus untuk menumbuh kembangkan kreativitas peserta.

"Adapun tujuan secara khusus, antara lain mengenalkan pada generasi muda tentang sejarah, bangunan, keberagaman sosial budaya, pembangunan, dan keberagaman kegiatan ekonomi warga Surabaya," kata Mia Santi Dewi, Senin (27/2).

Menurut dia, kegiatan ini sekaligus pula untuk menanamkan gerakan cinta dan bangga Surabaya. 

Juga, untuk menambah khazanah kearsipan kota dari masa ke masa sehingga dapat membangun partisipasi warga dalam memori kolektif bangsa.

"Kota Surabaya terus berkembang pada semua aspek dari mulai sosial budaya, ekonomi, pembangunan dan beragam peristiwa lainnya, maka perlu adanya dokumentasi di dalamnya," katanya.

"Tentunya pengambilan dokumentasi yang memiliki standar, sehingga setiap orang akan bisa mengetahui, memahami tentang hasil foto yang disajikan tentang Surabaya dari masa ke masa," sambungnya.

Mantan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pelatihan fotografi dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2023, mulai pukul 08.00 - 14.00 WIB. 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 pelajar jenjang SMP negeri dan swasta di Surabaya. 

"Pada tahap pertama, pelatihan fotografi diisi oleh pemateri dari para akademisi dan praktisi," ujarnya.

Mia menerangkan, akademisi terkait materi pemahaman terhadap nilai sejarah dan kearifan lokal Surabaya, disampaikan oleh Kukuh Yudha Karnanta dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair. 

Sedangkan praktisi terkait materi teori, teknik, dan praktik fotografi, disampaikan oleh Mamuk Ismuntoro dari Founder Matanesia. 

"Mereka (peserta) juga diajari memberikan narasi setiap foto yang sudah di-take," terangnya.

Tak berhenti di sana, Mia juga menyampaikan, bahwa setelah peserta mendapatkan bekal pelatihan di tahap pertama, maka selanjutnya mereka akan mengikuti tahap kedua. 

Kegiatan pada tahap kedua ini berupa praktik yang akan dilaksanakan setiap minggu dengan arahan dan pembimbing yang mumpuni di bidang fotografi.

"Jadi, setelah peserta mendapatkan bekal materi di pelatihan tahap pertama, selanjutnya di bulan Maret akan dilanjutkan kegiatan praktik secara langsung di berbagai lokasi yang sudah ditentukan berdasarkan tema, dan didampingi langsung oleh pembimbing," jelasnya.

Sementara di tahap ketiga, para peserta  akan melakukan praktik fotografi secara mandiri dengan berbagai tema yang ditentukan. 

Oleh karenanya, panitia akan membuatkan link grup whatsapp bagi para peserta agar memudahkan koordinasi dan evaluasi secara rutin.

"Hasil dari kegiatan pelatihan fotografi yaitu para peserta membuat laporan hasil foto kepada sekolah masing-masing," tandasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tepat hari ini, Minggu (26/2), Sekolah Kebangsaan yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan menggandeng Lanudal Juanda sudah memasuki hari ke 6. 

Hingga hari ke 6 itu, Sekolah Kebangsaan angkatan pertama itu diikuti oleh 48 siswa dari jenjang SMP hingga SMA/SMK. 

Setiap hari, puluhan remaja tersebut digembleng layaknya personil TNI agar menjadi pribadi yang lebih disiplin sekaligus mandiri.
 
Mereka harus bangun pagi sekitar pukul 04.30 WIB, lalu shalat jamaah subuh berjamaah, kemudian apel pembinaan fisik, pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris), dan dilanjutkan dengan persiapan makan bersama dengan rapi dan tertib. 

Setelah itu, biasanya mereka langsung diarahkan menuju ruangan Sekolah Kebangsaan atau penyampaian materi. 

Namun, kali ini mereka tidak langsung menuju ruangan tersebut.
 
Anak-anak hebat ini diajak mengelilingi shelter hingga hanggar Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut. 

Di tempat-tempat terbatas itu, mereka diperkenalkan dengan helikopter hingga pesawat kebanggaan TNI AL. 

Awalnya, mereka diajak ke Shelter Skuadron Udara 400 Wing Udara 2 Puspenerbal, di Heli NBell 412. 

Di tempat tersebut, mereka diperkenalkan tentang helikopter sembari diberi motivasi oleh Kapten Rangga Birawa.
 
Bahkan, sejumlah siswa juga berkesempatan naik dan duduk di balik kemudi helikopter itu. 

Di dalam helikopter itu, mereka juga diperkenalkan beberapa tombol untuk mengendalikan helikopter. Mereka terlihat sangat senang. 

“Ini baru pertama kali bagi saya langsung duduk di kuris kemudi helikopter. Tentu sangat senang dan tidak pernah menyangka ikut Sekolah Kebangsaan ini sampai bisa seperti ini,” kata Muhammad Hidayah ketika duduk di kursi kemudi helikopter itu, Senin (27/2).
 
Selanjutnya, mereka diajak ke Shelter Skuadron Udara 100 Wing Udara 2 Puspenerbal di Heli As565 Mba Panther, lalu ke Shelter Udara 600 Wing Udara 2 Puspenerbal pesawat Casa NC212. 

Setelah itu, mereka diajak ke hanggar Lanudal Juanda, dilanjutkan ke Shelter Udara 800 Wing Udara 2 Puspenerbal di pesawat CN235 MPA, lalu ke Shelter Udara 200 Wing Udara 2 Puspenerbal di pesawat Bonanza dan Piper Archer.
 
Setelah itu, mereka menuju ruangan Sekolah Kebangsaan untuk menerima materi. Berbagai materi wawasan kebangsaan hingga materi meraih kesuksesan juga sudah disampaikan kepada mereka untuk membentuk karakter dan kepribadian mereka. 

Berbagai peraturan baris berbaris juga sudah dilatihkan kepada mereka setiap waktu, sehingga perlahan mereka mulai disiplin mengatur waktu. 

Berbagai kegiatan mereka ini ditutup dengan apel malam sekitar pukul 21.00 WIB. Setelah itu, mereka baru bisa beristirahat.
 
“Jadi, di Sekolah Kebangsaan ini, mereka dididik oleh pelatih dari Lanudal Juanda untuk membekali mental dan kedisiplinan, serta kemandirian. Tentu itu nanti akan menunjang wawasan mereka terutama terkait dengan nasionalismenya," kata Pasops Lanudal Juanda Mayor laut (P) Iwan Purwanto saat meninjau baris berbaris anak-anak hebat Surabaya itu.
 
Menurutnya, setelah anak-anak hebat ini lulus dari Sekolah Kebangsaan di tempatnya, berdasarkan keterangan dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mereka ini akan dijadikan duta bagi sekolah dan lingkungannya. Harapannya, mereka bisa menularkan terkait kedisiplinan dan rasa nasionalisme pada lingkungan sekitarnya.
 
“Ke depan, Sekolah Kebangsaan ini akan terus dilanjutkan dan rencananya tidak hanya diikuti oleh kalangan pelajar saja, tapi juga melibatkan para pegawai di instansi Pemkot Surabaya,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya berupaya meningkatkan akurasi data penduduknya. 

Makanya, warga yang sudah pindah keluar kota tapi masih tercatat warga Surabaya diminta segera melaporkan ke kelurahan atau kecamatan setempat. 

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan setelah memperhatikan Surat Menteri Dalam Negeri nomor 470/7256/SJ tanggal 27 Desember 2021 tentang Pindah Datang Penduduk, maka diminta agar ketentuan Undang-undang nomor 23 tahun 2006 harus dilaksanakan dengan baik. 

Hal itu tercantum dalam Pasal 1 ayat (11) dimana peristiwa kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.

"Lalu Pasal 14 ayat (1) dalam hal terjadinya perubahan alamat penduduk, Instansi Pelaksana wajib menyelenggarakan penerbitan perubahan dokumen pendaftaran penduduk. Kemudian, Pasal 15 ayat (1) penduduk warga negara Indonesia yang pindah dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib melapor kepada Instansi Pelaksana di daerah asal untuk mendapatkan Surat Keterangan Pindah," kata Agus Imam Sonhaji, Senin (27/2).

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya memandang penting ketentuan tersebut karena sebagaimana diatur juga pada pasal 101 pada huruf b Undang-Undang nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan, sebagaimana diubah dengan Undang-undang nomor 24 tahun 2013 yang berbunyi semua instansi wajib menjadikan NIK sebagai dasar dalam menerbitkan dokumen. 

Menurutnya, penggunaan NIK yang di dalamnya terdapat informasi nama dan alamat penduduk, sangat tepat untuk menjaga ketepatan sasaran program-program intervensi Pemkot Surabaya, termasuk program bansosnya. 

"Bahkan, persoalan ini juga menjadi perhatian Wali Kota Surabaya beserta jajarannya," tegasnya. 

Nah, untuk menjamin keakuratan data penduduk tersebut, Pemkot Surabaya melalui jajarannya di kelurahan telah melakukan pengecekan keberadaan data penduduk Surabaya di akhir tahun 2022 melalui aplikasi Cek-in Warga. 

Hasilnya, didapatkan data kependudukan bahwa data Penduduk ber-KTP-el Kota Surabaya (de jure), namun secara de facto sudah pindah keluar kota, tetapi belum pernah melaporkan kepindahannya secara administratif. 

"Mencermati temuan data tersebut, Pemkot Surabaya memberikan waktu selama 30 hari ke depan sejak 27 Februari nanti kepada penduduk yang dirinya termasuk kategori temuan sudah pindah keluar kota atau tidak diketahui keberadaannya, dengan status alamat tetap di Surabaya untuk melaporkan alamat eksisting domisili," kata dia. 

Agus menjelaskan, laporan tersebut dilakukan melalui layanan administrasi kependudukan di kelurahan atau kecamatan, supaya dibantu diterbitkan Surat Keterangan Pindah (SKP)-WNI dari Dispendukcapil Surabaya ke Dispendukcapil Kota/Kabupaten alamat eksisting domisili. 

Apabila penduduk yang data de facto dan de yure nya tidak sesuai tersebut sampai dengan 30 hari ke depan tidak segera melaporkan posisi alamat tempat dirinya yang terkini, maka data kependudukannya akan diajukan ke kemendagri guna ditindaklanjuti sesuai ketentuan. 

"Selanjutnya, Pemkot Surabaya tidak akan menggunakan data penduduk yang diketahui tidak sesuai antara kondisi riel/faktual (de facto) dengan data administratifnya (de yure) ketika menjalankan program-program intervensinya," ujarnya.

Selain itu, ia menambahkan apabila penduduk tersebut ingin meng-klarifikasi keberadaan-nya atau domisili eksisting setelah masa 30 hari ke depan, maka dapat datang ke kantor layanan adminduk di kelurahan atau kecamatan guna dibantu untuk meng-up date alamat terkini melalui proses pindah ke alamat domisili-nya tersebut. 

"Jadi, silahkan melaporkan sebelum 30 hari ke depan," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyambut hangat kedatangan perwakilan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) yang didampingi oleh jajaran PSSI, Sabtu (25/2). 

Kedatangan FIFA kali ini adalah kembali melakukan pengecekan secara langsung, terkait kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang akan digunakan untuk pagelaran Piala Dunia U-20 2023. 

Sebelum berkeliling melakukan pengecekan, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya terlebih dahulu menyampaikan sejumlah pemaparan mengenai kesiapan lapangan beserta fasilitas di Stadion GBT. 

Pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan pemaparan yang dilakukan oleh perwakilan Kementerian PUPR, PT. PLN (Persero) dan Telkom Indonesia. 

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan bahwa FIFA secara rutin akan mengecek progres (kemajuan) dari perbaikan-perbaikan di masing-masing venue yang ada di enam lokasi di Indonesia. Salah satunya adalah Stadion GBT yang berada di Kota Surabaya.

“Hari ini mulai datang di Surabaya dan akan berkonsentrasi di GBT. Intinya mereka ingin mendengar progres yang sudah dicapai oleh tim di venue Kota Surabaya,” kata Wiwiek, Senin (27/2).

Wiwiek menjelaskan, pemaparan dan pengecekan Stadion GBT dimulai dari ruang lingkup pekerjaan atau perbaikan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. 

Yaitu, akan diselesaikan sampai dengan Maret 2023. Baik bersifat fisik maupun yang procurement atau pengadaan.

“Mulai dari progres yang dijalankan oleh PUPR running well (berjalan dengan baik) sampai nanti batas waktunya adalah di Maret 2023,” ujarnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan dari kesiapan PT. PLN (Persero) adalah sedang tahapan proses instalasi. Seperti, menginstal untuk main suplay power atau menginstal jaringan pada suplai PLN. 

“Serta, mengerjakan untuk backup. Tadi juga disampaikan, baik yang ada di main stadium maupun yang ada di lapangan A, B, C dan sebagainya,” jelasnya.

Di sisi lain, Wiwiek mengaku bahwa Telkom Indonesia juga telah menyiapkan jaringan internet dengan menyiapkan 10 GB (gigabyte) di area Stadion GBT. 

“Awalnya kami meminta 1,5 GB tapi mereka sudah bisa menyiapkan angka 10 GB. Saat ini mereka proses menarik jaringan-jaringan,” ungkapnya. 

Berikutnya, Pemkot Surabaya juga  memberikan paparan mengenai Evacuation Plan (rencana evakuasi). 

Hasilnya, FIFA melihat bahwa rencana evakuasi tersebut sudah dalam posisi yang aman. 

Artinya, proses evakuasi yang digagas oleh Pemkot Surabaya telah sesuai standar keamanan.

“Jadi ada skenario yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, khususnya untuk menangkal akibat dari timbulan-timbulan manakala terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya. 

Lebih lanjut, Wiwiek menambahkan, pihaknya bersama FIFA juga telah membahas tentang city dressing (membalut kota). 

Yakni upaya dalam mempromosikan Kota Surabaya terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023. 

“Tadi di small meeting (pertemuan kecil) kami dengan Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committee (INAFOC) maupun Internal Locus Of Control (LOC), ada beberapa diskusi yang bisa kami kembangkan terkait dengan bagaimana promosi ini bisa segera untuk dilaksanakan. Jadi ada beberapa konsep yang sedang kami mintakan approval (persetujuan) kepada FIFA melalui INAFOC dan LOC,” imbuhnya.

Meski begitu, Wiwiek memastikan bahwa pihaknya akan terus berkonsultasi dan berdiskusi bersama FIFA, khususnya menjelang pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 di Kota Surabaya. 

“Pastinya dalam pekerjaan kita ada hal-hal yang perlu dikonsultasikan, ketika FIFA stay (tinggal) di Surabaya sekian hari, artinya ada ruang yang bisa kita gunakan. Ada ruang diskusi yang bisa kita manfaatkan,” pungkasnya.

Minggu, 26 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Hingga saat ini, Polsek Pelabuhan Benoa, masih menangani kasus dugaan pengeroyokan terhadap tamu dan manajer di Restoran Bali Ocean Feast di Kawasan Pelabuhan Benoa. 

Meski BF (WN China) sudah ditetapkan tersangka, namun banyak yang belum tahu jika pengeroyokan tersebut dipicu kata-kata tak pantas untuk dilontarkan terhadap seorang perempuan.

Tak terima kakaknya dihina dengan perkataan tak pantas, BF emosi dan mengeroyok HK serta JL alias AW. 

HK berada di restoran tersebut karena undangan JL (manajer resto) dalam acara grand opening Restoran Bali Ocean Feast, Senin (30/1) lalu. 

"Sekarang siapa yang tidak sakit hati kalau kakak atau adik, apalagi seorang perempuan dikatai kasar seperti itu ? Lalu disuruh minta maaf, tapi tidak mau. Karena tidak mau minta maaf, BF marah dan memukul HK. Pada saat terjadi keributan, JL melihat temannya HK berkelahi. JL keluar untuk melindungi HK hingga terkena pukulan,” ungkap E A Siregar, penasehat hukum dari BX, Minggu (26/2).

Dijelaskan Siregar, sebelum terjadi keributan, HK dan beberapa temannya datang ke restoran sudah dalam keadaan mabuk atau sudah dalam pengaruh minuman keras. 

Tak lama berselang datang juga lima orang wisatawan WNA, terdiri dari dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan. Satu dari tiga perempuan itu berinisial BX.

Sementara satu dari dua laki-laki adalah BF yang merupakan adik dari BX. Kelima orang itu datang untuk makan di restoran baru tersebut. 

Baru saja tiba, HK menghampiri BX dan berjabat tangan dalam kondisi mabuk bertujuan untuk berkenalan. 

Anehnya, HK menggenggam tangan BX yang baru dikenalnya itu erat-erat berkali-kali sambil mengatai BX sebagai lo*te yang bisa dia beli.

Selain itu, banyak kata-kata yang merendahkan martabat BX, tapi BX diam saja. 

BX tidak mengerti maksud HK seperti itu dan saat itu tidak mendengar kata kasar itu karena suara musik yang keras.

"Dia kenalan dan jabat tangan sebanyak tiga kali. Pada saat itu dia bilang BX sebagai “ayam”. “Ayam” konotasinya dalam bahasa Mandarin artinya lo*te. HK juga bilang kalo BX itu manusia yang bisa dia beli. Kata “ayam” itu sama saja menghina BX sebagai pecun. Di KBBI tidak ada kata pecun. Namun Pecun itu artinya lo*te atau wanita tunasusila," sambungnya.

BF yang melihat kakaknya diperlakukan seperti itu, lalu menghampiri HK untuk menyuruh HK minta maaf kepada kakaknya, namun HK tidak mau meminta maaf malah semakin berkata kasar. 

Setelah kejadian itu, BX dan rombongannya pulang karena khawatir akan terjadi keributan. 

Saat berada di dalam mobil tiba-tiba BX menangis dan menceritakan kejadian itu ke adiknya BF, bahwa dirinya dikatai lo*te dan bisa dibeli oleh orang yang baru dikenalnya yaitu HK.

Merasa kakak perempuannya tersakiti oleh perkataan HK itu, BF kembali lagi ke restoran hendak menemui HK agar meminta maaf kembali kepada BX. 

Sampai di depan restoran, BF turun dari mobil langsung menghampiri HK untuk minta maaf atas kesalahannya. Sayangnya HK tidak mau minta maaf dan memaki-maki BF dan BX.

Sebelum akhirnya BF dilaporkan ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa, kedua belah pihak berdamai secara lisan langsung di Restoran Bali Ocean Feast. 

BF tak menyangka dirinya dilaporkan ke polisi atas dugaan penganiyaan dan pengerusakan. Mengetahui dirinya dilaporkan ke Polisi oleh HK dan JL, BX melaporkan HK juga ke Polsek Kawasan Pelabuhan Benoa atas dugaan pelecehan dan penghinaan.

"Mereka sudah sempat jabatan tangan tanda damai di malam kejadian. Pada saat itu JL bilang dia yang mendamaikan mereka. Tiba-tiba JL melalui Kakaknya RA melaporkan kejadian karena merasa kena pukul dan langsung berhenti kerja di Restoran Bali Ocean Feast tanpa alasan yang jelas," pungkas Siregar.

Sebelumnya, atas kejadian pengeroyokan itu, kakak dari JL, RA membuat laporan ke Polsek Pelabuhan Benoa. 

Dalam laporan dengan nomor Dumas/04/11/2023/Bali/Resta Dps/Sek. Kwsn Pel.Benoa RA melaporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan. 


Sabtu, 25 Februari 2023


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah resmi membuka Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda, pada (22/2) lalu. 

Dibukanya Sekolah Kebangsaan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi ingin, karakter anak-anak di Surabaya terbentuk sejak dini. 

Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan, anak-anak yang masuk di dalam sekolah kebangsaan bukanlah anak nakal atau yang terjaring razia. 

“Setiap anak harus memiliki ideologi Pancasila, kalau sudah cinta bangsanya, mereka akan mengerti Pancasila. Kalau sudah mengerti Pancasila, maka akan mengerti guyub rukun, dan gotong royong, serta tolong menolong,” tegas Wali Kota Eri di rumah dinasnya, Jumat (24/2).

Wali Kota Eri meminta, setiap sekolah di Surabaya baik itu SMP maupun SMA untuk mengikuti Sekolah Kebangsaan. 

Bahkan, kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun juga diikutkan dalam Sekolah Kebangsaan selama 10 hari. 

“Sehingga apa? Kemudian akan muncul lagi rasa guyub rukun di dalam dirinya masing-masing. Jadi bukan hanya karena onok sing tukaran (ada yang berkelahi), kemudian masuk Sekolah Kebangsaan, tidak,” ujarnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Surabaya itu mengungkapkan, putranya pun juga bakal diikutkan ke dalam Sekolah Kebangsaan di Lanudal Juanda. 

“Anakku tak lebokno yoan, kan yo SMA, yo tak masukkan (anak saya juga dimasukkan, kan sudah SMA juga, ya dimasukkan). Semua akan mendapatkan Sekolah Kebangsaan,” ungkapnya. 

Wali Kota Eri mengimbau kepada seluruh orang tua siswa SMP-SMA untuk tidak perlu khawatir, ketika anaknya ikut Sekolah Kebangsaan. 

Menurutnya, sebagai orang tua harusnya bangga ketika anaknya ikut ke dalam Sekolah Kebangsaan. 

Setelah lulus dengan bagus, Wali Kota Eri melanjutkan, akan menyematkan pin kepada para siswa SMP-SMA yang ikut Sekolah Kebangsaan. 

Setelah itu, siswa tersebut akan dijadikan Duta Pemerintah Kota Surabaya.

“Semakin banyak duta itu, ke depannya Surabaya akan memiliki orang-orang yang menjadi pengajar dan penyebar ajaran Pancasila di masing-masing wilayahnya,” lanjutnya.

Sekali lagi, ia mengingatkan kepada para orang tua siswa SMP-SMA se-Surabaya, untuk tidak perlu khawatir anaknya ikut Sekolah Kebangsaan. 

Adanya Sekolah Kebangsaan, secara tidak langsung akan tertanam rasa tolong menolong, gotong royong, dan toleransi sesuai dengan ideologi Pancasila. 

“Di dalam Sekolah Kebangsaan mereka diajarkan disiplin, dan ada pembelajaran sesuai dengan ajaran nilai-nilai agama. Jadi jangan salah menilai anak, karena bisa jadi anak pendiam bisa saja berbuat nakal tanpa diketahui,” pungkasnya.

Rabu, 15 Februari 2023


KABARPROGRESIF COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan Pasar Induk Surabaya Sidotopo di Kelurahan Sidotopo Kecamatan Semampir Surabaya, Rabu (15/2).

Peresmian pasar induk di Jalan Sidotopo Lor No. 68 A tersebut, salah satunya bertujuan untuk menjaga inflasi pangan yang ada di Kota Surabaya. 

Sebab nantinya, diproyeksikan sembako yang menjadi kebutuhan primer warga di Kota Pahlawan itu terpusat di pasar induk tersebut. 

"Saya berharap pasar induk ini membawa dampak yang luar biasa kepada Kota Surabaya. Ini salah satunya mencegah inflasi," kata Wali Kota Eri usai peresmian, Rabu (15/2).

Selain itu, dengan keberadaan pasar induk Surabaya Sidotopo tersebut, menurut Wali Kota Eri akan mempermudah dalam pengontrolan laju inflasi. 

Jika semua pedagang dapat mengambil kulakan dipasar induk tersebut dapat dipastikan harga tidak lagi mengalami tumpang tindih dan cenderung stabil. 

"Kalau semua pasar mengambilnya di pasar induk, maka ketika bahan naik kita intervensinya hanya satu, yaitu di pasar induk," jelasnya. 

Wali Kota Eri menambahkan dengan adanya pasar induk Surabaya Sidotopo ini maka persedian komuditas yang dipasarkan sudah disesuaikan dengan perpres No 125 Tahun 2022 yang menyebut ada 11 komoditi yang diperlukan masyarakat.

"Semuanya disediakan di pasar induk ini," lanjutnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini juga berharap semuanya dapat memanfaatkan pasar induk Surabaya Sidotopo. 

Agar tidak ada perbedaan harga komoditas di pasar satu dengan pasar yang lainnya. 

"Seperti harga cabe akan sama dipasaran karena membelinya ditempat yang sama yang sudah ditetapkan. Jika ada harga cabr naik, maka saya bisa interfensi di pasar induk ini," pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumpulkan 3000 Ketua RT, RW, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) di Ballroom Gedung Empire Palace, Selasa (14/2). 

Seperti pada pertemuan sebelumnya, ia memberikan arahan dan masukan kepada seluruh Ketua RT, RW, dan LPMK agar bekerja sesuai amanah. 

Wali Kota Eri Cahyadi tak ingin, Ketua RT, RW, dan LPMK yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu bekerja tidak untuk rakyat. 

Menurutnya, pemimpin sejati adalah yang selalu dekat dengan warganya. 

“Ketika sudah terpilih, maka panjenengan (anda) harus bekerja untuk kepentingan rakyat. Jangan untuk wali kota, DPRD apalagi partai,” kata Wali Kota Eri. 

Bukan hanya itu saja, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengingatkan, agar Ketua RT, RW, dan LPMK mampu memberikan yang terbaik untuk warganya. 

Terutama, ketika ada warga yang membutuhkan bantuan sosial, mengurus administrasi kependudukan (adminduk), penanganan stunting, dan sebagainya. 

Tak lupa, Wali Kota Eri turut memberikan wawasan mengenai bahaya dan dampak buruk pungutan liar. 

Agar Ketua RT, RW, dan LPMK tidak terjebak pungli, ia meminta agar berhati-hati serta selektif ketika meminta iuran kepada warga. 

Jika iuran itu untuk kepentingan warga, maka diperbolehkan. Misal, iuran untuk sekuriti menjaga keamanan, pengangkutan sampah, dan sebagainya itu boleh. 

“Asalkan untuk kepentingan warga. Tapi kalau bukan untuk kepentingan warga, diharapkan hati-hati,” tegasnya. 

Agar Ketua RT, RW, dan LPMK terjerumus kepada tindakan pungli, wali kota Eri itu meminta kepada Camat dan Lurah untuk membuat WhatsApp grup (WAG). 

“Nanti saya ada di dalam grup itu, ikut memantau teman-teman RT, RW, dan LPMK. Ketika ada masalah bisa tolong disampaikan di grup WA,” ujarnya.

Tak segan, ia menyebutkan, Ketua RT, RW, dan LPMK bisa curhat di masing-masing WAG kecamatan. 

Dengan adanya grup tersebut, ia berharap tidak ada lurah dan camat yang tidak merespon ketika Ketua RT, RW, dan LPMK membutuhkan bantuan. 

Untuk ke depannya, Wali Kota Eri akan mengajak Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Kepolisian untuk turut serta memberikan pengarahan kepada Ketua RT, RW, dan LPMK. 

“Jadi jangan sampai ke depannya ada masalah yang berimbas pada hukum,” pungkasnya.


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kota Surabaya merupakan pelopor sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang mengajukan diri menjadi bagian dari jaringan global Child Friendly Cities Initiatives (CFCI) UNICEF, dalam mengikuti penilaian Kota Layak Anak Tingkat Dunia. 

Yakni mampu mengimplementasikan Kota Layak Anak di Indonesia, serta peraih penghargaan Kategori Utama selama lima tahun berturut-turut.

Karenanya, Pemkot Surabaya bersama UNICEF Wilayah Jawa terus bekerjasama untuk memastikan program pengembangan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan dan pelaksanaan konvensi hak anak. 

Bahkan, pemkot menyediakan berbagai fasilitas ramah anak di setiap sudut kota.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani mengatakan untuk mendukung terciptanya kota ramah anak, pihaknya terus memberikan penguatan kepada keluarga melalui layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).

“Kita terus berbenah agar Surabaya bisa mempertahankan Kota Layak Anak, salah satunya hari ini kita mengadakan talkshow mengenai Family Strength atau ketahanan keluarga. Karena PKK ada 10 program yang hampir semuanya adalah ketahanan keluarga,” kata Rini Indriyani di layanan Puspaga, Mal Pelayanan Publik Siola Lantai 2, Selasa (14/2)

Oleh sebab itu, melalui layanan fasilitas Puspaga, para orang tua bisa berkonsultasi mengenai pola asuh kepada anak. 

Sebab, UNICEF menilai bahwa berbagi layanan fasilitas yang dibuat oleh Pemkot Surabaya pantas mendapat predikat Kota Layak Anak Tingkat dunia.

“Alhamdulilah, salah satu layanan fasilitasnya adalah Puspaga. Monggo (silahkan) semua orang tua di Surabaya, kita memiliki layanan gratis. Jangan malu datang ke Puspaga untuk berkonsultasi karena tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki semuanya,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa, Tubagus Arie Rukmantara mengatakan, pihaknya merespon baik surat dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Desember 2022 lalu, yang menyatakan bahwa Kota Surabaya ingin menjadi bagian dari jaringan global CFCI. 

Karenanya, pihaknya mendukung minat dan keinginan Wali Kota Eri Cahyadi.

“Pendaftaran itu tidak diwajibkan, jadi sukarela. Kami siap menjadi Co-Promotor atas aplikasi ini supaya ini bisa di asesmen oleh dunia, bahwa Surabaya layak menjadi anggota CFCI atau Kota Layak Anak Tingkat Dunia,” kata Arie.

Selama dua hari ini, Country Representative UNICEF Indonesia Maniza Zaman beserta segenap jajaran tim UNICEF, Chief Field Operation UNICEF Indonesia Marcella Christina, dan Kepala Perwakilan UNICEF Untuk Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara meninjau berbagai layanan fasilitas yang disediakan oleh Pemkot Surabaya. Serta memastikan partisipasi anak-anak.

“Kegiatan dua hari ini dirumuskan dan diformulasikan oleh anak-anak. Ini adalah ide anak-anak, penyambutan, preview sejarah Surabaya, penjelasan layanan fasilitas, makan malam, penampilan, dan sampai hari ini kita ke Mal Pelayanan Publik Siola juga dikawal oleh anak-anak,” ujarnya.

Dengan demikian, ia menilai bahwa Kota Surabaya pantas menjadi Kota Layak Anak Tingkat Dunia. 

Yaitu terus melibatkan partisipasi anak-anak, salah satunya telah diterbitkan Surat Edaran (SE) Walikota kepada kelurahan untuk mengajak anak-anak ikut memberikan pendapat dalam kegiatan Musrenbang.

“Mereka memiliki argumen yang kuat sebagai bagian pembuat kebijakan. Kemajuan Kota Surabaya yang tercatat sebagai indikator, jauh lebih besar dan kompatibel dengan negara yang memiliki kota maju lainnya. Jadi Surabaya jangan melihat Indonesia sebagai barometer, tetapi dunia yang sebagai barometer,” tegasnya.

Oleh sebab itu, selama 2 hingga 2,5 tahun kedepan, Kota Surabaya akan mendapat pendampingan penuh oleh UNICEF. 

Dimulai dari proses asesmen, yang tengah dilakukan oleh UNICEF saat ini dengan melakukan observasi secara langsung. 

Diantaranya menghimpun seluruh laporan dan informasi tentang kesiapan Kota Surabaya. 

“Lalu pembuatan rencana kerja, dimana perwakilan Kantor Regional Asia Timur dan Pasifik UNICEF akan datang kembali ke Surabaya untuk membahas rencana kerja atau rencana aksi. Kemudian, memonitor implementasi rencana aksi. Serta, memastikan bahwa keinginan menjadi CFCI itu bukan Walikota saja, tetapi seluruh anak dan masyarakat Kota Surabaya memang ingin menjadi anggota CFCI,” terangnya.

Lebih lanjut, Arie mengingatkan bahwa seluruh anak-anak di Kota Surabaya harus mendapatkan layanan fasilitas yang sama. 

“Harus punya cara untuk keluar dari jebakan kemiskinan, punya cara untuk sekolah dan kreativitas lainnya. Sama seperti Pak Walikota bahwa Ini bukan soal tropi atau sertifikat, ketika kita sampai di CFCI dipastikan bahwa anak-anak memang nyaman untuk berada di Surabaya,” ungkapnya.

Nantinya, apabila Kota Surabaya resmi menjadi bagian dari jaringan global CFCI UNICEF, diharapkan bisa meningkatkan sistem perlindungan dan hak anak. 

“Dalam jaringan global CFCI, mereka akan saling mengingatkan untuk meningkatkan sistem perlindungan dan hak anak. CFCI bukan garis finish, tetapi sebuah mekanisme saling mengingatkan untuk lebih baik lagi,” pungkasnya.

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive