Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 04 Juli 2014

Empat Pemerkosa Gadis ‘Unesa’ Divonis 6 Tahun



KABARPROGRESIF.COM : Majelis hakim PN Surabaya, yang diketuai Ni Made Sudani akhirnya menjatuhkan vonis hukuman 6 tahun penjara terhadap empat terdakwa pemerkosa gadis belia disebuah rumah kosong yang terletak didaerah Unesa Surabaya dikomplek Pakuwon Trade Center (PTC), Kamis (3/7).

Vonis  tersebut lebih ringan dua tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Hasan Efendi yang sebelumnya menuntut delapan tahun.

" Para terdakwa terbukti melakukan perbuatan sebagaimana dalam pasal 285 KUHP jo pasal 55 ayat 1 KUHP yakni turut serta melakukan pemerkosaan dan menjatuhkan pidana penjara selama enam tahun," ujar hakim Sudani di ruang Tirta 1 PN Surabaya.

Atas vonis tersebut, baik terdakwa maupun JPU masih pikir-pikir.

Sebelumnya, dalam surat dakwaan JPU Hasan dijelaskan, perbuatan empat  terdakwa ini dilakukan pada Senin 6 Januari 2014 sekitar pukul 20.00 Wib.



Saat itu ke empat terdakwa melakukan pesta minuman keras di Telaga Unesa Citraland. Mereka berpura-pura sebagai anggota polisi yang sedang merazia kendaraan. Sasaran mereka muda-mudi yang berpacaran di waduk tersebut. Termasuk Abdul Halim dan pacarnya berinisial Sr.

Awalnya, salah satu terdakwa meminta Halim dan pacarnya untuk menunjukkan identitas. Karena menganggap Halim terlalu lama merespons, Halim langsung ditampar. Keadaan memang sempat ricuh. Bahkan, ada mobil patroli polisi yang datang ke lokasi tersebut. Tapi, karena Kojin (berkas terpisah) mengaku dari Armada (TNI-AL, Red) dan akan menyelesaikan sendiri, polisi itu lantas pergi.

Halim dan Sr kemudian dibawa pergi dengan motor yang terpisah. Sr dibonceng dengan sepeda motor oleh Kojin. Kelompok pertama yang dipimpin Kojin itu diikuti Denis alias Giman, Arwan alias Uweng, Amir alias Amik, Deny alias Ndoweh, dan Adi alias Jabrik. Mereka menuju ke sebuah rumah contoh di Perumahan Kota Baru Driyorejo. Orang-orang yang menuju ke tempat itulah yang memerkosa Sr secara bergiliran hingga pagi.

Sementara itu, kelompok kedua membawa Halim beserta sepeda motornya. Kelompok kedua tersebut diikuti Romli alias Oling, Agus alias Cipret, dan Reysano alias Reza.

Menurut Agus, mereka kehilangan jejak Kojin dan kelompok yang berangkat sebelumnya. Hingga akhirnya, Agus memutuskan untuk menurunkan Halim di Lakarsantri, Surabaya.(Komang)

Kamis, 03 Juli 2014

Kasad Panen Raya Padi Bersama Rakyat


KABARPROGRESIF.COM : Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman mengatakan dilaksanakannya panen raya padi bersama rakyat, berarti Angkatan Darat ikut serta mendorong masyarakat dalam mengolah lahan dan menanaminya dengan komoditi tanaman pangan yang hasilnya langsung dapat dirasakan oleh masyarakat. Hal ini dikatakan Kasad pada acara panen raya padi, di Dsn. Gedung Celeng Ds. Ketawang Kec. Gondang Kab. Nganjuk, Rabu 2 Juli 2014, yang dihadiri pula oleh Mentan RI, Dirjen PSP Kementan RI, Asops Kasad, Aster Kasad, Kadispenad dan  Pangdam V/Brw Mayor Jenderal TNI Eko Wiratmoko, Menurut Kasad, dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menguntungkan saat ini, Angkatan Darat senantiasa berupaya mendorong dan menggugah semangat seluruh lapisan masyarakat, agar memanfaatkan lahan yang tidak produktif untuk diolah dan ditanami komoditi tanaman pangan, sehingga masyarakat mampu mencukupi kebutuhannya sendiri di bidang pangan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia mengamanatkan bahwa salah satu tugas Angkatan Darat adalah pemberdayaan wilayah pertahanan di darat, tegas Kasad. Pemberdayaan wilayah pertahanan di darat ini bertujuan antara lain, untuk memberdayakan potensi logistik wilayah menjadi kekuatan logistik wilayah untuk mendukung tugas-tugas pertahanan di darat, melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan menggunakan Bhakti TNI sebagai metodenya.

Kasad menambahkan, selain Pembinaan Perlawanan Wilayah, dan Komunikasi Sosial, kesemuanya itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menyiapkan potensi wilayah menjadi kekuatan pertahanan, dengan sasaran terbentuknya ruang, alat, dan kondisi juang serta terwujudnya kemanunggalan TNI - rakyat.
Kasad menegaskan, sebagai prajurit yang berasal dari rakyat dan berjuang untuk rakyat sudah sepatutnyalah, merasakan denyut kehidupan rakyat. Angkatan Darat mengajak seluruh komponen bangsa untuk bekerjasama dengan landasan prinsip saling membantu, guna mewujudkan program ketahanan pangan yang diprioritaskan pada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat yang mendesak khususnya dalam bidang pangan, Pada acara panen raya kali ini, begitu selesai melaksanakan panen padi langsung dilanjutkan dengan penanaman kedelai.(Penrem081)