Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 29 Agustus 2015

Isue Suap Warnai Penetapan pasangan Paslon

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Rapat pleno antara KPU dan Panwaslu Surabaya jelang penetapan Paslon Bacakada untuk Pilkada Surabaya 2015 berlangsung tertutup. Namun diluar gedung KPU Surabaya di Jl Adityawarman, mulai santer kabar jika penyelenggara Pemilu ini telah mendapat tekanan yang kuat terkait pelolosan salah satu paslon dan berujung gratifikasi. Benarkah ?
Tensi di lingkungan KPU Surabaya semakin memanas di jelang penetapan paslon Bacakada untuk Pilkada Surabaya 2015. Kabar terakhir, terjadi deadlock di rapat pleno antara KPU dan Panwaslu, dan satu anggota Komisioner menyatakan abstain.

Sebelumnya, gelombang aksi demo terus menggelora terkait keabsahan persyaratan Dhimam Abror Djurait yang konon dianggap tidak memenuhi persyaratan, sehingga desakan agar KPU menolak sekaligus menetapkan sebagai bakal calon yang TMS pun digulirkan.

Paling gres, KPU dikabarkan telah mendapat intervensi dari beberapa pihak yang berujung terjadinya transaksi (gratifikasi) terkait pelolosan pasangan bakal calon untuk Pilkada Surabaya 2015.

Hal ini dikatakan Ismet Rama ketua DPD Lembaga Pengawas Anggaran Indonesia (LPAI) Jatim, bahwa saat ini KPU dan Pannwaslu memiliki nilai tawar yang tinggi didepan parpol pengusung dan sekelompak orang yang berkepentingan agar Pilkada Surabaya 2015 tidak tertunda.

"Kemungkinan itu (terjadinya gratifikasi) sangat tinggi, bahkan bisa sampai sembilan puluh persen, karena posisi mereka (KPU dan Panwaslu) memang diatas angin, pasalnya sangat berkaitan dengan nasib paslon," terangnya.

Masih Ismet, keterangan mereka (KPU dan Panwaslu) yang terpublikasi terkait kekurangan berkas dan masalah rekom PAN itu hanya dalam rangka menaikkan nilai bargain ( tawar), dan menurutku berhasil.

Menanggapi hal inj, komisioner KPU Surabaya Purnomo mengaku jika dirinya justru baru mendengar, dan tidak mungkin akan dia lakukan.

“Saya malah baru tahu itu Mas....insya Allah kami masih on the track, sesuai dengan peraturan perundang undangan yang ada,” jawabnya visa SMS. (29/8/15)

Hal senada juga dikatakan Nursamsi, bahwa dia sangat meyakini bahwa kabar yang beredar itu hanya rumor belaka.

“Secara pribadi tidak pernah ada intimidasi dan gratifikasi, sehingga saya menyimpulkan itu hanya rumor,” tegasnya via ponselnya. (arf)

Peringatan Hari Anak Nasional, Pemkot Surabaya Ikrarkan Kampung Ramah Anak

KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah kemarin, dalam usaha menciptakan lingkungan yang ramah untuk anak belajar dan bermain. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas-KB) Kota Surabaya melakukan gerakan Inisiasi Kampunge Arek Suroboyo (IKAS)

Puncaknya, pagi tadi (29/8), di halaman Taman Surya, bersamaan dengan Puncak peringatan Hari Anak Nasional, dilakukan juga pemberian penghargaan bagi Kampung pendidikan menuju kampunge arek suroboyo yang diikuti oleh 161 kelurahan di 31 Kecamatan Kota Surabaya.

Di acara yang dihadiri oleh Kepala BNN Kota Surabaya, AKBP Suparti, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, bersama Forum Pimpinan Daerah Kota Surabaya, dan Jajaran SKPD Kota Surabaya. Kepala Bapemas Kota Surabaya, Nanis Chairani dalam laporannya menyebutkan, bahwa kegiatan tahun ini sedikit istimewa, karena acara ini didukung juga oleh Muspika Kota Surabaya, Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan Kota Surabaya dan ibu ketua tim penggerak PKK.

“Acara tahun ini sangat spesial, dari 154 kelurahan yang terdaftar, pada final terdapat 161 kelurahan. Kami berharap, para kontestan ini semakin mampu memahami dan mengerti cara berpartisasi untuk menciptakan kampung mereka menjadi kampung yang nyaman untuk tempat belajar, tempat berekreasi, dan sehat untuk anak-anak,” imbuh Nanis.

Dihadapan para orang tua pelajar dari berbagai jenjang pendidikan yang hadir, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengingatkan bahwa kedepan dalam menghadapi era global para orang tua diwajibkan untuk mendisiplinkan anak-anaknya dalam berbagai bidang. Karena anak-anak ini nantinya yang akan memegang peranan penting.

“pada tahun 2010 hanya ada 300 anak yang berprestasi tingkat kota sampai dunia, di tahun 2014 kemarin kita memiliki 5000 anak yang berprestasi di tingkat kota dan dunia. Ini artinya, ruang yang diberikan para orang tua, guru, kepala sekolah, dan tokoh masyarakat, sudah membuktikan bahwa anak-anak kita mampu berprestasi,” tegas wali kota.

Melalui kampung pendidikan, kampunge arek suroboyo, Wali Kota mengajak para orang tua, dam tokoh masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dari narkotika. Selain itu, Wali kota perempuan pertama di sejarah pemerintahan kota surabaya ini juga menambahkan, bahwa setiap orang tua wajib melakukan pengarahan kepada anaknya, meskipun telah menginjak usia dewasa. Anak-anak yang dulunya memiliki masalah di lingkungan dengan arahan yang benar mereka mampu mencetak prestasi. Bahkan, anak-anak yang berkebutuhkan khusus, mampu untuk menciptakan karya lukisan yang sudah dipajang di berbagai negara.

Setelah memberikan arahan kepada para pelajar, orang tua, guru dan kepala sekolah yang hadir, Wali Kota bersama Kanit Intelkam Polrestabes Surabaya, AKP Alum Asofi, Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Kepala Sub Bagian Pembinaan Kejaksaan Kejaksaan Negeri Kota Surabaya, melakukan penandatangan plakat ikrar gerakan nasional anti kekerasan seksual kepada anak, yang dibacakan oleh  tim penggerak PKK , tokoh masyarkat, dan LKMK Kota Surabaya.

Kepala Bapemas-KB Kota Surabaya, Nanis Chairani menambahkan komitmen Pemkot adalah menjadikan Surabaya sebagai kota yang aman dan nyaman bagi anak-anak sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Menurut Nanis, dengan terpenuhinya semua kebutuhan dasar, anak-anak akan tumbuh menjadi manusia berkualitas.

“jika terjadi kasus kekerasan seksual terhadap anak, harap masyarakat memberikan laporan sehingga lekas ditangani. Pada level kelurahan ada satuan tugas perlindungan perempuan dan anak. Pada tingkat kecamatan pusat krisis berbasis masyarakat (PKBM) siap memfasilitasi penyelesaian masalah anak. Sedangkan, pada skala kota, Surabaya punya Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPT-P2A),” imbuh mantan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Kota Surabaya ini.

Sementara, penghargaan Kampung pendidikan menuju kampunge arek suroboyo tahun 2015, untuk kategori kampung belajar, juara pertama diraih oleh Kelurahan Babat Jerawat, juara kedua Kelurahan Ngagel Rejo dan juara ke tiga Kelurahan Wonokusumo.

Sedangkan, untuk kategori Kampung Asuh, Kelurahan Dukuh Setro menempati juara pertama, disusul Kelurahan Jambangan pada  posisi ke dua, dan Kelurahan Karang Poh pada posisi ke tiga.

untuk kategori Kampung Sehat, juara pertama diraih oleh Kelurahan Wonokusumo, juara kedua Kelurahan Jambangan, dan juara ketiga Kelurahan Dukuh Setro. Untuk kategori Kampung Aman, Kelurahan Gubeng Kertajaya meraih juara pertama, disusul Kelurahan Dukuh Setro pada posisi ke dua, dan Kelurahan Ngagel Rejo pada posisi ketiga.

Kategori terakhir, kampung kreatif diraih oleh Kelurahan Lontar pada juara pertama, Kelurahan Banyu Urip pada juara ke dua, dan Kelurahan Jambangan pada posisi ketiga. Sebelumnya, Wali Kota sempat menyanyikan beberapa lagu bersama enam anak inklusi bersuara emas yang lihat memainkan alat musik di atas panggung.(arf)