Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 29 Maret 2018

Komandan Lantamal VI Pimpin Sertijab Danlanal Palu


KABARPROGRESIF.COM : (Palu) Komandan Pangkalan Utama TNI AL VI (Danlantamal VI) Makassar ) Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han) memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu dari Kolonel Marinir Mikaryo Widodo kepada Letkol Laut (P) Tommy Herlambang,SE. bertempat dilapangan upacara Mako Lanal Palu Jl. Trans Sulawesi Malonda Kel. Watusampu - Ulujadi Palu . Kamis, (29/03/2018).

Upacara Sertijab Danlanal Palu tersebut diikuti TNI/Polri  dan unsur maritim Kota Palu  terdiri dari  1 Pleton pasukan Dhuaja Lanal Palu Daya Cakti Yudha, 1 pleton perwira gabungan TNI/Polri,1 SST pleton Yonif 711/Rks, 1 SST pleton Korem 132/TDL, 1 pleton Lanal Palu, 1 SST Sabara Polda Sulteng, 1 SST Brimob Polda Sulteng, 1 SST Polairud Polda Sulteng, 1 pleton Basarnas Sulteng, 1 pleton Bea Cukai Pantoloan ,1 pleton KSOP Pantoloan dan 1 pleton SMK Pelayaran serta 1 pleton Bela Negara.

Sedangkan bertindak sebagai Komandan Upacara  pada Sertijab Danlanal Palu Mayor Laut (P) Hairul Azis  tersebut yang dalam kesehariannya menjabat sebagai  Pasintel Lanal Palu.

Amanat Danlantamal VI mengatakan Sertijab di lingkungan organisasi di TNI Angkatan Laut merupakan dinamika organisasi yang memiliki makna penting bagi kesinambungan kepemimpinan dalam melaksanakan managemen organisasi sesuai peran tugas dan fungsi yang diemban.

Lebih lanjut dikatakan Pangkalan TNI AL Palu adalah satu komando pelaksana dukungan di bawah koordinasi Lantamal VI dan bagian integral dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yg memiliki tugas menyelenggarakan dukungan khusus bagi unsur TNI AL serta melaksanakan operasi keamanan laut dan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yg dimiliki instansi terkait diwilayah kerjanya

“Kepada pejabat yang baru saya ucapkan selamat datang, semoga dapat melaksanakan tugas dengan baik. Untuk pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama ini,” ujar  Kolonel Laut (P) Dwi Sulaksono S.H, M.Tr (Han)

Turut hadir dalam upacara Sertijab Danlanal Palu ,  Ketua Korcab VI DJAT Ibu Rosalina Risanti , Asintel Danlantamal VI Kolonel Laut (KH) Luddy Mulyadi Setiawan, ST beserta Ibu, Aslog Danlantamal VI Letkol Laut (T) Sydik Wahono  beserta Ibu, Asops Lantamal VI Letkol Laut (P) Musleh Yadi beserta Ibu, Para Danlanal jajaran Lantamal VI Makassar beserta ibu, Sekda Prov.Sulteng  H.Drs. Hidayat Lamkarate, MSi, para pejabat Forkopimda Sulteng, ,  Karo SDM Polda Sulteng Kombes Pol Muslikun, para, Ka Imigrasi Palu  Sunaryo SH, Ka KSOP Pantoloan  I Nyoman Widiyasa , Ka Bea dan Cukai Pantoloan  Agustian, serta sejumlah undangan. (arf)

Pemkot Surabaya Somasi 'Penggembok' Balai RW VI Babat Jerawat


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Tak mau disebut mbidek, Pemerintah Kota (Pemkot) surabaya akhirnya bereaksi atas penggembokkan balai RW VI Mulyorejo Baru, kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal Surabaya yang dilakukan oleh Ri'fan mantan ketua RW setempat.

Namun anehnya langkah Pemkot Surabaya ini bisa dikatakan cukup menggelikan pasalnya upaya yang dilakukannya itu terkesan asal asalan, diduga hanya untuk menyenangkan hati masyarakat di wilayah RW VI Mulyorejo Baru, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal.

" Sudah ... Pemkot dan Ketua RW sudah membuat somasi ke Rukmiati yang pasang papan dan gembok balai RW." Kata Eddy Christyanto, Kabag Pemerintahan Pemkot Surabaya melalui pesan whatsApp, Kamis (29/3/2018).

Seperti diberitakan, gedung Balai RW  VI dan Balai RT 5  di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal disegel oleh seorang warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah. Padahal, lahan yang diklaim tersebut merupakan aset Pemkot Surabaya.

Gedung yang digunakan untuk kegiatan Paud, Lansia dan Posyandu itu disegel  sejak dua pekan lalu dan berakibat pada lumpuhnya kegiatan.

Kini, aksi penyegelan itu berbuntut panjang, ratusan warga menggelar aksi protes didepan gedung Balai RW dan RT yang disegel. Dalam orasinya, para warga yang rata-rata kaum hawa ini meminta agar segel dalam bentuk gembok itu dibuka kembali.

Dari informasi yang dihimpun kabarprogresif.com dilokasi, gedung serba guna itu disegel oleh Ri'fan yang merupakan Mantan RW VI. Tak hanya menyegel gedung, Ri'fan bersama tim kuasa hukumnya juga memasang plakat yang dipasang persis didepan plakat yang dipasang Pemkot Surabaya.

Plakat yang dipasang itu bertuliskan kalimat ancaman terhadap para warga dan akan memperoses secara hukum apabila memasuki atau menempati gedung yang disegel tersebut.

Dalam plakat tersebut, dengan jelas tertulis, jika Aset Pemkot Surabaya itu diklaim milik Rukmiati tanpa menuliskan alas hak kepemilikannya.

Kendati demikian, Pemkot Surabaya bersama jajarannya terkesan 'mbidek', meski masalah ini telah dilaporkan oleh warga. Lurah Babat Jerawat dan Camat Pakal tak terlihat saat warganya menggelar aksi protes.

"Kami sudah meminta perlindungan ke Pak Lurah Babat Jerawat dan Pak Camat Pakal, tapi tidak ada tindak lanjut. Padahal sudah jelas-jelas tanah yang dipakai untuk Balai RW dan RT itu adalah aset Pemkot Surabaya,"terang Muhammad Ali saat menyaksikan aksi protes warga, Kamis (29/3/2018).

Sementara itu, Parmi selaku ketua Posyandu mengaku, Balai RW yang dipakai untuk gedung serba guna itu sudah berdiri sejak tahun 1975.

"Sekarang semua kegiatan disini mati suri,"pungkas Parmi.

Aksi protes puluhan warga ini mendapat pengamanan dari Polsek Pakal dan Satpol PP Kecamatan Pakal.  Wakapolsek dan staf kelurahan yang melihat aksi protes ini tak bisa berbuat banyak, mereka tidak bisa mengabulkan permintaan para warga yang ingin membuka gembok tersebut.
Suasana semakin panas, saat Ri'fan mendatangi para warga. Dengan berlagak arogan, pria tua ini sempat menantang warga dan menanyakan pihak Kepolisian yang bertanggung jawab pada aksi ini.

Ri'fan dan anaknya sempat mengabadikan gambar para warga yang protes. Mantan Ketua RW itu akhirnya berlarian meninggalkan lokasi, saat para kaum hawa menuntutnya untuk membuka gembok yang dipasangnya pada gedung Balai RW dan RT tersebut.

Aksi warga ini akhirnya bisa reda saat tokoh masyarakat sekitar berjanji akan melaporkan Ri'fan dan tim kuasa hukumnya ke Polisi. "Hari ini kita akan melaporkan masalah ini ke Polisi,"ucap aziz pada para warga. (arf)