Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 10 April 2018

Tak Mau Damai, Kreditur Tetap Inginkan PT Griya Telaga Mas Di Pailitkan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Nasib PT Griya Telaga Mas (GTM) benar benar di ujung kebangkrutan. Pasalnya, upaya perdamaian pada Rapat Umum Putusan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang digelar di Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Surabaya ditolak oleh para kreditur.

Upaya damai yang disodorkan PT Griya Telaga Mas selaku debitur melalui proposal itu ditolak mentah-mentah oleh para kreditur tanpa melalui votting atau pengambilan suara.

Alasan penolakan damai secara serentak itu dikarenakan tidak adanya lantaran adanya ketidakpastian pembayaran dari PT Griya  Telaga Mas pada mereka.

"Karena merasa tidak ada kepastian dalam pembayaran yang diajukan Debitur melalui proposal tersebut,"ujar Dimas Aryo SH, MM selaku staf pengurus kurator saat dikonfirmasi usai Rapat Umum PKPU, Selasa (10/4).


Ditambahkan Dimas, PT Griya Telaga Mas, selaku Perusahan pengembang Apartemen Batakan Hills yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dinyatakan pailit dengan tagihan kerugian total Rp 50 Miliar dari seluruh Kreditur yang mengajukan tagihan sejak tanggal 20 Maret 2017 lalu.

"Kurang lebih ada 42 orang kreditur dan dua dari perbankan, yakni Bank Kaltimtara dan Bank Mega untuk Sisanya adalah seluruh konsumennya,"sambung Dimas.

Seperti diberitakan sebelumnya, PKPU ini dimohonkan oleh Dudi, salah seorang konsumen atau pembeli apartemen Batakan Hils lantaran tidak adanya kejelasan pembangunan yang telah dibeli oleh Dudi.

Proyek pembangunan Apartemen Batakan Hills itu telah mangkrak sejak tiga tahun lalu, karena terhentinya pengucuran kredit dari pihak perbankan.

Apartemen Batakan Hills itu rencananya membangun 300 unit kamar, dan sebagian sudah terjual dengan pembayaran lunas. (Komang)

Wujudkan Disiplin Berlalu Lintas, Kodim 1501/Ternate Gelar Pemeriksaan Ranmor


KABARPROGRESIF.COM : (Ternate) Guna mewujudkan berdisiplin berlalu lintas bagi seluruh anggota, baik personel Prajurit maupun PNS dilingkungan jajaran, Kodim 1501/Ternate menggelar kegiatan pemeriksaan kendaraan dinas yang menjadi inventaris personel maupun kendaraan pribadi, acara yang diadakan selepas Upacara bendera bertempat Makodim Jln Pahlawan Revolusi No 10, Kel. Muhajirin Kec. Ternate Tengah Kota Ternate.

Dalam kegiatan tersebut Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti, S.Sos berkesempatan melakukan pemeriksaan kendaraan dinas motor dengan didampingi Perwira Staf Kodim 1501/Ternate yang dibantu oleh personel Staf Intel dan Staf Log. Dalam arahannya kepada anggota Kodim 1501, Dandim menyampaikan, bahwa berdisplin dalam berlalu lintas merupakan modal utama untuk menjaga keselamatan selama berkendaraan di jalan.

“Disiplin berlalu lintas meliputi kelengkapan berupa administrasi kendaraan dan kelengkapan lainnya yang harus dimiliki bagi personel selaku pemegang kendaraan dinas," ungkap Dandim.

Kelengkapan administrasi yang dimiliki tersebut juga harus masih berlaku dan tidak mati masa aktifnya, seperti SIM TNI dan STNK kendaraan dinas, sedangkan administrasi yang lain KTA harus ada sesuai dengan legalitas Dansat yang menjabat pada saat ini. "Sedangkan sarana kelengkapan kendaraan juga harus memilki standar kelayakan dalam pemakaian seperti helm, ban belakang maupun depan harus layak pakai sehingga dapat menjamin keamanan dan keselamatan selama dipakai," jelas Dandim.

Menurutnya, sedangkan kelengkapan kendaraan lainnya yang harus ada adalah, kaca spion, rem depan dan belakang serta kelengkapan lampu sebagai penerangan maupun sign dalam kondisi masih layak, dengan demikian prosedur dalam berkendaraan sudah terpenuhi dalam segi aturan berlalu lintas.

Sementara Pasi Intel Kodim 1501/Ternate  Kapten Inf Cosmos Joko  yang membidangi tentang Pengamanan menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilaksanakan pada saat ini merupakan perintah dari Komando Atas untuk dilakukan pengecekan bagi personel pemegang kendaraan inventaris dinas maupun pribadi  diadakan pemeriksaan tentang administrasi dan kondisi kelayakan lainnya (arf)