KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI AL, Laksamana Pertama TNI Nazali Lempo meresmikan patung Bimasena dan logo baru Polisi Militer TNI AL berbahan dasar stainless steel di Mako Pom Lantamal V Surabaya.
Peresmian dilakukan dengan prosesi pemotongan pita, dilanjutkan penandatanganan prasasti, serta penyiraman monumen patung Bimasena dengan air kembang.
"Peresmian monumen patung Bimasena ini sangat penting. Logo ini akan menimbulkan kebanggaan bagi prajurit atau anggota melalui simbol yang ada," tegas Danpuspom TNI AL, Rabu (17/10/2018).
Seperti monumen (Bimasena) dan logo yang sudah dipajang di Mako Lantamal V, Danpuspom berharap, akan menambah semangat dan loyalitas prajurit dalam bertugas. Ia menjelaskan, personel POM memiliki tugas yang luar biasa.
"Tidak seperti prajurit lain, jika tidak ada tugas operasi bisa pulang. POM itu dari pagi sampai pagi lagi. Kita menjalankan tugas 1x24 jam dan selalu berjaga," ujarnya.
Dalam prosesi peresmian dijelaskan, Bima adalah salah satu ksatria Pandawa yang merupakan putra Pandu dengan Dewi Kunti. Bima merupakan titisan dari Batara Bayu (Penguasa Angin) yang juga dikenal dengan nama Bimasena, Werkudara, Bayusuta, Hiratasena, dan Birawa.
Bima memiliki sifat gagah berani, teguh pendirian, adil, kuat, tabah, patuh, jujur dan tidak suka basa basi. Bima juga dikenal tidak pernah bersikap mendua, tidak pernah menjilat ludahnya sendiri serta menganggap semua orang sama derajatnya.
Bima dikenal mahir bermain gada, serta memiliki berbagai macam senjata, antara lain : Kuku Pancanaka, Gada Rujakpala, Alugara, Bargawa (kapak besar), dan Barawasta. Sedangkan jenis ajian yang dimilikinya antara lain Aji Bandung Bandawasa, Aji Ketuglindhu, Aji Biabak Pangantol-antol.
Dalam masa pengasingan Pandawa di hutan, Bima bertemu dengan Hanoman yang merupakan saudara sesama titisan Batara Bayu. Kemudian Bima diberi ilmu oleh Hanoman yang berguna dalam menghadapi peperangan Bharathayudha.
Adapun dalam peperangan Bharatayuddha antara Pandawa melawan Kurawa, Bima berperang dengan penuh semangat pantang menyerah menghadapi balatentara Kurawa.
Kemudian yang mengakhiri atau yang menyelesaikan peperangan tersebut juga Bima dengan mengalahkan Duryudana dengan menggunakan senjata Gada sehingga peperangan tersebut berhenti dengan kemenangan dipihak Pandawa.
"Jika direnungkan dan dianalisa sifat Bima sangat mencerminkan sifat semangat Penegak Keadilan yang berani dan Ksatria serta Bijaksana. Hal ini bisa dijadikan figur atau simbol bagi Korps Polisi Militer Angkatan Laut yang memiliki semboyan Wijna Wira Widhayaika," lanjutnya.
Dalam peresmian Monumen Bimasena dan Logo Pom Lantamal V itu juga dihadiri pejabat seperti Danpusdikpom TNI AL, Dandenpom Lanudal Juanda, Dansatpomgar, Dandenpom 4/V Brawijaya dan Kapolsek Semampir. (arf)