Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 19 Oktober 2018

Komandan dan Perwira Lantamal V Ikuti Entry Briefing Pangkoarmada II


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H., didampingi Ketua Korcab V DJA II Ny. Wenny Edwin dan seluruh perwira Lantamal V mengikuti Entry Briefing Panglima Komando Armada ll, Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si, Kamis (18/10).

Pengarahan Pangkoarmada ll untuk pertama sejak pelantikannya kemarin ini, digelar di Gedung Panti Tjahaya Armada (PTA) Koarmada II Ujung Surabaya.

Tampak hadir dalam acara entry briefing tersebut antara lain Kaskoarmada II beserta Istri, Danguspurlakoarmada II beserta Istri,  Danguskamlakoarmada II beserta Istri, Danlantamal VI, VIII dan XIII Koarmada II beserta Istri, Wadan Lantamal V, para Asisten Pangkoarmada II beserta istri , Sahli Pangkoarmada II, Asisten Danlantamal V, Kasatker Mako Koarmada II beserta Istri, Danlanal Jajaran Koarmada II beserta Istri, Komandan Unsur di Pangkalan Surabaya beserta Istri dan Seluruh Perwira Mako Koarmada Il dan Lantamal V.

Dalam pengarahannya, Pangkoarmada II meyampaikan bahwa parameter keberhasilan Komandan Pangkalan, Komandan Satuan,  dan Komandan KRI dalam melaksanakan operasi harus mampu mengawaki Alutsista dengan benar, dan  melaksanakan kegiatan latihan untuk mencegah kecelakaan di lapangan.

Sebagai seorang Komandan, menjaga keselamatan personel dan materiil adalah wajib dilaksanakan dengan mematuhi prosedur yang berlaku, sehingga potensi kecelakaan di laut yang disebabkan human error dapat diminimalisir.

Disamping itu, selain melakukan perawatan terhadap alutsista yang digunakan, para Komandan Pangkalan atau KRI diharapkan mampu melaksanakan pembinaan kepada prajuritnya sebagai upaya meningkatkan kemampuan diri menjadi lebih profesional, disiplin dan bertanggung jawab dalam setiap melaksanakan tugas yang diemban.

"Dengan masih ditemukannya isu kejahatan di laut seperti penangkapan ikan secara ilegal dan perompakan, agar meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dalam menindaklanjuti penangkapan terhadap kapal-kapal yang diduga melakukan pelanggaran," terangnya.

Pangkoarmada ll juga menekankan agar seorang Perwira hendaknya berani bertanggung jawab atas tindakan yang sudah dilakukan, mengerjakan setiap tugas dengan hati nurani, ikhlas, jangan lengah saat melaksanakan tugas dan melakukan pembinaan terhadap anggotanya.

Kemudian menghidupkan minat membaca manual book yang ada di kapal, melaksanakan kerja keras dan tidak mengenal menyerah dalam pengabdian sebagai seorang prajurit TNI AL, mampu mengubah mind set untuk berpikir serta bertindak positif untuk mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi atau kelompok. (arf)

Ditangkap KPK, Ternyata Bupati Bekasi Hamil


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah menuturkan, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin sedang melakukan pemeriksaan kesehatan saat hamil.

Neneng merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap perizinan proyek pembangunan Meikarta di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

"Bupati memang tidak bisa menerima dia dalam kondisi hamil. Namun setelah selang 1 hari, ada kunjungan dokter menanyakan apakah benar dalam kondisi hamil dan dijawab. Jadi (sekitar) atau 3 bulan," kata Febri di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Febri pastikan, Neneng mendapatkan perawatan medis secara rutin terkait kehamilannya sesuai dengan arahan dari tim medis yang menangani Neneng.

"Jika membutuhkan tindakan medis di luar sesuai aturan yang akan kami lakukan. Dari aspek itu, KPK tetap perlu menempatkannya secara tepat," tegas Febri. (rio)