Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 19 Oktober 2018

KPK Bantu Polisi Tangkap Dirut PT Aero Support Internasional yang Buron sejak 2014


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantu Polda Banten dan Polres Serang menangkap Direktur Utama PT Aero Support Internasional M Rusli, yang telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tahun 2014.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah menuturkan, M Rusli terjerat dalam kasus penyalahgunaan dana subsidi penerbangan pada pemerintah Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, tahun anggaran 2009 dan 2010.

"Kasus ini sebelumnya ditangani oleh penyidik Polres Talaud sejak tahun 2012. Nilai kerugian negara diduga sebesar Rp 1 miliar rupiah," kata Febri, Jumat (19/10/2018).

M Rusli dan perusahaannya menjadi mitra atau penerima subsidi penerbangan dari pemerintah Kabupaten Talaud.

Menurut Febri, penanganan kasus tersebut terkendala karena keberadaan M Rusli sebelumnya tidak diketahui.

"Hari ini, Jumat 19 Oktober 2018, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, dari hasil kerja sama KPK melalui Unit Korsup Penindakan dengan Polda Banten dan Polres Serang, telah dibawa ke Talaud, tersangka MR (M Rusli)," kata dia.

Febri menjelaskan, sebelum penangkapan, tim KPK telah melakukan pemantauan sekitar 1 minggu setelah mengetahui informasi keberadaan Rusli.

Penangkapan dilakukan di daerah Cikande, Kabupaten Serang.

"Setelah dilakukan penangkapan kemudian tersangka dibawa ke Polres Serang untuk dilakukan pemeriksaan awal dan cek kesehatan, kemudian jam 2 pagi langsung diterbangkan ke Manado untuk proses lebih lanjut," papar Febri.

KPK sebelumnya juga mendapatkan data perlintasan bahwa Rusli sering berpergian ke luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, Thailand dan sejumlah negara lainnya.

"Hal ini kami sayangkan karena seharusnya ada upaya menyeluruh dari instansi yang terkait agar tersangka yang DPO tidak lolos bepergian ke luar negeri," paparnya. (rio)

TNI dan Masyarakat Kepulauan Sapudi, Terus Bersinergi Wujudkan Sapudi yang Asri


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Selama berada di Kepulauan Sapudi, personel TNI-AD yang tergabung di dalam Satuan tugas Komando terpadu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca gempa di Kepulauan Sapudi, terus mendapat dukungan dari warga sekitar.

Itu terlihat, ketika Satgas yang terdiri dari Satuan Zipur V/Brawijaya dan Yonif Raider 500/Sikatan, membersihkan sisa-sisa reruntuhan bangunan yang hancur akibat gempar berkekuatan 6,4 skala richter beberapa waktu lalu itu.

“Sejauh ini, sudah ada 4 puing-puing bangunan rumah yang sudah kita bersihkan. Sebelumnya, sudah kita lakukan pengecekan ke lokasi itu,” ujar Danton Raider 500/Sikatan, Lettu Inf Zairi. Jumat, 19 Oktober 2018.

Selain rumah milik Indayati, menurut Zairi, pembersihan puing bangunan itu, juga dilakukan di rumah milik Rasida, Busuna dan Nurhasan.

“Rumah-rumah itu, lokasinya di Kecamatan Gayam. Letaknya pun tidak jauh, masih satu desa,” ujar Zairi.

Selama melakukan pembersihan itu, kata Zairi, dirinya tak hanya sendirian. Selain di bantu oleh pihak Pemda Sumenep, upaya pembersihan itu juga mendapat bantuan dari warga sekitar.

“Alhamdulillah, TNI akan terus bersinergi bersama Pemda dan warga. Kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengembalikan Sapudi yang asri,” kata Zairi.

Tidak berhenti disitu saja, suasana keakraban dan kemanunggalan antara TNI dan rakyat di Kepulauan Sapudi, terlihat begitu jelas ketika TNI dan warga sekitar, secara khusyu’ mengikuti berlangsungnya shalat Jumat secara bersama-sama.

Menurut Zairi, selain ditugaskan sebagai Satgas penanggulangan bencana, kedatangan TNI-AD di lokasi pasca gempa itu, juga diharuskan untuk bisa menghibur para warga di Kepulauan Sapudi. “Perlu kita ketahui, tangis rakyat adalah tangis TNI. Jadi, sebisa mungkin kita harus bisa menghibur saudara-saudara kita disini,” ungkap Zairi. (andre)