Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Sabtu, 22 Juni 2019

Pasca Pemilu 2019, Pemprov Jatim Ajak LDII Jatim Perkuat Persaudaraan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak  pengurus dan anggota Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) Jawa Timur untuk bersama-sama membangun kembali, memperkuat dan mensinergikan jalinan Ukhuwah Islamiyah (Persaudaraan Islam), Ukhuwah Wathoniyah (Persaudaraan Bangsa). pasca Pemilu 2019.

“Maksud kedatangan ini adalah membangun kembali penguatan dan mensinergikan Ukhuwah Wathoniyah,Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Insaniya (Persaudaraan antar manusia). Jika selama ini ada kelonggaran kelonggaran apakah dalam bangunan kebangsaan ataukah dalam bangunan persaudaraan antar umat Islam ataukah dalam bangunan persaudaraan antar sesama manusia silaturahim ini menjadi bagian penting," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menghadiri Silaturohim Syawal DPW LDII Jawa Timur, di Pondok Pesantren Sabilul Rosyidin, Jalan Gayungan Surabaya, Sabtu (22/6).

Dia mengatakan, silaturahim menjadi penting jika tidak dibangun dengan kekuatan, komitmen dan tekad, serta niat. Maka bangsa yang besar dengan keberagaman suku agama bahasa sangat besar pula potensinya untuk bisa diadu domba dan dipecah.

Ditambahkannya, dirinya tidak ingin bangsa ini nasibnya sama dengan muslim di Rohingya, Palestina dan Afganistan. Oleh karena itu, Khofifah mengajak berbagai oragnisasi Islam untuk berperan dalam membangun bangsa diberbagai bidang dan keunggulan masing-masing untuk kehidupan masyarakat.

“Saya melihat LDII sangat kuat saat membawa ketahanan keluarga atau family resilience, dari pusat sampai daerah, di Muhammadiyah itu pada banyak sekali amal usaha, Muhammadiyah banyak mendirikan pendidikan dan kesehatan, dan NU banyak Pesantren,"tambahnya.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Drs Ec H M Amiern Adhy mengatakan  LDII Jatim fokus dalam membentuk manusia yang profesional religius serta aktif mensosialisasikan Green dakwah yaitu dakwah yang menyejukkan.

“Kedua bidang penguatan wawasan kebangsaan di Asia Timur, LDII  telah mengadakan seminar nasional Pancasila yang dihadiri oleh Jenderal purnawirawan Moeldoko selaku kepala staf kepresidenan Republik Indonesia,”ujarnya.

Selain itu dalam bidang  ekonomi syariah, LDII Jatim berkomitmen untuk penguatan ekonomi kerakyatan dengan mempelopori pendirian koperasi Syariah Baitul Maal Wat tamwil dan usaha bersama.

“Alhamdulillah di seluruh Jawa Timur sudah ada 245 yang berbasis masjid yang berbentuk usaha bersama dan Alhamdulillah ini sudah kita kerjasamakan dengan Transmart dengan program umumnya melalui Professor selaku perwakilan dari Transmart di Indonesia dan bidang pendidikan DPW Jatim,” terangnya. (Endi)

Kejati Jatim Kembali Buka Penyidikan P2SEM


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Lama tak terdengar, diam-diam penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terus melakukan penyidikan kasus Program Penanganan Sosial, Ekonomi dan Masyarakat (P2SEM).

Namun sayangnya untuk saat ini, Kejati Jatim enggan memberikan keterangan resmi.

"Tunggu-tunggu." kata Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi, Jum'at (21/6).

Bahkan mantan Kajari Surabaya ini, ketika didesak apakah sudah ada calon tersangka dalam kasus yang diusut sejak 2009 bahkan sudah banyak pihak yang di hukum itu. Didik hanya menjawab singkat.

"Nanti ada." ungkapnya.

Ia juga meminta pihaknya diberi waktu yang cukup supaya penyidikan ini bisa berjalan dengan lancar dan profesional.

"Yakin tunggulah." ucapnya.

Kendati demikian, Didik mengaku dalam menangani kasus ini tidak semudah seperti penanganan kasus korupsi lainnya. Ia merasa kasus ini banyak kendala yang harus dihadapinya.

"Masih lanjut...lanjut. Berat." pungkasnya.

Sebelumnya, penyidik Pidsus Kejati Jatim telah menerima hasil audit dari PPATK. Hasil tersebut merupakan penelusuran aliran-aliran uang terkait dugaan korupsi hibah P2SEM. Penyidik sempat gembar-gembor bisa membongkar semua aliran dana dari hasil PPATK itu. Namun hingga saat ini, penyidik justru buntu.

Perlu diketahui, kejaksaan mengendus adanya peruntukan dana hibah P2SEM yang tak sesuai.

Dana hibah P2SEM sendiri merupakan dana bantuan dari Pemprov Jatim untuk kelompok masyarakat (Pokmas) senilai lebih Rp 200 miliar pada 2008 silam.

Ketika itu, ratusan Pokmas di Jatim telah menerima uang itu.

Namun, harus dengan rekomendasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim.

Sedangkan Kejati Jatim mengusut kasus ini sejak 2009 dan sudah banyak pihak yang dihukum. Termasuk Ketua DPRD Jatim saat itu, almarhum Fathorrasjid. Kasus dibuka lagi setelah saksi kunci, dr Bagoes, ditangkap di Malaysia pada Desember 2017 lalu setelah buron sejak ditetapkan tersangka pada 2010.

Sayangnya, belum juga menemukan titik terang dalam penyidikan kasus ini, dr Bagoes yang digadang-gadang sebagai saksi kunci dalam kasus P2SEM ditemukan meninggal dunia oleh penjaga di kamar selnya di Lapas Porong, Sidoarjo, pada 20 Desember lalu.

Polisi menyebut, hasil visum menyatakan kematian dr Bagoes dikarenakan sakit jantung. Hal ini juga diperkuat dengan ditemukannya obat-obatan jantung di dalam kamar selnya. (arf)