Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Senin, 24 Juni 2019

Surabaya Akan Terapkan Parkir Progresif di Semua Kawasan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) DPRD dan Pemkot Surabaya akan membahas raperda tentang penerapan sistem parkir progresif di semua titik parkir.

Pasalnya pemberlakukan parkir progresif mencerminkan keadilan, karena tarif parkir akan ditentukan dari lamanya parkir.

“Selama ini tak adil, parkir 10 menit dengan 10 jam sama." terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat usai dengar pendapat dengan DPRD Surabaya, Senin (24/6).

Penerapan tarif parkir progresif nantinya tak hanya di gedung, di tepi jalan umum sistem tersebut juga diberlakukan. Saat ini jumlah titik parkir di Surabaya sekitar 1.600-an.

Namun, karena keterbatasan anggaran penerapan akan diberlakukan secara bertahap. Irvan menyebutkan, kawasan parkir yang memiliki potensi pendapatan yang besar yang akan diutamakan untuk pemberlakukan sistem parkir progresif. Pasalnya, dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alat parkir yang memadai relatif besar sekitar Rp 100 juta per unitnya.

“Karena kalau kita membeli alat parkir meter tak rugi, karena biaya operasional bisa diambilkan dari parkir progresif.” terangnya

Di Surabaya, sistem parkir progresif baru telah diberlakukan di dua lokasi, yakni di Taman Bugkul dan Balai Kota Surabaya. Penambahan jumlah titik parkir progresif menunggu penetapan Raperda Parkir Progresif.

“Sebenarnya Perda Parkir sudah ada, namun untuk tarif harus ada perda lagi." katanya.

Irvan menyampaikan penerapan tarif parkir progresif, selain alasan keadilan juga untuk mendorong investasi di jasa layanan parkir.

Meski, ia mengatakan, saat ini belum bisa memperkirakan berapa besaran kenaikan retribusi yang didapat dengan adanya sistem tersebut. Pasalnya, belum ada kepastian berapa besaran prosentase kenaikan tarif parkir yang disetujui kalangan dewan.

“Kalau perda disetujui 2 jam pertama sekian, kemudian kenaikan selanjutnya sekian persen kita bisa mengestimasinya." katanya

Ia mengungkapkan, di kota Surabaya ada banyak titik parkir yang bisa diterapkan parkir progresif. Kawasan tersebut berada di area yag ramai, seperti Manyar Kertoarjo dan Blauran.

"Saat ni pendapatan yang diraup dari retribusi parkir di Tepi Jalan Umum mencapai Rp 35 milyar, sedangkan parkir khusus atau Gedung sekitar Rp  4,6 milyar." pungkasnya. (arf)

Korem 083/Baladhika Jaya Terima Kunjungan Tim Wasev Spamad


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Staf Pengamanan Angkatan Darat (Spamad) memastikan jika seluruh program yang selama ini berjalan di Korem 083/Baladhika Jaya, berlangsung sesuai prosedur tetap yang sudah diberlakukan oleh Komando Atas.

Kolonel Arh Immanuel Pasaribu mengatakan, selain pengecekan program staf Intelijen, pihak Spamad saat ini juga melakukan pengecekan terhadap beberapa produk di Satuan Penerangan, khususnya Penrem.

“Hal ini, ditujukan agar seluruh jajaran staf Intelijen dan Penerangan di jajaran Korem dapat menyesuaikan diri dengan adanya peraturan baru dalam pembuatan suatu produk yang nantinya akan dipertanggung jawabkan,” ujarnya. Senin, 24 Juni 2019.

Selain sosialisasi, kata Kolonel Immanuel, pihaknya juga melakukan pengcekan terhadap beberapa administrasi yang selama ini sudah berjalan. “Dari pengecekan itu, tidak ditemukan satupun kesalahan. Artinya, semuanya berjalan dengan baik,” pungkasnya.

Sementara itu, hal senada juga dikatakan oleh Letkol Arm Budi Santoso. Ia menilai, keberadaan hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihak Spamad, diharapkan mampu meningkatkan kinerja aparat Intelijen dan Penerangan Korem.

“Semua laporan sesuai pelaksanaan kegiatan. Mudah-mudahan hasil itu bisa dipertahankan dan terus ditingkatkan, sehingga kinerja aparat Intelijen dan Penerangan akan selaras,” imbuhnya. (arf)