Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Selasa, 30 April 2024

Kasus Stunting di Surabaya Tinggal 1,6 persen


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan keseriusannya dalam upaya pengentasan stunting di Kota Pahlawan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023, prevalensi stunting di Surabaya tercatat di level 1,6 persen. 

Padahal, di tahun 2021 masih tercatat sebanyak 28,9 persen dan menurun signifikan di akhir tahun 2022 menjadi 4,8 persen. 

Pemkot pun semakin optimis di tahun 2024, angka kasus stunting terus menurun.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur karena angka stunting di Kota Pahlawan semakin menurun drastis. 

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Kota Surabaya atas keikutsertaanya berjibaku dalam upaya menurunkan kasus stunting. 

Seperti bergerak bersama Kader Surabaya Hebat (KSH), Bunda Paud, PKK, kader lingkungan, serta kelompok pengajian. 

“Termasuk Walikota adalah KSH, dengan pergerakkan itu stunting bisa turun menjadi 1,6 persen. Saya berharap dengan digerebek bareng bersama warga Surabaya, stunting bisa terus turun. Dengan model ini, maka saya yakin bisa menurunkan angka kemiskinan, pengangguran, dan putus sekolah secara lebih drastis lagi,” kata Wali Kota Eri, Selasa (30/4).

Karenanya, Wali Kota Eri meyakini Kota Pahlawan akan segera zero stunting. Sedangkan pada level 1,6 persen saat ini, 95 persen diantaranya adalah balita yang memiliki penyakit bawaan. 

Selain mereka memiliki penyakit bawaan, ternyata mereka ini bukan asli Surabaya, namun sudah masuk ke Surabaya dan sudah ber-KTP Surabaya, sehingga harus diberikan intervensi juga. 

Untuk menyelesaikan anak stunting yang tersisa itu, pemkot akan menyembuhkan penyakitnya dulu atau minimal dieliminir dampak-dampaknya. 

Setelah itu, baru bisa bergerak menuju berat badannya dan tinggi badannya bisa dinaikkan.

“Jadi kita akan berusaha untuk menyembuhkan penyakit bawaan, kalau sudah penyakit bawaan maka untuk sembuh dari stunting agak sulit, kita akan berkonsentrasi ke sana. Seperti hidrosefalus, jantung, atau yang memang sudah bawaan sejak kecil yang tidak bisa disembuhkan, tetapi kita jaga kesehatannya,” tegasnya.

Di samping itu, inovasi pemkot bersama warga Surabaya dalam upaya mengentaskan stunting, pengangguran, dan kemiskinan semakin diperkuat melalui pembentukan Kampung Madani. 

Wali Kota Eri bersama elemen kelurahan akan terus terjun ke masyarakat untuk menggugah kepedulian antar warga dengan membentuk Kampung Madani.

“Kita akan mengurangi kemiskinan dengan cara yang mampu membantu yang tidak mampu. Saya berharap setiap RW, maka yang mampu bisa bergerak membantu yang tidak mampu. Tapi di RW yang mampu semua, dia bisa membantu RW yang lainnya,” pungkasnya.

Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin Resmi Dibubarkan


Jakarta - KABARPROGRESIF.COM Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) secara resmi dibubarkan usai kalah di Pilpres 2024, Selasa (30/4).

Hal ini diumumkan langsung oleh Anies dan Muhaimin dalam acara halalbihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kediaman pribadi Anies, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (30/4).

"Hari ini jadi fase penutupan dari kerja kampanye, kerja timses yang sudah berlangsung sejak bulan November. Bila dimulai dengan mendeklarasikan ke publik dan diakhiri juga disampaikan ke publik," kata Anies.

Anies mengatakan Timnas AMIN sudah bekerja secara terhormat. 

Ia dan yang terlibat pun merasa bangga dengan kinerja Timnas AMIN dalam Pilpres 2024.

"Timnas AMIN sudah bekerja sehormat-hormatnya, sekeras-kerasnya dan bekerja semulia-mulianya. Dan kita akhiri tugas itu dengan rasa syukur. Adapun kita sebagai warga negara akan terus berjuang di medan dan jalurnya masing-masing," kata dia.

Di tempat yang sama Cak Imin juga mengatakan Timnas AMIN secara sistem sudah dapat diakhiri.

"Alhamdulillah kita hadiri penutupan kerja Timnas AMIN. Sebagai sistem sudah kita akhiri. Dan kita rasakan spirit kebersamaan perubahan di berbagai level dan ruang juang masing-masing," kata Cak Imin.

Susunan Timnas AMIN untuk Pilpres 2024 telah diumumkan oleh Anies Baswedan di Jalan Diponegoro Nomor 10 Menteng pada Selasa 14 November 2024. Posisi captain pada struktur ini diisi oleh Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus.

Posisi captain didampingi oleh 12 co-captain, sekretaris jenderal, bendahara dan tim hukum nasional. Timnas AMIN diisi oleh perwakilan Koalisi Perubahan yang diisi oleh PKS, NasDem dan PKB.

Meski begitu, pasangan Anies-Imin mengalami kekalahan di Pilpres 2024. KPU telah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih lewat Pilpres 2024.