Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Puluhan ribu masyarakat atau jemaah dari berbagai daerah tumplek blek memadati halaman Balai Kota Surabaya pada Jumat (10/5) malam.
Jemaah yang mayoritas memakai busana muslim warna putih tersebut, tampak antusias mengikuti pengajian akbar KH Agus Muhammad Iqdam Kholid atau Gus Iqdam.
Para jemaah itu tidak hanya meluber hingga pintu sisi selatan, timur dan barat Taman Surya Balai Kota Surabaya.
Namun mereka juga menyebar di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Sedap Malam, Jalan Walikota Mustajab hingga Jalan Yos Sudarso atau depan DPRD Surabaya.
Di sejumlah lokasi itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya juga menyiapkan LED Videotron.
Sebanyak 18 LED disiapkan pemkot untuk memudahkan jemaah mengikuti pengajian Gus Iqdam.
Pengajian akbar dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 tersebut, didukung oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Rangkaian acara pengajian bersama da'i muda asal Kabupaten Blitar dimulai pukul 19.00 WIB.
Kegiatan diawali dengan sholawatan, penampilan hadrah dari Surabaya, Pusat Sabilu Taubah Blitar hingga pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Sementara Gus Iqdam menyampaikan tausiyah agama sekitar pukul 21.20 WIB.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Wakil Wali Kota Armuji. Keduanya terlihat duduk mendampingi Gus Iqdam untuk menyampaikan tausiyah agama di atas panggung.
"Alhamdulillah untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya, malam ini kita bisa menambah aqidah kita dan menjadikan akhlak kita akhlaqul karimah dengan menghadiri acara pengajian yang dipimpin oleh Gus Iqdam," kata Wali Kota Eri dalam sambutannya.
Di momen HJKS ke-731, Wali Kota Eri berharap masyarakat Surabaya tetap guyub dan rukun.
Juga saling tolong menolong dan menghormati satu dengan yang lainnya.
"Karena Surabaya dibangun bukan karena kekuasaan, Surabaya dibangun bukan karena jabatan. Tetapi Surabaya dibangun karena rasa terima kasih sesama manusia sebagai bukti syukur kita kepada Allah SWT," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan raya yang terdampak kemacetan di sekitar Balai Kota Surabaya.
Terutama bagi jemaah dari luar daerah yang datang terlambat karena dampak kemacetan tersebut.
"Semoga dengan acara ini, dengan pengajian ini, mohon doanya Surabaya tetap menjadi kota yang berkah. Sehingga Surabaya menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur," tuturnya.
Harapan yang sama juga disampaikan oleh Gus Iqdam saat mengawali tausiyah agama. Ia turut mendoakan Surabaya menjadi kota yang berkah serta warganya makin guyub rukun, tentram dan makmur.
"Ini pertama kali saya ngaji dengan arek-arek Suroboyo di Surabaya dan pertama kali saya ngaji di nuansa taman-taman yang enak dengan suasana yang enak," kata Gus Iqdam.
Di Hari Jadi Kota Surabaya ini, Gus Iqdam berharap kepada masyarakat, khususnya warga Kota Pahlawan untuk lebih banyak bersyukur.
Sebab, Surabaya bisa berkembang pesat sampai sekarang ini berkat nikmat dari Allah SWT.
"Saya sebagai orang Blitar saja sangat bangga dengan Surabaya. Bahkan salah satu kota yang paling sering mendapatkan penghargaan. Karena itu yang harus kita lakukan untuk memperingati hari jadi yaitu bersyukur," pesannya.
Di kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser menjelaskan, jemaah yang hadir di pengajian Gus Iqdam tembus sekitar 27.247 orang.
Mereka tidak hanya berasal dari Surabaya tetapi juga luar daerah.
"Sudah tembus sekitar 27 ribu orang, sejak siang sudah banyak yang datang. Tetapi mereka ploting tempat sudah dari pagi," kata Fikser di sela acara pengajian.
Puluhan ribu jemaah ini tersebar tidak hanya di panggung utama halaman Balai Kota Surabaya.
Namun juga menyebar di beberapa ruas jalan sekitar Balai Kota Surabaya.
"Sebaran jemaah hingga Jalan Yos Sudarso Surabaya," pungkasnya.