Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang kembali ngantor di kelurahan mendapat sorotan dari kalangan legislatif.
Wakil rakyat yang berkantor di jalan Yos Sudarso ini meminta Wali Kota Eri harus bisa memberi solutif menyeluruh atas permasalahan warga kota Surabaya.
“Langkah pak Wali Kota ini sudah bagus namun, harus bisa memberikan kontribusi solutif yang menyeluruh atas permasalah warga di Surabaya,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, Sabtu (11/5).
Reni menilai harusnya, upaya solutif yang ditunjukkan wali kota Eri saat hari pertama ngantor di kelurahan tidak bersifat kasuistik.
Sehingga, ketika warga di lain kelurahan yang mengadukan masalah yang sama bisa mendapat solusi.
“Artinya tidak kasuistik tetapi kebijakannya bisa dirasakan dan menyelesaikan secara keseluruhan. Sehingga, solusi yang disampaikan harus juga bisa diterapkan diseluruh kelurahan di Surabaya. Sehingga permasalahan yang sama dihadapi warga di kelurahan lain juga bisa mendapatkan solusi,” jelasnya.
Reni juga berharap, ngantornya Wali Kota Eri ke Kelurahan ini bisa menjadi upaya dalam melakukan Transformational leadership kepada pejabat di lapangan.
“Karena pemimpin yang baik itu bisa dekat kepada rakyat. Nah, dengan langkah seperti itu menjadi anteseden bagi lurah atau camat untuk bisa semakin dekat turun ke masyarakat dan mampu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat,” harapnya.
Di samping itu, Reni melanjutkan bahwa, kehadiran pak wali kota di kelurahan juga harus bisa memastikan data kemiskinan dan berikut penanganannya.
“Jadi, Pak Wali bisa dengan langsung memastikan data kemiskinan di Surabaya sehingga bisa secara real mengetahui data tersebut dari bawah dan berikut penanganannya," paparnya.
Reni juga mengapresiasi langkah pak wali yang secara terprogram untuk turun ke kelurahan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya lihat pak Wali konsisten dengan langkah ini, mulai dari awal menjabat juga pernah ngantor di kelurahan. Kemudian, menggelar sambat warga. Jadi ini benar-benar terprogram dan tidak spontanitas karena menjelang pilkada,” pungkasnya.