Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 16 Mei 2024

Surabaya Hospital Expo Resmi Dibuka, Pemkot Pamerkan Layanan Unggulan RSUD Soewandhie yang Hanya Dimiliki 5 Rumah Sakit se-Indonesia


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Perhimpunan Rumah Sakit seluruh Indonesia (PERSI) secara resmi membuka event nasional bertajuk Surabaya Hospital Expo di Grand City Mal Surabaya, Rabu (15/5). 

Acara yang digelar sampai tanggal 19 Mei 2024 itu turut serta meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Acara itu dibuka langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI Pusat) Bambang Wibowo, Ketua PERSI Jatim, Asisten Administrasi Umum Kota Surabaya Febria Rachmanita, dan sejumlah tamu kehormatan lainnya. 

Dalam acara itu, ada pameran Alat Kesehatan (Alkes) Internasional yang digelar di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya, pada 15-17 Mei 2024. 

Berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang alkes canggih dipamerkan dan dijual di tempat tersebut. 

Selain itu, ada pula pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit yang digelar di Main Atrium Grand City Mall Surabaya, pada 14-19 Mei 2024. 

Nah, Pemkot Surabaya memamerkan berbagai pelayanan unggulan yang dimiliki oleh RSUD Soewandhie di tempat tersebut. 

“Jadi, kita support di pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit, dalam hal ini kita menampilkan berbagai layanan unggulan RSUD Soewandhie. Yang kita tampilkan di pameran itu berbagai alat yang berbeda dengan alat-alat kesehatan yang ada di rumah sakit lainnya, baik di Jawa Timur maupun di Indonesia ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di sela-sela memantau stand RSUD Soewandhie.

Adapun layanan unggulan yang dipamerkan oleh RSUD Soewandhie adalah EVLA (Endovenous Laser Ablation), Ortodhonty, Layanan Vaksin, Minimal Invasive Surgery, Cath Lab Hybrid, ESWL, Haemorroidoplasty, dan yang paling istimewa adalah layanan Radioterapi Stereotactic.

“Layanan Radioterapi Stereotactic ini merupakan salah satu alat kesehatan yang canggih yang dimiliki oleh RSUD Soewandhie, karena alat ini di Indonesia ini hanya dimiliki oleh 5 rumah sakit saja, dan salah satunya dimiliki oleh RSUD Soewandhie, dan empat rumah sakit lainnya itu merupakan rumah sakit milik TNI. Luar biasanya lagi, layanan ini bisa digunakan juga untuk pasien BPJS,” tegasnya. 

Menurut Nanik, tujuan dipamerkannya layanan unggulan di RSUD Soewandhie ini supaya warga Surabaya dan warga Jawa Timur serta seluruh masyarakat Indonesia tahu dan bisa melihat alat ini, sehingga ke depannya kalau ingin berobat dengan alat ini tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, karena di Surabaya sudah ada alat canggih ini. 

“Harapan akhirnya tentu warga Surabaya tidak perlu jauh-jauh ke luar kota atau bahkan ke luar negeri untuk bisa mendapatkan pelayanan ini, karena di RSUD Soewandhie sudah tersedia juga,” kata dia. 

Selain berbagai peralatan canggih yang dimiliki RSUD Soewandhie, di pameran ini juga dipamerkan berbagai peralatan kesehatan unggulan yang ada di Jawa Timur, khususnya yang ada di Kota Surabaya. 

Makanya, ia berharap dengan adanya Surabaya Hospital Expo ini bisa memberikan manfaat kepada warga Surabaya. 

“Minimal mereka bisa update info pelayanan-pelayanan kesehatan unggulan yang ada di Jawa Timur, khususnya di Kota Surabaya,” kata dia. 

Selain pameran alkes dan pameran layanan unggulan, di event nasional ini juga akan ada kelas-kelas workshop yang bisa diikuti oleh para peserta. 

Bahkan, nantinya para peserta itu juga akan difasilitasi city tour oleh Pemkot Surabaya untuk keliling Surabaya. 

“Setelah city tour, nanti juga akan ada Gala Dinner di Balai Kota Surabaya. Selamat menikmati acara ini dan selamat menikmati Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI Pusat) Bambang Wibowo mengapresiasi pameran Layanan Unggulan Rumah Sakit di event Surabaya Hospital Expo itu. 

Menurutnya, ini adalah sesuatu yang bagus yang memang harus terus dilakukan oleh perumahsakitan.

“Ini gayung bersambut dengan apa yang dilakukan oleh teman-teman di wilayah Jatim. Jadi, kita akan melaunching tentang pemeringkatan rumah sakit. Ini dalam upaya untuk mendorong supaya rumah sakit bisa saling belajar mana yang lebih baik supaya bisa saling belajar dan memberi,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi Surabaya Hospital Expo yang digelar PERSI Jatim bersama Pemkot Surabaya. 

Bambang menjelaskan bahwa ada empat wilayah yang menggelar kegiatan tahunan seperti ini, yaitu DKI, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan juga yang paling aktif dan paling baik adalah Jawa Timur. 

“Atas nama PERSI saya sampaikan terimakasih banyak. Ini bagus dan mudah-mudahan hal-hal yang baik ini bisa menstimulan yang lainnya,” pungkasnya.

Rabu, 15 Mei 2024

Pandu-Kusrini Bapaslon Independen Pilkada Kecewa Sikap KPU Surabaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Tim bakal pasangan calon (Bapaslon) independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti kembali menyerahkan kekurangan copy data pendukung dan persyaratan yang dianggap kurang ke KPU setempat, Rabu (15/5).

Namun sayangnya, hingga ditunggu kurang lebih setengah jam, yakni sekitar pukul 12.00 hingga 12.30 WIB, tak satupun komisioner KPU Surabaya menemuinya.

Sedangkan sekretariat KPU Surabaya tak berani menerimanya.

Tak ayal tim Bapaslon independen Pilkada Surabaya, Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti merasa kecewa.

Sikap komisioner KPU Surabaya tak mau menerima copy data pendukung tersebut disesalkan oleh Pandu Budi Raharjono.

Ia menilai bila sikap tersebut seolah mencerminkan tidak ada toleransi dari KPU Surabaya terkait batas waktu tersebut.

Padahal hanya beda waktu 2 menit saja di hari terakhir pendaftaran calon independen di Pilkada Surabaya sudah masuk data lainnya sebanyak 70.000.

“Sedangkan tampilnya calon independen akan menjadi warna tersendiri dalam prosesi Pilkada Surabaya, dan saya yakin itu sangat dinantikan oleh warga Surabaya,” kata Pandu Budi Raharjono, Rabu (15/5).

Tak hanya itu, sikap kecewa Bapaslon independen Pandu Budi Raharjono-Kusrini Purwijanti terhadap KPU dikarenakan tak adanya sosialisasi apalagi transparansi jadwal penerimaan pendaftaran pencalonan Kepala Daerah di Surabaya.

"Jadi pada tanggal 12 Mei 2024 itulah kami sendiri yang datang ke KPU Surabaya untuk mencari informasi dan persyaratan bagi penerimaan pendaftaran pencalonan Kepala Daerah. Hal itu membuat kami hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk memenuhi persyaratan pecalonan tersebut," ungkapnya.

Menurut Pandu informasi batas waktu pendaftaran bapaslon independen, ia terima akan ditutup Senin (13/5) pukul 00.00 WIB.

Nah dengan waktu yang terlalu singkat itu, ia berjuang keras memasukkan data pendukung dan persyaratan lainnya ke KPU Surabaya.

"Jadi pada pukul 12.00 WIB dari KPU kami kembali ke base camp, jam 13.00 WIB baru ada email dari KPU tentang Silon Kada (Sistem Informasi Pencalonan Kepala Daerah) nya yang harus diisi, ada 3 format pernyataan, dukungan dan kondisi excel. Di kondisi ini kita harus memasukkan dukungan sesuai petunjuk KPU," ungkap Pandu yang pernah masuk nominasi dalam pemilihan Ketua KPK.

Nah, di pukul 14.00 WIB, Ia bersama tim mulai running kerja. 

"Jam 21.40 WIB kita memberitahu KPU bahwa kita akan menyerahkan data, dan KPU mengiyakan," ujarnya.

Tepat pukul 23.06 WIB, masih kata Pandu, tim pemenangan tiba di KPU Surabaya untuk menyerahkan data utamanya.

"Data pendukung dalam excel sebanyak lebih dari 160.000. Artinya, entri data itu telah masuk sebelum batas waktu sesuai ketentuan PKPU dan masih dalam proses louding," jelasnya.

Namun ternyata kondisi format B1 nya terekap hanya 90.000 sampai pada batas waktu, meskipun data lainnya masih dalam proses louding. 

"Karena sudah sampai batas waktu yang sesuai aturan ditutup pukul 00.00 WIB, itulah KPU tidak menerima apa pun kekurangannya, meskipun entri data masih dalam proses louding," akunya.

Padahal hanya selisih dua menit lagi dari batas waktu, yaitu pada pukul 00.02 WIB masuk lagi data rekap sebanyak 70.000.

Sehingga jumlahnya menjadi 160.000 pendukung, namun pihak KPU bersikukuh menolak dan menyatakan data yang diterima hanya 90.000 pendukung," bebernya.

“KPU hanya bertahan dengan kondisi aturan tersebut, sehingga yang diakui dari data kami yang masuk hanya 90.000 Wib. Intinya seperti itu. Nah sekarang bagaimana solusi untuk ini ? Masak hanya beda 2 menit saja menjadi masalah yang krusial," pungkasnya.

Makanya pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama Surabaya Post ini berharap adanya sikap toleransi KPU bagi pencalonan Pilkada Surabaya dari jalur independen.