Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Kamis, 16 Mei 2024

Ingin Wisma Karanggayam Kembali Difungsikan, Wali Kota Eri Segera Diskusi Bareng Manajemen Persebaya


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Wisma Karanggayam, Jalan Karanggayam No 1, Kecamatan Tambaksari Surabaya, Rabu (15/5) sore. 

Sidak dilakukan usai menyerahkan bantuan tiga kursi roda dan sembako ke rumah warga penerima manfaat di Jalan Kapasari Pedukuhan dan Jalan Karanggayam I/55 M Surabaya.

Dalam peninjauan tersebut, ia melihat langsung kondisi terkini lapangan Wisma Karanggayam yang penuh dengan vegetasi liar. 

Bahkan, beberapa jendela kayu di sana juga terlihat rusak dengan kaca pecah dan berserakan.

Karenanya, Wali Kota Eri menginginkan Wisma Karanggayam itu kembali difungsikan. 

Untuk itu, ia menyatakan akan melakukan diskusi dengan manajemen Persebaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya terkait rencana memfungsikan kembali wisma tersebut.

"Nanti Mess Karanggayam ini kita akan diskusi dengan teman-teman Persebaya, insyaallah hari Jum'at besok. Nanti habis Jum'atan kita akan bertemu teman-teman Persebaya dan DLH," kata Wali Kota Eri Cahyadi di sela peninjauan.

Wali Kota Eri mengaku, sebelumnya pernah diskusi dengan manajemen Persebaya terkait Wisma Karanggayam. 

Sebab, akibat polemik yang berkepanjangan sejak tahun 2019, membuat lapangan dan bangunan gedung wisma mangkrak tak difungsikan.

"Saya pernah sampaikan ke Mas Nanang bersama manajemen (Persebaya), ini digunakan Persebaya dan kantornya Askot (Asosiasi Kota PSSI) Surabaya," ujarnya.

Maka dari itu, ia berharap besar lapangan Karanggayam itu dapat kembali difungsikan sebagai tempat latihan pemain Persebaya. 

Termasuk di dalamnya juga diharapkannya ada akademi sekolah sepak bola (SSB) untuk anak-anak Surabaya.

"Jadi anak-anak (SSB) itu habis main ada semangatnya, lihat pemain Persebaya. Jadi ada embrio untuk terus berkembang," jelasnya.

Tidak hanya itu, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu juga ingin mess di sana kembali difungsikan. 

Sehingga pelatihan maupun pembinaan SSB untuk anak-anak Surabaya bisa dipusatkan di lokasi tersebut.

"Saya juga bermimpi anak-anak Surabaya yang punya kelebihan dari SSB tadi dikumpulkan, tinggal di sini, dibentuk. Kalau ada pertandingan seperti Soeratin Cup, yang mewakili antar kota, Porprov, itu anak-anak Surabaya sudah terbentuk," harapnya.

Oleh sebabnya, Wali Kota Eri menginginkan Mess Karanggayam jadi pusat pendidikan dan pelatihan bagi SSB anak-anak Surabaya. 

Dengan begitu, mereka diharapkan memiliki semangat yang sama seperti para pemain Persebaya.

"Jadi di sini sekolahnya ditata, makannya ditata, sampai dia benar-benar jadi. Sehingga ada rasa, anak-anak berkembang melihat seniornya, pemain Persebaya. Jadi ada semangatnya, saling menguatkan," katanya.

Lebih dari itu, Wali Kota Eri juga tidak ingin ke depan ada lagi sengketa terkait Wisma Karanggayam. 

Makanya, ia berharap wisma itu dapat difungsikan sebagai tempat latihan Persebaya dan Askot, termasuk mess untuk SSB anak-anak Surabaya.

"Semoga yang geger-gegeran (sengketa) seperti itu, (menjadi) masa lalu lah. Tidak ada gegeran (sengketa) lagi di Surabaya," pungkasnya.

Asrilia Kurniati Ngaku Diintimidasi Juga Sebut Ada Paslon yang Harus Dimenangkan pada Pilwali Surabaya 2024


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Asrilia Kurniati, bakal calon Wali Kota Surabaya periode 2024-2029 melalui jalur independen tak hanya mendapatkan intimidasi agar mundur.

Namun Asrilia Kurniati juga menyebut dalam Pilkada Surabaya 2024 kali ini sudah disetting atau diatur untuk memenangkan pasangan calon (paslon) tertentu.

Tak hanya itu, ia juga diberi saran agar maju kembali pada 2029 mendatang.

"Apakah saya akan lolos? Gak mungkin. Karena dari mulut petinggi sendiri, Demi Allah gak selamat saya! Petingginya sendiri yang bilang. Saya disuruh mundur karena Pilwali kali ini harus pasangan ini yang menang. Saya disarankan untuk persiapan aja 5 tahun kedepan saja," kata Asrilia, Rabu (15/5).

Bahkan menurut Asrilia, kehadirannya ikut kontestasi Pilkada Surabaya 2024 dianggap sebagai pemecah belah suara bagi paslon yang sudah ditentukan memimpin Surabaya periode 2024-2029.

Beruntung saat adanya intimidasi itu, Asrilia mengaku telah merekamnya.

"Demi Allah gak selamet saya. Sudah ada rekamannya. Kalau mbak itu masih tetap maju, jadi destroyer aja, memecah suara. Ini saya bisa pertanggung jawabkan. Krena saya gak nyangka, ini udah terstruktur dan diatur," pungkasnya.

Seperti diberitakan Asrilia Kurniati-Satria Wicaksono dinyatakan gagal masuk bursa Pilkada Surabaya 2024, Selasa (13/5).

KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor sebanyak 1.167 dukungan.

KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.

Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya.