Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Soft Launching Kota Lama, Gelar Sejumlah Paket Wisata

Sejumlah paket wisata digelar Pemkot Surabaya usai soft launching Kota Lama zona Eropa yang berada di kawasan Jalan Rajawali, Krembangan, Surabaya.

Cegah Narkoba di Kalangan ASN dan Pelajar, Pemkot Surabaya Gandeng BNN dan Polisi

Upaya Pemkot Surabaya memberantas Narkoba tak hanya di kalangan pelajar dan masyarakat, tetapi juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkot.

Peluang Investasi untuk Pengembangan Eks THR-TRS

Pemkot Surabaya menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk mempromosikan proyek peluang investasi di Kota Pahlawan. Diantaranya di kompleks eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS).

Tekan Laju Inflasi, Pemkot Rutin Gelar Pangan Murah

Untuk menekan laju inflasi agar masyarakat bisa mendapatkan komoditas bahan pangan dengan lebih murah, Pemkot Surabaya rutin menggulirkan program Gerakan Pangan Murah setiap bulan.

Pemkot Surabaya Komitmen Amankan Aset yang Dikuasai Pihak Ketiga

Berbagai upaya strategis terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk memastikan aset daerah dapat dimanfaatkan secara optimal demi kepentingan warga dan pemerintah.

Jumat, 17 Mei 2024

Dispendik Surabaya Sediakan 365 Posko PPDB 2024, Bantu Orang Tua Pahami Alur Pendaftaran


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya mulai melaksanakan ujicoba Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD Negeri tahun ajaran 2024/2025. 

Ujicoba yang dimulai pada tanggal 16-17 Mei 2024 itu dilakukan untuk semua jalur PPDB SDN.

Di hari pertama pelaksanaan, ada sebanyak 10.000 calon peserta didik baru (CPDB) SDN yang melakukan trial atau ujicoba pendaftaran PPDB 2024.

"Alhamdulillah (CPDB) SD yang sudah trial itu 10.000 hari ini. Sedangkan untuk SMP, trial pada tanggal 16 Mei 2024," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (16/5).

Dalam ujicoba pendaftaran PPDB SDN, Yusuf mengakui, banyak orang tua CPDB yang mengalami kendala. 

Mayoritas kendala itu disebabkan permasalahan teknis seperti kesalahan input username dan password akun pendaftaran.

"Contoh misal nama Ibunya Zulaikha almarhum, belakang dikasih alm. Nah waktu dia (CPDB) login hanya (diinput) Zulaikha tidak ada alm. Nah itu bisa kita bantu, kita masukkan, ternyata password keliru, di belakang kurang," ujarnya.

Karena itu, Yusuf memastikan bahwa situs atau website pendaftaran PPDB SDN maupun SMPN Surabaya telah berjalan optimal. 

Namun hal ini juga tergantung dari koneksi internet saat mengakses situs pendaftaran. 

"Mungkin sinyalnya agak jelek, bisa cari tempat lain. Karena itu (kendala) banyak faktor," ujarnya.

Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa Dispendik Surabaya bersama sejumlah pihak, telah melakukan sosialisasi PPDB SDN maupun SMPN secara masif. 

Baik itu dilakukan melalui kepala sekolah, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga kelurahan.

"Saya ngomong sama SMP dan SD, kalau kalau pun SD tanya ke SMP agar dibantu, misal tanya soal zonasi. Tapi yang terpenting jangan ikut memutuskan dan sifatnya membantu," jelasnya.

Selain sosialisasi melalui kelurahan, Dispendik Surabaya juga menyediakan 365 titik posko PPDB. 

Posko tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam memahami dan mengakses alur PPDB online. 

"Itu di semua sekolah SDN - SMPN hingga SD swasta yang terdekat," paparnya.

Di waktu yang sama, Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Juli Poernomo menyatakan bahwa pihaknya turut serta dalam membentuk 365 posko PPDB tahun 2024. 

Posko itu bertujuan untuk mensosialisasikan dan membantu orang tua mengakses alur pendaftaran PPDB. 

"Ada kurang lebih sekitar 365 (posko PPDB). Ini belum termasuk yang dari swadaya masyarakat, RT dan RW," kata Juli Purnomo.

Pihaknya menilai, setiap tahunnya, Dispendik Surabaya bersama praktisi terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan PPDB SDN dan SMPN. 

Misalnya perbaikan terkait sistem zonasi yang kini dibagi menjadi Zonasi 1 dan Zonasi 2 hingga bobot nilai usia untuk seleksi PPDB SDN.

"Kita berharap tahun 2024, kita memberikan pelayanan (PPDB) yang maksimal. Kemudian anak-anak ini mendapatkan haknya," pungkasnya.

Usung Tema History Of Rujak Uleg, Festival Rujak Uleg HJKS ke-731 Siap Digelar di Taman Surya Surabaya!


Surabaya - KABARPROGRESIF.COM Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera menggelar Festival Rujak Uleg untuk menyemarakan rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. 

Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival Rujak Uleg kali ini akan digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya. 

Event tahunan ini, dihelat pada Minggu, 19 Mei 2024 mulai pukul 09.00 WIB. 

Demikian disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Heri Purwadi, dalam konferensi pers di eks Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (16/5).

“Kenapa di Balai Kota? Karena saat ini pemkot sedang melakukan pekerjaan revitalisasi di Kota Lama. Sehingga kami pindah, dan kembali lagi di Balai Kota agar masyarakat lebih dekat dengan Taman Surya,” kata Heri Purwadi.

Jumlah peserta Festival Rujak Uleg kali ini mencapai 564 orang yang berasal dari berbagai komunitas dan Perangkat Daerah (PD) di lingkup pemkot. 

Bertemakan ‘History of Rujak Uleg’, pemkot ingin mendekatkan masyarakat dengan sejarah pembuatan rujak uleg. 

Menariknya lagi, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani turut  terlibat dalam teatrikal ‘History of Rujak Uleg’.

“Pembukaan Festival Rujak Uleg akan dimulai dengan tampilan teatrikal ‘History of Rujak Uleg’ yang melibatkan Cak Eri dan Ning Rini. Kita ingin masyarakat mengetahui bahwa membuat rujak uleg ada beberapa proses sebelum bisa dinikmati. Kemudian untuk pesertanya lebih pada komunitas, hotel, restoran, masyarakat umum, sekolah, dan universitas,” jelasnya.

Sedangkan PD, kecamatan, dan kelurahan, akan tetap terlibat dalam gelaran Festival Rujak Uleg, hanya saja mereka tidak menjadi peserta. 

Melainkan mereka akan menjadi peserta lomba fashion show yang bernuansakan ‘History of Rujak Uleg’. 

Makanya tidak menggunakan busana carnival (karnaval) seperti tahun sebelumnya.

“Hotel juga akan membuat rujak kreasi, dan menu plating. Jadi bagaimana rujak cingur ini bisa menjadi sajian yang menarik jika dikombinasikan dengan makanan yang lainnya,” imbuhnya.

Selain itu, pemkot turut menggandeng komunitas-komunitas yang ada di Kota Surabaya. 

Diantaranya, komunitas Harley dan Land Cruiser. 

Bahkan, mereka juga ikut mendisplay atau memamerkan motor maupun mobilnya sehingga bisa digunakan sebagai properti foto bagi masyarakat umum. 

Di samping itu, pemkot tidak memasang pembatas atau barikade pagar besi. 

Namun, hanya memasang pembatas berupa water barrier yang lebih rendah, agar masyarakat lebih dekat dengan peserta Festival Rujak Uleg. 

Selain itu terdapat tiga pintu yang dibuka sebagai sirkulasi keluar-masuk bagi pengunjung.

“Biasanya Balai Kota hanya membuka dua pintu di sisi timur dan barat, tetapi nanti pintu di sisi selatan akan ikut dibuka. Toilet publik juga akan ditambahkan di sisi selatan, tentunya kami sangat mempertimbangkan sirkulasi untuk memudahkan penonton dan evakuasi. Petugas kesehatan dan ambulan juga ditambah,” tuturnya.

Nantinya, Pemkot Surabaya akan membagikan rujak uleg kepada masyarakat secara bersama-sama. 

Ketika Wali Kota Eri membagikan rujak uleg kepada warga, maka seluruh peserta juga akan membagikan kepada masyarakat. 

“Kita ingin memanjakan masyarakat agar tidak berebut atau naik ke atas panggung,” ujar dia.

Terkait kesiapan pelaksanaan Festival Rujak Uleg nantinya, Heri Purwadi menyampaikan bahwa cobek raksasa akan mulai dipasang pada, Jumat (17/5), pada pukul 21.00 WIB. 

“Tahun ini ada satu saja dengan ukuran 2,4 meter. Kalau di tahun kemarin ada tiga cobek karena kami mengundang bupati dan walikota tetangga,” tuturnya. 

Jika tahun sebelumnya sasarannya adalah 20.000 pengunjung, Festival Rujak Uleg 2024 ini turut menggandeng PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia). 

Pihaknya menargetkan, 30.000 pengunjung dapat menghadiri Festival Rujak Uleg di Taman Surya Balai Kota Surabaya.

“110 komunitas akan membagikan masing-masing delapan porsi rujak uleg, lalu dari cobek besar sekitar 500 porsi, kemudian pemkot akan membagikan 731 porsi untuk masyarakat. Ada 1000 lebih porsi rujak uleg yang akan dibagikan,” terangnya.

Oleh sebab itu, Heri Purwadi mengajak masyarakat untuk hadir, menyaksikan, sekaligus memeriahkan Festival Rujak Uleg di Taman Surya Balai Kota Surabaya. 

“Kami mempersilahkan untuk warga Kota Surabaya hadir dan meriahkan Festival Rujak Uleg, karena tahun 2024 kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya,” ajaknya.

Sementara itu, Sub Koordinator Pengawas dan Pengendalian Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Soe Priyo Utomo mengatakan, pada Sabtu, 18 Mei 2024, kawasan Jalan Sedap Malam sampai di pintu timur akan mulai disterilkan. 

Sebab, kawasan tersebut akan diperuntukkan untuk UMKM sehingga tidak menjadi titik parkir.

“ULP (Unit Layanan Pengadaan) sebelah utara dibuat titik parkir untuk VIP. Titik parkir sudah disiapkan di sekitar Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Jimerto, Jalan Pacar, dan Jalan Jaksa Agung Suprapto. Kami juga berkoordinasi dengan pihak Grand City untuk antisipasi pengunjung yang membludak,” pungkas Priyo.